RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

69
RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES MODAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh : NATALIA ANGELINA NIM : 121334002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

Page 1: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN, PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES

MODAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA

SMK

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

NATALIA ANGELINA

NIM : 121334002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

i

RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN, PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES

MODAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA

SMK

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

NATALIA ANGELINA

NIM : 121334002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

iv

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur dan terimakasih kupersembahkan tugas akhir ini kepada Tuhan

Yesus yang Maha Baik yang selalu setia mendampingi setiap langkah perjalanan hidupku

terkhusus dalam perjalanan menempuh studiku.

Dalam proses penyusunan tugas akhir ini, penulis memperoleh banyak bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan terimakasih kepada segenap keluargaku, bapak Herkulanus, ibu Anet dan

saudara-saudaraku yang telah memberikan doa dan dukungan selama ini

Semua sahabat, teman-teman, dan para dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi terimakasih atas segala doa, dukungan dan perhatiannya.

Almamaterku Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

v

MOTTO

Hargailah Orang Sekitarmu Maka Kamu Akan Dihargai

Dan Selalu Bersyukur Atas Apa Yang Kamu Punya

-Natalia Angelina-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KAYRA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Juli 2019

Penulis

Natalia Angelina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Natalia Angelina

Nomor Mahasiswa : 121334002

Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN,

PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES MODAL DENGAN INTENSI

BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara

terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademisi

tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 23 Juli 2019

Yang menyatakan

Natalia Angelina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

viii

ABSTRAK

RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN,

PEKERJAAN ORANG TUA, AKSES MODAL DENGAN INTENSI

BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK

Natalia Angelina

Universitas Sanata Dharma

2019

Tujuan dari tulisan ini adalah mengetahui apakah rancangan penelitian hubungan antara

pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi berwirausaha

sudah layak digunakan.

Rancangan penelitian ini merupakan penelitian studi korelasional. Dalam melakukan

rancangan tindakan, dilakukan langkah-langkah: merumuskan masalah dan mengkaji teori.

Rancangan penelitian mengenai Hubungan Pendidikan Kewirausahaan, Pekerjaan Orang

Tua, Akses Modal dengan Intensi Berwirausaha Pada Siswa SMK sudah disusun sesuai

dengan teori serta kisi-kisi/indikator, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui intensi

berwirausaha siswa SMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

ix

ABSTRACT

THE RESESARCH DESIGN OF THE RELATIONSHIP BETWEEN

ENTREPRENEURSHIP COURSE, PARENT’S OCCUPATION, CAPITAL ACCESS

AND THE INTEREST OF RUNNING ENTREPRENEURSHIP OF VOCATIONAL

HIGH SCHOOL STUDENTS

Natalia Angelina

University Sanata Dharma

2019

The purpose of this reseach is to know if there are any relations between the

entrepreneurship course, parent’s occupation capital access, and the interest of the

entrepreneurship.

The design of this research is a correlation study. In order to make the design there are

some steps that shall be followed, they are: problem statement and theoretical review.

The design of the research is dealing with the relationship of entrepreneurship, parent’s

occupation, capital access of the vocational high school students which has been arranged

based on the theories and also the indicator, therefore it can be used as the parameter to

know the interest of vocational high school students in entrepreneurship course.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

karunia dan kesempatan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan lancar. Tugas Akhir dengan judul “Rancangan Penelitian

Hubungan Pendidikan Kewirausahaan, Pekerjaan Orang Tua, Akses Modal Dengan

Intensi Berwirausaha Pada Siswa Smk”.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan social, Universitas sanata Dharma.

3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.

4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing,

terimakasih untuk doa, bimbingan, serta bantuannya selama ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang

telah membagikan ilmu pengetahuan dan membimbing saya selama proses

perkuliahan.

6. Staf Kesekretariatan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang

telah membantu saya dalam urusan administrasi selama proses perkuliahan.

7. Orang tuaku tercinta, Bapak Herkulanus dan Ibu Anet yang selalu

memberikan doa, dukungan, semangat, motivasi dan selalu mendengarkan

keluh kesahku ketika aku merasa lelah, bosan dan hampir putus asa dalam

mengerjakan Tugas Akhirku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

xi

8. Kakakku Clara Becker yang memberikan dukungan, masukkan-masukkan,

menemani dan menyemangatiku dalam mengerjakan Tugas akhir ini.

9. Adik-adikku Gregorius Agung Ilham Setiawan, Sovia Febriana Tarigas dan

Maria Secaria Anya yang selalu memberikan semangat dan doa dalam

mengerjakan Tugas Akhir ini.

10. Sahabat-sahabatku yang selalu bersamaku dan mendampingiku Domina

Ravika Dosinta, Meri Rosari dan Merinda Febby.

11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 semasa kuliah.

12. Teman-teman kos Okta Solvia, Octa Dwivianty, Linda Asnasari, Batu

Borbosa, Bata Borosan, Casey Meilin Van Cornelius, Archer.

Penulis menyadari bahwa Tugas akhir ini memiliki banyak kekurangan karena

keterbatasan penulis, baik dalam pengetahuan maupun pengalaman, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.

Yogyakarta, 23 Juli 2019

Natalia Angelina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KAYRA .................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

xiii

BAB II LANDASAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka .................................................................................. 8

1. Pendidikan Kewirausahaan............................................................ 8

a. Kewirausahaan .................................................................. 8

b. Karakteristik kewirausahaan ............................................ 12

2. Intensi Berwirausaha ..................................................................... 16

3. Pekerjaan Orang Tua .................................................................... 17

4. Akses Modal ................................................................................. 20

B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 27

C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 28

BAB III PEMBAHASAN

A. Rancangan Penelitian ......................................................................... 31

1. Jenis Penelitian ............................................................................ 31

2. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 31

3. Populasi dan Sampel .................................................................... 32

4. Variable dan Pengukurannya ....................................................... 33

5. Teknik pengumpulan Data ........................................................... 36

6. Teknik Pengujian Instrument ....................................................... 37

B. Pembahasan ....................................................................................... 38

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan ........................................................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

xiv

2. Keterbatasan ....................................................................................... 48

3. Saran .................................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 49

LAMPIRAN .............................................................................................................. 51

INSTRUMENT PENELITIAN................................................................................. 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengangguran di Indonesia selalu menjadi permasalahan yang

diperbincangkan baik itu dikalangan politik maupun kalangan masyarakat. Hal ini

dikarenakan kurangnya solusi untuk mengatasi permasalahan tentang

pengangguran. Tingkat penggangguran di Indonesia cuup memprihatinkan

dimana setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kebanyakkan orang merasa

bahwa kehilangan pekerjaan merupakan hal yang cukup serius untuk dihadapi

seperti pepatah mengatakan bahwa “tidak bekerja maka tidak makan”. Jadi,

tidaklah mengejutkan jika pengangguran menjadi topik yang sering dibicarakan

dalam perdebatan politik dan mereka sering mengklaim bahwa kebijakan yang

mereka tawarkan akan membantu menciptakan lapangan kerja.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia pada

bulan Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang, naik 2,95 juta dibanding

Agustus 2017 (www.bps.go.id). Hal tersebut dikarenakan banyaknya lulusan

yang menginginkan bekerja pada sebuah instansi atau perusahaan. Dilihat dari

tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat pendidikan lain,

yaitu sebesar 11,24%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

2

Dapat dikatakan bahwa pengangguran yang berasal dari Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) adalah sekitar 11,24 %, angka yang dapat dikatakan tinggi. Hal

ini membuktikan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi.

Namun hal ini tidak akan terjadi apabila lapangan pekerjaan yang tersedia dapat

mengimbangi adanya pengangguran yang ada di tanah air. Apabila masalah

pengangguran ini tidak dapat diselesaikan, maka akan muncul bahaya yang

semakin hari semakin meluas dan berdampak buruk bagi kehidupan individu,

keluarga, dan juga masyarakat secara umum. Siswa diharapkan dapat membantu

mengurangi tingkat pengangguran serta dapat membuka lapangan pekerjaan.

