Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd...

19
1 Perancangan Model Evaluasi Pembelajaran Siswa Berbasis Web Tingkat SD (Studi Kasus DISHUBKOMINFO Salatiga) 1) Yudha Bagus Candra. M, 2) Ariya Dwika Cahyono, 3) Adriyanto Juliastomo Gundo. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1) [email protected], 2) , 3) [email protected]. Abstract Examination or evaluation is one of the procedures performed by the institutions as a reference or benchmark assessing extent to which students understand and comprehend the assigned material. In test execution, required some of worksheet as a tool of test execution an correcting answers manually by teacher, so process for determining resultof the test will take a long time. With so many worksheets and questions,it will be difficult to find a weakness of students because each students have a different understanding of the maretial. Refet to this condition, a research was made to build an web based application examination with PHP, MySql, and PURE CSS technology. With this application, expected to assist teacher in evaluating student learning and analyzing strength and weaknesss of students in the mastery of material. The application helps students to for more quantify their own abilities because they don’t have to wait for the result of exam caried out to find out the extent to which they understand material procided by the teacher. Keyword : Test, examination, PHP, MySQL, PURE CSS, web based, education. Abstrak Tes atau evaluasi adalah salah satu prosedur yang dilakukan oleh lembaga pendidikan sebagai acuan atau tolak ukur dalam menilai sejauh mana siswa mengerti dan memahami suatu materi yang diberikan. Pelaksanaan tes membutuhkan lembar kerja sebagai sarana pelaksanaan tes dan melakukan pengoreksian jawaban secara manual yang biasanya dilakukan oleh guru sehingga proses untuk menentukan hasil evaluasi akan berjalan lama. Dengan lembar kerja yang sangat banyak dan soal yang banyak, akan sulit untuk guru menemukan kelemahan siswa karena setiap siswa memiliki daya pemahaman terhadap materi yang berbeda. Pada penelitian ini, akan akan dibangun sistem evaluasi berbasis web dengan menggunakan teknologi PHP, MySQL dan PURE CSS. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu guru dalam melakukan evaluasi belajar siswa dan melakukan analisa terhadap kekurangan dan kelebihan siswa dalam penguasaan materi. Aplikasi dapat membantu siswa untuk lebih mengukur kemampuannya sendiri karena tidak harus menunggu hasil evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana mereka memahami materi yang diberikan guru. Kata Kunci : Tes, evaluasi, PHP, MySQL, PURE CSS, berbasis web, pendidikan.

Transcript of Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd...

Page 1: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

1

Perancangan Model Evaluasi Pembelajaran Siswa Berbasis Web

Tingkat SD

(Studi Kasus DISHUBKOMINFO Salatiga) 1)Yudha Bagus Candra. M, 2) Ariya Dwika Cahyono,

3)Adriyanto Juliastomo Gundo.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2), 3) [email protected].

Abstract Examination or evaluation is one of the procedures performed by the institutions as a

reference or benchmark assessing extent to which students understand and comprehend

the assigned material. In test execution, required some of worksheet as a tool of test

execution an correcting answers manually by teacher, so process for determining resultof

the test will take a long time. With so many worksheets and questions,it will be difficult to

find a weakness of students because each students have a different understanding of the

maretial. Refet to this condition, a research was made to build an web based application

examination with PHP, MySql, and PURE CSS technology. With this application,

expected to assist teacher in evaluating student learning and analyzing strength and

weaknesss of students in the mastery of material. The application helps students to for

more quantify their own abilities because they don’t have to wait for the result of exam

caried out to find out the extent to which they understand material procided by the

teacher.

Keyword : Test, examination, PHP, MySQL, PURE CSS, web based, education.

Abstrak

Tes atau evaluasi adalah salah satu prosedur yang dilakukan oleh lembaga pendidikan

sebagai acuan atau tolak ukur dalam menilai sejauh mana siswa mengerti dan memahami

suatu materi yang diberikan. Pelaksanaan tes membutuhkan lembar kerja sebagai sarana

pelaksanaan tes dan melakukan pengoreksian jawaban secara manual yang biasanya

dilakukan oleh guru sehingga proses untuk menentukan hasil evaluasi akan berjalan lama.

Dengan lembar kerja yang sangat banyak dan soal yang banyak, akan sulit untuk guru

menemukan kelemahan siswa karena setiap siswa memiliki daya pemahaman terhadap

materi yang berbeda. Pada penelitian ini, akan akan dibangun sistem evaluasi berbasis

web dengan menggunakan teknologi PHP, MySQL dan PURE CSS. Dengan adanya

aplikasi ini dapat membantu guru dalam melakukan evaluasi belajar siswa dan melakukan

analisa terhadap kekurangan dan kelebihan siswa dalam penguasaan materi. Aplikasi

dapat membantu siswa untuk lebih mengukur kemampuannya sendiri karena tidak harus

menunggu hasil evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana mereka

memahami materi yang diberikan guru.

