rancang bangun layanan sms system corporate customer care center
-
Upload
ismail-puguh -
Category
Documents
-
view
33 -
download
0
description
Transcript of rancang bangun layanan sms system corporate customer care center
LEMBAR PENGESAHAN
Calon Pembimbing:
1. Ir. Lilis Cucu Cumartini,MM ..........................
2. Jeniva Nilna,S.Kom ..........................
Dosen TA
Ir. Hardi Jamhur ........................
Ketua Program Studi:
Irmayansyah, S.Kom ........................
i
ABSTRAK
Persaingan bisnis dunia informasi dan komunikasi saat ini sangat tinggi,hal ini ditunjukan oleh
banyaknya operator penyedia layanan komunikasi data & internet yang tumbuh dan berkembang untuk
memenuhi kebutuhan komunikasi data & internet korporasi/institusi lain.
Strategi pemasaran yang baik dan kualitas produk/media komunikasi data & internet yang
disediakan masing-masing operator akan menentukan tingkat penjualan dan loyalitas pelanggan untuk
tetap memakai produk dari operator tersebut. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ada faktor lain yang
menentukan tingkat kepuasan pelanggan dalam hal pemakaian produk dari operator tersebut yaitu
pelayanan setelah produk tersebut disewa(After sales),dalam hal ini pelayanan terhadap pelanggan
apabila terjadi gangguan yang terkait dengan media/link komunikasi data yang telah disediakan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut biasanya pihak operator menyediakan layanan
pengaduan secara langsung via telpon 24 jam(customer care) untuk menerima komplain dari pihak
pelanggan korporasi/penyewa apabila terjadi gangguan. Namun terkadang tidak semua pelanggan bisa
dilayani secara langsung oleh customer care terkait karena terlalu banyaknya penelpon yang
masuk.Untuk menanggulangi hal ini tercetus sebuah gagasan berupa pengaduan gangguan via sms
berbasis Sms Gateway yang nantinya akan diprogress langsung oleh sistem untuk pengecekan indikasi
awal ganggaun yang terjadi pada link disisi pelanggan.Dengan adanya sistem ini diharapkan pengaduan
dari seluruh pelanggan bisa ditangani dan akan bisa memberikan kontribusi dalam hal peningkatan
kepuasan pelanggan.
Kata Kunci: SMS Gateway,SMS(Short Message Service),CID (Circuit Identification),NMS(Network
Monitoring System),Trouble Ticket,Care Centre,Fault Handling,Link.
ii
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan ……………………………………………………………………………… i
Abstrak …………………………………………………………………………………………... ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………… iii
Daftar Table ……………………………………………………………………………………... -
Daftar Lampiran …………………………………………………………………………………. 6
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………. 1
B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………………. 1
C. TUJUAN PENELITIAN …………………………………………………………….. 2
D. MANFAAT PENELITIAN …………………………………………………………. 2
E. RUANG LINGKUP DAN KETERBATASAN PENELITIAN …………………….. 2
F. METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………………………... 2
G. KERANGKA TEORITIS …………………………………………………………… 3
H. KONSEP, MODEL, DAN ALIRAN PROSES PENGERJAAN ………………….... 3
I. BENTUK KELUARAN YANG DIHARAPKAN …………………………………… 4
J. PENJADWALAN ……………………………………………………………………. 4
K. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………... 5
iii
A. LATAR BELAKANG
Pada era telekomunikasi yang serba canggih saat ini, perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
dipaksa bersaing secara ketat dalam meraih kepercayaan dari pelanggan, hal ini dipicu oleh terjadinya
persaingan bebas antar penyedia layanan telekomunikasi tanpa ada yang memiliki hak dominan untuk
menguasai pasar (monopoli).
Bagi operator penyedia jasa layanan telekomunikasi, untuk selalu menjadi yang terdepan
dalam mutu dan ragam pelayanan, merupakan usaha berkesinambungan yang harus dilakukan dengan
penuh perhitungan, inovasi dan kreativitas. Kejelian dalam melihat peluang akan mengantarkannya
menjadi yang terbaik dalam persaingan bebas antar operator merebut hati pelanggan.