Saat ini ada solusi yang cukup menjamin untuk mengatasi masalah

pengangguran yakni kewirausahaan. Menurut Daryanto dan Cahyono (2013)

Kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, semangat mulia pada diri seseorang yang

inovatif, kreatif, berupaya untuk kemajuan pribadi dan masyarakat. Jadi akan

lebih baik jika kewirausahaan itu ada pada setiap orang (guru, pegawai, pelajar,

ibu rumah tangga dan lain-lain) tidak hanya terbatas pada pengusaha saja.

Kewirausahaan merupakan solusi yang logis untuk mengurangi tingkat

pengangguran yang ada di Indonesia. Jika seseorang bisa membuka lapangan

pekerjaan dan mampu menampung beberapa karyawan maka hal tersebut dapat

mengurangi tingkat pengangguran.

Upaya untuk meminimalkan pengangguran yaitu dengan menciptakan

lapangan pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan sendiri atau kegiatan

berwirausaha. Menciptakan lapangan pekerjaan atau membuka lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

3

pekerjaan sendiri tentunya membutuhkan orang-orang yang mau berwirausaha

dan akan sangat mendukung jika seseorang tersebut memiliki jiwa berwirausaha

yang sudah tertanam dalam dirinya. Dengan mengikuti sekolah formal, yaitu

Sekolah Menengah Kejuruan yang merupakan salah satu jalan untuk

mendapatkan ilmu-ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang dapat melakukan

kegiatan berwirausaha.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan

formal yang memiliki peran penting dalam menyiapkan lulusan yang siap untuk

menciptakan lapangan pekerjaan dan menyiapkan peserta didik untuk siap terjun

kelapangan pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan kurikulum SMK dirancang agar

siswa memiliki kecakapan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

Namun, sampai saat ini masih banyak lulusan SMK yang kesulitan mendapatkan

pekerjaan.

Di Indonesia sistem pendidikan selalu mengalami perubahan seiring

berjalannya waktu. Hal ini bertujuan agar memenuhi tuntutan persaingan era

globalisasi yang kian ketat. Persaingan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

yang semakin ketat disemua sektor kehidupan, baik sektor pendidikan maupun

sektor perindustrian. Dari sektor pendidikan setiap individu dipersiapkan agar

menjadi tamatan yang berkualitas dan terampil, sedangkan dari sektor

perindustrian membutuhkan tenaga kerja yang produktif yang dapat menghasilkan

suatu produk atau jasa yang dapat bersaing di pasaran. Oleh karena itu dituntut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

4

untuk meningkatkan mutu SDM dalam menciptakan lapangan pekerjaan atau

berwirausaha.

Dalam UU-RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional

(Sisdiknas) disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian, diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Ilmu yang diterapkan pada siswa SMK untuk memberikan pengetahuan

tentang bagaimana berwirausaha maupun hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan

dalam dunia usaha yakni Pendidikan Kewirausahaan.

Pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang dimiliki

Sekolah Menengah Kejuruan yang terdapat pada jurusan tertentu, biasanya lebih

mengarah pada Jurusan Akuntansi. Pendidikan Kewirausahaan merupakan mata

pelajaran yang memberikan keilmuan serta keterampilan bagi siswa SMK

Jurusan Akuntansi.

Pendidikan Kewirausahaan sejatinya merupakan proses belajar sepanjang

hayat dimana usaha terencana dan aplikatif untuk meningkatkan pengetahuan,

intensi/niat dan kompetensi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya

dengan diwujudkan dalam perilaku kreatif, inovatif dan berani mengambil resiko.

Pendidikan Kewirausahaan sendiri bertujuan untuk membekali peserta didik

dengan kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wirausahawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

5

Penulis menduga bahwa Pekerajaan orang tua merupakan salah satu peranan

yang dapat menimbulkan niat siswa untuk berwirausaha. Anak cenderung

mengikuti jejak serta tingkah laku orang tua, sebagai contoh: jika orang tua

berperilaku kasar serta memiliki etika yang kurang baik terhadap lingkungan dan

anak melihat perilaku tersebut maka anak akan mengikuti perilaku tersebut,

begitu juga sebaliknya jika orang tua berperilaku baik, sopan dan jujur maka anak

juga akan menerapkan hal yang sama. Jadi penulis beranggapan jika orang tua

yang memiliki pekerjaan sebagai pengusaha/berwirausaha akan mengajarkan

bagaimana menjadi seorang pengusaha dan anak akan mempunyai gambaran

mengenai dunia usaha serta menimbulkan intensi untuk berwirausa dan

menerapkannya dikemudian hari. Namun tidak semua akan berlaku demikian dan

tidak semua orang tua memiliki pekerjaan sebagai pengusaha. Diduga erat

hubungannya dengan intensi berwirausaha adalah Modal. Banyak siswa

beranggapan bahwa melakukan kegiatan bisnis atau berwirausaha membutuhkan

modal (berupa dana/uang) yang begitu besar, siswa sebenarnya memiliki akses

terhadap modal seperti tabungan, teman atau saudara dan sumber dana lainnya.

Namun siswa tidak menyadari bahwa mereka memiliki akeses modal tersebut.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk menyusun “Rancangan

Penelitian Hubungan Pendidikan Kewirausahaan, Pekerjaan Orang Tua, Akses

Modal Dengan Intensi Berwirausaha Pada Siswa SMK”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dirumuskan permasalahan apakah rancangan penelitian antara hubungan

pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi

berwirausaha sudah layak digunakan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui apakah rancangan penelitian hubungan antara

pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi

berwirausaha sudah layak digunakan.

D. Manfaat Penelitian

Rancangan penelitian ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan

manfaat kepada pihak yang bersangkutan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh

dari racangan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil dari rancangan penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan

dan literatur perpustakaan, sehingga dapat menambah wawasan dan

mempermudah peneliti selanjutnya untuk mendapatkan refrensi jika peneliti

selanjutnya meneliti apa saja yang diperlukan dalam meningkatkan intensi

berwirausaha terhadap SMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

7

2. Bagi Sekolah

Rancangan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta pemberian

bimbingan untuk dapat menumbuhkan intensi berwirausaha pada siswa SMK.

3. Bagi Siswa

Hasil dari rancangan penelitian ini diharapkan dapat dipakai untuk

mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi untuk berwirausaha,

sehingga dalam diri siswa tumbuh kesadaran untuk berwirausaha sejak dini.

4. Bagi Penulis

Sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana. Hasil rancangan

penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana aktualisasi pengetahuan yang

telah didapatkan penulis selama melaksanakan studi, dan juga sebagai bahan

perbandingan antara teori dengan kelayakan rancangan penelitian hubungan

pendikikan kewirausahaan, akses terhadap modal, pekerjaan orang tua dengan

intensi berwirausaha pada siswa SMK.

5. Bagi Orang Tua

Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi masukan bagi

para orang tua untuk mendorong anak-anaknya (siswa SMK) untuk

menumbuhkan intensi berwirausaha yang tinggi agar mereka lebih mandiri

dan dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

8

BAB II

LANDASAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

masyarakat. Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat kompleks. Hampir

seluruh aspek kehidupan manusia berhubungan dengan proses pendidikan.

Melalui pendidikan, karakter dan sifat manusia dapat dibentuk agar dapat

menjadi manusia yang mempunyai keterampilan dan kecerdasan. Pendidikan

dapat dimulai dari lingkungan keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Pendidikan nantinya akan berguna bagi masyarakat dikemudian hari. Semakin

tinggi pendidikan seseorang akan semakin banyak pula pengalaman dan

pengetahuan yang dimiliki. Pendidikan sering dijadikan tolak ukur

penerimaan pekerjaan yaitu dengan mempertimbangkan pendidikan terakhir

yang dimiliki.

Menurut Prawirokusumo (Daryanto, 2012:4), pendidikan kewirausahaan

perlu diajarkan sebagai disiplin ilmu tersendiri yang independen, karena:

1) Kewirausahaan berisi body of knowledges yang utuh dan nyata, yaitu ada

teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

9

2) Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu venture start-up dan venture-

growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum

yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha.

3) Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri,

yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

4) Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan

pemerataan pendapatan.

