REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN...

121
REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN PEMECAHAN SAHAM (Studi pada Perusahaan Go-Public Periode 2013-2016) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: ALMAN FATHIN 1113081000036 KONSENTRASI KEUANGAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2017

Transcript of REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN...

Page 1: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN

PEMECAHAN SAHAM

(Studi pada Perusahaan Go-Public Periode 2013-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ALMAN FATHIN

1113081000036

KONSENTRASI KEUANGAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2017

Page 2: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

i

REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN

PEMECAHAN SAHAM

(Studi pada Perusahaan Go-Public Periode 2013-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ALMAN FATHIN

1113081000036

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

KONSENTRASI KEUANGAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2017

Page 3: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Pada hari Selasa, 09 Mei 2017 telah dilakukan ujian komprehensif atas

Mahasiswa:

1. Nama : Alman Fathin

2. NIM : 1113081000036

3. Jurusan : Manajemen (Keuangan)

4. Judul Skripsi : “Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Kebijakan

Pemecahan Saham (Studi pada Perusahaan Go

-Public periode 2013-2016)”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

Mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 09 Mei 2017

Page 4: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Pada Hari Rabu, 03 Januari 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Alman Fathin

2. NIM : 1113081000036

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Kebijakan Pemecahan

Saham (Studi pada Perusahaan Go-Public Periode 2013-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 03 Januari 2018

1. Ela Patriana, Ir., MM

NIP. 19690528 200801 2 010

2. Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM

NIDN. 03110658 05

3. Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM

NIDN. 03110658 05

4. Indo Yama Nasarudin, SE., MAB

NIP. 19741127 200112 1 002

Page 5: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Alman Fathin

NIM : 1113081000036

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 28 Desember 2017

Yang Menyatakan

Alman Fathin

Page 6: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Alman Fathin

2. Nama Panggilan : AL

3. Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 09 Oktober 1995

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Agama : Islam

6. Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan

Rancaekek Kencana Indah, Kec. Rancaekek

Bandung, Jawa Barat.

7. Alamat Sekarang : Jl. Sinar Pamulang, No. 09, RT/RW 02/02

Kel. Pamulang Barat, Kec. Pamulang

Kota Tangerang Selatan, Banten

8. Status : Belum Menikah

9. Kewarganegaraan : Indonesia

10. Telepon : 0857 9580 0467

11. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. 2013-Sekarang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. 2010-2013 : SMAS Al-Ma’some Bandung

3. 2007-2010 : MTS Mathla’ul Huda

4. 2001-2007 : SDN Rancanilem

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. 2014-Sekarang : Sekretaris Jenderal (Sekjen)

Komunitas Penngusaha Kampus

Regional Tangerang Selatan

2. 2014-2015 : Anggota Divisi Hubungan antar Lembaga

Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen

Page 7: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

vi

3. 2013-2014 : Anggota Divisi Kesenian dan Olahraga

BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis

IV. PENGALAMAN BEKERJA

1. 2017-Sekarang : Business Analyst Intern

PT. Warung Pintar Sekali

2. 2016 : Economics Analyst Intern

Bank Indonesia, Jakarta

3. 2015 : Kitchen Helper

D’Besto Ciputat, Tangerang Selatan

V. PENCAPAIAN DAN PENGHARGAAN

1. 2017 : Narasumber Seminar Kewirausahaan

Komda FKIK UIN Jakarta

2. 2017 : Narasumber Seminar Kewirausahaan

Pekan Raya FKIP, Universitas Islam

Syekh Yusuf, Tangerang

3. 2017 : Narasumber Seminar Kewirausahaan

HMJ Pendidikan Kimia, UIN Jakarta

4. 2016 : Delegasi UIN Jakarta dalam KKN

Kebangsaan Prov. Kepulauan Riau

5. 2015 : Moderator Seminar Kewirausahaan

BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis

6. 2015 : Moderator Seminar Kewirausahaan

HMJ Kimia, UIN Jakarta

7. 2015 : MC Seminar Pasar Modal

Pojok BEI Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, UIN Jakarta

8. 2014 : Finalis Kompetisi Debat

Universitas Pancasila, Jakarta

Page 8: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

vii

ABSTRACT

The purpose of this study was to investigate stock price, abnormal return, and

trading volume activity around stock split in Go Public companies in Indonesia

Stock Exchange during 2013-2016. The period of observation in this study was

starting 7 days before the event date and 7 days after the event date. This study used

Wilcoxon Sign Rank Test in hypothesis testing. The results of this study show that

there was a significant difference between stock price before and after stock split.

Another result of this study was not reflect significant abnormal return and trading

volume activity around stock split.

Keyword: stock split, stock price, abnormal return, trading volume activity

Page 9: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

viii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi harga saham, abnormal

return, dan volume perdagangan saham di sekitar peristiwa pemecahan saham pada

perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013-2016. Periode

observasi penelitian ini dimulai dari 7 hari sebelum tanggal peristiwa dan 7 hari

sesudah tanggal peristiwa. Penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test

dalam pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang

signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham.

Hasil penelitian dari abnormal return dan volume perdagangan saham dalam

penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan di sekitar peristiwa

pemecahan saham.

Kata Kunci: Pemecahan Saham (Stock Split), harga saham, abnormal return,

volume perdagangan saham

Page 10: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul: “Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Studi Pada

Perusahaan Go-Public Periode 2013-2016”. Skripsi ini disusun sebagai tugas

akhir untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang

terulur memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala

kepedulian mereka yang telah memberikan bantuan, baik moril, kritik, saran,

masukan, dorongan semangat, doa, dukungan finansial maupun pemikiran dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankan penulis secara khusus

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah Subhanahu wata’alaa yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis dan telah membuat segala yang tidak mungkin menjadi

mungkin.

2. Untuk kedua orang tua penulis Papa Dadan Hamdani, SE., MM. dan Ibu Wida

Yuniarti yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan lahir dan

bathin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Dr. Pudji Astuty SE., MM. selaku dosen pembimbing skripsi yang

senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan agar skripsi

ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Lili Supriyadi., MM selaku dosen pembimbing akademik.

Page 11: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

x

7. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., Msi., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

yang tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

10. Kepada Melani Ali Selamat, SE., yang selalu ada di saat senang dan susah

selama ini yang tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini

11. Teman-Teman Tersayang Melani, Tegar, Ikhlas, Firly, Laras, Dimas, Kevin,

Deni, Luthfi, Maryati, dkk yang selalu menemani, mendengarkan, dan rela

direpotkan oleh penulis selama masa perkuliahan hingga sekarang penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-Teman Manajemen 2013, yaitu Melani, Firly, Maryati, Laras, Tika,

Gita, Kumi, Irma, Riska, Shaumi, Adel, Cindy, Cucu, Fahdiansyah, Romario,

Sandi, Rudy, Elvan, Ralenta, Ikhlas, Kate, Giffari, Faiz, Dicky, dan lain-lain

yang mengisi hari-hari penulis selama masa perkuliahan.

13. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, suatu kebahagiaan

bagi penulis telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu dengan segenap hati penulis mengharapkan saran, arahan, maupun

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 29 Desember 2017

Alman Fathin

Page 12: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xv

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1

B. Permasalahan ..................................................................................................... 11

1. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 11

2. Batasan Masalah ............................................................................................... 12

3. Rumusan Masalah ............................................................................................ 12

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 13

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 13

BAB II ............................................................................................................................. 15

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................. 15

A. Landasan Teori................................................................................................... 15

1. Pasar Modal ...................................................................................................... 15

2. Pemecahan Saham ............................................................................................ 19

a. Jenis Pemecahan Saham ................................................................................... 20

b. Alasan dan Tujuan Pemecahan Saham ............................................................. 21

3. Teori Motivasi Pemecahan Saham ................................................................... 23

4. Harga Saham .................................................................................................... 26

5. Abnormal Return .............................................................................................. 27

6. Likuiditas Saham .............................................................................................. 31

Page 13: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

xii

B. Penelitian Terdahulu.......................................................................................... 35

C. Kerangka Pimikiran .......................................................................................... 40

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................................ 41

BAB III ........................................................................................................................... 42

METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................... 42

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................. 42

B. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................................ 42

C. Sumber Data ....................................................................................................... 44

D. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 44

1. Uji Statistik Deskriptif ................................................................................... 44

2. Uji Normalitas Data ....................................................................................... 45

3. Pengujian Hipotesis ........................................................................................ 46

E. Operasional Variabel Penelitian ....................................................................... 47

BAB IV ............................................................................................................................ 49

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 49

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................. 49

B. Pengujian dan Pembahasan............................................................................... 55

b. Hipotesis Kedua ....................................................................................................... 81

BAB V ............................................................................................................................. 84

PENUTUP ...................................................................................................................... 84

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 84

B. Saran ................................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 87

LAMPIRAN ................................................................................................................... 91

Page 14: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 35

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel .............................................................. 48

Tabel 4. 1 Sampel Perusahaan yang Melakukan Stock Split ................................ 49

Tabel 4. 2 Klasifikasi Perusahaan Berdasarkan Sektor ......................................... 52

Tabel 4. 3 Presentase Sampel Berdasarkan Sektor ............................................... 54

Tabel 4. 4 Uji Statistik Deskriptif ......................................................................... 56

Tabel 4. 5 Uji Normalitas Data Harga Saham....................................................... 62

Tabel 4. 6 Uji Normalitas Data Abnormal Return ................................................ 65

Tabel 4. 7 Uji Normalitas Data Volume Perdagangan Saham .............................. 69

Tabel 4. 8 Uji Hipotesis Data Harga Saham ......................................................... 72

Tabel 4. 9 Uji Hipotesis Data Abnormal Return ................................................... 75

Tabel 4. 10 Uji Hipotesis Volume Perdagangan Saham ....................................... 78

Page 15: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Kapitalisasi Pasar Saham Tahun 2010-2016 ...................................... 3

Gambar 1. 2 Perusaahaan yang melakukan stock split 2010-2016 ......................... 6

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 40

Page 16: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Harga Saham Sebelum Stock Split ............................................... 91

Lampiran 1. 2 Harga Saham Sesudah Stock Split ................................................. 92

Lampiran 1. 3 Expected Return Sebelum Stock Split ........................................... 93

Lampiran 1. 4 Expected Return Sesudah Stock Split ........................................... 94

Lampiran 1. 5 Ri Sebelum Stock Split ................................................................. 95

Lampiran 1. 6 Ri Sesudah Stock Split ................................................................. 96

Lampiran 1. 7 Rm Sebelum Stock Split ................................................................ 97

Lampiran 1. 8 Rm Sesudah Stock Split ................................................................ 98

Lampiran 1. 9 Beta Saham Sebelum Stock Split .................................................. 99

Lampiran 1. 10 Beta Saham Sesudah Stock Split ............................................... 100

Lampiran 1. 11 TVA Sebelum Stock Split ......................................................... 101

Lampiran 1. 12 TVA Sesudah Stock Split .......................................................... 102

Lampiran 1. 13 Uji Hipotesis Harga Saham ....................................................... 103

Lampiran 1. 14 Uji Hipotesis Abnormal Return ................................................. 104

Lampiran 1. 15 Uji Hipotesis Volume Perdagangan Saham............................... 105

Page 17: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada

saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan

datang. Investasi yang sedang berkembang pesat saat ini adalah investasi yang

dilakukan di pasar modal. Pasar modal merupakan suatu sarana yang dapat

dimanfaatkan oleh para pelaku pasar modal untuk menghimpun dana, selain itu

pasar modal juga merupakan mediator untuk mempertemukan pihak yang

mempunyai kelebihan dana (investor) dengan pihak yang memerlukan dana

(issuer) untuk melakukan seluruh aktivitas perdagangan. Investor menentukan

dan memilih pada perusahaan mana mereka akan menanamkan modalnya

dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal melalui permintaan dan

penawaran surat berharga (Pramana, 2012).

Pasar modal membuat alokasi dana menjadi lebih efisien. Pihak yang

kekurangan dana atau investor dapat memilih alternatif investasi yang

memberikan pengembalian optimal dengan memilih perusahaan-perusahaan

yang memiliki prospek bisnis paling baik dan produktif di pasar modal,

sedangkan pihak yang membutuhkan dana atau perusahaan-perusahaan yang

terpilih oleh investor untuk menerima tambahan modal tersebut dapat

memanfaatkannya dalam membiayai kegiatan operasional dan bisnis

perusahaan, sehingga laba bersih dari perusahaan tersebut dapat bertumbuh

Page 18: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

2

dengan baik. Peningkatan dari laba bersih perusahaan tersebut tentu akan

meningkatka return yanga akan diberikan perusahaan kepada investor yang

kemudian kesejahteraan perusahaan dan investor yang diharapkan bisa

tercapai.

Pasar modal memiliki beberapa instumen investasi keuangan diantaranya

adalah obligasi, saham, reksa dana, dan instrument derivatif. Salah satu

instrumen pasar modal yang banyak digemari oleh investor saat ini adalah

saham. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan

investor individual atau investor atau trader atas investasi mereka atau

sejumlah dana yang diinvestasikan dalam suatu perusahaan (Azis, dkk., 2015:

76). Perkembangan saham di Indonesia dapat dilihat dari total nilai kapitalisasi

pasar saham pada gambar di bawah ini:

Page 19: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

3

Gambar 1. 1

Kapitalisasi Pasar Saham Tahun 2010-2016

Sumber: Saham Ok

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dalam kurun waktu 7 tahun,

total kapitalisasi pasar saham di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Hanya saja pada tahun 2015 total kapitalisasi pasar saham di Indonesia

mengalami penurunan menjadi Rp 4.872.701.656.217.230. Namun, pada tahun

2016 total kapitalisasi pasar saham kembali mengalami peningkatan yang

cukup baik. Total kapitalisasi pasar saham Indonesia yang tertinggi dalam

kurun waktu 7 tahun terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp

5.753.612.759.029.210.

Kepemilikan saham oleh investor dapat memberikan dua kemungkinan,

yaitu kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan maupun kemungkinan

resiko. Adapun keuntungan (return) yang akan diperoleh oleh investor adalah

3,2573,537

4,128 4219

52284872

5753

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jum

lah S

aham

dal

am T

riliu

n L

embar

Kapitalisaisi Pasar Saham

2010 - 2016

Page 20: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

4

capital gain dan dividen. Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh

investor dari selisih harga jual dengan harga beli (harga jual lebih tinggi dari

harga beli) (Hadi, 2013: 72). Sedangkan, dividen merupakan keuntungan yang

diberikan kepada para pemegang saham yang bersumber dari kemampuan

emiten mencetak laba bersih dari operasinya. Laba bersih yang dimaksud

adalah pendapatan bersih setelah pajak (net income after tax). Jadi, dividen

merupakan bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham

(Hadi, 2013: 74).

Pergerakan fluktuasi harga saham di pasar modal Indonesia dapat

dikatakan cukup tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga

saham adalah adanya informasi internal maupun eksternal perusahaan.

Kebijakan stock split atau pemecahan saham merupakan salah satu informasi

internal perusahaan yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan yang

bersangkutan.

harga saham tersebut. Bila saham tersebut dinilai terlalu tinggi oleh pasar,

maka jumlah permintaannya akan berkurang. Sebaliknya, bila pasar menilai

bahwa harga saham tersebut rendah, maka jumlah permintaannya akan

meningkat. Tingginya tingkat harga saham akan mengurangi kemampuan para

investor untuk membeli saham tersebut. Cara yang dilakukan oleh emiten

untuk mempertahankan agar sahamnya tetap berada dalam rentang

perdagangan yang optimal, sehingga daya beli investor meningkat terutama

investor kecil, yaitu dengan melakukan pemecahan saham (Widiastuti dan

Umara, 2005).

Page 21: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

5

Pemecahan saham atau stock split adalah sebuah bentuk corporate action

di mana jumlah saham perusahaan yang ada saat ini dipecah menjadi beberapa

saham. Meskipun jumlah lembar saham menjadi bertambah banyak, total nilai

dari seluruh saham tersebut tetap sama seperti sebelum dilakukan split. Tujuan

dilakukannya stock split adalah agar harga saham itu menjadi lebih terjangkau,

karena sering kali harga per lembar saham dianggap sudah terlalu tinggi

(Karnadjaja, 2007: 60).

Stock split menghasilkan peningkatan atau penurunan jumlah lembar

saham yang beredar dan bersamaan dengan itu terjadi penurunan atau

peningkatan nilai pari atau nilai ditetapkan per saham. Stock split yang

dilakukan oleh perusahaan emiten dapat berupa stock split atas dasar satu jadi

dua (two for one stock) di mana setiap pemegang saham akan menerima dua

lembar saham untuk setiap lembar saham yang dipegang sebelumnya, nilai

nominal saham baru adalah setengah dari nilai nominal saham sebelumnya.

Begitu juga dilakukan stock split atas dasar satu jadi tiga (three for one stock),

pemegang saham akan menerima tiga lembar saham untuk setiap satu lembar

saham yang dimiliki sebelumnya, nilai nominal saham baru adalah sepertiga

dari nilai nominal saham sebelumnya (Nurfitri dan Tjun, 2009).

Salah satu fenomena stock split yang terjadi di Indonesia adalah yang

terjadi pada saham PT Astra Internasional, Tbk (ASII) dimana investor paling

tidak harus menyediakan uang sebesar Rp 35.000.0000 karena harga saham

ASII saat itu adalah Rp 70.000, dan investor harus membeli minimal 1 lot

saham (500 saham). Para pemegang saham akhirnya menyetujui untuk

Page 22: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

6

melakukan aksi korporasi stock split pada Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan pada tanggal 27 April 2012. Pada saat itu saham ASII dipecah

menjadi 10 saham, maka otomatis secara teoritis harga pasar saham ASII akan

menjadi sepersepuluhnya (Koran-sindo.com, 5 Mei 2016).

Gambar 1. 2

Perusaahaan yang melakukan stock split 2010-2016

Sumber: Saham Ok

Pada gambar 1.2 di atas dapat diambil informasi bahwa selama 7

tahun terakhir jumlah fenomena stock split yang dilakukan perusahaan-

perusahaan go-public cenderung meningkat, ini membuktikan bahwa

perusahaan menaruh perhatian yang lebih dan serius terhadap dinamika harga

saham di pasar modal, di mana perusahaan terus melakukan strategi agar

kemudian harga saham perusahaan tersebut terus bisa berada dalam tingkat

harga pasar yang optimal dengan melakukan kebijakan stock split.

6

11

17

11

5

14

25

0

5

10

15

20

25

30

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Perusahaan yang Melakukan Kebijakan

Stock Split Periode 2010 - 2016

Page 23: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

7

Peristiwa pemecahan saham dapat dikatakan sebagai sebuah kosmetika,

dalam arti bahwa tindakan tersebut merupakan upaya pemolesan saham agar

terlihat lebih menarik di mata investor walaupun tidak meningkatkan

kemakmuran bagi investor. Pemecahan saham dapat menimbulkan efek

fatamorgana bagi investor di mana investor seakan-akan merasa menjadi lebih

makmur karena memegang saham dalam jumlah yang lebih banyak. Dengan

demikian, pemecahan saham sebenarnya adalah tindakan perusahaan yang

tidak memiliki nilai ekonomis, tetapi banyak peristiwa pemecahan saham di

pasar modal memberikan indikasi bahwa pemecahan saham telah menjadi

salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk membentuk harga pasar

perusahaan (Marwata, 2001).

