RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 fileNo Tahun Target Indeks Pembangunan Manusia 1 2007...

47
RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

Transcript of RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 fileNo Tahun Target Indeks Pembangunan Manusia 1 2007...

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013

Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat Madani

MISI

VISI

1. Membangun sumberdaya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia

2. Menumbuhkembangkan pusat bisnis, perdagangan, industri dan jasa secara terpadu

3. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan

4. Mewujudkan Kota Lubuklinggau yang madani melalui pembangunan ekonomi sosial masyarakat

5. Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan

No Tahun Usia Harapan Hidup (tahun)

Rata-Rata Lama Sekolah (tahun)

Angka Melek Huruf ( %)

Paritas Daya Beli (Rp)

1 2007 65,88 7,9 98,04 599.500

2 2008 67,32 8,0 98,20 611.600

3 2009 68,00 8,5 98,40 620.000

4 2010 68,50 9,0 98,60 628.400

5 2011 69,00 9,5 98,80 636.800

6 2012 70,00 10,5 99,00 645.200

7 2013 71,00 11,0 99,08 675.600

Tabel Target Capaian Indikator IPM Kota Lubuklinggau 2008 - 2013

No Tahun Target Indeks Pembangunan Manusia1 2007 69, 242 2008 69,693 2009 70,504 2010 71,505 2011 73.006 2012 74.507 2013 76,00

Tabel Target Capaian Indikator IPM Kota Lubuklinggau 2008 - 2013

No Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)

Tingkat Inflasi (%)

1 2007 6,14 5,87

2 2008 6,21 5,75

3 2009 6,38 5,60

4 2010 6,54 5,50

5 2011 6,71 5,30

6 2012 7,12 5,15

7 2013 7,50 5,00

Tabel Target Capaian Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Kota Lubuklinggau 2008 - 2013

No Tahun Penduduk Miskin (%) Pengangguran Terbuka (%)

1 Kondisi Tahun 2007 30,83 13,102 2008 28,98 12,503 2009 24,50 11,504 2010 20,00 10,505 2011 18,00 9,506 2012 16,00 9,007 2013 15,00 8,50

Target Capaian Penduduk Miskin dan Pengangguran Terbuka

Kota Lubuklinggau 2008 - 2013

2. Pasal PP No 8 Tahun 2008 pasal 17 ayat (1) disebutkan :BAPPEDA MENYUSUN RANCANGAN AWAL RKPD

1. PENCAPAIAN SASARAN SEBAGAIMANA DITETAPKAN DALAM DOKUMEN RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008 - 2013

3. RANCANGAN RKPD AKAN MENJADI BAHAN DALAM MUSRENBANG (PP No 8 Tahun 2008 Pasal 17 ayat (4)

POKOK-POKOK PIKIRAN PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD

1. PERMASALAHAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN

2. PERMASALAHAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

4 (EMPAT) PERMASALAHANPEMBANGUNAN KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2011

4. PERMASALAHAN PELAYANAN PUBLIK

3. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

1. TINGGINYA ANGKA KEMISKINAN

JUMLAH KK MISKIN : 25,60 PERSEN (BPS 2009)JUMLAH PENDUDUK MISKIN : 23,39 %

RELATIF LEBIH TINGGI DIBANDING ANGKA KEMISKINAN NASIONAL : 12 PERSEN

Kecamatan Rumah Tangga Miskin Penduduk Miskin

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Lubuklinggau Barat I 2.932 24,81 10.442 24,32

2. Lubuklinggau Barat II 1.406 11,90 5.344 12,45

3. Lubuklinggau Selatan I 1.149 9,72 4.033 9,39

4. Lubuklinggau Selatan II 1.118 9,46 3.876 9,03

5. Lubuklinggau Timur I 1.032 8,73 3.949 9,20

6. Lubuklinggau Timur II 1.787 15,12 7.048 16,42

7. Lubuklinggau Utara I 1.111 9,40 3.383 7,88

8. Lubuklinggau Utara II 1.282 10,85 4.860 11,32

Jumlah 11.817 100,00 42.935 100,00

Sumber: BPS Kota Lubuklinggau

Rumah Tangga Miskin (RTM) dan Penduduk Miskin Menurut Kecamatan di Kota Lubuklinggau Tahun 2008

