Rang Kuman
-
Upload
rianita-sujarwati -
Category
Documents
-
view
439 -
download
14
Transcript of Rang Kuman
Bilangan bulat adalah bilangan yang tediri dari bilangan bulat positif,negatif,dan nol.
Contoh = ...,...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...,...
1.bilangan bulat positif = lebih dari nol,di atas atau di kanan nol
Contoh = 1 ,2 ,3,dll
2.bilangan bulat negatif = kurang dari nol,di bawah atau di kiri nol
Contoh = -1,-2,-3
3.bilangan nol = bilangan netral yaitu tidak positif dan tidak negatif
MEMBANDINGKAN PECAHAN
Jika bilangan lebih dari bilangan yang lain,maka terletak di sebelah kanan nol dalam garis bilangan
Contoh= 4 >-1 = -1 lebih besar dari 4
Jika bilangan kurang dari bilangan yang lain,maka terletak di sebelah kiri nol dalam garis bilangan
Contoh -1 < 4 = -1 lebih kecil dari 4
PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT
(-) + (-) = (-) = -2 +(- 3) =- 5
(+) +(+)=(+) = 2 + 3 = 5
(+) + (-)=DICARI SELISIH TANDA IKUT YANG ANGKANYA BESAR = 4 + (-8)= 8 – 4 = 4,TANDA IKUT 8 KARENA LEBIH BESAR DARI 4.JADI HASILNYA - 4
(-) + (+)=DICARI SELISIH TANDA IKUT YANG ANGKANYA BESAR = -7 + 4 =7 – 4 = 3,TANDA IKUT 7 KARENA LEBIH BESAR DARI 4.JADI HASILNYA – 3
SIFAT-SIFAT PENJUMLAHAN PADA BILANGAN BULAT
a.sifat komutatif (pertukaran)
a + b = b + a
Contoh : 2 + 3 = 5
3 + 2 = 5
b.unsur identitas
unsur udentitas pada penjumlahan adalah 0 karena suatu bilangan jika ditambah 0 hasilnya
bilangan itu sendiri.
Contoh : 3 + 0 = 0
c.sifat asosiatif (pengelompokan)
(a + b) + c = a + (b + c)
Contoh : (68 + 44)+56 =112 + 56 = 168
68 + (44+56)=68 + 100 = 168
Biasanya dipilih yang lebih mudah
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
(-) + (-) =Jika angka pertama lebih kecil dari angka kedua.dijadikan penjumlahan,angka yang belakang dicari lawannya
(+) +(+)= Jika angka pertama lebih kecil dari angka kedua.dijadikan penjumlahan,angka yang belakang dicari lawannya
(+) + (-)=dijadikan penjumlahan,angka yang belakang dicari lawannya.Cara seperti penjumlahan.
(-) + (+)=dijadikan penjumlahan,angka yang belakang dicari lawanya.Cara seperti penjumlahan.
PERKALIAN DAN SIFAT – SIFATNYA
PERKALIAN BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF
(-) X (-) = (+) = -2 X(- 3) =6
(+) X(+)=(+) = 2 X 3 =6
(+) X (-)= (-) = 5 X (-3) = - 15
(-)X (+)= (-) = -4 X 2 = -8
Jika bilangan bulat dikalikan dengan nol,hasilnya nol
Jika bilangan bulat dikalikan dengan 1,hasilnya bilangan itu sendiri.jadi 1 adalah unsur identitas perkalian
SIFAT – SIFAT PERKALIAN PADA BILANGAN BULAT
a.sifat komutatif (pertukaran)
a x b = b x a
contoh : -1 x 3 = -3
3 x (-1)= -3
b.sifat asosiatif(pengelompokan)
(a x b) x c = a x (b x c)
contoh : (5 X 4)X 3 = 20 X 3 = 60 5 X (4 X 3)= 5 X 12 = 60
c.sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
p x (q + r) = (p x q) + (p x r)
contoh = 2 x (5 + 3) = (2 x 5)+(2 x 3)
2 x 8 = 10 + 6
16 = 16
d.sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
p x (q - r) = (p x q) - (p x r)
contoh: 5 x (10 - 4) = (5 x 10) - (5 x 4)
5 x 6 = 50 - 20
30 = 30
PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
PEMBAGIAN SEBAGAI OPERASI KEBALIKAN DARI PERKALIAN
Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian
Operasi ini disebut invers perkalian
p : q =r —> r x q =p
56 : 7 = 8 —> 8 x7 = 56
PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
(-) : (-) = (+) = -6 X(- 3) =2
(+) : (+)=(+) = 12 X 3 =4
(+) : (-)= (-) = 15 X (-3) = - 5
(-) : (+)= (-) = -14 X 2 = -7
Jika sembarang bilangan bulat dikalikan dengan nol,hasilnya tidak didefinisikan
Jika nol dibagi dengan sembarang bilangan bulat,hasinya nol
KPK DAN FPB
Cara mencari KPK atau FPB secara mudah diperoleh dengan cara tabel
Contoh :
KPK dan FPB dari 24 dan 36 adalah
FPB nya adalah faktor pembagi yang dapat membagi 2 bilangan (warna merah) = 2 x 2 x 3 = 2² x 3 = 4 x 3 = 12
KPK nya adalah semua faktor pembagi = 2 x 2 x 2 x 3 x 3 = 2³ x 3²= 8 x9=72
TAKSIRAN PADA BILANGAN BULAT
Pembulatan ke puluhan terdekat
Perhatikan angka satuannya
1.Jika kurang dari 5,satuan dihilangkan.Contoh : 273 -> 270
2.jika 5 atau lebih dari 5 dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan. Contoh 55 -> 60 148 ->150
Pembulatan ke ratusan terdekat
Perhatikan angka puluhannya
1.Jika kurang dari 5,satuan dihilangkan.Contoh : 239 -> 200
2.jika 5 atau lebih dari 5 dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan. Contoh 555 -> 600
7870 ->7900
MENAKSIR HASIL PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA BILANGAN BULAT
Digunakan untuk perkiraan atau menentukan taksiran dari hasil suatu perhitungan dan sebagai
Faktorpembagi
24 36
2 12 18 2 6 9 2 3 - 3 1 3 3 - 1
acuan atau pembanding dalam menentukan kebenaran dari hasil suatu perhitungan
caranya, angka dalam soal dibulatkan ke ratusan atau puluhan terdekat
contoh :
ke puluhan terdekat
17 x 12 ≈ 20 x 10 = 200 252 : 14 ≈ 250 : 10 = 25
17 20 12 10 250 250 14 10
Ke ratusan terdekat
1.472 x 225 ≈ 1.500 x 200 = 300.000 2.472 : 492 ≈ 2.500 : 500 = 5
1.472 1500 225 200 2.470 2500 492 500
PEMANGKATAN BILANGAN BULAT
Pemangkatan bilangan diperoleh dari perkalian berulang untuk bilangan yang sama
