RANGKUMAN SOSIOLOGI KELAS Xosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/Sosiologi-kelas-10-1.pdfa. Proses...

29
RANGKUMAN SOSIOLOGI KELAS X A . Penelitian Sosial dalam Mengkaji Gejala Sosial 1 . Pengertian penelitian social Penelitian atau research dlm b inggris berasal dari kata re(kembali) dan to search(mencari).Dapat disimpulkan secara etimologi penelitian berarti cara mencari kembali data di lapangan utk memberikan gambaran dan penjelasan terhadap permasalahan social.Selanjutnya data temuan akan dianalisis utk mendapatkan solusi 2 . Karakteristik penelitian social Penelitian social memiliki karakteristik tertentu yaitutersusun secara sistematis dan metodologis sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu beberapa karakteristik penelitian social sbg berikut, a. Bersifat ilmiah, dilaksanakan secara rasional berdasar standar ip b. Memiliki instrument penelitian,yaitu alat utk mengumpulkan data c. Objek penelitian social,yaitu gejala social yang terjadi dlm masyarakat d. Penelitian bersifat berkelanjutan,artinya rancangan disusun agar dpt dilanjutkan oleh peneliti lain e. Bersifat objektif,yaitu peneliti bersikap netral ketika mengumpulkan data f. Mempunyai tujuan penelitian,yaitu peneliti focus pada penelitiannya tidak bercabang pikiran saat menemui phenomeon social yang baru g. Terencana dan sistematis,yaitu mengupayakan hasil penelitian yg dpt dipertanggungjawabkan h. Logis berdasarkan teori,yaitu analisis yg dilakukan dpt dijelaskan secara nalar dan sesuai fakta i. Menghasilkan kesimpulan,yaitu menjawab pertanyaan penelitian j. Memiliki manajemen waktu,yaitu mengarahkan peneliti dlm menentukan estimasi waktu yg dperlukan dlm melakukan penelitian social k. Mempunyai control,yaitu membatasi temuan variable lain yg tdk diharapkan dan berpotensi memengaruhi hasil penelitian 3. Proses penalaran dlm penelitian social

Transcript of RANGKUMAN SOSIOLOGI KELAS Xosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/Sosiologi-kelas-10-1.pdfa. Proses...

  • RANGKUMAN SOSIOLOGI KELAS X

    A . Penelitian Sosial dalam Mengkaji Gejala Sosial

    1 . Pengertian penelitian social

    Penelitian atau research dlm b inggris berasal dari kata re(kembali) dan to

    search(mencari).Dapat disimpulkan secara etimologi penelitian berarti cara mencari

    kembali data di lapangan utk memberikan gambaran dan penjelasan terhadap

    permasalahan social.Selanjutnya data temuan akan dianalisis utk mendapatkan solusi

    2 . Karakteristik penelitian social

    Penelitian social memiliki karakteristik tertentu yaitutersusun secara sistematis

    dan metodologis sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan

    kebenarannya. Selain itu beberapa karakteristik penelitian social sbg berikut,

    a. Bersifat ilmiah, dilaksanakan secara rasional berdasar standar ip

    b. Memiliki instrument penelitian,yaitu alat utk mengumpulkan data

    c. Objek penelitian social,yaitu gejala social yang terjadi dlm masyarakat

    d. Penelitian bersifat berkelanjutan,artinya rancangan disusun agar dpt

    dilanjutkan oleh peneliti lain

    e. Bersifat objektif,yaitu peneliti bersikap netral ketika mengumpulkan data

    f. Mempunyai tujuan penelitian,yaitu peneliti focus pada penelitiannya tidak

    bercabang pikiran saat menemui phenomeon social yang baru

    g. Terencana dan sistematis,yaitu mengupayakan hasil penelitian yg dpt

    dipertanggungjawabkan

    h. Logis berdasarkan teori,yaitu analisis yg dilakukan dpt dijelaskan secara nalar

    dan sesuai fakta

    i. Menghasilkan kesimpulan,yaitu menjawab pertanyaan penelitian

    j. Memiliki manajemen waktu,yaitu mengarahkan peneliti dlm menentukan

    estimasi waktu yg dperlukan dlm melakukan penelitian social

    k. Mempunyai control,yaitu membatasi temuan variable lain yg tdk diharapkan

    dan berpotensi memengaruhi hasil penelitian

    3. Proses penalaran dlm penelitian social

  • a. Proses penalaran deduktif

    Proses penalaran ini bertujuan menguji teori melalui penyelidikan variable yang

    telah diukur dgn uji statistic. Menurut R.Burke Johnson proses penalaran ini terdiri atas

    tahapan berikut.

    1. Menyusun hipotesis berdasar teori maupun literature

    2. Mengumpulkan data utk menguji hipotesis

    3. Membuat keputusan utk menerima atau menolak hipotesis

    b. Proses penalaran induktif

    Proses penalaran ini berupaya menghubungkan data data di lapangan dari satu

    gejala social yg terjadi di berbagai tempat (bersifat khusus) kemudian membentuknya

    menjadi suatu bentuk pemahaman umum tentang gejala social tsb. Proses ini

    menekankan penjelasan dlm bentuk narasi yg logis utk membentuk sebuah teori.

    Menurut R.Burke Johnson proses ini dilakukan melaui 3 tahap yaitu

    1. Mengamati lapangan

    2. Mencari pola dari objek yg diamati

    3. Membuat generalisasi tentang kondisi yg terjadi

    4.Jenis penelitian social

    a. Jenis penelitian berdasarkan pendekatan

    Berdasarkan pendekatannya penelitian dibagi menjadi 2 yaitu,

    1. Penelitian kuantitatif

    Penelitian kuantitatif menekankan pada unsur objektivitas data

    yang diukur secara numeric. Ciri ciri jenis penelitian kuantitatif, yaitu fakta

    dibentuk secara objektif,mementingkan pandangan dari objek penelitian,dan

    menerapkan prinsib sebab akibat

    Metode penelitian kuantitatif:

    a. Penelitian eksperimen

    Untuk mengetahui dan menemukan pola baru / hasil tertentu melalui

    serangkaian tindakan percobaan.

    b. Penelitian survei

  • Untuk mendapatkan karakteristik, tindakan, dan pendapat dari sampel.

    c. Penelitian perbandingan kasual

    Menelusuri suatu peristiwa yang diakibatkan oleh peristiwa lain yang

    telah terjadi sebelumnya.

    d. Penelitian kolerasional

    Untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan variabel antara dua

    variabel atau lebih.

