RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressed

48

Transcript of RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Page 1: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 2: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 3: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 4: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 5: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 6: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 7: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

PTffiNIilM[ MIUMIIil BTilGIUIU $TtffililIDAENAE

JrrErrHHrirFth.Il*ltrltlztl zffi frxUttl2n llf t il t t

Dasar

Untuk

: Pengumuman Ketua Panitia Seleksi Terbulo JaMan Pimpinan Tinggi Madya(eselon l) di Lingkungan Badan ilasional Penanggulangan Bencana Nomor05,tsNP8t0212016, tanggal 15 Januad 2016 tentang Hasil SeleksiAdministrasi.

METIERNTAHl(4il

: l. illengikuti Seleksi Lanjutan (tes kesehatan) calon JPT liladya (eselon la) BiIPBdi LAKESPRA TNI AU, Jl. illT Haryono kav.4t Jakarta.

2. Pelaksanaan tugas teftitung mulaitanggal {6 Februari srd 19 Februari 20tG ;

3. Segera melapukan hasil pelaksanaan fugas tesebut di atas.

l(epada:

NO l[amaa..,' ..:

Hip

1. NOHAN AltlXrSTt, S.E.,l[.7 1S7r{07t99203flM Pembinatftama iluda

(Mc)

Staf Ahli Bupati BidangEkonomi dan Keuangan

Ditetapkan diilannaPadaTanggal 16Februari 2016

,",)- 't+b---*-/,-^,\'' ,i,

U lLu\.i

q.frT'A*

Page 8: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

'lesalas ueas{lratuad qnrn;es unlarlos 1o13tau lep!}uoalo.tul0 z

'(el(uuese;aruaone petl"u+ 1"q;1i oult=*6u1seu'r ueeslpaued

prrilo.,ou ,"bu"p g"n""s ,""sr1gr"*rad lempe[ 1plr6uau uotlolulo ']: UE)il-Je-i-rSmTnl-11

-

"-:{["ct

[,R""\='. F'g \--;"

""""""' 'l

vsxuafiSd JVUVd

NVHVgU{vr NWSXIU 3 tllS d

SdNE

'9['tt'eL.ZL

'rL'01,6

'8

.o

'C \!/

't'0'7,

'L

'oN

wgllvlv

: lVIeNVdgtoz-qe!-Ll : '19r lsl

t{r 6' : Unulln ttsnoruv nuaou'u : dv}lgN31VII{VN

ililililltltllll

I

I

vlvt lT'H}

luLflilolonvlul-3tlouldsl00loun3N

N3gINOUX3UONVd + l9le

NV)IVY{

wnlTn'r{3dVS=NI^IVNV

lII^ICI\rJUI+ ISOIO|OUVX

N3t/{oogv 9Sn

vuntuorvuo8\n " slcl3t^l I3S

@l -C4: >td

ueleu lesalas wel z-4s m0

rz'ttl'9'l'llld

snld l[ny]sx3 : r3yv{NjyJ il NVXVlwsyv-tSutl HV-I3I VONVI

: f-]lJ'ON

0INV UYS VU{Sfl)IY'I '

c :3661 --iilttisz 'dtar 9 t0z-20llvNnr- t/ !

YUVOn NVIYX9NV UVSfl{ SYxEYI'll

Page 9: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 10: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 11: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
Page 12: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

BNPB

BADAN NASIONAL PENANGGU LANGAN BENCANA

SEKRETARIAT UTAMA

Gedung GRAHA BNPB Jalan Pramuka Kav. 38, Jakarta Timur 15120

' Website: http//www.bnpb.go.id

NomorLampiranPerihal

3 Maret 2016

Kepada Yth.Daftar Nama Terlampir

Dalam rangka pelaksanaan Assessment Center, Tes Manajerial danPenulisan Makalah seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama dilingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kami mengundangBapak/lbu pada:

Hari : JumatTanggal :4Maret2016Waktu : Pukul 07.30 s/d selesaiTempat : Gedung lna-DRTG BNPB

Jl. Anyar No.37, Citeureup, Jawa Barat 16810

Mengingat pentingnya acara dimaksud, diharapkan dapat hadir tepat padawaktunya.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terima kasih.

?u iUM/Kp/03t20161 (satu) lembarUndangan

MSCE.

Page 13: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

__l

Lampiran UndanganNomor :ztt /UM/KP/0312A16Tanggal : j.." Maret 2016

DAFTAR UNDANGAN

1 Yolak, S.E., M.M Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

2 Nopian Andusti, S.E., MT Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

3 lr. Pudjo Hardijanto, M.A Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

4 Dr. Hartoyo, S.H., M.Hum., M.Si Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

5 Rudi Phadmanto, Ak., M.B.A Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

6 lr. Rifai., M.B.A Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

7 lr. Medi Herlianto, CES., M.M Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

8 lr. SriWidayani., M.M Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

I Agus Suwarto Deputi Bidang Logistik dan Peralatan

10 Drs. Gatot Satria Wijaya S, M.Si Kepala Biro Umum

11 TR. Fahrul Falah, S.Sos., N.Si Kepala Biro Umum

12 Harhar Sucharyana Kepala Biro Umum

13 Kepala Biro Umum

14 lr. Harun Sunarso, M. Si Kepala Biro Umum

15 Dicky Febrian, S.H., LL. M Kepala Biro Hukum

"16 Dr. lr. Agus Wibowo, M.Sc Kepala Biro Hukum

17 Johny Sumbung, SKM., M.Kes Kepala Biro Hukum

18 lr. Afrial Rosya; MA Kepala Biro Hukum

19 Jarwansah, S.Pd., M.A.P., M.M Direktur Logistik

2A lr. R. Hutomo, M.Eng Direktur Logistik

21lr. lbnu Asur., M.M Direktur Logistik

22 Dra. Prasinta Dewi, M.AP Direktur Logistik

Page 14: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

PffiHIlII[H IIIBUPIITII ETilG[U1U STUMTS DAENAR

ffi hyr ;nffi lrHh. Ilfr.tmll 2r12ff rilun32n ilr f r t n r

Dasar

Untuk

SURAT PERINTAH TUGASIlomor tO9O/ lt /SFI/8.8/2016

Pengumuman Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya(eselon l) di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor09/BNPBIB/A)16, tanggal 2 Maret 2016 tentang HasilSeleksi Kesehatan.