aⁿ = a x a x a x ...x a
warna merah =n faktor
15² = 15 x 15
15² dibaca lima belas pangkat dua atau lima belas kuadrat
15 disebut bilangan pokok atau dasar
2 disebut pangkat atau ekponen
(-8)³= (-8) x (-8) x (-8)
(-8)³ dibaca min dua belas pangkat tiga atau min dua belas kuadrat
Jika bilangan itu adalah bilangan bulat negatif,jika pangkatnya bilangan genap,hasilnya positif dan jika bilangan ganjil,hasilnya negatif
PERKALIAN BILANGAN BERPANGKAT
aᵐ x aⁿ = aᵐ⁺ⁿ
contoh : 2² x 2⁵ = 2 ²⁺⁵ = 2⁷
PEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT
aᵐ : aⁿ = aᵐ⁻ⁿ
contoh : 5⁹ : 5⁵ = 5 ⁹⁻⁵ = 5⁴
Syaratnya,kedua bilangan harus sama
PEMANGKATAN BILANGAN BERPANGKAT
(aᵐ)ⁿ = a ᵐ x ⁿ
Contoh : (3⁴)⁵ = 3⁴x⁵ = 3²0
AKAR KUADRAT BILANGAN BULAT
Akar kuadrat merupakan saling kebalikan atau invers dengan operasi kuadrat atau pangkat dua
√16 dibaca akar kuadrat atau akar pangkat dua dari 16
Untuk menghindari arti rangkap sqrt <?> maka diberi batasan bahwa akar kuadrat dari bil.positif adalah bil.positif jadi√25=5dan salahbiladinyatakan √25 = -5 walaupun (-5)² = 25
a² = b,maka nilai √b = a dengan a , b > 0
√0 = 0
MENGHITUNG AKAR KUADRAT SUATU BILANGAN
Cara =√144
1. √144 = √2x 72 144 dibagi bilangan prima atau hasil pemangkatanbilangan prima
= √2x 2x 36 angka 2 ditulis dan diturunkan lalu 72 dibagi bilangan prima atau hasil
pemangkatanbilangan prima
=√2x 2x 2 x18 cara seperti di atas yang diturunkan bil.prima atau hasil
pemangkatan bil prima
= √2x 2x 2 x2 x9
=√2x 2x 2 x2 x3 x3
=√24 x3² setelah semua bilangan prima,dipangkat dan dicari akarnya
=2² x 3 =12 lalu dikalikan
2. √1 .44 angka diberi titik dua angka dari belakang
1 x 1 1 angka paling depan dicari akar yang sama atau mendekati (biru)
TTTTT‾T‾‾‾‾ ‾ dikurangkang
2... x ... 44 akar tersebut(ungu)dijumlah lalu diberi titik – titik 2 seperti gambar
2 2 x 2 44 dan diisi dengan angka yang sama
TTTTT‾T‾‾‾‾ ‾
0 jika nol hasilnya berarti cara sudah benar
HASILNYA ADALAH 2 ANGKA TERSEBUT DIAMBIL SALAH SATU(YANG DIGARIS BAWAH)
MENENTUKAN AKAR KUADRAT SUATU BILANGAN DENGAN PERKIRAAN ATAU TAKSIRAN
Contoh : Nilai √11 adalah
√9 √11 √16 √11 terletak antara √9dan√16
↓ ⤑⤑ ↗ selisih 9 dan 11 adalah 2 3 dan 4 JADI √11 ≈ (MENDEKATI) 327
⤑⤑ ⤑⤑⤑↗ selisih 9 dan 16 adalah 7 ATAU 3,3
ANGKA 3 DIPEROLEH DARI ANGKA YANG LEBIH KECIL DARI AKAR √11
AKAR PANGKAT TIGA SUATU BILANGAN
Merupakan invert dengan pangkat tiga Cara menghitung :
Contoh : 3√1728 adalah 3√1728 = 3√8 x216 dibagi bilangan prima atau hasil kali bil.prima
= 3√8 x8 x 27 angka tersebut diturunkan lagi dan membaginya
= 3√8 x8 x 3x 9 dengan cara yang sama
=3√8 x8 x 3x 3 x3 =3√2 ᵌ x 2 ᵌ x 3 ᵌ setelah selesai,angka dipangkatkan
= 3√26 x 3 ᵌ dicari akar pangkat 3 nya
= 2² x 3 = 4 x 3 = 12
Pecahan 12
1 sebai pembilang dan 2 sebagai penyebut
Pecahan yang menunjukkan daerah yang diarsir adalah 12
PECAHAN SENILAI
Cara mencarinya adalah mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama
Contoh :
23 = 2x 2
3x 2 = 46 ab=
a xmb xm m adalah bilangan cacah bukan nol
812 = 8: 4
12: 4 = 23 ab=
a :b :mm
MEMBANDINGKAN PECAHAN
ab pq caranya dengan mengalikan a dengan p adalah nilai
ab ,sedangkan b dikali q adalah nilai
pq
Bandingkan nilainya,beri tanda < atau >
Contoh
34 3
5 3 x 5 = 15 4 x 3 = 12
15 > 12 , jadi 34
> 35
PECAHAN CAMPURAN
Yaitu pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan
Contoh : 2 23
Cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran
C ab caranya, b dikali c dan ditambah a menjadi pembilang penyebutnya tetap
Contoh :
3 25
= 3 x 5 = 15 + 2 = 17(menjadi pembilang),penyebutnya 5 jadi 175
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran
ab
a harus lebih besar dari b
A dibagi b menjadi bilangan bulat,sisanya menjadi pembilang,dan penyebut tetap
Contoh : 73
7 : 3 = 2 sisa 1 = 2 13
PECAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
CONTOH =
25
dari penduduk kota laki – laki. Jika banyak penduduk 8 juta jiwa,maka banyak penduduk laki – laki
adalah 25
x 8.000.000 adalah 8.000.000 : 5 adalah 1.600.000,1.600.000 x 2 adalah 3.200.000
PECAHAN DESIMAL
Contoh : 0,25 dibaca 25 per seratus,karena berpenyebut 100
MENGUBAH PECAHAN DESIMAL KE PECAHAN BIASA ATAU DESIMAL ATAU SEBALIKNYA
Pecahan biasa ke pecahan desimal
Cara : 35
1. 35
penyebutnya dijadikan 10, 100,100,dst
3x…5x…
= ❑10 10 : 5 = 2,....(titik - titik) diisi 2
3x 25x 2
= 6
10,ditulis 0,6
2.membaginya
3 : 5 =
0,6 diberi 0,
5)30‾ ditambah 0 satu
30 dibagi seperti biasa,kalau tidak bisa dibagi ditambah nol (0)
___ -
0
Pecahan desimal ke pecahan biasa
Cara :
Contoh : 0,12 = 12
100 tinggal disederhanakan atau dibagi dengan FPB nya
12: 4
100: 4 =
325
PERSEN DAN PERMIL
Persen
Adalah pecahan dengan pecahan 100
Cara mengubah pecahan biasa dan pecahan menjadi persen :
Jika pecahan campuran harus dijadikan pecahan biasa
Jika pecahan biasa tinggal dikali 100 %
Contoh :
720
x 100 % = 100 : 20 = 5 x 7 = 35 %
Mengubah persen ke pecahan = contoh = 45 % = 45 :5
100:5 =
920
dijadikan pecahan dan
disederhanakan (dibagi dengan FPB)
Contoh dalam kehidupan sehari – hari
Jumlah siswa kelas 7 a 25 anak,12 laki – laki dan 13 perempuan , berapa persen siswa laki – laki ?