Tujuan dilakukannya pemecahan saham juga berkaitan dengan signalling

theory di mana terdapat asimetri informasi antara perusahaan dengan investor.

Perusahaan dapat menggunakan pemecahan saham untuk memberikan sinya

positif kepada investor tentang kinerja perusahaan di masa depan. Adanya

sinyal positif yang diterima oleh investor dapat mempengaruhi keputusan

investor untuk membeli saham tersebut sehingga akan meningkatkan jumlah

transaksi saham setelah dilakukannya pemecahan saham yang berdampak pada

tingkat likuiditas.

Likuiditas suatu saham merupakan cepat lambatnya saham tersebut

diperjualbelikan. Saham yang likuid berarti saham tersebut sering

diperdagangkan. Likuiditas tersebut dapat dilihat melalui aktivitas volume

perdagangan saham atau Trading Volume Activity (TVA). Apabila volume

Page 24: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

8

saham yang diperdagangkan (trading) lebih besar dari volume saham yang

diterbitkan (listing), maka semakin likuid saham tersebut sehingga akivitas

volume perdagangan meningkat (Pramana, 2012)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wijanarko (2012), dan

Situmorang (2016), menjelaskan bahwa aksi pemecahan saham berpengaruh

signifikan tehadap Trading Volume Activity. Terdapat respon negatif oleh pasar

setelah dilakukannya pemecahan saham. Hal tersebut dintujukkan dengan TVA

pada periode sebelum pemecahan saham lebih besar dibandingkan dengan

TVA sesudah pemecahan saham. Sementara itu dalam penelitian yang

dilakukan oleh Menendez dan Gomez (2003) serta Farinha dan Basilio (2006)

menjelasakn bahwa rata-rata volume perdagangan tidak mengalami perbedaan

yang signifikan pada periode sebelum dan sesudah pemecahan saham.

Karakteristik yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan

pemecahan saham adalah harga saham. Harga saham yang tinggi akan

menurunkan kemampuan investor untuk membeli saham. Dalam hal ini

pemecahan saham berguna untuk meningkatkan kemampuan investor untuk

membeli saham karena harga saham menjadi lebih murah. Penelitian tentang

pemecahan saham dan dampaknya terhadap harga saham juga menghasilkan

hasil penelitian yang berbeda-beda. Dalam hasil penelitan yang dilakukan oleh

Irmansyah (2003) menjelaskan bahwa peristiwa pemecahan saham tidak

berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga pasar saham perusahaan.

Sementara itu dalam penelitian Nurfitri dan Tjun (2009) menjelaskan bahwa

Page 25: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

9

terdapat perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah

pemecahan saham.

Pemecahan saham menyebabkan harga saham menjadi lebih murah

sehingga terjangkau oleh calon investor, dengan demikian diharapkan aktivitas

perdagangan saham tersebut meningkat. Meningkatnya aktivitas perdagangan

saham akan menyebabkan fluktuasi harga saham tersebut menjadi tinggi,

tingginya fluktuasi harga saham diharapkan diiringi dengan tingginya return

saham yang diterima oleh investor. Dalam penelitian yang dilakukan oleh

Fauzi, dkk (2016) menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara return saham sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham.

Sedangkan dalam penelitian Wijanarko (2012), menyatakan tidak terdapat

perbedaan terhadap return saham sebelum dan sesudah pemeahan saham.

Selain mengharapkan terjadinya peningkatan pada likuiditas saham,

perusahaan yang melakukan pemecahan saham juga mengharapkan aksi yang

dilakukannya tersebut dapat menjadi sinyal positif untuk menggambarkan

keuntungan yang akan didapatkan perusahaan di masa depan Dari hasil

penelitian terdahulu mengenai kebijakan perusahaan melakukan pemecahan

saham, terdapat hasil yang berbeda-beda.

Penelitian yang dilakukan oleh Gehni Joshi (2014) mengenai pengaruh

dari pemecahan saham terhadap return dan liquiditas melalui studi kasus

perusahaan teknologi. Penelitian menunjukkan reaksi yang positif dari pasar

yang didasari dengan naiknya average abnormal return yang mencapai angka

1,4% dan berlangsung selama 3 hari. Hal ini menunjukkan adanya reaksi positif

Page 26: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

10

secara signifikan dari pasar setelah adanya pengumuman pemecahan saham.

Selanjutnya, Kenaikan tingkat liquiditas saham dicerminkan dari

meningkatnya volume perdagangan saham yang menghasilkan profitabilitas

dan return di masa yang akan datang. Penelitian dari Indarti dan Purba (2011)

juga menekankan bahwa adanya perubahan positif yang signifikan terhadap

trading volume activity atas peristiwa pengumuman stock split. Hasil ini sesuai

dengan trading range theory yang menyatakan bahwa stock split akan

meningkatkan trading volume activity dari saham emiten dikarenakan

meningkatnya minat investor.

Fakta berbeda ditemukan oleh I Gusti Ayu (2010) dalam penelitiannya

mengenai analisis stock split terhadap abnormal return dan volume

perdagangan saham menyatakan bahwa pengumuman stock split tidak

mempengaruhi saham emiten. Hal ini dijelaskan dengan tidak adanya pengaruh

signifikan rata-rata terhadap abnormal return dan volume perdagangan.

Sakti (2013) dalam penelitiannya untuk melihat pengaruh stock split

terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham melalui studi kasus

terhadap perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh menyatakan bahwa ada

perbedaan yang signifikan atas peristiwa stock split terhadap abnormal Return

perusahaan yang bertumbuh dan trading volume activity perusahaan yang tidak

bertumbuh. Namun perubahan tersebut tidak terjadi pada abnormal return

perusahaan yang tidak bertumbuh dan trading volume activity perusahaan yang

bertumbuh. Fakta berbeda lainnya ditemukan oleh Septian dan Achmad dalam

penelitiannya mengevaluasi perbedaan trading volume activity dan Abnormal

Page 27: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

11

return antara sebelum dan sesudah pengumuman stock split mengemukakan

bahwa tidak ada pengaruh dari stock split terhadap liquiditas dan return jangka

pendek. Sebaliknya, trading volume activity dan abnormal return mengalami

penurunan setelah hari pengumuman stock split. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Pamenang yang menyatakan bahwa terdapat

respon negatif yang signifikan dari pasar atas peristiwa stock split. Pernyataan

ini di latar belakangi oleh turunya trading volume activity dan abnormal return

saat sesudah fenomena stock split (Situmorang, 2016).

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian kembali dengan mengambil judul “REAKSI PASAR

SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN PEMECAHAN SAHAM

(STUDI PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC PERIODE 2013-2016)”.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah. Penulis meneliti

reaksi pasar berupa harga saham, abnormal return dan volume perdagangan

saham sekaligus pada saat sebelum dan sesudah fenomena stock split.

Penelitian ini mengambil periode pengamatan mulai Januari 2013 sampai

dengan Desember 2016 dikarenakan terdapat peningkatan jumlah emiten yang

melakukan stock split.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka

penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat di dalam

penelitian ini sebagai berikut:

Page 28: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

12

a. Harga saham yang terlalu tinggi akan berdampak terhadap

menurunnya minat beli dari para investor yang akhirnya akan

mengurangi angka volume perdagangan dari saham tersebut.

b. Adanya hasil yang belum konsisten dari penelitian sebelumnya

mengenai pengaruh harga saham, volume perdagangan, dan abnormal

return terhadap keputusan stock split.

c. Investor masih kurang cermat dalam mengamati, menganalisis serta

memanfaatkan informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan

melalui peristiwa pemecahan saham.

2. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka agar penelitian ini

lebih terarah peneliti menetapkan pembatasan masalah dalam penelitian

ini dengan memfokuskan harga saham yang diambil dari histori

penutupan harga saham. Untuk mengetahui volume perdagangan saham

sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham, peneliti memfokuskan

pada perhitungan trading volume activity (TVA). Kemudian melakukan

perhitungan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan

saham.

3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana reaksi harga saham pada saat sebelum dan sesudah

peristiwa pemecahan saham pada perusahaan go public?

Page 29: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

13

b. Bagaimana reaksi abnormal return pada saat sebelum dan sesudah

peristiwa pemecahan saham pada perusahaan go public?

c. Bagaimana reaksi volume perdagangan saham pada saat sebelum dan

sesudah peristiwa pemecahan saham pada perusahaan go public?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisa bagaimana reaksi harga saham pada saat sebelum

dan sesudah peristiwa pemecahan saham pada perusahaan go public.

2. Untuk menganalisa bagaimana reaksi abnormal return pada saat

sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham pada perusahaan go

public.

3. Untuk menganalisa bagaimana reaksi volume perdagangan saham pada

saat sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham pada perusahaan

go public.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah sebagau berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam

melakukan penelitian lebih lanjut tentang kebijakan stock split dan dapat

menjadi tambahan pustaka bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Page 30: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

14

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Investor

Menjadi informasi dan wawasan dalam mengambil keputusan

berinvestasi di dunia saham, yang kemudian bisa dijadikan bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi ketika sebuah

perusahaan melakukan kebijakan stock Split.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan. Terutama

menjadi informasi bagi perusahaan yang berkehendak untuk melakukan

aksi korporasi dala bentuk pemecahan saham.

c. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang kebijakan stock split

yang dilakukan oleh perusahaan. Juga diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan perbandingan antara teori dan kenyataan yang ada di

dunia investasi.

Page 31: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pasar Modal

a. Pengertian Pasar Modal

Pasar Modal (capital market) pada prinsipnya merupakan pasar

sekuritas jangka panjang baik berbentuk hutang maupun ekuitas serta

berbagai produk turunannya. Dimana jenis sekuritas di pasar modal

Indonesia di kelompokkan ke dalam bentuk berikut, yaitu : sekuritas

di pasar ekuitas, sekuritas di pasar obligasi, sekuritas di pasar

derivatif, dan reksa dana (Tandelilin, 2010).

Pasar modal adalah pasar yang memperjual-belikan berbagai

instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk

utang maupun modal sendiri (Nasarudin dan Surya, 2004: 13). Pasar

modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument

keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang

diterbitksn oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan

swasta (Husnan, 2005: 3).

Pasar modal memungkinkan perusahaan memperoleh sumber

pembiayaan jangka panjang yang relatif murah dari instrumen-

instrumen keuangan dalam berbagai surat berharga (sekuritas)

Page 32: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

16

(Nasarudin dan Surya, 2004: 14). Melakukan investasi di pasar modal

setidaknya harus memperhatikan dua hal, yaitu: keuntungan yang

akan diperoleh dan risiko yang mungkin terjadi.

b. Jenis-jenis Pasar Modal

1) Pasar Perdana

Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten menjual

sekuritasnya kepada investor umum untuk pertama kalinya.

Sebelum menawarkan saham di pasar perdana, perusahaan emiten

sebelumnya mengeluarkan informasi mengenai perusahaan secara

rinci (disebut juga prospektus). Prospektus berfungsi untuk

memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada calon

investor, sehingga dengan adanya informasi tersebut maka investor

akan bisa mengetahui prospek perusahaan di masa yang akan

datang, dan selanjutnya tertarik untuk membeli sekuritas yang

diterbitkan emiten.

2) Pasar Sekunder

Setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana, selanjutnya

sekuritas emiten tersebut bisa diperjualbelikan oleh dan antar

investor di pasar sekunder. Dengan adanya pasar sekunder,

investor dapat melakukan perdagangan sekuritas untuk

mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, pasar sekunder

memberikan likuiditas kepada investor, bukan kepada perusahaan

Page 33: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

17

seperti dalam pasar perdana. Pasar sekunder biasanya

dimanfaatkan untuk perdagangan saham biasa, saham preferen,

obligasi, waran maupun sekurita derivatif (opsi dan futures).

Sedangkan untuk kasus di Indonesia, sekuritas yang umumnya

diperdagangkan di pasar sekunder adalah saham, saham preferen,

obligasi, obligasi konversi, waran, bukti right dan reksadana.

Perdagangan di pasar sekunder dapat dilakukan di dua jenis pasar,

yaitu pasar lelang (auction market) atau pasar negosiasi (negoited

market).

c. Instrumen Pasar Modal

1) Saham

Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-

aset perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan memiliki saham

suatu perusahaan, maka investor akan mempunyai hak terhadap

pendapatan dan kekayaan perusahaan setelah dikurangi dengan

pembayaran semua kewajiban perusahaan. Saham merupakan

salah satu jenis sekuritas yang cukup populer diperjualbelikan di

pasar modal.

2) Obligasi

Obligasi merupakan sekuritas yang memberikan

pendapatan dalam jumlah tetap kepada pemiliknya. Pada saat

membeli obligasi, investor sudah dapat mengetahui dengan pasti

Page 34: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

18

pembayaran bunga yang akan diperolehnya secara periodik dan

pembayaran kembali nilai par (par value) pada saat jatuh tempo.

Meskipun demikian, obligasi bukan tanpa risiko, karena bisa saja

obligasi tersebut tidak terbayar kembali akibat kegagalan

penerbitnya dalam memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu

investor perlu memperhatikan peringkat obligasi yang

menunjukkan tingkat risiko dan kualitas obligasi dilihat dari

kinerja perusahaan yang menerbitkannya.

3) Reksadana

Reksadana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan

bahwa pemiliknya menitipkan sejumlah dana kepada perusahaan

reksadana untuk digunakan sebagai modal berinvestasi baik di

pasar modal maupun pasar uang. Perusahaan reksadana akan

menghimpun dana dari investor untuk kemudian diinvestasikan

dalam bentuk portofolio yang dibentuk oleh manajer investasi.

Dengan demikian, investor dapat membentuk portofolio secata

tidak langsung melalui manajer investasi.

4) Instrumen Derivatif (Option dan Future)

Instrumen derivatif merupakan sekuritas yang nilainya

merupakan turunan dari suatu sekuritas lain, sehingga nilai

instrumen derivatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain

yang ditetapkan sebagai patokan. Ada beberapa jenis instrumen

Page 35: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

19

derivatif, di antaranya waran, bukti right (right issue), opsi dan

futures.

2. Pemecahan Saham

stock split adalah pemecahan nilai nominal saham kedalam nilai

nominal yang lebih kecil. Dengan demikian jumlah lembar saham yang

beredar akan meningkat proporsional dengan penurunan nilai nominal

saham. Adanya aktivitas pemecahan saham menyebabkan nilai pari atau

nilai yang ditetapkan menjadi berubah tetapi dilain pihak jumlah lembar

saham yang beredar bertambah pula. Oleh karena itu jumlah nilai pari atau

nilai yang ditetapkan secara keseluruhan tidak mengalami perubahan.

Kegiatan stock split pada umumnya dilakukan apabila harga pasar saham

dirasakan terlalu tinggi dan perusahaan merasa bahwa harga saham yang

lebih rendah akan menghasilkan pasaran yang lebih baik dan distribusi

kepemilikan yang lebih luas. Dengan kondisi ini maka perusahaan dapat

mengesahkan untuk mengganti saham yang beredar dengan cara yang

dikenal sebagai pemecahan saham atau stock split. Stock split merupakan

kegiatan memecah selembar saham menjadi n lembar saham, dimana

harga per lembar saham baru setelah stock split adalah 1/n dari saham per

lembar sebelumnya. (Jogiyanto, 2003).

Menurut Yusuf (2001) salah satu alasan perseroan melakukan stock

split adalah untuk menurunkan harga pasar saham-sahamnya. Hal ini

terjadi apabila perseroan tidak menghendaki harga pasar yang terlalu

tinggi, sebab hal ini dapat mengurangi minat para investor terhadap saham

Page 36: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

20

yang dikeluarkan perseroan yang bersangkutan. Stock split yang dilakukan

oleh perusahaan emiten dapat berupa stock split atas dasar satu jadi dua

(two for one stock) dimana setiap pemegang saham akan menerima dua

lembar saham untuk setiap lembar saham yang dipegang sebelumnya, nilai

nominal saham baru adalah setengah dari nilai nominal saham

sebelumnya. Begitu juga jika dilakukan stock split atas dasar satu jadi tiga

(three for one stock), pemegang saham akan menerima tiga lembar saham

untuk setiap satu lembar saham yang dimiliki sebelumnya, nilai nominal

saham baru adalah sepertiga dari nilai nominal saham sebelumnya.

a. Jenis Pemecahan Saham

Pada dasarnya ada dua jenis stock split yang dapat dilakukan

(Ewijaya dan Indrianto, 1999), yaitu :

1) Split Up (Pemecahan Naik)

Adalah penurunan naik nominal per lembar saham

yang mengakibatkan bertambahnya jumlah lembar yang

beredar. Misalnya pemecahan saham dengan faktor

pemecahan 3:1. Pada awalnya nilai nominal per lembar

saham sebelum melakukan stock split sebesar seribu lima

ratus rupiah, maka setelah dilakukan split up dengan

perbandingan 3:1, nilai nominal per lembar saham adalah

lima ratus rupiah, sehingga awalnya satu lembar menjadi

tiga lembar.

Page 37: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

21

2) Split Down (Pemecahan Turun)

Adalah peningkatan nilai nominal per lembar saham

yang mengakibatkan berkurangnya jumlah lembar saham

yang beredar. Misalnya split down dengan faktor

pemecahan 1:3 yang merupakan kebalikan dari split up.

Awalnya nilai nominal per lembar saham seribu rupiah,

kemudian dilakukan split down dengan perbandingan 1:3,

maka nilai nominal per lembar saham baru adalah tiga ribu

rupiah dan jumlah lembar saham yang pada awalnya tiga

lembar saham menjadi satu lembar saham

b. Alasan dan Tujuan Pemecahan Saham

Kebijakan melaksanakan penerbitan pemecahan saham dilandasi

oleh berbagai bentuk tujuan. Menurut Fahmi (2011) secara umum

tujuan suatu perusahaan melakukan pemecahan saham, yaitu:

1) Untuk menghindari harga saham yang terlalu tinggi sehingga

memberatkan publik untuk membeli/memiliki saham tersebut.

2) Mempertahankan tingkat likuiditas saham.

3) Menarik investor yang berpotensi lebih banyak guna memiliki

saham tersebut.

4) Menarik minat investor kecil untuk memiliki saham tersebut

karena jika terlalu mahal maka kepemilikan dana dari investor

kecil tidak akan terjangkau.

Page 38: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

22

5) Menarik minat investor kecil untuk memiliki saham tersebut

karena jika terlalu mahal maka kepemilikan dana dari investor

kecil tidak akan terjangkau.

6) Menambah jumlah saham yang beredar.

7) Memperkecil resiko yang akan terjadi, terutama bagi investor

yang ingin memiliki saham tersebut dengan kondisi harga

saham yang rendah maka karena sudah dipecah tersebut

artinya telah terjadi diversifikasi investasi.

