Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

12
1 LIMFOMA MALIGNA I. PENDAHULUAN Limfoma adalah kanker yang berasal dari jaringan limfoid mencakup sistem limfatik dan imunitas tubuh. Tumor ini bersifat heterogen, ditandai dengan kelainan umum yaitu pembesaran kelenjar limfe diikuti splenomegali, hepatomegali, dan kelainan sumsum tulang. Tumor ini dapat juga dijumpai ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik dan imunitas antara lain pada traktus digestivus, paru, kulit, dan organ lain. (1) Limfoma maligna adalah sekelompok penyakit heterogen yang disebabkan oleh limfosit ganas yang biasanya berkumpul dalam kelenjar getah bening. Limfoma maligna dibagi menjadi dua yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Kedua Penyakit tersebut dibedakan secara histopatologis, dimana pada limfoma Hodgkin ditemukan sel Reed-Strenberg. (2) Penyakit ini di laporkan pertama kali oleh Thomas Hodgin pada tahun 1832, kemudian gambaran histopatologisnya dilaporkan oleh Langerhans tahun 1872, disusul oleh laporan terpisah dari Sternberg dan Reed yang menggambarkan suatu sel raksasa yang kemudian diberi nama Sel Reed-Sternberg. (3) II. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI Di Amerika Serikat terdapat 7500 kasus baru Penyakit Hodgkin setiap tahunnya. (4) Limfoma Hodgkin lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan (1,3- 1,4:1). Umumnya terjadi pada usia 15-34 tahun dan di atas 55 tahun. Insidennya 2,8 kasus per 100.000 individu. Menururt National Cancer Institute pada tahun 2011 terdapat 8.830 kasus baru dan 1.300 kasus kematian akibat limfoma Hodgkin. (5) Pada tahun 2000 di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 54.900 kasus baru dan 26.100 orang meninggal karena limfona non-Hodgkin. (4) LNH lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan (1,4:1). Insidensi LNH meningkat seiring dengan bertambahnya usia, umumnya terjadi pada usia di atas 50 tahun, rata-rata usia 65 tahun. (5) Saat ini angka pasien LNH di Amerika semakin meningkat dengan pertambahan 5-10% per tahunnya, menjadikannya urutan kelima tersering dengan angka kejadian 12-15 per 100.000 individu. Di Perancis penyakit ini merupakan keganasan ketujuh tersering. Di Indonesia sendiri LNH bersama-sama dengan penyakit Hodgkin dan leukemia menduduki

description

semangat :)

Transcript of Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

Page 1: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

1

LIMFOMA MALIGNA

I. PENDAHULUAN

Limfoma adalah kanker yang berasal dari jaringan limfoid mencakup sistem

limfatik dan imunitas tubuh. Tumor ini bersifat heterogen, ditandai dengan kelainan

umum yaitu pembesaran kelenjar limfe diikuti splenomegali, hepatomegali, dan kelainan

sumsum tulang. Tumor ini dapat juga dijumpai ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik

dan imunitas antara lain pada traktus digestivus, paru, kulit, dan organ lain.(1)

Limfoma maligna adalah sekelompok penyakit heterogen yang disebabkan oleh

limfosit ganas yang biasanya berkumpul dalam kelenjar getah bening. Limfoma maligna

dibagi menjadi dua yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Kedua Penyakit

tersebut dibedakan secara histopatologis, dimana pada limfoma Hodgkin ditemukan sel

Reed-Strenberg.(2)

Penyakit ini di laporkan pertama kali oleh Thomas Hodgin pada tahun 1832,

kemudian gambaran histopatologisnya dilaporkan oleh Langerhans tahun 1872, disusul

oleh laporan terpisah dari Sternberg dan Reed yang menggambarkan suatu sel raksasa

yang kemudian diberi nama Sel Reed-Sternberg.(3)

II. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI

Di Amerika Serikat terdapat 7500 kasus baru Penyakit Hodgkin setiap tahunnya.(4)

Limfoma Hodgkin lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan (1,3-

1,4:1). Umumnya terjadi pada usia 15-34 tahun dan di atas 55 tahun. Insidennya 2,8 kasus

per 100.000 individu. Menururt National Cancer Institute pada tahun 2011 terdapat 8.830

kasus baru dan 1.300 kasus kematian akibat limfoma Hodgkin.(5)

Pada tahun 2000 di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 54.900 kasus baru dan

26.100 orang meninggal karena limfona non-Hodgkin.(4) LNH lebih sering terjadi pada

laki-laki daripada perempuan (1,4:1). Insidensi LNH meningkat seiring dengan

bertambahnya usia, umumnya terjadi pada usia di atas 50 tahun, rata-rata usia 65 tahun.(5)