NO KECAMATAN JUMLAH PDDK JUMLAH KK JUMLAH JUMLAH %KK MISKIN JIWA MISKIN

             1 KECAMATAN BARAT I 24060 7248 3392 10385 43.162 KECAMATAN BARAT II 16263 3963 2242 6187 38.043 KECAMATAN SELATAN I 13426 3931 1631 3844 28.634 KECAMATANM SELATAN II 24742 6046 1232 3704 14.975 KECAMATAN TIMUR I 23097 6210 1902 5706 24.706 KECAMATAN TIMUR II 28623 6968 3321 12092 42.257 KECAMATAN UTARA I 13633 3783 2105 5784 42.438 KECAMATAN UTARA II 27306 10171 1864 5516 20.20

TOTAL KESELURUHAN 171150. 48320. 17689. 53218.  

Rumah Tangga Miskin (RTM) dan Penduduk Miskin Menurut Kecamatan di Kota Lubuklinggau Tahun 2008

Jumlah penduduk miskin versi PNPM

  31.0944

Jumlah KK Miskin versi PNPM 36.608

Tahun ATAS DASAR HARGA BERLAKU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

Nilai Pertumbuhan (%) Nilai Pertumbuhan (%)(Rp) (Rp)

2003 5,357,822 - 4,454,043 -

2004 5,928,516 10.65 4,600,269 3.28

2005 6,577,217 10.94 4,785,774 4.03

2006 7,242,345 10.11 4,970,058 3.85

2007 8,009,191 10.59 5,195.900 4.39

2008 8,931,483 11.52 5,382,736 3.75

Rata-rata per Tahun 10.76 3.86

Pendapatan Perkapita Kota Lubuklinggau Tahun 2003 - 2008

Lapangan Usaha 2006) 2007r) 2008*)1.         Pertanian 5,88 5,84 4,792.         Pertambangan dan Penggalian 6,95 6,77 6,023.         Industri Pengolahan 3,91 4,31 4,414.         Listrik, Gas, dan Air Bersih 6,79 5,22 6,935.         Bangunan 6,83 7,32 7,006.         Perdagangan, Hotel, dan Restoran 6,05 6,26 6,497.         Pengangkutan dan Komunikasi 6,11 3,80 6,228.         Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 4,74 4,68 4,669.         Jasa-jasa 6,76 7,49 7,31PDRB Dengan Migas 6,01 6,14 6,21PDRB Tanpa Migas 6,01 6,14 6,21

LAJU PERTUMBUHAN PDRB KOTA LUBUKLINGGAU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

Sumber : BPS Kota Lubuklinggau 2008

2. Rendahnya Akses Pendidikan Penduduk Miskin

3. RENDAHNYA AKSES KEPEMILIKAN TANDA PENGENAL

Sumber : BPS Kota Lubuklinggau 2008

4. AKSES PENDUDUK MISKIN TERHADAP LAPANGAN KERJA

PENGANGGURAN: ANGKA PENGANGGURAN + 13,49 PERSEN DARI TOTAL ANGKATAN KERJA RELATIF TINGGI DIBANDING NASIONAL : 8 PERSEN

TANTANGAN : MENURUNKAN ANGKA PENGANGGURAN SESUAI DENGAN TARGET NASIONAL : 7 – 8 PERSEN

2. PERMASALAHAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

Tenaga Kesehatan Rasio per 10.000 Penduduk Standar nasional

2007 2008

-         Dokter 2,65 1.14 4

-         Dokter Spesialis - 0.05 6

-         Perawat 10,16 10.75 11,75

-         Bidan 4,03 4.85 10

Rasio Tenaga Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan per 10.000 Penduduk di Kota Lubuklinggau Tahun 2007-2008

1. TERBATASNYA TENAGA KESEHATAN

2. Penolong persalinan masih tenaga medis sebesar 88, 5 persen

Pada tahun 2008 sebanyak 10 % persalinan ditolong oleh dukun.