MEilERIilIAHKAil

: {. Mengikuti Seleksi Lanjutan calon JPT Madya (eselon la} BNPB yang meliputi :

Assessment centre, diskusi, penulisan makalah dan wawancam di Jakarta ;2. Pelaksanaan tugas terhitung mulaitanggal 3 Maret s/d 6 Maret 20{6 ;

3. Segera melaporkan hasilpelaksanaan tugas tersebut diatas.

l(epada:

No Nama: Nip Panglo{Gol.'r,: ,:f,96p$ .

Jabatan

1. NOPIAN A}{DUST|, S.E.,ltl.T 196711071992081004 Pembina'Utama iiuda

0vc)

Staf Atrli Bupati BidangEkonomi dan Keuangan

Ditetapkan diMannaPadaTanggal 02 Maret 2016

Page 15: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

MAKALAH

DEPUTI LOGISTIK DAN PERALATANBADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

DALAM MENDUKUNG PENINGKATANKEMANDIRIAN EKONOMI

MELALUI PENGELOLAAN BENCANA

Oleh :Nopian Andusti, S.E.,M.T

Disusun Dalam Rangka Mengikuti Seleksi JPT-MadyaDeputi Logistik dan Peralatan BNPB

JAKARTA, MARET 2016

Page 16: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Letak geologis Indonesia berada di lokasi yang tidaklah ramah karena

berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, Lempeng Indo-Australia

di bagian Selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di

bagian Timur. . Ketiga lempeng ini saling bertubrukan dan menimbulkan

pergerakan/pergerseran yang juga sejajaran dengan jalur patahan sumatera.

Pergerakan ini yang kemudian kita ketahui sebagai gempa bumi, dan jika titik

gempa berada di laut, maka akan memunculkan potensi ancaman Tsunami.

Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung api (16% dari jumlah di

seluruh dunia), yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan

jumlah gunung api terbanyak di dunia. Jumlah ini dipastikan bertambah

karena masih banyak lokasi yang belum diteliti, terutama yang ada di dasar

laut. Saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah mendata

66 gunung api yang aktif. Banyaknya gunung api di Indonesia disebabkan

oleh letak Indonesia yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, dikenal

secara global sebagai “Ring of Fire”, dan menjadikan kawasan ini sebagai

wilayah paling aktif dan berbahaya. Mengacu pada data yang dikeluarkan

United States Geological Survey (USGS), 90% gempa bumi diseluruh dunia

terjadi di wilayah ini, 81% gempa bumi terbesar yang ada terjadi pula

dikawasan ini. Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah

Canada, menempatkan hampir seluruh wilayah pantai Indonesia rawan akan

ancaman Tsunami.

Disamping potensi ancaman yang besar, wilayah Indonesia juga

memiliki potensi alam yang sangat beragam, menganugerahi wilayah ini

dengan sumber daya alam yang sangat kaya. Tanah yang luas , subur, dan

kaya mineral, sehingga aktivitas perekonomian seperti pertanian,

perkebunan, sampai pertambangan tumbuh dengan baik di negeri ini.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia pun memiliki sumber daya laut yang

membuat negara lain iri melihatnya, mulai dari perikanan, pariwisata, sampai

pertambangan terdapat di laut indonesia.

Page 17: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Banyaknya gunung api juga menempatkan Indonesia menjadi negara

dengan potensi panas bumi terbesar di dunia, yang juga telah dimanfaatkan

sebagai salah satu sumber pembangkit tenaga listrik. Selain itu, gunung api

juga menjadikan daerah sekitarnya menjadi sangat subur, sehingga sangat

menguntungkan untuk kegiatan pertanian. Gambaran sederhana ini

membuka mata kita akan keadilan alam, disamping ancaman yang

berbahaya, Indonesia juga dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa.

Sayangnya, sumber daya yang besar ini belum dikelola dengan baik,

tidak terkendali, tidak mempertimbangan keberlanjutan alam itu sendiri,

menguras sampai habis tanpa berpikir panjang bahwa pengelolaan buruk

yang dilakukan saat ini berdampak negatif bagi generasi mendatang, dan

masih banyak lagi tata kelola buruk yang terjadi. Contoh sederhana,

penebangan hutan liar, pembukaan hutan besar-besaran untuk tanpa

tindakan penyelamatan, adalah salah satu contoh buruk prilaku manusia

yang memicu banyaknya bencana banjir, longsor, dan kekeringan.Kebijakan

pembangunan juga belum banyak yang mendukung keberlanjutan alam yang

bertujuan untuk mengurangi dampak bencana.Dua hal ini menjadi faktor

utama kenapa bencana yang terjadi berdampak sangat merugikan.

1.2. Rumusan Masalah

Wilayah NKRI yang demikian luas dan terdiri dari pulau-pulau dengan

karakteristik geografis yang berbeda dan sosial masyarakatnya yang juga

beraneka ragam disertai pula dengan berbagai macam jenis potensi

ancaman bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir,

gunung meletus menuntut lahirnya pemikiran yang inovatif dan visioner untuk

menghadapi ancaman-ancaman bencana tersebut sehingga resiko bencana

dapat ditekan seminimal mungkin.

Dampak bencana bukan hanya korban jiwa, tetapi juga berdampak

pada sosial ekonomi masyarakat.Semakin besar resiko dan lamanya

dampak berlangsung, akan berakibat pula pada keterpurukan sosial ekonomi

masyarakat yang terkena dampak.

BNPB sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana sebagaimana amanat UU

Nomor 24 Tahun 2007 harus mampu memerankan diri secara dinamis

Page 18: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

sesuai dengan tuntutan dinamika masyarakat serta mampu memberdayakan

semua potensi sumberdaya yang tersedia secara maksimal.

Deputi Logistik dan Peralatan yang merupakan salah satu unsur

eselon I pada BNPB yang mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

dukungan logistik dan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana harus mampu memberikan dukungan logistik dan peralatan yang

dibutuhkan dengan tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat kualitas,

tepat kebutuhan dan tepat sasaran berdasarkan skala prioritas dan standar

pelayanan agar terwujudnya pengurangan risiko bencana baik korban jiwa

maupun sosial ekonomi bilamana terjadi bencana.

Dari uraian di atas, dirumuskan masalah dalam makalah ini, yaitu

:“Bagaimana Meningkatkan Kapasitas Deputi Logistik dan Peralatan

BNPB ke- Depan Dalam Mendukung Peningkatan KemandirianEkonomi Melalui Pengelolaan Bencana ?”

