Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin...

24
BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012 BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah harus dilaksanakan secara bersih, terbuka, dan bertanggungjawab berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, meliputi transparansi, partisipasi dan akuntabilitas secara konsisten dan berkesinambungan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; b. bahwa dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, perlu dilakukan peningkatan pelayanan publik, aksesbilitas masyarakat terhadap informasi publik, membuka ruang publik agar dapat menjalankan fungsi kontrol sosial serta meningkatkan pertanggungjawaban kinerja Pemerintahan Daerah yang efektif dan efisien, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme; c. bahwa untuk menjamin agar penyelenggaraan

Transcript of Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin...

Page 1: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

BUPATI KUNINGAN

PERATURAN BUPATI KUNINGANNOMOR 14 TAHUN 2012

TENTANG

KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

TAHUN 2012

BUPATI KUNINGAN,

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah harus

dilaksanakan secara bersih, terbuka, dan bertanggungjawab

berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang

baik, meliputi transparansi, partisipasi dan akuntabilitas secara

konsisten dan berkesinambungan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan;

b. bahwa dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola

pemerintahan yang baik, perlu dilakukan peningkatan

pelayanan publik, aksesbilitas masyarakat terhadap informasi

publik, membuka ruang publik agar dapat menjalankan fungsi

kontrol sosial serta meningkatkan pertanggungjawaban kinerja

Pemerintahan Daerah yang efektif dan efisien, serta bersih

dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme;

c. bahwa untuk menjamin agar penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah berjalan efektif dan efisien sesuai

ketentuan perundang-undangan, perlu dilakukan pengawasan

secara fungsional oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan;

d. bahwa untuk melaksanakan pengawasan fungsional

sebagaimana dimaksud pada huruf c, perlu ditetapkan

Peraturan Bupati Kuningan tentang Kebijakan Pengawasan

Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2012.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Page 2: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

2

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa

Barat;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang

Nomor 32 tentang Pemerintahaan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Negara

Republik Indonesia Nomor 4614);

Page 3: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

3

9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4890);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007

tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengawasan atas

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007

tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat

Pengawas Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2011

tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian

Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun 2012;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008

tentang Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten

Kuningan;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun

2008 tentang Lembaga Teknis Daerah;

16. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 7 Tahun 2005 tentang

Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kuningan;

17. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 48 Tahun 2008 tentang

Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Inspektorat

Kabupaten Kuningan.

Page 4: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

4

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.

3. Bupati adalah Bupati Kuningan.

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat

SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kuningan.

5. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Kuningan.

6. Pengawasan Pemerintah Daerah adalah Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah atas proses kegiatan

yang ditujukan untuk menjamin agar penyelenggaraan

Pemerintah Daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai

dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

7. Kebijakan Pengawasan adalah pedoman dan acuan serta

sasaran arah kebijakan pengawasan dalam pelaksanaan

pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan

pemerintahan Daerah dan Desa.

8. Desa adalah Desa dalam Kabupaten Kuningan.

9. Reviu Laporan Keuangan adalah prosedur penelusuran

angka-angka, permintaan keterangan dan analitis yang harus

menjadi dasar memadai bagi Inspektorat untuk memberi

keyakinan terbatas atas laporan keuangan bahwa tidak ada

modifikiasi meterial yang harus dilakukan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) agar LKPD tersebut

disajikan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang

memadai sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP).

Page 5: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

5

BAB IIKEDUDUKAN

Pasal 2

Kebijakan Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012

berkedudukan sebagai acuan dan pedoman bagi Inspektorat

dalam melaksanakan pengawasan fungsional atas

penyelenggaraan pemerintahan Daerah pada tahun 2012.

BAB IIIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

Kebijakan Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012,

dimaksudkan untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas

Inspektorat secara menyeluruh tentang kebijakan pengawasan

dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah, sehingga dapat

mencapai tujuan pengawasan secara efektif dan efisien.