Kata Kunci : Tes, evaluasi, PHP, MySQL, PURE CSS, berbasis web, pendidikan.

Page 2: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

2

1. Pendahuluan.

Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan yang sangat penting untuk

menunjang pendidikan tingkat lanjut karena sekolah dasar merupakan dasar

dimana pada jenjang tersebut siswa dibentuk dasar dasar pendidikan untuk

dipersiapkan ke jenjang yang lebih lanjut. Semakin matang pendidikan pada

jenjang sekolah dasar, maka semakin menunjang pula persiapan siswa untuk maju

ke jenjang yang berikutnya.

Hadirnya teknologi dalam dunia pendidikan merupakan sebuah kemajuan

yang dapat mendorong mutu pendidikan. Pengolahan data dapat dilakukan efektif

dan efisien dengan menggunakan teknologi yang selalu berkembang. Proses

mendapatkan informasi juga dapat diperoleh dengan cepat. Sehubungan dengan

hal tersebut, pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan memegang peranan

penting mengingat pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih efektif dan

efisien guna memperoleh data yang bermafaat sebagai bahan analisa untuk proses

selanjutnya.

Guru selaku pembimbing siswa dalam menjalani pendidikan dituntut

untuk dapat memberikan hasil maksimal dalam memberikan materi yang baik dan

mencapai hasil yang baik pula pada siswa. Guru harus dapat menganalisa

kemampuan siswa untuk mengetahui kelemahan siswa guna meningkatkan

kualitas siswa tersebut.

Kendala muncul dalam proses analisa pada siswa, karena banyaknya siswa

membuat guru kesulitan dalam menilai siswa satu per satu. Selain itu, untuk

mendapatkan analisa yang tepat maka diperlukan evaluasi belajar yang harus

dilakukan dengan frekuensi cukup. Hal ini juga menjadi kendala bagi para guru

mengingat untuk proses evaluasi diperlukan penyusunan soal sesuai tingkat

kesulitan, lembar jawab yang masih menggunakan media kertas, dan

pengoreksian jawaban yang masih dilakukan manual.

Melihat kendala yang dihadapi pada guru sekolah dasar tersebut,

DISHUBKOMINFO Salatiga selaku dinas yang bertanggung jawab terhadap

sarana prasarana teknologi dan informasi memiliki tujuan untuk membantu guru

dalam melakukan evaluasi terhadap siswa yaitu dengan adanya evaluasi belajar

siswa yang terkomputerisasi.

Kendala lain yang muncul adalah mayoritas guru sekolah dasar memeliki

kendala dalam menggunakan teknologi. Masih sedikit tenaga muda yang

menguasai teknologi sehingga akan susah mengikuti perkembangan teknologi

yang ada. Pemberian penyuluhan terhadap teknologi baru juga dirasa kurang

efektif karena guru yang terbiasa dengan metode manual menganggap teknologi

adalah sesuatu yang rumit. Pola pemikiran tersebut muncul karena masa kerja

para guru yang telah sangat lama dan terbiasa menggunakan cara manual.

Menghadapi teknologi yang sangat berkembang pesat sekarang merupakan

masalah besar bagi para guru denga pola pemikiran tersebut. Dari permasalahan

ini, maka aplikasi yang dirancang untuk membantu guru dalam mengevaluasi

siswa dan menyajikan data yang dapat digunakan sebagai bahan analisis terhadap

kekurangan siswa untuk diupayakan perbaikannya kedepan.

Page 3: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

3

2. Tinjauan Pustaka.

Evaluasi

Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus

ditempuh oleh guru untuk mengetahui kefektifan pembelajaran. Hasil yang

diperoleh dari evaluasi dapat dijadikan balikan (feed back) bagi guru dalam

memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran.[1]

Menurut Stufflebeam et.al (1971), evaluasi merupakan proses menggambarkan,

memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative

keputusan. Penerapan evaluasi meliputi beberapa hal yaitu, tes, pengukuran, dan

penialian.[2]

S. Hamid Hasan (1988) menjelaskan bahwa tes adalah alat pengumpulan

data yang dirancang secara khusus. Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi

soal yang digunakan. [3] Tes dapat berupa pertanyaan, oleh sebab itu setiap jenis

pertanyaan yanhg digunakan, rumusaan pertanyaan yang diberikan, atau pola

jawaban yang disediakan dan dirancang, harus memenuhi suatu perangkat kriteria

yang tepat.

Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan untuk

menentukan kuantitas sesuatu. Dalam pengukuran guru harus menggunakan alat

ukur (tes atau non-tes). Alat ukur tersebut harus standar, yaitu memiliki derajat

validitas dan raliabilitas yang tinggi.

Depdikbud (1994) mengemukakan bahwa penilaian adalah suatu kegiatan

untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh

tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa. Secara umum dapat

disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis

dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil

belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasar

kriteria dan pertimbangan tertentu.[4]

Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mendapatkan informasi yang

akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional siswa sehingga dapat

diupayakan tindak lanjutnya. Tindak lanjut yang dimaksud merupakan fungsi

evaluasi pembelajaran, dapat berupa: (1) Fungsi formatif, yaitu untuk memberikan

umpan balik (feed back) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaki proses

pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi siswa. (2) Fungsi sumatif,

yaitu untuk menentukan nilai (angka) kemajuan/hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada berbagai

pihak. (3) Fungsi diagnostik, yaitu untuk emahami latar belakang siswa yang

mengalami kesulitan belajar atau memiliki kelemahan-kelemahan dalam hal

tertentu yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan analisa untuk memecahkan

permasalahan tersebut. (4) Fungsi penempatan, yaitu untuk menempatkan peserta

didik dalam situasi pembelajaran yang tepat sesuai dengan tingkat kemampuan

siswa. Untuk tindak lanjut masing-masing fungsi yang dikehendaki ini, diadakan

tes, yaitu : (1) Tes penempatan, yaitu tes yang disajikan pada awal tahun pelajaran

Page 4: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

4

untu mengukur kesiapan siswa dan mengetahui tingkatan yang telah dicapai. (2)

Tes Formatif, yaitu tes yang diadakan ditengah program pengajaran untuk

memantau kemajuan belajar siswa demi memberikan umpan balik, baik kepada

siswa maupun kepada guru. (3) Tes diagnostik, yaitu tes yang bertujuan

mendiagnosa kesulitan belajar siswa untuk mengupayakan perbaikannya. Karena

tujuannya adalah mendiagnosa, maka harus terlebih dahulu diketahui bagian mana

dari pengajaran yang memberikan kesulitan bagi siswa. Biasanya dilakukan

terlebih dahulu tes formatif untuk mengetahui ada tidaknya bagian yang menjadi

kendala. Setelah diketahui bagian yang belum dikuasai siswa dapat dibuat butir-

butir soal yang memusat terhadap bagian tersebut sehingga dapat disimpulkan

bagian sub-bahasan mana yang menjadi kesulitan bagi siswa. Atas dasar informasi

itu guru dapat mengupayakan perbaikannya. (4) Tes sumatif, yaitu tes yang

diberikan pada akhir tahun ajaran atau akhir akhir suatu jenjang pendidikan.[5]

PHP Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP adalah singkatan rekursif (berulang) dari PHP Hypertext

Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman script paling banyak

digunakan saat ini. PHP termasuk bahasa pemrograman yang bekerja di sisi server

yang dapat melakukan konektifitas pada database yang di mana hal itu tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan syntax HTML biasa.[6]

Web Server

Web server adalah software server yang menjadi tulang belakang dari

World Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang

menggunakan browser seperti, Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan program

browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan

memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data

yang diinginkan kembali ke browser.[6]

Database MySql

MySQL adalah salah satu jenis database server yang bersifat free (tidak

perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai platform seperti UNIX

dan windows.[6]

PURE CSS

Pure adalah CSS module dari YAHOO. PURE merupakan CSS yang

digunakan dalam menyusun tampilan website menggunakan normalize.css namun

tidak menggunakan javaScript hanya ada HTML dan CSS saja.[7]

3. Metode Pengembangan Sistem.

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pengembangan

sistem ini adalah Prototype Model. Prototype Model adalah metode

pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Metode ini

memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna

Page 5: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

5

sistem nantinya, sehingga dapat mengatasi ketidakserasian antara pengembang

dan pengguna. Bagan mengenai prototype model dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Bagan Prototype Model [8]

Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada prototyping model

yaitu: (1) Pengumpulan Kebutuhan: Pihak developer mencari tahu kebutuhan

client, tujuan umum dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan

berikutnya; (2) Pengkodean Sistem: Apabila prototyping sudah disepakati maka

prototyping akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai, pada

bagian ini implementasi dan pembangunan sistem dalam bentuk nyata dilakukan.