Menurut Mulyanti (2006) kerugian yang diperoleh dari kebijakan

pemecahan saham adalah sebagai berikut:

1) Manfaat yang ilusionitis dari stock split harus dibeli dengan

beberapa konsekuensi oleh pemodal, yaitu biaya surat saham

akan naik karena kepemilikan yang tadinya cukup diawali oleh

selembar surat saham kemudian menjadi 2 lembar. Biaya back

office diperusahaan efek, biaya kliring dan biaya custodian

dipengaruhi oleh jumlah fisik surat saham adalah biaya

brokersetelah pemecahan saham akan menjadi lebih tinggi.

2) Adanya biaya pemecahan yang termasuk didalamnya biaya

transfer agen untuk proses sertifikat dan biaya lainnya dapat

menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Sedangkan bagi

pemegang saham tidak terdapat kerugian akibat dilakukan

stock split.

Page 39: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

23

3. Teori Motivasi Pemecahan Saham

Harga saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi para penjual

dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap

profit perusahaan (Lorie, Dodd, and Kimpton, 1985). Investor

memerlukan informasi yang berkaitan dengan pembentukan harga

tersebut dalam mengambil keputusan untuk menjual atau membeli.

Informasi yang diharapkan mampu mengurangi ketidakpastian yang

terjadi sehingga keputusan yang diambil diharapkan dapat sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu keuntungan maksimal dengan

tingkat risiko tertentu. Bila harga saham tersebut dinilai terlalu tinggi

oleh pasar, maka jumlah permintaanya akan berkurang. Sebaliknya bila

pasar menilai bahwa harga saham tersebut terlalu rendah, jumlah

permintaanya akan meningkat. Tingginya harga saham akan

mengurangi kemampuan para investor untuk membeli harga saham

tersebut. Hukum permintaan dan penawaran kembali berlaku dan

sebagai konsekuensinya harga saham yang tinggi tersebut akan menurun

sampai tercipta posisi keseimbangan yang baru (Ewijaya, 1999 : 53-54).

Informasi yang sepenuhnya tercermin pada harga saham akan sangat

berharga bagi para pelaku pasar modal dan institusi yang berkaitan

seperti BEI, BAPEPAM dan IAI. Para pelaku pasar modal khususnya

para investor sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga saham suatu

perusahaan dan informasi yang menyebabkan perubahan harga saham

tersebut. Beaver mengatakan bahwa harga saham menjadi sangat

Page 40: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

24

penting bagi investor, karena mempunyai konsekuensi ekonomi secara

umum perubahan harga saham dapat mengakibatkan perubahan perilaku

konsumsi dari investor-investor (Ewijaya, 1999 : 56). Jika harga saham

naik maka saham aktif diperdagangkan, sedangkan jika harga saham

turun maka saham tidak aktif untuk diperdagangkan. Hal ini yang

menyebabkan bid ask spread turun, sehingga harga saham memiliki

hubungan negatif dengan bid ask spread.

Kebijakan stock split (pemecahan saham) merupakan suatu

fenomena yang masih membingungkan bagi analisa keuangan. Ada

sebagian peneliti yang menyimpulkan bahwa pemecahan saham tidak

mempunyai dampak terhadap saham dan likuiditas perdagangan saham,

namun ada sebagian peneliti yang menyimpulkan bahwa pemecahan

saham ternyata mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

perubahan harga dan likuiditas perdagangan saham. Secara teoritis

motivasi yang melatarbelakangi perusahaan melakukan pemecahan

saham serta efek yang ditimbulkan tertuang dalam beberapa teori. Di

antaranya ada dua teori utama yang mendominasi literatur pemecahan

saham, yaitu signaling theory dan trading theory.

a. Signaling Theory

Signaling theory atau asimetry information menyatakan bahwa

pemecahan saham memberikan sinyal/informasi kepada investor

mengenai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Pada

tingkat asimetri tertentu antara manajer dan investor, manajer

Page 41: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

25

kemungkinan besar akan mengambil keputusan pemecahan saham

agar investor dapat menerima informasi yang menguntungkan.

Keputusan melakukan pemecahan saham yang dilakukan oleh

manajemen perusahaan ternyata merupakan suatu keputusan yang

mahal, karena semakin tingginya tingkat komisi saham dan

menurunnya harga saham, sehingga mengakibatkan bertambahnya

biaya yang dikeluarkan manajemen perusahaan yang melakukan

kebijakan pemecahan saham. Pemecahan saham mengandung biaya

yang harus ditanggung, maka hanya perusahaan yang mempunyai

prospek bagus saja yang mampu menanggung biaya ini, sehingga

akan memberikan sinyal yang positif pada pasar terhadap

kredibilitas perusahaan. Selain itu, dengan tingkat biaya komisi yang

tinggi, tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi broker untuk

benar-benar melakukan analisa setepat mungkin agar harga saham

berada pada tingkat perdagangan optimal serta mampu memberi

informasi yang menguntungkan bagi perusahaan dan investor.

Sebaliknya perusahaan yang tidak memiliki prospek yang baik yang

mencoba memberikan sinyal tidak valid lewat pemecahan saham

akan tidak mampu menanggung biaya tersebut.

b. Trading Range Theory

Trading range theory menyatakan bahwa pemecahan saham

akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Harga pasar

saham mencerminkan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi harga

Page 42: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

26

saham, maka semakin tinggi nilai perusahaan dan sebaliknya.

Namun jika harga saham dinilai terlalu tinggi akan mempengaruhi

kemampuan para investor untuk membeli saham, sehingga

menimbulkan efek seolah-olah harga saham sulit untuk meningkat

lagi. Menurut Trading Range Theory harga saham yang dinilai

terlalu tinggi akan menyebabkan berkurangnya aktivitas saham

untuk diperdagangkan. Dengan adanya pemecahan saham, harga

saham akan dinilai tidak terlalu tinggi, sehingga akan

meningkatkan kemampuan para investor untuk melakukan

transaksi, terutama para investor kecil. Dengan kata lain saham

akan semakin likuid (Marwata, 2001).

4. Harga Saham

Harga pasar saham mencerminkan nilai suatu perusahaan. Semakin

tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut

dan terjadi sebaliknya. Harga saham yang terlalu rendah sering diartikan

bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu

tinggi dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi sehingga

harga saham sulit untuk meningkat lagi. Harga pasar saham

mencerminkan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi harga saham,

maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan terjadi

sebaliknya. Harga saham yang terlalu rendah sering diartikan bahwa

kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi

Page 43: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

27

dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi sehingga harga

saham sulit untuk meningkat lagi.

5. Abnormal Return

Abnormal return merupakan selisih antara return

sesungguhnya/actual/realisasi yang terjadi dengan return ekspektasi.

Return actual merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang

merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya.

Return ekspektasi merupakan return yang harus diestimasi (Halim,

2015:89).

Abnormal return biasanya terjadi pada pasar modal yang tidak

efisien. Pasar modal dikatakan tidak efisien jika satu atau beberapa

pelaku pasar dapat menikmati abnormal return dalam jangka waktu

cukup lama. Di lain pihak, pasar modal dikatakan efisien jika harga

semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua

informasi yang tersedia (Halim, 2015:89).

Perhitungan abnormal return dapat dilakukan dengan mengurangi

actual return dengan return ekspektasi dengan rumus sebagai berikut

(Halim, 2015:89):

ARTNi,t = A(Ri,t) – E(Ri,t)

ARTNi,t = Abnormal return sekuritas i pada waktu ke-t

A(Ri,t) = Aktual return sekuritas i pada waktu ke-t

Page 44: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

28

E(Ri,t) = Return ekspekstasi sekuritas i pada waktu ke-t

Menurut Irham dalam Megawati dan Oktanina (2015), untuk

memperoleh abnormal return untuk setiap saham, perlu dihitung terlebih

dahulu dua jenis return, yaitu return actual dan return yang diharapkan.

a. Return actual, yaitu hasil keuntungan yang telah terjadi dan

dihitung erdasarkan data historis. Return actual penting karena

digunakan sebagai salah satu pengukur dari kinerja perusahaan

dan berguna juga untuk menentukan expected return dan

resiko di masa datang. Return actual merupakan return yang

terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang

relatif terhadap harga sebelumnya atau dapat dihitung dengan

rumus:

Ri, t = (Pi,t – Pi,t−1)

Pi,t−1

Keterangan:

Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i

pada periode peristiwa ke-t

Pi,t = Harga sekarang untuk sekuritas ke-i pada periode

peristiwa ke-t

Ri,t-1= harga sebelumnya untuk sekuritas ke-i pada periode

peristiwa ke-t

Page 45: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

29

b. Return yang diharapkan (expected return), yaitu return yang

diharapkan akan diperoleh investor dimasa mendatang.

Berbeda dengan return aktual yang sifatnya sudah terjadi,

expected return sifatnya belum terjadi.

E(Rit) = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑚𝑡 + 𝜀𝑖𝑡

E(Rit) = return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode estimasi

t

𝛼𝑖 = intercept, independen terhadap Rmt

𝛽𝑖 = slope, resiko sistematis, dependen terhadap Rmt

Rmt = return pasar

𝜀𝑖𝑡= kesalahan residu sekuritas i pada periode estimasi ke t

c. Menurut Jogiyanto, selain return saham terdapat juga return

pasar (Megawati dan Oktanina, 2015). Return pasar adalah

retrn rata-rata seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa yang

diukur dengan nilai indeks harga saham gabungan (IHSG).

Untuk mencari return pasar digunakan rumus sebagai berikut:

Rm = 𝑅𝑚 =𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1

𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1

d. Average Abnormal Return (AAR)

Pengujian abnormal return bisa dilakukan dengan

menguji rata-rata abnormal return seluruh sekuritas secara

Page 46: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

30

cross section untuk tiap-tiap gari di periode peristiwa (Na’im

dan Herlambang, 2015). Rata-rata abnormal return untuk hari

ke-t data dihitung berdasarkan rumus berikut:

AARt = ∑ 𝐴𝑅𝑖𝑡

𝑘𝑖=1

𝑘

AARt = Rata-rata abnormal return pada hari ke-t

ARt = Abnormal return untuk sekuritas-i pada hari ke-t

k = Jumlah sekuritas

e. Cummulative Abnormal Return (CAR)

CAR merupakan kumulatif harian saham AR dari hari

pertama sampai dengan hari-hari berikutnya untuk setiap

jenis saham. Jadi CAR selama periode sebelum suatu

peristiwa terjadi akan dibandingkan dengan CAR selama

periode sesudah suatu peristiwa terjadi. Dengan melakukan

perbandingan tersebut diketahui jenis saham yang paling

berpengaruh, baik positif maupun negatif selama suatu

periode (Na’im dan Herlambang, 2015).

CAR = ∑ 𝐴𝑅𝑖𝑎𝑡𝑎=𝑡3

CAR = Cummultive abnormal return sekuritas ke-i pada

hari ke-t, yang diakumulasi dari abnormal return (AR)

sekuritas ke-i mulai hari awal periode jendela a sampai hari

ke t

Page 47: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

31

ARit = Abnormal return untuk sekuritas ke-I pada hari ke

a, yaitu mulai hari awal periode jendela sampai hari ke-t

f. Cummulative Average Abnormal Return (CAAR)

Menurut Jogiyanto dalam Anindhita (2010), CAAR atau

akumulasi rata-rata return tidak normal merupakan

penjumlahan rata-rata abnormal return hari sebelumnya

dengan rata-rata abnormal return sesudahnya. CAAR dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

CAAR = ∑ 𝐶𝐴𝑅𝑖𝑡

𝑘𝑖=1

𝑘

CAARt = jumlah AAR pada hari ke-t

CARit = CAR pada sekuritas i pada hari ke-t

k = jumlah sekuritas dalam event window

6. Likuiditas Saham

Aktivitas perdagangan saham dapat dilihat melalui indikator

volume perdagangan (trading volume activity). Volume perdagangan

dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis pergerakan suatu

saham karena volume perdagangan sebenarnya menggambarkan

pertempuran supply dan demand transaksi saham. Volume perdagangan

dapat digunakan untuk mengkonfirmasi apakah suatu trend akan

berlanjut ataukah terjadi pembalikan arah (Aziz, 2015: 273)

Page 48: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

32

Menurut Husnan, volume perdagangan saham merupakan rasio

antara jumlah lembar saham yang diperdagangakan pada waktu tertentu

terhadap jumlah saham yang beredar pada waktu tertentu. Jumlah

saham yang diterbitkan tercermin dalam jumlah lembar saham saat

perusahaan tersebut melakukan emisi saham (Hutapea, 2014).

Kegiatan volume perdagangan yang sangat tinggi di bursa

ditafsirkan sebagai tanda pasar yang akan membaik. Peningkatan

volume perdagangan diikuti dengan peningkatan harga saham

merupakan gejala yang makin kuat akan kondisi bullish (Aziz, 2015:

273).

Jika volume perdagangan besar maka saham tersebut sangat

diminati oleh banyak investor. Kecenderungan investor yang tertarik

pada saham memberikan return saham tinggi walau bersiko (Aziz,

2015). Saham yang aktif diperdagangkan sudah pasti memiliki volume

perdagangan yang besar dan saham dengan volume besar akan

menghasilkan return saham yang tinggi (Aziz, 2015).

Volume perdagangan merupakan suatu indicator likuiditas

saham atas suatu informasi yang ada dalam pasar modal. Kegiatan

perdagangan saham diukur dengan menggunakan indicator Trading

volume activity (Hutapea, 2014).

Menurut Murphy ada dua macam hubungan antara harga dan

volume perdagangan saham (Hutapea, 2014). Kedua macam hubungan

itu adalah sebagai berikut:

Page 49: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

33

a. Volume memperkuat pola harga saham (volume as confirmation in

price patterns)

Volume mengukur intensitas di belakang pergerakan harga.

Volume yang besar mencerminkan derajat intensitas dan tekanan

yang tinggi. Dengan memonitor tingkat volume bersama-sama

dengan reaksi harga, analis dapat lebih mengukur tekanan

pembelian atau penjualan di belakang pergerakan pasar. Informasi

volume dapat digunakan untuk memperkuat atau menegaskan

pergerakan harga. Volume akan berkembang dalam arah

kecenderungan (trend) harga yang ada. Dalam kecenderungan

menaik (uptrend), volume akan lebih besar sebagaimana harga

bergerak lebih tinggi, dan akan menurun bila harga menurun.

Selama pola ini berlanjut, volume dikatakan sebagai konfirmasi

atas trend harga.

b. Volume mendahului harga (volume precedes price)

Dengan memonitor harga dan volume secara bersamaan,

sesungguhnya analis menggunakan dua alat yang berbeda untuk

mengukur hal yang sama yaitu tekanan. Keadaan dimana harga-

harga cenderung lebih tinggi dapat dilihat bahwa ada lebih banyak

tekanan pembelian daripada penjualan. Analis percaya bahwa

volume mendahului harga, berarti dampak dari tekanan pembelian

dan penjualan akan terlihat dalam volume sebelum termanifestasi

dalam harga

Page 50: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

34

Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

saham adalah tingkat harga saham tersebut. Bila saham tersebut

dinilai terlalu tinggi oleh pasar, maka jumlah permintaannya akan

berkurang. Sebaliknya bila pasar menilai bahwa harga saham

terlalu rendah, jumlah permintaan akan meningkat. Tingginya

harga saham akan mengurangi kemampuan para investor untuk

membeli saham tersebut.

Hukum permintaan dan penawaran kembali akan berlaku,

sebagai konsekuensinya harga saham yang tinggi tersebut akan

menurun sampai tercipta posisi keseimbangan yang baru. Cara

yang dilakukan oleh emiten untuk mempertahankan agar sahamnya

tetap berada dalam rentang perdagangan yang optimal, sehingga

daya beli investor meningkat terutama untuk investor kecil, yaitu

dengan melakukan pemecahan saham.

Harga pasar saham yang terlalu mahal menjadi tidak menarik

bagi investor, terutama investor kecil dan akhirnya saham menjadi

tidak likuid. Dengan alasan tersebut, semakin mahal harga saham

dan semakin rendah likuiditas saham, semakin besar kemungkinan

perusahaan melakukan pemecahan saham. Husnan dkk., (1996)

mengukur kegiatan perdagangan saham menggunakan indikator

TVA untuk melihat apakah investor individual menilai laporan

keuangan secara informatif, dalam arti apakah informasi tersebut

Page 51: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

35

membuat keputusan perdagangan di atas keputusan perdagangan

yang normal.

Perhitungan TVA dilakukan dengan membandingkan

jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan dalam suatu

periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham perusahaan

yang beredar pada kurun waktu yang sama. Semakin kecil nilai

TVA mengindikasikan likuiditas perdagangan saham perusahaan

di bursa saham rendah. Perubahan volume perdagangan saham di

pasar modal menunjukkan aktivitas perdagangan saham dan

mencerminkan keputusan investasi para investor (Wismar’ein,

2004).

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 1

Penelitian Terdahulu

No

Nama Judul Metode Hasil

1 Shochihat

uz Zainia

Fauzi,dkk

(2016)

Pengaruh

Pengumuman Stock

Split Terhadap

Likuiditas Saham

Dan Return Saham

(Studi pada

Perusahaan yang

One

Sample

T-Test,

Paired

Sample

T-Test,

Wilcoxo

Stock split berpengaruh

signifikan terhadap

TVA dan Abnormal

return

Tidak terdapat

perbedaan signifikan

antara TVA dan

Page 52: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

36

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2012-2014)

n Signed

Rank

Test

Abnormal return

sebelum dan sesudah

stock split

2 Arifin

Akhmad

dan Rika

Ramadiya

nsari

(2013)

Analisis

Perbandingan

Abnormal Return,

Volume

Perdagangan Saham

Dan Likuiditas

Sebelum Dan

Sesudah Stock Split

Pada Perusahaan

Manufaktur Yang

Terdaftar

Di Bursa Efek

Indonesia

Wilcoxo

n signed

rank test

-Tidak terdapat

perbedaan yang

signifikan pada

abnormal return

sebelum dan sesudah

stock split

- Terdapat perbedaan

yang signifikan pada

volume perdagangan

dan likuiditas saham

sebelum dan sesudah

stock split

3 Iguh

Wijanarko

dan

Prasetiono

(2012)

Analisis Pengaruh

Pemecahan saham

(stock split) terhadap

likuiditas saham dan

return saham (studi

kasus pada

perusahaan yang

One

Sample

T-test

-Terdapat perbedaan

likuiditas saham

sebelum dan sesudah

stock split

-Tidak terdapat

perbedaan abnormal

Page 53: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

37

terdaftar di BEI

Periode 2007-2011)

return sebelum dan

sesudah stock split

4 Jurica

Lucyanda

dan Ditya

Anggriaw

an

(2012)

Pengaruh Tingkat

Kemahalan Harga

Saham, Kinerja

Keuangan

Perusahaan Dan

Likuiditas

Perdagangan

Saham Terhadap

Keputusan

Perusahaan

Melakukan

Stock Split

Regresi

Logit

dan

Independ

ent

sample t-

test

-PBV dan TVA

berpengaruh terhadap

keputusan stock split

-EPS, PER, dan ROA

tidak berpengaruh

terhadap keputusan

stock split

-Tidak terdapat

perbedaan nilai

perusahaan yang

melakukan stock split

dengan yang tidak

melakukan stock split

5 Susi Dwi

Mulyani

(2008)

Analisis Pemecahan

Saham (Stock Split):

Dampaknya terhadap

Likuiditas

Perdagangan Saham

dan Pendapatan

Perusahaan Publik di

Indonesia

Regresi

logistik

Harga saham

berpengaruh terhadap

keputusan pemecahan

saham

-Volume perdagangan

tidak berpengaruh

terhadap keputusan

pemecahan saham

Page 54: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

38

6 Jorge

Farinha

dan Nuno

Filipe

Basilio

(2006)

Stock Splits: Real

Effects or Just a

Question of Maths?

