- fisica [raymond serway] - para ciencias e ingenieria tomo ii.pdf
Rangkuman tomo
-
Upload
samsul-huda -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Rangkuman tomo
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 1/24
BAB 8
BAHAN PENULISAN
8.1. Membaca
Seorang mahasiswa harus mempunyai kemampuan membaca yang tinggi
karena dengan membaca dapat menimba ilmu secara maksimal. Mahasiswa
dididik untuk mempunyai kemampuan analisis yang baik disebut akademisi atau
man of analysis. Menganalisis sesuai memerlukan kemampuan memecahkan
masalah oleh kesanggupan membaca referensi. Tugas utama mahasiswa adalah
membaca yang memungkinkan seorang dapat meningkatkan kemampuan berpikir.
Minat membaca dan kemampuan membaca akan tinggi jika kita sering
membaca dipengaruhi oleh cara berpikir dan luasnya wawasan. Dengan wawasan
yang luas dan kemampuan berpikir yang baik, tingkat kemampuan membaca
semakin tinggi yang sangat penting meningkatkan kemampuan berpikir.
Kemampuan membaca yang dibutuhkan adalah membaca pemahaman
pengertian sederhana signifikansi (kebermaknaan) mengevaluasi dan kecepatan
membaca yang fleksibel yang mudah disesuaikan untuk mencapai kemampuan
membaca ini diperlukan aktivitas membaca dalam hati, membaca ekstensif dan
membaca intensif. Bentuk membaca pemahaman ialah membaca kritis yang dapat
mengembangkan wawasan dan kemampuan berpikir. Tujuan membaca kritis
adalah :
a. Memahami maksud penulis
b. Memahami organisasi penyajian penulis
c. Menilai penyajian penulis
d. Menerangkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari
e. Meningkatkan minat baca, kemampuan baca dan berpikir kritis
f. Mengetahui prinsip pemilihan bahan bacaan dan
g. Membaca publikasi periodik yang serius.
Setiap penulisan ilmiah diawali dengan membaca buku referensi untuk
mendapatkan pikiran baru yang merupakan salah satu syarat kebenaran ilmiah,
yaitu koherensi. Untuk memulai membaca kita lihat dulu daftar isi untuk
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 2/24
mengetahui bahwa apa yang kita butuhkan tersedia di buku tersebut kita catat hal-
hal yang penting berkenaan dengan kebutuhan dari kompetensi/profesi kita.
1) Membaca kritis untuk Menulis
Untuk menunjang pengembangan daya nalar didukung oleh referensi. Produk
dari kegitatan ini ialah rangkuman bahan yang dibaca dan komentar kritis
terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan terkait dan kutipan-kutipan yang
relevan.
Membaca kritis untuk menulis tidak boleh menerima informasi begitu saja,
tetapi harus diuji dan dapat dipertanggungjawabkan.
a. Ragam Membaca Kritis
y Membaca cepat/sekilas untuk mendapatkan topik tulisan yang dibaca
y Membaca cepat untuk informasi khusus tertuju kepada bagian-bagian
yang diinginkan
y Membaca teliti untuk informasi rinci sampai kita benar-benar
memahami
b. Membaca Kritis Artikel/Buku Ilmiah
y Tesis adalah tulisan ilmiah berisi informasi hasil penelitian atau
pernyataan umum tentang masalah yang dibahas.
y Meringkas butir-butir penting untuk mendukung pernyataan yang kita
buat. Dengan adanya ringkasan tidak perlu lagi membaca artikel
keseluruhan.
y Menyitir konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil penelitian dan
teori) untuk mendukung atas tulisan kita serta untuk memahami
konsep-konsep yang akan kita kembangkan.
y Menentukan bagian yang akan dikutip, mengutip pendapat orang lain
sering dilakukan dalam menulis. Kutipan harus relevan dengan tulisankita.
y Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang dikutip bahwa kutipan
mempunyai implikasi dengan gagasan yang akan kita kembangkan.
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 3/24
Kodifikasi
Harimurti & Djojo, ed. 1971. Seminar Bahasa Indonesia 1986. Ende
Flores : Nusa Indah : 37
³«sudah sepantasnyalah dilakukan penelitian bahbasa dan
penginventarisan yang cermat. Hasil penyelidikan itu akan merupakan
bahan yang berharga dalam usaha kodifikasi bahasa indonesia yangmodern.