Pengujian sistem dilakukan apabila sistem sudah dibentuk menjadi suatu

perangkat lunak, maka pada tahap selanjutnya adalah menguji sistem tersebut

dengan variabel-variabel riil sesuai dengan kebutuhan client. Tahap ini sering

disebut dengan istilah testing, sehingga kesalahan-kesalahan kerja pada sistem

dapat dihindari; dan (3) Evaluasi Sistem: Pada tahap ini client akan mengevaluasi

kerja sistem yang sudah selesai, apakah sesuai dengan yang diharapkan, apabila

tidak sesuai maka sistem akan dibangun ulang maupun diperbaiki melalui tahap

pengkodean sistem dan selanjutnya. Perulangan ketiga proses ini terus

berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype-prototype yang dibuat

untuk memuaskan kebutuhan client dan untuk memahami kebutuhan client.

Tahapan pertama dalam perancangan model sistem evaluasi berbasis web

ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Guru dituntut untuk dapat memberikan

materi yang baik, memberikan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan, menganalisa hasil evaluasi yang telah diberikan, dan menyusun

rencana untuk perbaikan. Untuk menemukan kekurangan siswa dalam proses

pembelajaran, dilakukan tes dengan 2 fungsi utama, yaitu fungsi formatif dan

fungsi diagnostik. Seperti yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka, tes formatif

dilakukan untuk memantau kemajuan belajar siswa demi memberikan umpan

balik, untuk mengetahui bagian yang menjadi kendala. Setelah diketahui bagian

yang belum dikuasai siswa, dilakukan tes diagnostik dengan membuat butir-butir

soal yang memusat terhadap bagian tersebut sehingga dapat disimpulkan bagian

Page 6: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

6

sub-materi mana yang menjadi kesulitan bagi siswa. Atas dasar informasi itu guru

dapat mengupayakan perbaikannya.

Proses evaluasi yang dilakukan guru terhadap siswa diawali dengan

membuat soal yang mencakup satu materi kompetensi. Soal yang dibuat memiliki

tingkat kesulitan antara mudah dan sedang. Soal disusun pada lembar soal sesuai

dengan urutan kompetensi dasar untuk dikerjakan oleh siswa. Hasil dari proses

evaluasi tersebut digunakan guru sebagai bahan analisa guru terhadap siswa untuk

mengetahui kompetensi dasar mana yang menjadi kendala bagi siswa. Setelah

diketahui kompetensi dasar yang menjadi masalah, guru membuat soal yang

memusat pada kompetensi dasar tersebut. lembar soal disusun berdasar urutan

sub-kompetensi dasar yang ada dengan tingkat kesulitan mudah. Dari hasil

evaluasi tersebut maka guru dapat menganalisa sub-kompetensi dasar mana yang

belum dikuasai oleh siswa. Proses evaluasi tersebut digambarkan seperti gambar

2.

Gambar 2 Proses Evaluasi Belajar Siswa

Tahapan berikutnya dalam perancangan model evaluasi pembelajaran

berbasis web ini adalah melakukan perbandingan dari beberapa aplikasi tes yang

sudah ada, diantara lainnya adalah Moodle, QuizStar, QuizMaker, ProProfs,

Page 7: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

7

Edmodo, Schoology, Wondershare Quiz Creator. Hasil dari perbandingan tersebut

disajikan pada tabel 1.

Tabel 1 Perbandingan model sistem yang dirancang dengan tes yang telah ada.

Faktor pembanding Model sistem evaluasi

yang dirancang

Model sistem evaluasi

yang telah ada

Perancangan Perancangan dilakukan

dari dasar, sehingga

dinas memahami dan

menguasai dengan baik

dalam pemodelan dan

perancangan.

Dibutuhkan seorang yang

mengerti sistem tersebut

dengan baik karena

pemodelan dan perancangan

model tidak terdokumentasi

dari awal.

Kemudahan

penggunaan

Model yang dirancang

sederhana, disesuaikan

dengan kebutuhan

sehingga guru yang

memiliki kendala dalam

menggunakan teknologi

sehingga mudah dalam

pemakaiannya.

Sistem terlalu kompleks dan

mayoritas sistem

menggunakan bahasa

inggris, sehingga guru

merasa kesulitan dalam

pemakaiannya.

Implementasi Sistem dapat berjalan

secara intranet, sehingga

tidak membutuhkan

koneksi internet.

Beberapa sistem

membutuhkan koneksi

internet, sehingga menjadi

kendala pada sekolah dasar

yang tidak memiliki koneksi

internet.