Pendidikan kewirausahaan mengajarkan penanaman nilai-nilai

kewirausahaan yang akan membentuk karakter dan perilaku untuk

berwirausaha agar peserta didik dapat mandiri. Pendidikan kewirausahaan

juga mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi

kewirausahaan yang nantinya akan membawa manfaat besar bagi

kehidupannya. Kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan adalah

memiliki kemandirian yang tinggi, memiliki kreatifitas yang tinggi, berani

mengambil resiko, berorientasi pada tindakan, memiliki karakter

kepemimpinan yang tinggi, memiliki keterampilan/skill berwirausaha,

memahami tentang konsep-konsep kewirausahaan dan memiliki karakter

pekerja keras (Widyaning, 2014)

Menurut Wibowo (2011:30) “pendidikan kewirausahaan merupakan

upaya menginternalisasikan jiwa dan mental kewirausahaan baik melalui

institusi pendidikan maupun institusi lain seperti lembaga pelatihan, training,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

10

dan sebagainya”. Pendidikan kewirausahaan mampu membekali peserta didik

dengan berbagai kompetensi kewirausahaan yang nantinya akan membawa

manfaat yang besar dalam kehidupannya.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan

kewirausahaan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh lembaga

pendidikan untuk menanamkan pengetahuan, nilai-nilai, jiwa, dan sikap

kewirausahaan kepada peserta didik. Hal ini bertujuan agar mampu

menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang handal, berkarakter dan dapat

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

a. Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Wira berarti

keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis, sehingga kewirausahaan dapat

diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan

bisnis.

Kewirausahaan menurut Fahmi (2013:1-2) adalah suatu ilmu yang

mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta

berani menanggung risiko terhadap pekerjaan yang dilakukan demi

mewujudkan hasil karya tersebut. Untuk menjadi seorang wirausahawan

dituntut berani mengambil risiko dan sebagai bentuk proses menuju

wirausahawan sejati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

11

Di kehidupan ini tidak sedikit orang yang berkeinginan menjadi seorang

wirausahawan. Namun banyak yang berpendapat bahwa modal adalah hal

yang utama sebagai penghambat untuk memiliki bisnis sehingga banyak yang

mengurungkan niat untuk memiliki suatu usaha. Padahal dalam merintis

sebuah usaha tidak sepenuhnya bergantung pada aspek permodalan. Modal

utama yang harus dimiliki yaitu berani bertindak karena jika tidak berani

bertindak bukanlah karakter seorang pebisnis.

Menurut Djatmiko (2011:7) wirausaha merupakan istilah yang telah

melekat pada diri seseorang yang mampu berdiri sendiri karena keunggulan

yang dimiliki dalam bidang usaha. Jadi, wirausaha adalah orang yang mampu

berdiri sendiri dalam dunia bisnis dan hal ini sudah melekat dalam jiwa

seorang wirausaha.

Menurut Zimmerer (Suryana,2013:11) mengemukakan “Entrepreneurship

is applying creativity and innovation to solve the problems and to exploit

opportunitties that people face everyday”. Kewirausahaan adalah penerapan

kreatifitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya memanfaatkan

peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari

kreatifitas, inovasi, dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan

cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Sebuah proses

disiplin dan sistematis dalam menerapkan kreatifitas dan inovasi terhadap

kebutuhan, problem, dan peluang pasar. Bagaimana seorang wirausaha

mengatasi permasalahan pelanggan, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

12

memanfaatkan peluang dengan cara melahirkan atau memodifikasi bentuk

produk maupun jasa.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

entrepreneur (wirausaha) adalah seorang yang benar-benar ambisius dalam

melaksanakan tujuan yang ingin dicapai, memiliki sifat yang tangguh dan

berani dalam mengambil keputusan/resiko demi berlangsungnya suatu usaha

yang sedang dijalankan serta memiliki gagasan yang kreatif, inovatif dan kerja

keras yang kuat.

b. Karakteristik Kewirausahaan

Seorang kewirausahaa n itu pasti memiliki karakteristik tertentu yang

dapat kita liat. Menurut Suryana (2013:22) ada 6 karakteristik dan watak

kewurausahaan yang dapat kita lihat sebagai berikut:

No Karakteristik Watak

1.

Percaya diri dan

optimis

Memiliki kepercayaan diri yang kuat,

ketidakbergantungan terhadap orang lain,

individualistis.

2. Berorientasi pada

tugas dan hasil

Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi

laba, mempunyai dorongan kuat, energik,

tekun dan tabah, bertekad kerja keras

serta inisiatif.

3. Berani mengambil Mampu mengambil resiko yang wajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

13

resiko dan menyukai

tantangan

4. Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah

beradaptasi dengan orang lain, dan

terbuka terhadap saran dan kritik.

5. Keorisinalitasan Inovatif, kreatif dan fleksibel

6. Berorientasi masa

depan

Memiliki visi dan perspektif terhadap

masa depan.

Faktor-faktor pendorong keberhasilan kewirausahaan menurut Suryana

(2013:108) dalam kewiausahaan ditentukan oleh tiga faktor, yaitu yang

mencakup hal-hal berikut:

1) Kemampuan dan kemuan.

Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak kemauan dan orang

yang memiliki kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya

tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. Sebaliknya, orang yang

memiliki kemauan dan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi

orang yang sukses. Kemauan tidak cukup bila tidak dilengkapi dengan

kemampuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

14

2) Tekat yang kuat dan kerja keras.

Orang yang tidak memiliki tekat yang kuat, tetapi memiliki kemauan

untuk berkerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak

memiliki tekat yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan

yang sukses.

3) Kesempatan dan peluang.

Ada solusi ada peluang sebaliknya tidak ada solusi tidak akan ada

peluang. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan

mencari-cari atau menunggu peluang yang dating kepada kita.

Faktor-faktor yang menghambat kewirausaan menurut Zimmerer (suryana,

2013:110):

1) Tidak kompeten dalam hal manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat

perusahaan kurang berhasil.

2) Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik mevisualisasikan

usaha, mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun

mengintegrasikan operasi perusahaan.

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan.

Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama

dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

15

pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas akan

menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan

tidak lancar.

4) Gagal dalam perencanaan.

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam

perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

5) Lokasi yang kurang memadai.

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan

perusahan sukar beroperasi karena kurang efisien.

6) Kurangnya pengawasan peralatan.

Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurangnya

pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas)

perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha

yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,

kemungkinan terjadinya gagal menjadi lebih besar.

8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

tidak akan menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

16

berwiausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan

dan mamapu membuat peralihan setiap waktu.

2. Intensi Berwirausaha

Riyanti (Sumarsono, 2013) mengatakan bahwa intense merupakan posisi

seseorang dalam dimensi probabilitas subjektif yang melibatkan suatu

hubungan antara dirinya dengan beberapa tindakan. Intense merupakan faktor

motivasional yang mempengaruhi tingkah laku. Intense dipandang sebagai

ubahan yang paling dekat dari individu untuk melakukan perilaku, maka

dengan demikian intense dapat dipandang sebagai hal yang khusus dari

keyakinan yang obyeknya selalu individu dan atribusinya selalu perilaku.

Intensi, menurut Sanjaya (Sumarsono, 2013) memainkan peranan yang

khas dalam mengarahkan tindakan, yakni menghubungkan antara

pertimbangan yang mendalam yang diyakini dan diinginkan oleh seseorang

dengan tindakan tertentu. Selanjutnya intensi adalah kesungguhan niat

seseorang untuk melakukan perbuatan atau memunculkan suatu perilaku

tertentu. Maka intensi kewirausahaan dapat diartikan sebagai niat atau

keinginan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan

wirausaha (Sumarsono, 2013).

Menurut Indarti & Kristiansen (Sumarsono, 2013) intense wirausaha

seseorang terbentuk melalui tiga tahap yaitu motivasi (motivation),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

17

kepercayaan diri (belief) serta keterampilan dan kompetansi (Skill &

Competence). Setiap individu mempunyai keinginan (motivasi) untuk sukses.

Individu yang memiliki need for achievement yang tinggi akan mempunyai

usaha yang lebih untuk mewujudkan apa yang diingnkannya. Kebutuhan akan

pencapaian membentuk kepercayaan diri (belief) dan pengendalian diri yang

tinggi (locus of control). Pengendalian diri yang tinggi terhadap lingkungan

memberikan individu keberanian dalam mengambil keputusan dan risiko yang

ada (Sumarsono, 2013).