Dengan kodifikasi, bahasa diartikan sebagai penyusunan suatu
sistem asas dan kaidah pemakaian bahasa, yang berkekuatan sangsi
sosial.´
y Memanfaatkan indeks untuk menemukan kata-kata penting yang dapat
membantuk menemukan konsep sehingga kita tidak menhabiskan
waktu untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
y Menentukan posisi penulis sebagai pengutip perlu dijelaskan apakah
netral, mendukung atau menyanggah pernyataan yang kita kutip.
c. Membaca kritis Tulisan/Artikel Populer
y Mengenali persoalan utama atau isu yang dibahas berkaitan dengan
masalah sosial yang sedang diminati masyarakat.
y Menentukan signifikansi isu dengan tulisan yang akan dihasilkan
harus mampu menghubungkan relevansi isu tulisan yang kita baca.
y Membedakan isi artikel populer dengan isi artikel ilmiah dan buku
ilmiah berisi masalah yang diminati masyarakat.
2) Pencatatan Data
Melalui pustaka dan sumber lainnya harus mencatat bahan-bahan yang
dianggap penting untuk menyusun laporan.prosesnya adalah
y Membaca secara intensif
y Mencatat bahan-bahan yang dianggap penting sebaiknya digunakan kartu-
kartu berukuran 10X15 cm, setiap kartu mencatat satu pokok.
y Pencatatan dapat dalam bentuk kutipan langsung atau ringkasan.
y Sumber yang tepat dari mana catatan diambil, yaitu nama pengarang,judul
buku/judul artikel/nama majalah, halaman tempat catatan diambil.
y Data atau pendapat yang diperlukan.
Contoh
Kartu Catatan
Kutipan
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 4/24
Kodifikasi
Harimurti & Djojo, ed. 1971. Seminar Bahasa Indonesia 1986. Ende
Flores : Nusa Indah : 37
Kodifikasi adalah penyusunan sistem atas dan kaidah
pemakaian bahasa, berdasarkan penelitian dan penginventarisan.
Bahan penulisan dari sumber membaca refrensi ditulis dalam laporan dalam
bentuk
y Kutipan langsung, jika menyalin informasi tepat seperti aslinya;
y Parafrase, jika mengungkapkan kembali maksud penulis dengan bahasa
sendiri;
y Rangkuman (ringkasan), jika menyarikan apa yang dibaca;
y Evaluasi atau ulasan, jika mengemukakan reaksi terhadap reaksi gagasan
yang dikemukakan penulis.
8.2.Penelusuran Informasi melalui Internet
Bahan penulisan dapat diperoleh melalu internet. Namun harus berhati-hati
mengambil sumber dari internet, banyak informasi yang tidak jelas penulisnya
sehingga tidak dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah adalah sumber yang
jelas judul, kompetensi dan identitas penulis; jika perlu jelas pula portalnya.
Contoh: www.ui.ac.id atau http;//johnherf.wordpress.com/. Untuk menemukan
bahan-bahan dari jejaring internet harus kritis karena mungkin belum teruji.
Contoh
Kartu Catatan
Kutipan
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 5/24
Jika menginginkan informasi lebih jauh dapat membuka melalui imel (e-
mail). Imel telah mengubah gaya komunikasi bisnis/ilmiah konvensionalmenjadi
lebih efektif dan efisien. Keunggulannya adalah kecepatan, biaya, dan
kemudahan.
y Kecepatan. Imel merupakan sarana komunikasi cepat dengan mengirim dan
menerim pesan kapan saja
y Biaya pengiriman pesan imel lebih efisien dibangingkan dengan pengiriman
pesan konvensional
y Kemudahan imel dapat mengatasi permasalah komunikasi yang dilakukan
melalui telepon baik antarwilayah maupun antar negara yang tidak harus
menyampaikan pesan secara langsung meski pihak lawan komunikasi tidak
sedang berada di depan komputer dapat membuka kembali kapan saja.
Efisiensi dan efektifitas imel menyebabkan penggunaan yang berlebihan
sehingga orang dapat menerima pesan melebihi keperluan; yang dapat
menghamburkan waktu dan jaringan mengalami overload dapat menghilangkan
pesan yang penting bahkan kegagalan sistem.
8.3.Data dan Informasi
Data adalah seperangkat fakta yang berhubungan dengan
kejadian/kenyataan yang dapat dikenli/diukur. Informasi diturunkan dari data
melalui pengolahan data yang sejenis atau tidak.
Ada dua macam data yaitu data bersifat kualitatif dan data bersifat
kuantitatif .
1. Jenis Data
y Data yang digunakan sebagai alat/pedoman dalam melaksanakan
penelitian, misalnya untuk merumuskan dan menemukan metode
pemecahan masalah. Data ini dapat berupa teori, asumsi, hukum dan
sbagainya yang sudah diakui kebenarannya, biasanya didokumentasikan
dalam pustaka. Dalam laporan, data ini dirumuskan dalam dasar tori atau
tinjauan pu stak a.
