referat UVEITIS
-
Upload
marhaban-wien -
Category
Documents
-
view
26 -
download
4
description
Transcript of referat UVEITIS
UVEITIS
UVEITISSALOMO M. MESSAKHPEMBIMBING : DR. EUNIKE CAHYANINGSIH, SP. MFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMADOkter PEMBIMBINGdr. Hj. Arlina Yunita Marsida, Sp.M
UVEITISOleh:Yessi Fauzi Yani
Kepaniteraan Ilmu Penyakit MataRumah Sakit Umum Daerah LangsaFakultas Kedokteran Universitas AbulyatamaPENDAHULUANUveitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada lapisan traktus uvealis yang meliputi peradangan pada iris, korpus siliaris dan koroid DAN STRUKTUR SEKITARNYAPENYEBAB : infeksi, trauma, neoplasia, atau proses autoimunInsiden uveitis di Amerika Serikat dan di seluruh dunia diperkirakan sebesar 15kasus/100.000 LAKI LAKI=PEREMPUAN
TINJAUAN PUSTAKAANATOMI TRAKTUS UVEAIrisBadan siliarkoroid
PENGERTIANUveitis merupakan peradangan pada traktus uvea. Peradangan pada uvea dapat hanya mengenai bagian depan jaringan uvea atau iris yang disebut iritis. Bila mengenaibadan tengah disebut siklitis. Iritis dengan siklitis disebut iridosiklitis = uveitis anterior dan merupakan bentuk uveitis tersering. bila mengenai lapisan koroid disebut uveitis posterior atau koroiditis.KLASIFIKASIANATOMISANTERIORPOSTERIORINTERMEDIETPANUVEITISKLINISAKUTKRONIKETIOLOGISINFEKSIUSNON INFEKSIUSPATOLOGISGRANULOMATOSANON GRANULOMATOSA
ETIOLOGIPENYEBAB SPESIFIKVIRUSBAKTERIJAMURPENYEBAB NON SPESIFIKREAKSI HIPERSENSITIFITASPENYEBAB EKSOGENTRAUMAOPERASIIATROGENIKPENYEBAB ENDOGENAUTOIMUNKEGANASANTB DAN HERPES SIMPLEKSBERDASARKAN PENYEBABBERDASARKAN ASALPATOFISIOLOGIperadanganFlare pada COAHipopion dan hifemaKeratic precipitatMutton fat danpunctate
Sinekia posteriorSinekia anteriorSeklusio pupilOklusio pupilIris bombansglaukomaKatarakEndoftalmitispanoftalmitis
GEJALA KLINIKmata merahNyerimata berairpenglihatan kaburfotofobia
DIAGNOSISANAMNESISGEJALA KLINISUSIA PASIEN
PEMERIKSAAN FISIKPalpebra edema disertai ptosis ringan.Hiperemi dari perikornea sampai konjungtiva Kornea dan kamera anterior yang keruh (flare) Hipopion dan hifema dapat ditemukan bila terjadi peradangan beratPupil yang kurang sampai non reaktif terhadap cahaya karena terjadi iritasi pada otot otot siliar dan juga bila telah terjadi sinekia. Lensa yang keruh bila terjadi gangguan metabolism lensa akibat peradangan
DIAGNOSIS LANJ..Pemeriksaan penunjang pemeriksaan visus, (penurunan tajam penglihatan akibat peradangan pada visual axis)peningkatan tekanan intra okular (terjadi glaukoma sekunder)Pemeriksaan penunjang lain : pemeriksaan darah rutin dan indikator leukosit (tanda tanda infeksi) pemeriksaan etiologi seperti mantoux tes dan foto thorax (bila dicurigai penyebab uveitis adalah infeksi tuberculosis)
DIAGNOSIS BANDINGKonjungtivitis dibedakan dengan adanya sekret, respon pupil yang normal dan injeksi konjungtiva yang berbeda dengan injeksi perikorneal pada uveitisGlaukoma akut dibedakan dengan tidak adanya sinekia posterior dan tidak adanya kekeruhan pada bilik mata depan
PENATALAKSANAANTERAPI NON SPESIFIKKacamata hitamKompres hangatMidriatikaAnti inflamasi
Terapi spesifikHanya diberikan bila penyebab pasti telah diketahuiBiasanya antibiotik :Dewasa: lokal berupa tetes mata, kadang dikombinasi dengan steroidAnak: chloramphenicol 25 mg / kg BB sehari 3 4 kali.komplikasiglaukoma sekunderkatarakoklusio pupil endoftalmitis panoftalmitis ablasio retina
prognosisPrognosis uveitis tergantung pada banyak hal diantaranya derajat keparahan, lokasi, dan penyebab peradangan. Secara umum peradangan yang berat perlu waktu lebih lama untuk sembuh serta lebih sering menyebabkan kerusakan intraocular dan kehilangan penglihatan dibandingkan dengan peradangan ringan atau sedang. Selain itu uveitis anterior cenderung lebih cepat merespon pengobatan dibandingkan dengan uveitis intermediet, posterior atau dfus. Umumnya kasus uveitis prognosisnya baik bila didiagnosis lebih awal dan diberi pengobatan yang tepat. Prognosis visual pada iritis kebanyakan pulih dengan baik tanpa adanya katarak, glaukoma dan penyulit lain. Keterlibatan retina, koroid atau nervus optikus cenderung memberi prognosis yang lebih buruk.
kesimpulanUveitis merupakan peradangan atau inflamasi yang terjadi pada lapisan traktus uvealis yang meliputi peradangan pada iris, korpus siliaris dan koroid. Klasifikasi uveitis dibedakan menjadi empat kelompok utama, yaitu klasifikasi secara anatomis, klinis, etiologis dan patologis. Penyakit ini disebabkan oleh faktor eksogen, endogen, infeksi maupun non infeksi. Diagnosis uveitis dapat dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang. Tujuan utama dari terapi uveitis adalah untuk mengembalikan atau memperbaiki fungsi penglihatan, namun apabila sudah terlambat dan fungsi penglihatan tidak dapat lagi dipulihkan seperti semula, pengobatan tetap perlu diberikan untuk mencegah memburuknya penyakit dan terjadinya komplikasi yang tidak diharapkan.
- SEKIAN -Terima Kasih