BUPATI KUNINGAN
PERATURAN BUPATI KUNINGANNOMOR 14 TAHUN 2012
TENTANG
KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2012
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah harus
dilaksanakan secara bersih, terbuka, dan bertanggungjawab
berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang
baik, meliputi transparansi, partisipasi dan akuntabilitas secara
konsisten dan berkesinambungan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. bahwa dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola
pemerintahan yang baik, perlu dilakukan peningkatan
pelayanan publik, aksesbilitas masyarakat terhadap informasi
publik, membuka ruang publik agar dapat menjalankan fungsi
kontrol sosial serta meningkatkan pertanggungjawaban kinerja
Pemerintahan Daerah yang efektif dan efisien, serta bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme;
c. bahwa untuk menjamin agar penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah berjalan efektif dan efisien sesuai
ketentuan perundang-undangan, perlu dilakukan pengawasan
secara fungsional oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan;
d. bahwa untuk melaksanakan pengawasan fungsional
sebagaimana dimaksud pada huruf c, perlu ditetapkan
Peraturan Bupati Kuningan tentang Kebijakan Pengawasan
Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2012.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
2
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Barat;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang
Nomor 32 tentang Pemerintahaan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
3
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007
tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007
tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat
Pengawas Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2011
tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun 2012;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008
tentang Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Kuningan;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun
2008 tentang Lembaga Teknis Daerah;
16. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan;
17. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Inspektorat
Kabupaten Kuningan.
4
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.
3. Bupati adalah Bupati Kuningan.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan.
5. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Kuningan.
6. Pengawasan Pemerintah Daerah adalah Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah atas proses kegiatan
yang ditujukan untuk menjamin agar penyelenggaraan
Pemerintah Daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Kebijakan Pengawasan adalah pedoman dan acuan serta
sasaran arah kebijakan pengawasan dalam pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan
pemerintahan Daerah dan Desa.
8. Desa adalah Desa dalam Kabupaten Kuningan.
9. Reviu Laporan Keuangan adalah prosedur penelusuran
angka-angka, permintaan keterangan dan analitis yang harus
menjadi dasar memadai bagi Inspektorat untuk memberi
keyakinan terbatas atas laporan keuangan bahwa tidak ada
modifikiasi meterial yang harus dilakukan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) agar LKPD tersebut
disajikan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang
memadai sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP).
5
BAB IIKEDUDUKAN
Pasal 2
Kebijakan Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012
berkedudukan sebagai acuan dan pedoman bagi Inspektorat
dalam melaksanakan pengawasan fungsional atas
penyelenggaraan pemerintahan Daerah pada tahun 2012.
BAB IIIMAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Kebijakan Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012,
dimaksudkan untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas
Inspektorat secara menyeluruh tentang kebijakan pengawasan
dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah, sehingga dapat
mencapai tujuan pengawasan secara efektif dan efisien.
Pasal 4
Kebijakan Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012
bertujuan:
a. Menetapkan fokus/prioritas kegiatan pengawasan yang
bersifat strategis;
b. Menetapkan metode pengawasan yang tepat;
c. Mewujudkan hasil pengawasan yang mendukung
terselenggaranya program pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-2013;
d. Mewujudkan hasil pengawasan yang dapat memberikan
feedback terhadap Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dan dokumen perencanaan lainnya;
e. Mewujudkan sinergitas koordinasi penyusunan Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan (PKPT).
6
BAB IVRUANG LINGKUP
Pasal 5
(1) Ruang lingkup pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
Daerah dan Desa Tahun 2012, meliputi;
a. Pemeriksaan Reguler, meliputi:
1) Aspek tugas pokok dan fungsi;
2) Aspek keuangan;
3) Aspek sumber daya manusia;
4) Aspek sarana dan prasarana;
5) Aspek metode kerja;
6) Penyelenggaraan pemerintahan Desa.
b. Pemeriksaan Khusus, meliputi:
1) Penyalahgunaan wewenang;
2) Hambatan dalam pelayanan masyarakat;
3) Korupsi, kolusi dan nepotisme;
4) Pelanggaran disiplin pegawai.
c. Reviu Laporan Keuangan Daerah, meliputi:
1) Laporan realisasi anggaran;
2) Neraca;
3) Laporan arus kas;
4) Catatan atas laporan keuangan.
d. Pembinaan obyek pengawasan, meliputi pengkajian dan
penilaian laporan pajak-pajak pribadi (LP2P).
e. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.
f. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan.
g. Evaluasi LAKIP SKPD, meliputi:
1) Perencanaan kinerja;
2) Pengukuran kinerja;
3) Pelaporan kinerja;
4) Evaluasi kinerja;
5) Pencapaian kinerja.
h. Tugas Pengawasan Lainnya, meliputi:
1) Fasilitasi Pengawasan Kabupaten;
2) Monitoring dan Evaluasi Pengawasan;
7
3) Gelar Pengawasan;
4) Joint Audit (Gabungan Audit) dengan aparat pengawas
lainnya;
5) Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Daerah;
6) Sinergitas Pengawasan;
7) Pembinaan Aparatur (PNS dan Perangkat Desa);
8) Bantuan Keuangan;
9) Fisik Proyek;
10) Pemeriksaan atas perintah Bupati atau permintaan
pihak lain.