Cara : yangditanyakanyang diketahui
= 1225
x 100 = 100 : 25 = 4 x 12 = 48 %
Permil
Yaitu pecahan berpenyebut 1000,dengan lambang ‰
Mengubah pecahan ke permil = dikali 1000 ‰,jika pecahan campuran harus dijadikan pecahan biasa
Contoh : 7
250 =
7250
X 1000 ‰ = 1000 : 250 = 4 X 7 = 28 ‰
Mengubah permil menjadi pecahan
Contoh : 25 ‰ = 25
1000 =
140
Dijadikan pecahan biasa, lalu disederhanakan (dibagi dengan FPB nya)
PENJUMLAHAN PECAHAN
Cara =jka penyebut sudah sama tinggal ditambah. Pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap
Contoh : 35
+ 15
=45
Jika penyebutnya berbeda,harus disamakan dengan cara mencari KPK nya
Contoh :
14
+ 38
= KPK dari 4 dan 8 adalah 8,jadi penyebutnya 8 =❑8 +
❑8 =
8 : 4 = 2 x 1 = 2, berarti = 28
28
+ 38
= 58
tinggal dijumlahkan
8 : 8 = 1 x 3 = 3,berarti =38
Jika pecahan campuran,caranya menjumlahkan pecahan dengan pecahan dan bilangan dengan bilangan ,cara seperti di atas
Contoh : 4 23
+ 325
= 4 + 3 = 7 1015
+ 6
15 =
1615
= 1 1
15 =7 + 1
115
= 8 1
15
Sifat – Sifat Penjumlahan pada Bilangan Bulat
a.komutatif (pertukaran)
contoh : 37
+ 27
= 27
+ 37
b.Asosiatif (pengelonpokan)
contoh : 34
+ (7
10 +
25¿= (
34
+ 7
10) +
25
PENGURANGAN PECAHAN
Contoh =
34
- 14
= 24
jika penyebutnya sama,penyebut tetap,pembilang dikurangi pembilang
57
- 13
= 15−7
21 =
821
jika penyebutnya berbeda,disamakan dahulu (dengan FPB nya) ,cara sama
seperti di
atas
5 34
- 2 38
= 5 -2 = 3 34
- 38
=6−3
8 =
38
= 338
jika pecahan campuran,kurangkan biangan bulat
dengan bilangan bulat dan pecahan dengan pecahan
4 23
- 2 34
= 4 – 2 = 2 = 1 23
- 34
= 8−912
berlaku pada pecahan campuran karena tidak bisa, maka
diambil 1 masih 1 dan 8+12
12 =
2012
ditambah 1 (1212
)
Jadi,hasilnya 1(20−9
12) = 1
1112
Dalam kehidupan sehari – hari :
Upah seseorang Rp.840.000,00 setiap bulan.16
bagian digunakan membayar sewa rumah.25
untuk
makan dan sisanya untuk kebutuhan lain.Bagian dan uang yang digunakan untuk keperluan lain adalah....
Jawab : upah semua = 1 bagian
Bagian untuk keperluan lain adalah = (1 - 16−2
5) =
3030
−¿ 5
30−12
30 =
1330
Uang untuk keperluan lain adalah 1330
x Rp.840.000,00 = Rp.840.000,00 : 30 = Rp.28.000,00 x
13
= Rp.364.000,00
PERKALIAN PECAHAN
CONTOH : 38
x 47
= disederhanakan (pembilang dengan penyebut),jika tidak bisa
disederhanakan,dikali (penyebut dengan peyebut dan pembilang dengan pembilang)= 32x
17
= 3
14
Jika pecahan campuran dijadikan pecahan biasa,cara sama seperti di atas
= 125x2
13=7
5x
73
= 4915
jika bisa disederhanakan,disederhanakan = 3 45
Sifat – Sifat Perkalian Pada Bilangan Pecahan
a.Sifat Komutatif
12x
34=3
4x
12
b.Sifat Asosiatif
(23x
35
¿x 49=2
3( 35x
49)
c.Sifat Distributif
* Sifat distributif terhadap penjumlahan
abx ( cd + e
f )=( ab x cd )+( ab x ef ) 12x ( 3
8+ 5
8 )=( 12x
38 )+( 1
2x
58 ) =(1x 3
2x 8= 3
16) +¿ = 1x 1
2x 8 = 1
16)
316
+ 116
= 316
* Sifat distributif terhadap pengurangan
abx ( cd− e
f )=( ab x cd )−( ab x ef ) 34x (2 1
5−1
45 )=(2 1
5x
34 )−(1
45x
34 ) =(
115x
34=33
20)−¿ (
95x
34=27
20¿
=3320
+ 2720
=60 :2020 :20
= 3
10
Perkalian pecahan dalam kehidupan sehari –hari
Contoh :
Harga 1 liter beras sama dengan 12
harga 1 kg gula dan harga 1 kg gula sama dengan 34
dari harga 1 kg
telur. Jika telur Rp.8.000,00.Berapa 1 liter beras ?
Jawab : harga 1 kg gula : 34
x Rp.8.000,00 = Rp.2.000,00 x 3 = Rp.6.000,00
Harga 1 liter beras 12
x Rp.6.000,00 =Rp.3.000,00
PEMBAGIAN PECAHAN
Cara mencarinya adalalah mengalikan pecahan tersebut ,tetapi pecahan yang membagi dicari kebalikannya
Contoh :
ab
: cd
= abxdc
dc
adalah kebalikan dari cd
❶ 56
:34=¿
56
x 43
= dikalikan biasa, jika bisa disederhanakan disederhanakan dengan menbagi
pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama,jika tidak bisa,kalikan pembilang dengan
pembilang dan penyebut dengan penyebut =53
x 23
= 109
= 119
❷113
: 56
= 4 x 63 x5
=4 x 21 x5
= 85
=135
jika pecahan campuran,harus dijadikan pecahan biasa
Pembagian pecahan dalam kehidupan sehari – hari
Di tepi jalan yang panjangnya 500 meter dipasangi lampu penerang jalan setiap 12 12
meter. Banyak
lampu yang digunakan adalah 500 : 1212
= 40 + 1
Ditambah 1 menjadi rumus pembagian seperti di atas
PEMANGKATAN PECAHAN
Contoh : (12
)ᵌ = dibaca negatif satu per dua dipangkat tiga artinya dikalikan 3 kali 12x
12x
12
(12
) disebut bilangan pokok dan 3 disebut eksponen atau pangkat.