Sampai saat ini pelayanan terhadap pelanggan setelah produk di sewa(after sales) merupakan
salah satu bagian yang paling penting dalam pembentukan citra operator dimata konsumennya. Adapun
salah satu pelayanan tersebut berupa penanganan gangguan yang dilaporkan oleh pelanggan langsung
ke customer care operator terkait. Salah satu operator terbesar yang ada saat ini adalah PT Telkom
Indonesia yang mempunyai jangkauan jaringan Terestrial dan Satelit hampir diseluruh Indonesia.
Dengan cakupan wilayah yang luas dan infrastuktur yang memadai maka diharapkan pelanggan
Telkom akan terus bertambah hingga menjangkau pelanggan yang ada dipelosok yang tidak bisa
dijangkau oleh operator lain.
Dengan semakin bertambahnya pelanggan Telkom maka gangguan yang dilaporkan oleh
pelanggan juga semakin bertambah dan beragam.Penanganan gangguan yang cepat dan akurat menjadi
fokus utama dalam divisi ini.Namun terkadang tidak semua keluhan pelanggan bisa di terima oleh
pihak care center , hal ini bisa disebabkan oleh terlalu banyaknya penelpon yang masuk untuk
melaporkan gangguan yang terjadi dipihak pelanggan. Hal ini menjadi permasalahan yang serius
apabila terjadi gangguan dalam skala area yang luas atau yang sering disebut gangguan masal(Gamas).
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah utama yang muncul adalah semakin bertambahnya pelanggan yang menyewa produk
Telkom maka semakin banyak pula kemungkinan gangguan atau komplain yang akan diterima oleh
pihak perusahaan.Apabila pihak care center susah untuk dihubungi oleh pelanggan yang disebabkan
penuhnya telpon yang masuk maka lambat laun pelanggan akan merasa dikecewakan, dan
kemungkinan besar pelanggan akan berhenti berlangganan yang disebabkan keluhan pelanggan tidak
sampai pada pihak operator.
Pada akhirnya akan timbul pertanyaan:
1. Apakah sistem atau metode yang diterapkan sekarang(existing) oleh pihak perusahaan bisa
menangani keluhan pelanggan apabila terjadi gangguan dalam skala besar?
2. Apakah dengan sistem yang berjalan sekarang progress penangan indikasi awal gangguan bisa
dilakukan dengan cepat?
3. Apakah performansi dari sisi pelayanan terhadap keluhan pelanggan akan bisa ditingkatkan dengan
sistem yang diterapkan sekarang?
1
C. TUJUAN PENELITIAN
Dengan semakin bertambahnya pelanggan Telkom, beban berat yang dihadapi oleh divisi fault
handling dalam melayani keluhan dari pelanggan akan semakin banyak dan beragam,tentunya semua
operator ingin memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggannya tidak terkecuali Telkom.
Pelanggan akan menyukai operator yang tanggap dan cepat dalam menangani gangguan yang dialami
oleh pelanggannya.
Menyikapi permasalahan tersebut, informasi keluhan dari pelanggan sangat diharapkan cepat
sampai pada pihak operator karena akan mempengaruhi perfomansi disisi operator sendiri.Sehingga
kelak diharapkan dengan rancangan sistem informasi yang berbasis Sms Gateway mampu memberikan
kontribusi dengan cara informasi/komplain yang disampaikan oleh pelanggan bisa cepat diterima oleh
operator.
D. MANFAAT PENELITIAN
Dengan dilakukan penambahan dan pengembangan sistem penanganan gangguan yang
berjalan sekarang dengan sistem Sms Gateway,maka diharapkan besar manfaatnya, antara lain:
a. Mempercepat penerimaan keluhan dari pelanggan karena dilakukan oleh sistem.
b. Lebih cepat melakukan pengecekan awal/identifikasi awal gangguan, hal ini dikarenakan sistem
secara langsung melakukan pengecekan ke Network Monitoring System(NMS) yang beroperasi
secara realtime.
c. Mengurangi overload penerimaan telpon yang masuk oleh pihak operator apabila terjadi gangguan
masalah.
