RASIO JENIS KELAMIN

4
RASIO JENIS KELAMIN Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari perkembangan rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk pria dengan penduduk wanita. Rasio jenis kelamin penduduk selama tiga periode sensus berada dibawah angka 100 yaitu 97,2 pada tahun 1971, 98,8 pada tahun 1980 dan 99, pada tahun 199! dan tahun 199" menjadi 99,07. Pada penduduk kelompok usia 0#1 tahun perkembangan rasio jenis kelamin $enderung tetap diatas 100 yang berarti anak pria lebih banyak dibandingkan anak perempuan sedangkan pada penduduk usia 1!#" %penduduk usia produkti&'mengalami kenaikan walaupun masih dibawah 100 dan pada kelompok usia "!( mengalami penurunan dari 9,1" pada tahun 1971 menjadi 8",80 pada tahun 199!. Penduduk menurut golongan usia dan jenis kelamin. Rin$ian penduduk indonesia menurut golongan usia %dalam persen' dan jenis kelamin tergambar dalam piramida penduduk hasil sensus tahun 1971, 1980 dan tahun 1990, menunjukkan $iri yang menarik antara lain) Pertama, struktur usia penduduk *ndonesia masih tergolong +muda . -ntara proporsi penduduk di bawah 1! tahun masih tinggi walaupun se$ara berangsur mulai menurun, yaitu dari ,97/ pada tahun 1971 ,menjadi 0,90/ pada tahun 1980 dan ","/ pada tahun 1990 kemudian turun menjadi ,!/ pada tahun 199!. edua, proporsi penduduk usia lanjut %"! tahun ke atas' semakin bertambah yaitu 2,!1 pada tahun 1971 menjadi ,2!/ pada tahun 1980 dan ,88/ pada tahun 1990 menjadi ,2!/ pada tahun 199!. edangkan proporsi anak dibawah ! tahun terlihat menurun yaitu 1",1/ pada tahun 1971 menjadi 1,/ pada tahun 1980, menjadi 11,7/ pada tahun 1990 dan menjadi 11, / pada tahun 199, pada tahun 199! menjadi 11,1/ dan menjadi 10,1 / pada tahun 199". etiga, perbandingan pria dan wanita atau se ratio $enderung meningkat. Persentase penduduk menurut komposisi penduduk menurut usia terjadi perubahan komposisi, yaitu semakin ke$ilnya proporsi penduduk tidak produkti& yaitu yang berusia muda %0#1 tahun' dan usia lanjut %"! tahun ke atas'. 3al ini berarti bahwa angka ketergantungan4angka beban tanggungan semakin ke$il. Pada tahun 1971 ter$atat sebesar 87 per 100 tahun turun menjadi "1 per 100 pada tahun 199! dan pada tahun 199" menjadi !7 per 100 berarti se$ara rata# rata tanggungan setiap 100 penduduk produkti& telah berkurang dari 87 pada tahun 1971 menjadi "1 pada tahun 199! dan pada tahun 199" menjadi !7. PENDUDUK USIA TUA

description

rasio jenis kelamin

Transcript of RASIO JENIS KELAMIN

RASIO JENIS KELAMINPerkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari perkembangan rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk pria dengan penduduk wanita.Rasio jenis kelamin penduduk selama tiga periode sensus berada dibawah angka 100 yaitu 97,2 pada tahun 1971, 98,8 pada tahun 1980 dan 99,4 pada tahun 1995 dan tahun 1996 menjadi 99,07.Pada penduduk kelompok usia 0-14 tahun perkembangan rasio jenis kelamin cenderung tetap diatas 100 yang berarti anak pria lebih banyak dibandingkan anak perempuan sedangkan pada penduduk usia 15-64 (penduduk usia produktif) mengalami kenaikan walaupun masih dibawah 100 dan pada kelompok usia 65+ mengalami penurunan dari 94,16 pada tahun 1971 menjadi 86,80 pada tahun 1995.Penduduk menurut golongan usia dan jenis kelamin. Rincian penduduk indonesia menurut golongan usia (dalam persen) dan jenis kelamin tergambar dalam piramida penduduk hasil sensus tahun 1971, 1980 dan tahun 1990, menunjukkan ciri yang menarik antara lain:Pertama, struktur usia penduduk Indonesia masih tergolong muda. Antara proporsi penduduk di bawah 15 tahun masih tinggi walaupun secara berangsur mulai menurun, yaitu dari 43,97% pada tahun 1971 ,menjadi 40,90% pada tahun 1980 dan 36,6% pada tahun 1990 kemudian turun menjadi 33,54% pada tahun 1995.Kedua, proporsi penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas) semakin bertambah yaitu 2,51 pada tahun 1971 menjadi 3,25% pada tahun 1980 dan 3,88% pada tahun 1990 menjadi 4,25% pada tahun 1995. Sedangkan proporsi anak dibawah 5 tahun terlihat menurun yaitu 16,1% pada tahun 1971 menjadi 14,4% pada tahun 1980, menjadi 11,7% pada tahun 1990 dan menjadi 11,3% pada tahun 1994, pada tahun 1995 menjadi 11,1% dan menjadi 10,13% pada tahun 1996.Ketiga, perbandingan pria dan wanita atau sex ratio cenderung meningkat. Persentase penduduk menurut komposisi penduduk menurut usia terjadi perubahan komposisi, yaitu semakin kecilnya proporsi penduduk tidak produktif yaitu yang berusia muda (0-14 tahun) dan usia lanjut (65 tahun ke atas). Hal ini berarti bahwa angka ketergantungan/angka beban tanggungan semakin kecil. Pada tahun 1971 tercatat sebesar 87 per 100 tahun turun menjadi 61 per 100 pada tahun 1995 dan pada tahun 1996 menjadi 57 per 100 berarti secara rata-rata tanggungan setiap 100 penduduk produktif telah berkurang dari 87 pada tahun 1971 menjadi 61 pada tahun 1995 dan pada tahun 1996 menjadi 57.