An Empirical

Analysis of the

Portuguese Case

Cummul

ative

Abnorm

al

Return

Rata-rata volume

perdagangan tidak

mengalami perbedaan

yang signifikan pada

periode sebelum dan

sesudah pemecahan

saham.

7 Ruslan Y.

Goyenko,

et.al

(2006)

Do Stock Splits

Improve Liquidity?

Regressi

on

analysis

Terdapat pengaruh

antara stock split

dengan likuiditas saham

pada NASDAQ dan

NYSE/AMEX

8 Harjani

Widiastuti

dan

Usmara

(2005)

Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi Stock

Split dan

Pengaruhnya

terhadap Nilai

Perusahaan

Regresi

Logit

-PBV berpengaruh

positif signifikan

terhadap keputusan

melakukan stock split

-PER tidak berpengaruh

positif signifikan

terhadap keputusan

melakukan stock split

Page 55: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

39

9 Susana

Menendez

dan Silvia

Gomez

(2003)

Stock Split:

Motivations and

Valuation Effect in

The Spanish Market

Regresi

Logit

rata-rata volume

perdagangan tidak

mengalami perbedaan

yang signifikan pada

periode sebelum dan

sesudah pemecahan

saham.

10 Gow-

Cheng

Huang,

et.al

(2002)

Do Stock Splits

Signal Future

Profitability?

Regressi

on

Analysis

Terdapat hubungan

negative antara aksi

pemecahan saham

dengan future

profitability

Page 56: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

40

C. Kerangka Pimikiran

Data normal Data tidak normal

Parametric test Non-parametric test

Wilcoxon Signed Rank

Test

Interpretasi

Kebijakan Stock Split (Pemecahan

Saham)

Tanggal Stock Split

Sebelum Tanggal Stock

Split:

Harga saham, volume

perdagangan saham,

abnormal return

Sesudah Tanggal Stock

Split:

Harga saham, volume

perdagangan saham,

abnormal return

Uji Normalitas:

Kolmogorov Smirnov

Uji Paired Sample T-

test

Kesimpulan

Gambar 2. 1

Kerangka Pemikiran

Page 57: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

41

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian terdahulu yang relevan,

maka hipotesis yang akan diajukan kebenarannya secara empiris adalah:

1. H0 : µ1 = µ2 : Tidak terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah

stock split.

Hi : µ1 ≠ µ2 : Terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock

split.

2. H0 : µ1 = µ2 : Tidak terdapat perbedaan abnormal return saham sebelum dan

sesudah stock split.

Hi : µ1 ≠ µ2 : Terdapat perbedaan abnormal return saham sebelum dan

sesudah stock split.

3. H0 : µ1 = µ2 : Tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham sebelum

dan sesudah stock split.

Hi : µ1 ≠ µ2 : Terdapat perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah

stock split.

Page 58: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan event study dimana penelitian ini

adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh akibat suatu peristiwa

yang terjadi (event). Penelitian ini dilakukan berdasarkan peristiwa kebijakan

stock split (pemecahan saham) yang terjadi.

Ruang lingkup penelitian ini adalah saham-saham perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (go public) periode 2013-2016. Jendela data yang

digunakan dalam penelitian ini 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah aktivitas

stock split (pemecahan saham).

Alasan peneliti menggunakan sampel saham perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (go public) karena ingin mengetahui reaksi pasar pada

saat sebelum dan sesudah aktivitas stock split (pemecahan saham).

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri

tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011).

Kumpulan elemen tersebut menunjukkan jumlah, sedangkan ciri-ciri tertentu

menunjukkan karakteristik dari kumpulan itu. Populasi dalam penelitian ini

merupakan perusahaan yang go-public di Bursa Efek Indonesia.

Page 59: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

43

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini

teknik yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu purposive sampling atau

pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan tujuan tertentu (Arikunto,

2010). Adapun pemilihan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Beberapa kriteria yang digunakan untuk

menentukan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan go-public atau yang telah mendaftarkan efeknya di Bursa

Efek Indonesia yang tergabung dalam berbagai industri sepanjang tahun

2013-2016.

2. Perusahaan go-public atau yang telah mendaftarkan efeknya di Bursa

Efek Indonesia minimal tujuh hari sebelum hingga sesudah peristiwa

stock split. Digunakannya data selama tujuh hari sebelum hingga tujuh

hari setelah peristiwa stock split dikarnakan efek peristiwa tersebut tidak

berlangsung lama dan agar penelitian ini tidak bias.

3. Perusahaan yang hanya melakukan kebijakan stock split dan tidak

melakukan aksi korporasi lainnya seperti warrant, right issue,

pembagian deviden dan aksi korporasi lainnya pada tahun saat peristiwa

stock split dilaksanakan.

4. Perusahaan yang datanya tersedia secara lengkap untuk kebutuhan

analisis

Page 60: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

44

C. Sumber Data

Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data

sekunder diperoleh dari situs web saham.ok, Bursa Efek Indonesia, Seputar

Forex, Dunia Investasi, Investing.com dan Yahoo Finance yang didownload

melalui internet.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisa apa yang akan

digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan,

termasuk pengujiannya (Sanusi, 2011). Teknik analisa data merupakan cara

atau metode pengumpulan data atau pengukuran variabel yang di dalamnya

terdapat banyak muatan analisis yang penting dan harus dikuasai oleh peneliti.

Adapun data yang dianalisis oleh peneliti berupa data kuantitatif.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan

komparatif. Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan hasil

penelitian yang dilakukan dan model yang menjelaskan perbedaan reaksi pasar

sebelum dan sesudah peristiwa stock split dalam penelitian ini menggunakan

analisa komparatif paired sample t-test dan Wilcoxon signed ranks test.

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan

analisi dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam

Page 61: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

45

statistik deskriptf ini, akan dikemukakan cara-cara penyajian data, dengan

table biasa maupun distribusi frekuensi, penjelasan kelompok melalui

modus, median, mean dan variasi kelompok melalui rentang dan

simpangan baku (Sugiyono, 2005:21)

2. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji satu sampel

Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji

apakah sampel yang digunakan berdistibusi normal atau tidak normal

(Azizah, 2012).

H0 : Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Dengan membandingkan Kolmogorov smirnov hitung dengan

Kolmogorov smirnov tabel:

Jika Kolmogorov Smirnov hitung > Kolmogorov Smirnov tabel

maka, H0 diterima

Jika Kolmogorov Smirnov hitung < Kolmogorov Smirnov tabel

maka, H0 ditolak

Dengan melihat angka probabilitas yang memiliki ketentuan:

Probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

Probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

Page 62: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

46

Kemudian, perbandingan Kolmogorov Smirnov hitung dengan

Kolmogorov Smirnov tabel adalah:

D = 1,36

√𝑛

3. Pengujian Hipotesis

a. Paired Sample T-test

Uji Paired Sampel T-Test bertujuan untuk menguji dua sampel

yang saling berpasangan, apakah keduanya memiliki rata-rata yang

secara nyata berbeda atau tidak. Paired Sample T-Test diuji dengan

tingkat signifikansi α = 0,05 (Azizah, 2012). Dasar pengambilan

keputusannya:

Jika p-value > 0,05 maka H0 ditolak

Jika p-value < 0,05 maka H0 diterima

b. Uji Statistik Non-Parametrik (Wilcoxon Signed Ranks Test)

Pengujian dua sampel berhubungan menguji apakah dua sampel

berpasangan satu dengan yang lain yang berasal dari populasi yang

sama. Jika data sampel bersifat internal atau rasio, serta distribusi data

mengikuti distribusi normal, maka bisa dilakukan uji parametrik untuk

data dua sampel berhubungan, seperti uji paired t-test (Azizah, 2012).

Namun, jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi yakni:

Data bertipe nominal atau ordinal

Data bertipe interval atau rasio, namun tidak berdistribusi

normal maka uji paired t-test harus diganti dengan uji

Page 63: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

47

statistik non-parametrik, dalam penelitian ini menggunakan

uji Wilcoxon signed rank test.

Dengan ketentuan yaitu:

Probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

Probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel operasional dalam penelitian ini adalah volume perdagangan

saham, expected return, abnormal return dan harga saham. Variabel volume

perdagangan saham dan harga saham dipergunakan untuk mengetahui

likuiditas perdagangan saham sesudah pengumuman pemecahan saham,

sedangkan variabel abnormal return dipergunakan untuk mengetahui adanya

good news sebagai sinyal yang diperoleh oleh investor sesudah pengumuman

pemecahan saham.

Menurut Husnan (2005), volume perdagangan saham merupakan rasio

antara jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu

terhadap jumlah saham yang beredar pada waktu tertentu. Jumlah saham yang

diterbitkan tercermin dalam jumlah lembar saham saat perusahaan tersebut

melakukan emisi saham. Menurut Brown dan Warner (1985), abnormal return

dapat dicari dengan menggunakan market adjusted model. Abnormal return

dengan Market adjusted model diperoleh dari selisih antara return yang

Page 64: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

48

sesungguhnya dengan return ekspektasi masing masing saham. Berikut ini

akan dijelaskan mengenai definisi operasional variabel yang akan

Tabel 3. 1

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Defenisi Pengukuran

1 Harga

Saham

Harga yang

menunjukan nilai

pasar saham tersebut

Closing price pada saat

sebelum dan sesudah perisstiwa

stock split

2 Abnormal

Return

Selisih antara return

yang Sesungguhnya

dengan return

ekspektasi masing

masing saham

𝐴𝑅𝑖𝑡 = 𝑅𝑖𝑡 − 𝐸(𝑅𝑚)

3 Volume

Perdagangan

Saham

Perbandingan antara

jumlah saham yang

diperdagangkan

dengan jumlah

saham beredar

𝑇𝑉𝐴 = 𝛴𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛

𝛴𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

Page 65: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

49

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Sampel awal dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang

melakukan aksi pemecahan saham (stock split) pada tahun 2013-2016.

Terdapat 55 perusahaan yang melakukan stock split selama periode 2013-

2016. Sampel awal yang berjumlah 55 perusahaan tersebut kemudian

disaring menjadi 33 perusahaan dengan menggunakan metode purposive

sampling. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang hanya

melakukan 1 kali stock split selama periode penelitian.

Investor harus mengetahui jadwal pengumuman pemecahan saham

agar investor dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk investasinya

pada saat ini dan masa depan. Berikut adalah nama-nama perusahaan yang

menjadi sampel penelitian beserta tanggal dilakukannya pemecahan saham:

Tabel 4. 1

Sampel Perusahaan yang Melakukan Stock Split

No Nama Perusahaan Kode

Saham

Tanggal Stock

Split

1 PT Sarana Menara Nusantara, Tbk TOWR 22 Juli 2013

2 PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk ROTI 29 November

2013

Page 66: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

50

3 PT Indal Aluminium Industry, Tbk INAI 12 Februari

2014

4 PT. Alumindo Light Metal

Industry, Tbk

ALMI 12 Februari

2014

5 PT. Rimau Multi Putra Pratama,

Tbk

CMPP 03 September

2014

6 PT. Lautan Luas, Tbk LTLS 09 Januari

2015

7 PT. Goodyear Indonesia, Tbk GDYR 14 Juli 2015

8 PT Trust Finance Indonesia, Tbk TRUS 27 Juli 2015

9 PT Bali Towerindo Sentra, Tbk BALI 30 Juli 2015

10 PT Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk CEKA 03 Agustus

2015

11 PT Danasupra Era Pacific, Tbk DEFI 23 November

2015

12 PT Tira Austenite, Tbk TIRA 01 Februari

2016

13 PT Perdana Bangun Pusaka, Tbk KONI 25 Februari

2016

14 PT Rukun Raharja, Tbk RAJA 10 Juni 2016

15 PT HS Sampoerna HMSP 17 Juni 2016

16 PT J Resources Asia Pasifik, Tbk PSAB 22 Juni 2016

17 PT Impack Pratama Industri, Tbk IMPC 27 Juni 2016

Page 67: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

51

18 PT Kresna Graha Investama, Tbk KREN 28 Juni 2016

19 PT Eratex Djaja, Tbk ERTX 11 Juli 2016

20 PT Tembaga Mulia Semanan, Tbk TBMS 15 Juli 2016

21 PT Minna Padi Investama, Tbk PADI 19 Juli 2016

22 PT Asuransi Bintang, Tbk ASBI 29 Juli 2016

23 PT Indofood CBP Sukses

Makmur, Tbk

ICBP 01 Agustus

2016

24 PT Betonjaya Manunggal, Tbk BTON 04 Agustus

2016

25 PT Akbar Indo Makmur Stimec,

Tbk

AIMS 05 Agustus

2016

26 PT Mayora Indah, Tbk. MYOR 09 Agustus

2016

27 PT Asuransi Kresna Mitra, Tbk ASMI 10 Agustus

2016

28 PT Century Textile Industry, Tbk CNTX 18 Agustus

2016

29 PT Hanson International, Tbk MYRX 19 Agustus

2016

30 PT Kedaung Indah Can, Tbk KICI 26 Agustus

2016

31 PT Primarindo Asia Infrastructure,

Tbk

BIMA 01 September

2016

Page 68: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

52

32 PT Sumber Energi Andalan, Tbk ITMA 16 September

2016

33 PT Sumi Indo Kabel, Tbk IKBI 26 September

2016

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, 33 sampel perusahaan tersebut dapat

diklasifikasikan berdasarkan 8 sektor sebagai berikut:

Tabel 4. 2

Klasifikasi Perusahaan Berdasarkan Sektor

No Jenis Sektor Nama Perusahaan

1 Basic Industry &

Chemical

PT Indal Aluminium Industry, Tbk

PT. Alumindo Light Metal Industry, Tbk

PT Impack Pratama Industri, Tbk

PT Tembaga Mulia Semanan, Tbk

PT Betonjaya Manunggal, Tbk

2 Trade, Service, &

Investment

PT. Rimau Multi Putra Pratama, Tbk

PT. Lautan Luas, Tbk

PT Tira Austenite, Tbk

PT Perdana Bangun Pusaka, Tbk

PT Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk

PT Sumber Energi Andalan, Tbk

3 PT. Goodyear Indonesia, Tbk

Page 69: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

53

Miscellaneous

Industry

PT Eratex Djaja, Tbk

PT Century Textile Industry, Tbk

PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

PT Sumi Indo Kabel, Tbk

4 Finance PT Trust Finance Indonesia, Tbk

PT Danasupra Era Pacific, Tbk

PT Kresna Graha Investama, Tbk

PT Minna Padi Investama, Tbk

PT Asuransi Bintang, Tbk

PT Asuransi Kresna Mitra, Tbk

5 Infrastructure,

Utilities, &

Transportation

PT Bali Towerindo Sentra, Tbk

PT Rukun Raharja, Tbk

6 Consumer Goods

Industry

PT Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk

PT HS Sampoerna

PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

PT Mayora Indah, Tbk.

PT Kedaung Indah Can, Tbk

7 Mining PT J Resources Asia Pasifik, Tbk

8 Property, Real

Estate & Building

Construction

PT Hanson International, Tbk

Sumber: idx.co.id

Page 70: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

54

Tabel 4. 3 Presentase Sampel Berdasarkan Sektor

No Sektor Presentase

1 Basic Industry & Chemical 15,15%

2 Trade, Service, & Investment 18,18%

3 Miscellaneous Industry 15,15%

4 Finance 18,18%

5 Infrastructure, Utilities, & Transportation 6,06%

6 Consumer Goods Industry 15,15%

7 Mining 3,03%

8 Property, Real Estate & Building Construction 3,03%

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 4.3 presentase sampel di atas, menunjukkan

bahwa komposisi perusaahaan go public yang melakukan kebijakan

pemecahan saham di dominasi oleh perusahaan yang bergerak di bidang

finance dan Trade, Service, & Investment dengan presentase yang sama

yaitu sebesar 18,18% . Sementara itu, perusahaan yang bergerak di bidang

Basic Industry & Chemical, Miscellaneous Industry, Consumer Goods

Industry memiliki presentase sebesar 15,15%. Perusahaan yang bergerak di

bidang Infrastructure, Utilities, & Transportation memiliki presentase

sebesar 6,06%. Sementara itu, minoritas sampel dalam penelitian ini adalah

perusahaan yang bergerak di bidang Mining dan Property, Real Estate &

Building Construction yang memiliki presentase sebesar 3,03%.

Page 71: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

55

B. Pengujian dan Pembahasan

1. Deskriptif Variabel Penelitian

Sebelum dilakukan uji normalitas dan uji hipotesis terhadap variable

penelitian, maka terlebih dahulu dilakukannya analisis statistik

deskriptif untuk meninjau deskripsi variable penelitian.

Statistik deskriptif merupakan statisik yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum

(Sugiyono, 2009:29).

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu

data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi (standard

deviation), varian (variance), maksimum, minimum, sum, range,

kurtosis, dan skewness. Mean digunakan untuk memperkirakan besar

raa-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi

digunakan untuk menilai disperse rata-rata dari sampel. Maksimum dan

minimum adalah nilai paling besar dan paling kecil dari data yang

digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi.

Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari

sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk

dijadikan sampel penelitian (Ghozali, 2013:19).

Penelitian ini menggunakan data closing price sebagai proksi dari

harga saham, rata-rata trading volume activity saham dan rata-rata

Page 72: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

56

abnormal return pada perusahaan go public yang melakukan aktivitas

pemecahan saham pada periode 2013-2016 dengan jendela data selama

7 hari sebelum dan 7 hari setelah pemecahan saham.