E. RUANG LINGKUP DAN KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada Divisi Multimedia Telkom Jakarta atau lebih khususnya bagian
penanganan ganggaun(Fault Handling) yang hanya menangani pelanggan korporasi/institusi.Layanan
yang ditangani yaitu hanya berupa gangguan komunikasi data dan internet.Interaksi terhadap sistem
hanya bisa dilakukan oleh pelanggan yang melaporkan gangguan lewat sms.
F. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu meneliti kualitas dari
sistem sms C4 yang berbasiskan Sms Gateway ini. Adapun metode pengumpulan data yang
digunakan diantaranya:
a. Wawancara
Melalui wawancara dengan pihak pengembang sistem yang ada sekarang agar nantinya mudah
dilakukan integrasi.Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data : skema sistem,rancangan
basis data dan rule yang diterapkan pada sistem yang sedang berjalan.
b. Observasi
Selain wawancara,pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan survei dan
mengoperasikan sistem yang sudah diterpakan sekarang untuk mengetahui alur proses dari
gangguan pertama kali dilaporkan sampai gangguan tersebut berakhir(clossing).
2
c. Studi Kepustakaan
Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah memberdayagunakan informasi yang terdapat
dalam buku-buku,jurnal,artikel dan sebagainya baik berupa cetak maupun elektronik, yang
berkaitan erat dengan materi ini.
G. KERANGKA TEORITIS
“Pendekatan Prototying,pendekatan ini bersifat revolusioner.Pendekatan ini merupakan suatu
proses pembelajaran dalam pengembangan sistem. Design prototipe ini memberikan perkiraan
kasar mengenai design akhir yang diharapkan. Manfaat pendekatan ini adalah design sistem
terbaru dapat dilakukan dengan segera.”
“Prototipe adalah suatu jenis format asli yang bertindak sebagai contoh atau standar yang
memberikan perkiraan kasar mengenai design akhir yang diharapkan.”
“Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi
informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi
penerimanya.”
H. KONSEP,MODEL, DAN ALIRAN PROSES PENGERJAAN
Parameter input yang diperlukan hanyalah berupa data CID(Cirkuit Id) yang dikirim oleh
pelanggan ke nomor Sms Server yang nantinya akan diteruskan dan diolah oleh SMS Sistem.Berikut
Diagram konteks dari SMS Sistem C4.
Diagram Konteks SMS Sistem Corporate Customer Care Centre(C4)
3
Mengirimkan parameter
pengecekan Circuit
Identification (CID) via SMS
User
DIAGRAM USE-CASE ANALISIS LAYANAN SMS SISTEM C4
I. BENTUK KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Bentuk keluaran yang diharapkan ialah informasi yang bertujuan untuk mengetahui indikasi
awal gangguan,adapun informasi tersebut ditujukan kepada pelanggan dan pihak Telkom:
1. Disisi pelanggan, informasi yang diterima berupa nomor gangguan dan detail gangguan via Sms.
2. Disisi Telkom,informasi sms dari pelanggan akan di olah pada sistem,apabila terjadi gangguan
maka akan di open-kan tiket gangguan secara otomatis oleh sistem yang nantinya akan di progress
terus oleh pihak care center dengan berkoordinasi dengan pihak teknisi dilapangan sampai tiket
tersebut berakhir(Clossing).Berkahirnya Tiket menunjukan bahwa gannguan sudah selesai/layanan
disisi pelanggan sudah normal kembali.
J. PENJADWALAN
(Terlampir)
4
K. RUJUKAN
Tata Sutabri. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: ANDI
http://www.stttelkom.ac.id/staf/UKU/publikasi Ilmiah UKE/JURNAL SNIKA 2006 - UNPAR.doc
http://en.wikipedia.org/wiki/Prototype#Basic_Prototype_Categories
5
LAMPIRAN
6
TIME SCHEDULE PROPOSAL PROJECT
1
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
SISTEM ADVERTENSI BERBASIS LOKASI PADA JARINGAN SELUAR GSM
Uke Kurniawan Usman
Laboratoria SISKOM – Jurusan Teknik Elektro
Dosen PNS Kopertis Wilayah IV dpk di Sekolah Tinggi Teknologi Telkom -BANDUNG
E-mail : [email protected]
ABSTRACT
Nowadays, technology especially mobile communications have been applied globally.