Alur sistem dan out

put sistem

Perancangan alur sistem

disesuaikan dengan

kebutuhan guru sehingga

hasil out put olahan data

dapat digunakan sebagai

pendukung analisa guru.

Mayoritas alurnya dirancang

hanya untuk memberikan

tes sebagai penilaian

sehingga kurang dengan

kebutuhan.

Stabilitas sistem Sistem dirancang

sederhana, sehingga

sistem lebih ringan

karena tidak memuat

banyak library seperti

beberapa sistem lainnya.

Banyak library yang muat

sehingga membutuhkan

perangkat dengan

spesifikasi yang lebih tinggi.

Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan dengan merancang flowchart sistem

evaluasi pembelajaran. Pengguna sistem evaluasi pembejalaran ini dibagi menjadi

3, yaitu admin, guru, dan siswa, dimana setiap pengguna memiliki hak akses yang

berbeda beda.

Page 8: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

8

Berdasarkan proses evaluasi pembelajaran yang telah dideskripsikan

sebelumnya, dibuat flowchart sistem dan flowchart program. Flowchart sistem

dirancang untuk menunjukkan alur prosedur pada sistem, sedangkan flowchart

program dirancang berdasarkan flowchart sistem. Flowchart program dirancang

untuk memberikan rincian bagaimana setiap prosedur pada alur prosedur sistem

dilakukan.

Flowchart sistem pertama merancang alur sistem dalam membuat soal.

Pada proses ini, guru melakukan penambahan data-data soal untuk disimpan ke

dalam sistem. Flowchart sistem pengolahan data soal ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3 Flowchart sistem olah data soal

Berdasarkan flowchart sistem pada proses mengolah data soal tersebut,

dibuat flowchart program untuk menunjukkan urutan prosedur dalam penambahan

data soal. Data yang diperoleh dari form data soal, disimpan ke dalam database.

Flowchart program proses olah data soal ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 4 Flowchart program olah data soal

Page 9: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

9

Proses berikutnya adalah merancang alur sistem dalam mengolah data tes.

Pada proses ini, guru melakukan penambahan data tes yang akan dilaksanakan

dengan mengisi form tambah data tes. Flowchart sistem pengolahan data tes

ditunjukkan pada gambar 5.

Gambar 5 Flowchart sistem olah data tes

Berdasarkan flowchart sistem pada proses mengolah data tes tersebut,

dibuat flowchart program untuk menunjukkan urutan proses dalam pengolahan

data tes. Data yang diperoleh dari form data tes, disimpan kedalam sistem.

Flowchart program proses olah data tes ditunjukkan pada gambar 6.

Gambar 6 Flowchart program olah data tes

Perancangan berikutnya adalah merancang alur sistem dalam mengolah

data lembar soal tes. Pada proses ini, guru melakukan penambahan data lembar

soal tes dengan memilih data ujian yang akan diolah lembar soalnya. Kemudian

guru mencari soal dari data soal yang telah ditambahkan sebelumnya untuk

Page 10: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

10

dimasukkan ke dalam data lembar soal tes. Flowchart sistem pengolahan data

lembar soal tes ditunjukkan pada gambar 7.

Gambar 7 Flowchart sistem mengolah data lembar soal

Berdasarkan flowchart sistem dalam proses olah lembar soal, dibuat

flowchart program. Sistem menampilkan data ujian dan menampilkan data lembar

soal, sistem menampilkan data soal untuk ditambahkan kedalam data lembar soal

sesuai dengan id ujian. Prosedur dalam memilih soal untuk dimasukkan ke dalam

lembar soal tes ditunjukkan pada flowchart program seperti gambar 8.

Gambar 8 Flowchart program mengolah data lembar soal

Page 11: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

11

Perancangan selanjutnya adalah merancang bagan alur sistem dalam

proses pelaksanaan tes pada siswa. Sebelum melakukan ujian, data ujian diperiksa

status ujian terlebih dahulu. Bila ujian aktif, maka data akan tampil pada data

ujian siswa. Sebelum masuk ke lembar soal, ujian diperiksa apakah ujian pernah

dikerjakan sebelumnya atau belum. Bila belum maka akan tampil lembar soal

untuk dikerjakan siswa. Setelah selesai menjawab, data jawaban siswa dicocokkan

dengan kunci jawaban pada data soal. Hasil ujian akan langsung ditampilkan

setelah proses pengkoreksian jawaban selesai. Alur sistem proses tes ditunjukkan

pada gambar 9.