Saat ini angka pasien LNH di Amerika semakin meningkat dengan pertambahan 5-10%

per tahunnya, menjadikannya urutan kelima tersering dengan angka kejadian 12-15 per

100.000 individu. Di Perancis penyakit ini merupakan keganasan ketujuh tersering. Di

Indonesia sendiri LNH bersama-sama dengan penyakit Hodgkin dan leukemia menduduki

Page 2: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

2

urutan keenam tersering. Sampai saat ini belum diketahui sepenuhnya mengapa angka

kejadian LNH terus meningkat. Adanya hubungan yang erat antara penyakit AIDS dan

LNH kiranya memperkuat dugaan adanya hubungan antara LNH dengan infeksi.(4)

III. ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

Penyebab limfoma maligna sampai saat ini tidak diketahui.(6) Beberapa hal yang

diduga sebagai penyebab terjadinya limfoma maligna sebagai berikut :

1. Keadaan imunodefisiensi (kongenital atau didapat) .(6)

2. Faktor lingkungan seperti pajanan bahan kimia (herbisida, pestisida dan pelarut

organic seperti benzene) .(6) Beberapa pekerjaan yang sering dihubungkan dengan

resiko tinggi adalah peternak serta pekerja hutan dan pertanian.(4)

3. Infeksi virus (EBV, virus RNA, HTLV-1, HIV, HCV, dan Helicobacter pylori) .(7)

4. Defisiensi imun, misalnya pada pasien transplantasi organ dengan pemberian obat

imunosupresif atau pada pasien cangkok sum-sum tulang.(3)

5. Diet tinggi lemak hewani.(5)

6. Merokok.(5)

7. Paparan ultraviolet (5)

Pembentukan tumor awal adalah pada jaringan limfatik sekunder (missal, kelenjar

getah bening atau lien) tempat limfosit abnormal menggantikan struktur normal. Limfoma

dibedakan berdasarkan jenis sel yang mencolok yang terdapat dalam kelenjar getah

bening, serta penyebarannya. Sel-sel ini merusak arsitektur normal kelenjar getah

bening.(6)

IV. ANATOMI DAN FISIOLOGI

Sistem saluran limfe merupakan suatu jalan tambahan tempat cairan dapat mengalir

dari ruang interstisial ke dalam darah.(8) Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan

dikembalikan melalui vena, sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan

melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan. Susunan limfe mirip

dengan plasma tetapi kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe

menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran

limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannya digerakkan oleh

Page 3: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

3

kontraksi otot disekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe yang digerakannya besar itu

dibantu oleh katup .(9)

Semua jaringan tubuh, kecuali beberapa, mempunyai saluran limfe atau saluran lain

yang berupa saluran limfe, yang mengalirkan cairan berlebihan langsung dari ruang

interstisial. Pada dasarnya semua limfe dari bagian bawah tubuh (bahkan sebagian besar

yang berasal dari tungkai) mengalir mendaki duktus torasikus dan bermuara di dalam

sistem vena pada pertemuan vena jugularis interna dan vena subklavia sinistra, seperti

dilukiskan pada gambar 1. Meskipun demikian, sebagian kecil limfe dari bagian bawah

tubuh dapat memasuki vena di dalam daerah inguinal dan mungkin juga pada berbagai

tempat di dalam abdomen.(8)

Gambar 1. Sistem kelenjar limfe (Dikutip dari keputakaan 10)

Kelenjar limfe atau nodus limfe berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan

terdapat disepanjang pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai di

tempat-tempat terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher,

aksila, toraks, abdomen dan lipatan paha.(9)

Page 4: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

4

Gambar 2. Limfogram ductus thoracicus (Dikutip dari kepustakaan 11)

Gambar 3. Limfogram kelenjar limfe aksila (Dikutip dari kepustakaan 11)

Page 5: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

5

Gambar 4. Limfogram daerah paraaorta, fase nodal (posisi AP) (Dikutip dari kepustakaan 11)

Gambar 5. Limfogram pelvis, fase nodal (Dikutip dari kepustakaan 11)

Fungsi kelenjar limfe :

1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah

2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah

3. Membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe

yang melaksanakan fungsi ini adalah saluran lacteal.