    2. Penelitian Kualitatif

    adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan

    analisis, biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial secara

    mendalam atau menyeluruh.

    Jenis-jenis penelitian kualitatif:

    a. Fenomenologi

    Mengkaji pengalaman yang terjadi dan dialami oleh seorang individu atau

    kelompok atas suatu fenomena khas.

    b. Deskriptif

    Menggambarkan gejala sosial berdasarkan fakta yang tidak hanya terjadi

    di suatu daerah.

    c. Studi kasus

    Menganalisis suatu fenomena / kejadian yang terjadi pada masyarakat di

    suatu daerah.

    d. Penelitian hstoris

    Menjelaskan peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu berdasarkan fakta

    sejarah.

    e. Penelitian etnografi

    Mengkaji kehidupan dan kegiatan sekelompok orang di suatu wilayah

    tertentu.

    f. Penelitian teori dasar

    Beupaya menyusun suatu teori berdasarkan data dan fakta dari gejala

    sosial.

    g. Penelitian studi dokumen

    Bertujuan menganalisis / menginterpretasi naskah seperti buku, film,

    catatan ilmiah, dan catatan harian.

  • b. Jenis penelitian berdasarkan tujuan

    1). Penelitian murni(basic research),bertujuan menciptakan ,mengembangkan,dan

    memverifikasi teori

    2). Penelitian terapan(applied research),berupaya memecahkan masalah melalui

    penerapan nyata

    c. Jenis penelitian berdasarkan dimensi waktu

    1). Cross sectional research , dilakukan satu waktu

    2). Longitudinal research, dilakukan dlm beberapa kurun waktu

    d. Jenis penelitian berdasarkan tempat penelitian

    1). Field research, dilakukan di lapangan

    2). Library research, dilakukan di perpustakaan

    3). Laboratory research, dilakukan di lab utk menguji eksperimen social

    5. Fungsi dan manfaat penelitian sosial

    a. Fungsi penelitian social

    1) mendeskripsikan fenomena social dlm masyarakat

    2) memprediksi fenomena yg akan terjadi

    3) menguji kebenaran yg telah ada

    b. Manfaat Penelitian Sosial

    Manfaat penelitian social secara umum sebagai berikut :

    1. Penjajakan, cara efektif untuk memecahkan masalah

    2. Deskriptif, deskripsi yang cermat pada gejala sosial tertentu

    3. Eksplanatori, menjelaskan factor terjadinya fenomena social

    4. Evaluatif, menegetahui tujuan yang ditetapkan dalam program

    5. Prediktif, dapat memperkiraan fenomena yang akan datang

    Manfaat khusus penelitian sosial sebagai berikut :

    1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki; meningkatkan karir penelitian;

    mempertanggung jawabkan penelitian

  • 2. Menambah khazanah ilmu penelitian sosial; jadi referensi penelitian bagi peneliti lain

    3. Manfaat bagi pemerintah; memperoleh solusi pemecah masalah sosial

    4. Manfaat bagi masyarakat; memberi strategi pemecah masalah sosial

    5. Manfaat bagi pelajar; meningkatkan kepekaan sosial; melatih kreatifitas; melatih

    kemeampuan dalam memecahkan masalah sosial di masyarakat

    6. Rancangan Penelitian Sosial

    Sebelum melakukan penelitian sosial hendaknya kita memiliki rancangan dalam penelitian

    sosial sebagai berikut

    1. TOPIK DAN JUDUL PENELITIAN

    Topik merupakan gejala sosial yang dipilih untuk diteliti. Berikut adalah objek_objek yang

    dijadikan sebagai focus penelitian berdasarkan sifatnya variable dibedakan menjadi dua macam

    yaitu:

    a) Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi variabel lain

    b) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

    Topik yang sudah dipilih dirumuskan dalam bentuk judul penelitian.

    2. LATAR BELAKANG

    Latar belakang memuat penjelasan mengenai perlunya dilakukan penelitian terhadap suatu

    permasalahan sosial yang berupa argumentasi rasinal yang didukung oleh data dan fakta.

    3. RUMUSAN MASALAH

    Rumusan masalah merupakanpertanyaan penelitian yang diharapkan dapat menjawab

    tujuan penelitian. Rumusan masalah terbagi menjadi tiga jenis yaitu, deskriptif merupakan

    rumusan masalah yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena yang diteliti, asosiatif

    merupakan rumusan masalah yang bertujuan menunjukkan hubungan antar variabel, dan

    komperatif merupakan rumusan masalah yang bertujuan untuk membandingkan antar variabel.

    4. TUJUAN PENELITIAN

    Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang hendak dicapai dalam penelitian. Tujuan

    penelitian berisi tentang uraian yang hendak diketahui atau diperoleh dari keseluruhan

  • rangkaian penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan sesuai

    rumusan masalah.

    5. JADWAL PENELITIAN

    Jadwal penelitian disusun dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian.

    Jadwal kegiatan penelitian yang terencana dan terstruktur dapat mendorong penelitian

    berjalan sesuai alokasi waktu.

    6. METODE PENELITIAN

    Metode penelitian sosial merupakan upaya iliah untuk mendapatkan data yang valid dengan

    tujuan ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan.

