Rancangan Pengajaran Tahunan KSSR Tahun 4 - Pendidikan Moral
RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …
Transcript of RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …
RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN, PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES
MODAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA
SMK
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh :
NATALIA ANGELINA
NIM : 121334002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN, PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES
MODAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA
SMK
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh :
NATALIA ANGELINA
NIM : 121334002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur dan terimakasih kupersembahkan tugas akhir ini kepada Tuhan
Yesus yang Maha Baik yang selalu setia mendampingi setiap langkah perjalanan hidupku
terkhusus dalam perjalanan menempuh studiku.
Dalam proses penyusunan tugas akhir ini, penulis memperoleh banyak bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati, penulis
mengucapkan terimakasih kepada segenap keluargaku, bapak Herkulanus, ibu Anet dan
saudara-saudaraku yang telah memberikan doa dan dukungan selama ini
Semua sahabat, teman-teman, dan para dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi terimakasih atas segala doa, dukungan dan perhatiannya.
Almamaterku Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Hargailah Orang Sekitarmu Maka Kamu Akan Dihargai
Dan Selalu Bersyukur Atas Apa Yang Kamu Punya
-Natalia Angelina-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KAYRA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Juli 2019
Penulis
Natalia Angelina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Natalia Angelina
Nomor Mahasiswa : 121334002
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN,
PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES MODAL DENGAN INTENSI
BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara
terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademisi
tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 23 Juli 2019
Yang menyatakan
Natalia Angelina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN,
PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES MODAL DENGAN INTENSI
BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK
Natalia Angelina
Universitas Sanata Dharma
2019
Tujuan dari tulisan ini adalah mengetahui apakah rancangan penelitian hubungan antara
pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi berwirausaha
sudah layak digunakan.
Rancangan penelitian ini merupakan penelitian studi korelasional. Dalam melakukan
rancangan tindakan, dilakukan langkah-langkah: merumuskan masalah dan mengkaji teori.
Rancangan penelitian mengenai Hubungan Pendidikan Kewirausahaan, Pekerjaan Orang
Tua, Akses Modal dengan Intensi Berwirausaha Pada Siswa SMK sudah disusun sesuai
dengan teori serta kisi-kisi/indikator, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui intensi
berwirausaha siswa SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RESESARCH DESIGN OF THE RELATIONSHIP BETWEEN
ENTREPRENEURSHIP COURSE, PARENT’S OCCUPATION, CAPITAL ACCESS
AND THE INTEREST OF RUNNING ENTREPRENEURSHIP OF VOCATIONAL
HIGH SCHOOL STUDENTS
Natalia Angelina
University Sanata Dharma
2019
The purpose of this reseach is to know if there are any relations between the
entrepreneurship course, parent’s occupation capital access, and the interest of the
entrepreneurship.
The design of this research is a correlation study. In order to make the design there are
some steps that shall be followed, they are: problem statement and theoretical review.
The design of the research is dealing with the relationship of entrepreneurship, parent’s
occupation, capital access of the vocational high school students which has been arranged
based on the theories and also the indicator, therefore it can be used as the parameter to
know the interest of vocational high school students in entrepreneurship course.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia dan kesempatan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan lancar. Tugas Akhir dengan judul “Rancangan Penelitian
Hubungan Pendidikan Kewirausahaan, Pekerjaan Orang Tua, Akses Modal Dengan
Intensi Berwirausaha Pada Siswa Smk”.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan social, Universitas sanata Dharma.
3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing,
terimakasih untuk doa, bimbingan, serta bantuannya selama ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang
telah membagikan ilmu pengetahuan dan membimbing saya selama proses
perkuliahan.
6. Staf Kesekretariatan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang
telah membantu saya dalam urusan administrasi selama proses perkuliahan.
7. Orang tuaku tercinta, Bapak Herkulanus dan Ibu Anet yang selalu
memberikan doa, dukungan, semangat, motivasi dan selalu mendengarkan
keluh kesahku ketika aku merasa lelah, bosan dan hampir putus asa dalam
mengerjakan Tugas Akhirku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Kakakku Clara Becker yang memberikan dukungan, masukkan-masukkan,
menemani dan menyemangatiku dalam mengerjakan Tugas akhir ini.
9. Adik-adikku Gregorius Agung Ilham Setiawan, Sovia Febriana Tarigas dan
Maria Secaria Anya yang selalu memberikan semangat dan doa dalam
mengerjakan Tugas Akhir ini.
10. Sahabat-sahabatku yang selalu bersamaku dan mendampingiku Domina
Ravika Dosinta, Meri Rosari dan Merinda Febby.
11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 semasa kuliah.
12. Teman-teman kos Okta Solvia, Octa Dwivianty, Linda Asnasari, Batu
Borbosa, Bata Borosan, Casey Meilin Van Cornelius, Archer.
Penulis menyadari bahwa Tugas akhir ini memiliki banyak kekurangan karena
keterbatasan penulis, baik dalam pengetahuan maupun pengalaman, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga Tugas Akhir ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.
Yogyakarta, 23 Juli 2019
Natalia Angelina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KAYRA .................... vii
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II LANDASAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka .................................................................................. 8
1. Pendidikan Kewirausahaan............................................................ 8
a. Kewirausahaan .................................................................. 8
b. Karakteristik kewirausahaan ............................................ 12
2. Intensi Berwirausaha ..................................................................... 16
3. Pekerjaan Orang Tua .................................................................... 17
4. Akses Modal ................................................................................. 20
B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 27
C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 28
BAB III PEMBAHASAN
A. Rancangan Penelitian ......................................................................... 31
1. Jenis Penelitian ............................................................................ 31
2. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 31
3. Populasi dan Sampel .................................................................... 32
4. Variable dan Pengukurannya ....................................................... 33
5. Teknik pengumpulan Data ........................................................... 36
6. Teknik Pengujian Instrument ....................................................... 37
B. Pembahasan ....................................................................................... 38
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan ........................................................................................ 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Keterbatasan ....................................................................................... 48
3. Saran .................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 49
LAMPIRAN .............................................................................................................. 51
INSTRUMENT PENELITIAN................................................................................. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengangguran di Indonesia selalu menjadi permasalahan yang
diperbincangkan baik itu dikalangan politik maupun kalangan masyarakat. Hal ini
dikarenakan kurangnya solusi untuk mengatasi permasalahan tentang
pengangguran. Tingkat penggangguran di Indonesia cuup memprihatinkan
dimana setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kebanyakkan orang merasa
bahwa kehilangan pekerjaan merupakan hal yang cukup serius untuk dihadapi
seperti pepatah mengatakan bahwa “tidak bekerja maka tidak makan”. Jadi,
tidaklah mengejutkan jika pengangguran menjadi topik yang sering dibicarakan
dalam perdebatan politik dan mereka sering mengklaim bahwa kebijakan yang
mereka tawarkan akan membantu menciptakan lapangan kerja.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia pada
bulan Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang, naik 2,95 juta dibanding
Agustus 2017 (www.bps.go.id). Hal tersebut dikarenakan banyaknya lulusan
yang menginginkan bekerja pada sebuah instansi atau perusahaan. Dilihat dari
tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat pendidikan lain,
yaitu sebesar 11,24%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dapat dikatakan bahwa pengangguran yang berasal dari Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) adalah sekitar 11,24 %, angka yang dapat dikatakan tinggi. Hal
ini membuktikan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi.
Namun hal ini tidak akan terjadi apabila lapangan pekerjaan yang tersedia dapat
mengimbangi adanya pengangguran yang ada di tanah air. Apabila masalah
pengangguran ini tidak dapat diselesaikan, maka akan muncul bahaya yang
semakin hari semakin meluas dan berdampak buruk bagi kehidupan individu,
keluarga, dan juga masyarakat secara umum. Siswa diharapkan dapat membantu
mengurangi tingkat pengangguran serta dapat membuka lapangan pekerjaan.
