Rangkuman Mechanism of Neurologic Infection

3
Mechanism of Neurologic Infection Ini cuma fokus ke penyakitnya aja yah, slide-slide awal bisa dibaca sendiri. MENINGITIS Pengertian: inflamasi pada selaput membran (ada 3: dura mater, arachnoid, pia mater) otak dan spinal cord. Etiologi: Virus (rabies, ND), bakteri (Mycobacterium tuberculosis, Neisseria meningitidis, E coli, S. aureus), mikroorganisme lain, obat, fungi (Aspergillus) Klasifikasi: 1. acute pyogenic (bacterial) meningitis 2. acute aseptic (viral) meningitis 3. acute focal suppurative infection (brain abscess, subdural and extradural empyema) 4. chronic bacterial infection (tuberculosis) Gejala Klinis: pusing, fotofobia, iritabilitas, neck stiffness, demam, muntah, kadang ada skin rash (bercak). Mekanisme skin rash : bakteri – septikemia trauma pada endotelial – koagulasi – agregasi trombosit dan platelet – bleeding – skin rash dan hemoragi. Komplikasi: meningitis berpotensi menimbulkan abses otak, hidocephalus (akibat adanya obliterasi pada subarachnoid space), septic shock, skin rash. Treatment: Antibiotik untuk bakterial meningitis, personal higiene, untuk viral meningitis tidak ada treatment spesifik. Meningitis bakterial: disebabkan bakteri, menyerang selaput membran organ syaraf, bereplikasi di cairan otak dan spinal cord. Meningitis viral: bersifat akut Meningitis TB: sulit didiagnosa pada fase awal, jarang pada anak, kronis (muncul 3-6 bulan setalah infeksi). SPINA BIFIDA Pengertian: Suatu kondisi dimana terjadi ketidaksempurnaan perkembangan dari otak, spinal cord, atau meninges (selaput pembungkus). Etiologi: spina bifida disebabkan oleh gagalnya neural tube untuk menutup pada akhir bulan pertama kebuntingan (neural tube defect). Hal ini dikarenakan adanya defisiensi asam folat, penggunaan obat epilepsi asam valproat, dan faktor genetik. Tipe: 1) spina bifida occulta: jarang berbahaya, tidak nampak, ada kelainan pada vertebrae tapi pasien baik-baik saja. 2) spina bifida manifesta: ada 2 tipe lagi: a) meningocele: meninges (selaput organ syaraf) keluar melalui lubang pada vertebrae, muncul ke kulit berupa kista atau benjolan. b) myelomeningocele: meninges berikut spinal cord keluar

description

Rangkuman Mechanism of Neurologic Infection

Transcript of Rangkuman Mechanism of Neurologic Infection

Mechanism of Neurologic Infection

Ini cuma fokus ke penyakitnya aja yah, slide-slide awal bisa dibaca sendiri.

MENINGITIS

Pengertian: inflamasi pada selaput membran (ada 3: dura mater, arachnoid, pia mater) otak dan spinal cord.

Etiologi: Virus (rabies, ND), bakteri (Mycobacterium tuberculosis, Neisseria meningitidis, E coli, S. aureus), mikroorganisme lain, obat, fungi (Aspergillus)Klasifikasi:

1. acute pyogenic (bacterial) meningitis2. acute aseptic (viral) meningitis3. acute focal suppurative infection (brain abscess, subdural and extradural empyema)4. chronic bacterial infection (tuberculosis)Gejala Klinis: pusing, fotofobia, iritabilitas, neck stiffness, demam, muntah, kadang ada skin rash (bercak).

Mekanisme skin rash : bakteri septikemia trauma pada endotelial koagulasi agregasi trombosit dan platelet bleeding skin rash dan hemoragi.Komplikasi: meningitis berpotensi menimbulkan abses otak, hidocephalus (akibat adanya obliterasi pada subarachnoid space), septic shock, skin rash.

Treatment: Antibiotik untuk bakterial meningitis, personal higiene, untuk viral meningitis tidak ada treatment spesifik.

Meningitis bakterial: disebabkan bakteri, menyerang selaput membran organ syaraf, bereplikasi di cairan otak dan spinal cord.

Meningitis viral: bersifat akut

Meningitis TB: sulit didiagnosa pada fase awal, jarang pada anak, kronis (muncul 3-6 bulan setalah infeksi).

SPINA BIFIDAPengertian: Suatu kondisi dimana terjadi ketidaksempurnaan perkembangan dari otak, spinal cord, atau meninges (selaput pembungkus).

Etiologi: spina bifida disebabkan oleh gagalnya neural tube untuk menutup pada akhir bulan pertama kebuntingan (neural tube defect). Hal ini dikarenakan adanya defisiensi asam folat, penggunaan obat epilepsi asam valproat, dan faktor genetik.

