Rangkaian Power Supply
-
Upload
agunk-januar -
Category
Documents
-
view
136 -
download
8
description
Transcript of Rangkaian Power Supply
RANGKAIAN POWER SUPPLY VARIABLE 0-12 V
I. PENDAHULUAN
Power supply atau catu daya adalah sebuah peralatan penyedia tegangan atau
sumber daya untuk peralatan elektronika dengan prinsip mengubah tegangan listrik
yang tersedia dari jaringan distribusi transmisi listrik ke level yang diinginkan
sehingga berimplikasi pada pengubahan daya listrik.
Dalam sistem pengubahan daya, terdapat empat jenis proses yang telah dikenal
yaitu sistem pengubahan daya AC ke DC, DC ke DC, DC ke AC, dan AC ke AC.
Masing masing sistem pengubahan memiliki keunikan aplikasi tersendiri, tetapi ada
dua yang implementasinya kemudian berkembang pesat dan luas yaitu sistem
pengubahan AC ke DC (DC power supply) dan DC ke DC (DC-DC converter) .
Besar tegangan dalam power supply ini juga harus disesuaikan dengan kebutuhan
tegangan dari beban atau perangkat elektronik, karena perangkat elektronika akan
bekerja dengan baik jika supply tegangan dan daya kepadanya sama seperti
spesifikasi dari komponen elektronika tersebut, dan spesifikasi bisa dilihat pada
datasheet di suatu komponen
II. GAMBAR RANGKAIAN
Gambar rangkaian di atas dapat anda aplikasikan untuk membuat adaptor atau
power suplly dengan tegangan keluaran (V output 12V DC). Power supply di atas hanya
dilindungi oleh capasitor sebagai pengaman apabila power supply ini dihubungkan
dengan beban pada rangkaian. Untuk rangkaian power supply 5 V, dapat juga diganti
dengan volt regulator di atas dengan tipe 7805 dan 7905. Aplikasi ini berlaku sama pada
rangkaian ini.
III. KOMPONEN YANG DIPAKAI
1. Trafo CT (1 Ampere) (1buah)
2. Diode IN4001 (Rectifier Diode 1A 50V) (4 buah)
3. Diode Zener BZx79 (1 buah)
4. Resistor 150 Ohm (1 buah)
5. Variable resistor 5 K Ohm (1 buah)
6. Elco 2200 UF - 50 V (1 buah)
7. Elco 100 uF - 50 V (1 buah)
8. Transistor BD 131 (1 buah)
9. Perangkat tambahan laian seperti Kabel, saklar , PCB, Box dll
IV. FUNGSI KOMPONEN
1. TRAFO
Transformator adalah
dua buah kumparan yang
dililitkan ada satu inti, inti bisa
inti besi atau inti ferrite. Ia
dapat meneruskan arus listrik
AC dan tidak dapat untuk
digunakan pada DC. Kumparan pertama disebut primer ialah kumparan yang
menerima input, kumparan kedua disebut sekunder ialah kumparan yang
menghasilkan output.
Terdapat 2 jenis transformator yang dapat digunakan untuk menurunkan
tegangan AC dan salah satunya adalah trafo CT. Yang membedakan trafo CT ini
dengan trafo biasa adalah adanya titik center tap yang bersifat sebagai ground
pada lilitan sekunder trafo CT. Untuk lebih mudahnya, jika pada trafo biasa yang
mempunyai spesifikasi tegangan primer 220VAC dan rasio lilitan 10:1 maka akan
menghasilkan tegangan sekunder sebesar 22VAC pada kedua ujung lilitan
sekundernya.
Bagaimana jika spesifikasi tersebut dipakai pada trafo CT?
Sebetulnya apakah center tap itu? Titik center tap adalah titik tengah lilitan
sekunder pada trafo CT yang dihubungkan keluar lilitan dan bersifat sebagai
sebagai ground. Jadi, semisal terdapat 10 lilitan kawat pada bagian sekundernya
maka diantara lilitan ke-5 dan ke-6 dihubungkan pada sebuah kawat yang
terhubung keluar lilitan.