4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindari

penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain

tubuh

5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibody) untuk melindungi

tubuh terhadap kelanjutan infeksi.(9)

Page 6: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

6

V. DIAGNOSIS

A. Gambaran Klinik

Gambaran klinik limfoma maligna bervariasi, karena jaringan limfatik tersebar

luas dalam tubuh, jaringan limfatik di bagian manapun dapat menjadi lesi primer atau

dalam perjalanan penyakit mengalami invasi, kelainan di bagian tubuh berbeda dapat

menunjukkan gejala berbeda i.(7)

Gejala klinik limfoma maligna sebagai berikut (7) :

1. Limfadenopati yaitu pembesaran kelenjar limfe superficial menempati 60% lebih,

diantaranya yang mengenai kelenjar limfe bagian leher menempati 60-80%,

disusul bagian aksila menempati 6-20%, inguinal 6-12%

2. Kelainan limpa : timbul splenomegali dan hipersplenisme

3. Kelainan hati : pada stadium lanjut dapat terjadi hepatomegali dan gangguan

fungsi hati

4. Kelainan skeletal : nyeri tulang, fraktur patologis, invasi sum-sum tulang

5. Destruksi kulit : yang spesifik berupa massa, nodul, plakat, ulkus, papul, makula,

kadang berupa eritoderma maligna, sedangkan yang nonspesifik berupa pruritus,

prurigo, herpers zoster, iktiosis akuisita

6. Kelainan sistem neural : yang sering ditemukan adalah paralisis neural, sefalgia,

serangan epileptik, peninggian tekanan intracranial, kompresi spinal dan

paraplegia

7. Gejala sistemik : dapat berupa demam ireguler atau demam rekuren periodik

spesifik (Pel-Ebstein), keringat pada malam hari dan penurunan berat badan

Selain tanda dan gejala di atas, stadium limfoma maligna secara klinis juga

dapat ditentukan berdasarkan klasifikasi Ann Arbor.(12)

Page 7: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

7

Gambar 6. Penentuan klasifikasi limfoma maligna berdasarkan klasifikasi Ann Arbor

(Dikutip dari kepustakaan 12

Tabel 1. Stadium Ann Bor untuk klasifikasi limfoma maligna (Dikutip dari kepustakaan 12)

Keterlibatan/Penampakan Stadium

Stadium I Kanker melibatkan satu regio kelenjar limfe I

Kanker melibatkan satu organ ekstralimfatik IE

Stadium II Kanker melibatkan dua atau lebih regio pada sisi

yang sama dengan diafragma

II

Kanker melibatkan satu region kelenjar limfe +

lokalisasi satu organ ekstralimfatik

IIE

Stadium III Kanker melibatkan region kelenjar getah bening

pada dua sisi diafragma

III

Ditambah dengan organ ekstralimfatik IIIE

Atau limpa III (S)/(ES)

Stadium IV Kanker bersifat difus dan telah mengenai satu atau

lebih organ limfatik

IV

Tanpa penurunan berat badan/demam/keringat

malam hari

A

Dengan penurunan berat badan/demam/keringat

malam hari

B

Keterangan : E= Ekstralimfatik

S= Spleen (limpa)

Page 8: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

8

B. Gambaran Radiologis

1. Pemeriksaan X-Ray

a. X-ray kepala dan leher

Sebagai seorang dokter yang berpengalaman harus dapat meraba pembesaran

kelenjar getah bening di dalam leher.Limfoma ekstranodal kepala dan leher

biasanya berhubungan dengan penyebaran penyakit dalam tubuh dan

prognosis buruk.(13)

Gambar 7. Posisi lateral soft tissue pada leher yang memberikan gambaran soft tissue

abnormal dari leher yang timbul di epiglottis dan datang dengan dysphagia (Dikutip dari

kepustakaan 13)

b. X-ray pada toraks

Pemeriksaan foto toraks bertujuan umtuk melihat kelenjar limfe di daerah

hilus paru, mediastinum, subkarina dan mamaria internal, sekaligus melihat

ada tidaknya invasi ke paru.(7) Pada foto toraks yang normal sering ditemukan

pembesaran kelenjar mediastinal terutama sekitar hilus.(14)

Page 9: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

9

Gambar 8. Pembesaran kelenjar mediastinum (dikutip dari kepustakaan 14)

Gambar 9. Tampak pembesaran mediastinum dan hilus (Dikutip dari kepustakaan 15)

Page 10: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

10

Gambar 10. Adenopati hilus kanan (panah) terlihat pada film PA dan massa retrosternal besar

(panah) terlihat pada film lateral (dikutip dari kepustakaan 17)

Gambar 11. Menunjukkan mediastinum anterior besar, jendela pulmonal aorta, paratrakeal

kanan, dan kanan paracardiac pembesaran kelenjar getah bening (Dikutip dari kepustakaan

17)

Page 11: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

11

c. Limfoma pada pelvis dan abdomen

Gambar 12. Kelenjar getah bening umumnya membesar dan muncul pada pasein

dengan limfoma (Dikutip dari kepustakaan 13)

Page 12: Referat Limfoma Maligna Kagak Lengkap

12

Gambar 13. Sebuah deposit focal terlihat membesar dan tampak opak pada kelenjar getah

bening median ke arah ureter kiri (tanda panah) (Dikutip dari kepustakaan 13)