Jika bilangan pokoknya negatif,maka jika pangkatnya genap hasilnya positif dan jika pangkatnya ganjil hasilnya negatif
Jika bilangan pokok pecahan campuran dan desimal maka harus diubah ke pecahan biasa
(118
)ᵌ = 98
ᵌ = 98x
98x
98=729
212
(0,5)² = (5
10)² =
510x
510
=¿ 25
100 = 0,25
SIFAT – SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BERPANGKAT
1.PERKALIAN BILANGAN BERPANGKAT
( ab )ᵐ X ( ab )ⁿ=( ab )ᵐ⁺ⁿ
(35¿ ⁴ x (3
5) ⁵ = (
35¿ = (⁴⁺⁵⁼⁹
35¿ ⁹ syaratnya kedua bilangan harus sama
(−35
¿ ᵌ x (−35
) ² = (35¿ = (ᵌ⁺²⁼⁵
−35
¿ ⁵ 2.PEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT
( ab )ᵐ X ( ab )ⁿ=( ab )ᵐ⁻ⁿ SYARATNYA,KEDUA BILANGAN PANGAT HARUS SAMA
CONTOH: ( 13
)⁹ : ¿ )⁵ = ( 13
)⁴
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA PECAHAN DESIMAL
CARANYA DENGAN MENYAMAKAN KOMA
CONTOH :
231,421
60,806
TTTTT‾T‾‾‾‾ TTTTT‾ ⁺
291,227 JUMLAHKAN SESUAI NILAI TEMPATNYA
78,69
4,58
TTTTT‾T‾‾‾‾ ‾ KURANGKAN SESUAI NILAI TEMPATNYA
74,11
PERKALIAN BILANGAN DESIMAL
Cara seperti perkalian biasa.letak komanya dihitung berdasarkan jumlah angka di belakang koma kedua bilangan tersebut
CONTOH :
6,4
1,3
TTTTT‾T‾
192
64 karena angka di belakang koma 2 ( 4 dan 3) jadi angka koma dihitung ke depan ,hasilnya 8,32
TTTTT‾T‾‾ ⁺
832 = 8,32
Perkalian bilangan 10,100,1000,10000,dst tinggal menggeser koma ke kanan sebanyak nol dalam angka tersebut
Contoh : 46,72 x 100 = 4672
PEMBAGIAN BILANGAN DESIMAL
Cara membaginya dengan menjadikan kedua bilangan tersebut menjadi bilangan bulat. Dan membaginya seperti biasa.
Contoh : 14,245 : 0,7 = 14245 : 700 = 20,35
Cara menghitung pembagian dengan 10,100,1000,10000,100000,dst dengan menggeser koma ke kiri sebanyak nol dalam angka tersebut
Contoh : 34,56 : 10 = 3,456
PEMBULATAN PECAHAN DESIMAL
Aturan :
1) Untuk membulatkan bilangan sampai 1 desimal perhatikan angka desimal yang kedua (2 angka di belakang koma)
Untuk membulatkan bilangan sampai 2 desimal perhatikan angka desimal yang ketiga (3 angka di belakang koma),dst
2) Jika angka yang dibulatkan lebih dari 5 atau 5 maka angka di depannya bertambah 13) Jika angka yang dibulatkan kurang dari 5,maka angka di depannya tetapi
Contoh : 2,637 (2 desimal) = 7 lebih dari 5 maka 3 bertambah 1 menjadi 4 = 2,64
PEMBULATAN KE BILANGAN BULAT (KE SATUAN TERDEKAT)
Caranya memperhatikan bilangan desimal ke 1 (angka persepuluhan)
Contoh = 143,48 karena angka persepuluhannya 4 kurang dari 5,maka dihilangkan menjadi 143
63,74 karena angka persepuluhannya 7 lebih dari 5,maka angka 3 ditambah 1 menjadi 4 =64
MENAKSIR HASIL PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN
Caranya dengan membulatkan setiap bilangan ke satuan terdekat
Contoh : 11,8 x 10,2 ≈ 12 x 10 ≈ 120
225,12 : 24,93 ≈ 225 : 25 ≈ 9
BENTUK BAKU BILANGAN
Bentuk baku bilangan besar (lebih dari 1) dinyatakan dengan a x 10ⁿ
a harus lebih besar atau sama dengan satu dan kurang dari 10
Contoh : 345,6 = 3,45 x 10² angka 2 diperoleh dari pergeseran koma menuju angka kurang dari 10
lebih dari 1
Bentuk baku bilangan kecil(kurang dari 1) dinyatakan dengan a x 10⁻ⁿ
a harus lebih besar atau sama dengan satu dan kurang dari 10
Contoh : 0,045 = 4,5 x 10⁻² angka 2 diperoleh dari pergeseran koma menuju angka kurang dari 10
lebih dari 1 harus dengan negatif
Kata aljabar berasal dari kata al-jabr yang diambil dari buku karangan Muhammad ibn Musa Al – Khowarizmi(780 – 850 M)yaitu kitab al – jabr wa al – muqabalah yang membahas tentang cara menyelesaikan persamaan aljabar.
ARTI BENTUK ALJABAR
Pengertian bentuk aljabar
Bentuk seperti 2a,5q³,dan -7 xy disebut bentuk aljabar,yaitu bentuk aljabar suku tunggal.
Pada bentuk 2a= 2 x a, 2 dan a disebut faktor perkalian. Faktor perkalian yang berupa angka disebut koefisien.pada aljabar -3p + 2, -3 disebut koefisien,p disebut variabel (peubah), dan 2 disebut konstanta. -3p + 2 adalah bentuk aljabar suku 2 atau binom.bentuk aljabar suku 3 disebut suku trinom dan suku banyak disebut polinom.
Bentuk aljabar 2a + 3b + 4a – 5b terdiri dari 4 suku,dan memiliki suku – suku sejenis yaitu 2a dengan 4a dan 3b dengan -5b. Suku – suku sejenis hanya berbeda pada koefisiennya.
Pengertian perkalian, pemangkatan, dan pembagian pada bentuk aljabar suku tunggal.
a. Perkalian
caranya dengan mengkalikannya seperti biasa contoh :
a x 2 = 2a
x x 1 = 1x = x
a x b = b x a yaitu berlaku sifat komutatif.
8 x (-4p) x 3q = 8 x (-4) x 3 x p x q = -96pq
b. Pemangkatan
b² = b x b
cara pemangkatannya dengan memangkatkan bilangan lalu variabel.