Pasal 4

Kebijakan Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012

bertujuan:

a. Menetapkan fokus/prioritas kegiatan pengawasan yang

bersifat strategis;

b. Menetapkan metode pengawasan yang tepat;

c. Mewujudkan hasil pengawasan yang mendukung

terselenggaranya program pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan yang tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-2013;

d. Mewujudkan hasil pengawasan yang dapat memberikan

feedback terhadap Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah dan dokumen perencanaan lainnya;

e. Mewujudkan sinergitas koordinasi penyusunan Program Kerja

Pemeriksaan Tahunan (PKPT).

Page 6: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

6

BAB IVRUANG LINGKUP

Pasal 5

(1) Ruang lingkup pengawasan penyelenggaraan pemerintahan

Daerah dan Desa Tahun 2012, meliputi;

a. Pemeriksaan Reguler, meliputi:

1) Aspek tugas pokok dan fungsi;

2) Aspek keuangan;

3) Aspek sumber daya manusia;

4) Aspek sarana dan prasarana;

5) Aspek metode kerja;

6) Penyelenggaraan pemerintahan Desa.

b. Pemeriksaan Khusus, meliputi:

1) Penyalahgunaan wewenang;

2) Hambatan dalam pelayanan masyarakat;

3) Korupsi, kolusi dan nepotisme;

4) Pelanggaran disiplin pegawai.

c. Reviu Laporan Keuangan Daerah, meliputi:

1) Laporan realisasi anggaran;

2) Neraca;

3) Laporan arus kas;

4) Catatan atas laporan keuangan.

d. Pembinaan obyek pengawasan, meliputi pengkajian dan

penilaian laporan pajak-pajak pribadi (LP2P).

e. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.

f. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan.

g. Evaluasi LAKIP SKPD, meliputi:

1) Perencanaan kinerja;

2) Pengukuran kinerja;

3) Pelaporan kinerja;

4) Evaluasi kinerja;

5) Pencapaian kinerja.

h. Tugas Pengawasan Lainnya, meliputi:

1) Fasilitasi Pengawasan Kabupaten;

2) Monitoring dan Evaluasi Pengawasan;

Page 7: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

7

3) Gelar Pengawasan;

4) Joint Audit (Gabungan Audit) dengan aparat pengawas

lainnya;

5) Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Daerah;

6) Sinergitas Pengawasan;

7) Pembinaan Aparatur (PNS dan Perangkat Desa);

8) Bantuan Keuangan;

9) Fisik Proyek;

10) Pemeriksaan atas perintah Bupati atau permintaan

pihak lain.

(2) Ruang lingkup Pengawasan Pemerintah Daerah dimaksud

pada ayat (1) dijabarkan dalam program kegiatan

sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB VSASARAN

Pasal 6

Sasaran Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah:

a. Dipahaminya program pengawasan oleh stakeholders dalam

penyelenggaraan pemerintahan melalui asas otonomi,

dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

b. Teridentifikasinya kelemahan urusan penyelenggaraan

pemerintahan daerah;

c. Ditindaklanjutinya hasil pengawasan oleh obyek pengawasan

agar memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan

prima kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan sosial sesuai asas demokrasi.

BAB VIKEBIJAKAN UMUM

Bagian PertamaUmum

Pasal 7

Inspektorat melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan

penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang didanai dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan penyelenggaraan

Page 8: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

8

pemerintahan Desa.

Bagian KeduaPengawasan

Pasal 8

Inspektorat melakukan pengawasan terhadap:

a. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan

Daerah dan Desa;

b. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pengelolaan

manajemen dan aset pada Perusahaan Daerah/BLUD;

c. Penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi urusan wajib

dan urusan pilihan berdasarkan kebijakan yang menjadi

kewenangan Pemerintah Daerah.

Pasal 9

Inspektorat melakukan pengawasan sesuai dengan fungsi dan

kewenangannya melalui:

a. Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu maupun

pemeriksaan terpadu;

b. Pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya

indikasi terjadinya penyimpangan korupsi, kolusi, dan

nepotisme;

c. Penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan,

pelaksanaan program dan kegiatan;

d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan Pemerintah

Daerah dan Pemerintah Desa.

Bagian KetigaReviu Laporan Keuangan Daerah

Pasal 10

Inspektorat melakukan reviu atas laporan keuangan Daerah dalam

rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum

disampaikan oleh Bupati kepada Badan Pemeriksa Keuangan,

sesuai ketentuan perundang-undangan.