    Rancangan atau proposal penelitian pada umumnya memuat bab 1(pendahuluan), bab

    2(kajian pustaka), bab 3(metode penelitian), bab 4(hasil penelitian dan pembahasan), bab

    5(penutup). Penelitian sosial berguna untuk mencari akar permasalahan dan solusi dari gejala

    sosial yang terjadi dalam masyarakat. Selain itu penelitian sosial juga dapat menjadi modal

    utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

    B.MENGOLAH DATA PENELITIAN

    1. Jenis Data Penelitian

    Data penelitian adalah catatan yang dikumpulkan dari hasil penelitian di

    lapangan, berdasarkan sifat data di bagi menjadi dua yaitu data

    kuantitatif, adalah data dalam bentuk angka, dan data kualitatif, adalah

    data dalam bentuk deskripsi dan gambar. Berdasarkan jenisnya data

    penelitian juga dibagi menjadi beberapa,yaitu:

    a. Data fakta, adalah data yang berkaitan dengan latar belakang objek

    yang diteliti

    b. Data opini, adalah data yang berupa ekspresi verbal responden saat

    merespon sesuatu

    c. Data pengetahuan, adalah data yang berkaitan dengan pengetahuan

    esponden

    d. Data perilaku, adalah data berupa keterangan mengenai tindakan

    yang di lakukan responden

    e. Data motif, adalah data berupa alasan responden dalam bersikap,

    berperilaku, dan berpendapat

  • f. Data keyakinan, adalah data berupa anggapan benar atau salah dari

    responden

    g. Data sikap, adalah ddata yang berisi pandangan atau perasaan

    responden

    h. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data

    primer, adalah data yang di dapat oleh peneliti dari pemilik informasi,

    dan data sekunder, adalah data yang di dapatkan peneliti melalui

    sumber tidak langsung.

    2. Teknik Pengumpulan Data

    Pada penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan metode

    survei. Kelebihan metode ini adalah data dapat mewakili keadaan seluruh

    populasi, dan selama survei seorang peneliti juga dapat melakukan metode yang

    lainnya.

    Pada penelitian kualitatif, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara

    dan observasi, kelebihan teknik wawancara adalah data yang di dapat bersifat

    mendalam dan menyeluruh. Selain menggunakan teknik wawancara dan

    observasi, bisa juga menggunakan teknik dokumentasi, teknik ini digunakan

    sebagai penunjang data yang sebelumnya.

    a. Teknik Survei

    Survei adalah teknik mengumpulkan data kepada banyak orang di

    waktu yang sama, alat yang di gunakan pada teknik survei yaitu

    kueisioner atau angket sebagai pengumpul data yang berupa daftar

    pertanyaan tertulis, nantinya pertanyaan tersebut akan di berikan

    kepada responden baik secara acak atau terencana.

    Angket di bagi ke beberapa macam, yaitu angket terbuka, angket

    tertutup, dan angket gabungan. Angket terbuka adalah angket yang

    jawabannya di isi sendiri sesuai dengan responden, angket tertutup

    adalah angket yang jawabannya di berikan pilihan, sedangkan angket

    gabungan adalah angket yang terdapat pilihan tetapi responden

    dapat menjelaskan kenapa memilih jawaban tersebut, ataupun

    menjawab selain yang ada di pilihan jawabannya.

  • 1) Kelebihan dan kekurangan teknik survei

    • Kelebihan:

    a) Tidak memerlukan kehadiran peneliti

    b) Dapat dibagikan secara serentak kepada seluruh

    responden

    c) Membutuhkan waktu fleksibel dan disesuaikan

    kebersediaan responden

    d) Kueisioner bisa dibuat tanpa nama bagi responden yang

    enggan mencantumkan namanya

    • Kelemahan

    • Standarisasi metodologi memaksa peneliti merancang pertanyaan umum sehingga

    menghapus keunikan tiap responden.

    • Survei yang fleksibel membutuhkan desain administrasi stabil sepanjang pengumpulan data.

    • Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan respon (bebas respon

    bias).

    • Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi atau mengatakan kebenaran tentang

    pertanyaan kontroversial.

    • Berbeda dengan direct observation, penelitian survei sulit mengontrol “konteks”.

    Syarat Menyusun Kuesioner yang Baik

    • Pertanyaan dibuat dengan bahasa yang jelas dan tidak ambigu

    • Menggunakan tata bahasa yang benar sesuai ejaan bahasa Indonesia

    • Isi pertanyaan selalu fokus dengan permasalahan yang diteliti

    • Kalimat pertanyaan sederhana dan tidak bertele – tele

    • Setiap kalimat harus mengandung 1 inti pertanyaan tidak lebih

    b. Teknik Wawancara

  • Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada informan.

    Teknik wawancara ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung seperti menggunakan

    video call.

    Kelebihan MenggunakanTeknik Wawancara

    • Memungkinkan utk mengajukan bnyk pertanyaan yg memerlukan waktu panjang

    • Memungkinkan bagi pewawancara utk memahami kompleksitas masalah dan menjelaskan

    maksud penelitian kpd responden

    • Partisipasi responden lbh tinggi dibandingkan teknik kuesioner

    Kelemahan Menggunakan Teknik Wawancara

    • Sangat tergantung pd individu yg akan diwawancarai

    • Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yg baik dr interview

    • Memerlukan biaya,waktu,dan tenaga yg besar

    • Adanya pengaruh subjektifitas dr interview trhdap hasil wawancara

    2)JENIS WAWANCARA

    a) wawancara terstruktur,dilakukan sesuai pedoman wawancara

    b) wawancara bebas, dilakukan tanpa pedoman wawancara

    c) wawancara kombinasi, gabungan 2 wawancara diatas dan terjadi berbagai improve

    oleh peneliti

    c. Observasi

    Observasi adalah teknik mengumpulkan data dgn memerhatikan segala sesuatu yang

    ada di lapangan. Pada teknik ini peneliti peneliti menggunakan panca indranya untuk

    menangkap segala informasi

    1)KELEBIHAN TEKNIK OBSERVASI

    • Dapat melihat langsung keadaan di lapangan

    • Pelaksanaan observasi tdk mengenal waktu sehingga bisa dilakukan

    kapan saja

  • • Dll.