3. Rendahnya Angka Harapan Hidup : + 67, 5 tahun

Lebih rendah dari angka harapan hidup nasional : 70,5 tahun

Prosentase jumlah penduduk usia 65 tahun keatas hanya 2,71 persen dari jumlah penduduk

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)

Kelompok Usia Jenis Kelamin TotalLaki-laki Perempuan(1) (2) (3) (4)0-14 tahun 24.461 24.504 50.96515-64 tahun 64.282 63.359 127.64165 + tahun 2.158 2.816 4.974Angka ketergantungan 44,52 % 43,12 % 43,83 %Sumber BPS 2008

Masih tingginya Rasio Ketergantungan sebesar 43,83 % artinya + 43 penduduk usia non produktif (usia 0 -14 tahun dan 65 tahun keatas) ditanggung oleh 100 penduduk usia produktif (usia 15 -64 tahun)

Pendidikan Tertinggi 2006 2007L P L+P L P L+P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Tidak memp. Ijazah 6,79 10,64 8,67 6,75 10,38 8,56SD Sederajat 27,70 29,41 28,53 28,08 31,15 29,60SMP Sederajat 21,84 21,85 21,84 21,72 21,31 21,52SMA Sederajat 37,42 32,21 34,88 37,22 31,42 34,34PT 6,26 5,88 6,08 6,23 5,74 5,98Sumber: BPS Kota Lubuklinggau

1. Rendahnya Pendidikan yang Ditamatkan

2. Rendahnya Rata-rata Lama Sekolah

Tahun Rata-rata Lama Sekolah(Tahun)

(1) (2)20042005200620072008

7,67,67,87,98,98

Sumber: BPS Kota Lubuklinggau

Rata lama sekolahnya hanya 8 tahun (Kelas 2 SMP)

3. Terbatasnya Prasarana dan Sarana Pendidikan (Peralatan praktek, meubeler, RKB, laboratorium, alat peraga, perpustakaan )

4. Tantangan : Peningkatan Sekolah Berstandar Nasional pada jenjang pendidikan Dasar dan Menengah dan

Rintisan Sekolah Berstandar Internasional

3. PERMASALAHAN NFRASTRUKTUR

1. Minimnya Cakupan Pelayanan Air Bersih : 31 persen2. Terbatasnya Infrastruktur Persampahan sehingga Cakupan

Pelayanan Persampahan : + 40 persen3. Terbatasnya Cakupan Pelayanan Kelistrikan : 95 persen4. Terbatasnya akses jalan untuk pengembangan wilayah

1. Masih perlunya reformasi birokrasi dan peningkatan tata kelola pemerintahan

2. Masih relatif rendahnya tingkat pelayanan publik3. Kurangnya pemahaman aparat terhadap regulasi pelayanan publik4. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di setiap organisasi masih

terbatas, dan bahkan masih terdapat SKPD yang belum punya SPM

Beberapa Indikator Berdasarkan Laporan Indeks Tata Kelola Ekonomi Daerah Tahun 2007 dan nilainya di Kota Lubuklinggau (Nilai Terendah) :

• Kualitas Peraturan Daerah • Perizinan Usaha • Keamanan dan Penyelesaian Sengketa

4. MASIH RENDAHNYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2011

”PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENINGKATAN

INFRASTRUKTUR”

PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2011

1. Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan serta Pengangguran;

2. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia; 3. Peningkatan infrastruktur dasar Perkotaan; 4. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Publik.