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan Masalah

Dalam makalah ini pembahasannya, hanya meliputi :

a. Visi dan Inovasi Deputi Logistik dan Peralatan ;

b. Peran kepemimpinan Deputi Logistik dan Peralatan dalam Penanggu-

langan Bencana ;

c. Tugas koordinasi Deputi Logistik dan Peralatan dalam Penanggulangan

Bencana ;

d. Peran Deputi Logistik dan Peralatan dalam percepatan memenuhi/

mencapai RPJM ;

e. Issue-issue terkait dengan kebencanaan baik kawasan Indonesia,

regional Asean maupun kawasan global.

1.4. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menemukenali suatu terobosan

yang perlu dilakukan Deputi Logistik dan Peralatan BNPB dalam menjawab

tantangan persoalan-persoalan pengelolaan bencana khususnya dalam

bidang dukungan logisitik dan peralatan penanggulangan bencana dalam

mendukung peningkatan kemandirian ekonomi.

Page 19: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

BAB IIPEMBAHASAN

Dalam agenda ke-7 Nawa Cita Pemerintahan Jokowi-JK adalah

mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerak sektor-sektor strategis

ekonomi domestik. Karena Namun demikian upaya untuk mewujudkan

kemandirian ekonomi, negeri ini juga menghadapi acaman yang besar yaitu

bencana alam (gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor dan gunung berapi).

Dalam RPJM 2015-2019, pengelolaan bencana termasuk diantara 6 sektor

yang mendukung terwujudnya kemandirian ekonomi sebagai agenda ke-7 Nawa

Cita Pemerintahan Jokowi-JK dengan sasaran menurunnya indeks risiko bencana

pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi.

Untuk mencapai sasaran tersebut, strategi Deputi Logistik dan Peralatan

sebagaimana dimanatkan dalam RPJM 2015-2019 adalah peningkatan kapasitas

manajemen dan pendistribusian logistik kebencanaan, melalui pembangunan

pusat-pusat logistik kebencanaan di masing-masing wilayah pulau, yang dapat

menjangkau wilayah pasca bencana yang terpencil, dengan kata lain

mendekatkan logistik ke- wilayah-wilayah bencana.

2.1. Visi dan Inovasi Deputi Logistik dan Peralatan

a. Visi

Logistik dan peralatan penanggulangan bencana menjadi sangat

penting dalam pengelolaan bencana dalam rangka menekan risiko dan

dampak turunan dari bencana, karena bencana akan selalu berdampak

pada sosial ekonomi masyarakat serta peningkatan angka kemiskinan.

Upaya yang harus dilakukan oleh Deputi Logistik dan Peralatan

untuk menekan indeks risiko bencana dan penggurangan dampak

negatif yang ditimbulkan dari suatu kejadian bencana agar target

pencapaian kemandirian ekonomi sebagai salah satu agenda Nawa Cita

tidak menjadi penghambat yang signifikan adalah dengan cara menjamin

logistik dan peralatan yang dibutuhkan tepat waktu, tepat tempat, tepat

jumlah, tepat kualitas, tepat kebutuhan, tepat sasaran berdasarkan skala

prioritas dan standar pelayanan ketika terjadi bencana.

Page 20: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Untuk penguatan kapasitas Deputi Logistik dan Pelaralatan BNPB

dalam menjawab tantangan penanggulangan bencana dibutuhkan Deputi

yang visioner dan inovatif yang tidak terjebak dengan kebiasaan

rutinitas tetapi selalu berupaya untuk melakukan terobosan-terobosan

positif sehingga mampu memerankan diri yang dapat menjadi motor

penggerak utama pengurangan risiko bencana dalam rangka

mendukung terwujudnya agenda Nawa Cita ke-7 yaitu meningkatkan

kemandirian ekonomi. Oleh karena itu visi Deputi Logistik dan Peralatan

yang perlu dibangun adalah :“Mewujudkan Deputi Logistik danPeralatan BNPB Sebagai Motor Pengerak Utama Pengurangan

Risiko Bencana Dalam Mendukung Peningkatan Kemandirian

Ekonomi.”

b. Inovasi

Untuk menjamin logistik dan peralatan yang dibutuhkan tepat

waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat kebutuhan, tepat

sasaran berdasarkan skala prioritas dan standar pelayanan ketika terjadi

bencana dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, maka

diperlukan inovasi-inovasi dengan memanfaatkan semua potensi

sumberdaya yang tersedia.

Selama ini Deputi Logistik BNPB dalam memberikan dukungan

logistik dan peralatan, baik pada fase pra bencana, saat bencana

maupun pasca bencana dengan cara mengirim langsung ke wilayah

terjadinya bencana sehingga banyak ditemui permasalahan antara lain

yaitu : terjadinyaketidaksesuaian dalam distribusi logistik, kelebihan stock

barang untuk kebutuhan yang tidak mendesaksementara barang yang

mendesak dibutuhkan justru mengalami kekurangan. Disamping itu

dukungan stock logistik pangan yang dikirm ke daerah-daerah dalam

rangka kesiap siagaan bencana jika terlalu lama disimpan menjadi

kaludauarsa (ekspayer) dan rusak untuk sandang sehingga ini menjadi

pemborosan keuangan Negara.

Ke depan sistembantuan logistik dan peralatan penang-

gulangan bencana perlu dilakukan inovasi perubahan, dengan strategi

antara lain sebagai berikut :

Page 21: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

1. Pengadaan logistik dan peralatan bantuan sedapat mungkin

berdampak pada pemberdayaan ekonomi lokal, dengan cara

membeli logistik dan peralatan bantuan dari pelaku ekonomi lokal,

khususnya para pelaku ekonomi menengah ke bawah. Hal ini

akan mendorong perputaran ekonomi lokal menjadi stabil. Strategi

seperti ini sangat efektif dan efisien karena selain memungkinkan

bisa cepat tiba di lokasi bencana, kita juga tidak direpotkan oleh

sulitnya masalah transportasi ;

2. Ragam logistik bantuan terutama untuk makanan dan sandang

hendaknya menyesuaikan dengan kultur yang berlaku

dimasyarakat korban bencana ;

Selanjutnya, khusus dukungan logistik dan peralatan

penanggulangan bencana yang selama ini bersumber dari APBN (BNPB)

untuk menjamin tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat kualitas,

tepat kebutuhan dan tepat sasaran berdasarkan skala prioritas dan

standar pelayanan serta memungkinkan terjadinya pemberdayaan

ekonomi lokal, maka pengadaan logistik dan peralatan penanggulangan

bencana perlu deserahkan kepada daerah rawan bencana melalui tugas

pembantuan dan dekonsentrasi khususnya untuk buffer stock.