Gambar 9 Flowchart sistem proses tes siswa

Berdasarkan flowchart sistem pada proses tes siswa, dibuat flowchart

program untuk menunjukkan urutan dalam proses tes siswa. Sistem melakukan

pengecekan terhadap data ujian yang ada pada database sistem. Apabila tidak ada

ujian yang memiliki status aktif, maka tidak ada data ujian yang ditampilkan pada

halaman siswa. Namun bila ada ujian dengan status aktif, maka akan muncul pada

halaman data ujian siswa. Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap data ujian

apakah ujian sudah pernah dikerjakan atau belum. Bila sudah maka akan tampil

pesan bahwa ujian telah dikerjakan, namun bula belum maka akan tampil data

lembar soal untuk dikerjakan oleh siswa. Jawaban yang dijawab oleh siswa akan

diproses untuk dicocokkan dengan jawaban kunci pada table soal. Hasi dari proses

pencocokan tersebut dimasukkan kedalam database sistem dan ditampilkan pada

Page 12: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

12

halaman hasil tes siswa. Prosedur program dalam proses tes siswa ditunjukkan

pada flowchart program seperti gambar 10.

Gambar 9 Flowchart program proses tes siswa

4. Pembahasan dan implementasi Model yang sudah dirancang kemudian diimplementasikan ke dalam tahap

pembangunan sistem berdasar model. Gambar 10 menunjukkkan proses ujian

yang berlangsung pada halaman siswa. Ujian hanya dapat dikerjakan apabila ujian

telah berstatus aktif dan ujian belum pernah dikerjakan sebelumnya.

Gambar 10 Halaman proses ujian

Page 13: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

13

Data hasil ujian disajikan dalam menu data nilai yang ada pada guru dan

siswa. Pada data nilai siswa, hanya akan tampil hasil-hasil ujian yang pernah

dilakukan siswa tersebut. Namun data nilai pada halaman guru menampilkan

semua data nilai siswa, detail jawaban, dan rekapitulasi jawaban yang dipilih oleh

para siswa. Halaman nilai ditunjukkan pada gambar 11.

Gambar 11 Halaman hasil ujian siswa

Rekap jawaban siswa merupakan menu dimana data hasil jawaban siswa

dirangkum menjadi satu untuk keperluan analisis jawaban siswa sehingga

diketahui dimana materi yang masih belum dipahami siswa. Halaman rekap

jawaban ditampilkan pada gambar 12.

Gambar 12 halaman rekap jawaban

Page 14: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

14

Pengujian Black-Box

Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi.

Pengujian aplikasi menggunakan teknik black-box, yaitu pengujian fungsional

tanpa memperhatikan alur eksekusi program namun cukup memperhatikan apakah

setiap fungsi berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil

pengujian dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 hasil pengujian black-box

Poin Pengujian Hasil Uji Keterangan

Pengujian Olah

Data Guru

Sistem dapat menyimpan, mengubah,

menghapus dan mencari data guru. Valid

Pengujian Olah

Data Siswa

Sistem dapat menyimpan, mengubah,

menghapus dan mencari data siswa. Valid

Pengujian Olah

Data Mata

Pelajaran

Sistem dapat menyimpan, mengubah,

menghapus dan mencari data mata pelajaran. Valid

Pengujian Olah

Data Soal

Sistem dapat menyimpan, mengubah,

menghapus dan mencari data soal. Valid

Pengujian Olah

Data Ujian

Sistem dapat menyimpan, mengubah,

menghapus dan mencari data ujian. Valid

Pengujian Olah

Data Kuis

Sistem dapat menyimpan, mengubah,

menghapus dan mencari data kuis. Valid

Pengujian Olah

Data Lembar Soal

Sistem dapat menyimpan, mengubah dan

menghapus data lembar soal. Valid

Pengujian Data

Hasil Ujian

Sistem dapat menampilkan data hasil ujian siswa

yang telah melakukan ujian Valid

Pengujian

Pencatatan Lama

Menjawab Setiap

Soal Pada Kuis

Sistem dapat mencatat waktu yang dibutuhkan

untuk siswa dalam menjawab satu soal kuis Valid

Pengujian Proses

Ujian/Kuis

Sistem dapat menampilkan data lembar soal

sesuai dengan ujian/kuis yang sedang aktif dan

dapat memproses data jawaban siswa.

Valid

Pengujian Terhadap User Pengujian dilakukan secara intranet terhadap siswa dan guru secara

langsung menggunakan purposive sampling dengan cakupan guru wali kelas dan

siswa kelas 5 yang memiliki kelemahan yang sama dalam menguasai suatu materi

tertentu berdasarkan analisa guru. Siswa yang dipilih adalah siswa yang memiliki

kendala dalam menguasai materi pada standar kompetensi melakukan operasi

hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Guru yang dipilih dalam

pengujian ini adalah guru yang memiliki kelemahan dalam menggunakan

teknologi.