KRITERIA PRIORITAS :

1. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran-sasaran pembangunan sebagaimana ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kota Lubuklinggau Tahun 2008-2013 dan sesuai dengan tema pembangunan;

2. Memiliki sasaran-sasaran dan indikator kinerja yang riil dan terukur sehingga langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat;

3. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan dan sesuai dengan prioritas pembangunan nasional maupun provinsi;

4. Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk melaksanakannya;

SASARAN YANG INGIN DICAPAI TAHUN 2011

PRIORITAS I : Peningkatan Perekonomian Masyarakat, Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran;

;

1. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI : 6,50- 6,71 %2. MEENINGKATNYA INVESTASI : 10 %3. TINGKAT KETAHANAN PANGAN : 100 %4. MENINGKATNYA PENDAPATAN PERKAPITA 10 %5. ANGKA KEMISKINAN DITURUNKAN MENJADI 19– 18 %6. ANGKA PENGANGGURAN TERBUKA DITURUNKAN MENJADI : 10 – 9 %

1. Memberdayakan dan mengembangkan ekonomi masyarakat difokuskan pada :a. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan menengah;b. Peningkatan sektor perdagangan dan jasa sebagai sektor andalan;a. Pemantapan ketahanan pangan daerah;b. Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan;c. Peningkatan stabilisas harga dan pengamanan ketersediaan bahan pangan pokok;

2. Mengembangkan industri berbasis sumberdaya dan karakteristik lokal di fokuskan pada :a. Pengembangan industri pengolahan berbasis pertanian

3. Mengembangkan pariwiasata daerah difokuskan pada :a. Pengembangan dan pelestarian budaya;b. Peningkatan daya tarik wisata .

4. Mendorong tumbuhnya penanaman modal dan mempermudah pelayanan perizinan difokuskan pada :a. Peningkatan kualitas layanan perijinan dan investasi daerah;b. Peningkatan daya tarik investasi;

ARAH KEBIJAKAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN :

5. Perluasan akses pelayanan dasar masyarakat miskin yang difokuskan pada :A. Peningkatan akses dan pelayanan kesehatan dasar dan rujukanB. Peningkatan akses dan pelayanan pendidikanC. Peningkatan akses pelayanan Keluarga Berencana.

6. Peningkatan akses lapangan pekerjaan dan akses perlindungan sosial dengan fokus :

A. Peningkatan program penanggulangan pengangguranB. Fasilitasi pengembangan usaha kecil dan mikro;C. Perlindungan dan Penanganan Masalah Sosial .

PRIORITAS II : PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA;

1. MENINGKATNYA AKSES PEMERATAAN PENDIDIKAN DASAR (APS SMP/MTS : 96 %2. MENINGKATNYA AKSES PEMERATAAN PENDIDIKAN MENENGAH (APS SMA

SEDERAJAT : 63 PERSEN1. MENINGKATNYA APK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI : 15PERSEN2. MENINGKATNYA ANGKA MELEK HURUF : 99,04 PERSEN3. RATA-RATA LAMA SEKOLAH : 10 TAHUN4. MENINGKATNYA KUALIFIKASI TENAGA PENDIDIK : 70 PERSEN5. MENINGKATNYA MINAT BACA / KUNJUNGAN KE PERPUSTAKAAN : NAIK 10 PERSEN6. ANGKA KELULUSAN : 100 PERSEN

PENDIDIKAN :

1. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan 85 persen; 2. Meningkatnya penemuan dan penanganan penderita penyakit sesuai standar 100 persen; 3. Meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi

kebidanan menjadi 92 persen; 4. Meningkatnya prosentase balita yang mendapatkan pelayanan gizi buruk 85 persen ;5. Cakupan pelayanan penduduk miskin : 95 persen6. Meningkatnya cakupan pelayanan ibu hamil yang mendapat tambahan gizi 85 persen;7. Menurunnya angka kematian bayi menjadi berkisar antara 10 – 15 perseribu kelahiran; 8. Meningkatnya prosentase kelurahan UCI (universal child immunization) menjadi 90 persen;9. Meningkatnya cakupan kelurahan siaga aktif menjadi 70 persen;10. Meningkatnya usia harapan hidup menjadi 69 tahun.