Saat ini ada solusi yang cukup menjamin untuk mengatasi masalah
pengangguran yakni kewirausahaan. Menurut Daryanto dan Cahyono (2013)
Kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, semangat mulia pada diri seseorang yang
inovatif, kreatif, berupaya untuk kemajuan pribadi dan masyarakat. Jadi akan
lebih baik jika kewirausahaan itu ada pada setiap orang (guru, pegawai, pelajar,
ibu rumah tangga dan lain-lain) tidak hanya terbatas pada pengusaha saja.
Kewirausahaan merupakan solusi yang logis untuk mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di Indonesia. Jika seseorang bisa membuka lapangan
pekerjaan dan mampu menampung beberapa karyawan maka hal tersebut dapat
mengurangi tingkat pengangguran.
Upaya untuk meminimalkan pengangguran yaitu dengan menciptakan
lapangan pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan sendiri atau kegiatan
berwirausaha. Menciptakan lapangan pekerjaan atau membuka lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pekerjaan sendiri tentunya membutuhkan orang-orang yang mau berwirausaha
dan akan sangat mendukung jika seseorang tersebut memiliki jiwa berwirausaha
yang sudah tertanam dalam dirinya. Dengan mengikuti sekolah formal, yaitu
Sekolah Menengah Kejuruan yang merupakan salah satu jalan untuk
mendapatkan ilmu-ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang dapat melakukan
kegiatan berwirausaha.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan
formal yang memiliki peran penting dalam menyiapkan lulusan yang siap untuk
menciptakan lapangan pekerjaan dan menyiapkan peserta didik untuk siap terjun
kelapangan pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan kurikulum SMK dirancang agar
siswa memiliki kecakapan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
Namun, sampai saat ini masih banyak lulusan SMK yang kesulitan mendapatkan
pekerjaan.
Di Indonesia sistem pendidikan selalu mengalami perubahan seiring
berjalannya waktu. Hal ini bertujuan agar memenuhi tuntutan persaingan era
globalisasi yang kian ketat. Persaingan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang semakin ketat disemua sektor kehidupan, baik sektor pendidikan maupun
sektor perindustrian. Dari sektor pendidikan setiap individu dipersiapkan agar
menjadi tamatan yang berkualitas dan terampil, sedangkan dari sektor
perindustrian membutuhkan tenaga kerja yang produktif yang dapat menghasilkan
suatu produk atau jasa yang dapat bersaing di pasaran. Oleh karena itu dituntut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
untuk meningkatkan mutu SDM dalam menciptakan lapangan pekerjaan atau
berwirausaha.
Dalam UU-RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
(Sisdiknas) disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian, diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Ilmu yang diterapkan pada siswa SMK untuk memberikan pengetahuan
tentang bagaimana berwirausaha maupun hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan
dalam dunia usaha yakni Pendidikan Kewirausahaan.
Pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang dimiliki
Sekolah Menengah Kejuruan yang terdapat pada jurusan tertentu, biasanya lebih
mengarah pada Jurusan Akuntansi. Pendidikan Kewirausahaan merupakan mata
pelajaran yang memberikan keilmuan serta keterampilan bagi siswa SMK
Jurusan Akuntansi.
Pendidikan Kewirausahaan sejatinya merupakan proses belajar sepanjang
hayat dimana usaha terencana dan aplikatif untuk meningkatkan pengetahuan,
intensi/niat dan kompetensi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
dengan diwujudkan dalam perilaku kreatif, inovatif dan berani mengambil resiko.
Pendidikan Kewirausahaan sendiri bertujuan untuk membekali peserta didik
dengan kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wirausahawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Penulis menduga bahwa Pekerajaan orang tua merupakan salah satu peranan
yang dapat menimbulkan niat siswa untuk berwirausaha. Anak cenderung
mengikuti jejak serta tingkah laku orang tua, sebagai contoh: jika orang tua
berperilaku kasar serta memiliki etika yang kurang baik terhadap lingkungan dan
anak melihat perilaku tersebut maka anak akan mengikuti perilaku tersebut,
begitu juga sebaliknya jika orang tua berperilaku baik, sopan dan jujur maka anak
juga akan menerapkan hal yang sama. Jadi penulis beranggapan jika orang tua
yang memiliki pekerjaan sebagai pengusaha/berwirausaha akan mengajarkan
bagaimana menjadi seorang pengusaha dan anak akan mempunyai gambaran
mengenai dunia usaha serta menimbulkan intensi untuk berwirausa dan
menerapkannya dikemudian hari. Namun tidak semua akan berlaku demikian dan
tidak semua orang tua memiliki pekerjaan sebagai pengusaha. Diduga erat
hubungannya dengan intensi berwirausaha adalah Modal. Banyak siswa
beranggapan bahwa melakukan kegiatan bisnis atau berwirausaha membutuhkan
modal (berupa dana/uang) yang begitu besar, siswa sebenarnya memiliki akses
terhadap modal seperti tabungan, teman atau saudara dan sumber dana lainnya.
Namun siswa tidak menyadari bahwa mereka memiliki akeses modal tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk menyusun “Rancangan
Penelitian Hubungan Pendidikan Kewirausahaan, Pekerjaan Orang Tua, Akses
Modal Dengan Intensi Berwirausaha Pada Siswa SMK”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dirumuskan permasalahan apakah rancangan penelitian antara hubungan
pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi
berwirausaha sudah layak digunakan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah rancangan penelitian hubungan antara
pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi
berwirausaha sudah layak digunakan.
D. Manfaat Penelitian
Rancangan penelitian ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan
manfaat kepada pihak yang bersangkutan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh
dari racangan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil dari rancangan penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan
dan literatur perpustakaan, sehingga dapat menambah wawasan dan
mempermudah peneliti selanjutnya untuk mendapatkan refrensi jika peneliti
selanjutnya meneliti apa saja yang diperlukan dalam meningkatkan intensi
berwirausaha terhadap SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi Sekolah
Rancangan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta pemberian
bimbingan untuk dapat menumbuhkan intensi berwirausaha pada siswa SMK.
3. Bagi Siswa
Hasil dari rancangan penelitian ini diharapkan dapat dipakai untuk
mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi untuk berwirausaha,
sehingga dalam diri siswa tumbuh kesadaran untuk berwirausaha sejak dini.
4. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana. Hasil rancangan
penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana aktualisasi pengetahuan yang
telah didapatkan penulis selama melaksanakan studi, dan juga sebagai bahan
perbandingan antara teori dengan kelayakan rancangan penelitian hubungan
pendikikan kewirausahaan, akses terhadap modal, pekerjaan orang tua dengan
intensi berwirausaha pada siswa SMK.
5. Bagi Orang Tua
Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi masukan bagi
para orang tua untuk mendorong anak-anaknya (siswa SMK) untuk
menumbuhkan intensi berwirausaha yang tinggi agar mereka lebih mandiri
dan dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pendidikan Kewirausahaan
Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
masyarakat. Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat kompleks. Hampir
seluruh aspek kehidupan manusia berhubungan dengan proses pendidikan.
Melalui pendidikan, karakter dan sifat manusia dapat dibentuk agar dapat
menjadi manusia yang mempunyai keterampilan dan kecerdasan. Pendidikan
dapat dimulai dari lingkungan keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Pendidikan nantinya akan berguna bagi masyarakat dikemudian hari. Semakin
tinggi pendidikan seseorang akan semakin banyak pula pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki. Pendidikan sering dijadikan tolak ukur
penerimaan pekerjaan yaitu dengan mempertimbangkan pendidikan terakhir
yang dimiliki.
Menurut Prawirokusumo (Daryanto, 2012:4), pendidikan kewirausahaan
perlu diajarkan sebagai disiplin ilmu tersendiri yang independen, karena:
1) Kewirausahaan berisi body of knowledges yang utuh dan nyata, yaitu ada
teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2) Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu venture start-up dan venture-
growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum
yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha.
3) Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri,
yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
4) Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan
pemerataan pendapatan.