Page 15: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

15

Tujuan dari pengujian ini adalah menunjukkan kesesuaian analisa guru

terhadap terhadap siswa yang dipilih dalam menguasai materi tersebut dengan

analisa yang dilakukan oleh guru berdasar data yang dihasilkan oleh sistem.

Pengujian dilakukan dengan menyusun soal terkait standar kompetensi melakukan

operasi hitung campuran bulangan bulat.

Standar kompetensi dalam materi melakukan operasi hitung bilangan bulat

dalam pemecahan masalah memiliki cakupan kompetensi dasar : (1) Melakukan

operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya pembulatan dan

penaksiran. (2) Menggunakan faktor prima untuk menentukan FPB dan KPK. (3)

Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat. (4) Menghitung perpangkatan

dan akar sederhana. (5) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi

hitung, KPK dan FPB. Soal disusun dengan pengelompokan berdasar kompetensi

dasar untuk mempermudah menganalisa hasil evaluasi dan disusun dengan tingkat

soal rata-rata mudah dan sedang. Hasil dari evaluasi tersebut disajikan seperti

pada tabel 3.

Tabel 3 Hasil evaluasi siswa

No Kompetensi

dasar

Tingkat kesulitan Jumlah siswa

menjawab benar

Jumlah siswa

menjawab salah

1 1.1 Mudah 5 0

2 1.1 Mudah 4 1

3 1.1 Mudah 5 0

4 1.1 Sedang 4 1

5 1.2 Mudah 4 1

6 1.2 Mudah 5 0

7 1.2 Mudah 5 0

8 1.2 Sedang 4 1

9 1.3 Mudah 3 2

10 1.3 Mudah 4 1

11 1.3 Mudah 2 3

12 1.3 Sedang 2 3

13 1.4 Mudah 4 1

14 1.4 Mudah 3 2

15 1.4 Mudah 4 1

16 1.4 Sedang 4 1

17 1.5 Mudah 5 0

18 1.5 Mudah 4 1

19 1.5 Mudah 4 1

20 1.5 Sedang 3 2

Keterangan :

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya

pembulatan dan penaksiran.

1.2 Menggunakan factor prima untuk menentukan KPK dan FPB.

1.3 Melakukan operasi hitung campuran bulangan bulat.

1.4 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana.

Page 16: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

16

1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK, dan FPB.

Tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata siswa menjawab salah lebih

banyak pada kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan

bulat. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, analisa guru terhadap hasil evaluasi

siswa adalah siswa memiliki kendala dalam kompetensi dasar tersebut.

Pengujian berikutnya adalah dengan menggunakan sistem kuis dimana

soal yang disusun oleh guru hanya berpusat pada kompetensi dasar melakukan

operasi hitung campuran bulangan bulat. Soal disusun dengan penggolongan sub

kompetensi dasar terkait kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran

bilangan bulat, yaitu : (1) Membaca dan menuliskan bilangan bulat dalam kata-

kata dan angka. (2) Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian bilangan bulat. (3) Melakukan operasi hitung campuran dengan

bilangan bulat. (4) Memecahkan masalah sehari hari yang melibatkan bilangan

bulat. Soal disusun dengan tingkat soal rata-rata mudah. Hasil evaluasi dalam

bentuk kuis tersebut ditunjukkan pada tabel 4.

Tabel 4 Hasil evaluasi siswa dengan sistem kuis

No Kompetensi

dasar

Tingkat kesulitan Jumlah siswa

menjawab benar

Jumlah siswa

menjawab salah

1 1.1 Mudah 4 1

2 1.1 Mudah 5 0

3 1.1 Mudah 5 0

4 1.1 Mudah 5 0

5 1.1 Mudah 4 1

6 1.2 Mudah 5 0

7 1.2 Mudah 4 1

8 1.2 Mudah 5 0

9 1.2 Mudah 5 0

10 1.2 Mudah 5 0

11 1.3 Mudah 3 2

12 1.3 Mudah 4 2

13 1.3 Mudah 4 1

14 1.3 Mudah 5 0

15 1.3 Mudah 3 2

16 1.4 Mudah 4 1

17 1.4 Mudah 4 1

18 1.4 Mudah 5 0

19 1.4 Mudah 4 1

20 1.4 Mudah 5 0

Keterangan :

1.1 Membaca dan menuliskan bilangan bulat dalam kata-kata dan angka.

1.2 Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian

bilangan bulat.