    KEKURANGAN TEKNIK OBSERVASI

    • Adanya kemungkinan perubahan perilaku pada subjek penelitian

    • Adanya kemungkinan kondisional yang bisa mengganggu jalnnya

    observasi

    • Dll.

    2)JENIS TEKNIK OBSERVASI

    a. observasi partisipasi

    Peneliti turut melakukan kegiatan yang sedang dilakukan objek. Pada saat

    membaur peneliti bisa melakukan pengamatan mendalam atas segala sesuatu yang terjadi.

    Sifat informasi pun beragam seperti konkret, abstrak deskriptif sesuatu yang tampak) dan

    interpretatif (pemaknaan atas sesuatu yang terjadi

    b) Observasi Non Partisipasi (Non Participant Observation)

    Observasi non partisipasi dilakukan tanpa ikut serta dalam kegiatan penelitian. Pada era modem

    observasi non partisipasi daput dilakukan melalui CCTV

    d. Teknik Dokumentasi

    Teknik lain dalam mengumpulkan data di lapangan adalah dokumentasi. Secara umum, bentuk

    informasi pada teknik dokumentasi yaitu sumber tertulis, rekaman suara, foto, dan rekaman video.

    1) Kelebihan dan Kekurangan Teknik Dokumentasi Kelebihan teknik dokumentasi sebagai berikut

    a) Memberikan gambaran berbagai informasi masa lalu yang terekam

    b) Menyajikan hubungan informasi yang terjadi pada masa lalu dengan keadaan masa kini.

    c) Informasi mudah dipertanggungjawabkan karena telah terarsip dan tercatat

    Kekurangan teknik dokumentasi sebagai berikut

    a) Memerlukan usaha lebih besar untuk memastikan dokumen valid dan dapat dipercaya

  • b) Dokumentasi bisa saja rusak karena tersimpan dalam waktu lama.

    c) Dokumentasi belum tentu lengkap karena tidak semua peristiwa didokumentasikan

    2) Sumber Dokumen Sumber dokumen dibedakan menjadi empat jenis sebagai berikut

    a) Dokumen resmi, yaitu dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh lembaga resmi misalnya

    paspor, buku nikah, dan ijazah gelar akademik.

    b) Dokumen tidak resmi, yaitu dokumen yang memberikan informasi suatu kejadian, misalnya

    berita atau artikel pada majalah dan surat kabar

    c) Dokumen primer, yaitu dokumen yang diperoleh dari sumber asli atau orang yang menjadi

    informan Utama. Dokumen primer mempunyai nilai keaslian dan bobot yang lebih valid

    daripada dokumen lainnya.

    d) Dokumen sekunder, yaitu dokumen yang diperoleh selain dari sumber asal yaitu orang lain

    atau dari media lain seperti laporan penelitian, jurnal ilmiah, dan majalah.

    Teknik Pengambilan Sampel

    Teknik pengambilan sampel merupakan cara yang digunakan peneliti dalam menentukan narasumber

    dalam penelitian. Responden merupakan istilah untuk sampel dalam penelitian kuantitatif karena

    diminta memberikan respons pada pertanyaan yang sudah disediakan. Sementara itu, informan

    merupakan Istilah untuk sampel dalam penelitian kualitatif karena orang yang diwawancarai

    memberikan informasi.

    Jenis-jenis teknik pengambilan sampel sebagai berikut.

    Teknik pengambilan sampel

    a. Teknik Penentuan Informan pada Penelitian Kualitatif Pada penelitian kualitatif peneliti mendapatkan

    data dan informan berupa pengalaman atau pengetahuan yang dialami oleh setiap informan. Data yang

    diperoleh selanjutnya disaring direduks dan dianalisis Dalam penelitian kualitatif. Cara pengambilan

    sampel yaitu purposive Sampling dan snowball sampling.

    Kualitatif:

    1. Purposive sampling

    Purposive sampling ( sample bertujuan ) adalah metode pengambilan sample

    dgn cara mengambil informan dengan pertimbangan tertentu seperti kejelasan

  • identitas dan kemampuan informan dalam memberikan informasi sehingga

    memudahkan peneliti dalam menyimpulkan data.

    2. Snow ball sampling

    Snowball sampling ( sampel bola salju) merupakan teknik pemilihan informan

    atas rekomendasi informan sebelumnya. Contoh informan A setelah

    diwawancarai merekomendasikan peneliti agar mewawancarai Informan B. Hal

    ini dilakukan agar peneliti mendapat data dari informan yg paling berkompeten

    dalam memberikan informasi.

    Kuantitatif

    1. Random sampling

    Dibedakan lagi menjadi 4 bagian yaitu:

    - Simple random sampling

    Teknik ini dapat dilakukan apabila semua anggota populasi memiliki

    kualitas yg sama sehingga peluang terpilih juga sama untuk dipilih

    menjadi sampel. Teknik ini dapat dilakukan dalam beberapa cara

    misalnya menggunakan undian tanpa melihat status, strata dan

    karakteristik.

    - Stratified random sampling

    Teknik ini dapat dilakukan jika didalam suatu populasi terdapat tingkatan

    tertentu. Setiap tingkatan akan diambil sampel secara acak

    - Cluster random sampling

    Teknik yg digunakan apabila suatu populasi terdapat kelompok kecil.

    Sehingga sampel pada teknik ini adalah kelompok bukan individu.

    - Systematic random sampling

    Teknik ini adalah teknik pengambilan sampel dengan menentukan

    bilangan ke-n dalam populasi. Selanjutnya sampel (responden) diambil

    dri kelipatan bilangan ke-n tersebut. Keuntungan dari teknik ini adalah

    dapat diterapkan dengan cepat dan mudah. Sedangkan kelemahannya

    adalah kurang mewakili populasi.