Pendidikan kewirausahaan mengajarkan penanaman nilai-nilai
kewirausahaan yang akan membentuk karakter dan perilaku untuk
berwirausaha agar peserta didik dapat mandiri. Pendidikan kewirausahaan
juga mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi
kewirausahaan yang nantinya akan membawa manfaat besar bagi
kehidupannya. Kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan adalah
memiliki kemandirian yang tinggi, memiliki kreatifitas yang tinggi, berani
mengambil resiko, berorientasi pada tindakan, memiliki karakter
kepemimpinan yang tinggi, memiliki keterampilan/skill berwirausaha,
memahami tentang konsep-konsep kewirausahaan dan memiliki karakter
pekerja keras (Widyaning, 2014)
Menurut Wibowo (2011:30) “pendidikan kewirausahaan merupakan
upaya menginternalisasikan jiwa dan mental kewirausahaan baik melalui
institusi pendidikan maupun institusi lain seperti lembaga pelatihan, training,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dan sebagainya”. Pendidikan kewirausahaan mampu membekali peserta didik
dengan berbagai kompetensi kewirausahaan yang nantinya akan membawa
manfaat yang besar dalam kehidupannya.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
kewirausahaan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh lembaga
pendidikan untuk menanamkan pengetahuan, nilai-nilai, jiwa, dan sikap
kewirausahaan kepada peserta didik. Hal ini bertujuan agar mampu
menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang handal, berkarakter dan dapat
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
a. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Wira berarti
keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis, sehingga kewirausahaan dapat
diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan
bisnis.
Kewirausahaan menurut Fahmi (2013:1-2) adalah suatu ilmu yang
mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta
berani menanggung risiko terhadap pekerjaan yang dilakukan demi
mewujudkan hasil karya tersebut. Untuk menjadi seorang wirausahawan
dituntut berani mengambil risiko dan sebagai bentuk proses menuju
wirausahawan sejati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Di kehidupan ini tidak sedikit orang yang berkeinginan menjadi seorang
wirausahawan. Namun banyak yang berpendapat bahwa modal adalah hal
yang utama sebagai penghambat untuk memiliki bisnis sehingga banyak yang
mengurungkan niat untuk memiliki suatu usaha. Padahal dalam merintis
sebuah usaha tidak sepenuhnya bergantung pada aspek permodalan. Modal
utama yang harus dimiliki yaitu berani bertindak karena jika tidak berani
bertindak bukanlah karakter seorang pebisnis.
Menurut Djatmiko (2011:7) wirausaha merupakan istilah yang telah
melekat pada diri seseorang yang mampu berdiri sendiri karena keunggulan
yang dimiliki dalam bidang usaha. Jadi, wirausaha adalah orang yang mampu
berdiri sendiri dalam dunia bisnis dan hal ini sudah melekat dalam jiwa
seorang wirausaha.
Menurut Zimmerer (Suryana,2013:11) mengemukakan “Entrepreneurship
is applying creativity and innovation to solve the problems and to exploit
opportunitties that people face everyday”. Kewirausahaan adalah penerapan
kreatifitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya memanfaatkan
peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari
kreatifitas, inovasi, dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan
cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Sebuah proses
disiplin dan sistematis dalam menerapkan kreatifitas dan inovasi terhadap
kebutuhan, problem, dan peluang pasar. Bagaimana seorang wirausaha
mengatasi permasalahan pelanggan, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memanfaatkan peluang dengan cara melahirkan atau memodifikasi bentuk
produk maupun jasa.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
entrepreneur (wirausaha) adalah seorang yang benar-benar ambisius dalam
melaksanakan tujuan yang ingin dicapai, memiliki sifat yang tangguh dan
berani dalam mengambil keputusan/resiko demi berlangsungnya suatu usaha
yang sedang dijalankan serta memiliki gagasan yang kreatif, inovatif dan kerja
keras yang kuat.
b. Karakteristik Kewirausahaan
Seorang kewirausahaa n itu pasti memiliki karakteristik tertentu yang
dapat kita liat. Menurut Suryana (2013:22) ada 6 karakteristik dan watak
kewurausahaan yang dapat kita lihat sebagai berikut:
No Karakteristik Watak
1.
Percaya diri dan
optimis
Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
ketidakbergantungan terhadap orang lain,
individualistis.
2. Berorientasi pada
tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi
laba, mempunyai dorongan kuat, energik,
tekun dan tabah, bertekad kerja keras
serta inisiatif.
3. Berani mengambil Mampu mengambil resiko yang wajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
resiko dan menyukai
tantangan
4. Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah
beradaptasi dengan orang lain, dan
terbuka terhadap saran dan kritik.
5. Keorisinalitasan Inovatif, kreatif dan fleksibel
6. Berorientasi masa
depan
Memiliki visi dan perspektif terhadap
masa depan.
Faktor-faktor pendorong keberhasilan kewirausahaan menurut Suryana
(2013:108) dalam kewiausahaan ditentukan oleh tiga faktor, yaitu yang
mencakup hal-hal berikut:
1) Kemampuan dan kemuan.
Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak kemauan dan orang
yang memiliki kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya
tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. Sebaliknya, orang yang
memiliki kemauan dan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi
orang yang sukses. Kemauan tidak cukup bila tidak dilengkapi dengan
kemampuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Tekat yang kuat dan kerja keras.
Orang yang tidak memiliki tekat yang kuat, tetapi memiliki kemauan
untuk berkerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak
memiliki tekat yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan
yang sukses.
3) Kesempatan dan peluang.
Ada solusi ada peluang sebaliknya tidak ada solusi tidak akan ada
peluang. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan
mencari-cari atau menunggu peluang yang dating kepada kita.
Faktor-faktor yang menghambat kewirausaan menurut Zimmerer (suryana,
2013:110):
1) Tidak kompeten dalam hal manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik mevisualisasikan
usaha, mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun
mengintegrasikan operasi perusahaan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama
dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas akan
menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan
tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurangnya
pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas)
perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha
yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan terjadinya gagal menjadi lebih besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan
tidak akan menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berwiausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mamapu membuat peralihan setiap waktu.
2. Intensi Berwirausaha
Riyanti (Sumarsono, 2013) mengatakan bahwa intense merupakan posisi
seseorang dalam dimensi probabilitas subjektif yang melibatkan suatu
hubungan antara dirinya dengan beberapa tindakan. Intense merupakan faktor
motivasional yang mempengaruhi tingkah laku. Intense dipandang sebagai
ubahan yang paling dekat dari individu untuk melakukan perilaku, maka
dengan demikian intense dapat dipandang sebagai hal yang khusus dari
keyakinan yang obyeknya selalu individu dan atribusinya selalu perilaku.
Intensi, menurut Sanjaya (Sumarsono, 2013) memainkan peranan yang
khas dalam mengarahkan tindakan, yakni menghubungkan antara
pertimbangan yang mendalam yang diyakini dan diinginkan oleh seseorang
dengan tindakan tertentu. Selanjutnya intensi adalah kesungguhan niat
seseorang untuk melakukan perbuatan atau memunculkan suatu perilaku
tertentu. Maka intensi kewirausahaan dapat diartikan sebagai niat atau
keinginan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan
wirausaha (Sumarsono, 2013).
Menurut Indarti & Kristiansen (Sumarsono, 2013) intense wirausaha
seseorang terbentuk melalui tiga tahap yaitu motivasi (motivation),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kepercayaan diri (belief) serta keterampilan dan kompetansi (Skill &
Competence). Setiap individu mempunyai keinginan (motivasi) untuk sukses.
Individu yang memiliki need for achievement yang tinggi akan mempunyai
usaha yang lebih untuk mewujudkan apa yang diingnkannya. Kebutuhan akan
pencapaian membentuk kepercayaan diri (belief) dan pengendalian diri yang
tinggi (locus of control). Pengendalian diri yang tinggi terhadap lingkungan
memberikan individu keberanian dalam mengambil keputusan dan risiko yang
ada (Sumarsono, 2013).