KESEHATAN

KELUARGA BERENCANA:

1. MENINGKATNYA PUS YANG MENGIKUTI PROGRAM KB : 79 PERSEN2. ANGKA KELAHIRAN : 2,0 – 2,1

PEMUDA DAN OLAHRAGA

1. MENINGKATNYA PARTISIPASI DAN PRESTASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DAN OLAHRAGA

- organisasi pemuda yang aktif : 70 persen- Organisasi keolahragaan yang aktif : 55 persen

SOSIAL KEAGAMAAN

1. MENINGKATNYA PRASARANA DAN SARANA PERIBADATAN YANG LAYAK : 75 PERSEN

2. MENINGKATNYA KERUKUNAN ANTAR PEMELUK AGAMA DAN ANTAR ETNIS DITANDAI DENGAN TIDAK ADANYA KONFLIK ANTAR AGAMA DAN ETNIS

ARAH KEBIJAKAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN :

PENDIDIKAN :

1. Peningkatan pemerataan pelayanan pendidikan difokuskan pada :a. Pemantapan penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun;b. Pengembangan pendidikan anak usia dini ;c. Peningkatan pendidikan luar sekolah;d. Peningkatan minat baca pada masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di fokuskan pada :a. Peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik ;b. Peningkatan mutu dan relevansi dasar, menengah dan pendidikan non formal;c. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana pendidikan sesuai dengan standar.

KESEHATAN DAN KB:

1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan KB difokuskan pada ; a. Percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan

pengendalian penyakit; b. Peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan obat esensial ;c. Penyediaan tenaga kesehatan; d. Peningkatan kepedulian masyarakat dalam upaya kesehatan;e. Pemantapan program KB;

2. Peningkatan Prasarana dan Sarana Kesehatan dasar dan rujukan difokuskan pada :a. Revitalisasi puskesmas perkotaanb. Pengembangan prasarana dan sarana rumah sakit

SOSIAL , KEAGAMAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA:

1. Mengoptimalkan kualitas pelayanan peribadatan difokuskan pada :a. Peningkatan sarana dan prasarana peribadatanb. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal keagamaan

2. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemuda difokuskan pada :

a. Peningkatan kualitas dan partisipasi pemuda dan organisasi kepemudaan

3. Meningkatkan prestasi olahraga :a. Peningkatan prasarana dan sarana olah ragab. Pembinaan terhadap induk organisasi olahraga

PRIORITAS III : PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DASAR PERKOTAAN

1. Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih bersumber dari PAM menjadi 42 persen;1. Meningkatnya cakupan pelayanan kelistrikan menjadi 98 persen;1. Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan menjadi 60 persen;1. Terpeliharanya kualitas lingkungan yang lestari / tidak ada kasus kerusakan lingkungan;2. Tingkat ketersediaan jalan kota dalam kondisi baik : 60 persen3. Tingkat ketersediaan jembatan dalam kondisi baik : 85 persen4. Tingkat ketersediaan drainase dan gorong-gorong dalam kondisi baik : 75 persen5. Tersedianya akses pengembangan wilayah / jalan lingkart utara –selatan : 100 persen.