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 6/24
y Data yang digunakan untuk mempbuk tik an hipotesis atau menjawab
permasalahan yang diperoleh melalui peng umpulan data. Data dapat
berupa data primer yang langsung diperoleh dari lapangan/kancah
penelitian dan data sekunder yang diperoleh melalui catatan, data statistik,
pustaka dan sebagainya.
2. Bentuk data
y Data yang telah tersedia di lapangan dan dapat diperoleh dengan observasi,
survei, percobaan dan sebagainya.
y Data yang hanya diperoleh setelah mengadakan
percobaan/tiruan/simulasi/manipulasi
3. Sumber Bahan Penulisan
Terdapat tiga jenis bahan bacaan di perpustakaan, yaitu
y Bahan bacaan yang memberikan gambaran umum tentang topik yang kita
pilih
y Bahan bacaan yang harus dibaca secara kritis dan mendalam dan
y Bahan bacaan tambahan sebagai pelengkap
Bahan penulisan digunakan sebagai dasar inferensi. Inferensi disusun
dari hasil analisis dan sintesis. Analisis ialah proses penguraian sesuau ke
dalam bagian-bagian, sedangkan sintesis ialah proses penggabungan kembali
bagian-bagian yang terpisah ke dalam kebulatan baru.
Sumber data dapat berupa
y Dari narasumber, diperoleh dari wawancara, angket, diskusi,
korespondensi dan menghadiri pertemuan ilmiah
y Dari laporan/keterangan/arsip instansi pemerintah yang dapat
dimanfaatkan melalui izin dari instansi yang berwenang
y Dari terbitan yaitu majalah ilmiah, majalah sekunder, buku umum, bukuacuan, buku tahunan, tesis, laporan pertemuan ilmiah
y Dari hasil penelitian sendiri, catatan harian, kartu perekam kegiatan, dan
alat penolong yang lain.
8.4.Dasar Teori/Tinjauan Pustaka
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 7/24
Dasar teori menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang
diperoleh dari referensi yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang
diusulkan dan atau yang dilaporkan.
Tinjauan pustaka ialah catan pustaka tentang informasi, pendapat tentang
penelitian/topik sejenis yang pernah ada/dilakukan oleh pihak lain sebelumnya.
Secara umum fungsi kerangka teori adalah
1) Kunstruksi Teoritik sebagai Dasar Pedoman
Penelitian di bidang apapun memerlukan konstruksi teoritik sebagai
pedoman/gangguan; teori dapat berupa
y Anggapan dasar (asumsi/postulat), yaitu kebenaran yang tidak
memerlukan pembuktian secara empirik, misalnya : orang suka bekerja
sama.
y Prinsip yaitu hipotesis yang telah teruji kebenarannya.
y Teori yaitu sehimpunan prinsip yang berkaitan dan berkembang serta teruji
sekian lama.
y Konsep yaitu definisi, abstraksi mengenai suatu gejala/realita atau
pengertian yang menjelaskan gejala.
y Porposisi yaitu suatu pernyataan mengenai suatu gejala/realita yang dapat
dibuktikan kebenarannya.
y Definisi operasional, menunjukkan indikator/pengukuran terhadap suatu
gejala.
2) Konstruksi Teoritik sebagai Sumber Hipotesis
Salah satu tujuan penelitian adalah menguji hipotesis yang diangkat dari
kajian teoritik yang diragunkan, lalu dicoba, diuji kembali sehingga djadilah
hipotesis. Hipotesis juga dapat diangkat dari gabungan teori dan fenomena,
misalnya;Teori
Teori : Pendidikan dengan disiplin yang tinggi akan mengurangi
kreatifitas
Fenomena : Pendidikan militer
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 8/24
Hipotesis : Pendidikan militer menghasilkan manusia komando
8.5.Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah proses pengadaan data primer melalui prosedur
yang sistematis/standar untuk mendapatkan data untuk menjawab permasalahan
penelitian. Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara,
daftar pertanyaan dan studi pendahuluan.
1) O bservasi
O bservasi adalah pengamatan data dengan menggunakan mata tanpa standar
tetapi mempunyai kriteria berikut :
y Pengamatan untuk penelitian yang direncaakan secara sistematis
y Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian
y Pengamatan dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi
umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian
saja
y Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.
