REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
-
Upload
pagela-pascarella-renta -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
1/14
REFLEKSI KASUS
KUNJUNGAN INDUSTRI RUMAHAN JAMU TRADISIONAL SEDAYU
PUTIH
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Sedayu I, Bantul, Yogyakarta
Disusun Oleh :
ADELIA SUDIBYO (2!"!#
PAGELA PAS$ARELLA%R% (2!"!!&
RIS$A NURFITRI (2!"!!#
'ITRIA NO'ITA SARI (2!"!!#
EILA AYU (2!"!!#
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNI'ERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2!&
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
2/14
A% PENDAHULUAN
Seiring meningkatnya kebutuhan hidup dan didorongnya rasa ingin maju serta
meningkatkan kelayakan ekonomi manusia dan pemberdayaan masyarakat, maka
banyak usaha menengah yang mulai tumbuh didaerah sedayu bantul salah satunya
usaha jamu. Kabupaten bantul merupakan salah satu kabupaten yang berada di Daerah
Istimea Yogyakarta. !uas kabupaten bantul sekitar "#$,% dan dihuni
sekitar &'(.")$ penduduk. Sedayu merupakan salah satu ke*amatan yang berada di
kabupaten bantul. Ke*amatan sedayu memiliki ' desa ilayah administrati+
diantaranya Desa -rgodadi, Desa -rgorejo, Desa -rgosari dan Desa -rgomulyo.
Se*ara keseluruhan Ke*amatan Sedayu berada di dataran rendah, Kepadatan
penduduk di Ke*amatan ini adalah %%.### jia . Sebagian besar penduduk
Ke*amatan Sedayu bermata pen*aharian sebagai petani. Data monogra+i Ke*amatan
Sedayu men*atat %#."/& atau 0'," 1 dari seluruh penduduk Ke*amatan Sedayu
bekerja di bidang pertanian.
Keselamatan kerja merupakan +aktor yang sangat diperhatikan dalam dunia
industri modern terutama bagi mereka yang berstandar internasional. Menurut pasal0/ 22 3o.0/ 4ahun %&&0 tentang Kesehatan kerja baha, kesehatan kerja
diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja se*ara sehat tanpa membahayakan
diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya dan agar diperoleh produkti5itas kerja yang
optimal.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan +aktor yang sangat berpengaruh
dalam dunia industri. Karena ada dua hubungan timbal balik antara kesehatan yang
mempengaruhi pekerjaan dan pekerjaan yang berpengaruh pada kesehatan.
Penekanan utama kesehatan kerja adalah pen*egahan dan promosi kesehatan seperti
health protection, hazard, dan health promotion. 4ujuan dari kesehatan kerja adalah
untuk promosi dan pemeliharaan derajat kesehatan +isik, mental, dan sosial pekerja
dari pekerjaannya6 pen*egahan gangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan
kondisi kerjanya6 perlindungan pekerja dari risiko akibat +aktor yang menganggu
kesehatan, penempatan, dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang
sesuai dengan kemampuan +isik dan psikologisnya. 4ujuan kesehatan kerja juga untuk
men*egah terjadinya +aktor7+aktor yang mempengaruhi kesehatan kerja, diantaranya
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
3/14
beban kerja 8+isik, mental9, kapasitas kerja 8usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, status
kesehatangi:i, ketrampilan9, dan lingkungan kerja 8+isik,kimia,biologi, psikologi,
ergonomi9. Beban kerja, kapasitas kerja, dan lingkungan kerja yang tidak terkendali
dapat menyebabkan ke*elakaan kerja yang berakibat luka7luka pada pekerjanya,
penyakit, *a*at dan bahkan kematian. Selain itu e+isiensi dan produkti5itas pekerja
dan perusahaan juga bisa menurun. ;leh karena itu upaya pengaturan beban kerja dan
kapasitas kerja serta perlindungan pekerja dari bahaya perlu dilakukan supaya
men*apai produkti5itas kerja yang maksimal.
Hazard Analysis Critical Control Point 8
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
4/14
penerapan sistem
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
5/14
'. P>3Y2S23-3 DI-G@-M -!I@ P@;S>S
Penyusunan diagram alir proses pembuatan produk dilakukan dengan
men*atat seluruh proses sejak diterimanya bahan baku sampai dengan
dihasilkannya produk jadi untuk disimpan. Pada beberapa jenis produk, terkadang
disusun diagram alir proses sampai dengan *ara pendistribusian produk tersebut.
@IAIK-SI DI-G@-M -!I@ P@;S>S
-gar diagram alir proses yang dibuat lebih lengkap dan sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan, maka tim
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
6/14
==P atau 4itik Kendali Kritis dide+inisikan sebagai suatu titik, langkah atau
prosedur dimana pengendalian dapat diterapkan dan bahaya keamanan pangan
dapat di*egah, dihilangkan atau diturunkan sampai ke batas yang dapat diterima.
