Recovery from deformation alginat

5
ALGINAT Komposisi Material cetak dibutuhkan untuk pembuatan model kerja antara lain untuk membuat gigi tiruan lengkap, gigi tiruan sebagian, dan model studi ortodonsi. Bahan yang digunakan adalah material cetak alginat. Alginat memiliki bahan dasar garam dari asam alginat yang terbuat dari ganggang cokelat. (Anusavice hal. 239, 2007) Bahan aktif dari material cetak ireversibel hidrokoloid salah satunya adalah alginat larut, seperti natrium, kalium, atau trietanolamin alginat. Ketika alginat larut dicampur dengan air, bahan ini dapat dengan mudah membentuk sol. Sol tersebut cukup kental bahkan dalam konsentrasi rendah. Berat molekul senyawa alginat dapat bervariasi, tergantung pada perlakuan prabrik. Semakin besar berat molekul, sol akan semakin kental. Tabel 9-9 menunjukkan formula komponen bubuk bahan cetak alginat. (Anusavice hal.240, 2007) Komponen Fungsi Persentasi Berat Gambar 1. Struktur Asam Alginat Gambar 1. Struktur Kimia Asam Alginat

description

Alginate impression material recovery from deformation

Transcript of Recovery from deformation alginat

Page 1: Recovery from deformation alginat

ALGINAT

Komposisi

Material cetak dibutuhkan untuk pembuatan model kerja antara lain untuk membuat gigi

tiruan lengkap, gigi tiruan sebagian, dan model studi ortodonsi. Bahan yang digunakan adalah

material cetak alginat. Alginat memiliki bahan dasar garam dari asam alginat yang terbuat dari

ganggang cokelat. (Anusavice hal. 239, 2007)

Bahan aktif dari material cetak ireversibel hidrokoloid salah satunya adalah alginat larut,

seperti natrium, kalium, atau trietanolamin alginat. Ketika alginat larut dicampur dengan air,

bahan ini dapat dengan mudah membentuk sol. Sol tersebut cukup kental bahkan dalam

konsentrasi rendah. Berat molekul senyawa alginat dapat bervariasi, tergantung pada perlakuan

prabrik. Semakin besar berat molekul, sol akan semakin kental. Tabel 9-9 menunjukkan formula

komponen bubuk bahan cetak alginat. (Anusavice hal.240, 2007)

Komponen Fungsi Persentasi Berat

Potassium Alginat Alginat larut 15

Kalsium Sulfat Reaktor 16

Zinc Oxide Partikel filler 4

Potassium Titanium Fluorida Akselerator 3

Diatomaceous Earth Partikel filler 60

Sodium Fosfat Retarder 2

Tabel 9-9. Komposisi Bubuk Material Cetak Alginat (Anusavice hal. 240,2007)

Proses Gelasi

Gambar 1. Struktur Asam Alginat

Gambar 1. Struktur Kimia Asam Alginat

Page 2: Recovery from deformation alginat

Pada umumnya, reaksi sol-gel dapat dideskripsikan sebagai reaksi alginate larut dengan

kalsium sulfat dan pembentukan gel kalsium alginate tidak larut. Secara structural, ion kalsium

menggantikan ion kalium atau ion kalium yang berdekatan untuk menghasilkan kompleks cross-

linked atau ikatan polymer. Pembentukan kalsium alginate terjadi sangat cepat, sehingga tidak

menyediakan waku kerja yang cukup. Oleh karena itu sebagai tambahan untuk alginate larut dan

kalsium sulfat, garam yang larut dalam air (contoh : trisodium fosfat) ditambahkan ke dalam

campuran untuk memperpanjang waktu kerja. Jadi, reaksi yang cepat antara alginate larut dan

kalsium sulfat akan ditahan selama adanya molekul trisodium fosfat yang belum bereaksi.

Sebagai contoh, reaksi dibawah ini akan berlangsung :

2Na3PO4 + 3CaSO4 Ca3(PO4)2 + 3Na2SO4 (1)

Ketika persediaan trisodium fosfat sudah habis, ion kalsium akan mulai bereaksi dengan

potassium alginate untuk menghasilkan kalsium alginate :

K2nAlg + nCaSO4 11K2SO4 + CanAlg (2)

Garam ketiga disebut sebagai retarder. Banyaknya retarder disesuaikan untuk

menyediakan waktu kerja yang sesuai. (Anusavice hal. 241, 2007)

Recovery from Deformation

Kekuatan terhadap tekanan dan sobekanakan meningkat seiring dengan meningkatnya

nilai deformasi. Tekanan hingga sebesar 10% adalah nilai yang umum untuk alginat ketika

dilepas dari undercut. Nilai ini bergantung pada derajat undercut dan ketebalan material antara

jaringan dan sendok cetak. Menurut spesifikasi ADA pemulihan elastik dari deformasi harus

lebih dari 95% atau deformasi permanen harus kurang dari 5% saat material ditekan hingga

sebesar 20% selama lima detik. Paa umumnya, semua produk komersial memiliki nilai

pemulihan sekitar 98%, yang artinya nilai deformasi permanen sebesar 2%. Derajat ikatan silang

berlanjut untuk meningkat ketika material terlihat sudah setting. Menunggu selama satu atau dua

menit sebelum melepaskan cetakan akan meningkatkan sifat elastik dari material.

Deformasi permanen adalah sifat yang bergantung pada waktu. Nilai dari deformasi

permanen bergantung pada:

Besarnya tekanan

Durasi material dalam keadaan tertekan

Waktu pemulihan ketika tekanan dihilangkan

Page 3: Recovery from deformation alginat

Secara klinis sangat penting untuk memahami makna deformasi permanen. Idealnya

harus terdapat sejumlah material antara jaringan dengan sendok cetak untuk mengurangi

tekanan. Kemudian, cetakan harus dilepas dengan cara hentakan, agar waktu lamanya

material dalam tekanan berkurang. (Singh hal. 349,2007)

Daftar Pustaka

Anusavice, Kenneth J. 2007. Phillips’ Science of Dental Material 11th Edition. Missouri :

Elsevier.

Singh, Gurkeerat. 2007. Textbook of Orthodontic 2nd Edition. New Delhi: Jaypee Brothers

Medical Publisher Ltd.

Page 4: Recovery from deformation alginat