    2. Non random sampling

    Teknik ini dibagi dua yaitu:

    - Quota sampling

    Adalah teknik pengambilan sampel dengan kouta responden yg

    dikehendaki oleh peneliti.

  • - Incidental sampling

    Teknik pengambilansampel secara tidak sengaja. Yaitu mengambil sampel

    yg secara kebetulan ditemui pada waktu, tempat, dan cara yg telah

    ditentukan sebelumnya.

    a. Teknik Penentuan Informan pada Penelitian Kualitatif Pada penelitian kualitatif peneliti mendapatkan

    data dan informan berupa pengalaman atau pengetahuan yang dialami oleh setiap informan. Data yang

    diperoleh selanjutnya disaring direduks dan dianalisis Dalam penelitian kualitatif. Cara pengambilan

    sampel yaitu purposive Sampling dan snowball sampling.

    • menghitung rerata untuk data kelompok menggunakan rumus

    Keterangan :

    _

    X : mean

    ti : Titik tengah

    Fi : Frekuensi

    E : jumlah keseluruhan bilangan

    • Menghitung Rerata (mean) dengan Data Tunggal Frekuensi >1. Menggunakan rumus :

  • Keterangan :

    _

    X : mean

    X : besar bilangan / data

    F : frekuensi

    N : jumlah data

    E : jumlah keseluruhan bilangan

    2. Menghitung data yang sering muncul (modus)

    Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi tertinggi atau skor yang paling sering muncul.

    Dapat dihitung dengan rumus :

    Keterangan :

    Mo : modus

  • L : batas bawah nyata internal kelas yang mengandung Mo

    U : batas atas nyata interval kelas yang mengandung Mo

    fa : selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sebelumnya

    fb : selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sesudahnya

    i : besarnya interval kelas

    3. Menghitung Nilai Tengah dari Data Secara Keseluruhan (median)

    Median merupakan nilai tengah dari suatu data dan membagi data menjadi 2 bagian sama

    besar.

    Dapat dihitung menggunakan rumus :

    a) Median data genap

    Jika datanya genap, maka median dapat dicari dengan membagi

    dua data yang telah dijumlah sebelumnya atau dengan rumus :

    Keterangan :

    Me : median

    n : jumlah keseluruhan data

  • • Median data ganjil

    Jika data dalam penelitian kuantitatif berjumlah ganjil, median-nya adalah nilai yang

    terletak di tengah tengah urutan data tersebut.

    • Median data berkelompok

    b. Pengolahan data kualitatif

    Data kualitatif merupakan datadeskriptif yang luas dan memuat penjelasan mengenai

    suatu proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Data yang terkumpul dalam penelitian

    kualitatif ditulis dalam catatan atau field notes.

    1. Reduksi Data

    Pengorganisasian data atau pengkategorian data ke dalam kelompok-kelompok

    tertentu sesuai variabel dan tujuan penelitian.

    2. Penyajian Data

    Tahapan peneliti untuk menyusun data sehingga dapat dilakukan penarikan

    kesimpulan dan pengambilan tindakan.

    3. Verifikasi/Menarik Kesimpulan

    Kegiatan menarik kesimpulan dari data-data penelitian untuk memastikan data yang

    diperoleh adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti menarik

    kesimpulan secra bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan data dari

    lapangan.

    https://3.bp.blogspot.com/-a6J57pZid74/UhNc9QUShTI/AAAAAAAABzM/TvdSsA3UjbI/s1600/median+data+ganjil.png

  • Untuk mencegah kesalahan, peneliti dalam mengolah data kualitatif perlu mengusai hal-hal

    berikut

    1. Kemampuan memperinci fokus masalah yang benar untuk ditelaah secara

    mendalam

    2. Kemampuan melacak, mencatat, dan mengorganisasikan data untuk setiap

    fokus, kategori, atau pokok masalah

    3. Kemampuan menuturkan hal-hal yang dipahami dan diketauhi tentang masalah

    yang diteliti dalam uraian kalimat deskriptif dan interpretatif.

    C. LAPORAN PENELITIAN SOSIAL

    Laporan penelitian berfungsi sebagai mediator agar hasil penelitian dapat dikaji oleh

    pihak-pihak yang berkepentingan.

    1.Jenis-Jenis Laporan Penelitian

    Laporan penelitian merupakan bentuk pertanggungjawaban peneliti terhadap kegiatan

    penelitian yang telah dilakukan. Berdasar waktu pelaksanaanya laporan dibagi menjadi laporan

    sementara dan laporan akhir. Sementara itu berdasarkan status penelitian laporan dibagi

    menjadi laporan penelitian formal dan non formal.

    a. Laporan Penelitian Sementara dan Laporan Penelitian Akhir

    Laporan sementara merupakan laporan yang belum disempurnakan dan masih bersifat

    gambaran umum karena terdaapat data yang belum disempurnakan. Laporan akhir adalah

    laporan yang lengkap dan telah mengalami penyempurnaan atau revisi dari laporan sementara.

    b. Laporan Penelitian Formal dan Laporan Penelitian Nonformal

    Laporan penelitian formal dibuat oleh penliti secara resmi pada suatu lembaga. Aturan

    pembuatan laporan formal dapat menyesuaikan lembaga yang berkesangkutan. Jenisnya

    sebagai berikut

    1. Tugas Akhir, laporan ini dikerjakan oleh mahasiswa jenjang pendidikan D1, D2 dan

    D3 untuk memperoleh gelar diploma.

  • 2. Skripsi, laporan ini disusun oleh mahasiswa strara satu (S1) untuk memperoleh gelar

    sarjana.

    3. Tesis, laporan ini disusun mahasiswa strata dua(S2) untuk memperoleh gelar

    magister.

