Reference

4
DAFTAR PUSTAKA 1. Depkes RI, 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta. 2. Djaja, Sarimawar dkk. Kecenderungan Penyebab Kematian Bayi dan Anak Balita di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 31 No.2 – 2003. 3. Depkes RI, 2005. Rencana Kerja Jangka Menengah Nasional Dalam Penanggulangan Pneumonia Balita Tahun 2005-2009. Jakarta. 4. WHO.2003. Penanganan ISPA Pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang. Pedoman Untuk Dokter Dan Petugas Kesehatan Senior. Alih Bahasa; C. Anton Wijawa. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 5. Depkes RI, 2008.Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2007.Jakarta 6. Dinkes, 2007. Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Utara 2006. Medan 7. Dinas Kesehatan Kota Medan, 2009. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2008. 8. Mustafa, 2006. Kajian Status Gizi Dan Faktor Yang Mempengaruhi Serta Cara Penanggulangannya Pada Anak Balita di Kota Banda Aceh Pasca Bencana Gempa Bumi Dan Gelombang Tsunami Tahun 2005. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. 9. Gulo, Ria Resti. 2008. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Pada Balita di Kelurahan Ilir Gunung Sitoli Kabupaten Nias. Skripsi FKM USU, Medan. 10. Puskesmas Medan Tuntungan. 2009. Profil Puskesmas Medan Tuntungan. Medan. 11. Depkes RI, 1998. Pedoman Program P2 ISPA untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita. Depkes RI Jakarta. 12. Alsagaff, H, Mukti, A. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Penerbit Airlangga Universiti Press. Surabaya. 13. Widoyono. 2007. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Penerbit Erlangga. Jakarta. Universitas Sumatera Utara

description

shjfjhyuihhn

Transcript of Reference

Page 1: Reference

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI, 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

2. Djaja, Sarimawar dkk. Kecenderungan Penyebab Kematian Bayi dan Anak Balita di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 31 No.2 – 2003.

3. Depkes RI, 2005. Rencana Kerja Jangka Menengah Nasional Dalam

Penanggulangan Pneumonia Balita Tahun 2005-2009. Jakarta. 4. WHO.2003. Penanganan ISPA Pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara

Berkembang. Pedoman Untuk Dokter Dan Petugas Kesehatan Senior. Alih Bahasa; C. Anton Wijawa. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

5. Depkes RI, 2008.Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2007.Jakarta

6. Dinkes, 2007. Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Utara 2006. Medan

7. Dinas Kesehatan Kota Medan, 2009. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2008.

8. Mustafa, 2006. Kajian Status Gizi Dan Faktor Yang Mempengaruhi Serta

Cara Penanggulangannya Pada Anak Balita di Kota Banda Aceh Pasca Bencana Gempa Bumi Dan Gelombang Tsunami Tahun 2005. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

9. Gulo, Ria Resti. 2008. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi

Saluran Pernafasan Atas Pada Balita di Kelurahan Ilir Gunung Sitoli Kabupaten Nias. Skripsi FKM USU, Medan.

10. Puskesmas Medan Tuntungan. 2009. Profil Puskesmas Medan Tuntungan.

Medan. 11. Depkes RI, 1998. Pedoman Program P2 ISPA untuk Penanggulangan

Pneumonia pada Balita. Depkes RI Jakarta.

12. Alsagaff, H, Mukti, A. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Penerbit Airlangga Universiti Press. Surabaya.

13. Widoyono. 2007. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan

dan Pemberantasannya. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Reference

14. Ludman, Harold . 1996. Petunjuk Penting Pada Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorokan. Hipocrates . Jakarta.

15. Noor, NN,. 2006. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Cetakan

Kedua. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 16. Depkes RI,. 2007. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita, Dirjen PP &

PL, Jakarta. 17. Azwar, Azrul. 1999. Pengantar Epidemiologi. Edisi Revisi. Binarupa

Aksara. Jakarta. 18. Djaja, Sarimawar, Ariawan, Afifah. 2001. Determinan Perilaku Pencarian

Pengobatan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) Pada Balita. Buletin Penelitian Kesehatan Vol.29, No.1. Jakarta.