Page 9: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

9

Bagian KeempatProgram Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

Pasal 11

(1) Inspektorat menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT) Tahun 2012;

(2) Penyusunan PKPT berpedoman pada Kebijakan Pengawasan

Daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 7, 8, 9 dan 10;

(3) Penyusunan PKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

(2) didasarkan pada prinsip keserasian, keterpaduan,

menghindari tumpang tindih dan pemeriksaan berulang-ulang,

serta memperhatikan efisiensi dan efektivitas dalam

penggunaan sumberdaya pengawasan.

Pasal 12

PKPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ditetapkan dengan

Keputusan Bupati.

BAB VIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.

Ditetapkan di KuninganPada tanggal 27 Februari i 2012

BUPATI KUNINGAN,

AANG HAMID SUGANDA

Diundangkan di KuninganPada tanggal 28 - 2 - 2012

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN KUNINGAN,

Page 10: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

10

YOSEP SETIAWAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012 NOMOR 54LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUNINGANNOMOR : 14 TAHUN 2012TANGGAL : 27 FEBRUARI 2012TENTANG : KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH

KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012

PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN 2012

NO OBYEK PENGAWASAN

RUANG LINGKUP

PENGAWASANSASARAN FOKUS KETERANGAN

1 2 3 4 5 61. Pemeriksaan

Regulera. Aspek tugas

pokok dan fungsi

b. Aspek keuangan

c. Aspek sumber daya manusia

d. Aspek sarana dan prasarana

e. Aspek metode kerja

a. Pelaksanaan urusan sesuai kewenangan dan hasil-hasilnya.

b. Perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

c. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan.

d. Siklus pengelolaan barang.

e. Sistem dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

a. Kesesuaian antara capaian kinerja dengan tugas pokok dan fungsi.

b. Pengelolaan keuangan memenuhi prinsip 3E (Efektif, Efisien, dan Ekonomis) dan 1 K (Ketaatan) serta capaian kinerja program dan kegiatan.

c. Tingkat disiplin pegawai dalam kehadiran, kinerja dan ketepatan kompe-tensi pegawai.

d. Pengelolaan aset tetap dan persediaan.

e. Implementasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis.

a. SKPD.b. Kecamatan.c. Desa/Kelurahan.d. Kelompok

Sekolah.e. Perusahaan

Daerah/BLUD

Page 11: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

11

1 2 3 4 5 62. Pemeriksaan

Khususa. Penyalahgunaan

wewenang .b. Hambatan dalam

pelayanan masyarakat.

c. Korupsi, kolusi dan nepotisme.

d. Pelanggaran disiplin pegawai.

a. Penanganan pengaduan masyarakat yang diterima oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan dan menjadi kewenangan Inspektorat Kabupaten Kuningan.

b. Penanganan pelanggaran disiplin pegawai.

a. Penelusuran bukti-bukti kebenaran pengaduan masyarakat.

b. Penulusuran bukti-bukti kebenaran pelanggaran disiplin pegawai.

3. Reviu Laporan Keuangan Daerah

Penilaian terbatas terhadap keandalan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan kesesuaian dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP) atas laporan keuangan daerah yang terdiri atas: a. Laporan realisasi

anggaran.b. Neraca.c. Laporan arus

kas.d. Catatan atas

laporan keuangan.

Penyajian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerin-tahan (SAP)

BPKAD Kabupaten Kuningan

4. Pengkajian dan Penilaian Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P)

a. Pengkajian atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi.

b. Penilaian atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi.

Ketaatan dan Kepatuhan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam menyetorkan pajak pajak pribadinya pada Kas Negara.

Monitoring kebenaran LP2P yang diterima dengan penelusuran pada bukti penyetoran pajak.

PNS Golongan IIIa keatas

1 2 3 4 5 6

Page 12: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

12

5 Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

a. Pencapaian program.

b. Pemanfaatan sumber daya.

c. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

a. Tertib administrasi pelaporan yang cepat dan tepat dalam upaya penyelesaian yang optimal.

b. Peningkatan kesadaran dan tanggung jawab pimpinan satuan kerja yang telah diperiksa dalam rangka perbaikan dan tindakan korektif agar tidak terjadi temuan ulang.

