Referat Chemical Peeling fix.doc

14
Referat Chemical Peeling Oleh: Asih Sunenti Fazlun Aisyah Sukma Ardilla Veronika Hutagalung Wan Gilang Pratama Yulia Rosi Pembimbing: dr. Dwi Astuti Candrakirana, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU

description

Chemical peeling

Transcript of Referat Chemical Peeling fix.doc

Page 1: Referat Chemical Peeling fix.doc

Referat

Chemical Peeling

Oleh:

Asih Sunenti

Fazlun Aisyah

Sukma Ardilla

Veronika Hutagalung

Wan Gilang Pratama

Yulia Rosi

Pembimbing:

dr. Dwi Astuti Candrakirana, Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD

PEKANBARU

2013

Page 2: Referat Chemical Peeling fix.doc

ABSTRACT

Chemical Peeling

Asih Sunenti 1, Fazlun Aisyah2, Sukma Ardilla3, Veronika Hutagalung4, W.Gilang Pratama5,

Yulia Rosi6, Dwi Astuti Candrakirana7

Chemical peeling is the application of a chemical agent to the skin, which causes controlled

destruction of a part of or the entire epidermis, with or without the dermis, leading to exfoliation

and removal of superficial lesions, followed by regeneration of new epidermal and dermal

tissues. Indications for chemical peeling include postinflammatory hyperpigmentation, melasma,

acne vulgaris and scarring. Contraindications include patients with active herpes simplex

infection or verrucae, atopic dermatitis, wounded, sunburned, or excessively sensitive skin,

inflammatory rosacea, salicylate allergy, pregnancy or active breast-feeding. Many agents are

available for use in chemical peeling. The choice of agent should depend in part on its

established safety and efficacy profiles in individuals of color. Type agents for chemical peeling

are glycolic acid, salicylic acid, trichloroacetic acid, jessner’s solution, solid CO2, Baker-

Gordon phenol peel. Complications related to the chemical peeling include Pigmentary changes,

Infection, Scarring, Allergic reactions, Milia, Acneiform eruptions, Persistent erythema,

Toxicity.

Keyword : Chemical peeling, Agent

1

Page 3: Referat Chemical Peeling fix.doc

ABSTRAK

Chemical Peeling

Asih Sunenti 1, Fazlun Aisyah2, Sukma Ardilla3, Veronika Hutagalung4, W.Gilang Pratama5,

Yulia Rosi6, Dwi Astuti Candrakirana7

Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran Universitas Riau-RSUD Arifin Achmad

Chemical peeling adalah pemberian agen kimia pada kulit yang dapat menyebabkan kerusakan

terkontrol dari lapisan kulit ataupun seluruh lapisan epidermis dengan atau tanpa dermis

sehingga terjadi pengelupasan terhadap lesi superficial yang kemudian diikuti dengan terjadinya

regenerasi jaringan epidermal dan dermal yang baru. Indikasi untuk dilakukannya chemical

peeling adalah hiperpigmentasi postinflamasi, melasma, acne vulgaris dan bekas luka.

Kontraindikasi adalah pasien dengan infeksi herpes simpleks aktif atau veruka, dermatitis atopik,

luka, kulit yang terbakar sinar matahari, kulit yang terlalu sensitif, rosasea, alergi salisilat, ibu

hamil dan menyusui. Banyak agen yang tersedia untuk digunakan dalam chemical peeling.

Pemilihan agen tergantung pada keamanan dan keberhasilan dalam warna setiap individu. Ada

beberapa macam agen peeling yaitu Asam glikosilat, asam salisilat, asam trikloroasetik, solusio

Jessner, dan Baker-Gordon phenol peel. Komplikasi dari penggunaan chemical peeling dapat

berupa perubahan pigmen, infeksi, scars, reaksi alergi, milia, erupsi akneiformis, persistent

eritema, toksisitas.

Kata kunci: chemical peeling, agen

2

Page 4: Referat Chemical Peeling fix.doc

PENDAHULUAN

Konsep chemical peeling telah digunakan sejak zaman Mesir kuno. Dahulu digunakan

lactic acid dan alpha hydroxy acid untuk kecantikan kulit. Chemical peeling adalah prosedur

umum yang telah berkembang selama bertahun-tahun, sangat popular dan relatif aman.1,2 The

American Society Plastic Surgery melaporkan lebih dari satu juta penggunaan chemical peeling

di tahun 2008 telah dilakukan oleh ahli dermatologi dan bedah plastik.