3. Pekerjaan Orang Tua
Definisi menurut jenis Kamus Besar Bahasa Indnesia adalah yang
mempunyai ciri (sifat, keturunan dan sebagainya) yang khusus, sedangkan
pekerjaan adalah barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan, dan
sebagainya). Jadi yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk
atau macam-macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
penghasilan. Jenis pekerjaan antara orang tua siswa yang satu dengan yang
lainnya tertentu saja berbeda. Pekerjaan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Pekerjaan pokok
Pekerjaan pokok adalah pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber
utama dari penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
b) Pekerjaan sampingan atau sambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Pekerjaan sampingan atau sambilan adalah pekerjaan yang dimiliki atau
dilakukan oleh seserang sebagai pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan
oleh seseorang sebagai pekerja tambahan untuk memperoleh penghasilan
tambahan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.sifat pekerjaan
sampingan atau sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.
c) Pengertian Orang Tua
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (depdikbud, 1999:706), orang
tua adalah ayah, ibu kandung; orang yang dianggap tua (cerdik, pandai,
ahli dan sebagainya); orang yang dihormati (disegani) di kampung ; tertua.
Jadi orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam
penghidupan sehari-hari. Umumnya disebut dengan ayah dan ibu. Mereka
inilah yang terutama dan utama memegang peranan dalam kelangsungan
hidup suatu rumah tangga atau keluarga. Sedangkan semua anak-anaknya
yang berada dibawah penguasa maupun asuhan dan bimbingannya disebut
sebagai anggota keluarga. Oleh sebab itu orang tua mempunyai peranan
yang penting dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap semua
anggota keluarga yang berada dibawah tanggung jawabnya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa orang tua adalah sekelompok sial
terkecil yang terdiri dari ayah dan ibu atau salah satu dari keduanya serta
wali yang bertanggung jawab terhadap anak (suhartin, 1984:6). Pekerjaan
atau lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari usaha/perusahaan/instansi
di mana seseorang bekerja atau pernah bekerja (Riwanto, 1994:7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Sumber-sumber pendapatan dari orang tua diperoleh dari bekerjaq atau
menciptakan lapangan pekerjaan. Sebagai cntoh adalah berdagang, guru,
dkter atau mendirikan usaha sendiri. Untuk dapat memenuhi segala
kebutuhan keluarga termaksud kebutuhan anak diperlukan adanya
pendapatan keluarga.untuk dapat menghasilkan pendapatan setiap
keluarga harus mempunyai sumber pendapatan atau bekerja. Setiap
keluarga mempunyai sumber pekerjaan yang berbeda-beda menurut
Gilarso (1992:63) bahwa pada dasarnya sumber pekerjaan orang tua
adalah:
a) Usaha sendiri
Mereka yang melakukan kegiatan usaha sendiri apabila rugi atau
untung, misalnya: wirausaha, dan seseorang yang menjalankan
perusahaan sendiri.
b) Bekerja pada orang lain
Bekerja pada instansi atau perusahaan orang lain dengan imbalan
upah/gaji baik berupa uang atau barang. Misalnya karyawan, pegawai
negeri pemerintahan, pegawai swasta, TNI, Polri.
c) Hasil dari milik sendiri
Harta milik sendiri yang dapat menghasilkan uang atau barang sebagai
pendapatan. Misalnya: petani, nelayan.
Pengaruh keluarga, pendidikan dan pengalaman kerja pertama
adalah faktor penting dalam pengembangan kerja pertama adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
faktor penting dalam pengembangan intensi berwirausaha (Krueger &
Brazeal, 1994; Segal, Borgia, & Schoenfeld, 2002 dalam Farzier &
Niehm, 2008).
Jenis pekerjaan yang ada dalam keluarga, khususnya orang tua
siswa akan mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap dunia
berwirausaha. Orang tua yang sukses didalam pekerjaannya
(berwirausaha), akan memotivasi anak untuk melakukan hal yang
sama dengan orang tuanya. Dengan begitu tidak menutup
kemungkinan bahwa anak tersebut akan menentukan pilihan untuk
berwirausaha sebagai warisan orang tua siswa. Walaupun anak
tersebut juga tertarik untuk mencari pekerjaan di perusahaan atau
instansi lain, kemungkinan mereka untuk berwirausaha sangat kuat
karena mereka telah melihat dan merasakan keberhasilan orang tuanya
dalam berwirausaha. Bagi yang orang tuanya bukan seorang
wirausahawan pun tidak akan menutup kemungkinan bagi anak
mereka nanti untuk berwirausaha. Hal itu dapat terjadi melihat kondisi
saat ini dimana mencari pekerjaan sudah sangat sulit.
4. Akses Modal
Modal merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan
suatu usaha atau binis. Modal merupakan sejumlah dana berupa uang atau
barang yang menjadi dasar untuk mendirikan suatu usaha atau bisnis. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dana maka bisnis bisa berjalan dengan lancar untuk mendukung proses
prduksi.
Kasmir (2009:91) menyatakan bahwa modal adalah sesuatu yang
diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai
beroperasi. Modal diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai
dari biaya pra investasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk
membelikan aktiva tetap, sampai dengan modal kerja. Sedangkan menurut
Rahmawati (2013) modal merupakan sejumlah dana yang menjadi dasar
untuk mendirikan suatu usaha, setiap usaha menggunakan dana ini untuk
membelanjakan aktivitas produksi dalam menghasilkan produk barang dan
jasa.
Dalam buku Longenecker dkk (Florensius, 2007:301-302), pendanaan
awal dari bisnis skala kecil sering berpola menurut tipikal perencanaan
pendanaan pribadi. Seorang calon wirausaha, pertama kali akan menggunakan
tabungan pribadi dan kemudian mencoba mendapatkan akses pada tabungan
keluarga dan teman.
a. Investor perorangan
1) Tabungan pribadi
Tabungan pribadi adalah sumber pendanaan ekuitas yang paling sering
digunakan dalam memulai bisnis baru. Sebuah bisnis baru
memerlukan ekuitas untuk memperhitungkan margin atau kesalahan.
2) Teman dan saudara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Kadang-kadang, pinjaman dari teman atau saudara dapat menjadi satu-
satunya sumber yang tersedia bagi pendanaan baru. Jenis pendanaan
ini lebih didasarkan pada hubungan pribadi dari pada analisis
keuangan. Untuk meminimalkan kesempatan terjadinya kehancuran
hubungan pribadi yang penting, wirausaha harus merencanakan
pembayaran sesegera mungkin.
3) Investor perorangan lain
Sejumlah orang besar secara pribadi berinvestasi dalam kegiatan
kewirausahaan milik orang lain. Mereka terutama adalah orang yang
dengan pengalaman bisnis moderat sampai dengan yang signifikan,
tapi juga profesional dan kaya.
b. Bank
Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan kecil. Meskipun bank
membatasi pemberian pinjaman mereka untuk menyediakan modal kerja.
c. Program yang didukung pemerintah
Beberapa program pemerintah memberikan pendanaan bagi bisnis
berskala kecil. Pemerintah Negara telah mengalokasikan sejumlah uang
yang besar untuk mendanai bisnis baru. Program pemerintah yang
mendukung dengan didirikan beberapa sarana untuk membangun tempat
bisnis baru.
d. Sumber pendanaan lain
1) Lembaga keuangan berdasarkan komunitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lembaga keuangan berdasarkan komunitas adalah pemberi pinjaman
yang melayani komunitas yang berpenghasilan rendah dan menerima
dana dari pemerintah. Pemberian pinjaman berdasarkan komunitas ini
memberikan modal pada bisnis yang tidak mempunyai atau bahkan
sedikit akses untuk pendanaan penirian peru sahaan.
2) Perusahaan besar
Perusahaan besar memberikan jumlah dana terbatas bagi investasi
dalam perusahaan yang kecil.
Modal dapat berasal dari tabungan pribadi, akses pada teman, investor
atau lainnya menurut Rahmawati (2013).
a. Investor perorangan
1) Tabungan pribadi
Tabungan pribadi merupakan sumber pendanaan yang sering
digunakan dalam menjalankan sebuah bisnis yang baru. Hampir semua
bisnis memerlukan ekuitas pribadi yakni gunanya untuk meramalkan
kerugian dan perhitungan lainnya. Tabungan pribadi wajib dimiliki
oleh orang ataupun lembaga dalam membuka dan menjalankan
usahanya.