Pada setiap bahaya yang telah diidenti+ikasi dalam proses sebelumnya, maka
dapat ditentukan satu atau beberapa ==P dimana suatu bahaya dapat
dikendalikan.
8. P@I3SIP / P>3>4-P-3 =riti*al !imit 8=!9
Critical limit 8=!9 atau batas kritis adalah suatu kriteria yang harus dipenuhi
ntuk setiap tindakan pen*egahan yang ditujukan untuk menghilangkan atau
mengurangi bahaya sampai batas aman. Batas ini akan memisahkan antara Cyang
diterimaC dan Cyang ditolakC, berupa kisaran toleransi pada setiap ==P.
&. P@I3SIP ' P>3>4-P-3 P@;S>D2@ P>M-34-2-3 2342K S>4I-P ==P
Kegiatan pemantauan 8monitoring9 adalah pengujian dan pengamatan
teren*ana dan terjadal terhadap e+ekti+itas proses mengendalikan ==P dan =!
untuk menjamin baha =! tersebut menjamin keamanan produk. ==P dan =!
dipantau oleh personel yang terampil serta dengan +rekuensi yang ditentukan
berdasarkan berbagai pertimbangan, misalnya kepraktisan. Pemantauan dapat
berupa pengamatan 8obser5asi9 yang direkam dalam suatu checlist atau pun
merupakan suatu pengukuran yang direkam ke dalam suatu datasheet. Pada tahap
ini, tim
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
7/14
%%. P@I3SIP ) >@IAIK-SI P@;G@-M
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
8/14
namun bertambah terutama jika mendekati dan sesudah hari raya lebaran dan hari
libur. ?ika pesanan bertambah, terdapat pegaai tambahan yaitu tetangga sekitar
rumah produksi jamu yang ikut membantu.
E% PROSES PRODUKSI JAMU?amu yang diproduksi berupa jamu instan dan jamu *air. Bahan dasar jamu
berasal dari tanaman palaija yang ditanam dan didapat dari penduduk sekitar.
-pabila bahan dasar tidak men*ukupi kebutuhan, mereka membeli bahan tambahan di
pasar.
4ata *ara dari industri beraal dengan pengupasan bahan dasar, pen*u*ian,
diiris, diblender atau dihaluskan, setelah itu direbus hingga berupa kristal. -pabila
ditambahkan pemanis ditunggu hingga menjadi serbuk dan dikemas. -pabila tanpa
pemanis, bahan rebusan yang berbentuk kristal dijemur di atas plastik dan ditutup
plastik lebih kurang / hari, kemudian di o5en, ditumbuk, disangrai, dan diayak
kemudian dikemas. Berat satu kemasan lebih kurang 0## gram.
F% PERMASALAHAN KESEHATAN YANG MUN$UL
Pada kunjungan industri kami dapatkan beberapa permasalahan kesehatan
yang timbul pada industri ?amu 4radisional Sedayu Putih. Pegaai yang bekerja
adalah para anita yang berjumlah /' orang. Pembuatan jamu dimulai pukul %#.##
FIB dan berakhir hingga selesai, biasanya hingga pukul %&.## FIB. Proses
pembuatan jamu harus tuntas dalam sehari untuk menjaga kualitas jamu. Faktu
istirahat bagi pegaai tersebut *ukup, dan biasanya bergantian saat istirahat. Dari
hasil obser5asi didapatkan baha terdapat " sumber bahaya yang dapat diurutkan
se*ara hierarki, yaitu
%. Aisik
Pada pembuatan jamu, pegaai mengolah bahan dasar jamu masih
menggunakan teknik tradisional 8 mengiris bahan dengan pisau9, jadi tidak
menggunakan mesin. Dengan begitu resiko terjadinya *edera pisau lebih besar
karena tangan yang digunakan dapat berkontak +isik dengan pisau saat
mengiris bahan dasar jamu. Dengan begitu resiko terkena luka dapat terjadi.
Selain itu, bahan baku jamu yang telah diolah akan direbus dalam aktu yang
lama hingga menjadi kristal. Pegaai harus mengaduk7aduk rebusan agar
mendapatkan hasil yang baik. Pegaai tidak menggunakan alat pengaduk
yang panjang dan sarung tangan khusus untuk mengaduk olahan jamu.
Dengan begitu resiko terkena luka thermal dapat terjadi karena tangan yang
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
9/14
digunakan dapat beresiko berkontak +isik dengan pan*i dan per*ikan rebusan
yang panas.
0. Kimia
4idak terdapat bahaya kimia dalam proses produksi jamu rumahan ini
karena bahan7bahan yang digunakan tidak mengandung asam maupun basa
yang berbahaya dan bahannya aman untuk dikonsumsi.