Contoh : (3a)² = 3² = 9
a² = a2 jadi hasilnya 9a²
pada bentuk –(b)2 yang dipangkatkan b
pada bentuk (–b)2 yang dipangkatkan –b
c. Pembagian
caranya dengan membagi bilangan dengan bilangan dan variabel dengan variabel yang sama lalu dikali atau dengan dibuat pecahan
contoh : 2a : a = 2 : 1 = 2 , a : a = 1 jadi 2a : a = 2 x 1 = 2
(2aa
) = (21
)(aa
) = (2)(1) = 2
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR
ab + ac = a(b + c) atau ab + ac = (b + c)a
ab - ac = a(b + c) atau ab - ac = (b - c)a
Caranya dengan menjumlahkan atau mengurangkan aljabar yang variabelnya samaContoh :1) 4a + 2b – 3a + 3b = 4a – 3a + 2b + 3b = 1a + 5b = a + 5b
2) 4(3x2 + 2 x) – 15x2 = (4 x 3x2)(4 x 2x) – 15x2 = 12x2 + 8x – 15x2 = 12x2 – 15x2 + 8x = -3x2 + 8x
3) 4p + 3 + p – 5 = 4p + p + 3 – 5 = 5p - 2 Atau4p + 3P - 5⁻⁻⁻⁻⁻⁻⁻⁻ +5p -2 (3 + (-5) = -2) 5p dari 4p + p = 4p + 1p = 5p
4) Kurangkan -5p2 + 7 dari 2p2 – 4 Kurangkan a dari b = b – a2p2 – 4-5p2 + 7⁻⁻⁻⁻⁻⁻⁻⁻⁻⁻⁻ ⁻ 7p2 - 11(-4 - 7 = -4 + -7) , 7p2 dari 2-(-5) = 2 + 5 = 7 Atau (2p2 – 4) – (-5 p2 + 7) = 2p2 – 4 + 5p2(dari – x -5 ) -7(dari – x 7) = 2p2 + 5p2 -4 -7 = 7p2 – 11
MENSUBSTITUSIKAN BILANGAN PADA BENTUK ALJABARYaitu mengganti variabel dengan bilangan yang ditentukanContoh :1) Jika k = 4, nilai dari 3k + 8 adalah (3(4)) + 8 = (3 x 4) + 8 = 12 + 8 = 20 2) Hubungan jarak (s),waktu (t),dan kecepatan (v) dinyatakan dengan rumus s = v x t. jarak yang ditempuh jika kecepatan 68 km/jam dan waktu 1,5 jam adalah s = v x t = 68 x 1,5 = 102 km
KPK DAN FPB BENTUK ALJABAR SUKU TUNGGAL
Cara mencarinya dengan pemfaktoran (faktorisasi).KPK merupakan hasil perkalian dari semua faktor – faktor (prima) dan variabel yang berbeda dengan mengambil pangkat tertinggi.FPB merupakan jasil perkalian dari faktor – faktor (prima) dan variabel sama dengan mengambil pangkat terendah.Contoh : KPK dan FPB dari 3xy2 dan 9y3z
3xy2 = 3 x x x y2
9y3z = 32 x y3 x z FPB = 3 x y2 = 3y2
KPK = 32 x X X y3 x z = 9xy3z
PECAHAN BENTUK ALJABAR
Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabarJika penyebutnya sama tinggal menjumlahkan / mengurangkan pembilang (variabelnya sama),penyebutnya tetap.
Contoh : a5
+ 3a5
= 4 a5
8 x7 y
- 4 x7 y
= 4 x7 y
Jika penyebutnya berbeda disamakan terlebih dahuluContoh :3a
+ 4b
= 3b+4 aab
3b dari ab : a = b x 3 = 3b,4a dari ab : b = a x 4 = 4a
x+16 x + x−2
3 x = 1 ( x+1 )+2(x−2)6 x
=1x+1+2 x−46 x = 1x+2 x+1−4
6 x = 3x−36 x
Angka 1 dan 2 diperoleh dari KPKnya dibagi penyebut
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN BENTUK ALJABAR
Perkalian
Caranya dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Atau jika bisa disederhanakan sederhanakanlah pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan FPBnya sebelum atau sesudah penghitungan.
ab
x xy
= ax xb x y
= axby
4 p15
x 92 p
= 36 p30 p
= 65
= 115
atau 4 p15 x
92 p =
25 x
31 =
65 = 1
15
Pembagian
Caranya dengan mengalikan pecahan yang ingin dibagi kebalikan dari pecahan pembagi.cara seperti perkalian pecahan bentuk aljabar.
ab
: xy
= ab
x yx
Contoh:
4 y5x
: 8 xy15 z
= 4 y5x
x 15 z8 xy
= 60 yz40 x ² y
= 3 z2x ²
atau
4 y5x
x 15 z8 xy
= 1x
x 3 z2x
= 3 z2x ²
Pemangkatan pecahan bentuk aljabar
Caranya dengan memangkatkan pembilang dan penyebutnya pertama pangkatkan bilangannya lalu variabelnya.
Contoh :
(3a3 yz
)3 = pangkatkan pembilangnya = 33 = 9,a3 = a3 jadi pembilangnya 9a3
Pangkatkan penyebutnya = 33 = 27,y3 = y3 ,z3 = z3,jadi penyebutnya 27y3z3
Jadi hasilnya 9a ³
27 y ³ z ³
jika bilangan itu bilangan negatif,maka jika pangkatnya genap hasilnya positif dan jika pangkatnya ganjil hasilnya negatif
Jika bilangan yang dipangkatkan sudah berpangkat, kedua pangkat tersebuttinggal dikalikan saja
Contoh :
( - 2a ²3bc ²
)3 = pembilang = 23 = 8,(a2)3 = a6 jadi pembilangnya = 8a6
Penyebutnya = 33= 27,b3 = b3,(c2)3 = c6 ,jadi penyebutnya = 27b3c6
Hasilnya = 8a⁶
27b ³ c ⁶
PERKALIAN ISTIMEWA BENTUK ALJABAR
Perkalian suatu blangan dengan suku dua atau suku tiga
Menyatakan bentuk perkalian menjadi bentuk penjumlahan disebut menjabarkan (menguraikan)
Untuk sembarang bilangan x,y,dan k selalu berlaku
x(x + k) = (x kali x) + (x kali k) = x2 + kx
x(x + y + k)=(x kali x) + (x kali y) + (x kali k) = x2 + xy + kx
contoh : 2x(4x2 – 3y) = 8x3 - 6xy
4x (x2 + 2xy – 3y2) = 4x3 + 8x2y – 12xy2
Perkalian suku dua dengan suku dua
a. Dengan menggunakan hukum distributif
cara : suku dua diuraikan, sedangkan suku dua yang kedua tetap.
