RBL Fisika Reaktor Lanjut
-
Upload
sri-oktamuliani -
Category
Documents
-
view
128 -
download
11
description
Transcript of RBL Fisika Reaktor Lanjut
1
Tugas Research Based Learning (RBL) Fisika Reaktor Lanjut 2012
Analisis Neutronik Faktor Multiplikasi Efektif pada Reaktor Berbentuk Bola
Sri Oktamuliani, Abdul Waris
Institut Teknologi Bandung Email: [email protected]
Abstrak
Telah dilakukan analisis neutronik faktor multiplikasi efektif dengan spektrum neutron ϕg dinormalisasi dengan
kerapatan daya 100 w/cc dari reaktor berbentuk bola dengan spesifikasi material reaktor dengan 5 grup
konstan. Untuk mendapatkan reaktor dalam keadaan kritis (Keff ~ 1) dapat dicapai dengan mengatur jari-jari
reaktor nuklir model teras bergoemetri bola dengan ukuran teras berjari-jari 100 cm diperoleh nilai Keff
sebesar 1,12876. Kondisi dimana reaktor terkendali dengan daya konstan yang berarti dalam keadaan kritis,
diperoleh jari-jari reaktor ~49,5 cm.
Kata kunci: neutronik, fluks neutron, Keff, geometri teras bola.
Pendahuluan
Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi inti berantai terkendali, baik pembelahan inti (fisi) atau
penggabungan inti (fusi). Salah satu aspek penting pada perancangan reaktor nuklir adalah aspek neutronik,
yang mempelajari dan memahami perilaku neutron di dalam teras dan parameter terkait.
Aspek neutronik berkaitan dengan manajemen bahan bakar nuklir, yaitu proses pembakaran dan
pengolahan bahan bakar di teras reaktor. Secara teori, pembahasan neutronik di dalam reaktor dilakukan
melalui persamaan difusi neutronik. Solusi persamaan difusi memberikan bentuk distribusi fluks neutron dalam
ruang dan harga multiplikasi neutron (Keff).
Perbandingan jumlah neutron dalam suatu generasi dibandingkan dengan jumlah neutron pada
generasi sebelumnya disebut nilai faktor multiplikasi. Kondisi kekritisan reaktor ditentukan berdasarkan faktor
multiplikasi neutron. Bila Keff < 1 maka reaktor dalam kondisi subkritis, bila Keff = 1 maka reaktor dalam
kondisi kritis, sedangkan bilai Keff > 1 reaktor dalam kondisi superkritis. Harga keff ini diantaranya bergantung
pada geometri reaktor dan komposisi bahan bakar di dalam teras reaktor.
Research Based Learning (RBL) dalam bentuk simulasi komputasi ini bertujuan menganalisis aspek
neutronik faktor multiplikasi efektif pada reaktor dengan geometri berbentuk bola, dan material reaktor dengan
5 grup konstan.
BAHAN DAN METODE
Simulasi komputasi untuk mengetahui faktor multiplikasi efektif, Keff dengan spektrum neutron ϕg
dinormalisasi dengn kerapatan daya (power density) 100W/cc dari reaktor berbentuk bola dengan spesifikasi
material reaktor dengan 5 grup konstan seperti terlihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
2
Tabel 1. Konstanta 5-grup
Grup Eg-Upper χg (/cm) Ʃag (/cm) ʋƩfg (/cm) D (cm)
1 10 MeV 0,9 0,04 0,06 2,5
2 100 KeV 0,1 0,06 0,04 1,0
3 1 KeV 0 0,05 0,05 0,9
4 10 eV 0 0,17 0,13 0,8
5 1 eV 0 3,0 4,4 0,24
0,0001 eV
Tabel 2. Matriks Scattering, Ʃgg’
1 2 3 4 5
0,22 0,54 0,76 0,56 0,47
0,02 0,005 0,001 0,00005
0 0 0
0 0
0
Probabilitas terjadinya suatu reaksi neutron-nuklida ditentukan oleh nilai penampang lintang
nuklirnya. Probalititas terjadinya reaksi fisi (ʋƩfg ) merupakan perkalian penampang lintang makroskopik fisi
dengan jumlah neutron perfisi (2,5). χg adalah peluang neutron lahir dalam grup g, dan Ʃsgg’ merupakan peluang
hamburan neutron keluar dari grup g.
Persamaan difusi multigrup :
Sk
sRDg
g
g
gggggg
1
1'
'..
dimana gggg BDD 2.. dan
G
gggggg saR
1'
'
Geometri bukling (Bg2) merupakan ukuran kebocoran neutron. Untuk geometri berbentuk bola, Bg
sebesar
2
r
, dan gR merupakan penampang lintang removal. Fluks neutron dapat dihitung dari pers (1)
dengan asumsi s/k = 1, sehingga diperoleh sumber neutron dalam grup g sebesar;
G
ggfggvs
1
''
''
Perhitungan faktor multiplikasi efektif juga dilakukan dengan memperhitungkan jarak ekstrapolasi,
dimana troz 7104,0 dan sa
tr
1
yang merupakan jarak bebas rerata, adalah resiprok dari
penampang lintang makroskopik total, sehingga radius reaktor berbentuk bola menjadi ozrr ~.