Tegangan sekunder yang dihasilkan oleh trafo CT ini ada 2 macam,
mempunyai amplitudo yang sama namun saling berlawanan fasa, masing2 sebesar
11VAC atau setengah dari tegangan sekunder pada trafo biasa seperti contoh
diatas.Tegangan sekunder trafo CT ini diukur dari salah satu ujung lilitan terhadap
titik center tap-nya.
Dalam perancangan sebuah power supply, jenis transformator step
down yang dipakai biasanya berhubungan dengan penentuan jenis penyearah
yang akan digunakan. Untuk jenis trafo biasa dibutuhkan penyearah jembatan
dioda (dioda bridge) yang dapat dibuat dari 4 dioda. Sedangkan untuk jenis trafo
CT hanya dibutuhkan penyearah dengan menggunakan 2 dioda saja. Artikel
mengenai penyearah ini akan dibahas lain waktu.
2. DIODA
Dioda
adalah
komponen
elektronik yang
terbuat dari
unsur
semikonduktor.
Bahan ini adalah
silikon atau
germanium.
Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada
tegangan 0,2 VDC.
Contoh diode :IN
4148, IN4002, IN
4003, dll.
Simbol Dioda adalah
D, simbol
gambarnya :
Sifat dioda :
• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif =>katoda)
akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
• Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif =>
anoda) tidak akan menghantarkan arus.
Fungsi Dioda :
• Sebagai penyearah
• Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas
Mengukur Dioda Dengan Multitester
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.
2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau
menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk
nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.
3. DIODA ZENER
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply
dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah
ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.
Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :
• Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
• Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
• Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.
Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll
Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.
Aplikasi dalam rangkaian :
4. RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk
menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan listrik di antara
kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum
Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik,
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor
dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi
(kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi sepertinikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik,
daninduktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak,
bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
resistor harus cukup besar secara fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat
memboroskan daya.
5. VARIABLE RESISTOR
Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila
pengaturan dapat dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur)
dinamakan potensiometer dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng
dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). Tahanan dalam potensiometer dapat
dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari gulungan kawat yang disebut
potensiometer wirewound. Untuk digunakan pada voltage yang tinggi biasanya
lebih disukai jenis wirewound.
6. KAPASITOR / ELCO
Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik, dapat meneruskan tegangan
bolak balik (AC) akan tetapi menahan tegangan DC, besaran ukuran kekuatannya
dinyatakan dalam FARAD (F). Dalam radio, kapasitor digunakan untuk:
1.Menyimpan muatan listrik2.Mengatur frekuensi
3.Sebagai filter4.Sebagai alat kopel (penyambung)
Berbagai macam kapasitor digunakan pada radio, ada yang mempunyai
kutub positif dan negatif disebut polar . Ada pula yang tidak berkutub, biasa di
sebut non-polar. Kondensator elektrolit atau elco dan tantalum adalah kondensator
polar. Kondensator dengan solid dialectric biasanya non polar, misalnya keramik,
milar, silver mica, MKS (polysterene), MKP (polypropylene), MKC
(polycarbonate), MKT (polythereftalate) dan MKL (cellulose acetate).
Disamping nilai kapasitansi, kondensator mempunyai batas kemampuan
tegangan (Work Voltage), ialah tegangan maksimum yang diperbolehkan.
Penulisan kapasitansi kapasitor masif biasanya memakai code angka tiga digit
dengan satuan pF, sedangkan pada elco angka desimal.
Nilai kapasitansi kapasitor dipengaruhi oleh temperatur, diantara berbagai
jenis kapasitor yang telah disebutkan di atas, jenis mica atau silver mica adalah
yang paling tahan terhadap perubahan suhu.
V. SUMBER1. http://m-edukasi.net/online/2007/filterdanregulator/powersuply.html 2. http://aldiakbar.com/rangkaian-catu-daya-power-supply-varibel-0-12v.html 3. http://arjun-service.blogspot.com/2011/01/cara-membuat-power-supply-adaptor-
untuk.html4. http://yosmedia.blogspot.com/2002/02/transformator-center-tap-trafo-ct.html 5. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/
Pengenalan_Wajah_Komponen_Elektronika6. http://ekohasan.blogspot.com/2010/03/mengenal-mengukur-komponen-
elektronika_20.html