/. Biologi
Melalui aan*ara didapatkan baha jika terdapat pegaai yang
sakit, seperti *ontohnya batuk pilek ataupun +lu, tidak diperkenankan
untuk mendekati proses pembuatan jamu agar jamu terhindar dari
kontaminasi 5irus ataupun bakteri yang ada pada pegaai yang sakit.
Pegaai tidak menggunakan alat7alat proteksi seperti masker dan sarung
tangan untuk menjaga kebersihan pengolahan jamu, pelindung yang
dipakai oleh pegaai hanya *elemek. Melalui aan*ara didapatkan
baha pegaai memilih untuk tidak memakai sarung tangan karena
mempersulit proses pembuatan jamu, seperti lengket dan berkeringat.
'. >rgonomi
Se*ara ergonomis, proses pembuatan jamu dilakukan dengan *ara
berdiri dan duduk dalam aktu yang lama. Melalui aan*ara didapatkan
baha keluhan kesemutan dan pegal7pegal pada kedua tangan terutama
telapak tangan terjadi pas*a pemotongan bahan dasar jamu namun tidak
ditemui penurunan range of motion pada pemilik jamu. Pengangkatan
bahan baku jamu *ukup berat, namun tidak ditemukan keluhan seperti
nyeri punggung maupun kesemutan pada ekstremitas baah pegaai.
". Psikis
Se*ara psikis kemungkinan tidak terdapat tekanan yang besar akibat
kerja maupun lingkungan kerja. Karena jumlah produksi dapat dikurangi
maupun ditambah sesuai dengan kemampuan atau tenaga yang dimiliki.
3amun adakalanya jika harus memenuhi target yang meningkat dengan
terbatasnya tenaga, diperlukan tenaga bantuan dari luar 8tetangga9.
Berikut adalah permasalahan mengenai -PD dan S;P pada industri ?amu Sedayu
Putih
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
10/14
• 4idak tersedianya -PD seperti sarung tangan dan alat untuk memotong
bahan baku jamu
• 4idak tersedianya masker, *elemek, dan topi yang digunakan untuk
men*egah kontaminasi bahan biologis dari pegaai ke bahan makananyang dapat menyebabkan resiko kontaminasi maupun penularan penyakit
• Posisi yang kurang ergonomis saat proses pembuatan jamu6 resiko lo!
"ac pain, ketegangan otot 8mus*le strain9, parestesia
• Kurangnya kesadaran pekerja untuk memakai -PD
?am Kerja dan Kompetisi kerja
• ?am kerja pegaai, berkaitan dengan e+ekti+itas, e+isiensi dan produkti5itas
pegaai. ?am kerja pegaai sehari7hari sudah ideal yaitu $ jam sehari,
namun karena upah yang diberikan adalah harian sehingga banyak pekerja
yang bekerja lembur sesuai dengan keinginannya untuk mendapatkan upah
yang lebih. Kadang pekerja lembur hingga jam %% atau jam %0 malam. liminasi
Bahaya yang ada pada industri ini adalah resiko terlukanya tangan ketika
mngupas dan mengiris bahan baku jamu dengan pisau dan paparan terhadap
air rebusan serta adanya kandang burung di dekat tempat pengolahan jamu,
yang harusnya dipindahkan jauh dari tempat pengolahan jamu untuk
menghindari kemungkinan kontaminasi kuman pada bahan jamu.
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
11/14
b. Substitusi
Kemungkinan e+ek ergonomis yang dapat disebabkan oleh pengupasan,
pemotongan dan penghalusan bahan baku jamu yang dalam jumlah sangat
banyak dan membutuhkan aktu yang lama dapat disarankan dengan
menggunakan mesin khusus agar mengurangi bahaya kesehatan yang dapat
terjadi seperti kesemutan, lo ba*k pain dan kelelahan.
*. @ekayasa engineering
Pembuatan alat yang panjang dan sarung tangan khusus untuk mengaduk7aduk
olahan jamu yang sedang direbus agar tidak terjadi kontak antara pan*i dan
rebusan yang panas dengan tangan.
d. -dministrati+
Penambahan jumlah pegaai untuk memenuhi kebutuhan produksi yang
meningkat, serta men*egah penurunan produkti5itas pegaai akibat lelah bekerja serta peraturan pemakaian -PD dan eliminasi sumber bahaya yang
lebih tegas.
e. -PD
Penggunaan sarung tangan untuk mengolah bahan baku jamu, sarung tangan
untuk mengambil kemasan jamu dari o5en, topi, masker dan *elemek untuk
sperlindungan diri serta meminimalisir kontaminasi makanan.
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
12/14
H% DOKUMENTASI
Kemasan dos bakpia M/Kandang burung yang berada di dalam
rumah ;5en pemanggang bakpiaPan pemanggang bakpia
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
13/14
-
8/20/2019 REFLEKSI KASUS - Kunjungan Industri Jamu
14/14