Analisis deskriptif untuk harga saham,volume perdagangan saham

dan abnormal return dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4. 4

Uji Statistik Deskriptif Harga Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

sblmsatu 33 280.000000 95150.000000 8180.12121212 18311.879064144

ssdhsatu 33 129.000000 8850.000000 945.75757576 1631.484696341

sblmdua 33 276.000000 95625.000000 7914.84848485 18138.103553227

ssdahdua 33 120.000000 8600.000000 931.66666667 1591.248481277

sblmtiga 33 280.000000 97850.000000 7703.90909091 18201.739345739

ssdhtiga 33 120.000000 8925.000000 955.54545455 1646.554016934

sblmempat 33 258.000000 99275.000000 7518.96969697 18336.353092090

ssdhempat 33 122.000000 8800.000000 946.00000000 1625.256595126

sblmlima 33 258.000000 99800.000000 7587.03030303 18419.968087453

ssdhlima 33 125.000000 8800.000000 944.09090909 1626.449283786

sblmenam 33 256.000000 99000.000000 7546.96969697 18293.608471412

ssdhenam 33 125.000000 8850.000000 940.69696970 1629.571463699

sblmtujuh 33 256.000000 98600.000000 7510.90909091 18207.610037364

ssdhtujuh 33 140.000000 8925.000000 947.33333333 1636.417823072

Valid N

(listwise) 33

Sumber: Hasil olah data dengan spsss

Page 73: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

57

Pada variable harga saham, nilai minimum harga saham pada saat

satu hari sebelum stock split adalah sebesar 280, maksimum adalah

sebesar 95150, mean adalah sebesar 8180,12, dan standar deviasi

sebesar 18311,88. Nilai minimum harga saham pada saat satu hari

setelah stock split adalah sebesar 129, maksimum adalah sebesar 8850,

mean adalah sebesar 945,76, dan standar deviasi sebesar 1631,48. Nilai

minimum harga saham pada saat dua hari sebelum stock split adalah

sebesar 276, maksimum adalah sebesar 95625, mean adalah sebesar

7914,85, dan standar deviasi sebesar 18138,10. Nilai minimum harga

saham pada saat dua hari setelah stock split adalah sebesar 120,

maksimum adalah sebesar 8600, mean adalah sebesar 931,67, dan

standar deviasi sebesar 1591,24. Nilai minimum harga saham pada saat

tiga hari sebelum stock split adalah sebesar 280, maksimum adalah

sebesar 97850, mean adalah sebesar 7703,91, dan standar deviasi

sebesar 18201,74. Nilai minimum harga saham pada saat tiga hari

setelah stock split adalah sebesar 120, maksimum adalah sebesar 8925,

mean adalah sebesar 955,54, dan standar deviasi sebesar 1646,55. Nilai

minimum harga saham pada saat empat hari sebelum stock split adalah

sebesar 258, maksimum adalah sebesar 99275, mean adalah sebesar

7518,97, dan standar deviasi sebesar 18336,35. Nilai minimum harga

saham pada saat empat hari setelah stock split adalah sebesar 122,

maksimum adalah sebesar 8800, mean adalah sebesar 946, dan standar

deviasi sebesar 1625,26. Nilai minimum harga saham pada saat lima

Page 74: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

58

hari sebelum stock split adalah sebesar 258, maksimum adalah sebesar

99800, mean adalah sebesar 7587,03, dan standar deviasi sebesar

18419,96. Nilai minimum harga saham pada saat lima hari setelah stock

split adalah sebesar 122, maksimum adalah sebesar 8800, mean adalah

sebesar 944,09, dan standar deviasi sebesar 1626,45. Nilai minimum

harga saham pada saat enam hari sebelum stock split adalah sebesar 256,

maksimum adalah sebesar 99000, mean adalah sebesar 7546,96, dan

standar deviasi sebesar 18293,60. Nilai minimum harga saham pada saat

enam hari setelah stock split adalah sebesar 125, maksimum adalah

sebesar 8850, mean adalah sebesar 940,69, dan standar deviasi sebesar

1629,57. Nilai minimum harga saham pada saat tujuh hari sebelum stock

split adalah sebesar 256, maksimum adalah sebesar 98600, mean adalah

sebesar 7510,90, dan standar deviasi sebesar 18207,61. Nilai minimum

harga saham pada saat tujuh hari setelah stock split adalah sebesar 140,

maksimum adalah sebesar 8925, mean adalah sebesar 947,33, dan

standar deviasi sebesar 1636,41.

Pada variable abnormal return, nilai minimum abnormal return

pada saat satu hari sebelum stock split adalah sebesar -0,557, maksimum

adalah sebesar 0,484, mean adalah sebesar 0,007, dan standar deviasi

sebesar 0,134. Nilai minimum abnormal return pada saat satu hari

setelah stock split adalah sebesar -0,642, maksimum adalah sebesar

0,216, mean adalah sebesar -0,010, dan standar deviasi sebesar 0,128.

Nilai minimum abnormal return pada saat dua hari sebelum stock split

Page 75: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

59

adalah sebesar -0,516 , maksimum adalah sebesar 0,216, mean adalah

sebesar 0,0003, dan standar deviasi sebesar 0,153. Nilai minimum

abnormal return pada saat dua hari setelah stock split adalah sebesar -

0,172, maksimum adalah sebesar 0,197, mean adalah sebesar 0,006, dan

standar deviasi sebesar 0,064. Nilai minimum abnormal return pada saat

tiga hari sebelum stock split adalah sebesar -0,692, maksimum adalah

sebesar 0,660, mean adalah sebesar 0,023, dan standar deviasi sebesar

0,177. Nilai minimum abnormal return pada saat tiga hari setelah stock

split adalah sebesar -0,043, maksimum adalah sebesar 0,190, mean

adalah sebesar 0,027, dan standar deviasi sebesar 0,060. Nilai minimum

abnormal return pada saat empat hari sebelum stock split adalah sebesar

-0,521, maksimum adalah sebesar 0,168, mean adalah sebesar -0,023,

dan standar deviasi sebesar 0,119. Nilai minimum abnormal return pada

saat empat hari setelah stock split adalah sebesar -0,130, maksimum

adalah sebesar 0,161, mean adalah sebesar -0,0003, dan standar deviasi

sebesar 0,052. Nilai minimum abnormal return pada saat lima hari

sebelum stock split adalah sebesar -0,511, maksimum adalah sebesar

0,633, mean adalah sebesar 0,003, dan standar deviasi sebesar 0,148.

Nilai minimum abnormal return pada saat lima hari setelah stock split

adalah sebesar -0,129, maksimum adalah sebesar 0,190, mean adalah

sebesar -0,002, dan standar deviasi sebesar 0,053. Nilai minimum

abnormal return pada saat enam hari sebelum stock split adalah sebesar

-0,390, maksimum adalah sebesar 0,441, mean adalah sebesar -0,008,

Page 76: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

60

dan standar deviasi sebesar 0,107. Nilai minimum abnormal return pada

saat enam hari setelah stock split adalah sebesar -0,111, maksimum

adalah sebesar 0,238, mean adalah sebesar 0,011, dan standar deviasi

sebesar 0,069. Nilai minimum abnormal return pada saat tujuh hari

sebelum stock split adalah sebesar -0,337, maksimum adalah sebesar

0,446, mean adalah sebesar -0,007, dan standar deviasi sebesar 0,102.

Nilai minimum abnormal return pada saat tujuh hari setelah stock split

adalah sebesar -0,059, maksimum adalah sebesar 0,184 , mean adalah

sebesar 0,012, dan standar deviasi sebesar 0,043.

Pada variable volume perdagangan saham, nilai minimum

volume perdagangan saham pada saat satu hari sebelum stock split

adalah sebesar 0,000, maksimum adalah sebesar 0,408, mean adalah

sebesar 0,002, dan standar deviasi sebesar 0,007. Nilai minimum

volume perdagangan saham pada saat satu hari setelah stock split adalah

sebesar 0,000, maksimum adalah sebesar 0,017, mean adalah sebesar -

0,001, dan standar deviasi sebesar 0,003. Nilai minimum volume

perdagangan saham pada saat dua hari sebelum stock split adalah

sebesar 0,000 , maksimum adalah sebesar 0,022, mean adalah sebesar

0,001, dan standar deviasi sebesar 0,004. Nilai minimum volume

perdagangan saham pada saat dua hari setelah stock split adalah sebesar

0,000, maksimum adalah sebesar 0,016, mean adalah sebesar 0,001, dan

standar deviasi sebesar 0,003. Nilai minimum volume perdagangan

saham pada saat tiga hari sebelum stock split adalah sebesar 0,000,

Page 77: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

61

maksimum adalah sebesar 0,016, mean adalah sebesar 0,0009, dan

standar deviasi sebesar 0,003. Nilai minimum volume perdagangan

saham pada saat tiga hari setelah stock split adalah sebesar 0,000,

maksimum adalah sebesar 0,017, mean adalah sebesar 0,001, dan

standar deviasi sebesar 0,003. Nilai minimum volume perdagangan

saham pada saat empat hari sebelum stock split adalah sebesar 0,000,

maksimum adalah sebesar 0,069, mean adalah sebesar 0,0026, dan

standar deviasi sebesar 0,012. Nilai minimum volume perdagangan

saham pada saat empat hari setelah stock split adalah sebesar 0,000,

maksimum adalah sebesar 0,014, mean adalah sebesar 0,001, dan

standar deviasi sebesar 0,003. Nilai minimum volume perdagangan

saham pada saat lima hari sebelum stock split adalah sebesar 0,000,

maksimum adalah sebesar 0,073, mean adalah sebesar 0,002, dan

standar deviasi sebesar 0,012. Nilai minimum volume perdagangan

saham pada saat lima hari setelah stock split adalah sebesar 0,000,

maksimum adalah sebesar 0,022, mean adalah sebesar 0,0015, dan

standar deviasi sebesar 0,004. Nilai minimum volume perdagangan

saham pada saat enam hari sebelum stock split adalah sebesar 0,000,

maksimum adalah sebesar 0,020, mean adalah sebesar 0,001 dan standar

deviasi sebesar 0,003. Nilai minimum volume perdagangan saham pada

saat enam hari setelah stock split adalah sebesar 0,000, maksimum

adalah sebesar 0,018, mean adalah sebesar 0,0016, dan standar deviasi

sebesar 0,003. Nilai minimum volume perdagangan saham pada saat

Page 78: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

62

tujuh hari sebelum stock split adalah sebesar 0,000, maksimum adalah

sebesar 0,016, mean adalah sebesar 0,001, dan standar deviasi sebesar

0,003. Nilai minimum volume perdagangan saham pada saat tujuh hari

setelah stock split adalah sebesar 0,000, maksimum adalah sebesar 0,071

, mean adalah sebesar 0,003, dan standar deviasi sebesar 0,0125.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan sebuah uji yang dilakukan untuk

mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.

Uji normalitas ini dilakukan dengan metode One-Sample Kolmogorov-

Smirnov dengan tingkat signifikansi 0,05. Jika hasil signifikansi > 0,05,

maka data dinyatakan normal. Sedangkan jika hasil signifikansi < 0,05,

maka data dinyatakan tidak normal.

a. Uji Normalitas Data pada Variabel Harga Saham

Tabel 4. 5

Uji Normalitas Data Harga Saham

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmsatu ssdhsatu Sblmdua

N 34 34 34

Normal

Parametersa,b

Mean 7939.52941333 917.94117671 7682.05882389

Std.

Deviation 18086.780362116 1614.741783160 17912.673647526

Most Extreme

Differences

Absolute .374 .285 .369

Positive .374 .275 .369

Negative -.330 -.285 -.334

Page 79: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

63

Kolmogorov-Smirnov Z 2.180 1.661 2.154

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .008 .000

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ssdhdua sblmtiga Ssdhtiga

N 34 34 34

Normal

Parametersa,b

Mean 904.26470732 7477.32353206 927.44117647

Std.

Deviation 1575.078338883 17972.462695361 1629.674594609

Most Extreme

Differences

Absolute .285 .364 .285

Positive .285 .364 .277

Negative -.283 -.339 -.285

Kolmogorov-Smirnov Z 1.660 2.123 1.660

Asymp. Sig. (2-tailed) .008 .000 .008

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmempat ssdhempat sblmlima

N 34 34 34

Normal Parametersa,b

Mean 7297.82353247 918.17647082 7363.88235294

Std.

Deviation 18102.378165735 1608.644101803

18185.3397311

48

Most Extreme

Differences

Absolute .360 .284 .364

Positive .360 .279 .364

Negative -.343 -.284 -.343

Kolmogorov-Smirnov Z 2.097 1.656 2.121

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .008 .000

Page 80: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

64

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ssdhlima sblmenam ssdhenam

N 34 34 34

Normal

Parametersa,b

Mean 916.32352954 7325.00000000 913.02941329

Std. Deviation 1609.779633266 18060.736840232 1612.78025401

9

Most Extreme

Differences

Absolute .285 .364 .286

Positive .276 .364 .278

Negative -.285 -.343 -.286

Kolmogorov-Smirnov Z 1.660 2.120 1.666

Asymp. Sig. (2-tailed) .008 .000 .008

sblmtujuh ssdhtujuh

N 34 34

Normal Parametersa,b

Mean 7290.00000000 919.47058833

Std. Deviation 17975.825982624 1619.602181461

Most Extreme

Differences

Absolute .363 .286

Positive .363 .282

Negative -.343 -.286

Kolmogorov-Smirnov Z 2.119 1.666

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .008

Sumber: Hasil olah data dengan spss

Berdasarkan hasil uji di atas dapat dilihat bahwa signifikansi

harga saham satu sampai tujuh hari sebelum stock split masing-

masing adalah sebesar 0,000 dan signifikansi harga saham satu

Page 81: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

65

sampai tujuh hari sesudah stock split masing-masing adalah sebesar

0,008. Hasil tersebut menyatakan bahwa data rata-rata harga saham

satu hari sampai tujuh hari sebelum dan sesudah stock split tidak

berdistribusi normal karena 0,000 < 0,05 dan 0,008 < 0,05.

b. Uji Normalitas Data pada Variabel Abnormal Return

Tabel 4. 6

Uji Normalitas Data Abnormal Return

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmsatu ssdhsatu sblmdua ssdhdua

N 34 34 34 34

Normal

Parameter

sa,b

Mean .00766848 -.01008591 .00033113 .00613692

Std. Deviation .132362169 .126165993 .150589472 .063557024

Most

Extreme

Difference

s

Absolute .368 .354 .356 .261

Positive .301 .286 .356 .261

Negative -.368 -.354 -.282 -.205

Kolmogorov-Smirnov Z 2.144 2.066 2.077 1.523

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .019

Page 82: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

66

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmlima ssdhlima sblmenam ssdhenam

N 34 34 34 34

Normal

Parametersa,b

Mean .00363442 -.00290976 -.00869270 .01116833

Std.

Deviation

.14635417

5 .052934628 .105725622 .068014014

Most Extreme

Differences

Absolute .371 .247 .393 .195

Positive .371 .247 .393 .195

Negative -.322 -.205 -.295 -.148

Kolmogorov-Smirnov Z 2.161 1.441 2.290 1.136

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .031 .000 .151

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmtiga ssdhtiga sblmempat Ssdhempat

N 34 34 34 34

Normal

Parametersa,b

Mean .02324026 .02689367 -.02267613 -.00030883

Std. Deviation .174524325 .060175989 .118168963 .051507440

Most Extreme

Differences

Absolute .327 .277 .353 .223

Positive .273 .277 .269 .223

Negative -.327 -.176 -.353 -.176

Kolmogorov-Smirnov Z 1.904 1.617 2.060 1.301

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .011 .000 .068

Page 83: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

67

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmtujuh ssdhtujuh

N 34 34

Normal Parametersa,b

Mean -.00720907 .01179440

Std.

Deviation .100733645 .042807051

Most Extreme Differences

Absolute .360 .182

Positive .360 .155

Negative -.280 -.182

Kolmogorov-Smirnov Z 2.099 1.060

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .211

Sumber: Hasil olah data dengan spss

Berdasarkan hasil uji di atas dapat dilihat bahwa signifikansi

abnormal return satu hari sebelum stock split adalah sebesar 0,000

dan signifikansi abnormal return satu hari sesudah stock split

adalah sebesar 0,000. Hasil tersebut menyatakan bahwa data rata-

rata abnormal return satu hari sebelum dan sesudah stock split

tidak berdistribusi normal karena 0,000 < 0,05 dan 0,000 < 0,05.

Signifikansi abnormal return dua hari sebelum stock split adalah

sebesar 0,000 dan signifikansi abnormal return dua hari sesudah

stock split adalah sebesar 0,019. Hasil tersebut menyatakan bahwa

data rata-rata abnormal return satu hari sebelum dan sesudah stock

split tidak berdistribusi normal karena 0,000 < 0,05 dan 0,019 <

0,05. Signifikansi abnormal return tiga hari sebelum stock split

adalah sebesar 0,001 dan signifikansi abnormal return tiga hari

Page 84: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

68

sesudah stock split adalah sebesar 0,011. Hasil tersebut

menyatakan bahwa data rata-rata abnormal return tiga hari

sebelum dan sesudah stock split tidak berdistribusi normal karena

0,001 < 0,05 dan 0,011 < 0,05. Signifikansi abnormal return empat

hari sebelum stock split adalah sebesar 0,000 dan signifikansi

abnormal return dua hari sesudah stock split adalah sebesar 0,068.

Hasil tersebut menyatakan bahwa data rata-rata abnormal return

empat hari sebelum dan sesudah stock split tidak berdistribusi

normal karena 0,000 < 0,05 dan 0,068 > 0,05. Signifikansi

abnormal return lima hari sebelum stock split adalah sebesar 0,000

dan signifikansi abnormal return lima hari sesudah stock split

adalah sebesar 0,031. Hasil tersebut menyatakan bahwa data rata-

rata abnormal return lima hari sebelum dan sesudah stock split

tidak berdistribusi normal karena 0,000 < 0,05 dan 0,031 < 0,05.

Signifikansi abnormal return enam hari sebelum stock split adalah

sebesar 0,000 dan signifikansi abnormal return enam hari sesudah

stock split adalah sebesar 0,151. Hasil tersebut menyatakan bahwa

data rata-rata abnormal return enam hari sebelum dan sesudah

stock split tidak berdistribusi normal karena 0,000 < 0,05 dan 0,151

> 0,05. Signifikansi abnormal return tujuh hari sebelum stock split

adalah sebesar 0,000 dan signifikansi abnormal return tujuh hari

sesudah stock split adalah sebesar 0,211. Hasil tersebut

menyatakan bahwa data rata-rata abnormal return tujuh hari

Page 85: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

69

sebelum dan sesudah stock split tidak berdistribusi normal karena

0,000 < 0,05 dan 0,211 > 0,05.

c. Uji Normalitas Data pada Variabel Trading Volume Activity

Tabel 4. 7

Uji Normalitas Data Volume Perdagangan Saham

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmsatu ssdhsatu sblmdua ssdhdua

N 34 34 34 34

Normal

Parametersa,b

Mean .00202353 .00136253 .00132201 .00124665

Std. Deviation .007217881 .003707243 .004157692 .003502464

Most Extreme

Differences

Absolute .403 .368 .404 .373

Positive .403 .368 .404 .373

Negative -.390 -.357 -.375 -.361

Kolmogorov-Smirnov Z 2.351 2.144 2.358 2.175

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

Page 86: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

70

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmtiga ssdhtiga sblmempat ssdhempat

N 34 34 34 34

Normal

Parametersa,b

Mean .00091614 .00119376 .00262159 .00113182

Std. Deviation .002975477 .003504772 .011973462 .003083045

Most Extreme

Differences

Absolute .406 .434 .424 .379

Positive .406 .434 .424 .379

Negative -.379 -.367 -.413 -.357

Kolmogorov-Smirnov Z 2.368 2.533 2.475 2.207

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmlima ssdhlima sblmenam ssdhenam

N 34 34 34 34

Normal

Parameters

a,b

Mean .00274009 .00152305 .00115882 .00156781

Std. Deviation .012615156 .004501609 .003864125 .003929958

Most

Extreme

Differences

Absolute .435 .389 .421 .375

Positive .435 .389 .421 .375

Negative -.414 -.368 -.382 -.345

Kolmogorov-Smirnov Z 2.537 2.265 2.455 2.187

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

Page 87: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

71

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sblmtujuh ssdhtujuh

N 34 34

Normal

Parametersa,b

Mean .00101411 .00312163

Std. Deviation .003117240 .012407700

Most Extreme

Differences

Absolute .418 .441

Positive .418 .441

Negative -.372 -.401

Kolmogorov-Smirnov Z 2.435 2.574

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

Sumber: Hasil olah data dengan spss

Berdasarkan hasil uji di atas dapat dilihat bahwa signifikansi

trading volume activity satu sampai tujuh hari sebelum stock split

masing-masing adalah sebesar 0,000 dan signifikansi harga saham

satu sampai tujuh hari sesudah stock split masing-masing adalah

sebesar 0,000. Hasil tersebut menyatakan bahwa data rata-rata

trading volume activity tidak berdistribusi normal karena 0,000 >

0,05.