3. Pekerjaan Orang Tua

Definisi menurut jenis Kamus Besar Bahasa Indnesia adalah yang

mempunyai ciri (sifat, keturunan dan sebagainya) yang khusus, sedangkan

pekerjaan adalah barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan, dan

sebagainya). Jadi yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk

atau macam-macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

penghasilan. Jenis pekerjaan antara orang tua siswa yang satu dengan yang

lainnya tertentu saja berbeda. Pekerjaan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

a) Pekerjaan pokok

Pekerjaan pokok adalah pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber

utama dari penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari.

b) Pekerjaan sampingan atau sambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

18

Pekerjaan sampingan atau sambilan adalah pekerjaan yang dimiliki atau

dilakukan oleh seserang sebagai pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan

oleh seseorang sebagai pekerja tambahan untuk memperoleh penghasilan

tambahan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.sifat pekerjaan

sampingan atau sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.

c) Pengertian Orang Tua

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (depdikbud, 1999:706), orang

tua adalah ayah, ibu kandung; orang yang dianggap tua (cerdik, pandai,

ahli dan sebagainya); orang yang dihormati (disegani) di kampung ; tertua.

Jadi orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam

penghidupan sehari-hari. Umumnya disebut dengan ayah dan ibu. Mereka

inilah yang terutama dan utama memegang peranan dalam kelangsungan

hidup suatu rumah tangga atau keluarga. Sedangkan semua anak-anaknya

yang berada dibawah penguasa maupun asuhan dan bimbingannya disebut

sebagai anggota keluarga. Oleh sebab itu orang tua mempunyai peranan

yang penting dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap semua

anggota keluarga yang berada dibawah tanggung jawabnya.

Secara umum dapat dikatakan bahwa orang tua adalah sekelompok sial

terkecil yang terdiri dari ayah dan ibu atau salah satu dari keduanya serta

wali yang bertanggung jawab terhadap anak (suhartin, 1984:6). Pekerjaan

atau lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari usaha/perusahaan/instansi

di mana seseorang bekerja atau pernah bekerja (Riwanto, 1994:7).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

19

Sumber-sumber pendapatan dari orang tua diperoleh dari bekerjaq atau

menciptakan lapangan pekerjaan. Sebagai cntoh adalah berdagang, guru,

dkter atau mendirikan usaha sendiri. Untuk dapat memenuhi segala

kebutuhan keluarga termaksud kebutuhan anak diperlukan adanya

pendapatan keluarga.untuk dapat menghasilkan pendapatan setiap

keluarga harus mempunyai sumber pendapatan atau bekerja. Setiap

keluarga mempunyai sumber pekerjaan yang berbeda-beda menurut

Gilarso (1992:63) bahwa pada dasarnya sumber pekerjaan orang tua

adalah:

a) Usaha sendiri

Mereka yang melakukan kegiatan usaha sendiri apabila rugi atau

untung, misalnya: wirausaha, dan seseorang yang menjalankan

perusahaan sendiri.

b) Bekerja pada orang lain

Bekerja pada instansi atau perusahaan orang lain dengan imbalan

upah/gaji baik berupa uang atau barang. Misalnya karyawan, pegawai

negeri pemerintahan, pegawai swasta, TNI, Polri.

c) Hasil dari milik sendiri

Harta milik sendiri yang dapat menghasilkan uang atau barang sebagai

pendapatan. Misalnya: petani, nelayan.

Pengaruh keluarga, pendidikan dan pengalaman kerja pertama

adalah faktor penting dalam pengembangan kerja pertama adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

20

faktor penting dalam pengembangan intensi berwirausaha (Krueger &

Brazeal, 1994; Segal, Borgia, & Schoenfeld, 2002 dalam Farzier &

Niehm, 2008).

Jenis pekerjaan yang ada dalam keluarga, khususnya orang tua

siswa akan mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap dunia

berwirausaha. Orang tua yang sukses didalam pekerjaannya

(berwirausaha), akan memotivasi anak untuk melakukan hal yang

sama dengan orang tuanya. Dengan begitu tidak menutup

kemungkinan bahwa anak tersebut akan menentukan pilihan untuk

berwirausaha sebagai warisan orang tua siswa. Walaupun anak

tersebut juga tertarik untuk mencari pekerjaan di perusahaan atau

instansi lain, kemungkinan mereka untuk berwirausaha sangat kuat

karena mereka telah melihat dan merasakan keberhasilan orang tuanya

dalam berwirausaha. Bagi yang orang tuanya bukan seorang

wirausahawan pun tidak akan menutup kemungkinan bagi anak

mereka nanti untuk berwirausaha. Hal itu dapat terjadi melihat kondisi

saat ini dimana mencari pekerjaan sudah sangat sulit.

4. Akses Modal

Modal merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan

suatu usaha atau binis. Modal merupakan sejumlah dana berupa uang atau

barang yang menjadi dasar untuk mendirikan suatu usaha atau bisnis. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

21

dana maka bisnis bisa berjalan dengan lancar untuk mendukung proses

prduksi.

Kasmir (2009:91) menyatakan bahwa modal adalah sesuatu yang

diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai

beroperasi. Modal diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai

dari biaya pra investasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk

membelikan aktiva tetap, sampai dengan modal kerja. Sedangkan menurut

Rahmawati (2013) modal merupakan sejumlah dana yang menjadi dasar

untuk mendirikan suatu usaha, setiap usaha menggunakan dana ini untuk

membelanjakan aktivitas produksi dalam menghasilkan produk barang dan

jasa.

Dalam buku Longenecker dkk (Florensius, 2007:301-302), pendanaan

awal dari bisnis skala kecil sering berpola menurut tipikal perencanaan

pendanaan pribadi. Seorang calon wirausaha, pertama kali akan menggunakan

tabungan pribadi dan kemudian mencoba mendapatkan akses pada tabungan

keluarga dan teman.

a. Investor perorangan

1) Tabungan pribadi

Tabungan pribadi adalah sumber pendanaan ekuitas yang paling sering

digunakan dalam memulai bisnis baru. Sebuah bisnis baru

memerlukan ekuitas untuk memperhitungkan margin atau kesalahan.

2) Teman dan saudara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

22

Kadang-kadang, pinjaman dari teman atau saudara dapat menjadi satu-

satunya sumber yang tersedia bagi pendanaan baru. Jenis pendanaan

ini lebih didasarkan pada hubungan pribadi dari pada analisis

keuangan. Untuk meminimalkan kesempatan terjadinya kehancuran

hubungan pribadi yang penting, wirausaha harus merencanakan

pembayaran sesegera mungkin.

3) Investor perorangan lain

Sejumlah orang besar secara pribadi berinvestasi dalam kegiatan

kewirausahaan milik orang lain. Mereka terutama adalah orang yang

dengan pengalaman bisnis moderat sampai dengan yang signifikan,

tapi juga profesional dan kaya.

b. Bank

Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan kecil. Meskipun bank

membatasi pemberian pinjaman mereka untuk menyediakan modal kerja.

c. Program yang didukung pemerintah

Beberapa program pemerintah memberikan pendanaan bagi bisnis

berskala kecil. Pemerintah Negara telah mengalokasikan sejumlah uang

yang besar untuk mendanai bisnis baru. Program pemerintah yang

mendukung dengan didirikan beberapa sarana untuk membangun tempat

bisnis baru.

d. Sumber pendanaan lain

1) Lembaga keuangan berdasarkan komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

23

Lembaga keuangan berdasarkan komunitas adalah pemberi pinjaman

yang melayani komunitas yang berpenghasilan rendah dan menerima

dana dari pemerintah. Pemberian pinjaman berdasarkan komunitas ini

memberikan modal pada bisnis yang tidak mempunyai atau bahkan

sedikit akses untuk pendanaan penirian peru sahaan.

2) Perusahaan besar

Perusahaan besar memberikan jumlah dana terbatas bagi investasi

dalam perusahaan yang kecil.

Modal dapat berasal dari tabungan pribadi, akses pada teman, investor

atau lainnya menurut Rahmawati (2013).

a. Investor perorangan

1) Tabungan pribadi

Tabungan pribadi merupakan sumber pendanaan yang sering

digunakan dalam menjalankan sebuah bisnis yang baru. Hampir semua

bisnis memerlukan ekuitas pribadi yakni gunanya untuk meramalkan

kerugian dan perhitungan lainnya. Tabungan pribadi wajib dimiliki

oleh orang ataupun lembaga dalam membuka dan menjalankan

usahanya.

