Rang Kuman

download Rang Kuman

of 7

Transcript of Rang Kuman

AbstraksiPraktek dan studi birokrasi memiliki banyak asosiasi dengan Jerman, Max Weber telah membuat birokrasi menjadi master narasi dalam ilmu-ilmu sosial, di mana banyak cerita tentang pemerintah, dan negara Jerman modern, dalam berbagai bentuk, pendekatan rasional, ketertib, dan aturan-aturan terikat yang menginspirasi Weber untuk mengonseptualisasikannya. Untuk alasan ini, sering di katakan sejarah birokrasi dimulai oleh Weber.Namun, praktek birokrasi sudah ada sebelum Weber menulis dan tidak yang pertama untuk konsep layanan negara. Sebagian besar dari sepuluh poin dalam sepuluh kriteria birokrasi Weber telah ada dalam account negara rasional dari Georg Hegel dalam Filsafat tentang Hak 1821 (Jackson, 2004). Weber dan Hegel melihat rasionalitas yang dengan cara yang sama. Semua ide-ide memiliki silsilah dan segala praktek kami memiliki prekursor. Setidaknya setengah dari argumen dalam konsep birokrasi Weber adalah awal dari pemikiran yang disebut paham Cameralism Jerman. Secara etimologi kameralis berasal kata kammer, atrinya tempat dimana penguasa Keuangan Jerman menyimpan uang.

Argumen di halaman ini mengambil empat langkah, yang pertama menggambarkan konteks yang telah dikembangkan Cameralisme, yang kedua memeriksa doktrin-doktrin utamanya, ketiga menjelaskan peran polisi negara bagian di Cameralism, keempat membandingkan gagasan konsep birokrasi Cameralis Weber, yang mengarah ke kesimpulan bahwa Cameralisme adalah doktrin administrasi publik dalam hal Weber.

Doktrin cameralismeSatu tongkat khusus untuk Frederick agung adalah kesadaran bahwa tentara rusia kekurangan kesehatan, stamina dan intelijen untuk mencocokan rekan-rekan mereka orang prancis, rusia dan inggris. Seperti merkantilisme, cameralisme menekankan dasar Negara tergantung sebagian kepada perekonomian. Berturut-turun pemerintah rusia berusaha untuk memperbaiki makanan petani. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah meningkatkan hasil tanaman. Kentang irlandia yang di impor dan di tanam pada keyakinan bahwa mereka lebih produktif.Untuk menemukan solusi cameralisme seperti menganjurkan bahwa pemerintah memainkan aturan manajer astate.kerajaan sebagai manor dalam kepercayaan raja.cameralisme termasuk doktrin klasik birokrasi, yaitu lembaga.Cameralisme juga mencakup refrensi untuk organisasi-organisasi besar dipusat. ini adalah doktrin bagian panjang skala pembenaran bagi pemerintah pusat. Bahkan kedua karakteristik doktrinal saja seharusnya cukup untuk indikasi bahwa cameralisme adalah semacam birokrasi. Jerman berada ditransisi dari masyrakat berdasarkan hal feudal kemasyarakat modern. Cameralism merupakan ekspresi yang mengartikulasikan perubahan yang cukup umum, memperhatikan pemerintah di segala arah seperti yang telah disebutkan. Habdominasi kehidupan Jerman bahwa tujuan utamanya adalah hokum karena untuk memisahkan persaingan dan pertentangan klaim terhadap hak hak feudal seperti munculnya pernikahan dari keluarga kerajaan. Secara spesifik, cameralism di kaitkan dalam 3 peran pemerintah : Manajement fiscal Eksploitasi sumber daya alam Regulasi ekonomi.

Negara PolisiNegara polisi sebagai salah satu sumbangan Von Justi merupakan suatu bentuk pengaturan ekonomi oleh pemerintah. Cameralisme sebagai suatu teori tentang pemerintahan bermaksud mengkombinasikan keinginan bersama semua orang dengan keinginan individu-individu di dalam suatu versi baru penguasaan ekonomi. Sebagai teori sosial, cameralisme melihat masyarakat terbentuk dari individu-individu. Oleh karena itu setiap pribadi mempunyai hak untuk mendapat pekerjaan. Untuk menjelaskan konsep ini, Von Justi melakukan studi yang mendalam tentang faktor-faktor kebutuhan dan keuntungan dari spesifikasi tenaga kerja.Pekerjaan polisi dalam pandangan ini adalah dalam rangka meningkatkan aktifitas produksi, bukan untuk memberikan tekanan kepada pelanggar aturan. Mahalnya biaya hukum dibatasi dalam rangka melestarikn sumber-sumber penghasilan dan konsentrasi pemerintah diarahkan pada kesehatan masyarakat. Aturan-aturan baru dibuat untuk mendukung faktor produksi dalam rangka membangun sumber-sumber produksi.Von Justi memuji Montesquieu dalam mempertahankan argumennya bahwa tidak ada konstitusi yang universal. Setiap konstitusi harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Demikian juga dalam hal politik, cameralisme memiliki kesesuaian dengan Bentham yang berpandangan bahwa ilmu politik dipengaruhi oleh waktu dan tempat. Terhadap masalah peguasaan tanah oleh kaum aristokrat saat itu, cameralisme menghendaki adanya managemen pertanahan yang diatur oleh pemerintah.Cameralisme dimasukkan dalam kurikulum perguruan tinggi pada Tahun 1727 di Halle dimana di dalamnya dipelajari juga tentang pertanian, pertambangan, ketenagakerjaan, sejarah administrasi, perbandingan administrasi dan finansial serta comersial ekonomi. Cameralisme juga mengajarkan doktrin tentang seleksi tenaga kerja secara objektif melalui penerimaan, pelatihan, dan pembinaan secara berkelanjutan bagi setiap administrator. Masyarakat dalam pandangan ini dilihat seperti suatu pabrik dimana setiap orang memiliki tugas masing-masing untuk menghasilkan suatu produk yang bermutu.

KesimpulanDi satu sisi, tujuannya adalah untuk melestarikan sumber daya alam. Dalam mengacu pada pengetahuan manajemen perkebunan yang telah ditanggung rezim lama. Di sisi lain, pihaknya berharap untuk membawa Jerman menjadi negara modern di dunia. Tetapi cameralisme gagal modernisasikan Jerman.Pendapat yang lebih khusus, perhatian cameralis bersangkutan dengan kebijakan dan administrasi publik. Ini memberikan argumen untuk memusatkan kewenangan yang lebih tinggi dalam pemerintahan di Jerman, untuk menggantikan hak-hak feodal, membuka jalan untuk meningkatkan kelas borjuis baru, dan akhirnya pemerintah dapat menetapkan persyaratan yang berkaitan dengan praktiknya. Negara polisi dari cameralisme diefektifkan untuk mengatur ekonomi dan membuat aturan-aturan tentang percaturan politik baik bagi negara maupun masyarakatnya. Fokus utama dari administrasi publik adalah ekonomi.