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukannya uji normalitas data, selanjutnya dilakukan uji

hipotesis. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan yang signifikan atau tidak antara harga saham, abnormal

return dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test

Page 88: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

72

dikarenakan data masing-masing variable tidak berdistribusi normal.

Berikut adalah penjabarannya:

a. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat

perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split. Dalam

penelitian ini data diperoleh dari closing price tiap saham

perusahaan di 7 hari sebelum dan 7 hari setelah stock split. Harga

saham sebelum stock split diperoleh dari penjumlahan closing price

setiap saham pada H-7 hingga H-1. Sedangkan harga saham sesudah

stock split diperoleh dari closing price setiap saham pada H+1

hingga H+7.

Data harga saham yang telah diuji normalitas dan hasilnya

adalah data tidak berdistribusi normal, sehingga data dapat diuji

lebih lanjut dengan metode Wilcoxon signed rank test. Hasil uji

Wilcoxon signed rank test atas harga saham dengan menggunakan

software SPSS versi 20 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4. 8

Uji Hipotesis Data Harga Saham

Harga Saham

Hari T Hitung Signifikansi Hasil

H-1&H+1 0,000 0,05 Signifikan

H-2&H+2 0,000 0,05 Signifikan

H-3&H+3 0,000 0,05 Signifikan

H-4&H+4 0,000 0,05 Signifikan

H-5&H+5 0,000 0,05 Signifikan

H-6&H+6 0,000 0,05 Signifikan

H-7&H+7 0,000 0,05 Signifikan

Sebelum dan Sesudah Peristiwa Signifikan

Page 89: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

73

Sumber: Data diolah

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung

harga saham satu hari sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,000 dan

signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih kecil dari tingkat

signifikansi 0,05 (0,000<0,05) maka Ho ditolak dan Hi diterima

yang berarti harga saham pada satu hari sebelum dan satu hari

sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan perbedaan yang

signifikan. Nilai t-hitung harga saham dua hari sebelum dan sesudah

adalah sebesar 0,000 dan signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih

kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (0,000<0,05) maka Ho ditolak

dan Hi diterima yang berarti harga saham pada dua hari sebelum dan

sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan perbedaan yang

signifikan. Nilai t-hitung harga saham tiga hari sebelum dan sesudah

adalah sebesar 0,000 dan signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih

kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (0,000<0,05) maka Ho ditolak

dan Hi diterima yang berarti harga saham pada tiga hari sebelum dan

sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan perbedaan yang

signifikan. Nilai t-hitung harga saham empat hari sebelum dan

sesudah adalah sebesar 0,000 dan signifikansi sebesar 0,05 yang

berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (0,000<0,05) maka

Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti harga saham pada empat

hari sebelum dan sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan

perbedaan yang signifikan. Nilai t-hitung harga saham lima hari

Page 90: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

74

sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,000 dan signifikansi sebesar

0,05 yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05

(0,000<0,05) maka Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti harga

saham pada lima hari sebelum dan sesudah peristiwa Stock Split

menunjukkan perbedaan yang signifikan. Nilai t-hitung harga saham

enam hari sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,000 dan

signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih kecil dari tingkat

signifikansi 0,05 (0,000<0,05) maka Ho ditolak dan Hi diterima

yang berarti harga saham pada enam hari sebelum dan sesudah

peristiwa Stock Split menunjukkan perbedaan yang signifikan. Nilai

t-hitung harga saham tujuh hari sebelum dan sesudah adalah sebesar

0,000 dan signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih kecil dari

tingkat signifikansi 0,05 (0,000<0,05) maka Ho ditolak dan Hi

diterima yang berarti harga saham pada tujuh hari sebelum dan

sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan perbedaan yang

signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, terdapat

perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split.

b. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah tidak terdapat

perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah stock split. Dalam

penelitian ini data diperoleh dari Abnormal Return tiap saham

perusahaan. Abnormal Return sebelum stock split diperoleh dari

abnormal return setiap saham pada H-7 hingga H-1. Sedangkan

Page 91: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

75

Abnormal Return sesudah stock split diperoleh dari abnormal return

setiap saham pada H+1 hingga H+7.

Data Abnormal Return telah diuji normalitas dan hasilnya

adalah data tidak berdistribusi normal, sehingga data diuji lebih

lanjut dengan metode Wilcoxon signed ranks test. Hasil uji Wilcoxon

signed ranks test atas Abnormal Return dengan menggunakan

software SPSS versi 20 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4. 9

Uji Hipotesis Data Abnormal Return

Abnormal Return

Hari T Hitung Signifikansi Hasil

H-1&H+1 0,308 0,05 Tidak Signifikan

H-2&H+2 0,610 0,05 Tidak Signifikan

H-3&H+3 0,852 0,05 Tidak Signifikan

H-4&H+4 0,505 0,05 Tidak Signifikan

H-5&H+5 0,264 0,05 Tidak Signifikan

H-6&H+6 0,379 0,05 Tidak Signifikan

H-7&H+7 0,060 0,05 Tidak Signifikan

Sebelum dan Sesudah Peristiwa Tidak Signifikan

Sumber: Data diolah

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung

abnormal return satu hari sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,308

dan signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih besar dari tingkat

signifikansi 0,05 (0,308>0,05) maka Ho diterima dan Hi ditolak

yang berarti abnormal return pada satu hari sebelum dan satu hari

sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak terdapat perbedaan

yang signifikan. Nilai t-hitung abnormal return dua hari sebelum

Page 92: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

76

dan sesudah adalah sebesar 0,610 dan signifikansi sebesar 0,05 yang

berarti lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 (0,610>0,05) maka

Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti abnormal return pada dua

hari sebelum dan sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai t-hitung abnormal return

tiga hari sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,852 dan signifikansi

sebesar 0,05 yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05

(0,852>0,05) maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti

abnormal return pada tiga hari sebelum dan sesudah peristiwa Stock

Split menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai

t-hitung abnormal return empat hari sebelum dan sesudah adalah

sebesar 0,505 dan signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih besar

dari tingkat signifikansi 0,05 (0,505>0,05) maka Ho diterima dan Hi

ditolak yang berarti abnormal return pada empat hari sebelum dan

sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak terdapat perbedaan

yang signifikan. Nilai t-hitung abnormal return lima hari sebelum

dan sesudah adalah sebesar 0,264 dan signifikansi sebesar 0,05 yang

berarti lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 (0,264>0,05) maka

Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti abnormal return pada lima

hari sebelum dan sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai t-hitung abnormal return

enam hari sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,379 dan

signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih besar dari tingkat

Page 93: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

77

signifikansi 0,05 (0,379>0,05) maka Ho diterima dan Hi ditolak

yang berarti abnormal return pada enam hari sebelum dan sesudah

peristiwa Stock Split menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang

signifikan. Nilai t-hitung abnormal return tujuh hari sebelum dan

sesudah adalah sebesar 0,060 dan signifikansi sebesar 0,05 yang

berarti lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 (0,060>0,05) maka

Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti abnormal return pada tujuh

hari sebelum dan sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa, tidak terdapat perbedaan abnormal return

sebelum dan sesudah stock split.

c. Uji Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah tidak terdapat

perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan stock split.

Dalam penelitian ini data diperoleh dari trading volume activity tiap

saham perusahaan. Trading volume activity sebelum stock split

diperoleh dari trading volume activity setiap saham pada H-7 hingga

H-. Sedangkan trading volume activity sesudah stock split diperoleh

dari trading volume activity setiap saham pada H+1 hingga H+7.

Data trading volume activity telah diuji normalitas dan

hasilnya adalah data tidak berdistribusi normal, sehingga data dapat

diuji lebih lanjut dengan metode Wilcoxon signed ranks Test. Hasil

Page 94: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

78

uji Wilcoxon signed ranks test atas trading volume activity dengan

menggunakan software SPSS versi 20 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4. 10

Uji Hipotesis Volume Perdagangan Saham

TVA

Hari T Hitung Signifikansi Hasil

H-1&H+1 0,111 0,05 TidakSignifikan

H-2&H+2 0,501 0,05 Tidak Signifikan

H-3&H+3 0,906 0,05 Tidak Signifikan

H-4&H+4 0,927 0,05 Tidak Signifikan

H-5&H+5 0,603 0,05 Tidak Signifikan

H-6&H+6 0,904 0,05 Tidak Signifikan

H-7&H+7 0,074 0,05 Tidak Signifikan

Sebelum dan Sesudah Peristiwa Tidak Signifikan

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung

trading volume activity satu hari sebelum dan sesudah adalah

sebesar 0,111 dan signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih besar

dari tingkat signifikansi 0,05 (0,111>0,05) maka Ho diterima dan Hi

ditolak yang berarti trading volume activity pada satu hari sebelum

dan satu hari sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai t-hitung abnormal return

dua hari sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,501 dan signifikansi

sebesar 0,05 yang berarti lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05

(0,501>0,05) maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti trading

volume activity pada dua hari sebelum dan sesudah peristiwa Stock

Split menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai

Page 95: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

79

t-hitung trading volume activity tiga hari sebelum dan sesudah

adalah sebesar 0,906 dan signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih

kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (0,906>0,05) maka Ho diterima

dan Hi ditolak yang berarti trading volume activity pada tiga hari

sebelum dan sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai t-hitung trading volume

activity empat hari sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,927 dan

signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih besar dari tingkat

signifikansi 0,05 (0,927>0,05) maka Ho diterima dan Hi ditolak

yang berarti trading volume activity pada empat hari sebelum dan

sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak terdapat perbedaan

yang signifikan. Nilai t-hitung trading volume activity lima hari

sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,603 dan signifikansi sebesar

0,05 yang berarti lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05

(0,603>0,05) maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti trading

volume activity pada lima hari sebelum dan sesudah peristiwa Stock

Split menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai

t-hitung trading volume activity enam hari sebelum dan sesudah

adalah sebesar 0,904 dan signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih

besar dari tingkat signifikansi 0,05 (0,904>0,05) maka Ho diterima

dan Hi ditolak yang berarti trading volume activity pada enam hari

sebelum dan sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai t-hitung trading volume

Page 96: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

80

activity tujuh hari sebelum dan sesudah adalah sebesar 0,074 dan

signifikansi sebesar 0,05 yang berarti lebih besar dari tingkat

signifikansi 0,05 (0,074>0,05) maka Ho diterima dan Hi ditolak

yang berarti trading volume activity pada tujuh hari sebelum dan

sesudah peristiwa Stock Split menunjukkan tidak terdapat perbedaan

yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, tidak

terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah

stock split.

4. Pembahasan

a. Hipotesis Pertama

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan

bahwa H0 ditolak dan Hi diterima yang berarti terdapat perbedaan

yang signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah stock split.

Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t-hitung < nilai signifikansi

0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan tujuan dilakukannya stock

split yaitu agar perusahaan bisa membentuk harga yang sesuai

dengan pasar sehingga saham menjadi lebih likuid. Selain itu, hasil

penelitian ini juga sejalan dengan trading range theory yang

menyatakan bahwa dengan melakukan pemecahan saham (stock

split), harga saham yang terlalu tinggi (over price), yang

mengakibatkan saham tersebut menjadi kurang aktif

diperdagangkan, akan menjadi lebih likuid setelah pengumuman

pemecahan saham. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya

Page 97: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

81

perbedaan harga saham yang signifikan selama 7 hari sebelum dan

7 hari sesudah stock split.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang

dilakukan Azizah (2012) yang menyatakan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah

stock split.

Sementara itu, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian Hendrawijaya (2009) yang menyatakan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan

sesudah peristiwa stock split.

b. Hipotesis Kedua

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan

bahwa H0 diterima dan Hi ditolak yang berarti tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan

sesudah stock split. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t-hitung

yang lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini tidak

relevan dengan signalling theory yang menyatakan bahwa terdapat

asimetri informasi antara manajer dan investor, di mana manajer

dapat menggunakan kebijakan pemecahan saham untuk

memberikan sinyal positif kepada pasar tentang ekspektasinya di

masa depan. Tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan terhadap

abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa stock split

mengindikasikan bahwa investor tidak merespon dengan baik sinyal

Page 98: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

82

atau informasi yang diterimanya ataupun investor bias menganggap

bahwa peristiwa stock split itu bukan sebuah good news bagi

mereka, sehingga anggapan tersebut mempengaruhi terhadap

pergerakan abnormal return yang berbeda secara signifikan..

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Gede (2015) Ramadiyansari dan Akhmad

(2013) juga oleh Wijanarko (2012) yang mengemukakan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum

dan sesudah peristiwa stock split. Berbanding terbalik dengan

penelitian yang dilakukan oleh Adliah dan Nuzula (2017) dan

Rustelianan (2014) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah

peristiwa stock split.

c. Hipotesis Ketiga

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan

bahwa H0 diterima dan Hi ditolak yang berarti tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan saham

sebelum dan sesudah stock split. Hal tersebut ditunjukkan dengan

nilai t-hitung lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Hasil tersebut

juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara rata-rata volume perdagangan saham sebelum dilakukannya

kebijakan stock split.

Page 99: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

83

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan trading range

theory yang menyatakan bahwa dengan melakukan pemecahan

saham (stock split), harga saham yang terlalu tinggi (over price),

yang mengakibatkan saham tersebut menjadi kurang aktif

diperdagangkan, akan menjadi lebih likuid setelah pengumuman

pemecahan saham. Hal ini dibuktikan dengan tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan saham

sebelum dan sesudah kebijakan stock split.

Kebijakan stock split dapat membuat nilai Earning Per

Share (EPS) yang akan diterima oleh investor akan bekurang

dikarenakan jumlah saham yang beredar semakin banyak namun

harga saham yang ditawarkan berkurang dari harga sebelumnya. Hal

tersebut yang menjadi salah satu alasan tidak terdapatnya perbedaan

antara volume perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Adliah dan Nuzula (2017) yang menyatakan

bahwa tidak terdapat perbedaan antara volume perdagangan saham

sebelum dan sesudah peistiwa kebijakan stock split.

Sementara itu, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Azizah (2012) yang menyatakan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara volume

perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa kebijakan stock

split

Page 100: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan berkaitan dengan

reaksi pasar sebelum dan sesudah stock split periode 2013-2016, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian terhadap harga saham dinyatakan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan

sesudah stock split. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikansi

0,000 < signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan trading

range theory yang menyatakan bahwa dengan melakukan pemecahan

saham (stock split), saham akan menjadi lebih likuid .

2. Berdasarkan hasil pengujian terhadap abnormal return menunjukkan

bahwa H0 diterima dan Hi ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang

signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah stock split. Hal

tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang rata rata lebih besar

dari nilai signifikansi 0,05. Tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan

terhadap abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa stock split

mengindikasikan bahwa investor tidak merespon dengan baik sinyal

atau informasi yang diterimanya ataupun investor bias menganggap

bahwa peristiwa stock split itu bukan sebuah good news bagi mereka,

Page 101: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

85

sehingga anggapan tersebut mempengaruhi terhadap pergerakan

abnormal return yang berbeda secara signifikan..

3. Berdasarkan hasil pengujian volume perdagangan saham menunjukkan

bahwa H0 ditolak dan Hi diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara volume perdagangan saham sebelum dan sesudah

stock split. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai rata-rata t-hitung yang

lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Salah satu alasan tidak

terdapatnya perbedaan antara volume perdagangan saham sebelum dan

sesudah stock split adalah nilai Earning Per Share (EPS) yang akan

diterima oleh investor akan bekurang dikarenakan jumlah saham yang

beredar semakin banyak namun harga saham yang ditawarkan

berkurang dari harga sebelumnya sehingga volume perdagangan tidak

berubah secara signifikan.

B. Saran

1. Bagi Investor

Bagi invеstor diharapkan untuk dapat mеngumpulkan informasi

sеbanyakbanyaknya sеbеlum mеngambil kеputusan untuk mеlakukan

pеmbеlian stock split guna untuk mеmpеrolеh kеuntungan. Invеstor

juga harus mеmpеrhatikan faktor-faktor еkstеrnal pеrusahaan sеpеrti

faktor еkonomi, sosial dan kondisi pasar. Sеcara tidak langsung hal

tеrsеbut dapat mеmpеngaruhi kеgiatan pasar modal.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Page 102: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

86

Bagi pеnеliti sеlanjutnya diharapkan dapat mеmilih variabеl-variabеl

lainnya yang mеmpеngaruhi stock split agar dapat mеmpеrolеh

tambahan informasi yang lеbih baik.

Page 103: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

87

DAFTAR PUSTAKA

Adliah, Shabrina Nur dan Nila Firdausi Nuzula. 2017. Analisis Abnormal Return

dan Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi pada

Perusahaan Go Public Periode 2014-2016). Jurnal Administrasi dan Bisnis,

Vol. 49, No. 1, Hal. 162-168

Akhmad, Arifin dan Rika Ramadiyansari. 2013. Analisis Perbandingan Abnormal

Return, Volume Perdagangan Saham Dan Likuiditas Sebelum Dan Sesudah

Stock Split Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Hal. 19-29.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi).

Jakarta : Rineka Cipta

Azis, Musdalifah, dkk. 2015. Manajemen Investasi Fundamental, Teknikal,

Perilaku Investor, dan Return Saham. Yogyakarta: Deepublish.

Azizah, 2012. Analisis Perbandingan Harga Saham, Volume Perdagangan Saham,

dan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split. Skripsi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta.

Brown, S. J., dam Warner, J. B. 1985. Using Daily Stock Return; The Case of Event

Studies. Journal of Financial Economics, Vol. 14, Pg. 3-31.

Ewijaya dan Indrianto, N. 1999. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap

Perubahan Harga Saham”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 1,

Hal. 53-65.

Farinha, Jorge and Nuno Filipe Basilio. 2006. Stock Split: Real Effects or Just A

Questions of Maths? An Empirical Analysis of The Portuguese Case. Centro

de Estudos de Economia Industrial, do Trabalho e da Empresa. Pg. 1-61.

Fauzi, Shochihatuz Zainia. 2016. Pengaruh Pengumuman Stock Split terhadap

Likuditas Saham dan Return Saham (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 38,

No. 2, Hal. 156-162.

Gehini Joshi. 2014. “Effects of Stock Split on Return and Liquidity Study on

Technological Companies. Master Thesis Finance, Tilburg University.

Gujarati, D. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.