Keuntungan dari teknik ovservasi langsung ialah dapat mencatat hasil
pengamatan, terutama pada periaku tipikal pada objek yang secara teknis dan
alamiah tidak sanggup berkomunikasi. Kelemahannya ialah diperlukan waktu
untuk mengamati suatu kejaidan dan ada hal-hal yang tidak dapat diamati
secara langsung, misalnya kisah kehidupan seseorang dari bayi, pertengkaran
rumah tangga.
2) Wawancara
Wawancara adalah proses pengumpulan data untuk penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewanwancara dan responden.
Dalam hal in, pewawancara belum saling kenal dengan responden dan
pertanyaan mengikuti panduan (interview guide). Wawancara dilakukan
kepada indiviau yang tidak teralalu banyak, sehingga pendapatnya diakui
sebagai pendapat individu. Wawancara hendak mencari hal-hal berikut pada
responden :
y Memperoleh dan memastikan fakta
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 9/24
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 10/24
3) Angket
Angket dapat berupa pertanyaan tertutup/terstruktur dan terbuka. Pada
pertanyaan tertutup telah diseiakan alternatif jawaban, misalnya :
1. Berapakah umur anda sekarang :
a. 17 ± 28 b. 26 ± 35
c. 36 ± 45 d. Lebih dari 45
2. Jenis bacaan apa yang anda senangi :
a. Sosial/Ekonomi b. Hiburan
c. Sastra/Bahasa d. Olah raga
e. Iptek e. ........
3. Tujuan anda membaca
a. Tambah wawasan b. Hiburan
c. Kebutuhan d. Isi waktu
e. .......................
Pada pertanyaan terbuka, jawaban ditentukan oleh responden, misalnya
Bagaimana pendapat anda terhadap semangat masyarakat dalam merayakan
Hari Proklamasi Kemerdekaan RI?
Penyebaran angket dapat dilakukan
y Secara langsung oleh petugas dngan mendatangi responden, cara ini hanya
dapat menjangkau wilayah yang terbatas tetapi dapat dijamin perolehan
datanya
y Dikirimkan melalui pos atau sarana lainnya, cara ini dapat menjangkau
wilayah yang luas, tetapi ada resiko responden tidak mengembalikan
angket.
4) Studi Pendahuluan dan Pretes
Sebelum pengumpulan data primer dilaksanakan, peneliti seharusnya
melaksanakan studi pendahuluan terhadap objek penelitian.
Pretes bertujuan untuk mengetahui apakah pertanyaan pada angket dapat
dijawab dengan mudah dan benar oleh responden.
y Jawaban teralau banyak yang sama atau jawaban tidak tahu, ya, tidak
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 11/24
y Pertanyaan kurang relevan dengan masalah penelitian atau banyak atau
jawaban lain-lain
y Pertanyaan terlalu pribadi/rahasia tidak dijamin sehingga tidak dijawab.
8.6. Penulisan Rujukan/Acuan
Sebuah tulisan ilmiah pada umumnya bukanlah tulisan yang terlepas dari
tulisan terdahulu. Rujukan adalah kepustakaan yang secara langsung digunakan
sebagai sumber informasi, sumber kutipan, atau sumber informasi tambahan
mengenai masalah yang sedang dibahas.
Perlu ditulis catatan, kutipan dari beberapa pustaka yang ditilik dan
digunakan sebagai dasar pemecahan masalah. Penulisan catatan/kutipan
berfumgsi
y Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan
informasi tentang sumber data, gagasan yang relevan (catatan acuan);
y Untuk memberikan penjelasan tambahan yang dikemukakan dalam teks
untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat (catatan kaki).
Yang penting dalam penulisan catatan adalah menerapkan cara secara
konsisten. Untuk kepentingan keseragaman, perhatikan ketentuan-ketentuan
berikut.
1. Singkatan ibid, loc cit, op cit hendaknya tidak digunakan.
2. Apabila nama pengarang dinyatakan dalam teks, ikutilah nama
pengarang dengan tahun terbit dalam kurung.
...Pratiwi Soedarmono (1986) mengatakan...
3. Apabila nam pengarang tidak dinyatakan dalam teks, cantumkan nama
akhir pengarang dan tahun terbit dengan tanda koma diantaranya.
...Beberapa ahli berpendapat (Soedarmono, 1986) bahwa bioteknologi
adalah...
4. Petunjuk halaman mengikuti tahun terbit, didahului tanda titik dua,
tanpa ,enggunakan simgkatan p,pp,h, hlm sebelum nomor halaman
...telah dicatat (Wiryosumanto, 1985:10-11) bahwa...