2) Keluarga atau teman
Selain pengusaha sendiri, keluarga dan teman merupakan sumber
modal yang biasanya dimanfaatkan untuk memulai usaha. Keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dan teman cenderung mau berinvestasi karena mereka memiliki
hubungan baik dengan pengusaha. Ini akan membantu menangani
suatu ketidakpastian yang dirasakan oleh investor yang tidak memiliki
hubungan pribadi dengan pengusaha. Keluarga dan teman dapat
memberikan sejumlah kecil pembiayaan ekuitas untuk usaha baru
tersebut, sebagian mencerminkan sejumlah kecil modal yang
dibutuhkan untuk memulai hampir semua usaha baru.
3) Investor perorangan lain
Sejumlah orang yang ingin menginvestasikan sebagian uangnya untuk
membantu usaha baru yang akan dijalankan oleh suatu badan atau
lembaga usaha perorangan. Biasanya orang lain adalah orang yang
moderat atau memiliki sejumlah kekayaan yang besar dan akan
meminjamkannya dengan tujuan membantu dan menyimpan dananya
kepada orang yang hendak membuka usaha tersebut.
b. Bank
Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan atau usaha kecil
dalam memulai dan melancarkan usahanya meeskipun membatasi
pemberian pinjaman mereka untuk menyediakan modal bagi para
pengusaha baru. Terdapat beberapa jenis pinjaman bank yakni, pinjaman
piutang, pinjaman persediaan, pinjaman peralatan, pinjaman real estate.
c. Pembiayaan arus kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Jenis pembiayaan utang lain yang lebih sering dilayani oleh pihak bank
komersial dan badan-badan keuangan lainnya adalah pembiayaan arus kas.
Pinjaman bank konvensinal seperti mencakup berbagai jenis kredit,
pinjaman bertahap, pinjaman komersial langsung, pinjaman jangka
panjang, dan pinjaman karakter.
d. Program yang didukung pemerintah
Beberapa program pemerintah juga dapat menjadi sumber pendanaan bagi
suatu usaha yang akan membuka usahanya. Pemerintah telah
mengalokasikan sejumlah uangnya untuk membuka mendanai bisnis baru.
Sumber-sumber modal ekuitas menurut Zimmerer (Franky dkk, 2013:107)
terdiri dari:
a) Tabungan pribadi
Tabungan pribadi merupakan sumber pendapatan yang paling mudah tersedia
untuk memulasi suatu bisnis baru.
b) Teman atau anggota keluarga
Investasi dari teman atau keluarga merupakan suatu sumber modal yang baik
dan dapat mengantarkan suatu usaha baru untuk menarik investor luar atau
perusahaan pemberi mdal.
c) Malaikat penolong (angel)
Malaikat penolong merupakan orang-orang kaya yang menginvestasikan uang
dalam permulaan usaha sebagai ganti hak kepemilikan dalam perusahaan.
Para malaikat penolong tersebut cenderung menginvestasikan uang secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
lokal (dekat dengan rumah ataupun dekat dengan tempat usahanya), pada jenis
usaha yang mereka ketahui dan kuasai, serta mengharap dapat juga
menginvestasikan pengetahuan, pengalaman, dan tenaga mereka dalam
perusahaan, selain menginvestasikan uang.
d) Mitra
Sebelum membuat perjanjian kerja sama, wirausaha harus
mempertimbangkan akibat dari memberi sebagian dari kontrol pribadi atas
pengelolaan dan pembagian keuntungan dengan orang lain.
e) Modal ventura korporasi
Banyak perusahaan besar sekarang ini yang ikut membiayai perusahaan kecil.
Dari kerja sama ini perusahaan yang baru berdirir tidak hanya mendapat
tambahan modal, tapi juga mendapat bantuan keahlian teknis, jalur distribusi,
cara pemasaran, dan juga kreadibilitas.
f) Perusahaan modal ventura
Perusahaan modal ventura adalah organisasi swasta berorientasi laba yang
memberikan sejumlah modal dan kemudian menggunakannya untuk membeli
psisi ekuitas dalam perusahaan yang baru, yang diyakininya memiliki potensi
pertumbuhan dan laba yang diingat.
g) Penjualan saham ke publik
Wirausaha juga dapat memperoleh tambahan modal dengan cara menjual
saham perusahaan perusahaan kepada masyarakat. Namun setelah melakukan
penjualan sahamnya ke publik tersebut, pasti terjadi perubahan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
perusahaan. Oleh karena itu, wirausaha perlu mempertimbangkan akibat dari
keputusan tersebut terhadap perusahaan, karyawan, pemegang saham, dan
harga saham perusahaan.
Jadi menurut pendapat para ahli Longenecker dkk (Florensius, 2007:301-
302), Rahmawati (2013), dan Zimmerer (Franky dkk, 2013:107) akses
terhadap modal yang dapat mengarahkan seorang caln wirausaha untuk
mendapatkan modal dapat berasal dari tebungan pribadi, teman atau saudara,
bank, program pemerintah dan sumber pendapatan lainnya.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan Gerba (2012), menemukan bahwa siswa
manajemen bisnis di Ethiopia yang mendapatkan pendidikan kewirausahaan
lebih memiliki niat kewirausahaan dibandingkan mahasiswa teknik yang tidak
mendapatkan pendidikan kewirausahaan. I Gusti Adyana menemukan hasil
bahwa pendidikan kewirausahaan berhubungan positif dengan intensi
berwirausaha. Negash (2013), menemukan hasil yang sama bahwa pendidikan
kewirausahaan berhubungan positif dengan niat berwirausaha mahasiswa
Ethiopia. Lestari (2012), menemukan bahwa pendidikan kewirausahaan
berhubungan positif dengan niat berwirausaha. Diperkuat dengan penelitian
Mustofa (2014), Pendidikan kewirausahaan hubungan positif dan signifikan
dengan niat berwirausaha. Hasil yang berbedan yang ditemukan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
penelitian Indarti dan Rostiani (2008), studi perbandingan antara Indonesia,
Jepang dan Norwegia, menunjukkan bahwa mahasiswa yang berlatar belakang
pendidikan ekonomidan bisnis justru memiliki intensi berwirausaha yang
lebih rendah, temuan ini bertolak belakang dari penelitian-penelitian
sebelumnya.
2. Literatur entrepreneurship selama beberapa dekade telah mencatat banyak
penelitian mengenai intensi mahasiswa dalam memilih karir sebagai
wirausaha (Hayward, Shepherd, dan Griffin, 2006; Schjoedt, dan Shaver,
2007; Zellweger, Sieger, dan Halter, 2010). Bagaimana motif yang
mendorong mahasiswa dengan orang tua yang berprofesi wirausaha untuk
menjadi penerus bisnis keluarga maupun mendirikan bisnisnya sendiri
merupakan topic yang tetap mendapat perhatian dari berbagai pihak secara
luas (Astrachan dan Shanker, 2003; Sharma, 2004; Sharma dan Irving, 2005;
Scherer, Adams, Carley, dan Wiebe 1989). Chlosta juga menunjukkan bahwa
dalam kesuksesan bisnis keluarga, orang tua sebagai panutan, (role model)
merupakan motivasi penting bagi seseorang untuk memilih profesi wirausaha.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Pendidikan Kewirausahaan dengan intensi berwirausaha
Kegiatan pembelajaran di sekolah erat kaitannya dengan proses yang
dicapai siswa. Sebagai contoh pembelajaran yang dituangkan dalam suatu
mata pelajaran kemungkinan akan menghubungkan keinginan peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
untuk diterapkan dalam kehidupan nyata. Peserta didik dalam hal ini
pendidikan kewirausahaan diajarkan untuk menumbuhkan niatan untuk niatan
berwirausaha dari dalam dirinya melalui pelajaran di kelas. Seperti yang
ungkapkan Agus Wibowo (2011:30) “Pendidikan kewirausahaan merupakan
upaya menginternalisasikan jiwa dan mental kewirausahaan baik memalui
institusi pendidikan maupun institusi lain seperti lembaga pelatihan, training,
dan sebagainya”. Maka dari itu ada hubungan menumbuhkan intensi
berwirausaha melalui pendidikan kewirausahaan.