Goyenko, Ruslan Y, et. al. 2006. Do Stock Split Improve Liquidity?. JEL, Pg. 1-39.

Hadi, Noor. 2013. Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 104: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

88

Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi di Aset Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Hendrawijaya DJ, Michael. 2009. Analisis Perbandingan Harga Saham, Volume

Perdagangan Saham, dan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split

(Studi pada Perusahaan Go Public yang Melakukan Pemecahan Saham Antara

Tahun 2005-2008 di BEI).

Huang, Gow-Cheng, et.al. 2002. Do Stock Split Signal Future Proitability?. Pg. 1-

34.

Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Hutapea, Gokma Hamudi. 2014. Analisis Perbedaan Harga Saham, Volume

Perdagangan Saham, dan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Ex-

Dividend Date (Studi Kasus pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Iin, Indarti dan Desti Mulyani Br. Purba. 2011. Analisis Perbandingan Harga

Saham dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split.

Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala. Vol. 13 No. 1.

Irmansyah, Dicky. 2003. Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) terhadap

Perubahan Harga Pasar Saham di Bursa Efek Jakarta.

http://dspace.widyatama.ac.id/handle/10364/573 diakses pada tanggal 5

November 2017 pukul 18.49 WIB.

Jogiyanto, H. M. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. EdisinKetiga.

Yogyakarta: BPFE Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Karnadjaja, Agustino dkk. 2007. Smart Investment For Mega Profit. Jakarta: PT

Elex Komputindo.

Lucyanda dan Anggriawan. 2012. Pengaruh Tingkat Kemahalan Harga Saham,

Kinerja Keuangan Perusahaan dan Likuiditas Perdagangan Saham terhadap

Keputusan Perusahaan Melakukan Stock Split. Jurnal Akuntansi. Fakultas

Ekonomi Universitas Bakrie Jakarta.

Marwata. 2001. Kinerja Keuangan, Harga Saham, dan Pemecahan Saham. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Hal. 151-164.

Megawati dan Rahmi Oktanina. 2015. Pengaruh Pengumuman Dividen terhadap

Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend pada Perusahaan

yang Terdaftar di BEI. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis, Vol. 4, No. 2.

Page 105: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

89

Menendez, Susana dan Silvia Gomez. 2003. Stock Split: Motivations and

Valuations Effects in The Spanish Market. Investigaciones Economicas, Pg.

459-490.

Mila, I Gusti Ayu, 2010. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split)

Terhadap Volume Perdagangan dan Abnormal Return pada Perusahaan yang

Terdaftar di BEI tahun 2007-2009. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas

Dipenogoro, Semarang.

Mulyani, Susi Dwi. 2008. Analisis Pemecahan Saham (Stock Split): Dampaknya

terhadap Likuiditas Perdagangan Saham dan Pendapatan Perusahaan Publik

di Indonesia. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, dan Keuangan Publik,

Vol. 3, No. 1, Hal 1-14.

Na’im, Mohammad Mulfi dan Leo Herlambang. 2015. Analisis Reaksi Pasar Atas

Pengumuman Cum Dividen (Studi pada Saham yang Terdaftar di Jakarta

Islamic Index Tahun 2012-2013). JESTT, Vol. 2, No. 1, Hal. 61-76.

Nurfitri, Dina Justifyani dan Lauw Tjun Tjun. 2009. Pengaruh Kebijakan Stock

Split terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Go

Public yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Maranatha.

Pramana, Andi. 2012. Analisis Perbandingan Trading Volume Activity dan

Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Studi

Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2007-2011). Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Sakti, Paramitha Oktaviana. 2013. Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap

Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan

Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Dipenogoro Semarang.

Situmorang, Benhard Partogi. 2016. Analisis Dampak Pemecahan Saham (Stock

Split) terhadap Trading Volume Activity dan Abnormal Return pada Sahamm

yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015. Skripsi Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Diponegoro.

Selamat, Melani Ali. 2017. Perilaku Harga Saham, Volume Perdagangan Saham,

dan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date (Studi pada

Saham Perusahaan Jakarta Islamic Index Periode 2010-2016). Skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Page 106: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

90

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi

Pertama. Yogyakarta: Penerbit KANISIUS.

Widiastuti, Harjanti dan Usmara. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Stock Split dan Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol. 6, No. 1, Hal. 206-224.

Wijanarko, Prasetiono Iguh. 2012. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock

Split) terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham (Studi Kasus pada

Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011). Diponegoro Journal

of Management, Vol. 1, No. 2, Hal 189-199.

Wismar’ein, D. 2004. Reaksi Pasar atas Pengumuman Right Issue Terhadap

Abnormal Return dan Likuiditas Saham (Studi Kasus pada Bursa Efek

Jakarta). Thesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas

Dipenogoro.

Widiastuti, Harjanti dan Usmara. 2005. Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Stock Split dan Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 6 No. 1, hal: 206-224.

Wulandari, Novitasari Sri. 2016. Analisis Faktor Determinan Keputusan

Perusahaan Melakukan Stock Split (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di

BEI). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

http://koran-sindo.com/page/news/2016-06 05/1/1/Ada_Apa_dengan_Stock_Split

diakses pada 31 Oktober 2017 pukul 21.54 WIB

Page 107: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

91

LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Harga Saham Sebelum Stock Split

NO KODE SAHAM H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

1 TOWR 2800 2800 2800 2785 2900 2775 2800

2 ROTI 1000 960 970 960 960 940 930

3 INAI 1160 1160 1160 580 580 630 560

4 ALMI 1130 1130 1140 580 580 550 560

5 CMPP 750 935 945 945 910 875 835

6 LTLS 1800 1800 1800 1805 1805 1815 1835

7 GDYR 17300 17300 17300 17300 17300 17300 16450

8 TRUS 400 400 400 400 400 400 400

9 BALI 2780 2780 2780 2950 2950 2925 2925

10 CEKA 1305 1310 1310 1310 1335 1335 1350

11 DEFI 1405 1405 1405 1405 1405 1405 1405

12 TIRA 1435 1435 1435 1435 1435 1440 1440

13 KONI 260 260 260 324 400 375 430

14 RAJA 865 865 855 850 845 830 895

15 HMSP 98600 99000 99800 99275 97850 95625 95150

16 PSAB 1495 1495 1495 1495 1570 1575 1610

17 IMPC 9675 9700 9775 9875 9775 9775 9800

18 KREN 2230 2230 2280 2260 2210 2120 2060

19 ERTX 1300 1300 1300 1300 1300 1300 1450

20 TBMS 8250 8250 8250 8250 9900 10000 12000

21 PADI 920 920 920 920 920 920 880

22 ASBI 590 575 585 570 695 690 710

23 ICBP 16925 17125 17450 17200 17375 17550 17900

24 BTON 530 530 525 525 525 525 525

25 AIMS 304 304 304 304 304 304 304

26 MYOR 39400 39800 39750 39700 39900 41000 41475

27 ASMI 2070 2100 2200 2170 2090 2040 2040

28 CNTX 12000 12000 12000 12000 14300 14300 16000

29 MYRX 770 770 765 745 755 770 780

30 KICI 256 256 258 258 280 276 280

31 BIMA 360 360 360 360 370 370 370

32 ITMA 16000 16000 16000 15500 18600 26750 32100

33 IKBI 1795 1795 1795 1790 1705 1705 1695

Page 108: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

92

Lampiran 1. 2 Harga Saham Sesudah Stock Split

NO KODE SAHAM H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 TOWR 2975 2825 2975 2850 2875 2900 2900

2 ROTI 1130 1130 1120 1120 1120 1120 1090

3 INAI 314 304 290 293 290 295 297

4 ALMI 316 315 317 300 300 300 300

5 CMPP 211 201 199 187 184 178 184

6 LTLS 930 910 865 840 835 805 820

7 GDYR 1645 1645 1645 1640 1640 1640 1650

8 TRUS 200 200 200 200 200 200 200

9 BALI 580 600 610 610 620 700 780

10 CEKA 690 690 700 695 695 690 650

11 DEFI 140 140 140 140 140 140 140

12 TIRA 149 155 180 214 201 183 183

13 KONI 230 240 241 241 241 241 241

14 RAJA 248 246 242 236 228 218 222

15 HMSP 3660 3740 3750 3800 3790 3730 3650

16 PSAB 336 356 358 342 340 370 358

17 IMPC 995 995 975 980 990 990 995

18 KREN 410 410 412 414 420 422 430

19 ERTX 226 236 238 224 224 226 230

20 TBMS 935 950 1015 915 890 860 905

21 PADI 260 244 242 238 228 224 226

22 ASBI 386 400 398 438 420 438 438

23 ICBP 8850 8600 8925 8800 8800 8850 8925

24 BTON 129 120 120 122 125 125 166

25 AIMS 152 152 180 180 180 175 175

26 MYOR 1655 1640 1615 1600 1595 1565 1550

27 ASMI 416 422 428 454 462 460 466

28 CNTX 850 825 895 895 810 810 810

29 MYRX 169 169 167 166 161 165 165

30 KICI 137 129 135 126 128 168 152

31 BIMA 195 195 195 195 195 195 204

32 ITMA 1305 1175 1375 1375 1420 1280 1380

33 IKBI 386 386 386 388 408 380 380

Page 109: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

93

Lampiran 1. 3 Expected Return Sebelum Stock Split

NO KODE SAHAM H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

1 TOWR 0.001 -0.010 -0.013 0.003 0.025 -0.033 0.026

2 ROTI -0.017 -0.017 -0.017 -0.017 -0.017 -0.017 -0.017

3 INAI -0.446 -0.441 -0.634 -0.657 -0.661 -0.495 -0.596

4 ALMI 0.011 0.015 -0.127 -0.144 -0.147 -0.025 -0.099

5 CMPP 0.588 0.637 0.522 0.521 0.655 0.478 0.512

6 LTLS 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002

7 GDYR -0.014 0.002 -0.006 -0.003 -0.003 -0.011 -0.013

8 TRUS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

9 BALI 0.008 0.002 0.005 0.009 0.013 0.010 0.004

10 CEKA 0.006 0.003 0.000 0.002 0.006 0.005 0.013

11 DEFI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

12 TIRA 0.000 0.001 0.000 0.001 0.002 0.002 0.001

13 KONI 0.066 0.098 0.071 0.078 0.073 0.075 0.104

14 RAJA 0.006 0.005 -0.003 0.008 0.001 0.005 0.008

15 HMSP 0.001 0.006 0.005 -0.008 -0.013 -0.011 -0.014

16 PSAB 0.011 -0.005 0.003 -0.007 0.036 0.020 0.025

17 IMPC 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003

18 KREN -0.015 0.008 0.001 -0.022 -0.030 -0.015 -0.018

19 ERTX 0.036 0.024 0.027 -0.008 -0.023 0.012 0.051

20 TBMS 0.011 0.040 0.072 0.109 0.065 0.008 0.107

21 PADI -0.006 -0.004 -0.006 -0.008 -0.004 -0.006 -0.006

22 ASBI 0.018 0.033 -0.010 -0.046 0.097 0.088 0.024

23 ICBP 0.008 0.013 0.018 -0.001 0.000 0.009 0.005

24 BTON 0.000 -0.001 -0.002 -0.001 -0.002 -0.002 0.001

25 AIMS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

26 MYOR 0.006 0.007 0.006 0.004 0.009 0.006 0.006

27 ASMI -0.001 0.002 0.018 -0.015 0.004 0.009 0.003

28 CNTX 0.068 0.021 -0.005 0.004 0.065 0.062 0.050

29 MYRX -0.002 -0.006 -0.004 0.004 0.003 0.002 0.007

30 KICI 0.011 -0.006 -0.012 0.036 0.053 -0.007 0.018

31 BIMA -0.001 0.006 0.003 0.005 0.005 0.001 0.005

32 ITMA 0.169 0.085 0.104 0.090 0.097 0.120 0.214

33 IKBI -0.006 -0.006 -0.006 -0.011 -0.008 -0.009 -0.008

Page 110: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

94

Lampiran 1. 4 Expected Return Sesudah Stock Split

NO KODE SAHAM H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 TOWR 0.002 -0.036 0.028 0.012 0.019 0.021 -0.015

2 ROTI 0.034 -0.003 -0.009 0.000 -0.005 0.022 0.033

3 INAI -0.001 -0.009 -0.020 -0.003 -0.016 -0.005 -0.020

4 ALMI -0.213 -0.201 -0.184 -0.210 -0.190 -0.207 -0.184

5 CMPP -0.129 -0.086 -0.062 -0.172 -0.179 -0.117 -0.088

6 LTLS -0.020 -0.014 -0.023 -0.014 -0.022 -0.017 -0.015

7 GDYR 0.001 -0.001 0.000 0.001 0.002 0.001 0.000

8 TRUS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

9 BALI 0.015 0.053 0.060 0.024 0.070 0.067 0.061

10 CEKA -0.001 0.018 -0.006 -0.005 -0.001 -0.024 -0.028

11 DEFI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

12 TIRA 0.053 0.044 0.041 -0.013 0.040 0.112 0.184

13 KONI 0.011 0.008 0.008 0.003 0.006 0.007 0.004

14 RAJA -0.020 -0.018 -0.019 -0.018 -0.022 -0.021 -0.021

15 HMSP -0.019 -0.014 0.001 0.007 -0.003 -0.001 -0.030

16 PSAB 0.020 0.017 0.018 0.009 0.005 0.014 0.024

17 IMPC -0.002 -0.003 0.000 0.003 0.007 0.003 -0.003

18 KREN 0.000 0.004 0.008 0.013 0.007 0.000 0.013

19 ERTX 0.001 0.017 -0.012 0.002 0.001 0.018 0.003

20 TBMS 0.030 0.037 0.031 0.032 0.029 0.027 0.035

21 PADI -0.018 -0.021 -0.014 -0.008 -0.031 -0.030 -0.019

22 ASBI 0.034 0.024 -0.022 0.075 0.018 0.004 0.022

23 ICBP 0.000 -0.030 0.033 -0.004 -0.013 -0.001 0.005

24 BTON 0.024 0.002 0.031 0.047 0.042 0.004 0.005

25 AIMS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

26 MYOR 0.001 -0.001 -0.010 -0.010 -0.008 -0.014 -0.016

27 ASMI 0.020 0.017 0.017 0.018 0.016 0.016 0.020

28 CNTX -0.047 0.007 0.026 -0.041 -0.013 -0.024 -0.026

29 MYRX -0.001 0.001 -0.008 -0.004 -0.006 -0.006 -0.002

30 KICI 0.018 0.114 0.015 -0.065 0.025 0.074 -0.041

31 BIMA 0.005 0.008 0.001 0.008 0.006 0.007 0.007

32 ITMA 0.025 -0.030 0.004 -0.011 0.011 -0.006 -0.006

33 IKBI -0.009 -0.007 -0.003 -0.012 -0.006 -0.007 -0.001

Page 111: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

95

Lampiran 1. 5 Ri Sebelum Stock Split

NO KODE SAHAM H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

1 TOWR 0.000 0.000 0.000 -0.005 0.041 -0.043 0.009

2 ROTI -0.048 -0.040 0.010 -0.010 0.000 -0.021 -0.011

3 INAI 0.000 0.000 0.000 -0.500 0.000 0.086 -0.111

4 ALMI 0.000 0.000 0.009 -0.491 0.000 -0.052 0.018

5 CMPP 0.250 0.247 0.011 0.000 -0.037 -0.038 -0.046

6 LTLS -0.008 0.000 0.000 0.003 0.000 0.006 0.011

7 GDYR 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.049 0.000

8 TRUS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

9 BALI 0.000 0.000 0.000 0.061 0.000 -0.008 0.000

10 CEKA 0.000 0.004 0.000 0.000 0.019 0.000 0.011

11 DEFI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

12 TIRA 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.000 0.000

13 KONI 0.000 0.000 0.000 0.246 0.235 -0.063 0.147

14 RAJA 0.000 -0.012 -0.006 -0.006 -0.018 0.078 -0.006

15 HMSP 0.001 0.004 0.008 -0.005 -0.014 -0.023 -0.005

16 PSAB 0.010 0.000 0.000 0.000 0.050 0.003 0.022

17 IMPC 0.003 0.008 0.010 -0.010 0.000 0.003 0.005

18 KREN -0.013 0.000 0.022 -0.009 -0.022 -0.041 -0.028

19 ERTX 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.115

20 TBMS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.200 0.010 0.200

21 PADI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.043

22 ASBI 0.000 -0.025 0.017 -0.026 0.219 -0.007 0.029

23 ICBP -0.004 0.012 0.019 -0.014 0.010 0.010 0.020

24 BTON 0.000 0.000 -0.009 0.000 0.000 0.000 0.000

25 AIMS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

26 MYOR -0.010 0.010 -0.001 -0.001 0.005 0.028 0.012

27 ASMI 0.035 0.014 0.048 -0.014 -0.037 -0.024 0.000

28 CNTX 0.000 0.000 0.000 0.000 0.161 0.000 0.106

29 MYRX -0.013 0.000 -0.006 -0.026 0.013 0.020 0.013

30 KICI 0.000 0.000 0.008 0.000 0.085 -0.014 0.014

31 BIMA 0.000 0.000 0.000 0.000 0.028 0.000 0.000

32 ITMA 0.074 0.000 0.000 -0.031 0.200 0.438 0.200

33 IKBI 0.000 0.000 0.000 -0.003 -0.047 0.000 -0.006

Page 112: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

96

Lampiran 1. 6 Ri Sesudah Stock Split

NO KODE SAHAM H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 TOWR 0.053 -0.050 0.053 -0.042 0.009 0.009 0.000