2) Keluarga atau teman

Selain pengusaha sendiri, keluarga dan teman merupakan sumber

modal yang biasanya dimanfaatkan untuk memulai usaha. Keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

24

dan teman cenderung mau berinvestasi karena mereka memiliki

hubungan baik dengan pengusaha. Ini akan membantu menangani

suatu ketidakpastian yang dirasakan oleh investor yang tidak memiliki

hubungan pribadi dengan pengusaha. Keluarga dan teman dapat

memberikan sejumlah kecil pembiayaan ekuitas untuk usaha baru

tersebut, sebagian mencerminkan sejumlah kecil modal yang

dibutuhkan untuk memulai hampir semua usaha baru.

3) Investor perorangan lain

Sejumlah orang yang ingin menginvestasikan sebagian uangnya untuk

membantu usaha baru yang akan dijalankan oleh suatu badan atau

lembaga usaha perorangan. Biasanya orang lain adalah orang yang

moderat atau memiliki sejumlah kekayaan yang besar dan akan

meminjamkannya dengan tujuan membantu dan menyimpan dananya

kepada orang yang hendak membuka usaha tersebut.

b. Bank

Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan atau usaha kecil

dalam memulai dan melancarkan usahanya meeskipun membatasi

pemberian pinjaman mereka untuk menyediakan modal bagi para

pengusaha baru. Terdapat beberapa jenis pinjaman bank yakni, pinjaman

piutang, pinjaman persediaan, pinjaman peralatan, pinjaman real estate.

c. Pembiayaan arus kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

25

Jenis pembiayaan utang lain yang lebih sering dilayani oleh pihak bank

komersial dan badan-badan keuangan lainnya adalah pembiayaan arus kas.

Pinjaman bank konvensinal seperti mencakup berbagai jenis kredit,

pinjaman bertahap, pinjaman komersial langsung, pinjaman jangka

panjang, dan pinjaman karakter.

d. Program yang didukung pemerintah

Beberapa program pemerintah juga dapat menjadi sumber pendanaan bagi

suatu usaha yang akan membuka usahanya. Pemerintah telah

mengalokasikan sejumlah uangnya untuk membuka mendanai bisnis baru.

Sumber-sumber modal ekuitas menurut Zimmerer (Franky dkk, 2013:107)

terdiri dari:

a) Tabungan pribadi

Tabungan pribadi merupakan sumber pendapatan yang paling mudah tersedia

untuk memulasi suatu bisnis baru.

b) Teman atau anggota keluarga

Investasi dari teman atau keluarga merupakan suatu sumber modal yang baik

dan dapat mengantarkan suatu usaha baru untuk menarik investor luar atau

perusahaan pemberi mdal.

c) Malaikat penolong (angel)

Malaikat penolong merupakan orang-orang kaya yang menginvestasikan uang

dalam permulaan usaha sebagai ganti hak kepemilikan dalam perusahaan.

Para malaikat penolong tersebut cenderung menginvestasikan uang secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

26

lokal (dekat dengan rumah ataupun dekat dengan tempat usahanya), pada jenis

usaha yang mereka ketahui dan kuasai, serta mengharap dapat juga

menginvestasikan pengetahuan, pengalaman, dan tenaga mereka dalam

perusahaan, selain menginvestasikan uang.

d) Mitra

Sebelum membuat perjanjian kerja sama, wirausaha harus

mempertimbangkan akibat dari memberi sebagian dari kontrol pribadi atas

pengelolaan dan pembagian keuntungan dengan orang lain.

e) Modal ventura korporasi

Banyak perusahaan besar sekarang ini yang ikut membiayai perusahaan kecil.

Dari kerja sama ini perusahaan yang baru berdirir tidak hanya mendapat

tambahan modal, tapi juga mendapat bantuan keahlian teknis, jalur distribusi,

cara pemasaran, dan juga kreadibilitas.

f) Perusahaan modal ventura

Perusahaan modal ventura adalah organisasi swasta berorientasi laba yang

memberikan sejumlah modal dan kemudian menggunakannya untuk membeli

psisi ekuitas dalam perusahaan yang baru, yang diyakininya memiliki potensi

pertumbuhan dan laba yang diingat.

g) Penjualan saham ke publik

Wirausaha juga dapat memperoleh tambahan modal dengan cara menjual

saham perusahaan perusahaan kepada masyarakat. Namun setelah melakukan

penjualan sahamnya ke publik tersebut, pasti terjadi perubahan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

27

perusahaan. Oleh karena itu, wirausaha perlu mempertimbangkan akibat dari

keputusan tersebut terhadap perusahaan, karyawan, pemegang saham, dan

harga saham perusahaan.

Jadi menurut pendapat para ahli Longenecker dkk (Florensius, 2007:301-

302), Rahmawati (2013), dan Zimmerer (Franky dkk, 2013:107) akses

terhadap modal yang dapat mengarahkan seorang caln wirausaha untuk

mendapatkan modal dapat berasal dari tebungan pribadi, teman atau saudara,

bank, program pemerintah dan sumber pendapatan lainnya.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan Gerba (2012), menemukan bahwa siswa

manajemen bisnis di Ethiopia yang mendapatkan pendidikan kewirausahaan

lebih memiliki niat kewirausahaan dibandingkan mahasiswa teknik yang tidak

mendapatkan pendidikan kewirausahaan. I Gusti Adyana menemukan hasil

bahwa pendidikan kewirausahaan berhubungan positif dengan intensi

berwirausaha. Negash (2013), menemukan hasil yang sama bahwa pendidikan

kewirausahaan berhubungan positif dengan niat berwirausaha mahasiswa

Ethiopia. Lestari (2012), menemukan bahwa pendidikan kewirausahaan

berhubungan positif dengan niat berwirausaha. Diperkuat dengan penelitian

Mustofa (2014), Pendidikan kewirausahaan hubungan positif dan signifikan

dengan niat berwirausaha. Hasil yang berbedan yang ditemukan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

28

penelitian Indarti dan Rostiani (2008), studi perbandingan antara Indonesia,

Jepang dan Norwegia, menunjukkan bahwa mahasiswa yang berlatar belakang

pendidikan ekonomidan bisnis justru memiliki intensi berwirausaha yang

lebih rendah, temuan ini bertolak belakang dari penelitian-penelitian

sebelumnya.

2. Literatur entrepreneurship selama beberapa dekade telah mencatat banyak

penelitian mengenai intensi mahasiswa dalam memilih karir sebagai

wirausaha (Hayward, Shepherd, dan Griffin, 2006; Schjoedt, dan Shaver,

2007; Zellweger, Sieger, dan Halter, 2010). Bagaimana motif yang

mendorong mahasiswa dengan orang tua yang berprofesi wirausaha untuk

menjadi penerus bisnis keluarga maupun mendirikan bisnisnya sendiri

merupakan topic yang tetap mendapat perhatian dari berbagai pihak secara

luas (Astrachan dan Shanker, 2003; Sharma, 2004; Sharma dan Irving, 2005;

Scherer, Adams, Carley, dan Wiebe 1989). Chlosta juga menunjukkan bahwa

dalam kesuksesan bisnis keluarga, orang tua sebagai panutan, (role model)

merupakan motivasi penting bagi seseorang untuk memilih profesi wirausaha.

C. Kerangka Berpikir

1. Hubungan Pendidikan Kewirausahaan dengan intensi berwirausaha

Kegiatan pembelajaran di sekolah erat kaitannya dengan proses yang

dicapai siswa. Sebagai contoh pembelajaran yang dituangkan dalam suatu

mata pelajaran kemungkinan akan menghubungkan keinginan peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

29

untuk diterapkan dalam kehidupan nyata. Peserta didik dalam hal ini

pendidikan kewirausahaan diajarkan untuk menumbuhkan niatan untuk niatan

berwirausaha dari dalam dirinya melalui pelajaran di kelas. Seperti yang

ungkapkan Agus Wibowo (2011:30) “Pendidikan kewirausahaan merupakan

upaya menginternalisasikan jiwa dan mental kewirausahaan baik memalui

institusi pendidikan maupun institusi lain seperti lembaga pelatihan, training,

dan sebagainya”. Maka dari itu ada hubungan menumbuhkan intensi

berwirausaha melalui pendidikan kewirausahaan.

