Rangkuman Bab 5

6
RANGKUMAN BAB 5-6 Tugas Mata Kuliah Keorganisasian Dosen : RD.MUCH.JUSUP NURGRAHA,SE.MM.CHRMP. VONNY YUNITA 021304021 JURUSAN MANAJEMEN BISNIS UNIVERSITAS WIDYATAMA 2015

description

Perilaku Organisasi

Transcript of Rangkuman Bab 5

Page 1: Rangkuman Bab 5

RANGKUMAN BAB 5-6

Tugas Mata Kuliah Keorganisasian

Dosen :

RD.MUCH.JUSUP NURGRAHA,SE.MM.CHRMP.

VONNY YUNITA

021304021

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

UNIVERSITAS WIDYATAMA

2015

Page 2: Rangkuman Bab 5

Rangkuman BAB 5

Motivasi dalam organisasi

1) Teori Penguatan

Penguatan adalah sesuatu yang meningkat akan kekuatan respons dan cenderung menyebabkan

pengulangan perilaku yang didahului oleh penguatan. Pandangan mereka menyatakan bahwa

perilaku individu merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya . Model penguatan

Skinner adalah interval (tetap atau variabel) dan rasio (tetap atau variabel).

2)   Teori Harapan

Teori ini mencakup konsep-konsep dasar sebagai berikut; Hasil tingkat pertama yang diperoleh

dari perilaku, Hasil tingkat kedua adalah kejadian, Instrumentalitas Valensi dan Harapan

(expectancy). Berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Lawler tersebut di atas, maka dapat

dinyatakan bahwa motivasi itu timbul tidak saja karena ada unsur di dalam dirinya tetapi juga

karena adanya stimulus dari luar. Seberapa pun tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang

mereka pasti butuh motivasi.

3)   Teori Keadilan (Equity Theory)

Menurut teori ini bahwa kepuasan seseorang tergantung apakah ia merasakan ada keadilan

(equity) atau tidak adil (unequity) atas suatu situasi yang dialaminya. Teori ini merupakan variasi

dari teori perbandingan sosial. Komponen utama dari teori ini adalah; Input, Hasil (outcomes)

dan Orang bandingan (comparison person).Kelemahan teori ini adalah kenyataan bahwa

kepuasan orang juga ditentukan oleh perbedaan individu.

4)   Behavior Therapy (Modifikasi Prilaku)

Modifikasi perilaku dapat diartikan sebagai penggunaan secara sistematik teknik kondisioning

pada manusia untuk menghasilkan perubahan frekuensi perilaku tertentu /mengontrol

lingkungan perilaku tersebut. Behavioral exceses adalah perilaku target yang negatif

(tidaklayak) yang ingin dikurangi frekuensi, durasi, atau intensitasnya. Sedangkan Behavioral

deficit adalah target perilaku yang positif (lanyak) yang ingin ditingkatkan frekuensi, durasi, atau

intensitasnya.

Macam – macam motivasi ; Pendekatan Yang Keras, Pendekatan Untuk Memperbaiki,

Pendekatan Dengan Tawar Menawar, Pendekatan Melalui Persaingan EfektifdanPendekatan

Dengan Proses Internalisasi

Page 3: Rangkuman Bab 5

Rangkuman BAB 6

PRESTASI KERJA

Prestasi kerja merupakan hasil yang dapat dicapai seseorang di dalam melakukan pekerjaan yang

menjadi tugasnya yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi. Aspek–

Aspek Prestasi Kerja ; Kemampuan  teknis. Kemampuan  konseptual dan Kemampuan hubungan

interpersonal. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi PrestasiKerja; Kualitaskerja, Kuantitas kerja,

Pengetahuan, Penyesuaian pekerjaan, Hubungan kerja dan Inisiatifkerja.

Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

Standar Kinerja

• Standar kinerja (performance standards) adalah tolok ukur (benchmark) yang digunakan

untuk mengukur kinerja.

• Agar efektif standar tersebut harus terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu

jabatan.

• Standar-standar kinerja yang terkait dengan suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh

melalui proses analisis jabatan.

• Prinsip SMART dalampenetapanstandarkinerja:

Specific : Jelas dan rinci

Measurable : Dapatdiukur

Achievable : Dapatdicapai (berdasarkan kesepakatan antara karyawan dengan

atasannya).

Result oriented : Berorientasi pada hasil

Time framed : Jelas jangka waktu pencapaiannya\

Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi hasil kerja para

karyawannya. (Werther & Davis 1996)

Metode-Metode Penilaian Kinerja ; Metode penilaian umpan balik 360-derajat, Metode skala

penilaian (rating scales method), Metode insiden kritis (critical incident method, Metode esai

(essay method), Metodes tanda kerja (work standards method), Metode peringkat (ranking

method, Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method)

Page 4: Rangkuman Bab 5