Rangkum BAB V pancasila

5
Nama : Bayu Solehudin Kelas : TI-B NIM : M3114036 RANGKUMAN MATERI PANCASILA SEBAGAI NILAI ETIKA Etika sebenarnya membicarakan seluruh kepribadian baik hati nurani, ucapan, dan perbuatan manusia sebagai pribadi maupun sebagai kelompok. Pancasila sebagai nilai dasar terwujud dalam kehidupan diperlukan nilai instrumental. Etika ada beberapa macam yaitu, diskriftif, normatif, individual dan sosial (Hassan Suryono, 2005:98). Nilai Pancasila belum secara optimal terwujud dalam masyarakat, contohnya terjadinya penurunan kebersamaan, ketidaksetiakawanan, adanya gejala individualistis, egois, serakah, hedonis yang semuanya bermuara pada merosotnya moral. Para pemimpinlah yang menjadi faktor pengamalan Pancasila dan menjadi contoh rakyatnya. Pancasila sebagai nilai etika politik Tentunya akan mewujudkan pemerintahan yang bersih, tumbuhnya demokrasi yang bertanggung jawab, aspiratif terhadap rakyatnya, menghargai adanya perbedaan, jujur dalam kompetisi, malu jika dalam melaksanakan tugasnya tidak beramanah dan siap meninggalkan apa yang diamanahkan. Pancasila sebagai nilai etika ekonomi

description

pendidikan kewarganegaraan dan pancasila

Transcript of Rangkum BAB V pancasila

Nama: Bayu SolehudinKelas: TI-BNIM: M3114036RANGKUMAN MATERIPANCASILA SEBAGAI NILAI ETIKA Etika sebenarnya membicarakan seluruh kepribadian baik hati nurani, ucapan, dan perbuatan manusia sebagai pribadi maupun sebagai kelompok. Pancasila sebagai nilai dasar terwujud dalam kehidupan diperlukan nilai instrumental.Etika ada beberapa macam yaitu, diskriftif, normatif, individual dan sosial (Hassan Suryono, 2005:98). Nilai Pancasila belum secara optimal terwujud dalam masyarakat, contohnya terjadinya penurunan kebersamaan, ketidaksetiakawanan, adanya gejala individualistis, egois, serakah, hedonis yang semuanya bermuara pada merosotnya moral. Para pemimpinlah yang menjadi faktor pengamalan Pancasila dan menjadi contoh rakyatnya. Pancasila sebagai nilai etika politikTentunya akan mewujudkan pemerintahan yang bersih, tumbuhnya demokrasi yang bertanggung jawab, aspiratif terhadap rakyatnya, menghargai adanya perbedaan, jujur dalam kompetisi, malu jika dalam melaksanakan tugasnya tidak beramanah dan siap meninggalkan apa yang diamanahkan. Pancasila sebagai nilai etika ekonomiPancasila sebagai nilai etika ekonomi akan terhindar dari praktik praktik monopoli, oligopoly dan terhindar dari kebijakan ekonomi yang mengandung kolusi, korupsi dan nepotisme. Jadi ketika ekonomi Pancasila akan melahirkan suatu kondisi dan keadaan ekonomi yang penuh kejujuran dan berkeadilan melalui usaha bersama-samaMewujudkan keadilan sosial dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan amanat berbangsa Indonesia dalam membangun perekonomian bangsa. Etika ekonomi Pancasila bersumber pada UUD 1945 pada pasal 33 sebagai sistem ekonomi kekeluargaan. Pancasila sebagai nilai etika Sosial BudayaBerarti dalam hidup bermasyarakat hendaknya ditumbuhkan suatu kejujuran yang baik dalam diri sendiri maupun terhadap orang lain, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai dan tolong menolong dalam pergaulan. Akan tetapi, Pancasila sebagai etika budaya dapat menghidupkan budaya malu jika berbuat tidak jujur, menyesal jika berbuat salah, mohon maaf atas segala kesalahannya.Bangsa yang berbudaya Pancasila adalah bangsa yang berpegang pada prinsip religiusitas, pengakuan bahwa manusia merupakan salah satu mahkluk ciptaan Tuhan YME. Pancasila sebagai nilai etika Pertahanan dan KeamananSistem keamanan suatu negara yang dikebangkan harus melibatkan seluruh potensi bangsa. Setiap ancaman militer maupun non militer, harus dihadapi oleh seluruh bangsa secara proporsional sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang masing-masing.Perspektif ketahanan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional yang terdiri dari asta grata Geografi Demografi Sumber kekayaan alam Ideologi Politik Sosial Budaya Dan HankamJika tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila maka akan diprediksi akan terjadi kekacauan Nilai Instrumental Dalam Mewujudkan Etika PancasilaBahwa Pancasila sebagai nilai dasar yang berisi asas-asas yang bersifat universal sebagai core values agar terwujud dalam kekayaan diperlukan adanya nilai instrumental. Yang dimaksud adalah pasal-pasal dalam UUD 1945. Nilai instrumental merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 yang didalamnya memuat pancasila

Tanggung Jawab Penegakan Etika Pancasila Kehidupan politik selama inilebih merefleksikan nilai-nilai buruk, dan kurang mengaktualisasikan nilai-nilai luhur masyarakat. Landasan umum dalam pengelolaan politik-kenegaraan adalah:1. Setiap pekerja politik dan penyelenggara negara perlu memahami hakikat politik sebagai seni mengelola kebaikan dan kemaslahatan hidup bersama lewat jalan-jalan deliberatif yang damai bukan seni memperjuangkan kepentingan pribadi lewat jalan-jalan kekerasan dan pemaksaan.2. Pekerja politik dan penyelenggara negara harus memiliki modal moral. Moral disini adalah kekuatan dan kualitas komitmen pemimpin dalam memperjuangkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan amanat penderitaan rakyat.3. Pekerja politik dan penyelenggara negara harus memiliki komitmen pelayanan. Komitmen pelayanan berjejak pada basis legitimasi negara pelayan yang bersumber pada empat jenis responsibilitas: pelindungan, kesejahteraan, pengetahuan, serta keadilan dan perdamaian.4. Pembuatan kebijakan politik harus memenuhi setidaknya empat prinsip utama: kemasukakalan, efisiensi, keadilan dan kebebasan. Kebijakan publik harus mempertimbangkan rasionalitas publik tanpa kesemena-menaan mengambil kebijakan; adaptabilitas kebijakan dan institusi politik terhadapan keadilan; senasip sepenanggungan dalam keuntungan dan beban; serta persetujuan rakyat pada pemerintah.5. Kebijakan publik harus berpihak pada tiga pokok kemaslahatan publik: legitimasi demokrasi, kesejahteraan ekonomi, dan identitas kolektif. 6. Pengamalan nilai-nilai pancasila hanya dapat terlaksana apabila ada ketaatan dari warga negara. Pusat teladan dan ketaatan ini adalah semangat para penyelenggara negara. Sebaik apapun kandungan nilai-nilai pancasila dan turunannya hanyalah keluhuruan diatas kertas, tanpa kesungguhan untuk mendagingkan nilai-nilai itu dalam penyelenggaraan negara.