2. Hubungan pekerjaan orang tua dengan intensi berwirausaha

Orang tu memiliki peranan penting dalam kehidupan berkeluarga yaitu

sebagai pencari nafkah bagi anaknya. Orang tua memiliki pekerjaan yang

berbeda ada yang bekerja sebagai PNS, dokter, guru, dan wirausaha. Latar

belakang pekerjaan orang tua sangat berhubungan dalam menimbulkan niat

anaknya untuk berwirausaha, Iin Hertiyanah (1999). Oaring tua dengan

dengan pekerjaan wirausaha pasti akan mendidik anaknya selayaknya

wirausaha seperti mandiri, berani mengambil resiko dan sifat wirausaha

lainnya. Berbeda dengan anak yang orang tuanya bukan wirausaha, mereka

tidak didorong untuk menjadi wirausaha tinggi karena sudah di didik orang

tuanya menjadi wirausahawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

30

3. Hubungan Akses Modal dengan Intensi Berwirausaha

Modal merupakan hal yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan

berwirausaha. Modal berasal dari berbagai sumber seperti tabungan pribadi,

investor, bank, dan sumber pendanaan lainnya. Dengan demikian dapat

dikatakan ada hubungan antara modal dengan intensi berwirausaha. Namun

orang yang tidak memiliki modal tidak menutup kemungkinan untuk memulai

suatu usaha.

Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka dapat dibuat model hubungan

variable sebagai berikut:

X1

X2 Y

X3

Keterangan:

X1 : Pendidikan Kewirausahaan

X2 : Pekerjaan Orang Tua

X3 : Akses Modal

Y : Intensi Berwirausaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

31

BAB III

PEMBAHASAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Menurut Sugiono (2014: 87) metode korelasi adalah metode pertautan atau

metode penelitian yang berusaha menghubung-hubungkan antara satu

unsur/elemen dengan unsur/elemen lain untuk menciptakan bentuk dan wujud

baru yang berbeda dengan sebelumnya. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui kelayakan rancangan penelitian hubungan pendidikan kewirausahaan,

pekerjaan orang tua dan akses modal dengan intensi berwirausaha siswa SMK.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SMK. Penulis memilih siswa SMK

sebagai subjek dari rancangan penelitian untuk menilai kelayakan

rancangan penelitian hubungan pendidikan kewirausahaan, akses terhadap

modal, pekerjaan orang tua dengan intensi berwirausaha pada siswa SMK.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah intensi berwirausaha siswa, pendidikan

kewirausahaan, pekerjaan orang tua dan akses modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

32

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau

obyek yang merupakan sifat-sifat umum. (Arikunto, 2010:173)

menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Sedangkan menurut Sugiyono (2014:49) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

b. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang diambil sebagai

sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Menurut Sangadji dan

Sopiah (2010:186) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut sugiyono (2014:49)

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh

populasi. Untuk menentukan jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus

Slovin yaitu sebagai berikut (Siregar, 2014:61):

n =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

33

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = batas toleransi kesalahan

4. Variabel dan Pengukurannya

a. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu stribut atau sifat nilai dari rang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2011:64). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel pokok yaitu variabel

bebas dan variabel terikat.

1) Variabel Bebas atau Independen (X)

Menurut Sugiyono (2008:4) variabel independen sering disebut

sebagai variabel stimulus, prediktr, abtecedent. Dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam

penelitian ini terdapat lima variabel yaitu:

a) Pendidikan Kewirausahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

34

Dengan mempelajari mata pelajaran kewirausahaan siswa siswa

diharapkan sudah mendapatkan teori tentang berwirausaha dan

bagaimana suatu usaha dijalankan. Sehingga ketika siswa SMK lulus

maka mereka sudah mulai langsung berwirausaha dengan bekal yang

mereka miliki. Dengan pembelajaran dari sekolah tentang

kewirausahaan siswa dapat memiliki niat untuk berwirausaha.

b) Pekerjaan Orang Tua

Hubungan orang tua secara umum sangat besar pergantiannya

terhadap perkembangan anak. Pekerjaan orang tua merupakan faktor

pembentuk kewirausahaan seseorang. Orang tua akan cenderung

menginginkan anaknya lebih sukses dari orang tuanya. Orang tua akan

mengajarkan kepada anak berdasarkan latar belakang yang dimiliki

orang tua. Seorang anak juga akan cenderung mengikuti jejak orang

tuanya.

c) Akses Terhadap Modal

Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan

sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk

uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari

biaya pra investasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk

pembelian aktiva, sampai dengan modal kerja.

2) Variabel Terikat atau Dependen (Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

35

Menurut Sugiyono (2008:4) variabel dependen sering disebut

sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia

sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah

intensi berwirausaha.

Intensi berwirausaha merupakan keinginan atau niat ada pada diri

seseorang untuk melakukan suatu tindakan wirausaha. Kesungguhan

niat seseorang untuk melakukan perbuatan atau memunculkan suatu

perilaku tertentu.

b. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

1) Variabel intensi berwirausaha, pendidikan kewirausahaan, pekerjaan

rang tua dan akses modal merupakan variabel interval dan di ukur

dengan menggunakan skala likert yang terdapat 5 pilihan yang terdiri

dari lima jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju,

sangat tidak setuju.

2) Variabel pekerjaan orang tua merupakan variabel nominal yang

digolongkan ke dalam wirausaha dan bukan wirausaha. Variabel ini

tidak menunjukkan tingkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

36

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik penarikan sampel penelitian dilakukan dengan purpse sampling.

Arikunto (2010:183) menjelaskan bahwa “Purpose sampling dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau

daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Artinya setiap subjek

yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan

pertimbangan tertentu. Teknik ini digunakan karena beberapa pertimbangan,

yaitu karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat

mengambil sampel yang besar.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket (kuisioner). Dalam kuisioner tersebut terdapat beberapa macam

pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak

dipecahkan, disusun dan disebarkan ke responden untuk memperoleh

informasi di lapangan. Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian adalah

jenis pertanyaan berstruktur. Menurut Nazir (2014:182) pertanyaan

berstruktur adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga

responden dibatasi dalam memberi jawaban kepada bebrapa alternatif saja

ataupun kepada satu jawaban saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

37

6. Teknik Pengujian Instrument

a. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa besar kecamatan

alat ukur dalam melaksanakan fungsinya sebagai alat ukur. Niat validitas

dapat dibantu menggunakan aplikasi SPSS versi 17 for windows.

Jika menggunakan rumus, maka rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut (Noor, 2012:169):

= ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

= koefisien validitas butir

N = banyaknya siswa

X = skor tiap butir

Y = skor total tiap siswa

XY = hasil perkalian antara X dan Y

Untuk menetapkan apakah instrumen itu valid atau tidak valid maka

ketentuannya sebagai berikut (Wiyono, 2012:144):

1) Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi

dengan signifikansi 5%. Jika rhitung lebih besar daripada rtabel maka

butir soal tersebut dapat dikatakan valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

38

2) Besarnya nilai koefisien r dihitung dihitung dengan menggunakan

korelasi dengan signifikansi 5%. Jika rhitung lebig kecil daripada

rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid.

Pengujian validitas pada variabel ini akan menggunakan program

komputer SPSS versi 170.

B. Pembahasan

Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan

penentuan matang tentang hal yang akan dilakukan. Ia merupakan landasan

berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penilaian baik oleh peneliti itu sendiri

maupun orang lain terhadap kegiatan penelitian. Rancangan penelitian adalah

rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga

penelitian akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan penelitianna (kerlinger,

1990:483).

Dengan demikian rancangan penelitian bertujuan untuk memberi

pertanggungjawaban terhadap semua langkah yang akan diambil. Dalam

melakukan ranvangan penelitian, banyak hal yang harus dilakukan yaitu

merumuskan masalah dan megkaji teori.