Temuan dan rekomendasi.

Laporan Hasil Peme-riksaan (LHP)

6. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pengawasan terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah.

Capaian kinerja penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan.

Pelaksanaan rincian urusan pemerintahan yang dilak-sanakan oleh SKPD.

SKPD

7. Evaluasi LAKIP SKPD

a. Perencanaan kinerja.

b. Pengukuran kinerja

c. Pelaporan kinerja

d. Evaluasi kinerja

e. Pencapaian kinerja

a. Kesesuaian program/kegiatan dengan dokumen perencanaan.

b. Penyusunan indikator kinerja.

c. Kesesuaian sistematika pelaporan.

d. Evaluasi program/kegiatan.

e. Pencapaian pelaksanaan program/kegiatan.

a. Membandingkan program/kegiatan yang dilaksanakan dengan Renstra, RKT dan penetapan kinerja

b. Menilai relevansi indikator kinerja dengan sasaran program/kegiatan.

c. Melakukan penilaian terhadap materi LAKIP.

d. Melakukan penilaian terhadap evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh SKPD.

e. Melakukan evaluasi terhadap output dan outcome kegiatan.

SKPD

1 2 3 4 5 68. Tugas

Pengawasan a. Fasilitasi

Pengawasan a. Pengujian

terhadap a. Kesesuaian rencana

dengan Obyek pengawasan

Page 13: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

13

Lainnya Kabupaten.b. Monitoring

dan evaluasi pengawasan.

c. Gelar Pengawasan.

d. Joint audit (Gabungan Audit) dengan aparat pengawas lainnya.

e. Monitoring dan evaluasi kebijakan daerah.

f. Sinergitas Pengawasan

g. Pembinaan Aparatur (PNS dan Perangkat Desa).

h. Bantuan Keuangan.

i. Fisik Proyek.j. Pemeriksaan

atas perintah pimpinan atau permintaan pihak lain.

laporan berkala dan atau sewaktu-waktu.

b. Penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan, pelaksanaan program dan kegiatan.

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.

d. Pencapaian tujuan program/ kegiatan output dan outcome.

e. Peningkatan disiplin dan kinerja aparatur.

pelaksanaan.b. Kesesuaian antara

tujuan dan hasil.c. Pertanggungjawaban

keuangan (SPJ).d. Proses pelaksanaan

tugas sesuai dengan ketentuan.

Page 14: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

14

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUNINGANNOMOR : 14 TAHUN 2012TANGGAL : 27 FEBRUARI 2012TENTANG : KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH

KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012

PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN 2012

NO OBYEK PENGAWASAN

RUANG LINGKUP

PENGAWASANSASARAN FOKUS KETERANGAN

1 2 3 4 5 61. Pemeriksaan

Regulerf. Aspek tugas

pokok dan fungsi

g. Aspek keuangan

h. Aspek sumber daya manusia

i. Aspek sarana dan prasarana

j. Aspek metode kerja

f. Pelaksanaan urusan sesuai kewenangan dan hasil-hasilnya.

g. Perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

h. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan.

i. Siklus pengelolaan barang.

j. Sistem dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

f. Kesesuaian antara capaian kinerja dengan tugas pokok dan fungsi.

g. Pengelolaan keuangan memenuhi prinsip 3E (Efektif, Efisien, dan Ekonomis) dan 1 K (Ketaatan) serta capaian kinerja program dan kegiatan.

h. Tingkat disiplin pegawai dalam kehadiran, kinerja dan ketepatan kompe-tensi pegawai.

i. Pengelolaan aset tetap dan persediaan.

j. Implementasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis.

f. SKPD.g. Kecamatan.h. Desa/Kelurahan.i. Kelompok

Sekolah.j. Perusahaan

Daerah/BLUD

1 2 3 4 5 62. Pemeriksaan e. Penyalahgunaan c. Penanganan c. Penelusuran

Page 15: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

15

Khusus wewenang .f. Hambatan dalam

pelayanan masyarakat.

g. Korupsi, kolusi dan nepotisme.

h. Pelanggaran disiplin pegawai.

pengaduan masyarakat yang diterima oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan dan menjadi kewenangan Inspektorat Kabupaten Kuningan.

d. Penanganan pelanggaran disiplin pegawai.

bukti-bukti kebenaran pengaduan masyarakat.

d. Penulusuran bukti-bukti kebenaran pelanggaran disiplin pegawai.

