Rangkaian Konvensional Pembalik Arah Motor Listrik Tiga Fasa Dan Konversinya Ke Rangkaian PLC

download Rangkaian Konvensional Pembalik Arah Motor Listrik Tiga Fasa Dan Konversinya Ke Rangkaian PLC

of 4

description

Rangkaian Konvensional Pembalik Arah Motor Listrik Tiga Fasa Dan Konversinya Ke Rangkaian PLC

Transcript of Rangkaian Konvensional Pembalik Arah Motor Listrik Tiga Fasa Dan Konversinya Ke Rangkaian PLC

  • Abdul Hamdi Mustapa 17630/2010

    1 PLC dan Pneumatik

    Rangkaian Konvensional Pembalik Arah Motor Listrik Tiga Fasa dan Konversinya ke

    Rangkaian PLC

    Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena

    memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam pengendalian motor

    motor induksi tiga fasa yaitu, struktur motor induksi tiga fasa lebih ringan

    (20% hingga 40%) dibandingkan motor arus searah (DC) untuk daya yang sama, harga

    satuan relatif lebih murah, dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat.

    Cara kerja motor listrik 3 fasa :

    1. Motor 3 fasa akan bekerja atau berputar apabila sudah dihubungkan dalam hubungan tertentu.

    2. Mendapat tegangan sesuai dengan kapasitas motornya. 3. Motor bekerja pada hubung bintang / star. Berarti motor harus di hubungkan baik

    secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol.

    Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan menjadi satu

    dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga terminal a b c mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda dengan tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan Vc disebut tegangan fase atau Vf. Dengan adanya saluran/titik netral maka besaran tegangan fase dihitung terhadap saluran/titik

    netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang seimbang. Sedangkan untuk arus

    yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai yang sama,

    Cara lain kita memperlakukan atau menegndalikan motor-motor listrik sesuai dengan

    kebutuhan industry atau dalam bidang rekayasa adalah membuat rangkaian untuk

    mengendalikan agar motor listrik dapat dibalik putarannya (putaran maju dan putaran

    mundur). Membalik putaran motor listrik dapat ditemukan dalam sistem lift, pesawat angkat

    (crane), belt conveyor, escalator, dan sebagainya.

    Timer juga dapat diterapkan dalam system pengendalian arah putaran motor listri 3

    fasa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusakan pada lilitan motor

    sebagai akibat dari operasi mendadak dengan putaran dengan arah yang berlawanan. Hal ini

    lebih tepat dilakukan terutama jika motor listrik 3 fasa beroperasi dalam kapasitas tegangan

    dalam beban yang tinggi.

    Dalam membalik putaran motor, operasi dari arah maju (forward) ke putaran mundur

    (reverse) tidak boleh dilakukan secara langsung atau mendadak tetapi harus ada selang waktu

    beberapa detik atau menit.

    Motor 3 Fasa Forward-Reverse Pada saat Pb1 ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja dan membuat motor

    berputar. Motor dapat berputar forward / maju terus sebab kontak K1M /14-13 menutup.

    Untuk membalik putaran motor dapat menekan Pb0 terlebih dahulu lalu tekan Pb2. Saat Pb2

  • Abdul Hamdi Mustapa 17630/2010

    2 PLC dan Pneumatik

    ditekan maka koil kontaktor K2M bekerja dan memutar motor reverse/ mundur. Pengertian

    forward dan reverse harus menekan Pb0 terlebih dahulu dan tunggu hingga putaran motor

    berhenti lalu tekan tombol yang lain ini agar tidak ada pengereman mendadak pada

    motor.Pada saat over load trjadi kontak F2/97-98 menutup dan menyalakan L1 Emergency

    Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit bila ada sesuatu yang tidak di inginkan.

    Gambar Rangkaian control dan rangkaian daya membalik arah putaran motor secara

    konvensional menggunakan TDR.

    1. Gambar diagram Kontrol Membalik arah putaran motor secara konvensional

    2. Gambar diagram Daya Membalik arah putaran motor secara konvensional

  • Abdul Hamdi Mustapa 17630/2010

    3 PLC dan Pneumatik

    3. Prinsip Kerja

    No Kondis Perubahan Yang Terjadi

    1 Tombol Start ditekan (0.00) Motor bekerja dan motor berputar maju lau

    timer 000 bekerja mulai menghitung

    2 Setelah 50 detik Timer 000

    menghitung

    Timer 001 bekerja dan menghitung durasi

    waktu yang diberikan

    3 Setelah 50 detik Timer 001

    menghitung

    Motor berhenti sejenak sesuai durasi waktu

    yang diberikan dan timer 002 bekerja mulai

    menghitung waktu yang ditentukan

    4 Setelah 50 detik Timer 002

    menghitung

    Timer 002 bekerja dan motor pun bekerja

    berputar terbalik dari putaran semula maju

    menjadi mundur

    5 Tombol Stop ditekan (0.01) Motor berhenti

    Pada rangkain ini memiliki 3 buah timer yang akan bekerja secara berurutan sesuai dengan waktu yang diberikan.

    Motor akan bekerja membalik arah putaran sesuai waktu yang diberikan

    Motor akan berhenti sesuai waktu yang diberikan dan akan bekerja membalik arah putaran misalnya dari putaran maju menjadi putaran mundur.

    Terjadinya putaran bolak-balik disebapkan adanya salah satu fasa antara R S T bertukaw.

    Membalik arah putaran motor dapat dilakukan dengan menukar salah satu fasa antara Fasa R S T.

    Konversi ke Rangkaian PLC

    1. Logika Kerja

    No Kondisi Out

    1 Tombol Start ditekan (0.00) Motor berputar maju (10.00)

    Timer 00 bekerja

    2 Setelah 50 detik timer 00

    menghitung

    Timer 01 bekerja

    Motor (10.00) berhenti sejenak

    3 Setelah 50 detik timer 01

    menghitung Timer 02 ON

    4 Setelah 50 detik timer 02

    menghitung Motor (10.01) Berbalik arah putaran

    5 Saat sakelar (0.02) ditekan Motor mati

  • Abdul Hamdi Mustapa 17630/2010

    4 PLC dan Pneumatik

    2. Ladder Diagram

    3. Diagram Pengawatan

    4. Diagram Pengawatan Pada Trainer PLC Omron Type CPM2A