2 ROTI 0.108 0.000 -0.009 0.000 0.000 0.000 -0.027

3 INAI -0.019 -0.032 -0.046 0.010 -0.010 0.017 0.007

4 ALMI -0.013 -0.003 0.006 -0.054 0.000 0.000 0.000

5 CMPP -0.771 0.105 -0.047 -0.010 -0.060 -0.016 -0.033

6 LTLS 0.000 -0.022 -0.049 -0.029 -0.006 -0.036 0.019

7 GDYR 0.000 0.000 -0.003 0.000 0.000 0.006 0.000

8 TRUS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

9 BALI 0.036 0.034 0.017 0.000 0.016 0.129 0.114

10 CEKA 0.007 0.000 0.014 -0.007 0.000 -0.007 -0.058

11 DEFI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

12 TIRA 0.040 0.161 0.189 -0.061 -0.090 0.000 0.219

13 KONI 0.000 0.043 0.004 0.000 0.000 0.000 0.000

14 RAJA -0.008 -0.016 -0.025 -0.034 -0.044 0.018 -0.027

15 HMSP -0.057 0.022 0.003 0.013 -0.003 -0.016 -0.021

16 PSAB 0.037 0.060 0.006 -0.045 -0.006 0.088 -0.032

17 IMPC 0.000 -0.020 0.005 0.010 0.000 0.005 0.005

18 KREN -0.005 0.000 0.005 0.005 0.014 0.005 0.019

19 ERTX 0.009 0.044 0.008 -0.059 0.000 0.009 0.018

20 TBMS 0.247 0.016 0.068 -0.099 -0.027 -0.034 0.052

21 PADI -0.008 -0.062 -0.008 -0.017 -0.042 -0.018 0.009

22 ASBI 0.021 0.036 -0.005 0.101 -0.041 0.043 0.000

23 ICBP -0.017 -0.028 0.038 -0.014 0.000 0.006 0.008

24 BTON 0.000 0.000 0.184 0.000 0.000 -0.028 0.000

25 AIMS 0.000 0.000 0.156 0.000 0.000 -0.029 0.000

26 MYOR 0.009 -0.009 -0.015 -0.009 -0.003 -0.019 -0.010

27 ASMI 0.005 0.014 0.014 0.061 0.018 -0.004 0.013

28 CNTX -0.059 -0.030 0.078 0.000 -0.105 0.000 0.000

29 MYRX 0.000 0.000 -0.012 -0.006 -0.030 0.025 0.000

30 KICI -0.014 -0.058 0.047 -0.067 0.016 0.313 -0.095

31 BIMA 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.046

32 ITMA -0.097 -0.100 0.170 0.000 0.033 -0.099 0.078

33 IKBI -0.035 0.000 0.000 0.005 0.052 -0.069 0.000

Page 113: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

97

Lampiran 1. 7 Rm Sebelum Stock Split

NO KODE SAHAM H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

1 TOWR 0.002 0.008 0.009 0.001 -0.010 0.019 -0.010

2 ROTI -0.011 -0.006 -0.002 0.004 -0.023 0.004 -0.004

3 INAI -0.007 -0.008 0.007 0.009 0.009 -0.004 0.004

4 ALMI -0.007 -0.008 0.007 0.009 0.009 -0.004 0.004

5 CMPP -0.003 -0.007 0.004 0.004 -0.009 0.008 0.005

6 LTLS 0.002 0.009 0.003 -0.004 -0.010 0.007 0.001

7 GDYR 0.008 -0.013 -0.002 -0.007 -0.007 0.004 0.007

8 TRUS 0.004 0.007 0.002 -0.007 0.008 -0.001 -0.009

9 BALI -0.007 0.008 -0.001 -0.009 -0.018 -0.012 0.001

10 CEKA -0.001 -0.009 -0.018 -0.012 0.001 -0.002 0.019

11 DEFI 0.002 0.002 -0.007 0.013 -0.001 0.005 0.009

12 TIRA -0.009 0.002 -0.014 -0.003 0.010 0.011 0.001

13 KONI 0.009 -0.013 0.006 0.001 0.004 0.003 -0.017

14 RAJA 0.006 0.004 -0.008 0.009 -0.001 0.004 0.009

15 HMSP 0.004 0.009 0.008 -0.004 -0.008 -0.006 -0.008

16 PSAB -0.004 -0.008 -0.006 -0.008 0.003 -0.001 0.000

17 IMPC -0.008 0.003 -0.001 0.000 0.004 0.006 0.003

18 KREN 0.003 -0.001 0.000 0.004 0.006 0.003 0.004

19 ERTX 0.006 0.003 0.004 -0.005 -0.008 0.000 0.010

20 TBMS -0.008 0.000 0.010 0.020 0.007 -0.009 0.020

21 PADI 0.010 0.020 0.007 -0.009 0.020 0.006 0.007

22 ASBI 0.005 0.003 0.009 0.014 -0.005 -0.004 0.005

23 ICBP 0.003 0.009 0.014 -0.005 -0.004 0.005 0.001

24 BTON -0.005 -0.004 0.005 0.001 0.010 0.005 -0.016

25 AIMS -0.004 0.005 0.001 0.010 0.005 -0.016 0.028

26 MYOR 0.001 0.010 0.005 -0.016 0.028 0.002 -0.004

27 ASMI 0.010 0.005 -0.016 0.028 0.002 -0.004 0.004

28 CNTX -0.004 0.004 0.009 0.007 -0.003 -0.003 -0.001

29 MYRX 0.004 0.009 0.007 -0.003 -0.003 -0.001 -0.008

30 KICI -0.001 -0.008 -0.011 0.010 0.017 -0.008 0.002

31 BIMA 0.017 -0.008 0.002 -0.002 -0.002 0.009 -0.003

32 ITMA -0.010 0.004 0.001 0.003 0.002 -0.002 -0.017

33 IKBI -0.017 -0.013 -0.013 0.023 0.000 0.010 -0.004

Page 114: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

98

Lampiran 1. 8 Rm Sesudah Stock Split

NO KODE SAHAM H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 TOWR -0.003 -0.017 0.006 0.000 0.003 0.004 -0.009

2 ROTI 0.015 -0.008 -0.011 -0.006 -0.009 0.008 0.015

3 INAI -0.001 0.004 0.010 0.000 0.008 0.001 0.010

4 ALMI -0.001 0.004 0.010 0.000 0.008 0.001 0.010

5 CMPP -0.004 0.002 0.006 -0.009 -0.010 -0.002 0.002

6 LTLS -0.006 0.005 -0.010 0.006 -0.008 0.001 0.003

7 GDYR -0.007 0.008 -0.001 -0.009 -0.018 -0.012 0.001

8 TRUS -0.012 0.001 -0.002 0.019 0.000 -0.004 0.015

9 BALI 0.019 0.000 -0.004 0.015 -0.009 -0.008 -0.004

10 CEKA -0.004 0.015 -0.009 -0.008 -0.004 -0.027 -0.031

11 DEFI 0.001 0.009 0.003 -0.008 -0.025 0.025 -0.003

12 TIRA 0.004 0.003 0.002 -0.008 0.002 0.015 0.029

13 KONI -0.012 0.001 0.000 0.016 0.008 0.002 0.012

14 RAJA -0.004 -0.008 -0.006 -0.008 0.003 -0.001 0.000

15 HMSP -0.001 0.000 0.004 0.006 0.003 0.004 -0.005

16 PSAB 0.006 0.003 0.004 -0.005 -0.008 0.000 0.010

17 IMPC -0.005 -0.008 0.000 0.010 0.020 0.007 -0.009

18 KREN -0.008 0.000 0.010 0.020 0.007 -0.009 0.020

19 ERTX 0.007 -0.009 0.020 0.006 0.007 -0.010 0.005

20 TBMS 0.007 -0.010 0.005 0.003 0.009 0.014 -0.005

21 PADI 0.005 0.003 0.009 0.014 -0.005 -0.004 0.005

22 ASBI 0.010 0.005 -0.016 0.028 0.002 -0.004 0.004

23 ICBP 0.005 -0.016 0.028 0.002 -0.004 0.004 0.009

24 BTON 0.002 -0.004 0.004 0.009 0.007 -0.003 -0.003

25 AIMS -0.004 0.004 0.009 0.007 -0.003 -0.003 -0.001

26 MYOR 0.009 0.007 -0.003 -0.003 -0.001 -0.008 -0.011

27 ASMI 0.007 -0.003 -0.003 -0.001 -0.008 -0.011 0.010

28 CNTX -0.011 0.010 0.017 -0.008 0.002 -0.002 -0.002

29 MYRX 0.010 0.017 -0.008 0.002 -0.002 -0.002 0.009

30 KICI -0.002 0.009 -0.003 -0.013 -0.002 0.004 -0.010

31 BIMA -0.002 0.004 -0.010 0.004 0.001 0.003 0.002

32 ITMA -0.013 0.023 0.000 0.010 -0.004 0.008 0.007

33 IKBI 0.007 0.002 -0.007 0.013 0.001 0.001 -0.012

Page 115: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

99

Lampiran 1. 9 Beta Saham Sebelum Stock Split

NO KODE SAHAM H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

1 TOWR -2.028 -2.028 -2.028 -2.028 -2.028 -2.028 -2.028

2 ROTI 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007

3 INAI -12.717 -12.717 -12.717 -12.717 -12.717 -12.717 -12.717

4 ALMI -9.375 -9.375 -9.375 -9.375 -9.375 -9.375 -9.375

5 CMPP -10.361 -10.361 -10.361 -10.361 -10.361 -10.361 -10.361

6 LTLS 0.025 0.025 0.025 0.025 0.025 0.025 0.025

7 GDYR -0.719 -0.719 -0.719 -0.719 -0.719 -0.719 -0.719

8 TRUS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

9 BALI -0.444 -0.444 -0.444 -0.444 -0.444 -0.444 -0.444

10 CEKA 0.363 0.363 0.363 0.363 0.363 0.363 0.363

11 DEFI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

12 TIRA 0.067 0.067 0.067 0.067 0.067 0.067 0.067

13 KONI -1.455 -1.455 -1.455 -1.455 -1.455 -1.455 -1.455

14 RAJA 0.669 0.669 0.669 0.669 0.669 0.669 0.669

15 HMSP 1.166 1.166 1.166 1.166 1.166 1.166 1.166

16 PSAB 3.750 3.750 3.750 3.750 3.750 3.750 3.750

17 IMPC 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017

18 KREN -5.231 -5.231 -5.231 -5.231 -5.231 -5.231 -5.231

19 ERTX 4.210 4.210 4.210 4.210 4.210 4.210 4.210

20 TBMS 3.481 3.481 3.481 3.481 3.481 3.481 3.481

21 PADI 0.142 0.142 0.142 0.142 0.142 0.142 0.142

22 ASBI -7.783 -7.783 -7.783 -7.783 -7.783 -7.783 -7.783

23 ICBP 1.039 1.039 1.039 1.039 1.039 1.039 1.039

24 BTON -0.119 -0.119 -0.119 -0.119 -0.119 -0.119 -0.119

25 AIMS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

26 MYOR 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100

27 ASMI -0.760 -0.760 -0.760 -0.760 -0.760 -0.760 -0.760

28 CNTX -5.742 -5.742 -5.742 -5.742 -5.742 -5.742 -5.742

29 MYRX -0.765 -0.765 -0.765 -0.765 -0.765 -0.765 -0.765

30 KICI 2.398 2.398 2.398 2.398 2.398 2.398 2.398

31 BIMA -0.272 -0.272 -0.272 -0.272 -0.272 -0.272 -0.272

32 ITMA -6.371 -6.371 -6.371 -6.371 -6.371 -6.371 -6.371

33 IKBI -0.127 -0.127 -0.127 -0.127 -0.127 -0.127 -0.127

Page 116: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

100

Lampiran 1. 10 Beta Saham Sesudah Stock Split

NO

KODE SAHAM H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 TOWR 2.772 2.772 2.772 2.772 2.772 2.772 2.772

2 ROTI 1.625 1.625 1.625 1.625 1.625 1.625 1.625

3 INAI -1.583 -1.583 -1.583 -1.583 -1.583 -1.583 -1.583

4 ALMI 2.465 2.465 2.465 2.465 2.465 2.465 2.465

5 CMPP 7.286 7.286 7.286 7.286 7.286 7.286 7.286

6 LTLS 0.586 0.586 0.586 0.586 0.586 0.586 0.586

7 GDYR -0.121 -0.121 -0.121 -0.121 -0.121 -0.121 -0.121

8 TRUS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

9 BALI -1.934 -1.934 -1.934 -1.934 -1.934 -1.934 -1.934

10 CEKA 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999 0.999

11 DEFI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

12 TIRA 5.402 5.402 5.402 5.402 5.402 5.402 5.402

13 KONI -0.302 -0.302 -0.302 -0.302 -0.302 -0.302 -0.302

14 RAJA -0.341 -0.341 -0.341 -0.341 -0.341 -0.341 -0.341

15 HMSP 3.514 3.514 3.514 3.514 3.514 3.514 3.514

16 PSAB 1.098 1.098 1.098 1.098 1.098 1.098 1.098

17 IMPC 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357

18 KREN 0.438 0.438 0.438 0.438 0.438 0.438 0.438

19 ERTX -0.997 -0.997 -0.997 -0.997 -0.997 -0.997 -0.997

20 TBMS -0.410 -0.410 -0.410 -0.410 -0.410 -0.410 -0.410

21 PADI 1.259 1.259 1.259 1.259 1.259 1.259 1.259

22 ASBI 2.229 2.229 2.229 2.229 2.229 2.229 2.229

23 ICBP 1.443 1.443 1.443 1.443 1.443 1.443 1.443

24 BTON 3.594 3.594 3.594 3.594 3.594 3.594 3.594

25 AIMS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

26 MYOR 0.871 0.871 0.871 0.871 0.871 0.871 0.871

27 ASMI 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230 0.230

28 CNTX 2.680 2.680 2.680 2.680 2.680 2.680 2.680

29 MYRX 0.365 0.365 0.365 0.365 0.365 0.365 0.365

30 KICI 8.223 8.223 8.223 8.223 8.223 8.223 8.223

31 BIMA 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482

32 ITMA -1.513 -1.513 -1.513 -1.513 -1.513 -1.513 -1.513

33 IKBI -0.442 -0.442 -0.442 -0.442 -0.442 -0.442 -0.442

Page 117: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

101

Lampiran 1. 11 TVA Sebelum Stock Split

NO KODE SAHAM H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

1 TOWR 0.0004 0.0011 0.0011 0.0001 0.0001 0.0005 0.0000

2 ROTI 0.0068 0.0043 0.0033 0.0034 0.0038 0.0034 0.0078

3 INAI 0.0000 0.0000 0.0001 0.0001 0.0001 0.0000 0.0001

4 ALMI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0003 0.0005

5 CMPP 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

6 LTLS 0.0006 0.0007 0.0004 0.0014 0.0010 0.0015 0.0011

7 GDYR 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

8 TRUS 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

9 BALI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

10 CEKA 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0000 0.0001

11 DEFI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

12 TIRA 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

13 KONI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0000

14 RAJA 0.0010 0.0004 0.0006 0.0005 0.0004 0.0040 0.0022

15 HMSP 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001 0.0002 0.0001

16 PSAB 0.0008 0.0001 0.0002 0.0002 0.0007 0.0002 0.0013

17 IMPC 0.0004 0.0005 0.0004 0.0003 0.0003 0.0004 0.0004

18 KREN 0.0007 0.0009 0.0032 0.0031 0.0007 0.0010 0.0018

19 ERTX 0.0162 0.0204 0.0734 0.0697 0.0167 0.0223 0.0408

20 TBMS 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0002 0.0000 0.0001

21 PADI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

22 ASBI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0007 0.0001 0.0002

23 ICBP 0.0002 0.0005 0.0005 0.0004 0.0002 0.0003 0.0004

24 BTON 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0003 0.0001 0.0002

25 AIMS 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

26 MYOR 0.0003 0.0001 0.0000 0.0003 0.0001 0.0001 0.0001

27 ASMI 0.0002 0.0002 0.0002 0.0001 0.0002 0.0002 0.0002

28 CNTX 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0000 0.0001

29 MYRX 0.0066 0.0101 0.0094 0.0091 0.0048 0.0100 0.0109

30 KICI 0.0000 0.0000 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001 0.0000

31 BIMA 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

32 ITMA 0.0001 0.0000 0.0000 0.0001 0.0003 0.0001 0.0002

33 IKBI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0001 0.0000 0.0001

Page 118: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

102

Lampiran 1. 12 TVA Sesudah Stock Split

NO KODE SAHAM H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 TOWR 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

2 ROTI 0.0027 0.0021 0.0004 0.0015 0.0011 0.0011 0.0009

3 INAI 0.0000 0.0004 0.0004 0.0000 0.0001 0.0000 0.0000

4 ALMI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

5 CMPP 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

6 LTLS 0.0010 0.0005 0.0009 0.0007 0.0005 0.0005 0.0008

7 GDYR 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

8 TRUS 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

9 BALI 0.0000 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001

10 CEKA 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

11 DEFI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

12 TIRA 0.0000 0.0000 0.0001 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

13 KONI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

14 RAJA 0.0127 0.0128 0.0172 0.0094 0.0104 0.0015 0.0010

15 HMSP 0.0003 0.0002 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001 0.0002

16 PSAB 0.0009 0.0015 0.0010 0.0018 0.0018 0.0033 0.0013

17 IMPC 0.0002 0.0003 0.0002 0.0004 0.0003 0.0004 0.0002

18 KREN 0.0013 0.0012 0.0007 0.0010 0.0016 0.0008 0.0010

19 ERTX 0.0177 0.0164 0.0103 0.0148 0.0222 0.0108 0.0148

20 TBMS 0.0008 0.0005 0.0001 0.0002 0.0000 0.0000 0.0000

21 PADI 0.0029 0.0001 0.0000 0.0000 0.0001 0.0000 0.0000

22 ASBI 0.0000 0.0001 0.0000 0.0003 0.0001 0.0000 0.0000

23 ICBP 0.0004 0.0004 0.0006 0.0004 0.0003 0.0003 0.0002

24 BTON 0.0001 0.0014 0.0006 0.0001 0.0010 0.0061 0.0055

25 AIMS 0.0000 0.0001 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

26 MYOR 0.0002 0.0001 0.0001 0.0002 0.0002 0.0001 0.0001

27 ASMI 0.0003 0.0003 0.0002 0.0003 0.0003 0.0002 0.0003

28 CNTX 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

29 MYRX 0.0046 0.0036 0.0070 0.0065 0.0117 0.0094 0.0082

30 KICI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0007 0.0001 0.0183 0.0713

31 BIMA 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

32 ITMA 0.0001 0.0001 0.0005 0.0001 0.0000 0.0000 0.0001

33 IKBI 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0000

Page 119: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

103

Lampiran 1. 13 Uji Hipotesis Harga Saham

Wilcoxon Signed Ranks Test

Test Statisticsa

ssdhsatu -

sblmsatu

ssdhdua –

sblmdua

ssdhtiga -

sblmtiga

ssdhempat -

sblmempat

ssdhlima -

sblmlima

Z -4.890b -4.915b -4.949b -4.932b -4.915b

Asymp. Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000

Test Statisticsa

ssdhenam –

sblmenam

ssdhtujuh -

sblmtujuh

Z -4.881b -4.949b

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Page 120: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

104

Lampiran 1. 14 Uji Hipotesis Abnormal Return

Wilcoxon Signed Ranks Test

Test Statisticsa

ssdhsatu -

sblmsatu

ssdhdua -

sblmdua

ssdhtiga -

sblmtiga

ssdhempat -

sblmempat

ssdhlima -

sblmlima

Z -1.019b -.510c -.187b -.666b -1.117b

Asymp. Sig. (2-

tailed) .308 .610 .852 .505 .264

Test Statisticsa

ssdhenam -

sblmenam

ssdhtujuh -

sblmtujuh

Z -.879b -1.881c

Asymp. Sig. (2-tailed) .379 .060

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

c. Based on negative ranks.

Page 121: REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40844/1/ALMAN... · Alamat Asal : Jl. Kaktus Raya No. 33, Blok 7, Perumahan Rancaekek

105

Lampiran 1. 15 Uji Hipotesis Volume Perdagangan Saham

Wilcoxon Signed Ranks Test

Test Statisticsa

ssdhsatu -

sblmsatu

ssdhdua -

sblmdua

ssdhtiga -

sblmtiga

ssdhempat -

sblmempat

ssdhlima -

sblmlima

Z -1.594b -.673c -.118c -.091b -.521c

Asymp. Sig.

(2-tailed) .111 .501 .906 .927 .603

Test Statisticsa

ssdhenam -

sblmenam

ssdhtujuh -

sblmtujuh

Z -.120b -1.784c

Asymp. Sig. (2-tailed) .904 .074

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

c. Based on negative ranks.