2. Hubungan pekerjaan orang tua dengan intensi berwirausaha
Orang tu memiliki peranan penting dalam kehidupan berkeluarga yaitu
sebagai pencari nafkah bagi anaknya. Orang tua memiliki pekerjaan yang
berbeda ada yang bekerja sebagai PNS, dokter, guru, dan wirausaha. Latar
belakang pekerjaan orang tua sangat berhubungan dalam menimbulkan niat
anaknya untuk berwirausaha, Iin Hertiyanah (1999). Oaring tua dengan
dengan pekerjaan wirausaha pasti akan mendidik anaknya selayaknya
wirausaha seperti mandiri, berani mengambil resiko dan sifat wirausaha
lainnya. Berbeda dengan anak yang orang tuanya bukan wirausaha, mereka
tidak didorong untuk menjadi wirausaha tinggi karena sudah di didik orang
tuanya menjadi wirausahawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Hubungan Akses Modal dengan Intensi Berwirausaha
Modal merupakan hal yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan
berwirausaha. Modal berasal dari berbagai sumber seperti tabungan pribadi,
investor, bank, dan sumber pendanaan lainnya. Dengan demikian dapat
dikatakan ada hubungan antara modal dengan intensi berwirausaha. Namun
orang yang tidak memiliki modal tidak menutup kemungkinan untuk memulai
suatu usaha.
Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka dapat dibuat model hubungan
variable sebagai berikut:
X1
X2 Y
X3
Keterangan:
X1 : Pendidikan Kewirausahaan
X2 : Pekerjaan Orang Tua
X3 : Akses Modal
Y : Intensi Berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
PEMBAHASAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Menurut Sugiono (2014: 87) metode korelasi adalah metode pertautan atau
metode penelitian yang berusaha menghubung-hubungkan antara satu
unsur/elemen dengan unsur/elemen lain untuk menciptakan bentuk dan wujud
baru yang berbeda dengan sebelumnya. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui kelayakan rancangan penelitian hubungan pendidikan kewirausahaan,
pekerjaan orang tua dan akses modal dengan intensi berwirausaha siswa SMK.
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMK. Penulis memilih siswa SMK
sebagai subjek dari rancangan penelitian untuk menilai kelayakan
rancangan penelitian hubungan pendidikan kewirausahaan, akses terhadap
modal, pekerjaan orang tua dengan intensi berwirausaha pada siswa SMK.
b. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah intensi berwirausaha siswa, pendidikan
kewirausahaan, pekerjaan orang tua dan akses modal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi Penelitian
Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau
obyek yang merupakan sifat-sifat umum. (Arikunto, 2010:173)
menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Sedangkan menurut Sugiyono (2014:49) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
b. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang diambil sebagai
sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Menurut Sangadji dan
Sopiah (2010:186) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut sugiyono (2014:49)
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi. Untuk menentukan jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus
Slovin yaitu sebagai berikut (Siregar, 2014:61):
n =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = batas toleransi kesalahan
4. Variabel dan Pengukurannya
a. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah suatu stribut atau sifat nilai dari rang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2011:64). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel pokok yaitu variabel
bebas dan variabel terikat.
1) Variabel Bebas atau Independen (X)
Menurut Sugiyono (2008:4) variabel independen sering disebut
sebagai variabel stimulus, prediktr, abtecedent. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam
penelitian ini terdapat lima variabel yaitu:
a) Pendidikan Kewirausahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dengan mempelajari mata pelajaran kewirausahaan siswa siswa
diharapkan sudah mendapatkan teori tentang berwirausaha dan
bagaimana suatu usaha dijalankan. Sehingga ketika siswa SMK lulus
maka mereka sudah mulai langsung berwirausaha dengan bekal yang
mereka miliki. Dengan pembelajaran dari sekolah tentang
kewirausahaan siswa dapat memiliki niat untuk berwirausaha.
b) Pekerjaan Orang Tua
Hubungan orang tua secara umum sangat besar pergantiannya
terhadap perkembangan anak. Pekerjaan orang tua merupakan faktor
pembentuk kewirausahaan seseorang. Orang tua akan cenderung
menginginkan anaknya lebih sukses dari orang tuanya. Orang tua akan
mengajarkan kepada anak berdasarkan latar belakang yang dimiliki
orang tua. Seorang anak juga akan cenderung mengikuti jejak orang
tuanya.
c) Akses Terhadap Modal
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan
sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk
uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari
biaya pra investasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk
pembelian aktiva, sampai dengan modal kerja.
2) Variabel Terikat atau Dependen (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Menurut Sugiyono (2008:4) variabel dependen sering disebut
sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
intensi berwirausaha.
Intensi berwirausaha merupakan keinginan atau niat ada pada diri
seseorang untuk melakukan suatu tindakan wirausaha. Kesungguhan
niat seseorang untuk melakukan perbuatan atau memunculkan suatu
perilaku tertentu.
b. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian
1) Variabel intensi berwirausaha, pendidikan kewirausahaan, pekerjaan
rang tua dan akses modal merupakan variabel interval dan di ukur
dengan menggunakan skala likert yang terdapat 5 pilihan yang terdiri
dari lima jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju,
sangat tidak setuju.
2) Variabel pekerjaan orang tua merupakan variabel nominal yang
digolongkan ke dalam wirausaha dan bukan wirausaha. Variabel ini
tidak menunjukkan tingkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik penarikan sampel penelitian dilakukan dengan purpse sampling.
Arikunto (2010:183) menjelaskan bahwa “Purpose sampling dilakukan
dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau
daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Artinya setiap subjek
yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan
pertimbangan tertentu. Teknik ini digunakan karena beberapa pertimbangan,
yaitu karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat
mengambil sampel yang besar.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket (kuisioner). Dalam kuisioner tersebut terdapat beberapa macam
pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak
dipecahkan, disusun dan disebarkan ke responden untuk memperoleh
informasi di lapangan. Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian adalah
jenis pertanyaan berstruktur. Menurut Nazir (2014:182) pertanyaan
berstruktur adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga
responden dibatasi dalam memberi jawaban kepada bebrapa alternatif saja
ataupun kepada satu jawaban saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
6. Teknik Pengujian Instrument
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa besar kecamatan
alat ukur dalam melaksanakan fungsinya sebagai alat ukur. Niat validitas
dapat dibantu menggunakan aplikasi SPSS versi 17 for windows.
Jika menggunakan rumus, maka rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut (Noor, 2012:169):
= ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
= koefisien validitas butir
N = banyaknya siswa
X = skor tiap butir
Y = skor total tiap siswa
XY = hasil perkalian antara X dan Y
Untuk menetapkan apakah instrumen itu valid atau tidak valid maka
ketentuannya sebagai berikut (Wiyono, 2012:144):
1) Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi
dengan signifikansi 5%. Jika rhitung lebih besar daripada rtabel maka
butir soal tersebut dapat dikatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2) Besarnya nilai koefisien r dihitung dihitung dengan menggunakan
korelasi dengan signifikansi 5%. Jika rhitung lebig kecil daripada
rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid.
Pengujian validitas pada variabel ini akan menggunakan program
komputer SPSS versi 170.
B. Pembahasan
Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan matang tentang hal yang akan dilakukan. Ia merupakan landasan
berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penilaian baik oleh peneliti itu sendiri
maupun orang lain terhadap kegiatan penelitian. Rancangan penelitian adalah
rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga
penelitian akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan penelitianna (kerlinger,
1990:483).
Dengan demikian rancangan penelitian bertujuan untuk memberi
pertanggungjawaban terhadap semua langkah yang akan diambil. Dalam
melakukan ranvangan penelitian, banyak hal yang harus dilakukan yaitu
merumuskan masalah dan megkaji teori.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam merancang penelitian adalah
menetapkan fokus pada penelitian. Berikut adalah tahap untuk melakukan
rancangan penelitian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
1. Merasakan Adanya Masalah
Masalah adalah kesenjangan/perbedaan antara harapan dengan
kenyataan. masalah di sini bermakna sesuatu yang negatif. Harapan Indonesia
yaitu yaitu berkurangnya tingkat pengangguran, tetapi kenyataannya
pengangguran semakin bertambah. Masalah dalam contoh tersebut adalah
sesuatu yang negative, tidak diharapkan, tidak sesuai dengan keinginan. Oleh
karena itu perlu diteliti mengapa hal tersebut terjadi.