5. Dalam kurung dapat dicatat penjelasan yang bertalian dengan acuan.
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 12/24
...telah dibuktikan bahwapercobaan itu benar (tetapi untuk percobaan
lain lihat Ridsdale,1976:37)...
6. Untuk acuan dengan dua pengarang, cantumkan nam akhir kedua
pengarang; lebih dari dua pengarang gunakan dkk.
7. Apabila diperlukan lebih dari satu acuan terhadap pengarang yang
sama, gunakan huruf a dan b pada akhir tahun terbit sebagai pembeda.
...seperti dikemukakan dimuka (Keraf, 2006a) dan kemudian
ditegaskan kembali dalam buku lain (Keraf, 2006b), maka...
8. Acuan lebih dari satu hendaknya ditulis berturut-turut dalam satu
kurung dan dipisahkan dengan tanda titik koma.
...seringkali dibuktikan (cornel, 1985; Ridsdale, 1976; Ryder,1981)
9. Catatan kaki yang memberikan penjelasan tambahan hendaknya
dicantumkan dibawah halaman tempat nomor catatan dinyatakan
dengan jarak setengah spasi.
...penulis menggunakan buku khusus yang disebut data book...
Dalam penyajian laporan lazim diperlukan sumber acuan untuk
memberikan informasi tentang data, gagasan, dan lain-lain yag relevan
dengan ketentuan-ketentuan berikut.
1. Apabila kutipan langsung merupakan frase singkat/kalimat,
tempatkan kutipan itu sebagai kalimat dalam teks diantara tanda
titik dua.
...sangat penting manfaatnya, karena bioteknologi adalah
pemanfaatan untuk menghasilkan barang dan jasa bagi kepentingan
manusia.´ (Soedarmono1986:3)...
2. Apabila kutipan langsung merupakan seperangkat kalimat,
tempatkan kutipan itu diantara tanda petik dua dibawah baris
terakhir kalimat yang mendahului dan bertakuh dengan jarak spasi
kecil.
...dalam penjelasan umum dinyatakan:
´Multiflekser atau selektor data adalah suatu rangkaian logika´
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 13/24
Dengan demikian multiflekser...
3. Apabila kutipan diambil dari suatu sumber acuan dalam bahasa
asing, pakailah kutipan terjemahannya dalam bahasa indonesia dan
tempatkan kutipan asingnya dalam catatan tambahan (jika perlu).
Kutipan langsung hindari kelaziman penulisan yang terlalu banyak
dan bertele-tele. Kelaziman dapat menimbulkan kesan bahwa penelitian
kurang mengolah dan mecerap yang diacu sehingga laporan yang
dihasilkan hanya merupakan serangkaian kutipan saja.
8.7. Penulisan Daftar Pustaka
Bagian daftar pustaka dicantumkan pada bagian akhir sebuah tulisan. Jika
tulisan ilmiah mempunyai Lampiran , daftar pustaka diletakkan sebelum bagian
Lampiran.
Yang harus diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka adalah
y Satu orang penulis atau satu karya,
y Dua orang atau lebih penulis dan satu karya,
y Satu orang atau lebih penulis dan satu atau lebih karya, dan
y Lembaga sebagai penulis.
Jika ditinjau dari segi media penyajian tulisan, masalah yang perlu
diperhatikan adalah
y Makalah
y Buku
y Bagian buku
y Majalah/surat kabar/artikel, dan
y Buku terjemahan
Telah diterbitkan atau belum diterbitkan daftar pustaka ditik mulai darimargin kiri disusun secara alfabetis, tanpa nomor, dengan urutan sebagai berikut:
1. Nama pengarang,
2. Tahun penerbitan ,
3. Judul penerbitan,
4. Tempat penerbitan,
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 14/24
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 15/24
BAB 9
PENULISAN KARYA ILMIAH
9.1 PengertianPenulisan Ilmiah
Penuturan bahasa ilmiah harus utuh dan tuntas, lengkap, padu, jelas,
ringkas, dan kuat/mengesankan.
Utuh dan tuntas artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu. Lengkap
berarti tulisan ilmiah tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud
suatu pertanyaan. Uraian yang padu/menyatu artinya semua uraian tertuju ke
sasaran tanpa ada pencampuran pokok.
Untuk menghindari salah tafsir, bahasa ilmiah mensyaratkan penuturan
yang lugas dan jelas. Naskah keilmuan mengharuskan adanya penyusunan
gagasan yang paling wajar menurut penting tidaknya pokok pembicaraan,
menurut urutan kronologis, klimaks, alasan tertentu, dan sebagainya.