(2) Ruang lingkup Pengawasan Pemerintah Daerah dimaksud
pada ayat (1) dijabarkan dalam program kegiatan
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB VSASARAN
Pasal 6
Sasaran Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah:
a. Dipahaminya program pengawasan oleh stakeholders dalam
penyelenggaraan pemerintahan melalui asas otonomi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan;
b. Teridentifikasinya kelemahan urusan penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
c. Ditindaklanjutinya hasil pengawasan oleh obyek pengawasan
agar memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial sesuai asas demokrasi.
BAB VIKEBIJAKAN UMUM
Bagian PertamaUmum
Pasal 7
Inspektorat melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang didanai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan penyelenggaraan
8
pemerintahan Desa.
Bagian KeduaPengawasan
Pasal 8
Inspektorat melakukan pengawasan terhadap:
a. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan
Daerah dan Desa;
b. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pengelolaan
manajemen dan aset pada Perusahaan Daerah/BLUD;
c. Penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi urusan wajib
dan urusan pilihan berdasarkan kebijakan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah.
Pasal 9
Inspektorat melakukan pengawasan sesuai dengan fungsi dan
kewenangannya melalui:
a. Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu maupun
pemeriksaan terpadu;
b. Pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya
indikasi terjadinya penyimpangan korupsi, kolusi, dan
nepotisme;
c. Penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan,
pelaksanaan program dan kegiatan;
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan Pemerintah
Daerah dan Pemerintah Desa.
Bagian KetigaReviu Laporan Keuangan Daerah
Pasal 10
Inspektorat melakukan reviu atas laporan keuangan Daerah dalam
rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum
disampaikan oleh Bupati kepada Badan Pemeriksa Keuangan,
sesuai ketentuan perundang-undangan.
9
Bagian KeempatProgram Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
Pasal 11
(1) Inspektorat menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT) Tahun 2012;
(2) Penyusunan PKPT berpedoman pada Kebijakan Pengawasan
Daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 7, 8, 9 dan 10;
(3) Penyusunan PKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
(2) didasarkan pada prinsip keserasian, keterpaduan,
menghindari tumpang tindih dan pemeriksaan berulang-ulang,
serta memperhatikan efisiensi dan efektivitas dalam
penggunaan sumberdaya pengawasan.
Pasal 12
PKPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
BAB VIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.
Ditetapkan di KuninganPada tanggal 27 Februari i 2012
BUPATI KUNINGAN,
AANG HAMID SUGANDA
Diundangkan di KuninganPada tanggal 28 - 2 - 2012
SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN KUNINGAN,
10
YOSEP SETIAWAN
BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012 NOMOR 54LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUNINGANNOMOR : 14 TAHUN 2012TANGGAL : 27 FEBRUARI 2012TENTANG : KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH
KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012
PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN 2012
NO OBYEK PENGAWASAN
RUANG LINGKUP
PENGAWASANSASARAN FOKUS KETERANGAN
1 2 3 4 5 61. Pemeriksaan
Regulera. Aspek tugas
pokok dan fungsi
b. Aspek keuangan
c. Aspek sumber daya manusia
d. Aspek sarana dan prasarana
e. Aspek metode kerja
a. Pelaksanaan urusan sesuai kewenangan dan hasil-hasilnya.
b. Perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
c. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan.
d. Siklus pengelolaan barang.
e. Sistem dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
a. Kesesuaian antara capaian kinerja dengan tugas pokok dan fungsi.
b. Pengelolaan keuangan memenuhi prinsip 3E (Efektif, Efisien, dan Ekonomis) dan 1 K (Ketaatan) serta capaian kinerja program dan kegiatan.
c. Tingkat disiplin pegawai dalam kehadiran, kinerja dan ketepatan kompe-tensi pegawai.
d. Pengelolaan aset tetap dan persediaan.
e. Implementasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis.
a. SKPD.b. Kecamatan.c. Desa/Kelurahan.d. Kelompok
Sekolah.e. Perusahaan
Daerah/BLUD
11
1 2 3 4 5 62. Pemeriksaan
Khususa. Penyalahgunaan
wewenang .b. Hambatan dalam
pelayanan masyarakat.
c. Korupsi, kolusi dan nepotisme.
d. Pelanggaran disiplin pegawai.
a. Penanganan pengaduan masyarakat yang diterima oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan dan menjadi kewenangan Inspektorat Kabupaten Kuningan.
b. Penanganan pelanggaran disiplin pegawai.
a. Penelusuran bukti-bukti kebenaran pengaduan masyarakat.
b. Penulusuran bukti-bukti kebenaran pelanggaran disiplin pegawai.
