Rangkuman Limbah Padat

5
Nama : Nabila Hanifa Irliana NPM : 1406532091 RANGKUMAN PENGANTAR SISTEM REKAYASA LINGKUNGAN LIMBAH PADAT Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum. Berbagai masalah dapat disebabkan oleh limbah padat. Salah satu contohnya adalah tragedi Leuwigajah, yang terjadi pada tanggal 21 Februari tahun 2005. Pada tragedi ini, pada dini hari, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Leuwigajah longsor dan mengubur 143 orang tewas seketika. Sekitar 137 rumah di Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung dan dua rumah di Desa Leuwigajah, Cimahi, Provinsi Jawa Barat juga tertimbun longsoran sampah dengan ketinggian mencapai 30 meter. Selain itu, masalah lain yang ditimbulkan oleh limbah padat adalah polusi udara. Pengelolaan sampah menurut UU No 18 adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pola pengangan sampah di Indonesia yakni terlihat dalam alur sebagai berikut:

description

Rangkuman Limbah Padat

Transcript of Rangkuman Limbah Padat

Page 1: Rangkuman Limbah Padat

Nama : Nabila Hanifa Irliana

NPM : 1406532091

RANGKUMAN PENGANTAR SISTEM REKAYASA LINGKUNGAN

LIMBAH PADAT

Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur

yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan

domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah

padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat

umum. 

Berbagai masalah dapat disebabkan oleh limbah padat. Salah satu contohnya adalah

tragedi Leuwigajah, yang terjadi pada tanggal 21 Februari tahun 2005. Pada tragedi ini, pada

dini hari, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Leuwigajah longsor dan mengubur 143

orang tewas seketika. Sekitar 137 rumah di Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar,

Kabupaten Bandung dan dua rumah di Desa Leuwigajah, Cimahi, Provinsi Jawa Barat juga

tertimbun longsoran sampah dengan ketinggian mencapai 30 meter. Selain itu, masalah lain

yang ditimbulkan oleh limbah padat adalah polusi udara.

Pengelolaan sampah menurut UU No 18 adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh,

dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pola pengangan

sampah di Indonesia yakni terlihat dalam alur sebagai berikut:

Sampah diangkut dari berbagai tempat di perkotaan oleh pengumpul sampah →

Sampah dikumpulkan di tempat pengumpulan sampah → Sampah diangkut oleh truk

pengangkut sampah → Sampah ditimbun di tempat pembuangan akhir (TPA) untuk

kemudian dibuang atau diolah.

Aspek-Aspek Pengelolaan Persampahan :

Pengelolaan limbah padat meliputi : - Aspek teknis operasional

- Aspek organisasi

- Aspek peran serta masyarakat

- Aspek hukum dan peraturan

Page 2: Rangkuman Limbah Padat

- Aspek pembiayaan

Dari UU No 18 Tahun 2008, Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia

dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah terpadu (Integrated Solid

Waste Management), adalah seluruh aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan sampah

yang ada di masyarakat, dengan tujuan adalah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan

pertimbangan pencegahan pencemaran lingkungan.

Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebijakan dan

Strategi Nasional Pengembangan Persampahan (2006), paradigma pola pengelolaan sampah

tidak lagi mengandalkan pola kumpul-angkut-buang, namun beralih ke pola pengurangan dan

pemanfaatan sampah sejak dari sumbernya, sehingga volume sampah dibuang ke TPA sudah

sangat berkurang.

Kondisi operasional TPA yang sebagian besar dilakukan secara open dumpingpada

umumnya karena keterbatasan sumber daya manusia dan dana. Undang-Undang No. 18

Tahun 2008 mengamanatkan bahwa mulai tahun 2013 tidak diperkenankan lagi operasi TPA

secara open dumping.

Untuk itu proses perencanaanmemegang peranan penting dalam pelaksanaan

pengelolaan persampahan. Keterlibatan dalam pengelolaanpersampahan tidak hanya oleh

pemangku kepentingan tetapi termasuk masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Untuk itu perlu dilakukan identifikasi sampah baik timbulan (berat atau volume) serta

komposisinya.

Pengelolaan limbah padat dilakukan dengan melalui:

Integrated Solid Waste Management : Pemilihan dan penerapan teknologi dan

program pengelolaan yang tepat untuk mencapai sasaran pengelolaan limbah yang spesifik

Sasaran :

Mengelola limbah padat dengan cara yang benar yang memenuhi kesehatan masyarakat dan

lingkungan serta keinginan masyarakat untuk reuse dan recycle bahan buangannya.

Bahan Buangan Berbahaya adalah buangan yang berpotensi membahayakan manusia

atau mahluk hidup lainnya yang berpotensi merusak atau mematikan.

Page 3: Rangkuman Limbah Padat

Sifat/Macam Limbah Padat :

- Garbage

- Rubbish : combustible, non combustible

- Ash

- Dust

- Hazzard

Sumber limbah padat umumnya berhubungan dengan land use dan pembagian

wilayah dan diklasifikasi sbb.:

- Pemukiman

- Komersil

- Institusi

- Construction and demolition

- Municipal services

- Treatment plant sites

- Industrial

- Agricultural

- Pemukiman

Pemrosesan Limbah Padat ditujukan untuk:

- Mengurangi volume

- Memperoleh kembali materi yang dapat dimanfaatkan lagi

- Merubah bentuk fisik dari limbah padat

Paradigma Pengelolaan Sampah :

Paradigma lama :DikumpulkanDiangkutDibuang

Paradigma baru : DikurangiDigunakan kembaliDidaur ulangDibuang / Dibakar