Hal pertama yang harus dilakukan dalam merancang penelitian adalah

menetapkan fokus pada penelitian. Berikut adalah tahap untuk melakukan

rancangan penelitian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

39

1. Merasakan Adanya Masalah

Masalah adalah kesenjangan/perbedaan antara harapan dengan

kenyataan. masalah di sini bermakna sesuatu yang negatif. Harapan Indonesia

yaitu yaitu berkurangnya tingkat pengangguran, tetapi kenyataannya

pengangguran semakin bertambah. Masalah dalam contoh tersebut adalah

sesuatu yang negative, tidak diharapkan, tidak sesuai dengan keinginan. Oleh

karena itu perlu diteliti mengapa hal tersebut terjadi.

Merasakan adanya masalah sudah dijelaskan pada bab 1 yaitu tingginya

tingkat pengangguran, menurut BPS dilihat dari tingkat pendidikan SMK

masih mendomisili diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 11,24%.

2. Analisis Masalah

Analisis masalah adalah kajian sementara untuk mengetahui penyebab

timbulnya masalah, serta alternatif pemecahan masalah tersebut. Setelah

masalah dianalisis, peneliti dapat menentukan judul penelitian. Analisis

masalah sudah dijelaskan pada bab I, dalam menganalisis masalah penulis

menemukan suatu masalah yang dihadapi siswa SMK, yaitu kurangnya

wawasan untuk menjadi seorang wiraushawan. Pada dasarnya penelitian ini

dirancang agar siswa dapat lebih mengerti bagaimana cara agar menjadi

seorang wirausahawan serta mengetahui sumber-sumber pengetahuan

mengenai kewirausahaan dan dengan harapan timbul niat untuk menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

40

seorang wirausaha yang mana dapat mengurangi tingkat pengangguran yang

ada di Indonesia.

3. Merumuskan Masalah

Rumusan masalah digunakan unruk menjelaskan masalah atau isu yang

dibahas suatu dokumen kepada pembaca. Rumusan masalah sudah dijelaskan

pada bab I yaitu Apakah rancangan penelitian antara hubungan pendidikan

kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi berwirausaha

sudah layak digunakan.

4. Mengkaji Teori

Kegiatan mengkaji teori sebenarnya sudah dilakukan sebelum peneliti

menentukan judul atau menemukan solusi atas permasalahan yang ditentukan.

Tanpa teori sebuah permasalahan tidak akan dapat diselesaikan. Suatu teori

akan memperoleh arti yang penting, bila ia lebih banyak dapat melukiskan,

menerangkan dan meramalkan gejala yang ada. Mengkaji teori sudah

dijelaskan pada bab II diantaranya: pendidikan kewirausahaan, intensi

berwirausaha, akses terhadap modal dan pekerjaan orang tua.

Rancangan penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan pendidikan

kewirausahaan, pekerjaan orang tua, akses modal dengan intensi berwirausaha

pada siswa dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

41

memuat pernyataan-pernyataan mengenai intensi, akses terhadap modal,

pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang tua.

Berikut ini merupakan analisis kelayakan dari rancangan penelitian yang

digunakan:

1. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur bagian intensi

berwirausaha pada siswa SMK

Berikut ini adalah rancangan instrument penelitian berdasarkan intensi

berwirausaha yang telah diuji kelayakkannya:

No. Pernyataan Opsi Jawaban

SS S RR TS STS

Intensi

1. Saya ingin bersungguh-sungguh menjadi

seorang wirausahawan.

2. Saya menerapkan sikap dan perilaku

berwirausaha.

3.

Saya sungguh-sungguh ingin berwirausaha

untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-

besarnya.

4. Setelah lulus SMK saya bercita-cita akan

membuka usaha.

5. Saya akan sangat bangga menjadi seorang

wirausahawan.

6. Saya akan dapat menginspirasi orang lain

dengan menjadi wirausahawan.

7. Saya akan berwirausaha untuk membuka

lapangan pekerjaan bagi orang lain.

8.

Berwirausaha merupakan kegiatan yang

membuat saya merasa puas dan lebih

produktif.

9. Saya ingin memiliki ide-ide kreatif untuk

mengembangkan usaha saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

42

Menurut Indarti & Kristiansen (Sumarsono, 2013) intensi wirausaha

seseorang terbentuk melalui tiga tahap yaitu motivasi (motivation),

kepercayaan diri (belief) serta keterampilan dan kompetensi (Skill &

Competence).

Pada rancangan yang digunakan tampak bahwa point 4,7 dan 8 telah

memuat pernyataan yang dapat mengukur tahap motivasi siswa. Selanjutnya

point 1,2,3,5,6,8 dan 9 telah memuat pernyataan yang dapat mengukur tahap

kepercayaan diri siswa. Kemudian point 6,7 dan 9 telah memuat pernyataan

yang dapat mengukur tahap keterampilan dan kompetensi siswa.

Kesimpulan: berdasarkan perbandingan antara teori yang dipaparkan oleh

Indarti & Kristiansen (Sumarsono, 2013) dengan rancangan yang digunakan,

maka dapat disimpulkan bahwa rancangan penelitian yang digunakan untuk

mengukur tahap intensi berwirausaha sudah layak untuk digunakan karena

telah memuat semua kriteria pada bagian intensi berwirausaha.

2. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur bagian akses

modal pada siswa SMK

Berikut ini adalah rancangan instrument penelitian berdasarkan akses modal

yang telah diuji kelayakkannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

43

No. Pernyataan Opsi Jawaban

SS S RR TS STS

Akses Terhadap Modal

10. Saya menabung tujuannya adalah modal untuk

berwirausaha.

11.

Keluarga dan teman saya mau memberikan

dukungan kepada saya berupa modal saat saya

mendirikan usaha.

12. Saya mengikuti komunitas-komunitas yang

mendukung saya untuk mendapatkan modal.

13. Saya mau berusaha mendapatkan modal melalui

program pemerintah dengan membuat proposal.

Menurut Longenecker dkk (Florensius, 2007:301-302), Rahmawati

(2013), dan Zimmerer dalam slamet Franky dkk (2013:107) akses terhadap

modal yang dapat mengarahkan seorang caln wirausaha untuk mendapatkan

modal dapat berasal dari tebungan pribadi, teman atau saudara, bank, program

pemerintah dan sumber pendapatan lainnya.

Pada rancangan yang digunakan tampak bahwa semua point yang

memungkinkan menjadi sumber modal bagi seorang calon wirausaha telah

ditampilkan.

Kesimpulan: berdasarkan perbandingan antara teori yang dipaparkan oleh

Longenecker dkk (Florensius, 2007:301-302), Rahmawati (2013), dan

Zimmerer dalam slamet Franky dkk (2013:107) dengan rancangan yang

digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa rancangan penelitian yang

digunakan untuk mengukur tahap akses terhadap modal sudah layak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

44

digunakan karena telah memuat semua point yang memungkinkan menjadi

sumber akses terhadap modal.

3. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur bagian

pendidikan kewirausahaan pada siswa SMK

Berikut ini adalah rancangan instrument penelitian berdasarkan pendidikan

kewirausahaan yang telah diuji kelayakkannya:

No. Pernyataan Opsi Jawaban

SS S RR TS STS

Pendidikan Kewirausahaan

14. Saya merasa memiliki keterampilan/skill

untuk berwirausaha

15.

Setelah mendapat pendidikan kewirausahaan

saya memiliki keyakinan untuk mendirikan

suatu usaha

16.

Setelah mendapatkan pendidikan

kewirausahaan saya memiliki komitmen untuk

mendirikan suatu usaha

17.

Setelah mendapatkan pendidikan

kewirausahaan saya memiliki ide-ide baru

untuk memulai usaha

18.

Setelah mendapatkan pendidikan

kewirausahaan saya merasa memiliki teori,

konsep dan metode ilmiah yang lengkap

tentang kewirausahaan

19.

Setelah mendapatkan pendidikan

kewirausahaan saya merasa menjadi calon

pengusaha yang mampu mengembangkan

usaha yang akan saya dirikan

Kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan adalah memiliki

kemandirian yang tinggi, memiliki kreatifitas yang tinggi, berani mengambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

45

resiko, berorientasi pada tindakan, memiliki karakter kepemimpinan yang

tinggi, memiliki keterampilan/skill berwirausaha, memahami tentang konsep-

konsep kewirausahaan dan memiliki karakter pekerja keras (Widyaning,

2014).