Tipe: 1) spina bifida occulta: jarang berbahaya, tidak nampak, ada kelainan pada vertebrae tapi pasien baik-baik saja.2) spina bifida manifesta: ada 2 tipe lagi:

a) meningocele: meninges (selaput organ syaraf) keluar melalui lubang pada vertebrae, muncul ke kulit berupa kista atau benjolan.

b) myelomeningocele: meninges berikut spinal cord keluar melalui lubang pada vertebrae, muncul ke kulit

berupa kista atau benjolan. Biasanya diikuti hidrocephalus, dan sering terjadi paralisa.

Gejala Klinis: paralisa di kaki, susah mengontrol urinasi dan defekasi karena ada masalah pada bladder dan bowel, anestesia kulit, abnormalitas alat gerak, hiperaktif, gangguan koordinasi syaraf, hidrocephalus.Treatment: operasi untuk menutup neural tube, menghilangkan meningocele dan myelomeningocele.

HIDROCEPHALUSPengertian: kondisi abnormal dimana terjadi akumulasi cairan cerebrospinal pada ventrikel atau pada cavitas otak akibat gangguan dari proses produksi, sirkulasi, dan absorbsi cairan cerebrospinal.

Etiologi: 1) congenital (sudah ada sejak lahir): genetik, kelainan perkembangan otak, infeksi intrauterine pada ibu, gangguan saat lahir., penyakit ibu (toxoplasmosis)2) aquired (muncul setelah lahir): infeksi (meningitis), neoplasma, hemoragi, tumor, trauma.Patofisiologi: hidrocephalus terjadi bila cairan cerebrospinal yg dihasilkan oleh sekresi plexus choroid terlalu banyak, gagal disirkulasikan lewat sistem ventrikel pada CNS, atau gagal diabsorbsi oleh celah subarachnoid sehingga terjadi akumulasi.

Tipe: 1) communicating hidrocephalus atau non-obstructive hidrocephalus: tipe yg disebabkan oleh produksi cairan cerebrospinal yg berlebihan (jarang), gangguan sirkulasi (kadang), atau gagalnya absorbsi cairan (sering).2) non-communicating hidrocephalus atau obstructive hidrocephalus: tipe yg disebabkan adanya obstruksi yg menghambat aliran cairan cerebrospinal ke celah subarachnoid.

Diagnosa: CT-scan dan MRI untuk mengetahui letak obstruksi atau masalah.

Treatment: operasi, mengangkat hisrocephalusnya, perawatan komplikasi yg terjadi, menghilangkan etiologinya, pemakaian shunt untuk mengalirkan cairan cerebrospinal ke peritoneum atau atrium kanan.APA ITU SHUNT? Selang kecil yg dimasukan pada ventrikel otak dan digunakan untuk memindahkan cairan cerebrospinal ke rongga tubuh lain seperti peritoneum atau atrium jantung.

Shunt memiliki katup yang mengatur regulasi tekanan sehingga cairan bisa mengalir ke daerah yg dituju. Apabila cairan terakumulasi pada ventrikel dan tekanan membesar, katup akan terbuka otomatis sehingga akumulasi bisa diatasi. Tipe shunt: 1) ventriculo-peritoneal shunt: mengalirkan cairan dari ventrikel otak ke rongga peritoneum.

2) ventriculo-pleural shunt: mengalirkan cairan dari ventrikel otak ke pleura.

3) ventriculo-atrial shunt: mengalirkan cairan dari ventrikel otak ke atrium kanan jantung

Kelemahan penggunaan shunt: bisa terjadi infeksi Staphylococcus dan Streptococcus akibat shunt yg muncul 1-2 bulan pasca pemasangan.

STROKE

Pengertian: gangguan fungsi otak akibat kurangnya atau gagalnya sirkulasi darah dari jantung ke otak.

Etiologi: kekurangan sirkulasi darah ke otak akibat penyumbatan (ischemic), kerusakan atau abnormalitas pembuluh darah (hemoragi).

Tipe: 1) Ischemic stroke: paling sering terjadi, akibat adanya penyumbatan akibat arterosklerosis, trombosis, embolism, dll.

2) Hemoragic stroke: adanya hemoragi pada bagian intracranial, intra axial (dalam otak), extra axial (dalam tengkorak tapi di luar otak), pendarahan pada ventrikel otak, pembuluh darah, dll.Gejala klinis: ketidakmampuan untuk menggerakan anggota tubuh di salah satu sisi badan, ketidakmampuan untuk mendengar atau berbicara, ketidakmampuan untuk melihat pada salah satu mata.

Terjadi torticolis, yaitu kelainan pada otot leher yg menyebabkan posisi kepala menjadi aneh (miring dll)

Jangan lupa belajar ppt juga, yg dirangkum disini cuma penyakit2nya aja.