Data konstanta 5-grup tersebut juga dapat digunakan untuk menentukan faktor multiplikasi efektif 1-
grup dengan cara memperoleh nilai (D, ʋƩf1, Ʃa1) sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)
3
G
g
g
G
g
ggD
D
1
1
;
G
g
g
G
g
gga
a
1
1
;
G
g
g
G
g
gg
g
vf
vf
1
1
Untuk memperoleh reaktor nuklir dalam kondisi kritis, dilakukan dengan mengatur geometri bukling dan
material bukling.
22
g
af
m bD
vb
Gambar 1. Diagram alir simulasi neutronik Keff
Pers (4)
Pers (5)
Input data neutronik
multigrup (Ʃs, Ʃa, vƩf, χ, D)
Perhitungan fluks neutron
multigrup
Perhitungan Faktor multiplikasi
efektif
Perhitungan konstanta 1
grup
Selesai
Tampilkan dalam
bentuk grafik
Mulai
Variasi
ukuran teras
reaktor
Perhitungan Buckling Geometri
Perhitungan Jarak
Ekstrapolasi
4
Hasil dan Diskusi
Geometri dan ukuran teras reaktor mempengaruhi kinerja reaktor secara keseluruhan. Simulasi
komputasi untuk mengetahui faktor multiplikasi efektif, dengan dan tanpa pengaruh jarak ekstrapolasi yang
dialami oleh neutron, telah dilakukan untuk variasi radius reaktor seperti ditunjukkan pada Tabel 3.
Tabel 3. fluks neutron dan faktor multiplikasi efektif multigrup
Radius φ1 (/cm2/s) φ2(/cm2/s) φ3(/cm2/s) φ4(/cm2/s) φ5(/cm2/s) keff keff (ekst)
50 1,1594E+12 4,6687E+11 4,2794E+10 2,4707E+08 4,1165E+03 1,00462 1,00587
100 1,1530E+12 4,7074E+11 4,5360E+10 2,6552E+08 4,4249E+03 1,12856 1,12876
150 1,1517E+12 4,7148E+11 4,5868E+10 2,6918E+08 4,4862E+03 1,15486 1,15492
200 1,1513E+12 4,7174E+11 4,6040E+10 2,7048E+08 4,5080E+03 1,16435 1,16438
Gambar 2. Perubahan total fluks neutron terhadap radius reaktor (p = 100 w/cc)
Untuk mendapatkan reaktor dalam keadaan kritis (Keff ~ 1) dapat dicapai dengan mengatur jari-jari
reaktor nuklir pada Tabel 3, terlihat bahwa model reaktor bergeometri bola dengan ukuran teras berjari-jari 50
cm, berada dalam kondisi kritis yang ditunjukkan oleh harga Keff ~ 1. Semakin besar ukuran teras reaktor,
semakin besar faktor multiplikasi efektif yang diperoleh yang berarti reaktor dalam keadaan superkritis.
Gambar 3. Faktor multiplikasi efektif berbagai ukuran reaktor bergeometri bola
1,0000E+00
1,0000E+02
1,0000E+04
1,0000E+06
1,0000E+08
1,0000E+10
1,0000E+12
1 2 3 4 5
r=50 cm r=100 cm r = 150 cm r = 200 cm
0,981
1,021,041,061,08
1,11,121,141,161,18
0 50 100 150 200 250
Fakt
or
Mu
ltip
likas
i Re
akto
r
Jari-jari Reaktor
Keff
5
Data multigrup diatas dapat digunakan untuk menentukan konstanta 1 grup, dimana faktor
multiplikasi untuk berbagai ukuran teras reaktor sama dengan kondisi yang bergantung terhadap jarak
ektrapolasi yang ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4. Konstanta 1-Grup
jari2
Konstanta 1 Group
vƩf Ʃa D keff
50 0,05416 0,04587 2,03915 1,00587
100 0,05410 0,04593 2,03326 1,12876
150 0,05409 0,04594 2,03211 1,15492
200 0,05408 0,04595 2,03170 1,16438
Geometri teras reaktor berbentuk bola ini, dengan memvariasikan ukuran teras reaktor, dipeoleh jari-
jari kritis reaktor pada jari-jari ~ 49,5 cm. Ukuran teras reaktor dengan radius tersebutlah yang diharapkan agar
memperoleh Keff ~ 1 atau dengan kata lain kondisi dimana reaktor terkendali.
Kesimpulan
Analisis neutronik faktor multiplikasi efektif pada reaktor berbentuk bola memberikan gambaran
yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Geometri dan ukuran teras reaktor mempengaruhi kinerja reaktor secara keseluruhan.
2. Model reaktor yang disimulasikan untuk ukuran teras 50 cm, 100 cm, 150 cm, dan 200 cm memberikan
hasil faktor multiplikasi reaktor (Keff ~ 1) pada ukuran 50 cm.
3. Data multigrup dapat digunakan untuk memperoleh data 1 grup, dengan hasil Keff yang sama dengan
pencarian menggunakan perhitungan multigrup difusi.
4. Jari-jari untuk mengkondisikan reaktor dalam keadaan kritis diperoleh pada radius mendekati ~ 49,5
cm.
Daftar Pustaka
Duderstadt, J.J. dan Hamilton, L.J., 1978, Nuclear Reactor Analysis, John Wiley & Sons, Inc., Kanada
Krane, K.S., 1988, Introductory Nuclear Physics, John Wiley & Sons Inc., new York
Sri Oktamuliani
Institut Teknologi Bandung
Abdul Waris
Nuclear Physics and Biophysis Research Division
Institut Teknologi Bandung