9.1.1 Menulis sebagai Proses
Menulis dilakukan dalam beberapa taha, yakni tahap prapenulisan, tahap
revisi. Tahap beriklutnya mengembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan
paragraf, bab, atau subbab;akhirnya selesaikan buram /draf pertama.
1) Tahap Prapenulis
Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang
mencangkup berbagai langkah dengan menentukan topik/tema.
Setelah topik ditemukan, kita perlu membatasi topik yang berarti
mempersempit dan memperkhusus lingkup pembahasan . dengan membatasi
topik berarti kita telah dapat menentukan tujuan penulisan sebagai pengendali
tulisan secara menyeluru, yang berkaitan dengan bahan yang diperlukan,
lingkup pembahasan, organisasi tulisan.
Langkah berikutnya ialah menentukan bahan atau materi penulisan; jenis
materi, luas materi, sumber materi. Langkah berikutnya ialah membuat
kerangka tulisan, atinya memecahkan topik menjadi subtopik. Kerangka dapat
berbentuk kerangka topik yaitu butir-butir topik berupa frase pendek atau
kerangka kalimat yaitu butir-butirnya berupa kalimat yang lebih rinci.
2) Tahap Penulisan
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 16/24
Pada tahap ini membahas setiap butir kerangka dengan menggunakan bahan-
bahan yang telah diklasifikasikan menurut kepentingannya. Kata-kata
dirangkaikan dalam kalimat yang efektif dirangkaikan dalam paragraf-
paragraf yang memenuhi syarat.
3) Tahap Revisi
Sebenarnya revisi dilakukan juga pada tahap penulisan berlangsung, namun
revisi ini secara keseluruhan sebelum menjadi naskah akhir.
9.1.2 Penentuan Topik
Pemilihan topik perlu memperhatikan hal-hal berikut.
y Topik harus bermanfaat dibahas, artinya artinya topik harus memberikan
sumbangan pada diri sendiri/profesi, ilmu, dan masyarakat.
y Topik harus layak,artinya topik memerlukan pembahasan yang sesuai dengan
bidang yang ditekuni
y Topik cukup menarik akan meningkatkan semangat untuk mengembangkan
topik yang dibahas.
y Topik harus dikenal, artinya tersedia teori, ilmu untuk memecahkannya.
y Topik harus dapat menyediakakan data dan informasi yang lengkap.
y Topik dapat dibatasi, agar topik dapat dibahas dan dipecahkan secara
proporsional. Membatasi topik berarti memberikan ruang lingkup pembahasan
topik.
9.1.3 Perumusan Judul
Judul penelitian adalah identitas/nama yang berisi rumusan pokok
penelitian. Adapun syarat-syarat judul adalah sebagai berikut.
1. Judul harus mencantumkan/menggambarkan topik dengan jelas.
2.
Judul harus jelas, mudah dipahamidengan mendahulukan topik, disusul obyek dan tempat penelitia, serta lainnya.
3. Judul tidak boleh dinyatakan dalam bentuk puitis.
4. Judul harus singkat tetapi tidak meninggalkan topik hingga menjadi kabur.
5. Pernyataan/rumusan judul dalam bentuk frasa berita, tidak boleh dalam bentuk
tanya.
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 17/24
6. Judul ditulis dengan logis.
7. Judul juga harus memenuhi syarat kebahasaan, anatara lain
y Ditulis dalam tatanan sintaksi, yaitu frase;
y Dihindarkan dari singkatan umum;
y Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar;
y Menggunakan bahasa ilmiah dan menerapkan unsur EYD.
9.1.4 Tujuan Penulisan
Perumusan tujuan penulisan laporan harus ditentukan lebeh dahulu karena
merupakan titik tolakdari kegiatan menulis. Tujuan penulisan dapat dinyatakan
dalam dua cara, yaitu tesis dan pernyataan maksud.
1. Tesis
Tesis ialah pokok/pendapat penulis yang akan dikembangkan dalam laporan.
Tesis juga dapat menentukan urutan pembahasan serta data dan informasi
yang diperlukan. Menentukan tesis diawali dengan penentuan topik dan
pembatasan topik, kemudian, ajukan beberapa gagasan sehubungan dengan
topik sebagai jawaban dari gagasan. Untuk mengembangkan tesis diperlukan
argumentasi.
2. Pernyataan Maksud
Tulisan yang memaparkansuatu fenomena yang dinyatakan dalam pernyaan
maksud dapat menunjukkan arah pengembangan tulisan, mencangkup struktur
tulisan, dan pemilihan bahan penulisan yang diperlukan.