PENDUDUK USIA TUAyang dimaksud dengan lanjut usia menurut WHO adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.Di Asia, angka penduduk usia lanjut memperlihatkan, untuk Taiwan penduduk usia lanjut ialah 4,4% (Chen, 1977), Korea Selatan adalah 5,5% (Han, 1977), untuk Jepang 7,9% dan diperkirakan pada tahun 2000 akan menjadi 14,3%. Adapun di Indonesia, jumlah lanjut usia pada tahun 2000 diproyeksikan jumlahnya 15,9 juta (5,0% dari total penduduk Indonesia). Sedangkan pada tahun 2020 diperkirakan berjumlah 29 juta jiwa yang melebihi jumlah balita, yaitu sebesar 17,5% juta balita. Keadaan tersebut juga diakibatkan oleh semakin tingginya usia harapan hidup penduduk Indonesia.Penduduk Indonesia mempunyai usia harapan hidup pada tahun 1993 untuk laki-laki 61,2 tahun dan untuk perempuan 64,3 tahun, sedangkan pada tahun 1998 untuk laki-laki 64,17 tahun dan perempuan 65 tahun (Dept. Of Health,1990).Semakin membaiknya kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah dengan adanya perbaikan dalam memberantas penyakit infeksi, perbaikan sanitasi, kemajuan dalam nutrisi, perbaikan lingkungan hidup. Hal ini membawa pula dampak yang sangat penting, tidak saja pada aspek demografi, tetapi juga terhadap kehidupan sosial ekonomi secara keseluruhan.

PENGERTIAN PENDUDUKPenduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu.

Gambar 1.1Piramida Penduduk Indonesia 1971-2020Pada tahun 1971 piramida menyempit di bagian atas yaitu pada kelompok usia tua (4549 tahun) hingga kelompok lanjut usia (65-75 tahun keatas). Tidak hanya itu, pada kelompok usia produktif (1564 tahun) juga terlihat sangat sempit. Sedikit berbeda pada tahun 1990 dimana telah terjadi pertumbuhan baik pada kelompok umur tua, lanjut usia dan produktif. Keadaan yang sama terus terjadi hingga tahun 2010 dan tahun 2020 yang diproyeksikan. Namun keadaan yang mencolok pada kelompok umur lanjut usia tahun 2010 dan 2020 dibandingkan dengan 1971 hingga 2000. Dimana balok pada kelompok umur tua mengalami perubahan yang cukup signifikan yaitu semakin melebar.Kemajuan dalam bidang ekonomi, teknologi dan pendidikan berimbas pada penurunan angka kelahiran. Hal tersebut membuat seseorang menunda usia perkawinan atau usia melahirkan serta jumlah anak yang lebih sedikit karena lebih mementingkan pekerjaan. Sementara kemajuan di bidang kedokteran membuat seseorang menjadi lebih sehat sehingga memiliki umur yang lebih panjang yang artinya meningkatkan angka harapan hidup di Negara yang bersangkutan.

Gambar 1.2Angka Harapan Hidup Penduduk IndonesiaPada grafik di atas terlihat bahwa angka aharapan hidup penduduk Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Dimana pada tahun 2002 angka harapan hidup berada pada posisi 66 tahun. Terus menanjak pada tahun tahun berikutnya. Dan saat ini angka harapan hidup berada pada posisi 69 tahun. Yang artinya rata rata penduduk Indonesia dapat bertahan hidup hingga usia 69 tahun. Tingkat pertumbuhan penduduk dengan jumlah penduduk adalah hal yang berbeda. Tren pertumbuhan penduduk yang menurun belum tentu menyebabkan tren jumlah penduduk juga menurun. Sampai saat ini jumlah penduduk Indonesia yang tercatat pada sensus penduduk 2000 sebanyak 205,8 juta jiwa, meningkat dari 178,5 juta jiwa pada hasil sensus tahun1990 dan 146,6 juta jiwa pada sensus tahun pertumbuhan penduduk yang mengalami penurunan. Berbeda dengan jumlah penduduk, tren tingkat pertumbuhan penduduk mengalami penurunan. Pada tahun 1980-1990 tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,9 persen turun menjadi 1,35 persen pada tahun 1990-2000.