    4. Disertasi, laporan penelitian oleh mahasiswa strata tiga(S3) untuk memperoleh gelar

    doctor.

    5. Jurnal ilmiah, kumpulan dari laporan ilmiah yang dibuat oleh peneliti yang

    dipublikasikan utk memberi kontribusi thd teori masyarakat

    6. Laporan hasil penelitian kebijakan yg biasanya dibuat oleh lembaga pemerintahan

    atau nonpemerintahan

    2.Bentuk penulisan laporan

    a) Narasi,sesuai dengan alur dan kronologi fenomena objek penelitian

    b) Deskripsi,menggambarkan apa yang terjadi di lapangan

    c) Eksposisi,memberi gambaran yang jelas dan detail tentang objek

    penelitian

    d) Argumentasi,berdasar gagasan peneliti dilengkapi dgn contoh,bukti,dll

    e) Persuasi,mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai hasil penelitian

    3. Prinsip Laporan Penelitian

    Penyusunan laporan penelitian hendaknya dilakukan berdasarkan beberapa prinsip

    berikut:

    a) Laporan penelitian tidak dapat disusun sebelum penelitian terlaksana. Jadi peneliti

    harus mencari data-data terlebih dahulu sebelum mengungkap fenomena yang menjadi

    latar belakang penelitian, data, dan kesimpulan.

    b) Laporan penelitian menjelaskan unsur-unsur penelitian secara jujur, objektif, riil dan dan

    empiris.

    c) Laporan penelitian ditulis menggunakan tanda baca, huruf, angka, kata, kalimat, dan

    paragraph yang dapat dianalisis dengan pembaca dengan jelas.

  • d) Laporan penelitian hendaknya singkat dan padat.

    e) Laporan penelitian disusun secara berkesinambungan.

    f) Penelitian yang dilakukan harus memiliki konsep, proporsi, dan teori yang benar serta

    sesuai dengan topic penelitian.

    g) Laporan penelitian konsisten, peneliti tidak menulis argumentasi ataupun simpulan yang

    menimbulkan pemaknaan ganda.

    4. Interpretasi Data Penelitian Sosial

    Interpretasi data merupakan upaya menafsirkan data yang diperoleh menjadi sebuah

    argumentasi dan simpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

    Data yang diperoleh dari lapangan kemudian diolah dengan cara disederhanakan

    sehingga mudah dibaca dan dipahami. Setelah itu data diinterpretasi, yaitu dicari makna dari

    data, baik yang berupa angka, symbol, ataupun narasi.

    Penulisan interpretasi data hendaknya menggunakan bahasa sederhana yang mudah

    dipahami oleh pembaca atau pihak lain yang memiliki kepentingan. Laporan tidak boleh

    menunjukkan data mentah. Pengolahan data disesuaikan dengan prosedur penelitian yang

    telah ditentukan.

    5. Manfaat Laporan Penelitian

    Penulisan laporan penelitian harus didasari dengan rasa tanggung jawab, ketelitian, dan

    kecermatan. Sikap-sikap tersebut diperlukan untuk meminimalisasikan kesalahan penulisan

    data yang dapat merugikan peneliti dan juga pembaca. Berikut ini adalah manfaat dari laporan

    penelitian yang ditulis dengan baik dan sesuai dengan aturan-aturan sebelumnya:

    a) Bagi peneliti, dapat dijadikan bukti bahwa peneliti telah memperoleh hasil dan menjadi

    bukti pertanggungjawaban peneliyi, baik kepada pribadi maupun orang lain.

    b) Bagi para ilmuwan, laporan penelitian dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan.

    c) Bagi pemerintah, birokrat dan pengambil kebijakan, laporan penelitian berfungsi

    sebagai landasan/dasar dalam membuat dan menentukan kebijakan.

  • d) Bagi peneliti lain, dapat memberi referensi atau informasi tentang pendeketan proses

    atau metode yang digunakan, serta memberikan kesempatan kepada peneliti lain

    apabila ingin melakukan penelitian sejenis.

    e) Bagi masyarakat, laporan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai kebutuhan

    masyarakat, memberi masukan dan strategi pemecahan masalah dalam masyarakat,

    dan memberikan informasi terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan

    kebenarannya

    D. Teknik penulisan laporan penelitian social

    1. penulisan laporan penelitian

    a. penggunaan bahasa penulisan

    Menggunakan kosakata bahasa Indonesia sesuai PUEBI

    b.teknik pengetikan

    Standar pengetikan laporan penelitian sesuai kesepakatan instansi. Secara umum uraian

    diketik dgn jarak 2 spasi. Font times new roman ukuran 12

    c.penulisan nomer halaman

    Di bagian pendahuluan menggunakan angka romawi. Nomor halaman yang mengawali

    bab ditulis dgn angka ARAB

    d.teknik penulisan kutipan

    Penulisan kutipan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu kutipan langsung dan tidak langsung.

    Kutipan langsung menggunakan pendapat tokoh tanpa diubah kalimatnya,kutipan tidak

    langsung mengutip inti pemikiran tokoh dgn bahasa sendiri

    e. Penulisan Catatan Kaki (Footnote)

    Catatan kaki digunakan untuk menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman

    penyusunan daftar bacaan/bibliografi.Syarat-syarat penulisannya adalah sebagai berikut :

    1. Nama pengarang tidak boleh dibalik dan menggunakan gelar akademik,diikuti judul

    buu,kota,tahun terbit,dan halaman.

    2. Jika di footnote kedua,dst merujuk pada sumber yang sama serta masih 1

    halaman,gunakan Ibid. Ibid menunjukkan penggunaan sumber kutipan yang sama.

  • Penulisannya diperlukan jika kutipan terstruktur langsung tanpa dilewati kutipan dari

    sumber lain.

    3. Op.cit.(opere citato) : sumber kutipan yang sama dan ditulis jika suatu kutipan didahului

    oleh sumber kutipan dari buku lain pada halaman berbeda.