ARAH KEBIJAKAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN :

1. Meningkatkan cakupan pelayanan infrastruktur dasar difokuskan pada :a. Peningkatan kapasitas dan layanan jaringan jalan dan jembatanb. Peningkatan kapasitas dan layanan kelistrikanc. Peningkatan kapasitas dan layanan air bersih ;d. Peningkatan kapasitas dan layanan persampahan dan pemakaman;e. Peningkatan penyehatan lingkungan dan sanitasi masyarakat;f. Peningkatan kapasitas dan layanan transportasi dan perhubungan;g. Peningkatan kapasitas dan layanan jaringan irigasi;

2. Meningkatkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan fokus :a. Pengendalian dampak lingkungan dan perbaikan kualitas lingkunganb. Pelestarian sumberdaya alam

PRIORITAS IV : PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

1. Tingkat kepatuhan daerah dalam mengimplementasikan regulasi dan peraturan perundang-undangan sebesar 80 persen;

1. Tingkat pendidikan dan latihan aparatur yang sesuai dengan bidang tugasnya sebesar 85 persen;

2. Terselenggaranya pemerikasaan dan pengawasan serta tindaklanjut hasil pemeriksaan : 100 %

1. Terselenggaranya standar pelayanan minimal pada SKPD khususnya SKPD yang langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat sebesar 70 persen;

2. Tingkat kedisiplinan aparatur dalam menjalankan tugas sebesar 95 persen;3. Meningkatnya akses masyarakat terhadap keterbukaan informasi publik sehingga 60

persen wilayah Kota Lubuklinggau dapat mengakses internet gratis.4. Tingkat ketersediaan data dan informasi : 100 persen5. Prosentase penduduk usia 17 tahun / pernah kawin yang memiliki KTP : 90 persen6. Tingkat pengelolaan arsip sesuai dengan standar : 80 persen

ARAH KEBIJAKAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN :

1. Meningkatkan dan Menyempurnakan Kualitas Pelayanan Publik di fokuskan pada :a. Penyusunan SPM dan SOP pada setiap SKPD;b. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik yang lebih representatif dengan

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. c. Peningkatan akses pelayanan administrasi kependudukan

1. Mendorong peningkatan profesionalisme aparatur di fokuskan pada :a. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan latihan;b. Peningkatan kualitas manajemen kepegawaian.c. Peningkatan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

1. Meningkatkan ketepatan dalam mengimplementasikan peraturan perundangan – undangan di tingkat daerah difokuskan pada :1. Peningkatan penyampaian dokumen perencanaan daerah;2. Peningkatan kualitas dan penataan peraturan perundang-undangan3. Peningkatan pengelolaan keuangan , pendapatan dan aset4. Peningkatan penyampaian laporan dan evalusi kinerja instansi pemerintah.

4. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat di fokuskan pada :a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban.

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

1. PERTUMBUHAN EKONOMI : 6,50 – 6,70 PERSEN2. KEMISKINAN : 18 – 19 PERSEN3. PENGANGGURAN : 9 – 10 PERSEN4. TINGKAT INFLASI : 5,30 PERSEN5. PENDAPATAN PERKAPITA : NAIK 10 PERSEN6. PENDAPATAN DAERAH : NAIK 7 - 8 PERSEN7. BELANJA DAERAH : 5 – 8 PERSEN8. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : 73,00

SASARAN EKONOMI MAKRO 2011

ARAH KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2011

1. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. - Peningkatan sektor ekonomi unggulan - Peningkatan investasi daerah

2. Mempercepat pengurangan pengangguran dan kemiskinan. - Peningkatan ekonomi yang pro rakyat miskin- Peningkatan akses masyarakat miskin - Penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan

3. Peningkatan kualitas pelayanan publik.- Pelaksanaan SPM- Peningkatan penggunaan teknologi infomasi dan komunikasi- Peningkatan kapasitas pemerintah

4. Peningkatan Pendapatan dan Belanja Daerah1. Peningkatan PAD dengan menggali dan mengelola sumber pendapatan daerah secara optimal2. Belanja Daerah diarahkan untuk menggerakan sektor riil dan infrastruktur untuk pertumbuhan

ekonomi1. Meminimalkan belanja untuk kegiatan bersifat sosialisasi, seremonial, dan bimbingan teknis.