DEFINISI CHEMICAL PEELING

Chemical peeling adalah suatu proses pemberian satu atau lebih bahan kimia ke kulit

dengan tujuan pengelupasan lapisan epidermis atau dermis sehingga menyebabkan luka yang

kemudian akan mengalami reepitelialisasi.3,4

TIPE-TIPE BAHAN PEELING

Macam-macam bahan yang digunakan untuk peeling, antara lain:1,4,5,6

1. Glycolic Acid (GA)

Glycolic Acid merupakan golongan alpha hydroxy acid (AHA). Glycolic Acid dengan

konsentrasi diatas 70% umumnya digunakan untuk melasma, akne dan photoaging. Bahan ini

memiliki kemampuan untuk menipiskan stratum korneum dan memisahkan ikatan intraseluler,

memicu epidermolisis, menguraikan lapisan melanin basal dan meningkatkan sintesis kolagen

pada dermis.

2. Salicylic Acid (SA)

Salicylic Acid merupakan golongan beta hydroxy acid (BHA). Salicylic Acid dengan

konsentrasi 20-30% dapat digunakan untuk pengobatan pada akne dan mild photoaging.

3. Trichloroacetic Acid (TCA)

Trichloroacetic Acid digunakan pada superficial peels dalam bentuk solusio dengan

konsentrasi 10-30%. TCA dapat digunakan secara tunggal dan kombinasi dengan SA dan GA.

Penggunaan kombinasi tersebut dapat mengatasi bercak-bercak kehitaman pada wajah.

4. Solusio Jessner

Solusio Jessner digunakan sebagai bahan superficial peels. Solusio ini merupakan

kombinasi dari 14 gram resorcinol, 14 gram SA dan 14 gram lactid acid didalam ethanol 95%.

3

Page 5: Referat Chemical Peeling fix.doc

5. CO2 solid (dry ice)

CO2 solid digunakan secara tunggal dan dapat dikombinasi dengan TCA untuk

mendapatkan pengelupasan lapisan kulit yang lebih dalam. CO2 solid efektif untuk pengobatan

bekas jerawat.

6. Baker-Gordon phenol peel

Baker-Gordon phenol peel merupakan kombinasi dari 88% liquid phenol 3 ml, air 2 ml,

septisol liquid soap 8 tetes, minyak croton 3 tetes. Baker-Gordon phenol peel digunakan pada

depth peels.

KLASIFIKASI CHEMICAL PEELING

Klasifikasi berdasarkan tingkat kedalaman luka, yaitu:1

1. Very Superficial peels: nekrosis mencapai stratum korneum. Bahan yang dapat digunakan

TCA 10%, GA 30-50%, SA 20-30%, solusio Jessner 1-3 lapisan.

2. Superficial peels: nekrosis pada seluruh epidermis sampai lapisan basal. Bahan yang

dapat digunakan TCA 10-30%, GA 50-70%, solusio Jessner 4-7 lapisan.

3. Medium depth peels: nekrosis mencapai bagian atas pars retikulare dermis. Bahan yang

dapat digunakan TCA 35-50%, GA 70% + TCA 35%, solusio Jessner + TCA 35%, CO2

solid + TCA 35 %.

4. Depth peels: nekrosis mencapai bagian tengah pars retikulare dermis. Bahan yang dapat

digunakan Baker-Gordon phenol peel.

INDIKASI CHEMICAL PEELING

Indikasi chemical peeling antara lain:1,4,7

1. Kelainan pigmen

- Melasma

- Post Inflamatory Hyperpigmentation

- Freckles

- Lentiginosis

2. Akne

- Superficial acne scars

- Post acne pigmentation

4

Page 6: Referat Chemical Peeling fix.doc

- Akne tipe komedonal

- Akne vulgaris

3. Estetika

- Photoaging

- Menghilangkan kerutan

- Pelebaran pori-pori

- Superficial scars

4. Epidermal growth

- Keratosis seboroik

- Keratosis aktinik

- Veruka

- Milia

- Hiperplasia sebasea

KONTRA INDIKASI

Kontra indikasi chemical peeling, antara lain:8

1. Infeksi bakteri ataupun virus dan jamur yang aktif

2. Luka terbuka

3. Riwayat penggunaan obat yang fotosensitif

4. Penyakit kelainan kulit, seperti psoriasis ataupun dermatitis atopik

5. Pasien yang tidak kooperatif

6. Pasien dengan ekspektasi yang tidak realistis

7. Pasien dengan pembentukan scar yang tidak normal, keloid, kulit yang atropi setelah

dilakukan peeling dengan kedalaman sedang setelah 6 bulan.

TEKNIK

Teknik chemical peeling dibagi berdasarkan klasifikasi tingkat kedalaman luka.

Kedalaman pengelupasan kulit ditentukan oleh beberapa faktor meliputi bahan kimia yang

digunakan, konsentrasi, cara penggunaan, tipe kulit dan kondisinya. Secara umum, kedalaman

pengelupasan ditentukan oleh kenyamanan pasien selama dan setelah prosedur, waktu

penyembuhan, efek samping dan hasil.

5

Page 7: Referat Chemical Peeling fix.doc

Peeling dengan menggunakan SA juga dapat mengatasi jerawat yang aktif dan kulit

berminyak. Solusio konsentrasi 20-30% diberikan pada kulit dengan menggunakan sponge dan

menggunakan cotton bud pada daerah yang terdapat papul dan pustul. Kira-kira 4-5 menit

seseorang akan merasakan sensasi geli dan rasa seperti terbakar sebelum munculnya lapisan frost

yang putih yang menandakan peeling telah selesai. Lapisan frost putih yang muncul saat

menggunakan SA tampak seperti endapan kristal dan tidak seperti aglutinasi protein yang

biasanya muncul pada peeling yang dalam. Hasil tersebut semakin baik dengan perawatan 3-6

kali. Jumlah peeling yang dilakukan berdasarkan dari tingkat keparahan jerawat. Pasien biasanya

dapat mentoleransi prosedur dengan baik.

Peeling dengan menggunakan GA untuk kulit berwarna digunakan solusio buffer dengan

konsentrasi 30-50%. Bahan peeling tersebut diberikan pada kulit selama 3-4 menit kemudian

dibilas dengan menggunakan air dingin.

Peeling dengan menggunakan TCA harus diberikan secara hati-hati dengan konsentrasi

awal yang rendah. Setelah muncul lapisan frost putih maka proses peeling telah selesai.2

PROSEDUR

1. Sebelum peeling1

Persiapan kulit sebelum peeling:

Pasien diminta untuk mencuci wajah dengan sabun dan air.

Rambut ditarik kembali dengan karet rambut atau topi.

Pasien berbaring dengan kepala diangkat 45º dengan mata tertutup.

Menggunakan kassa, kulit dibersihkan dengan alkohol dan kemudian dengan aseton.

2. Sewaktu peeling 10

Saat melakukan chemical peeling, sangat penting untuk memilih bahan kimia yang tepat

pada konsentrasi yang benar

Daerah sensitif seperti canthus bagian dalam mata dan lipatan nasolabial harus dilindungi

dengan petroleum jelli

Bahan penetral harus siap untuk mengakhiri pengelupasan jika diperlukan sebelum waktu

yang dijadwalkan

Siapkan spuit yang diisi dengan normal salin untuk mencegah komplikasi pada mata

seperti kerusakan kornea

6

Page 8: Referat Chemical Peeling fix.doc

Jika TCA atau GA memasuki mata, normal salin digunakan untuk mengaliri mata

Ketika peeling didaerah periorbital, kassa kering harus disiapkan untuk menyerap air

mata. Jika mengenai mata, bahan kimia bisa menyebar ke atas atau bawah

3. Setelah peeling

Prosedur yang harus dilakukan setelah chemical peeling untuk mengurangi komplikasi,

yaitu:10

Setelah peeling, mencuci muka dengan sabun

Jika ada krusta, diberikan antibiotik topikal

Hindari paparan sinar matahari

Memakai tabir surya

Calamine lotion untuk pelembab

Hindari pemakaian GA dan retinoid

Hindari mengupas, menggaruk dan menggosok kulit.

Pasien harus diinformasikan dengan jelas untuk mengetahui komplikasi yang terjadi

seperti kemerahan yang berlebihan, bengkak, terbakar atau nyeri, keropeng, pembentukan

nanah atau lecet dan melaporkannya segera untuk tindakan pencegahan.

PERAWATAN/ FOLLOW UPTabel dibawah ini menunjukkan apa yang diharapkan setelah masing-masing pengelupasan dari berbagai bahan kimia: 1,11

Jenis peeling Waktu penyembuhan

Perawatan di rumah

Kapan waktu boleh memakai make-up

Kunjungan pasien untuk follow-up

Superfisial 1-7 hari Gunakan lotion atau krim sampai kulit sembuh, selanjutnya gunakan tabir surya tiap hari

Biasanya boleh setelah proses peeling atau di hari berikutnya

3-5 kali peeling, perlu kembali ke dokter 1x/2 minggu untuk mendapatkan hasil yang diharapkan

Medium 7-14 hari Kulit memerah dan membengkak. Pembengkakan memburuk sampai 48 jam, kelopak mata

Setiap hari kompres pada waktu yang tertentuOleskan salep setelah kompresGunakan antivirus oral

5-7 hari bisa menggunakan make up untuk menutupi kemerahan

Perlu mengunjungi dokter setelah prosedur ini

7

Page 9: Referat Chemical Peeling fix.doc

membengkak, vesikel bulosa terbentuk dan pecah. Timbul krusta dan mengelupas selama 7-14 hari

selama 10-14 hariOleskan tipis lotion atau krim Hindari total paparan sinar matahari sampai kulit menyembuh

Depth 14-21 hariseluruh area dibalut

Kompres sampai sembuh 4-6 hariOleskan salep setelah kompres selama 14 hariSetelah 14 hari oleskan langsung pelembab tebalMinum obat antivirus selama 10-14 hariHindari paparan sinar matahari selama 3-6 bulan

Setidaknya 14 hari setelahnya baru bisa memakai make-up

Kunjungi ahli dermatologist besok hariBeberapa kali dibutuhkan follow-up selama minggu pertama

DAFTAR PUSTAKA

8

Page 10: Referat Chemical Peeling fix.doc

1. Khunger N. Standard guidelines of care for chemical peels. Department of Dermatology,

Safdarjung Hospital, New Delhi, India. 2008: 5-12.

2. Arfan Ul Bari, Zafar Iqbal, Simeen Ber Rahman. Tolerance and safety of superficial

chemical peeling with salicylic acid in various facial dermatoses. Department of

Dermatology, Military Hospital, Rawalpindi, Pakistan. 2005: 87-9.

3. Lynn A, Drake MD, et al. Guidelines of care for chemical peeling. American academy of

dermatology. 1990.

4. Kelly P, Taylor S. Dermatology for skin of color. The McGraw-Hill Companies Inc.

2009: 514-8.

5. Sarkar R, Bansal S, Garg VK. Chemical peels for melasma in dark-skinned patients. J

Cutan Aesthet Surg. 2012 Oct-Dec; 5(4): 247–53.

6. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrew’s diseases of the skin clinical dermatology.

Eleventh edition. 2011: 909-910.

7. Fabbrocini G. Chemical peels. Department of Systemic Pathologies, Division of

Dermatology and Venereology, Università degli Studi di Napoli Federico II, Italy. 2012.

8. Australasian society of cosmetic medicine. Seminar chemical facial peels: Handbook.

9. Smart Skincare: Chemical Peels Skincare Physicians: Chemical Peeling Microderma

Skincare: Which Cosmetic Skin Procedure Works for Me? American Academy of

Dermatology: Chemical Peeling. 2013.

10. Anitha B. Prevention of Complications in Chemical Peeling. Indian J Cutan Aesthet

Surg. 2010; 3(3): 186–8.

11. Monheit GD, Chastain MA. Chemical and Mechanical Skin Resurfacing. In: Bolognia

JL, Jorizzo JL, Rapini RP et al, editors. Dermatology. 2nd edition. Spain, Mosby Elsevier;

2008. p. 2313-27. (Cited in

http://www.skincarephysicians.com/agingskinnet/chemical_peeling_expect.html)

9