19. Depkes RI, 2003.Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2002.

20. Alsagaff, H, Mukty, A, 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru Penerbit Airlangga Universiti Press, Surabaya.

21. Maya Syafitri, 2004. Karakteristik Penderita Pneumonia Balita Rawat Inap di

Rumah Sakit Haji Medan Tahun 1998-2002. Skripsi FKM USU. Medan

22. Maafdi, 2006. Karakteristik Penderita Pneumonia Rawat Inap di Rumah Sakit

Advent Medan Tahun 2003-2004. Skripsi FKM USU. Medan

23. Taisir, 2005. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Kelurahan Lhok Bengkuang Kecamatan Tapak Tuan Aceh Selatan Tahun 2005. Skripsi FKM USU. Medan.

24. Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Penerbit

Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

25. Suhandayani, Ike. 2006. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Puskesmas PATI I Kabupaten PATI Tahun 2006. Skripsi FKM UNNES, Semarang.

26. Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit Percetakan PT

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 27. Pusat Informasi Penyakit Infeksi Dan Penyakit Menular Indonesia. 2010.

Vitamin A untuk meningkatkan daya tahan tubuh Dan Kesehatan Mata. http://www.infeksi.com

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Reference

28. Halati, Siti. faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerimaan Kapsul Vitamin A (KVA) Pada Anak Umur 6-59 Bulan Di Propinsi Jawa Tengah Dan Sulawesi Selatan Tahun 2003. Tesis FKM UI, Jakarta.

29. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip

Dasar. Cetakan Kedua. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 30. Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Penerbit

Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 31. Agustama. 2005. Kajian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita

Di Kota Medan Dan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005. Tesis FKM USU. Medan.

32. Moehji, Sjahmien, 2003. Ilmu Gizi 2 Penanggulangan Gizi Buruk. Penerbit

Papas Sinar Sinanti. Jakarta.

33. Alisjabana, A. dkk. 1985. Aspek Kesehatan dan Gizi Balita. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

34. Chahaya Indra, dkk. 2004. Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan Perumahan

Yang Mempengaruhi Kejadian ISPA Pada Balita di Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Majalah Kedokteran Nusantara Volume 38 No.3. September 2005.

35. Keputusan Menteri Kesehatan No.829/MENKES/SK/VIII/1999. Persyaratan

Kesehatan Perumahan.

36. Irianto, Bambang. 2006. Hubungan Faktor Lingkungan Rumah Dan Karakteristik Balita Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon Tahun 2006. Tesis FKM UI. Jakarta.

37. Pradono, J., Kristanti Ch. M., 2003. Perokok Pasif Bencana Yang

Terlupakan. Buletin Penelitian Kesehatan. Volume 31, No.4 Tahun 2003. Jakarta.

38. Calvin, S, 2004. Faktor Lingkungan Rumah Yang Mempengaruhi Kadar

PM10 Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Puskesmas Curug Kabupaten Tangerang Tahun 2004. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

39. Depkes RI, 1992. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Dirjen PPM & PLP.

40. Adisasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Reference

41. Lemeshow S, S. K. Lwanga. 1991. Sample Size Determination In Health Studies A Practical Manual. World Health Organization. Geneva.

42. Sastroasmoro, S. Ismael, S. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Klinis. Bina Rupa Aksara, Jakarta.

43. Miskey dan Greenland, 2009. Analisis Multivariat Untuk Penelitian

Kesehatan. Mitra Cendikia Press. Yogyakarta.

44. Profil Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2009.

45. Arsyad, Thamrin, 2000. Faktor Determinan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut Anak Balita di Kecamatan Batimurung Kabupaten Maros. Thesis Program Pasca Sarjana FKM Universitas Hasanuddin.

46. Afrida L. 2007. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Rantang Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2007. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.

47. Munziah. 2002. Hubungan Hubungan konsentrasi partikulat melayang (PM10) Rumah Dengan Gangguan Saluran Pernafasan Studi Pada bayi dan Balita di Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Tahun 2002. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

48. Safwan, 2003. Lingkungan Fisik Rumah dan Sumber Pencemaran Dalam Rumah Sebagai Faktor Resiko Kejadian ISPA Pada Anak Balita di Puskesmas Alai Kota Padang Tahun 2003. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Universitas Sumatera Utara