(x + 2)(x + 3) = x(x + 3) + 2(x + 3)
Contoh : (3x + 4)(x - 2) = 3x(x - 2) + 4(x - 2) = 3x2 – 6 + 4x – 8 = 3x2 – 2x – 8
b.Dengan menggunakan skema
(x + p)(x + q) = x(x) + x(p) + p(x) + p(q)
X2 + (p + q)x + pq
(x + p)(x - q) = x(x) - x(p) - p(x) + p(q) jika suku pertamanya tidak sama maka tidak bisa dihitung
X2 + (p - q)x + pq dengan cara ini
X2 – p2
Contoh : (3x + 4)(x - 2) = 3x2 -6x + 4x -8 = 3x2 -2x -8
Pengkuadratan suku dua
(a + b)2 = a2 + 2ab + b2 contoh = (x + 4)2 = (x)2 + 2(x)(4) + (4)2 = x2 + 8x + 16
(a - b)2 = a2 - 2ab + b2 contoh = (2x - 9)2 = (2x)2 – 2(2x)(9) + (9)2 = 4x2 – 36x + 81
(3x - 13
)2 = (3x)² - 2(3)(13
) +( 13¿ ² = 9x² - 2 +
19
Penggunaan perkalian istimewa untuk menghitung hasil perkalian
a.Penggunaan perkalian a(b + c) dan a(b + c + d )
Contoh : 8 x 24 = 8 x (20 + 4),24 diuraikan menjadi 20 + 4
= 8 x 20 + 8 x 4 = 160 + 32 = 192
Jika ratusan cara penguraiannya : contoh 234 = 200 + 30 + 4
b.Penggunaan perkalian istimewa (x + a)(x + b)
(x + a)(x + b) = x2 + (a + b)x + ab
= x2 + abx + ab
= x(x + ab) + ab
= 24 x 26 = (20 + 4)(20 + 6)
=20(20 + 10) + 4 x6 = 20 x 30 + 4 x 6 = 600 + 24 = 624
Cara cepat lainnya dengan mengalikan x dengan x + 1 dan a dengan b
Contoh : 24 x 26 = 2 x (2 + 1) + 4 x 6 = 2 x 3 = 6, 4 x 6 =24,jadi hasilnya 624
Jika a x b hasilnya kurang dari 10,maka sebelumnya harus ditulis nol
c.penggunaan perkalian istimewa(x + a)(x-a)
(x + a)(x-a) = x2 – a2
Contoh : 23 x 17 = (20 + 3)(20-3) = 202 – 32 = 400 – 9 = 391
(x + a)(x+b) = (x(x + 1))(ab)
Contoh = 24 x 26 = 2 x (2+1) (4x6) = (2 x 3) (4x6) =624
PENGGUNAAN ALJABAR
Jika diperlukan buatlah sketsa
Menerjemahkan dalam kalimat matematika bentuk aljabar
Contoh :
Sebuah truk memuat x ton beras dan (2x - 2) ton kacang tanah, sehingga berat muatan seluruhnya B ton.
a. Nyatakan B dalam x, dan sederhanakanlah
x + (2x – 2)
b.Jika x = 3,maka B = 3 + (2(3) - 2) = 3 + 6 – 2 = 9 – 2 = 7
Kalimat terbuka
Kalimat benar dan kalimat salah
Kalimat benar dan kalimat salah disebut pernyataan.
Contoh kalimat benar : jumlah 9 dan 17 adalah 26
Contoh kalimat salah : bilangan prima selalu bilangan ganjil
Pengertian kalimat terbuka
Yaitu kalimat yang memuat variabel sehingga belum diketahui nilai kebenarannya (benar atau salah).
Variabel atau peubah adalah lambang atau simbol yang dapat diganti oleh sembaran bilangan yang ditentukan.
Contoh kalimat terbuka : x + 7 = 15, jika x diganti dengan 8 maka menjadi kalimat benar dan jika diganti angka bukan 8 maka menjadi kalimat salah.
Penyelesaian kalimat terbuka
Yaitu pengganti dari variabel yang membuat kalimat terbuka memjadi kalimat benar.
Jika tidak ada pengganti variabel yang membuat kalimat terbuka menjadi kalimat benar,maka kalimat tersebut tidak mempunyai penyelesaian.
Contoh penyelesaian kalimat terbuka : x + 6 = 25, pengganti x yang benar adalah 19. Jadi penyelesaiannya adalah x = 19
Pengertian persamaan linier satu variabel
Kalimat yang menggunakan tanda hubung sama dengan disebut dengan persamaan.
Persamaan linier satu variabel adalah kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan dan variabelnya berpangkat satu, jadi pangkat satu tidak ditulis.
Contoh : 3n – 7 = 20
Akar atau penyelesaian
Yaitu penggati dari variabel sehingga suatu persamaan menjadi kalimat benar.
Contoh : 3n – 7 = 20 , n adalah 9
Kesamaan
Kalimat yang variabelnya diganti dengan sembarang bilangan, maka menjadi kalimat benar.
Contoh : x + 2 = x 2x – 5 = x + x – 5
Persamaan yang ekuivalen
Yaitu jika dua persamaan atau lebih mempunyai penyelesaian yang sama.
Contoh : x + 4 = 11 jika x diganti 7 maka 7 + 4 = 11 merupakan kalimat benar. Maka penyelesaiannya x adalah 7
MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL
Menyelesaikan persamaan dengan cara substitusi
Yaitu menyelesaikan persamaan dengan mengganti variabel dengan bilangan – bilangan yang telah ditentukan sehingga menjadi kalimat benar.
Contoh : 2x – 1 = 3adalah
Jika x = 1 maka 2 x 1 – 1 = 2(salah) maka penyelesaiannya adalah x = 3
2 maka 2 x 2 – 1 = 3 (benar)
3 maka 2 x 3 – 1 = 4(salah)
Menyelesaikan menyelesaikan persamaan dengan menambah atau mengurangi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama.
Setiap persamaan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama agar dalam satu ruas hanya terdapat variabel saja atau konstan saja.
Contoh :
x + 6 = 10
Cara 1
x + 6 = 10
x + 6 – 6 = 10 – 6 kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan lawan bilangan yang beruas sama
x = 4 dengan variabel
Cara 2
x + 6 = 10
x = 10 – 6 dengan memindah ruasnya angka belakang ditulis lawannya
x = 4
5x – 2 = 4x + 7
Cara 1
5x – 2 = 4x + 7
5x – 2 -4x = 4x + 7 - 4x ditambah atau dikurangi bilangan dengan variabel di ruas kanan agar ruas
x - 2 = 7 kanan terdiri dari konstan saja.
x - 2 + 2 = 7 + 2 kedua ruas ditambah 2 agar ruas kiri hanya memuat x (variabel) saja.
= x = 9
Cara 2
5x – 2 = 4x + 7
5x -4x = 7 + 2 dengan memindah ruasnya angka belakang ditulis lawannya
x = 9
4(x + 2) = 3(x + 4)
4x + 8 = 3x + 12 diuraikan
4x + 8 – 3x = 3x + 12 – 3x kedua ruas dikurangi -3x agar ruas kanan terdiri dari konstan saja.
1x + 8 = 12
x + 8 - 8 = 12 - 8 kedua ruas dikurang 8 agar ruas kiri hanya memuat x (variabel) saja.
x = 4
Cara 2
4(x + 2) = 3(x + 4)
4x + 8 = 3x + 12 diuraikan
4x – 3x = 12 - 8 dengan memindah ruasnya angka belakang ditulis lawannya
x = 4
Menyelesaikan persamaan dengan mengalikan atau membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama
Untuk menentukan pengali atau pembagi yamg harus diperhatikan adalah koefisen dari variabel sehingga koefisiennya menjadi 1.
Contoh :
3x = 18
3x3
= 183
x = 6
23
x + 4 = 8
------------------x3 dikali dengan penyebut pecahan
2x + 12 = 24
2x = 24 – 12 dipindah ruasnya dengan angka yang belakang ditulis lawannya.
2x = 12
2x2
= 122
x = 6
atau
23
x + 4 = 8
23
x = 8 - 4
23
x = 4
32
(23x) =
32
(4) dibagi dengan 23
atau dikali 32
x = 6
Grafik penyelesaian persamaan dengan satu variabel
Yaitu penyelesaian dari suatu persamaan yang dapat ditunjukkan pada garis bilangan yang dinyatakan dengan noktah atau titik.
Contoh :
x + 7 = 12,x adalah -5
Grafik Penyelesaian
<----------------.---------------.--------------.---------------.---------------.-----------------.-----------------.--------------->.
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1
2x - 1 = 5
Grafik penyelesaiannya
<----------------.---------------.--------------.---------------.---------------.-----------------.-----------------.--------------->.
-3 -2 -1 0 1 2 3
Menyelesaikan persamaan bentuk pecahan
Caranya dengan mengalikan kedua ruas dengan KPK dari pecahan tersebut.
Lalu dicari persamaannya
Contoh :
12
x + 54=13
4
---------------------------- x4 dikali dengan KPK penyebut pecahan
2x + 5 = 13 dicari persamaannya
2x = 13 - 5
2x = 8
2x2
= 82
x = 4
12
(4q - 5) = q + 514
------------------------------------------------- x4 dikali KPK penyebut pecahan
2(4q - 5) = 4q + 21 dalam kurung tidak dikali
8q - 10 = 4q + 21 dalam kurung diuraikan
8q - 4q = 21 + 10 dicari persamaan
4q = 31
4 q4
= 314
q = 734
x+44
– 3x−97
= 12
---------------------------- x 28
7(x + 4) - 4(3x - 9) = 14
7x + 8 - 12x + 36 = 14
-5x + 64 = 14
-5x = 14 - 64
-5x = -50
−5x−5
= −50−5
x = 10
Penerapan Persamaan Dalam Kehidupan
Jika diperlukan buatlah sketsa
Menerjemahkan dalam kalimat matematika bentuk aljabar
Menyelesaikan persamaan
Contoh :
Panjang sebuah persegi (3x + 1) dan lebar (2x - 3). Jika kelilingnya 36 cm, maka luasnya adalah
Keliling : 2p + 2l jika x adalah 4 maka :
2(3x + 1) + 2(2x - 3) panjangnya 3(4) + 1 = 13
6x + 2 + 4x - 6 lebarnya 2(4) – 3 = 5
10x -4 luas = p x l = 13 x 5 = 65 cm
x adalah :
10x – 4 = 36
10x = 36 + 4
10x = 40
10x10
= 4010
x = 4
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER DENGAN SATU VARIABEL
PENGERTIAN KETIDAKSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
Pengertian ketidaksamaan
Yaitu kalimat – kalimat seperti 8 > 5, 3 < 5
Jika kedua bilangan tidak sama, tandanya ≠
Untuk sembarang bilangan bulat berlaku hubungan
< : kurang dari
> : lebih dari
= : sama dengan
≤ : kurang dari atau sama dengan
≥ : lebih dari atau sama dengan
Pengertian pertidaksamaan linier satu variabel
Pertidaksamaan adalah kalimat – kalimat terbuka yang menggunakan tanda – tanda ketidaksamaan seperti di atas.
Pertidaksamaan linier satu variabel adalah persamaan dengan satu variabel.
Pertidaksamaan linier adalah kalimat terbuka yang memiliki hubungan < , > , ≤ , ≥ dan variabelnya berpangkat satu(dalam aljabar pangkat 1 tidak bioleh ditulis)
Menyelesaikan pertidaksamaan dengan menambah atau mengurangi dengan bilangan yang sama agar dalam satu ruas hanya terdapat variabel atau bilangan konstan saja.
5 + 6 > 8 5 + 6 > 8 kalimat benar
5 + 6 + 3 > 8 + 3 5 + 6 - 3 > 8 – 3 ditambah atau dikurangi 3
14 > 11 kalimat benar jadi tetap bernilai benar jika ditambah atau dikurangi bilangan yang sama
Menyelesaikan pertidaksamaan dengan mengalikan kedua ruas dengan bilangan positif yang sama.
Contoh : 2 < 8 (kalimat benar) 2x < 8 13
x > -2
2 x 3 < 8 x 3 (kedua ruas dikali 3) 12
x 2x < 12
x 8 3 x 13
x > 3 x 2
6 < 24 (kalimat benar) x < 4 x > 6
5y - 1 < 2y + 5
5y - 1 -2y < 2y + 5 - 2y
3y - 1 < 5
3y - 1 + 1 < 5 + 1
3y < 6
13
x 3y < 13
x 6
y < 2
Jadi ketidaksamaan tetap bernilai benar jika kedua ruas dikali dengan bilangan positif yang sama.
Untuk menentukan pengali harus diperhatikan koefisien dari variabel
Menyelesaikan pertidaksamaan dengan mengalikan kedua ruas dengan bilangan positif yang sama.
Untuk menentukan pembagi harus diperhatikan koefisien dari variabel supaya koefisiennya 1.
Contoh : 2 < 8 (kalimat benar)
2 x -3 < 8 x -3 (kedua ruas dikali -3)
-6 < -24 (kalimat salah)
Jadi ketidaksamaan tetap bernilai salah jika kedua ruas dikali dengan bilangan negatif yang sama.
Agar menjadi kalimat benar tandanya harus dibalik. Contoh dari < diubah menjadi >.
Menyelesaikan pertidaksamaan bentuk pecahan
12
x + 54< 14
4
---------------------------- x4 dikali dengan KPK penyebut pecahan
2x + 5 < 14 dicari persamaannya
2x + 5 - 5 < 14 - 5
2x < 9
2x2
< 92
x < 4 12
12
(4q - 5) > q + 514
------------------------------------------------- x4 dikali KPK penyebut pecahan
2(4q - 5) > 4q + 21 dalam kurung tidak dikali
8q - 10 > 4q + 21 dalam kurung diuraikan
8q - 4q > 21 + 10 dicari persamaan
4q > 31
4 q4
> 314
q > 734
x+44
– 3x−97
= 12
---------------------------- x 28
7(x + 4) - 4(3x - 9) = 14
7x + 8 - 12x + 36 = 14
-5x + 64 = 14
-5x = 14 - 64
-5x = -50
−5x−5
= −50−5
x = 10
GRAFIK PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN
Yaitu grafik penyelesaian suatu pertidaksamaan yang dinyatakan dengan noktah.
Contoh :
Grafik penyelesaian x > 3 dan x bilangan asli kurang dari 7 yaitu 4, 5, 6
<----------------.---------------.--------------.---------------.---------------.-----------------.-----------------.--------------->.
0 1 2 3 4 5 6
3x – 6 > 15 grafik penyelesaian seperti di atas
3x – 6 + 6 > 15 + 6
3x > 21
x > 7
PENERAPAN PERTIDAKSAMAAN
Jika diperlukan buatlah sketsa
Menerjemahkan dalam kalimat matematika bentuk aljabar pertidaksamaan
Menyelesaikan pertidaksamaan
Contoh :
Panjang persegi panjang 6 cm lebih dari lebarnya, dan kelilingnya kurang dari 40 cm. Jika lebarnya x cm, susunlah pertidaksamaan dalam x dan selesaikanlah.
Jawab :
Lebar x cm, panjangnya (x + 6 cm)
Keliling = 2p + 2l
2p + 2l < 40
2(x + 6) + 2l < 40
2x + 12 + 2x < 40
4x + 12 < 40
4x < 28
x < 7
Dalam segitiga, jumlah panjang dua sisinya lebih dari panjang sisi ketiga. Pada segitiga AB(x + 4)BC (x + 2) AC(x + 1)berlaku AC + BC > AB. Susunlah pertidaksamaan dalam x, kemudian, selesaikanlah!
Jawab :
AB + BC > AB
(x + 1)+ (x + 2) > x + 4
2x + 3 > x + 4
x + 3 > 4
x > 1
cara cepat mencari perrtidaksamaan
3y + 12 ≥ 2y + 1
3y – 2y ≥ 1 – 12 dengan memindah ruas bilangan yang dibelakang dicari lawannya.
y ≥ -11
jika salah satu ruasnya, maka tandanya dibalik
jika berbentuk pecahan atau lainnya, cara seperti halaman sebelumnya, lalu setelah bentuk seperti di atas baru dihitung.
HARGA PEMBELIAN, HARGA PENJUALAN, UNTUNG, DAN RUGI
Dalam kegiatan perdagangan terdapat penjual dan pembeli.
Harga pembelian adalah harga barang yang dibeli padagang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya.
Harga penjualan adalah uang yang diterima pedagang dari hasil penjualan barang itu.
Dalam perdagangan, pedagang mengalami kemungkinan untung dan rugi.
Untung adalah jika harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian.
Cara mencari untung adalah harga penjualan – harga pembelian.
Rugi adalah jika harga penjualan lebih rendah daripada harga pembelian.
Cara mencari rugi adalah harga pembelian – harga penjualan.
Jadi :
Harga penjualan = harga pembelian + untung
Harga pembelian = harga penjualan – untung
Harga penjualan = harga pembelian - rugi
PRESENTASE UNTUNG DAN RUGI
MENENTUKAN HARGA PEMBELIAN ATAU HARGA PENJUALAN BERDASARKAN UNTUNG ATAU RUGI YANG DIKETAHUI
Mencari harga pembelian jika harga penjualan dan untung atau ruginya diketahui
RABAT(DISKON), BRUTO, TARA, DAN NETO
RABAT(DISKON)
Yaitu potongan harga, dituliskan dalam bentuk persen.
Cara mencari harga sesudah diskon(harga bersih)
BRUTO, TARA, DAN NETO
Bruto yaitu berat kotor atau berat kemasan beserta isinya.
Neto adalah berat bersih atau berat isi tanpa kemasan.
Tara adalah berat kemasan.
Cara mencari
BUNGA TABUNGAN DAN PAJAK
BUNGA TABUNGAN
Presentase untung : untung
harga pembelian x
100%
Harga penjualan = 100+ presentaseuntung
100 x harga
pembelian
Harga penjualan = 100−presentase rugi
100 x harga pembelian
100100+ presentaseuntung
x harga
penjualan
100−presentasediskon100
x harga sebelum diskon(harga
Tara = persen tara x bruto
Neto = 100−persentara
100 x bruto
Bruto = 100
100−persentara x neto
Yaitu uang yang bertambah jika kita menyimpan uang di bank.
Bunga yang akan dipelajari yaitu bungan tunggal atau yang mendapat bungan hanya modalnya saja, bunganya tidak ikut berbungan lagi.
Bunga dihitung dalam persen yang berlaku untuk jangka waktu satu tahun.
PAJAK
Yaitu suatu kewajiban dari warga negara untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara menurut peraturan untuk kesejahteraan umum.
Macam – macam pajak
1. Pajak penghasilan (PPh) yaitu untuk pegawai tetap perusahaan swasta atau pegawai negeri.Mengakibatkan penerimaan menjadi berkurang.Cara mencari :
Gaji setelah PPh :100−persen pajak
100 x banyak penghasilan
Pajak : persen PPh x penghasilan2. Pajak pertambahan nilai (PPn) pada dealer, grosir, toko swalayan, atau tempat lainnya.
Mengakibatkan harga bayar menjadi bertambah
Cara mencari
Gaji setelah PPn :100+ persen pajak
100 x harga
Pajak : persen PPn x penghasilan
Perbandingan ada dua macam : perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai
Bunga 1 tahun = persen bungan x modal
Bunga b bulan = b
12 x persen bungan x modal
= b
12 x bungan 1 tahun
Persen bungan selalu dinyatakan untuk 1 tahhun, kecuali jika ada keterangan lain pada soal.
Membandingkan dua besaran/bilangan yang sejenis : untuk menyederhanakannya sama dengan pecahan.
Perbandingan senilai :
Perkalian silang : ab
xcd
= a x d = b x c = a : b = c : d
Suku tepi dan suku tengah = a : b = c : d, a dan d suku tepi, b dan c suku tengah Hasil perkalian suku tepi = perkalian suku tengah = a : b = c : d = a x d = b x c Penggunaan perbandingan senilai :
Jika banyak yang ditanyakan bertambah, besar nilai bertambah bila berkurang, nilai juga berkurang. Contoh : jika 5 buku Rp.6000,00, jika 1 lusin buku adalah...
Penyelesaian : ygditanyakanyg diketahui
x nilai diketahui = 125
x Rp.6000.00 = Rp.14.400,00
Perbandingan berbalik nilai :
a: b = 1p
: 1q
= q : p
Penggunaan perbandingan berbalik nilai :
Jika banyak yang ditanyakan bertambah, besar nilai bertambah bila berkurang, nilai juga berkurang.
Contoh : untuk menempuh jarak diperlukan 5 jam dengan kecepatan rata – rata 72 km/jam. Jika rata – ratanya 80 km/jam berapa waktu yang diperlukan adalah ... Penyelesaian :yg diketahuiygditanyakan
x nilai diketahui =7280
x 5 =4,5
Perbandingan campuran :a : b dan b : c = a : b : c
contoh 2 : 3 dan 3 : 4 = a : b : c = 6 : 9 : 12
Gambar berskala :
Mencari skala pda peta / gambar : jarak peta
jarak sebenrnya