Kemudian, terkait dengan dukungan logistik dan peralatan dalam

penanggulangan bencana yang bersumber dari APBN dan APBD

(Provinsi, Kabupaten/Kota), maka sejak lahirnya UU Nomor 6 Tahun

2014 tentang Desa dimana semua desa mempunyai APBDes dengan

sumber keuangan utama berasal dari Dana Desa (APBN) dan Alokasi

Dana Desa (ADD) yang bersumber dari dana perimbangan yang diterima

kabupaten/kota yang jumlahnya relative cukup memadai. Dengan

adanya APBDes, BNPB melalui Deputi Logistik dan Peralatan perlu

melakukan inovasi terobosan melalui sinkronisasi regulasi pedoman

penyusunan APBDes dengan Kementerian Desa, Transmigrasi dan PDT

agar setiap tahun anggaran untuk desa yang termasuk rawan bencana

perlu dianggarkan dana tidak terduga/dana siap pakai sesuai dengan

tingkat ancaman bencana, sehingga percepatan menuju desa tangguh

bencana segera terwujud.

Page 22: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

2.2. Peran Kepemimpinan Deputi Logistik dan Peralatan Dalam Urusan PB

Peranan pimpinan dalam suatu organisasi itu sangatlah penting

karena keberadaan pimpinan yaitu menjadi palang pintu atau menjadi salah

satu ujung tombak dari keberhasilan dalam berorganisasi.Salah satu tugas

atau peran piminan yaitu harus bisa mengelola konflik dalam organisasi yang

dipimpinnya sehingga setiap konflik itu bisa diselesaikan dengan baik dan

tidak ada yang merasa dirugikan. Pimpinan adalah seseorang yang bekerja

melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna

mencapai sasaran organisasi. Posisi pimpinan menjadi sangat krusial, oleh

karena itu seorang pemimpindiharapkan mempunyai peranan dalam

meningkatkan serta menjaga keseimbangan dalam organisasi.

Berbagai kemampuan tersebut memang harus dimiliki oleh seorang

pimpinan.Apalagi, tantangan sebagai pimpinan tidaklah ringan. Pertama,

implemetansi organisasi memerlukan proses transformasi baik proses

perkembangan suatu organisasi. Di sini informasi adalah hasil pengolahan

data yang relevansinya sangat tergantung kepada waktu.Kedua, kesiapan

SDM untuk dapat memanfaatkan peluang yang memerlukan pengembangan

kompetensi baru dan disiplin.Ketiga, pengelolaan perubahan (change

management) baik yang sifatnya sistemik maupun ad hoc.

Selanjutnya bagaimana kepemimpinan yang diperlukan dalam konteks

penanggulangan bencana, khususnya Kedeputian Logistik dan Peralatan

BNPB ?Pertanyaan dimaksud relevan dengan kedudukan tugas dan fungsi

Deputi Logistik dan Peralatan BNPB. Pemerintah telah membentuk Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada aras pusat, dengan

struktur sampai pada BPBD pada provinsi dan kabupaten/kota. Seorang

Deputi Logistik dan Peralatan BNPB harus mampu bersinergi dalam

penanggulangan bencana, sebab dampak bencana sangat luas.Tidak

mungkin penanganannya hanya melibatkan beberapa instansi.Justeru

penanggulangan bencana melibatkan berbagai sektor sesuai tugas pokok

dan fungsi instansi yang kita harapkan agar berbagai kelambanan,

kelemahan yang pernah kita alami pada kejadian bencana di masa lampau

yang ujung-ujungnya korban bencana kurang tertangani baik, jangan

terulang lagi.

Page 23: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Pentingnya kepemimpinan Kedeputian Logistik dan Peralatan BNPB

dalam penanggulangan bencana mengingatkan apa yang dikatakan

Crysostomus: “seseorang tidak mahir tidak akan pernah diminta untuk

menjadi nakoda kapal dagang yang bermuatan barang-barang berharga agar

dapat mengarungi samudera yang penuh rintangan dan dapat tiba di tempat

tujuan dengan selamat”. Seorang pemimpin yang berkecimpung dengan

persoalan penanggulangan bencana harus juga nakoda dengan kualifikasi

mahir plus dengan muatan spritualitas bermoral dan beretika agar para

korban yang terhempas akibat bencana tidak makin terhempas.Pemimpin

tidak usah seorang superman, namun manager yang baik. Pemimpin yang

menghormati publik, para korban, dan takut kepada Tuhan.

2.3. Tugas Koordinasi Yang Dibutuhkan Deputi Logistik dan PeralatanBNPB Dalam Penanggulangan Bencana.

Dalam penanggulangan bencana (tanggap darurat), terutama dalam

pemberian bantuan/ dukungan logistik bukan hanya dukungan yang berasal

dari BNPB, tetapi juga dari berbagai kementerian seperti Kemenkes, Kemen

PU dan PR, Kemensos, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha serta bantuan

asing.

Kita sering mendengar kata koordinasi, koordinasikan, mengkoor-

dinasikan dan sejenisnya. Kata koordinasi sering sekali diucapkan, namun

pada kenyataannya sulit sekali untuk dijalankan., di beberapa tempat

bencana masih sering terjadi kekacauan pendiistribusian logistik karena

kurangnya koordinasi antara pihak yang berwenang, pemberi bantuan

maupun masyarakat yang terkena dampak bencana. Kita bisa melihat dari

televisi ataupun membaca dari koran, banyak sekali keluhan dari masyarakat

yang mengungsi di beberapa titik evakuasi bahwa mereka belum menerima

bantuan, padahal di lain pihak kita bisa melihat bahwa banyak sekali bantuan

yang telah diberikan. Pertanyaannya adalah ke mana saja bantuan yang

telah diberikan dan kenapa masih saja banyak masyarakat mengeluh belum

mendapatkan bantuan? Ternyata banyak sekali bantuan yang menumpuk di

posko dan belum diberikan kepada masyarakat karena kurangnya

koordinasi.

Page 24: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Sesaat setelah terjadi bencana, banyak pihak baik secara individual

maupun organisasi dan juga dari badan-badan pemerintah yang segera

terjun ke lokasi dan memberikan bantuan kemanusian.Semua pihak yang

memberikan bantuan itu masing-masing datang dengan kepentingannya

sendiri sehingga sering sekali terjadinya persaingan prioritas.

Dari kondisi di atas di sinilah perlu peningkatan tugas/ peran Deputi

Logistik dan Peralatan BNPB untuk mengkordinasikan dan mengendalikan

semua dukungan dan bantuan logistik yang diberikan kepada masyarakat

yang terkena dampak bencana, harus satu pintu yaitu BNPB melalui Deputi

Logistik dan Peralatan, dan bantuan logistik lokal melalui BPBD yang

semuanya masuk melalui pintu pos komando di lokasi bencana.