9.2 Teknik Membuat Tulisan/Esai
Menulis berati mengungkapkan pikiran dalam bentuk tulis, tulisan yang
paling umum dijumpai di media ialah esai. Esai ialah bentuk tulisan yang
membahas suatu masalah mulai dari menyajikan masalah didukung oleh fakta dan
teori. Esai berfungsi menyalurkan pendapat seseorang yang menginginkan
pengakuan keberadaannya. Untuk mempermudah penjelasan, pahami istilah-
istilah berikut.
y Pendirian : pernyataan singkat yang berupapokok karangan
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 18/24
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 19/24
Teknik MBP merupakan gabungan teknik PDK dan PSP. Esai ini akan
memberikan pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Komponen esai
dengan teknik MBP adalah berikut
a. Paragraf pembuka
y Menggambarkan masalah yang tidak dikehendaki
y Pikiran pokok (resep) untuk mengatasi masalah
b. Tubuh esai
y Paragraf pembahasan masalah (PSP)
y Paragraf pemecahan masalah (PDK)
c. Paragraf Kesimpulan
y Penegasan kembali esai
y Pengacuan pada situasi yang digambarkan dalam pembuka akan berubah
jika saran-saran untuk pemecahan masalah dilaksanakan
4. Teknik Inversi
Menulis dengan teknik yang telah diterangkan (tekinik deduktif) yaitu
tulisan yang dimulai dengan pokok pikiran, fakta, dan kesimpulan. Teknik Inversi
ialah teknik menulis induksi yang dimulai dengan fakta-fakta sebagai pendukung
dan berakhir dengan kesimpulan berdasarkan evidensiatau buku yang telah
dikemukakan.
Menyusun kerangka esai pola inversi sebagai berikut:
a. Pengantar paragraf: memperkenalkan topik dengan cerita, anekdot,
b. Paragraf tubuh esai: paragraf inversi, paragraf PDK, Paragraf PSP
c. Paragraf penutup: penegasan pendirian.
9.3 Resensi buku
Resensi berarti pertimbangan buku, pembicaraan, atau ulasan buku ataudengan bahasa agak mentereng, berarti membedah, menganalisis, dan memberi
roh/inti buku. Perensi biasnya adalah orang yang berkepeten memberi peniliaan
perlu tidaknya sebuah buku. Yang harus diperhatikan dalam resensi adalah
sebagai berikut.
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 20/24
9.3.1.Dasar ±dasar Resensi
1. Sasaran Resensi
Tiga sasaran dalam meresensi buku dalah
y Latar belakang buku adalah hal-hal yang melatarbelakangi ditulis atau
diterbitkannya buku
y Macam dan jenis buku, semua buku dapat/layak diresensi ialah buku filsafat,
politik, ekonomi, sastra, budaya, seni, dan sosial.
y Keunggulan buku, yakni menunjukkan kepada pembaca /pembeli tentang
keunggulan struktur atau kerangka tulisan, isi, bahasa, dan aspek teknis .
2. Aktualitas Buku.
Bukan hanya buku baru, buku lama juga layak diresensi jika temannya
masih atau kembali relevan
3. Menjernihkan Ilmu Pengetahuan
Peresensi yang berpengalaman, akan segera tahu keunggulan sebuah buku.
9.3.2. Teknis Resensi
1). Langkah-langkah Teknis
Bila semua hal telah diresapi, tidak ada untuk menunda membuatresensi
buku, dengan langkah berikut.
y Kenali latar belakang buku
y Bacalah seluruh isi buku sampai tuntas
y Buatlah ringkasan buku yang akan diresensi
y Buatlah penilaian tentang keseluruhan isi yang dianggap menonjol.
y Lalu, tulis dan kirim kemedia massa yang tepat
y Tunggu, kalau ditolak.kirimkan ke media massa yang lain.
2). Catatan Kritisy Peresensi memiliki pengetahuan yang mendalam dibidang keahliannya.
y Peresensi perlu memiliki pengetahuan umum secara komprehensif.
y Peresensi memiliki kemampuan menulis resensi, dan mempunyai kemampuan
yang keras.
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 21/24
y Buku yang yang akan diresensi harus buku yang sungguh-sungguh memiliki
daya tarik dan layak direensi.
y Resensi hendaknya dikirimkan kemedia massa yang tepat.
y Jangan sekali-kali meresensi buku yang temanya tidak dikuasai.
y Anah rasanya, membuat resensi, tapi belu mempunyai buku satupun.
y Sediakan waktu untuk membaca resensi penulisan lain (terkemuka) untuk
study banding.