    4. Loc cit ( loco citato ) : sumber kutipan sama dengan yang mendahuluinya,di halaman

    yang sama,tapi sudah diselingi sumber kutipan lain.

    f. Pencantuman Tabel dan Gambar

    Cara pencantumannya adalah sebagai berikut :

    1. Tabel diberi nomor dengan angka Arab sesuai nomor bab tempat tabel dicantumkan

    dan diikuti nomor urut tabel dengan menggunakan angka Arab.

    2. Tabel diberi judul diatasnya dengan jarak satu spasi.

    3. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai nomor urut gambar di tiap

    bab.Nomor bab depan urutan gambar dengan Angka Arab.

    4. Gambar diberi judul dibawahnya dengan jarak satu spasi.

    5. Tabel dan gambar disajikan di lembar yang lebih luas,disesuaikan luas halaman materi.

    6. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain/internet harus dicantumkan sumbernya.

    g. Penulisan Daftar Pustaka

    Daftar pustaka berisi daftar referensi atau buku yang digunakan dalam penulisan

    laporan penelitian. Penulisan daftar pustaka harus sesuai ketentuan. Nama pengarang dalam

    penulisan daftar pustaka harus disusun secara urut berdasarkan abjad huruf awal nama

    keluarga. Tujuan utama penulisan daftar pustaka adalah mengidentifikasikan karya ilmiah itu

    sendiri.

    2. Sistematika Laporan Penelitian

    Sistematika penulisan laporan penelitian lebih kompleks dari pada penulisan makalah

    dan proposal penelitian. Penulisan laporan penelitian telah menunjukkan hasil penelitian

    berupa pembahasan dan kesimpulan. Dalam sistematika laporan penelitian juga terdapat

  • berbagai kelengkapan seperti daftar tabel, daftar gambar, dan beberapa lampiran sebagai

    pendukung penelitian. Adapun sistematika laporan penelitian dapat dibedakan sebagai berikut.

    a. Kerangka Laporan Penelitian Kuantitatif

    Judul

    Halaman Pengesahan

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    Daftar Tabel

    Daftar Gambar

    Daftar Lampiran

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Deskripsi Teori

    B. Penelitian Relevan

    C. Kerangka Berpikir

    D. Hipotesis Penelitian

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    B Tempat dan Waktu Penelitian

    C. Metode Penelitian

    D. Populasi dan Sampel

    E. Teknik Pengumpulan Data

    F. Teknik Analisis Data

  • BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Data (gambaran umum objek penelitian)

    B. Uji Prasyarat Analisis

    C. Pengujian Hipotesis

    D. Pembahasan Analisis Data

    b. Kerangka Laporan Penelitian Kualitatif

    Judul

    Halaman Pengesahan

    Kata Pengantar

    Daftar Tabel

    Daftar Gambar

    Daftar Lampiran

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    B. Rumusan Masalah

    C. Tujuan Penelitian

    D. Manfaat Penelitian

    BAB II KERANGKA TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA

    A. Deskripsi Teori

  • B. Penelitian Relevan

    C. Kerangka Berpikir

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    C. Bentuk dan Strategi Penelitian

    D. Sumber Data

    E. Teknik Pengumpulan Data

    F. Teknik Cuplikan atau Sampling

    G. Validitas Data

    H. Teknik Analisis

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Lokasi Penelitian

    B. Pokok-Pokok Temuan Penelitian

    C. Pembahasan/Analisis

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan

    B. Implikasi

    C. Saran

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    Penulisan laporan penelitian secara tepat dapat menghasilkan laporan penelitian yang rapi dan

    sistematis

    E. Mengomunikasikan Hasil Penelitian Sosial.

  • Presentasi merupakan kegiatan mengomunikasikan materi agar memperoleh tanggapan

    dari pihak-pihak terkait. Melalui presentasi, peneliti mendapat timbal balik yang dapat

    digunakan untuk memperbaiki hasil penelitian sebelum dipublikasikan.

    1. Persiapan Presentasi.

    Sebelum mempresentasikan hasil penelitiannya, peneliti hendaknya melakukan

    persiapan secara maksimal. Persiapan tidak hanya materi, tetapi juga persiapan mental

    saat melakukan presentasi.

    a. Persiapan Mental dan Fisik.

    Persiapan mental berkaitan dengan kemampuan mengolah emosi, keberhasilan

    mengolah emosi diri mampu mengatasi perasaan cemas dan gugup ketika akan

    melakukan presentasi. Persiapan ini bisasanya lebih kearah bagaimana kita lebih

    percaya diri dan jangan terlalu banyak memikirkan hal negatif yang belum tentu terjadi

    hari itu. Kemudian yang terkait fisik, persiapan fisik juga sangat penting, kesehatan fisik

    harus Anda jaga, jangan sampai Anda kelelahan, karena jika Anda kelelahan ini bisa

    sangat menggangu pembawaan presentasi anda nantinya.

    b. Mengenali Audiens.

    Persiapan dapat dimulai dengan mengenali audience yang akan menyimak

    presentasi Anda, misalnya ketika anda telah memutuskan untuk ikut dalam kompetisi

    tersebut, tentunya anda telah mengetahui tema dan siapa saya yang akan hadir untuk

    mendengarkan presentasi tersebut. Jika target audience telah ditemukan maka susunlah

    materi dengan penyesuaian tersebut dan ciptakan suasana yang sesuai dengan tema

    kompetisi tersebut.

    c. Mempersiapkan Rencana Presentasi

    Penyaji sebaiknya membuat rencana presentasi untuk mengurangi kesalahan saat

    presentasi. Rencana presentasi berperan seperti kerangka penelitian yang menunjukkan

    rancangan penelitian secara sistematis. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat

  • merencanakan presentasi adalah pemilihan aplikasi pembuatan presentasi,

    perencanaan materi presentasi, penguasaan aspek teknis, dan teknik penyajian

    presentasi.

    d. Mempersiapkan Materi Presentasi

    Materi presentasi perlu dibuat dalam bentuk kerangka untuk mempermudah

    penyampaiannya. Penyaji perlu mempersiapkan materi presentasi berupa garis besar atau

    pokok-pokok materi presentasi. Penulisan kerangka presentasi bertujuan untuk mempermudah

    penyampaian materi. Materi presentasi hendaknya ditulis secara ringkas dan padat. Penyaji

    nantinya akan menjelaskan secara lisan. Penyaji dapat membuat dan membagikan ringkasan

    kepada audiens.