Merasakan adanya masalah sudah dijelaskan pada bab 1 yaitu tingginya
tingkat pengangguran, menurut BPS dilihat dari tingkat pendidikan SMK
masih mendomisili diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 11,24%.
2. Analisis Masalah
Analisis masalah adalah kajian sementara untuk mengetahui penyebab
timbulnya masalah, serta alternatif pemecahan masalah tersebut. Setelah
masalah dianalisis, peneliti dapat menentukan judul penelitian. Analisis
masalah sudah dijelaskan pada bab I, dalam menganalisis masalah penulis
menemukan suatu masalah yang dihadapi siswa SMK, yaitu kurangnya
wawasan untuk menjadi seorang wiraushawan. Pada dasarnya penelitian ini
dirancang agar siswa dapat lebih mengerti bagaimana cara agar menjadi
seorang wirausahawan serta mengetahui sumber-sumber pengetahuan
mengenai kewirausahaan dan dengan harapan timbul niat untuk menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
seorang wirausaha yang mana dapat mengurangi tingkat pengangguran yang
ada di Indonesia.
3. Merumuskan Masalah
Rumusan masalah digunakan unruk menjelaskan masalah atau isu yang
dibahas suatu dokumen kepada pembaca. Rumusan masalah sudah dijelaskan
pada bab I yaitu Apakah rancangan penelitian antara hubungan pendidikan
kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi berwirausaha
sudah layak digunakan.
4. Mengkaji Teori
Kegiatan mengkaji teori sebenarnya sudah dilakukan sebelum peneliti
menentukan judul atau menemukan solusi atas permasalahan yang ditentukan.
Tanpa teori sebuah permasalahan tidak akan dapat diselesaikan. Suatu teori
akan memperoleh arti yang penting, bila ia lebih banyak dapat melukiskan,
menerangkan dan meramalkan gejala yang ada. Mengkaji teori sudah
dijelaskan pada bab II diantaranya: pendidikan kewirausahaan, intensi
berwirausaha, akses terhadap modal dan pekerjaan orang tua.
Rancangan penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan pendidikan
kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi berwirausaha
pada siswa dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
memuat pernyataan-pernyataan mengenai intensi, akses terhadap modal,
pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang tua.
Berikut ini merupakan analisis kelayakan dari rancangan penelitian yang
digunakan:
1. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur bagian intensi
berwirausaha pada siswa SMK
Berikut ini adalah rancangan instrument penelitian berdasarkan intensi
berwirausaha yang telah diuji kelayakkannya:
No. Pernyataan Opsi Jawaban
SS S RR TS STS
Intensi
1. Saya ingin bersungguh-sungguh menjadi
seorang wirausahawan.
2. Saya menerapkan sikap dan perilaku
berwirausaha.
3.
Saya sungguh-sungguh ingin berwirausaha
untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya.
4. Setelah lulus SMK saya bercita-cita akan
membuka usaha.
5. Saya akan sangat bangga menjadi seorang
wirausahawan.
6. Saya akan dapat menginspirasi orang lain
dengan menjadi wirausahawan.
7. Saya akan berwirausaha untuk membuka
lapangan pekerjaan bagi orang lain.
8.
Berwirausaha merupakan kegiatan yang
membuat saya merasa puas dan lebih
produktif.
9. Saya ingin memiliki ide-ide kreatif untuk
mengembangkan usaha saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Menurut Indarti & Kristiansen (Sumarsono, 2013) intensi wirausaha
seseorang terbentuk melalui tiga tahap yaitu motivasi (motivation),
kepercayaan diri (belief) serta keterampilan dan kompetensi (Skill &
Competence).
Pada rancangan yang digunakan tampak bahwa point 4,7 dan 8 telah
memuat pernyataan yang dapat mengukur tahap motivasi siswa. Selanjutnya
point 1,2,3,5,6,8 dan 9 telah memuat pernyataan yang dapat mengukur tahap
kepercayaan diri siswa. Kemudian point 6,7 dan 9 telah memuat pernyataan
yang dapat mengukur tahap keterampilan dan kompetensi siswa.
Kesimpulan: berdasarkan perbandingan antara teori yang dipaparkan oleh
Indarti & Kristiansen (Sumarsono, 2013) dengan rancangan yang digunakan,
maka dapat disimpulkan bahwa rancangan penelitian yang digunakan untuk
mengukur tahap intensi berwirausaha sudah layak untuk digunakan karena
telah memuat semua kriteria pada bagian intensi berwirausaha.
2. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur bagian akses
modal pada siswa SMK
Berikut ini adalah rancangan instrument penelitian berdasarkan akses modal
yang telah diuji kelayakkannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
No. Pernyataan Opsi Jawaban
SS S RR TS STS
Akses Terhadap Modal
10. Saya menabung tujuannya adalah modal untuk
berwirausaha.
11.
Keluarga dan teman saya mau memberikan
dukungan kepada saya berupa modal saat saya
mendirikan usaha.
12. Saya mengikuti komunitas-komunitas yang
mendukung saya untuk mendapatkan modal.
13. Saya mau berusaha mendapatkan modal melalui
program pemerintah dengan membuat proposal.
Menurut Longenecker dkk (Florensius, 2007:301-302), Rahmawati
(2013), dan Zimmerer dalam slamet Franky dkk (2013:107) akses terhadap
modal yang dapat mengarahkan seorang caln wirausaha untuk mendapatkan
modal dapat berasal dari tebungan pribadi, teman atau saudara, bank, program
pemerintah dan sumber pendapatan lainnya.
Pada rancangan yang digunakan tampak bahwa semua point yang
memungkinkan menjadi sumber modal bagi seorang calon wirausaha telah
ditampilkan.
Kesimpulan: berdasarkan perbandingan antara teori yang dipaparkan oleh
Longenecker dkk (Florensius, 2007:301-302), Rahmawati (2013), dan
Zimmerer dalam slamet Franky dkk (2013:107) dengan rancangan yang
digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa rancangan penelitian yang
digunakan untuk mengukur tahap akses terhadap modal sudah layak untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
digunakan karena telah memuat semua point yang memungkinkan menjadi
sumber akses terhadap modal.
3. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur bagian
pendidikan kewirausahaan pada siswa SMK
Berikut ini adalah rancangan instrument penelitian berdasarkan pendidikan
kewirausahaan yang telah diuji kelayakkannya:
No. Pernyataan Opsi Jawaban
SS S RR TS STS
Pendidikan Kewirausahaan
14. Saya merasa memiliki keterampilan/skill
untuk berwirausaha
15.
Setelah mendapat pendidikan kewirausahaan
saya memiliki keyakinan untuk mendirikan
suatu usaha
16.
Setelah mendapatkan pendidikan
kewirausahaan saya memiliki komitmen untuk
mendirikan suatu usaha
17.
Setelah mendapatkan pendidikan
kewirausahaan saya memiliki ide-ide baru
untuk memulai usaha
18.
Setelah mendapatkan pendidikan
kewirausahaan saya merasa memiliki teori,
konsep dan metode ilmiah yang lengkap
tentang kewirausahaan
19.
Setelah mendapatkan pendidikan
kewirausahaan saya merasa menjadi calon
pengusaha yang mampu mengembangkan
usaha yang akan saya dirikan
Kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan adalah memiliki
kemandirian yang tinggi, memiliki kreatifitas yang tinggi, berani mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
resiko, berorientasi pada tindakan, memiliki karakter kepemimpinan yang
tinggi, memiliki keterampilan/skill berwirausaha, memahami tentang konsep-
konsep kewirausahaan dan memiliki karakter pekerja keras (Widyaning,
2014).