9.4 Penulisan Artikel Ilmiah
9.4.1Sistematis artikel mengikuti gaya selingkung, tidak jarang satu lembaga
mempunyai sistematikanya sendiri. Lebih detail silakan buka situs web ini:
http://p2m.dikti.org.
1. Judul
Judul ditulis hendaknya menggambarkan isi pokok secara ringkas dan jelas.
2. Nama-Nama Penulis
Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul, disertai dengan alamat
institusi, serta catatan kaki untuk korespondensi.
3. Abstrak
Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh tulisan.
4.Pendahuluan
Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena
mengenai topik yang diangkat.
5. Metode Pendekatan/Metode Penelitian/Bahan dan Cara
Bahan dan alat yang digunakan, metode untuk memperoleh data/informasi, serta
cara pengolahan data dan analisis yang dilakukan.
6. Hasil
Bab ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi.
7. Pembahasan
Bab ini mengemukakan interprestasi dan ketajaman analisis dari penulis
terhadap hasil yang diperoleh.
8. Kesimpulan
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 22/24
Kesimpulan merupakan bagian akhir yang menunjukkan jawaban atas tujuan
yang telah dikemukakan dalam pendahuluan.
9. Ucapan Terima Kasih
Memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang barangkali telah membantu
dalam kegiatan yang dilakukan.
10. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam
tulisan.
9.4.2. Petunjuk Pengetikan Artikel Ilmiah.
Pengetikan yang disarankan untuk Proyek Kreativitas Mahasiswa bidang
Penulisan Karya Ilmiah adalah
1. Naskah diketik 1 spasi pada kertas berukuran A4 dengan ukuran 12, jenis
Romans Time Style, jarak pengetikan 4 cm dari samping kanan, 3 cm dari
batas atas dan 2,5 cm dari batas bawah.
2. Cara pengetikan bab dan subbab tidak menggunakan sistem numeral,
artinya tidak ada penomoran bab dan subbab.
3. Judul artikel diketik menggunakan huruf kapital,dicetak tebal dalam posisi
tengah tanpa digarisbawahi.
4. Judul bab diketik dengan huruf besar dandicetak tebal, dimulai dari
sebelah kiri tanpa digaris bawahi.
5. Judul subbab dan anak subbab ditulis dengan cetak tebal, dimulai dari
sebelah kiri, huruf pertamaditulis dengan huruf besar kecuali kata
preposisi dan kata sambung.
9.5 Jenis Tulisan
9.5.1 Tulisan Deskripsi
Deskripsi merupakan bentuk tulisan yang berusaha memberikan perincian
dari objek yang sedang dibicarakan. Tulisan deskripsi bertujuan
y Dieskripsi sugesti yaitu menciptakan dan memungkinkan daya
khayal (imajinasi) pada para pembaca
y Deskripsi ekspositoris/teknis, yaitu memberikan identifikasi atau
informasi mengenai objek.
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 23/24
1). Teknik Deskripsi
y Pendekatan Deskripsi; untuk mencapai tujuan diskripsi harus melihat
objek dan sikap untuk menggambarkan objek secara tepat.
y Diksi (pilihan kata) merupakan jawaban atas jawaban.
y Kiasan, yang umumnya dipakai adalah metafora (pemindahan arti)
misalnya ´kaki´ meja. Metafora bertujuan menghidupkan deskripsi.
2). Deskripsi Tempat
Tempat adalah latar pengisahan, entah kisah tersebut merupakan peristiw
yang sesungguhnya terjadi atau hanya imajinasi.
9.5.2 Tulisan Eksposisi
Eksposisi atau pemaparan adalah bentuk tulisan yang berusaha
menerangkan dan menguraikan suatu pokok bahasan yang dapat
memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.
Berikut ini beberapa metode penulisan eksposisi.
1). Metode Identifikasi
Metode sebagai jawaban atas pertanyaan apa itu´ ´siapa itu´berarti
proses membuat sesuatu menjadi sama.
2). Metode Perbandingan adalah suatu cara menunjukkan kesamaan dan
perbedaan antar dua objek atau lebih.
3). Metode Ilustrasi
Ilustrasi adalah suatu metode untuk mengadakan gambaran/penjelasan
yang khusus dan konkret atas suatu prinsip umum.
4). Metode Klasifikasi
Merupakan suatu metode untuk menempatkan barang-barang dalam
suatu sistem kelas, menjangkau bermacam-macam subjek kedalam
suatu pertalian yang jelas dan masuk akal.
5). Metode Definisi
Pernyataan tentang apa yang dimaksud dengan suatu hal atau
pernyataan tentang makna suatu istilah.
6). Metode Analisa
8/6/2019 Rangkuman tomo
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 24/24