Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

7
PROPOSAL PROYEK ALAT PRAKTIKUM ELEKTRONIKA I KELOMPOK (12) Rizky Andiarto, 1206215730 Almer K.D Laboratorium Elektronika Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Depok, 2013

description

ggg

Transcript of Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

Page 1: Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

PROPOSAL PROYEK ALAT

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA I

KELOMPOK (12)

Rizky Andiarto, 1206215730

Almer K.D

Laboratorium Elektronika

Departemen Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Indonesia

Depok, 2013

Page 2: Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

JUDUL PROYEK

Binary counter

DESKRIPSI SINGKAT

Alat ini berfungsi untuk menghitung secara urut bilangan 1 sampai 9 dengan

menekan saklar/pulse Switch

SKEMATIK

Berikut ini adalah skematik rangkaian dari binary counter 1 sampai 9

Dengan menekan saklar, maka akan timbul angka melaui seven segment

Page 3: Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

Alat yang digunakan

IC 7476N

IC 7447N

Seven segment display

Gebang NAND (menggunakan IC )

Pulse Switch saklar

CARA KERJA

Alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip toggle dari sebuah rangkaian J-

K Flip-Flop JK Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk

megantisipasi keadaan terlarang pada flip-flop S-R. Dalam prakteknya, ada kalanya

perlu merealisasikan flip-flop tertentu daripada flip-flop yang tersedia, misalnya

flipflop yang dibutuhkan tidak tersedia atau dari serpih (chip) flip-flop yang

digunakan masih ada sisa flip-flop dari jenis lain yang belum termanfaatkan.

Sebagaimana diuraikan di depan, flip-flop D dapat dibangun dari flip-flop JK dengan

memberikan komplemen J sebagai masukan bagi K. Flip-flop D yang disusun dari

flip-flop JK. Berikut ini adalah skematik rangkaian tersebut :

Rangkaian

Gambar.6 skema rangkaian J-K flip flop AND gate.

Page 4: Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

ini mempunyai konfigurasi tabel sebagai berikut :

Binary Counter

Binary Counter merupakan sebuah alat susunan digital yang digunakan untuk

menghitung bilangan biner secara urut baik itu dari angka kecil ke angka besar

maupun angka besar ke angka kecil. Rangkaian ini dibentuk dengan menggunakan

sebuah rangkaian dasar Flip-Flop. Tiga flip-flop dibutuhkan untuk membuat 3-bit

counter (setiap flip-flop mewakili pangkat yang berbeda dari 2: 22, 21, dan 20),

dengan tiga flip-flop, dapat dibentuk delapan perbedaan kombinasi dari binary output

dimana setiap flip-flop beroperasi dalam mode toggle, seperti yang ditunjukan pada

Gambar dibawah ini.

Tabel.4 skema rangkaian gate JK flip flop.

Gambar 3 bit binary counter dengan JK flip-Flop

Page 5: Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

Dari gambar tersebut, Clock input digunakan untuk menaikan binary count yang

datang pada input dari flip-flop pertama. Setiap flip-flop akan toggle setiap input

clock menerima sisi HIGH ke LOW. Jika terdapat 4-bit binary counter, maka counter

akan dihitung dari 0000 sampai 1111, yang dimana terdapat 16 kombinasi untuk

menghasilkan bnary output. Untuk menentukan jumlah perbedaan kombinasi binary

output, dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

Dari gambar rangkaian 3 bit binary counter diatas, dapat juga dibentuk waveform

diagramnya. Hal ini dibuat untuk mempermudah analisis mengenai rangkaian

counter. Bentuk dari waveform tersebut adalah sebagai berikut :

Rangkaian counter juga dapat disusun untuk menghasilkan sebuah rangkaian

penghitung terbalik dari susunan angka terbesar sampai terkecil. Rangkaian ini

disebut juga sebagai rangkaian down counter. Perbedaan antara counter biasa dan

down counter adalah output yang digunakan. down counter disusun dengan

menggunakan output Q komplemen dari rangkaian J-K flip-flop. Berikut ini adalah

gambar rangkaian tersebut :

Gambar square waveform dari binary counter

Page 6: Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

Sedangkan, rangkaian dari down counter tersebut memiliki gambar waveform sebagai

berikut :

ANALISIS INPUT DAN OUTPUT

Input yang diberikan pada rangkaian ini sebenarnya adalah berupa pulse switch yang

diatur menggunakan saklar. Dengan prinsip toogle dan edge triggered, maka

rangkaian akan bekerja dengan menghasilkan kombinasi biner yang

Gambar square waveform dari binary counter

Gambar square waveform dari binary down counter

Page 7: Rangkaian Penjumlahan (Proyek Akhir Elek )

merepresentasikan nilai desimal. Hasil biner yang dikeluarkan akan dikonversi

kedalam bentuk BCD agar bisa terbaca pada bagian seven segment

KESIMPULAN

Rangkaian counter bekerja dengan prinsip toggle

Dengan memanfaatkan saklar (dianggap sebagai pulse switch) maka

rangkaian akan menghitung angka secara berurut sesuai dengan jumlah

penekanan pada saklar

Output seven segment dihasilkan dengan mengkonversi output biner kedalam

BCD

REFERENSI

Geoffrey A. Lancaster (2004). Excel HSC Software Design and Development.

Pascal Press. p. 180.

M. Morris Mano, Digital Logic and Computer Design, Prentice-Hall

1979,pp.119-123

Burgess, N. (2011). "Fast Ripple-Carry Adders in Standard-Cell CMOS

VLSI". 20th IEEE Symposium on Computer Arithmetic. pp. 103–111.

Harris, David Harris, Sarah (2007). Digital design and computer

architecture (1st ed. ed.). San Francisco, Calif.: Morgan Kaufmann. p. 21

Brumbach, Michael E. Industrial electricity (8th ed. ed.). Clifton Park, N.Y.:

Delmar. p. 546.

Jaeger, Microelectronic Circuit Design, McGraw-Hill 1997, pp. 226-233

Tinder, Richard F. (2000). Engineering digital design: Revised Second

Edition. pp. 317–319.