Pada rancangan yang digunakan tampak bahwa point 14 telah memuat

pernyataan yang dapat mengukur kriteria keterampilan/skill berwirausa. Pada

poin 15 dan 16 telah memuat pernyataan yang dapat mengukur kemandirian

yang tinggi dan berani mengambil resiko. Selanjutnya point 17, 18 dan 19

telah memuat pernyataan yang dapat mengukur kriteria kemandirian yang

tinggi, kreatifitas yang tinggi, karakter kepemimpinan yang tinggi, memahami

tentang konsep-konsep kewirausahaan dan karakter pekerja keras.

Kesimpulan: berdasarkan perbandingan antara teori yang dipaparkan oleh

Widyaning, maka dapat disimpulkan bahwa rancangan penelitian yang

digunakan untuk mengukur kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan

sudah layak untuk digunakan karena telah memuat semua point yang

memungkinkan memiliki kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan.

4. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur bagian

pekerjaan orang tua pada siswa SMK

Berikut ini adalah rancangan instrument penelitian berdasarkan pekerjaan

orang tua yang telah diuji kelayakkannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

46

20. Latar belakang pekerjaan ayah saya

21. Latar belakang pekerjaan ibu saya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis pekerjaan adalah suatu

bentuk atau macam-macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh penghasilan. Jenis pekerjaan antara orang tua siswa yang satu

dengan yang lainnya tentu saja berbeda. Oleh sebab itu dalam rancangan yang

digunakan seharusnya memuat semua kemungkinan yang dapat mewakili

semua jenis pekerjaan orang tua siswa.

Pada rancangan yang digunakan tampak bahwa semua point telah memuat

semua kemungkinan yang dapat mewakili semua jenis pekerjaan orang tua

siswa, sehingga rancangan penelitian yang digunakan untuk mengukur jenis

pekerjaan orang tua sudah layak digunakan.

Hal penting yang juga harus dilakukan dalam kegiatan merancang penelitian

adalah menentukan kriteria keberhasilan penelitian. Kriteria merupakan ukuran

yang ditentukan peneliti untuk menentukan apakah penelitian yang nantinya

a. Wirausaha

b. Pegawai Negeri/Polri

c. Karyawan

d. Petani/Nelayan

a. Wirausaha

b. Pegawai Negeri/Polri

c. Karyawan

d. Petani/Nelayan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

47

dilakukan berhasil atau tidak. Kriteria keberhasilan penelitian biasanya

dihubungkan dengan rumusan masalah yang meliputi kriteria keberhasilan proses

dan hasil penelitian. Ukuran keberhasilan proses misalnya: 100% proses

penelitian tidak mengalami hambatan dalam melaksanakan penelitian baik itu

dari sisi waktu, tempat maupun sumber/subjek yang akan diteliti. Ukuran

keberhasilan hasil penelitian misalnya: adanya kesesuaian hasil dengan harapan

peneliti dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

48

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis penulisan tugas akhir dalam upaya mengetahui

kelayakan rancangan penelitian hubungan pendidikan kewirausahaan, pekerjaan

orang tua, akses modal dengan intensi berwirausaha pada siswa SMK, maka dapat

disimpulkan bahwa rancangan penelitian sudah disusun sesuai dengan teori dan

disusun dengan baik menggunakan kisi-kisi/indikator berdasarkan kajian teori

sehingga rancangan penelitian antara pendidikan kewirausahaan, pekerjaan orang

tua, akses modal dengan intensi berwirausaha sudah layak digunakan.

2. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini terletak pada rancangan penelitian yang

dinilai kelayakannya tidak diimplementasikan disekolah, sehingga kelayakannya

hanya dinilai berdasarkan teori saja.

3. Saran

Untuk penelitian selanjutnya yang serupa yaitu untuk menilai kelayakan suatu

rancangan penelitian akan lebih baik jika rancangan itu diimplementasikan

disekolah. Jadi penilaian kelayakan tidak hanya berdasarkan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

49

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2011). Kewirausahaan. Bandung: ALFABETA.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Basrowi. (2011). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Ghalia

Indonesia.

Daryanto. (2012). Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta: Gava Media.

Djatmiko, Budi. (2011). Entrepreneurship. Bandung business school. Bandung

Endi, Sarwoko. (2011). “Kajian Empiris Entrepreneurship Intention Mahasiswa”.

Jurnal Ekonomi Bisnis (Vol. 16, No. 2) Hlm, 129-130

Fahmi, Irham. (2013). Kewirausahaan:Teori, Tasus, Kasus dan Solusi. Alfabeta:

Bandung.

Hamalik, Oemar, (1990). Pendidikan tenaga kerja nasional. Pt citra aditya bakti:

Bandung

Indarti, Nurul dan Rokhima Rostiani. (2008), “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa:

studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia”, Jurnal

Ekonomika dan Bisnis Vol. 23 No. 4 Oktober 2008.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Slamet, Tunjungsari dan Ie (2016). Dasar-dasar kewirausahaan teori dan

praktik.indeks: Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

50

Sumarsono, Hadi. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi Intensi Wirausaha

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Jurnal Ekuilibrium, Vol

11.

Suryana. (2013). Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba

Empat.

Widyaning, Yunita. (2014). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap

Motivasi Berwirausaha dan Keterampilan Berwirausaha Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. eprints.uni,ac,id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

51

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

52

INSTRUMENT PENELITIAN IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Sekolah :

2. Jursan :

3. Alamat :

Petunjuk mengerjakan dan cara menjawab

Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan yang bertujuan untuk

mengungkapkan tentang Intensi Berwirausaha, Pekerjaan Orang Tua, Akses Modal

dan Pendidikan Kewirausahaan. Anda diminta menanggapi pernyataan-pernyataan

berikut sesuai dengan yang anda rasakan atau keadaan yang sebenarnya, dengan cara

memberi cheek list (√) pada alternative jawaban yang telah tersedia.

Keterangan Pilihan:

Sangat Setuju : SS

Setuju : S

Ragu-Ragu : RR

Tidak Setuju : TS

Sangat Tidak Setuju : STS

No. Pernyataan

Opsi Jawaban

SS S RR TS STS

Intensi

1. Saya ingin bersungguh-sungguh menjadi seorang

wirausahawan.

2. Saya menerapkan sikap dan perilaku berwirausaha.

3. Saya sungguh-sungguh ingin berwirausaha untuk

mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

4. Setelah lulus SMK saya bercita-cita akan membuka

usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

53

5. Saya akan sangat bangga menjadi seorang

wirausahawan.

6. Saya akan dapat menginspirasi orang lain dengan

menjadi wirausahawan.

7. Saya akan berwirausaha untuk membuka lapangan

pekerjaan bagi orang lain.

8. Berwirausaha merupakan kegiatan yang membuat

saya merasa puas dan lebih produktif.

9. Saya ingin memiliki ide-ide kreatif untuk

mengembangkan usaha saya.

Akses Terhadap Modal

10. Saya menabung tujuannya adalah modal untuk

berwirausaha.

11. Keluarga dan teman saya mau memberikan

dukungan kepada saya berupa modal saat saya

mendirikan usaha.

12. Saya mengikuti komunitas-komunitas yang

mendukung saya untuk mendapatkan modal.

13. Saya mau berusaha mendapatkan modal melalui

program pemerintah dengan membuat proposal.

Pendidikan Kewirausahaan

14. Saya merasa memiliki keterampilan/skill untuk

berwirausaha

15. Setelah mendapat pendidikan kewirausahaan saya

memiliki keyakinan untuk mendirikan suatu usaha

16. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan

saya memiliki komitmen untuk mendirikan suatu

usaha

17. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan

saya memiliki ide-ide baru untuk memulai usaha

18.

Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan

saya merasa memiliki teori, konsep dan metode

ilmiah yang lengkap tentang kewirausahaan

19. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan

saya merasa menjadi calon pengusaha yang mampu

mengembangkan usaha yang akan saya dirikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: RANCANGAN PENELITIAN HUBUNGAN PENDIDIKAN …

54

Pekerjaan Orang Tua :

20. Latar belakang pekerjaan

ayah saya

21. Latar belakang pekerjaan ibu

saya

e. Wirausaha

f. Pegawai Negeri/Polri

g. Karyawan

h. Petani/Nelayan

e. Wirausaha

f. Pegawai Negeri/Polri

g. Karyawan

h. Petani/Nelayan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI