REFERAT ika candra slide.pptx
Transcript of REFERAT ika candra slide.pptx
REFERATILMU KESEHATAN ANAK
KEJANG DEMAM
Oleh:I Putu Candra Sasmita S.
07700291
DEFINISI KEJANG DEMAM
• Kejang demam adalah kejang yang berkaitan dengan demam (suhu di atas 38,4oC per rectal) tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat atau gangguan elektrolit akut, terjadi pada anak berusia di atas 1 bulan dan tidak ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya.terjadi pada 2-5% anak berumur 6 bulan sampai 3 tahun, dengan insidens tertinggi terjadi pada umur 18 bulan. Kejang demam dibagi menjadi kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Kejang demam disebut kompleks apabila kejang bersifat fokal, lamanya lebih dari 10 sampai dengan 15 menit atau berulang dalam 24 jam. Kejang demam disebut sederhana bila bersifat umum, singkat dan hanya terjadi sekali dalam 24 jam.
EPIDEMIOLOGI
• Sekitar 3% dari seluruh anak di bawah 6 tahun diperkirakan pernah mengalami kejang demam
• Inseden pada anak laki-laki:pada anak perempuan = 1,4:1,0
• 41,2% keluarga penderita memiliki riwayat kejang, sedangkan pada anak normal hanya 3%
• Lennox Buchthal (1971): kepekaan terhadap bangkitan kejang demam diwariskan oleh sebuah gen dominan dengan penetrasi sempurna
ETIOLOGI
• Penyebab pasti dari kejang demam sampai saat ini belum diketahui
• Demam bisa disebabkan oleh infeksi saluran nafas akut, infeksi saluran cerna, infeksi saluran kemih dan radang telinga tengah
• Kejang bisa disebabkan oleh cedera intrakranial saat lahir termasuk pengaruh anoksia dan perdarahan serta cacat kongenital pada otak.
• Penyebab lain kejang adalah adalah tetani, epilepsi idiopatik, hipoglikemia, tumor otak, insufisiensi ginjal, keracunan, asfiksia, perdarahan intrakranial spontan dan trombosis, trauma postnatal.
PATOFISIOLOGI
• Pada keadaan demam tiap kenaikan 1oC akan menaikan metabolisme basal 10% – 15% dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Pada seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh
• Jadi pada kenaikan suhu tubuh tertentu → perubahan keseimbangan dari membran sel neuron → terjadi difusi dari ion Kalium maupun ion Natrium melalui membran tadi → lepas muatan listrik → meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut dengan neurotransmiter → kejang.
KRITERIA KEJANG DEMAM MENURUT LIVINGSTONE
• Umur anak ketika kejang antara 6 bulan dan 4 tahun.• Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tidak lebih dari 15
menit.• Kejang bersifat umum• Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya
demam.• Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal.• Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah
suhu normal tidak menunjukkan kelainan.• Frekuensi bangkitan kejang didalam 1 tahun tidak melebihi
4x
LANGKAH PROMOTIF DAN PREVENTIF
• Faktor risiko kejang pada kejang demam adalah riwayat kejang demam dalam, usia di bawah 18 bulan suhu tubuh saat kejang, lamanya demam saat awitan kejang dan riwayat epilepsi dalam keluarga.
• Faktor risiko terjadinya epilepsi di kemudian hari adalah adanya gangguan neurodevelopmental, kejang demam kompleks, riwayat epilepsi dalam keluarga, lamanya kejang saat awitan kejang dan lebih dari satu kali kejang demam kompleks.
LANGKAH DIAGNOSTIK
Anamnesis• Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran, lama
kejang, suhu sebelum dan saat kejang, frekuensi, interval, pasca kejang, penyebab demam di luar susunan saraf pusat.
• Riwayat perkembangan, kejang demam dalam keluarga, epilepsi dalam keluarga.
• Singkirkan penyebab kejang lainnya
Pemeriksaan Fisik• Kesadaran• Suhu tubuh• Tanda rangsang meningeal• Tanda peningkatan tekanan intrakranial• Tanda infeksi di luar sistem saraf pusat
Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai indikasi untuk mencari
penyebab kejang demam. Pemeriksaan dapat meliputi darah perifer lengkap, gula darah, elektrolit, kalsium serum, urinalisis serta biakan darah, urin atau feses.
• Pungsi lumbal sangat dianjurkan pada anak berusia di bawah 12-18 bulan, dan dipertimbangkan pada anak di atas 18 bulanyang dicurigai meningitis
• Pemeriksaan pencitraan (CT scan atau MRI) dapat diindikasikan pada keadaan adanya riwayat dan tanda klinis trauma kepala, kemungkinan adanya lesi struktural di otak (mikrosefali, spastik) dan adanya tanda peningkatan tekanan intrakranial (kesadaran menurun, muntah berulang, fontanel anterior membonjol, paresis saraf otak VI, edema papil).
• Elektroensefalografi dipertimbangkan pada kejang demam kompleks.
DIAGNOSIS BANDING
1. Meningitis2. Ensefalitis3. Abses Otak
PENATALAKSANAAN
• Medikamentosa1. AntipiretikParasetamol 10-15 mg/kgBB/hari setiap 4-6 jamIbuprofen 5-10 mg/kgBB/hari setiap 4-6 jam2. AntikejangDiazepam oral 0,3 mg/kgBB/dosis tiap 8 jam saat demamDiazepam rektal 0,5 mg/kgBB/hari setiap 12 jam saat demam3. Terapi jangka panjang
Pengobatan jangka panjang selama 1 tahun dapat dipertimbangkan pada kejang demam kompleks dengan faktor risiko. Obat yang digunakan adalah fenobarbital 3-5 mg/kgBB/hari.
Bedah• Tidak ada indikasi bedah pada kejang demam Suportif• Pengobatan suportif ditujukan untuk menurunkan suhu bila anak demam tinggi
Rujukan• Pasien kejang demam dirujuk atau dirawat di rumah sakit pada keadaan berikut:• Kejang demam kompleks• Hiperpireksia• Usia di bawah 6 bulan• Kejang demam pertama• Dijumpai kelainan neurologis
TERIMA KASIH