RASIONALISASI PENGEMBANGAN KURIKULUM Berorientasi...
Transcript of RASIONALISASI PENGEMBANGAN KURIKULUM Berorientasi...
22/02/2019
1
RASIONALISASI PENGEMBANGAN KURIKULUM Berorientasi KKNI & SN-DIKTI
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.
Oleh :
Hendrawan Soetanto
Tim Pengembang KPT
Dir.Pembelajaran – Ditjen BELMAWA
Materi Pelatihan Pembelajaran Berorientasi KKNI & SN Dikti Tgl. 21 – 23 Februari 2019
Tantangan Pendidikan
Tinggi
KKNI & SN-DIKTI
Revolusi Industri
4.0.: Sekilas
STRUKTUR
PRESENTASI
22/02/2019
4
3. Exponential Adoption
Curve
THEN NOW
Tech. Breakthrough
D/
D/SRUPTION
The intersection and interaction of Emerging Technologies, Business Models and Exponential Adoption Curves is leading to large scale disruption of industries at an unprecendented rate
INTERNET OF THINGS
VIRTUAL REALITY
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
ADVANCED ROBOTICS
3 D PRINTINGS
CLOUD SERVICES
COMPUTER POWER
MINIATURISATION OF SENSORS
API ECONOMY
CROWDFUNDING
OPEN SOURCE
FREEMIUM
THE 3 DIMENSIONS OF DISRUPTION
Adapted from disruptionhub.com
22/02/2019
5
Big Data
APA YG HARUS
KITA LAKUKAN ?
“Valley of death” of innovative disruptive technologies (Diana 2015)
Diana, F. 2015. Interview with Gerd Leonhard [online], [cited 16 October 2016]. Available from Internet: https://frankdiana.files.wordpress.com/2015/01/disruptive-scenarios.jpg
22/02/2019
6
• Tantangan Bidang Pendidikan Di Era
Industri 4.0. Semakin Berat
• Kita Tetap Kompetitif Jika Mampu
Mengalahkan Mesin (AI)
• Innovasi, Kreatifitas, Problem Solver,
Humanity adalah sifat-sifat yang tidak
dimiliki oleh mesin
22/02/2019
9
KKNI
&
SN-DIKTI
Jenis danstrata
Pendidikan
Tingkat keahlian/ kemampuan dalam
ke-profesi-an
Jabatanpada perusahan/
industri, kepegawaian
Tingkat penghargaan masyarakat/
pengguna tenagakerja
KKNI
AQF
EQF
SQF
22/02/2019
10
1
2
3
4
5
7
8
9
6ASOSIASI PROFESI
Pengembanganindividu & karir
kerangka penjenjangankualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan danpelatihan serta pengalamankerja dalam rangka pemberianpengakuan kompetensi kerjasesuai dengan jabatan kerja diberbagai sektor.
KKNI adalah
perwujudan mutu dan jati diribangsa Indonesia terkaitdengan sistem pendidikan danpelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional
Pengguna lulusan ASOSIASI INDUTSRI
Kemenakertrans
Pengembangankeilmuan, pengetahuan,
dan keterampilanINSTITUSI PENDIDIKAN
Kemenristekdikti
1.
2.
3.
4.
5.
22/02/2019
11
• Ketidakjelasandiskriminasi antar jenispendidikan akademik –vokasi – profesi
• Terjadi disparitas mutululusan untuk jenjangpendidikan yang sama
• Ketidaksetaraan capaianpembelajaran (Learning Outcomes) untuk prodiyang sama.