3. Reviu Laporan Keuangan Daerah
Penilaian terbatas terhadap keandalan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan kesesuaian dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP) atas laporan keuangan daerah yang terdiri atas: a. Laporan realisasi
anggaran.b. Neraca.c. Laporan arus
kas.d. Catatan atas
laporan keuangan.
Penyajian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerin-tahan (SAP)
BPKAD Kabupaten Kuningan
4. Pengkajian dan Penilaian Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P)
a. Pengkajian atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi.
b. Penilaian atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi.
Ketaatan dan Kepatuhan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam menyetorkan pajak pajak pribadinya pada Kas Negara.
Monitoring kebenaran LP2P yang diterima dengan penelusuran pada bukti penyetoran pajak.
PNS Golongan IIIa keatas
1 2 3 4 5 6
12
5 Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
a. Pencapaian program.
b. Pemanfaatan sumber daya.
c. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
a. Tertib administrasi pelaporan yang cepat dan tepat dalam upaya penyelesaian yang optimal.
b. Peningkatan kesadaran dan tanggung jawab pimpinan satuan kerja yang telah diperiksa dalam rangka perbaikan dan tindakan korektif agar tidak terjadi temuan ulang.
Temuan dan rekomendasi.
Laporan Hasil Peme-riksaan (LHP)
6. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Pengawasan terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah.
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan.
Pelaksanaan rincian urusan pemerintahan yang dilak-sanakan oleh SKPD.
SKPD
7. Evaluasi LAKIP SKPD
a. Perencanaan kinerja.
b. Pengukuran kinerja
c. Pelaporan kinerja
d. Evaluasi kinerja
e. Pencapaian kinerja
a. Kesesuaian program/kegiatan dengan dokumen perencanaan.
b. Penyusunan indikator kinerja.
c. Kesesuaian sistematika pelaporan.
d. Evaluasi program/kegiatan.
e. Pencapaian pelaksanaan program/kegiatan.
a. Membandingkan program/kegiatan yang dilaksanakan dengan Renstra, RKT dan penetapan kinerja
b. Menilai relevansi indikator kinerja dengan sasaran program/kegiatan.
c. Melakukan penilaian terhadap materi LAKIP.
d. Melakukan penilaian terhadap evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh SKPD.
e. Melakukan evaluasi terhadap output dan outcome kegiatan.
SKPD
1 2 3 4 5 68. Tugas
Pengawasan a. Fasilitasi
Pengawasan a. Pengujian
terhadap a. Kesesuaian rencana
dengan Obyek pengawasan
13
Lainnya Kabupaten.b. Monitoring
dan evaluasi pengawasan.
c. Gelar Pengawasan.
d. Joint audit (Gabungan Audit) dengan aparat pengawas lainnya.
e. Monitoring dan evaluasi kebijakan daerah.
f. Sinergitas Pengawasan
g. Pembinaan Aparatur (PNS dan Perangkat Desa).
h. Bantuan Keuangan.
i. Fisik Proyek.j. Pemeriksaan
atas perintah pimpinan atau permintaan pihak lain.
laporan berkala dan atau sewaktu-waktu.
b. Penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan, pelaksanaan program dan kegiatan.
c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.
d. Pencapaian tujuan program/ kegiatan output dan outcome.
e. Peningkatan disiplin dan kinerja aparatur.
pelaksanaan.b. Kesesuaian antara
tujuan dan hasil.c. Pertanggungjawaban
keuangan (SPJ).d. Proses pelaksanaan
tugas sesuai dengan ketentuan.
14
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUNINGANNOMOR : 14 TAHUN 2012TANGGAL : 27 FEBRUARI 2012TENTANG : KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH
KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012
PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN 2012
NO OBYEK PENGAWASAN
RUANG LINGKUP
PENGAWASANSASARAN FOKUS KETERANGAN
1 2 3 4 5 61. Pemeriksaan
Regulerf. Aspek tugas
pokok dan fungsi
g. Aspek keuangan
h. Aspek sumber daya manusia
i. Aspek sarana dan prasarana
j. Aspek metode kerja
f. Pelaksanaan urusan sesuai kewenangan dan hasil-hasilnya.
g. Perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
h. Disiplin dan kinerja pegawai, pengelolaan kepegawaian, pengisian/mutasi jabatan.
i. Siklus pengelolaan barang.
j. Sistem dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
f. Kesesuaian antara capaian kinerja dengan tugas pokok dan fungsi.