Pada rancangan yang digunakan tampak bahwa point 14 telah memuat
pernyataan yang dapat mengukur kriteria keterampilan/skill berwirausa. Pada
poin 15 dan 16 telah memuat pernyataan yang dapat mengukur kemandirian
yang tinggi dan berani mengambil resiko. Selanjutnya point 17, 18 dan 19
telah memuat pernyataan yang dapat mengukur kriteria kemandirian yang
tinggi, kreatifitas yang tinggi, karakter kepemimpinan yang tinggi, memahami
tentang konsep-konsep kewirausahaan dan karakter pekerja keras.
Kesimpulan: berdasarkan perbandingan antara teori yang dipaparkan oleh
Widyaning, maka dapat disimpulkan bahwa rancangan penelitian yang
digunakan untuk mengukur kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan
sudah layak untuk digunakan karena telah memuat semua point yang
memungkinkan memiliki kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan.
4. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur bagian
pekerjaan orang tua pada siswa SMK
Berikut ini adalah rancangan instrument penelitian berdasarkan pekerjaan
orang tua yang telah diuji kelayakkannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
20. Latar belakang pekerjaan ayah saya
21. Latar belakang pekerjaan ibu saya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis pekerjaan adalah suatu
bentuk atau macam-macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh penghasilan. Jenis pekerjaan antara orang tua siswa yang satu
dengan yang lainnya tentu saja berbeda. Oleh sebab itu dalam rancangan yang
digunakan seharusnya memuat semua kemungkinan yang dapat mewakili
semua jenis pekerjaan orang tua siswa.
Pada rancangan yang digunakan tampak bahwa semua point telah memuat
semua kemungkinan yang dapat mewakili semua jenis pekerjaan orang tua
siswa, sehingga rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur jenis
pekerjaan orang tua sudah layak digunakan.
Hal penting yang juga harus dilakukan dalam kegiatan merancang penelitian
adalah menentukan kriteria keberhasilan penelitian. Kriteria merupakan ukuran
yang ditentukan peneliti untuk menentukan apakah penelitian yang nantinya
a. Wirausaha
b. Pegawai Negeri/Polri
c. Karyawan
d. Petani/Nelayan
a. Wirausaha
b. Pegawai Negeri/Polri
c. Karyawan
d. Petani/Nelayan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dilakukan berhasil atau tidak. Kriteria keberhasilan penelitian biasanya
dihubungkan dengan rumusan masalah yang meliputi kriteria keberhasilan proses
dan hasil penelitian. Ukuran keberhasilan proses misalnya: 100% proses
penelitian tidak mengalami hambatan dalam melaksanakan penelitian baik itu
dari sisi waktu, tempat maupun sumber/subjek yang akan diteliti. Ukuran
keberhasilan hasil penelitian misalnya: adanya kesesuaian hasil dengan harapan
peneliti dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis penulisan tugas akhir dalam upaya mengetahui
kelayakan rancangan penelitian hubungan pendidikan kewirausahaan, pekerjaan
orang tua, akses modal dengan intensi berwirausaha pada siswa SMK, maka dapat
disimpulkan bahwa rancangan penelitian sudah disusun sesuai dengan teori dan
disusun dengan baik menggunakan kisi-kisi/indikator berdasarkan kajian teori
sehingga rancangan penelitian antara pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang
tua, akses modal dengan intensi berwirausaha sudah layak digunakan.
2. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini terletak pada rancangan penelitian yang
dinilai kelayakannya tidak diimplementasikan disekolah, sehingga kelayakannya
hanya dinilai berdasarkan teori saja.
3. Saran
Untuk penelitian selanjutnya yang serupa yaitu untuk menilai kelayakan suatu
rancangan penelitian akan lebih baik jika rancangan itu diimplementasikan
disekolah. Jadi penilaian kelayakan tidak hanya berdasarkan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. (2011). Kewirausahaan. Bandung: ALFABETA.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Basrowi. (2011). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Ghalia
Indonesia.
Daryanto. (2012). Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta: Gava Media.
Djatmiko, Budi. (2011). Entrepreneurship. Bandung business school. Bandung
Endi, Sarwoko. (2011). “Kajian Empiris Entrepreneurship Intention Mahasiswa”.
Jurnal Ekonomi Bisnis (Vol. 16, No. 2) Hlm, 129-130
Fahmi, Irham. (2013). Kewirausahaan:Teori, Tasus, Kasus dan Solusi. Alfabeta:
Bandung.
Hamalik, Oemar, (1990). Pendidikan tenaga kerja nasional. Pt citra aditya bakti:
Bandung
Indarti, Nurul dan Rokhima Rostiani. (2008), “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa:
studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia”, Jurnal
Ekonomika dan Bisnis Vol. 23 No. 4 Oktober 2008.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Slamet, Tunjungsari dan Ie (2016). Dasar-dasar kewirausahaan teori dan
praktik.indeks: Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Sumarsono, Hadi. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi Intensi Wirausaha
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Jurnal Ekuilibrium, Vol
11.
Suryana. (2013). Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba
Empat.
Widyaning, Yunita. (2014). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap
Motivasi Berwirausaha dan Keterampilan Berwirausaha Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. eprints.uni,ac,id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
INSTRUMENT PENELITIAN IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Sekolah :
2. Jursan :
3. Alamat :
Petunjuk mengerjakan dan cara menjawab
Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan yang bertujuan untuk
mengungkapkan tentang Intensi Berwirausaha, Pekerjaan Orang Tua, Akses Modal
dan Pendidikan Kewirausahaan. Anda diminta menanggapi pernyataan-pernyataan
berikut sesuai dengan yang anda rasakan atau keadaan yang sebenarnya, dengan cara
memberi cheek list (√) pada alternative jawaban yang telah tersedia.
Keterangan Pilihan:
Sangat Setuju : SS
Setuju : S
Ragu-Ragu : RR
Tidak Setuju : TS
Sangat Tidak Setuju : STS
No. Pernyataan
Opsi Jawaban
SS S RR TS STS
Intensi
1. Saya ingin bersungguh-sungguh menjadi seorang
wirausahawan.
2. Saya menerapkan sikap dan perilaku berwirausaha.
3. Saya sungguh-sungguh ingin berwirausaha untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Setelah lulus SMK saya bercita-cita akan membuka
usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
5. Saya akan sangat bangga menjadi seorang
wirausahawan.
6. Saya akan dapat menginspirasi orang lain dengan
menjadi wirausahawan.
7. Saya akan berwirausaha untuk membuka lapangan
pekerjaan bagi orang lain.
8. Berwirausaha merupakan kegiatan yang membuat
saya merasa puas dan lebih produktif.
9. Saya ingin memiliki ide-ide kreatif untuk
mengembangkan usaha saya.
Akses Terhadap Modal
10. Saya menabung tujuannya adalah modal untuk
berwirausaha.
11. Keluarga dan teman saya mau memberikan
dukungan kepada saya berupa modal saat saya
mendirikan usaha.
12. Saya mengikuti komunitas-komunitas yang
mendukung saya untuk mendapatkan modal.
13. Saya mau berusaha mendapatkan modal melalui
program pemerintah dengan membuat proposal.
Pendidikan Kewirausahaan
14. Saya merasa memiliki keterampilan/skill untuk
berwirausaha
15. Setelah mendapat pendidikan kewirausahaan saya
memiliki keyakinan untuk mendirikan suatu usaha
16. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan
saya memiliki komitmen untuk mendirikan suatu
usaha
17. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan
saya memiliki ide-ide baru untuk memulai usaha
18.
Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan
saya merasa memiliki teori, konsep dan metode
ilmiah yang lengkap tentang kewirausahaan
19. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan
saya merasa menjadi calon pengusaha yang mampu
mengembangkan usaha yang akan saya dirikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pekerjaan Orang Tua :
20. Latar belakang pekerjaan
ayah saya
21. Latar belakang pekerjaan ibu
saya
e. Wirausaha
f. Pegawai Negeri/Polri
g. Karyawan
h. Petani/Nelayan
e. Wirausaha
f. Pegawai Negeri/Polri
g. Karyawan
h. Petani/Nelayan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI