7/26/2019 Refer a

1/3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

HEPATITIS A

2.1. Definisi

Hepatitis adalah istilah umum yang mengacu pada peradangan hati. Disebabkan oleh

berbagai penyebab, baik menular (yaitu, virus, bakteri, jamur, dan organisme parasit)

dan tidak menular (misalnya, alkohol, obat-obatan, penyakit autoimun, dan penyakit

metabolik)

2.2. Epidei!l!gi

2.". Eti!l!gi2.#. Klasifikasi

2.$. Pat!fisi!l!gi

Penyakit ini disebakan infeksi oleh virus hepatitis B, sebuahvirus DNA dari keluarga Hepadnaviridae dengan struktur virusberbentuk sirkular dan terdiri dari 3200 pasang basa. Pajananvirus ini akan enyebabkan dua keluaran klinis, yaitu! "#$%epatitis akut yang keudian sebuh se&ara spontan danebentuk kekebalan terhadap penyakit ini, atau "2$Berkebang enjadi

penyakit, yaitu fase immune tolerant, fase immune clearance,fase pengidap inaktif, dan fase reaktivasi. 'ase immunetolerant ditandai dengan kadar DNA (%B yang tinggi dengankadar alanin ainotransferase "A)*$ yang noral. +edangkan,fase immune clearance terjadi ketika siste iun berusahaelaan virus. %al ini ditandai oleh -uktuasi level A)* sertaDNA (%B. Pasien keudian dapat berkebang enjadi fasepengidap inaktif, ditandai dengan DNA (%B yang rendah"2000 /1l$, A)* noral, dan kerusakan hati inial.

+eringkali pasien pada fase pengidap inaktif dapat engalaifase reaktivasi diana DNA

2.%. &anifestasi Klinis

2.'. Diagn!sis

Kriteria Diagnosis Infeksi VHB

Hepatitis B Kronik

1. HBsAg seropositif > 6 bulan

2. DNA VHB serum >20.000 IU/m !nilai "ang lebi# ren$a# 2000%20.000IU/m $itemu&an pa$a HBeAg negatif'

7/26/2019 Refer a

2/3

(. )ening&atan A* "ang presisten maupun intermiten

+. Biopsi #ati "ang menun,u&&an #epatitis &roni& $engan $era,atne&roinflamasi se$ang sampai berat

Pengidap Inaktif

1. HBsAg seropositif > 6 bulan2. HBeAg !%'- anti HBe !'(. A* serum

$alam batas normal+. DNA VHB 2000%20000 IU/m. Biopsi #ati "angti$a& menun,u&&an inflamasi "ang $ominan

Resolved Hepatitis Infection

1. ia"at infe&si Hepatitis B- atau a$an"a anti%HB3 $alam $ara# 2.HBsAg !%'(. DNA VHB serum "ang ti$a& ter$ete&si+. A* serum $alam

batas normal

2. Penilaian derajat kerusakan hati dilakukan denganpeeriksaan penanda biokiia antara lain! A)*, *, alkalifosfatase, bilirubin, albuin dan globulin seru, darahlengkap, P*, dan + hati. Pada uunya, A)* akan lebihtinggi dari A+*, naun seiring dengan progresitas penyakitenuju sirosis, rasio ini akan terbalik. Bila sirosis telahterbentuk, aka akan tapak penurunan progresif darialbuin, peningkatan globulin dan peanjangan aktu

protrobin yang disertai dengan penurunan julah trobosit.

3. Penyebab penyakit hati lain harus dievaluasi, terasukdiantaranya keungkinan ko4infeksi dengan (%5 dan1atau %/(.Penyakit koorbid lain seperti penyakit hati etabolik,autoiun, serta alkoholik dengan atau tanpasteatosis1steatohepatitis juga perlu dievaluasi.

6. /ndikasi terapi pada infeksi (%B kronik ditentukan oleh nilai

DNA (%B, A)* seru dan gabaran histologis hati. /ndikasiterapi pada /nfeksi (%B akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab indikasi terapi.

2.(. Diagn!sis Banding

2.). Tatalaksana

)angkah4langkah evaluasi pre4terapi pada infeksi hepatitis Bkronik bertujuan untuk! "#$ eneukan hubungan kausalinfeksi kronik (%B dengan penyakit hati, "2$ elakukanpenilaian derajat kerusakan sel hati, "3$ eneukan adanyapenyakit koorbid atau koinfeksi dan "6$ enentukan aktu

7/26/2019 Refer a

3/3

diulainya terapi.

EVALUASI PRE-TERAPI

#. %ubungan kausal penyakit hati dengan infeksi kronik (%B

dijelaskan pada tabel 2.

Tabel 2. Kriteria Diagnosis Infeksi VHB Rekomendasi1.Evaluasimenyeluruhdankonselingadalahwajibsebelummerencanakan terapi hepatitis B kronik

2.1*. K!plikasi

2.11. Pr!gn!sis