g. Pengelolaan keuangan memenuhi prinsip 3E (Efektif, Efisien, dan Ekonomis) dan 1 K (Ketaatan) serta capaian kinerja program dan kegiatan.
h. Tingkat disiplin pegawai dalam kehadiran, kinerja dan ketepatan kompe-tensi pegawai.
i. Pengelolaan aset tetap dan persediaan.
j. Implementasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis.
f. SKPD.g. Kecamatan.h. Desa/Kelurahan.i. Kelompok
Sekolah.j. Perusahaan
Daerah/BLUD
1 2 3 4 5 62. Pemeriksaan e. Penyalahgunaan c. Penanganan c. Penelusuran
15
Khusus wewenang .f. Hambatan dalam
pelayanan masyarakat.
g. Korupsi, kolusi dan nepotisme.
h. Pelanggaran disiplin pegawai.
pengaduan masyarakat yang diterima oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan dan menjadi kewenangan Inspektorat Kabupaten Kuningan.
d. Penanganan pelanggaran disiplin pegawai.
bukti-bukti kebenaran pengaduan masyarakat.
d. Penulusuran bukti-bukti kebenaran pelanggaran disiplin pegawai.
3. Reviu Laporan Keuangan Daerah
Penilaian terbatas terhadap keandalan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan kesesuaian dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP) atas laporan keuangan daerah yang terdiri atas: e. Laporan realisasi
anggaran.f. Neraca.g. Laporan arus
kas.h. Catatan atas
laporan keuangan.
Penyajian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerin-tahan (SAP)
BPKAD Kabupaten Kuningan
4. Pengkajian dan Penilaian Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P)
c. Pengkajian atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi.
d. Penilaian atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi.
Ketaatan dan Kepatuhan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam menyetorkan pajak pajak pribadinya pada Kas Negara.
Monitoring kebenaran LP2P yang diterima dengan penelusuran pada bukti penyetoran pajak.
PNS Golongan IIIa keatas
1 2 3 4 5 65 Tindak Lanjut
Hasil Pengawasan
d. Pencapaian program.
e. Pemanfaatan sumber daya.
f. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
c. Tertib administrasi pelaporan yang cepat dan tepat dalam upaya penyelesaian yang optimal.
d. Peningkatan
Temuan dan rekomendasi.
Laporan Hasil Peme-riksaan (LHP)
16
kesadaran dan tanggung jawab pimpinan satuan kerja yang telah diperiksa dalam rangka perbaikan dan tindakan korektif agar tidak terjadi temuan ulang.
6. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Pengawasan terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah.
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan.
Pelaksanaan rincian urusan pemerintahan yang dilak-sanakan oleh SKPD.
SKPD
7. Evaluasi LAKIP SKPD
f. Perencanaan kinerja.
g. Pengukuran kinerja
h. Pelaporan kinerja
i. Evaluasi kinerja
j. Pencapaian kinerja
f. Kesesuaian program/kegiatan dengan dokumen perencanaan.
g. Penyusunan indikator kinerja.
h. Kesesuaian sistematika pelaporan.
i. Evaluasi program/kegiatan.
j. Pencapaian pelaksanaan program/kegiatan.
f. Membandingkan program/kegiatan yang dilaksanakan dengan Renstra, RKT dan penetapan kinerja
g. Menilai relevansi indikator kinerja dengan sasaran program/kegiatan.
h. Melakukan penilaian terhadap materi LAKIP.
i. Melakukan penilaian terhadap evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh SKPD.
j. Melakukan evaluasi terhadap output dan outcome kegiatan.
SKPD
1 2 3 4 5 68. Tugas
Pengawasan Lainnya
k. Fasilitasi Pengawasan Kabupaten.
l. Monitoring dan evaluasi pengawasan.
m. Gelar Pengawasan.
n. Joint audit
f. Pengujian terhadap laporan berkala dan atau sewaktu-waktu.
g. Penilaian atas manfaat dan keberhasila
e. Kesesuaian rencana dengan pelaksanaan.
f. Kesesuaian antara tujuan dan hasil.
g. Pertanggungjawaban keuangan (SPJ).
h. Proses pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan.
Obyek pengawasan
17
(Gabungan Audit) dengan aparat pengawas lainnya.
o. Monitoring dan evaluasi kebijakan daerah.
p. Sinergitas Pengawasan
q. Pembinaan Aparatur (PNS dan Perangkat Desa).
r. Bantuan Keuangan.
s. Fisik Proyek.t. Pemeriksaan
atas perintah pimpinan atau permintaan pihak lain.
n kebijakan, pelaksanaan program dan kegiatan.
h. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.
i. Pencapaian tujuan program/ kegiatan output dan outcome.
j. Peningkatan disiplin dan kinerja aparatur.