Technology based on GSM such as SMS (Short Message Service) and WAP (Wireless
Application Protocol) have extended ability and application from this technology, compared with
plain telephone. Seeing the growth of mobile telecommunications and its usage in the field of
business, forming advertising by using this telecommunications technology is still very low. This
Paper Task try to realized a system of Location Based Advertisement (LBA), expected will be
able to reply challenge of the service convergence in mobile communications.
The Location Based Advertisement System is done in a few phase. First phase is the
phase of information initializing, that continued with phase of information processing, creative
phase, phase of examination and device analyzing, and also phase of withdrawal of conclusion
and suggestion gift.
The Location Based Advertisement System use SMS (Short Message Service) technology
and involve the use of Cell ID and Cell Group Identity (CGI) methods in the action of identifying
process and service area validation, with exploit the information at one particular cell which have
potency from facet of business transaction.
The Location Based Advertisement System is forming the future application. It will be
highly spread of used, where it will become the key of coming information technology. With its
applying, the customer of mobile telecommunications serviced which so personal and
immeasurable, as according to characteristic of consumer location. This matter will induce in
effort of customer defend and create perquisite for service provider (operator) outside the
earnings from traffic discussion. Beside that advertisement as a media of business
communications earn broader reach as well as with immeasurable and cheaper expense.
Keywords: LBA (Location Based Advertising), LBS (Location Based Service), LCS (Location
Server), GIS (Geographical Information System), BTS (Base Transceiver Station), SMS (Short
Message Service), CGI (Cell Group Identity), CPA (Command Parsing Agent)
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
1. Latar Belakang
Di era telekomunikasi yang serba canggih
saat ini, perusahaan jasa telekomunikasi dipaksa
untuk berkompetisi dengan begitu ketat.
Diberlakukannya Undang-Undang No. 36/1999
tentang Telekomunikasi telah merubah pola
bisnis telekomunikasi dari monopolistik menjadi
antimonopolistik, dan dari proteksionistik menjadi
penuh persaingan, liberal, multi operator serta
harus lebih berorientasi kepada pelanggan.
Bagi operator penyedia jasa layanan
telekomunikasi, untuk selalu menjadi yang
terdepan dalam mutu dan ragam pelayanan,
merupakan usaha berkesinambungan yang
harus dilakukan dengan penuh perhitungan,
inovasi dan kreativitas. Kejelian dalam melihat
peluang akan mengantarkannya menjadi yang
terbaik dalam persaingan bebas antar operator
merebut hati pelanggan.
Disamping itu, kebutuhan akan
konvergensi layanan komunikasi bagi pelanggan
pun semakin meningkat. Salah satunya adalah
bentuk komunikasi bisnis berupa advertensi
dalam bentuk promosi atau iklan. Perusahaan
besar dan kecil membutuhkan media untuk
advertensi, sedangkan media yang ada saat ini
masih sangat terbatas ragamnya, dan dengan
harga yang cukup mahal.
Melihat dari potensi dan perkembangan
teknologi komunikasi bergerak serta
penggunaanya dalam bidang bisnis, bentuk
advertensi dengan media komunikasi bergerak
saat ini masih sangat kurang. Karena itu
diperlukan sebuah terobosan baru dalam rangka
menjawab tantangan konvergensi layanan dalam
komunikasi bergerak.
Pada tulisan paper ini memaparkan
mengenai sistem advertensi berbasis lokasi bila
diterapkan pada sistem komunikasi bergerak
seluler GSM. Tujuan umum dari pembahasan
dari tulisan paper ini adalah : Pengembangan
dan realisiasi teknologi layanan berbasis lokasi
yang selama ini belum diterapkan secara optimal
oleh operator-operator penyedia jasa layanan
telekomunikasi seluler.