2.4. Kebutuhan Deputi Logistik dan Peralatan BNPB Dalam Upaya

Percepatan Pemenuhan/Pencapaian Target RPJM.

Untuk mempercepat pemenuhan/pencapaian target RPJM khususnya

dalam upaya pengurangan indeks risiko bencana, maka Deputi Logistik dan

Peralatan BNPB membutuhkan, antara lain :

1. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat Dan Daerah (Provinsi/Kab/Kota)

Dalam Pengurangan Risiko Bencana,

2. Identifikasi Konflik Kewenangan Daerah Melalui Evaluasi Perda Tentang

Penanggulangan Bencana dan Perda lainnya terkait dengan

penanggulangan bencana di daerah,

3. Singkronisasi aturan terkait dengan perencanaan dan penggunaan

anggaran kebencanaan dalam APBD,

4. Harmonisasi peraturan perundang-undangan sektor terkait pemerintahan

daerah bidang penanggulangan bencana,

5. Penyusunan Permendagri tentang Standar Pelayanan Minimal dalam

bidang Pengurangan Risiko Bencana,

6. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat Dan Daerah (Provinsi/Kab/Kota)

Dalam Pengurangan Risiko Bencana,

7. Penyusunan pedoman penetapan keadaan darurat bencana oleh kepala

daerah.

Page 25: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

2.5. Issue-Issue Kebencanaan

Salah satu isu keamanan non tradisional yang menjadi topik

pembicaraan penting di ASEAN adalah isu mengenai bencana alam.Isu

bencana ini telah menjadi fokus isuyang dibicarakan dari mulai pertemuan

tingkat pejabat tinggi, tingkat menteri sampaiKTT Asean. Isu bencana

menjadi topik yang diangkat terkait dengan upayapenanganannya dari mulai

kesiapsiagaan, tanggap darurat sampai pemulihan bencana.

Masalah bencana alam merupakan suatu tantangan global yang

mendapatkanperhatian khusus dari para Pemimpin ASEAN. Menanggapi

fenomena bencana alam para pemimpin ASEAN sepakat untuk lebih

mengintensifkan kerjasamanya dalam menanggulangi berbagai

permasalahan di bidang bencana, baik yang terjadi di tingkat nasional,

regional maupun global.

Babak baru dalam kerjasama di bidang penanganan bencana dimulai

ketikamekanisme pengelolaan kerjasamanya ditingkatkan dari tingkat

kelompok ahli menjadi komite penuh ASEAN pada tingkat pejabat senior.

Kerjasama ini dianggap penting, terkait kecenderungan peningkatan jumlah

bencana di kawasan ASEAN. Hal ini dipicu karena Negara anggota ASEAN

terletak di kawasan rawan bencana, seperti banjir, kekeringan, tanah

longsor, gempa bumi, tsunami, kebakaran dan asap.

Page 26: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dalam rangka mendukung peningkatan kemandirian ekonomi melalui

pengurangan indeks risiko bencana, khususnya melalui dukungan logistik

dan peralatan penanggulangan bencana, maka BNPB melalui Deputi Logistik

dan Peralatan perlu menjamin logistik dan peralatan diberikan tepat waktu,

tepat tempat, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat kebutuhan dan tepat sasaran

berdasarkan skala prioritas dan standar pelayanan serta memungkinkan

terjadinya pemberdayaan ekonomi lokal.

Disamping itu pula, harmonisasi, singkronisasi kebijakan dan

koordinasi antar pemangku kepentingan yang terkait dengan dukungan

logistik baik secara nasional maupun daerah perlu semakin ditingkatkan agar

korban bencana yang terhempas tidak semakin terhempas.

3.2. Rekomendasi

1. Perlu mendekatkan logistik dan peralatan penanggulangan bencana ke

titik-titik lokasi rawan bencana (buffer stock) ;

2. Pengadaan logistik dan peralatan bantuan sedapat mungkin berdampak

pada pemberdayaan ekonomi lokal ;

3. Perlu segera sinkronisasi kebijakan penyusunan APB Desa dengan

Kementerian Desa, Transmigrasi dan PDT dalam rangka mewujudkan

Desa Tangguh Bencana ;

4. Deputi Logistik dan Peralatan BNPB untuk mengkoordinasikan dan

mengendalikan semua dukungan dan bantuan logistik yang diberikan

kepada masyarakat yang terkena dampak bencana, harus satu pintu

yaitu BNPB melalui Deputi Logistik dan Peralatan, dan bantuan logistik

lokal melalui BPBD yang semuanya masuk melalui pintu pos komando di

lokasi bencana,

5. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat Dan Daerah (Provinsi/Kab/Kota)

Dalam Pengurangan Risiko Bencana,

6. Harmonisasi peraturan perundang-undangan sektor terkait pemerintahan

daerah bidang penanggulangan bencana.

Page 27: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

DEPUTI LOGISTIK DAN PERALATANBADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

DALAM MENDUKUNG PENINGKATANKEMANDIRIAN EKONOMI

MELALUI PENGELOLAAN BENCANAOleh :

Nopian Andusti, S.E.,M.TOleh :

Nopian Andusti, S.E.,M.T

Disusun Dalam Rangka Mengikuti Seleksi JPT-MadyaDeputi Logistik dan Peralatan BNPB

JAKARTA, MARET 2016

Page 28: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Kekayaan Alam YangBerlimpah, Tanah yangluas, subur, dan kayamineral dan SD Laut

Kekayaan Alam YangBerlimpah, Tanah yangluas, subur, dan kayamineral dan SD Laut

Gempa Bumi, Tsunami,Tanah Longsor, Banjir danGunung Meletus

Gempa Bumi, Tsunami,Tanah Longsor, Banjir danGunung Meletus

AncamanAncamanBencanaBencanaAlamAlam

AncamanAncamanBencanaBencanaAlamAlam

AnugerahAnugerahAnugerahAnugerah

PENDAHULUAN

Pengurangan IndeksRisiko Bencana UntukMendukung PeningkatanKemandirian Ekonomi

Pengurangan IndeksRisiko Bencana UntukMendukung PeningkatanKemandirian Ekonomi

Kekayaan Alam YangBerlimpah, Tanah yangluas, subur, dan kayamineral dan SD Laut

Kekayaan Alam YangBerlimpah, Tanah yangluas, subur, dan kayamineral dan SD Laut

AnugerahAnugerahAnugerahAnugerah

PenguranganPenguranganIndeksIndeks RRisikoisikoBencanaBencana

PenguranganPenguranganIndeksIndeks RRisikoisikoBencanaBencana

Page 29: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

“Bagaimana Meningkatkan Kapasitas DeputiLogistik dan Peralatan BNPB ke- Depan DalamMendukung Peningkatan Kemandirian EkonomiMelalui Pengelolaan Bencana ?”

“Bagaimana Meningkatkan Kapasitas DeputiLogistik dan Peralatan BNPB ke- Depan DalamMendukung Peningkatan Kemandirian EkonomiMelalui Pengelolaan Bencana ?”

Page 30: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Ruang Lingkup

1. Visi dan Inovasi Deputi Logistik dan Peralatan ;2. Peran kepemimpinan Deputi Logistik dan Peralatan

dalam Penanggulangan Bencana ;3. Tugas koordinasi Deputi Logistik dan Peralatan dalam

Penanggulangan Bencana ;4. Peran Deputi Logistik dan Peralatan dalam

percepatan memenuhi/ mencapai RPJM ;5. Issue-issue terkait dengan kebencanaan baik

kawasan Indonesia, regional Asean maupun kawasanglobal

1. Visi dan Inovasi Deputi Logistik dan Peralatan ;2. Peran kepemimpinan Deputi Logistik dan Peralatan

dalam Penanggulangan Bencana ;3. Tugas koordinasi Deputi Logistik dan Peralatan dalam

Penanggulangan Bencana ;4. Peran Deputi Logistik dan Peralatan dalam

percepatan memenuhi/ mencapai RPJM ;5. Issue-issue terkait dengan kebencanaan baik

kawasan Indonesia, regional Asean maupun kawasanglobal

Page 31: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Tujuan

bertujuan untuk menemukenali suatuterobosan yang perlu dilakukanDeputi Logistik dan Peralatan BNPBdalam menjawab tantangan

persoalan-persoalan pengelolaanbencana khususnya dalam bidangdukungan logisitik dan peralatanpenanggulangan bencana dalammendukung peningkatankemandirian ekonomi.

bertujuan untuk menemukenali suatuterobosan yang perlu dilakukanDeputi Logistik dan Peralatan BNPBdalam menjawab tantangan

persoalan-persoalan pengelolaanbencana khususnya dalam bidangdukungan logisitik dan peralatanpenanggulangan bencana dalammendukung peningkatankemandirian ekonomi.

Page 32: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

PEMBAHASANVisi dan Inovasia. Visi : menekan indeks risiko bencana

dan penggurangan dampaknegatif yang ditimbulkan darisuatu kejadian bencana :

Visi dan Inovasia. Visi : menekan indeks risiko bencana

dan penggurangan dampaknegatif yang ditimbulkan darisuatu kejadian bencana :

Page 33: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

dengan cara menjamin logistik dan peralatan yangdibutuhkan tepat waktu, tepat tempat, tepatjumlah, tepat kualitas, tepat kebutuhan, tepatsasaran berdasarkan skala prioritas dan standarpelayanan ketika terjadi bencana.

Untuk :

“Mewujudkan Deputi Logistik dan Peralatan BNPBSebagai Motor Pengerak Utama Pengurangan RisikoBencana Dalam Mendukung PeningkatanKemandirian Ekonomi.”

Untuk :

Page 34: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

a. Inovasi : Pengadaan logistik dan peralatan bantuan

sedapat mungkin berdampak padapemberdayaan ekonomi lokal, dengan caramembeli logistik dan peralatan bantuan daripelaku ekonomi lokal, khususnya para pelakuekonomi menengah ke bawah. Hal ini akanmendorong perputaran ekonomi lokal menjadistabil. Strategi seperti ini sangat efektif danefisien karena selain memungkinkan bisa cepattiba di lokasi bencana, kita juga tidak direpotkanoleh sulitnya masalah transportasi ;

a. Inovasi : Pengadaan logistik dan peralatan bantuan

sedapat mungkin berdampak padapemberdayaan ekonomi lokal, dengan caramembeli logistik dan peralatan bantuan daripelaku ekonomi lokal, khususnya para pelakuekonomi menengah ke bawah. Hal ini akanmendorong perputaran ekonomi lokal menjadistabil. Strategi seperti ini sangat efektif danefisien karena selain memungkinkan bisa cepattiba di lokasi bencana, kita juga tidak direpotkanoleh sulitnya masalah transportasi ;

Page 35: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Ragam logistik bantuan terutama untukmakanan dan sandang hendaknyamenyesuaikan dengan kultur yang berlakudimasyarakat korban bencana.

Ragam logistik bantuan terutama untukmakanan dan sandang hendaknyamenyesuaikan dengan kultur yang berlakudimasyarakat korban bencana.

Page 36: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

khusus dukungan logistik dan peralatanpenanggulangan bencana yang selama inibersumber dari APBN (BNPB) untuk menjamintepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepatkualitas, tepat kebutuhan dan tepat sasaranberdasarkan skala prioritas dan standarpelayanan serta memungkinkan terjadinyapemberdayaan ekonomi lokal, maka pengadaanlogistik dan peralatan penanggulangan bencanaperlu deserahkan kepada daerah rawan bencanamelalui tugas pembantuan dan dekonsentrasikhususnya untuk buffer stock

khusus dukungan logistik dan peralatanpenanggulangan bencana yang selama inibersumber dari APBN (BNPB) untuk menjamintepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepatkualitas, tepat kebutuhan dan tepat sasaranberdasarkan skala prioritas dan standarpelayanan serta memungkinkan terjadinyapemberdayaan ekonomi lokal, maka pengadaanlogistik dan peralatan penanggulangan bencanaperlu deserahkan kepada daerah rawan bencanamelalui tugas pembantuan dan dekonsentrasikhususnya untuk buffer stock

Page 37: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

BNPB melalui Deputi Logistik dan Peralatanperlu melakukan inovasi terobosan melaluisinkronisasi regulasi pedoman penyusunanAPBDes dengan Kementerian Desa,Transmigrasi dan PDT agar setiap tahunanggaran untuk desa yang termasuk rawanbencana perlu dianggarkan dana tidakterduga/dana siap pakai sesuai dengan tingkatancaman bencana, sehingga percepatanmenuju desa tangguh bencana segera terwujud.

BNPB melalui Deputi Logistik dan Peralatanperlu melakukan inovasi terobosan melaluisinkronisasi regulasi pedoman penyusunanAPBDes dengan Kementerian Desa,Transmigrasi dan PDT agar setiap tahunanggaran untuk desa yang termasuk rawanbencana perlu dianggarkan dana tidakterduga/dana siap pakai sesuai dengan tingkatancaman bencana, sehingga percepatanmenuju desa tangguh bencana segera terwujud.

Page 38: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Kepemimpinan Deputi Logistik dan Peralatan dalamPB : Peranan pemimpin dalam suatu organisasi itusangatlah penting karena keberadaan pimpinanyaitu menjadi palang pintu atau menjadi salahsatu ujung tombak dari keberhasilan dalamberorganisasi ;

kepemimpinan yang diperlukan dalam kontekspenanggulangan bencana, khususnya KedeputianLogistik dan Peralatan BNPB adalah seorangDeputi yang mampu bersinergi dalampenanggulangan bencana, sebab dampakbencana sangat luas ;

Kepemimpinan Deputi Logistik dan Peralatan dalamPB : Peranan pemimpin dalam suatu organisasi itusangatlah penting karena keberadaan pimpinanyaitu menjadi palang pintu atau menjadi salahsatu ujung tombak dari keberhasilan dalamberorganisasi ;

kepemimpinan yang diperlukan dalam kontekspenanggulangan bencana, khususnya KedeputianLogistik dan Peralatan BNPB adalah seorangDeputi yang mampu bersinergi dalampenanggulangan bencana, sebab dampakbencana sangat luas ;

Page 39: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Seorang pemimpin yang berkecimpung denganpersoalan penanggulangan bencana harus juganakoda dengan kualifikasi mahir plus denganmuatan spritualitas bermoral dan beretika agarpara korban yang terhempas akibat bencanatidak makin terhempas. Pemimpin tidak usahseorang superman, namun manager yang baik.Pemimpin yang menghormati publik, parakorban, dan takut kepada Tuhan.

Seorang pemimpin yang berkecimpung denganpersoalan penanggulangan bencana harus juganakoda dengan kualifikasi mahir plus denganmuatan spritualitas bermoral dan beretika agarpara korban yang terhempas akibat bencanatidak makin terhempas. Pemimpin tidak usahseorang superman, namun manager yang baik.Pemimpin yang menghormati publik, parakorban, dan takut kepada Tuhan.

Page 40: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Tugas Koordinasi Yang Dibutuhkan DeputiLogistik dan Peralatan BNPB DalamPenanggulangan Bencana :

Deputi Logistik dan Peralatan BNPBmengkoordinasikan dan mengendalikansemua dukungan dan bantuan logistik yangdiberikan kepada masyarakat yang terkenadampak bencana, harus satu pintu yaitu BNPBmelalui Deputi Logistik dan Peralatan, danbantuan logistik lokal melalui BPBD yangsemuanya masuk melalui pintu pos komandodi lokasi bencana.

Tugas Koordinasi Yang Dibutuhkan DeputiLogistik dan Peralatan BNPB DalamPenanggulangan Bencana :

Deputi Logistik dan Peralatan BNPBmengkoordinasikan dan mengendalikansemua dukungan dan bantuan logistik yangdiberikan kepada masyarakat yang terkenadampak bencana, harus satu pintu yaitu BNPBmelalui Deputi Logistik dan Peralatan, danbantuan logistik lokal melalui BPBD yangsemuanya masuk melalui pintu pos komandodi lokasi bencana.

Page 41: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Kebutuhan Deputi Logistik dan Peralatan BNPBDalam Upaya Percepatan Pemenuhan/PencapaianTarget RPJM :

1. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat DanDaerah (Provinsi/Kab/Kota) DalamPengurangan Risiko Bencana,

2. Identifikasi Konflik Kewenangan DaerahMelalui Evaluasi Perda TentangPenanggulangan Bencana dan Perda lainnyaterkait dengan penanggulangan bencana didaerah,

3. Singkronisasi aturan terkait denganperencanaan dan penggunaan anggarankebencanaan dalam APBD,

1. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat DanDaerah (Provinsi/Kab/Kota) DalamPengurangan Risiko Bencana,

2. Identifikasi Konflik Kewenangan DaerahMelalui Evaluasi Perda TentangPenanggulangan Bencana dan Perda lainnyaterkait dengan penanggulangan bencana didaerah,

3. Singkronisasi aturan terkait denganperencanaan dan penggunaan anggarankebencanaan dalam APBD,

Page 42: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

4. Harmonisasi peraturan perundang-undangansektor terkait pemerintahan daerah bidangpenanggulangan bencana,

5. Penyusunan Permendagri tentang StandarPelayanan Minimal dalam bidangPengurangan Risiko Bencana,

6. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat DanDaerah (Provinsi/Kab/Kota) DalamPengurangan Risiko Bencana,

7. Penyusunan pedoman penetapan keadaandarurat bencana oleh kepala daerah.

4. Harmonisasi peraturan perundang-undangansektor terkait pemerintahan daerah bidangpenanggulangan bencana,

5. Penyusunan Permendagri tentang StandarPelayanan Minimal dalam bidangPengurangan Risiko Bencana,

6. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat DanDaerah (Provinsi/Kab/Kota) DalamPengurangan Risiko Bencana,

7. Penyusunan pedoman penetapan keadaandarurat bencana oleh kepala daerah.

Page 43: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Issue-Issue Kebencanaan :

Salah satu isu keamanan non tradisional yangmenjadi topik pembicaraan penting di ASEANadalah isu mengenai bencana alam. Masalahbencana alam merupakan suatu tantanganglobal yang mendapatkan perhatian khususdari para Pemimpin ASEAN. Menanggapifenomena bencana alam para pemimpinASEAN sepakat untuk lebih mengintensifkankerjasamanya dalam menanggulangi berbagaipermasalahan di bidang bencana, baik yangterjadi di tingkat nasional, regional maupunglobal

Salah satu isu keamanan non tradisional yangmenjadi topik pembicaraan penting di ASEANadalah isu mengenai bencana alam. Masalahbencana alam merupakan suatu tantanganglobal yang mendapatkan perhatian khususdari para Pemimpin ASEAN. Menanggapifenomena bencana alam para pemimpinASEAN sepakat untuk lebih mengintensifkankerjasamanya dalam menanggulangi berbagaipermasalahan di bidang bencana, baik yangterjadi di tingkat nasional, regional maupunglobal

Page 44: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

PENUTUP

1. Deputi Logistik dan Peralatan perlu menjaminlogistik dan peralatan diberikan tepat waktu,tepat tempat, tepat jumlah, tepat kualitas,tepat kebutuhan dan tepat sasaranberdasarkan skala prioritas dan standarpelayanan serta memungkinkan terjadinyapemberdayaan ekonomi lokal.

2. harmonisasi, singkronisasi kebijakan dankoordinasi antar pemangku kepentingan yangterkait dengan dukungan logistik baik secaranasional maupun daerah perlu semakinditingkatkan agar korban bencana yangterhempas tidak semakin terhempas.

KESIMPULAN :1. Deputi Logistik dan Peralatan perlu menjamin

logistik dan peralatan diberikan tepat waktu,tepat tempat, tepat jumlah, tepat kualitas,tepat kebutuhan dan tepat sasaranberdasarkan skala prioritas dan standarpelayanan serta memungkinkan terjadinyapemberdayaan ekonomi lokal.

2. harmonisasi, singkronisasi kebijakan dankoordinasi antar pemangku kepentingan yangterkait dengan dukungan logistik baik secaranasional maupun daerah perlu semakinditingkatkan agar korban bencana yangterhempas tidak semakin terhempas.

Page 45: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Rekomendasi :

1. Perlu mendekatkan logistik dan peralatanpenanggulangan bencana ke titik-titik lokasirawan bencana (buffer stock) ;

2. Pengadaan logistik dan peralatan bantuansedapat mungkin berdampak padapemberdayaan ekonomi lokal ;

3. Perlu segera sinkronisasi kebijakanpenyusunan APB Desa dengan KementerianDesa, Transmigrasi dan PDT dalam rangkamewujudkan Desa Tangguh Bencana ;

1. Perlu mendekatkan logistik dan peralatanpenanggulangan bencana ke titik-titik lokasirawan bencana (buffer stock) ;

2. Pengadaan logistik dan peralatan bantuansedapat mungkin berdampak padapemberdayaan ekonomi lokal ;

3. Perlu segera sinkronisasi kebijakanpenyusunan APB Desa dengan KementerianDesa, Transmigrasi dan PDT dalam rangkamewujudkan Desa Tangguh Bencana ;

Page 46: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

4. Deputi Logistik dan Peralatan BNPB untukmengkoordinasikan dan mengendalikan semuadukungan dan bantuan logistik yang diberikankepada masyarakat yang terkena dampakbencana, harus satu pintu yaitu BNPB melaluiDeputi Logistik dan Peralatan, dan bantuanlogistik lokal melalui BPBD yang semuanya masukmelalui pintu pos komando di lokasi bencana,

5. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat Dan Daerah(Provinsi/Kab/Kota) Dalam Pengurangan RisikoBencana,

6. Harmonisasi peraturan perundang-undangansektor terkait pemerintahan daerah bidangpenanggulangan bencana.

4. Deputi Logistik dan Peralatan BNPB untukmengkoordinasikan dan mengendalikan semuadukungan dan bantuan logistik yang diberikankepada masyarakat yang terkena dampakbencana, harus satu pintu yaitu BNPB melaluiDeputi Logistik dan Peralatan, dan bantuanlogistik lokal melalui BPBD yang semuanya masukmelalui pintu pos komando di lokasi bencana,

5. Pemetaan Kewenangan Antara Pusat Dan Daerah(Provinsi/Kab/Kota) Dalam Pengurangan RisikoBencana,

6. Harmonisasi peraturan perundang-undangansektor terkait pemerintahan daerah bidangpenanggulangan bencana.

Page 47: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

BNPB

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

SEKRETARIAT UTAMA

Gedung GRAHA BNPB Jalan Pramuka Kav. 38, Jakarta Tirnur 13120

:" Websile'. http//www.bnpb.go.id

NomorLampiranPerihal

7,t,z 1 gx1

1 1(P I 03 I 20 1 61 (satu) lembarUndangan

4 Maret 2016

Kepada Yth.Daftar Nama Terlampir

Dalam rangka pelaksanaan Tes Wawancara dan Presentasi PenulisanMakalah seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkunganBadan Nasional Penanggulangan Bencana, kami mengundang Bapak/lbu pada:

Hari : Kamis, Jumat dan SeninTanggal : 10,11 dan 14 Maret2016Waktu : Pukul 09.00 s/d selesaiTempat : Ruang Rapat Lt.4 Gedung GRAHA BNPB

Jl. Pramuka Kav. 38, Jakarta Timur 13120

Mengingat pentingnya acara dimaksud, diharapkan dapat hadir tepat padawaktunya.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terima kasih.

i, MSCE.198603 1 013

Page 48: RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed

Lampiran UndanganNomor : alz /UM/KP/0312016Tanggal : z{ Maret 2016

Jadwal Tes Wawancara dan Presentasi Penulisan Makalah

Hari : Kamis, 10 Maret 2016No Nama Jabatan WaktuC) Nopian Andusti, S.E., MT JPT Madya 09.00 wlB2 lr. Pudio Hardiianto, M.A J PT Madva 10.00 wtB3 Dr. Hartoyo, S.H., M.Hum.. M.Si J PT Madva 11.00 wtB4 Yolak, S.E.. M.M JPT Madva 13.00 wtB5 Rudi Phadmanto, AK., MBA JPT Madva 14.00 wtB6 T.R Fahsu! Falah, S.Sos., M.Si JPT Pratama 15.00 wrB7 Dicky Fabrian, S.H., LL.M JPT Pratama 16.00 wtB

Hari 11 Maret 2016No Nama Jabatan Waktu

1 lr. Rifai, MBA JPT Madya 09.00 wtB2 lr. Medi Herlianto, CES JPT Madva 10.00 wrB3 lr. Sri Widayani, M.M JPT Madva 11.00 wtB4 Drs. Gatot Satria Wijaya S, M.Si JPT Pratama 14.00 wtB5 Tavip Joko Prahoro, S.E.. M.M JPT Pratama 15.00 wtB6 lr. Harun Sunarso, M.Si JPT Pratama 16.00 wrB

Hari : Senan, 14 Maret 2016No Nama Jabatan Waktu

1 Dr. lr. Agus Wibowo, M.Sc JPT Pratama 09.00 wtB2 Johny Sumbunq. SKM., M.Kes JPT Pratama 10.00 wtB3 lr. Afr.ial Rosva, MA JPT Pratama 11.00 wlB4 Jannransah, S.Pd., M.Ap., M.M JPT Pratama 13.00 wtB5 lr. R. Hutomo, M.Eng JPT Pratama 14.00 wtB6 lr. lbnu Asur., M.M JPT Pratama 15.00 wtB7 Dra. Prasinta Dewi, MAP JPT Pratama 16.00 wtB