Kondisi Jenis dan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia saatIni akibat ketidak pahaman terhadap KKNI
Sumber slide : IB Ardhana Putra
• Penataan mutu pendidikantinggi berdasarkanpenjenjangan kualifikasilulusan
• Penyesuaian capaianpembelajaran (learning outcomes) untuk prodisejenis
• Penyetaraan capaianpembelajaran denganpenjenjangan kualifikasidunia kerja
QU
AL
IFIC
AT
ION
LEARNING OUTCOMES
Sumber slide : IB Ardhana Putra
22/02/2019
12
Sarjana (S1)
Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah
Magister (S2)
Doktor(S3)
Diploma 4 (D4)
Magister(S2) Terapan
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 3 (D3)
Diploma 2 (D2)
Sistem RPL
persyaratan masuk matrikulasi
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
Permenristekdikti No 44 Tahun 2015; Bab I, Pasal 1, ayat 1
22/02/2019
13
SN-DIKTI : Pengertian
• Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Permenristekdikti No 44 Tahun 2015; Bab I, Pasal 1, ayat 2-4
26
STANDAR NASIONAL
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
STANDAR NASIONAL
PENELITIAN
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
TUJUAN :1. MENJAMIN TERCAPAINYA TUJUAN
PENDIDIKAN TINGGI2. MENJAMIN MUTU PEMBELAJARAN,
PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
3. MENDORONG PT MELAMPAUI SN DIKTI
PERAN:1. SEBAGAI DASAR PEMBERIAN IZIN
PENDIRIAN PT DAN IZIN PEMBUKAAN PRODI
2. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
3. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
RUANG LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
22/02/2019
15
PERMASALAHAN DI LAPANG• Kerancuan pemahaman KKNI & SNDIKTI untuk digunakan dalam menyusun
kurikulum PT terutama dalam hal menentukan SKL & CP
• Terbatasnya sosialisasi dan diseminasi KKNI dan SNDIKTI di kalangan dosen PT
• Banyak yang belum mengerti tentang revisi yang terjadi pada Permenristekdikti No 44 tahun 2015 dari Permendikbud no 49 Tahun 2014
22/02/2019
16
Permenristekdikti No 44/2015
Permenristekdikti No 50/2018
Pasal 28, ayat 4 dan 5 Pasal 28(1)Penghitungan beban kerja dosen dapat didasarkan pada:a.kegiatan pokok dosen mencakup:1.perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses embelajaran;2.pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;3.pembimbingan dan pelatihanDst....
Pasal 29 (1)Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.(2)Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu) perguruan tinggi dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan pendidikan lain.(3)Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh dosen.(4)Jumlah dosen yang ditugaskan untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 5 (lima) orang
(5)Dosen tetap untuk program doktor paling sedikit memiliki 2 (dua) orang profesor.(5a) Dosen tetap untuk program doktorterapanpaling sedikit memiliki 2 (dua) orangdosendengan kualifikasi akademik doktor/doktor terapanyang memiliki:a.karya monumentalyang digunakan oleh industri atau masyarakat; ataub.2 (dua) publikasi internasional pada jurnal internasional bereputasi.(6)Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib memiliki keahlian dibidang ilmu yang sesuai dengan disiplinilmu pada program studi.
Pasal 34 ayat 2 & Pasal 66 Masalah lahan serta ketentuan ttg Pengetahuan umum dan ketrampilan khusus sesuai dengan Pasal 7, ayat 3 yang belum dikaji dan disetujui olehDirjen Belmawa dapat menggunakan rumusan sendiri untuk proses penjaminan internal...
22/02/2019
18
Problem based
learning
SimulationImmersion
METODE
PEMBELAJARAN
• Mahasiswa di tantang untuk menyelesaikan masalah riil di masyarakat
• Mahasiswa menjadi terbiasa kritis yg menghasilkan kreatifitas dan inovatif
• Mahasiswa belajar dengan didampingi Profesor untuk emnyelesaikan masalah secara langsung
• Berbuat salah menjadi strategi pembelajaran
22/02/2019
19
Jika
Jika kita memiliki :
• Kompetensi, berarti mampu melaksanakan tugas dengan baik....
• Karakter, menyebabkan seseorang mau berbuat baik.
• Literasi Baru + Literasi R.I. 4.0, membuat kita mampu menjadi bagian perkembangan peradaban
E-mail : [email protected]
RUJUKAN
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Longman.
AUN-QA. (2015). Guide to AUN-QA Assessment at Programme Level Version 3.0. Bangkok: ASEAN University Network.
Branch , R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer.
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8 ed.). New York: Pearson.
Gagne, R. M., Briggs, L. J., & Wager, W. W. (1992). Principles of Instructional Design (4 ed.). New York: Harcourt Brace College
Publishers.
Intan Akhmad (2018) Proses pembelajaran Digital Dalam Era Revolusi Industri 4.0.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (8 ed.). New Jersey: Pearson Education,Inc.
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. (2015). STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TINGGI. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44. Jakarta,
DKI, Indonesia: Kemenristekdikti.
Presiden Republik Indonesia. (17 Januari, 2012). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2012. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. (10 Agustus, 2012). Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012. Jakarta, Jakarta,
Indonesia: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.