Sedangkan tujuan khusus dari tulisan
paper ini adalah untuk memperkaya fasilitas nilai
tambah (value added facility) yang diberikan
operator telekomunikasi seluler GSM.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh
Sistem Advertensi berbasis lokasi pada jaringan
selular GSM adalah :
[1] Produk baru dalam manajemen jaringan
telekomunikasi seluler maupun aplikasi fasilitas
nilai tambah lainnya.
[2] Memberikan pendapatan tambahan bagi
operator seluler, di luar pendapatan dari trafik
pembicaraan, yaitu pendapatan dari advertensi
dengan memanfaatkan teknologi layanan
berbasis lokasi..
[3] Meningkatkan peluang mendapatkan
kepuasan pelanggan dan pengguna jasa
operator telekomunikasi seluler, sebagai bentuk
implementasi dari prinsip costumer intimacy. [4]
Memberikan peluang timbulnya alternatif usaha-
usaha baru di sektor telekomunikasi, seperti
dalam hal penyedia muatan (content) layanan.
Sebagai ruang lingkup pembahasan pada
tulisan paper berikut ini, yaitu:
[1] Sistem Advertensi Berbasis Lokasi, yang
dibahas pada tulisan paper ini berdasarkan
potensi ekonomi cluster tertentu dari sel-sel
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
jaringan operator penyedia jasa layanan sistem
komunikasi seluler GSM, dengan menggunakan
Cell ID dan Cell Group Identity (CGI) sebagai
motoda identifikasi dan validasi area.
[2] Teknologi yang dikembangkan dan
diimplementasikan pada Aplikasi Advertensi
Berbasis Lokasi adalah teknologi Value Added
SMS (VASMS).
[3] Tidak membahas mengenai teori dan
rekayasa trafik, dari operator penyedia
jasa layanan telekomunikasi seluler GSM.
[4] Tidak membahas mengenai protokol
pengintegrasian sistem informasi geografis,
terhadap teknologi yang digunakan oleh operator
penyedia jasa layanan.
[5] Tidak membahas mengenai tarif dari
penggunaan dan pemanfaatan teknologi
Advertensi Berbasis Lokasi.
[6] Tidak membahas mengenai dampak yang
ditimbulkan oleh penerapan teknologi ini, yang
disebabkan oleh sebab-sebab yang berkaitan
dengan prilaku pelanggan dari layanan
komunikasi bergerak GSM saat ini.
2. Model Konseptual
Model konseptual yang dipergunakan pada
Sistem Advertensi Berbasis Lokasi yang
dipergunakan pada tulisan paper ini adalah
sebagai berikut :
Gambar 1. Model Konseptual Sistem Advertensi
Berbasis Lokasi [1].
3. Perancangan Sistem
Perancangan Sistem Advertensi Berbasis
Lokasi lebih ditekankan pada perancangan
server, dimana tugas server adalah untuk
menerima permintaan yang masuk, mengolah
data, menampilkan info lokasi, dan mengirim info
lokasi kepada pelanggan. Adapun metode
penentuan identifikasi dan validasi area lokasi
yang digunakan adalah metode berbasis Cell ID
dan Cell Group Identity (CGI) yang telah
diketahui sebelumnya.
3.1 Perancangan Server Advertensi
Berbasis Lokasi (ABL) dengan Layanan
Pesan Singkat (SMS)
Server Advertensi Berbasis Lokasi
digunakan untuk mengirimkan pesan singkat
(SMS) advertensi, menentukan posisi dari
pengiriman informasi, dan dengan cara
mengenali kode permintaan Command Parsing
Agent (CPA) yang dikirimkan oleh pelanggan,
mengolah data dan menjawab permintaan
dengan mengirim informasi layanan kepada
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
pelanggan. Pada prototipe ini secara
keseluruhan, informasi akan dikirim kepada
pelanggan sesuai dengan tipe CPA. Konfigurasi
sistemnya seperti pada Gambar 2.
GGambar 2. Konfigurasi Sistem Advertensi
Berbasis Lokasi pada Jaringan Selular GSM [8].