3. Reviu Laporan Keuangan Daerah

Penilaian terbatas terhadap keandalan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan kesesuaian dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP) atas laporan keuangan daerah yang terdiri atas: e. Laporan realisasi

anggaran.f. Neraca.g. Laporan arus

kas.h. Catatan atas

laporan keuangan.

Penyajian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerin-tahan (SAP)

BPKAD Kabupaten Kuningan

4. Pengkajian dan Penilaian Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P)

c. Pengkajian atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi.

d. Penilaian atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi.

Ketaatan dan Kepatuhan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam menyetorkan pajak pajak pribadinya pada Kas Negara.

Monitoring kebenaran LP2P yang diterima dengan penelusuran pada bukti penyetoran pajak.

PNS Golongan IIIa keatas

1 2 3 4 5 65 Tindak Lanjut

Hasil Pengawasan

d. Pencapaian program.

e. Pemanfaatan sumber daya.

f. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

c. Tertib administrasi pelaporan yang cepat dan tepat dalam upaya penyelesaian yang optimal.

d. Peningkatan

Temuan dan rekomendasi.

Laporan Hasil Peme-riksaan (LHP)

Page 16: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

16

kesadaran dan tanggung jawab pimpinan satuan kerja yang telah diperiksa dalam rangka perbaikan dan tindakan korektif agar tidak terjadi temuan ulang.

6. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pengawasan terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah.

Capaian kinerja penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan.

Pelaksanaan rincian urusan pemerintahan yang dilak-sanakan oleh SKPD.

SKPD

7. Evaluasi LAKIP SKPD

f. Perencanaan kinerja.

g. Pengukuran kinerja

h. Pelaporan kinerja

i. Evaluasi kinerja

j. Pencapaian kinerja

f. Kesesuaian program/kegiatan dengan dokumen perencanaan.

g. Penyusunan indikator kinerja.

h. Kesesuaian sistematika pelaporan.

i. Evaluasi program/kegiatan.

j. Pencapaian pelaksanaan program/kegiatan.

f. Membandingkan program/kegiatan yang dilaksanakan dengan Renstra, RKT dan penetapan kinerja

g. Menilai relevansi indikator kinerja dengan sasaran program/kegiatan.

h. Melakukan penilaian terhadap materi LAKIP.

i. Melakukan penilaian terhadap evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh SKPD.

j. Melakukan evaluasi terhadap output dan outcome kegiatan.

SKPD

1 2 3 4 5 68. Tugas

Pengawasan Lainnya

k. Fasilitasi Pengawasan Kabupaten.

l. Monitoring dan evaluasi pengawasan.

m. Gelar Pengawasan.

n. Joint audit

f. Pengujian terhadap laporan berkala dan atau sewaktu-waktu.

g. Penilaian atas manfaat dan keberhasila

e. Kesesuaian rencana dengan pelaksanaan.

f. Kesesuaian antara tujuan dan hasil.

g. Pertanggungjawaban keuangan (SPJ).

h. Proses pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan.

Obyek pengawasan

Page 17: Rancangan · Web viewPerencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan. Siklus

17

(Gabungan Audit) dengan aparat pengawas lainnya.

o. Monitoring dan evaluasi kebijakan daerah.

p. Sinergitas Pengawasan

q. Pembinaan Aparatur (PNS dan Perangkat Desa).

r. Bantuan Keuangan.

s. Fisik Proyek.t. Pemeriksaan

atas perintah pimpinan atau permintaan pihak lain.

n kebijakan, pelaksanaan program dan kegiatan.

h. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.

i. Pencapaian tujuan program/ kegiatan output dan outcome.

j. Peningkatan disiplin dan kinerja aparatur.