    Materi presentasi juga dapat disajikan melalui slide powerpoint. Dengan menggunakan

    powerpoint, presentasi menjadi lebih efektif dan menarik perhatian audiens. Kerangka materi

    presentasi dibagi menjadi tiga bentu, yaitu :

    1. Bagian Pembuka

    Bagian pembuka menunjukkan bagian penting dalam presentasi. Pada bagian ini,

    tim penyaji harus meyakinkan pendengar melalui materi yang disampaikan. Bagian

    pembuka memperkenalkan tujuan penyajian materi. Bagian pembuka juga membantu

    penyaji dalam berbagai hal misalnya menarik perhatian audiens, mempertahankan

    minat audiens untuk tetap mendengarkan deskripsi tim penyaji, dan menolong penyaji

    untuk mengingat materi penting yang akan dibahas

    2. Bagian Isi

    Bagian isi merupakan kegiatan tim penyaji menyampaikan inti materi yang akan

    disajikan dalam presentasi hasil penelitian. Sebelum menyajikan materi atau bagian isi,

    penyaji hendaknya melakukan persiapan sebagai berikut.

    a. Menyampaikan isi berdasarkan ide-ide dasar yang sudah disusun sesuai

    perencanaan penelitian sebelumnya

    b. Menganalisis dan menginterpretasikan ide-ide berikutnya sehingga bermanfaat bagi

    audiens

    c. Menguasai pertanyaan atau masukan yang disampaikan oleh pendengar

  • 3. Bagian penutup

    Berisi Kesimpulan(ringkasan yang diperoleh dari materi di dalam presentasi). Bagian ini

    memiliki 3 komponen:

    1. Memiliki ringkasan tujuan dan pemikiran pokok

    2. Meninjau kembali seluruh pemikiran dan tujuan presentasi

    3. Menghimbau audiens berdasarkan materi yang disampaikan

    Materi presentasi menentukan kualitas dari laporan peneitian. Oleh karena itu penyaji

    perlu membaca buku-buku agar materi yang disampaikan lengkap dan jelas dan

    nyambung sesuai fokus penelitian.

    Mempersiapkan alat pendukung

    Alat pendukung meruakan salah satu faktor keberhasilan presentasi. Fungsinya:

    1. Menarik perhatian audiens

    2. Menunjukkan kesan profesional

    3. Membantu penyaji menyampaikan materi

    4. Mempermudah pembahasan yang perlu diperinci/dipraktekkan

    5. Membuat presentasi lebih menarik

    Contoh alat pendukung: Komputer, Laptop, Proyektor, Mikrofon, Laser pointer, dll.

    Praktik Penyajian

    Praktik Penyajian adalah sesi dimana penyaji latihan presentasi. Hal ini memberi manfaat:

    1. Meningkatkan Kepercayaan diri penyaji

    2. Mengenali kekurangan dan perbedaan mengenai materi yang disampaikan

    3. Belajar mengolah kalimat yang bagus/sesuai untuk disampaikan pada audiens

    2. PELAKSANAAN PRESENTASI

    Dalam melaksanakan presentasi ada beberapa syarat & langkah – langkah yang harus

    diperhatikan oleh penyaji, yaitu:

  • SYARAT PELAKSANAAN PRESENTASI

    1. Seluruh pihak hendaknya menyadari manfaat & tujuan pelaksanaan presentasi

    sehingga pola komunikasi kondusif

    2. Presentasi berfungsi untuk memberi masukan konstruktif pada penyaji & tidak mencari

    kesalahan penyaji.

    3. Penyaji hendaknya memperhatikan audience agar tercipta komunikasi 2 arah.

    4. Penyaji hendaknya memberikan hand out / ringkasan pada seluruh peserta.

    5. Hendaknya ada Moderator untuk memimpin acara, dan seorang notulis untuk

    mencatat kegiatan presentasi.

    LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

    1. Mempersiapkan tim penyaji : Moderator & Notulis.

    2. Moderator membuka acara dengan salam & mengarahkan kegiatan presentasi.

    3. Penyaji menyampaikan materi secara ringkas, jelas & padat selama +/- 30 menit.

    4. Moderator membuka 2-3 sesi tanya jawab / diskusi yang tiap sesinya berisi 3 orang

    peserta untuk bertanya / memberi masukan.

    5. Penyaji memberi tanggapan terhadap pertanyaan / masukan tsb.

    6. Notulis mencatat berlangsungnya kegiatan prsentasi.

    7. Setelah presentasi, moderator mempersilahkan penyaji u/ menyampaikan kesimpulan

    & saran.

    8. Mdoderator menutup presentasi dengan mengucapkan salam & terima kasih.

  • 3. TUJUAN & MANFAAT PRESENTASI

    a. Tujuan Presentasi

    1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM

    2. Menumbuhkan sikap kritis

    3. Mengembangkan gagasan

    4. Memberi kesempatan u/ mengungkapkan hasil pemikiran.

    5. Membantu meningkatkan kecakapan dalam komunikasi.

    b. Manfaat Presentasi

    1. Melatih kemampuan berkomunikasi secara lisan.

    2. Mengembangkan ilmu pengetahuan secara ilmiah.

    3. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat & toleransi.

    4. Meningkatkan percaya diri.