1.3 Melakukan operasi hitung campuran dengan bilangan bulat.

Page 17: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

17

1.4 Memecahkan masalah sehari hari yang melibatkan bilangan bulat.

Hasil pada tabel tersebut menunjukkan sebagian besar siswa mengalami

kesulitan dalam menjawab soal mengenai sub-kompetensi dasar melakukan

operasi hitung campuran dengan bilangan bulat karena pada sub-kompetensi

tersebut beberapa siswa cenderung menjawab salah dan catatan waktu siswa

dalam menjawab soal-soal tersebut dinilai melebihi batasan toleransi guru

terhadap soal tersebut.

Hal tersebut menunjukkan bahwa analisa guru terhadap siswa tersebut

mendekati sama dengan hasil analisa guru terhadap siswa berdasarkan analisa dari

data yang dihasilkan sistem terhadap proses evaluasi yang telah dikerjakan oleh

siswa bahwa siswa mengalami kendala dalam menguasai materi pada standar

kompetensi melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

Selain itu data yang dihasilkan oleh sistem juga dapat menjadi bahan pendukung

terhadap analisa guru terhadap siswa terkait sub-kompetensi dasar mana yang

menjadi kendala bagi siswa tersebut.

Pengujian Performa Sistem Pengujian performa dilakukan untuk mengetahui apakah sistem

mengalami kendala apabila diakses bersamaan. Pengujian dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui respon server terhadap client dan mengamati apakah

kinerja menjadi lambat atau tidak. Pengujian dilakukan menggunakan software

Webserver Stress Tool 7.0 dengan simulasi 10 virtual user pada komputer client.

Hasil pengujian menunjukkan bandwidth request ke server dan transfer data yang

kecil, yaitu 36 kbit/s. Hal tersebut dinilai tidak menjadi beban pada traffic

jaringan, sehingga pada komputer server maupun client tidak mengalami

penurunan performa yang terlalu besar. Hasil pengujian ditunjukkan pada gambar

10.

Gambar 10 Hasil pengujian dengan Webserver Stress Tool 7.

Pembuatan aplikasi ini menghasilkan beberapa versi prototype yang

ditunjukan pada tabel 5.

Tabel 5 Hasil prototyping

Versi

Prototype

Permasalahan Pembaruan

Versi 1.0

(10/2/2014)

- Versi Dasar

Page 18: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

18

Versi 1.1

(25/2/2014)

Peranan guru hanya pada

pengelolaan tes dan kuis.

Memisahkan hak akses antara

administrator dan guru.

Versi 1.2

(12/3/2014)

Terdapat beberapa bug kecil

dalam aplikasi.

Memperbaiki beberapa bug

kecil.

Versi 1.4

(11/4/2014)

Guru dan siswa memerlukan

laporan dalam bentuk

hardcopy

Menambahkan fitur download

data nilai ujian dan kuis

Versi 1.5

(17/5/2014)

Cara menampilkan ujian

sesuai dengan tanggal dirasa

kurang efektif.

Menambahkan fungsi untuk

menampilkan ujian yang

berlangsung sesuai dengan status

ujian (aktif/tidak aktif)

Versi 1.6

(17/7/2014)

Pengamatan jawaban siswa

perlu ditambahkan untuk

memudahkan guru dalam

mengamati dan

menyimpulkan analisa.

Penambahan fungsi rekap

jawaban siswa.

5. Simpulan

Hasil dari proses evaluasi terhadap siswa oleh guru menggunakan sistem

ini menunjukkan bahwa data yang dihasilkan oleh model sistem yang dirancang

dapat dijadikan sebagai bahan analisa terhadap hasil evaluasi siswa. Desain dan

rancangan model yang dibangun sederhana mudah dipahami oleh guru yang

memiliki kelemahan dalam menggunakan teknologi. Alur prosedur yang

diterapkan pada model sistem yang hampir sama dengan alur prosedur guru dalam

melakukan evaluasi terhadap siswa sehingga guru memahami dan mudah dalam

mengoperasikannya. Berdasarkan hasil pengujian terhadap guru yang dan siswa

tersebut secara langsung, membuktikan bahwa model sistem yang dirancang

sudah memenuhi tujuan dari penelitian.

Perancangan model yang dilakukan dari awal memberikan dokumentasi

yang lengkap terhadap DISHUBKOMINO. Dokumentasi tersebut memberikan

kemudahan DISHUBKOMINFO dalam peningkatan dan penyempurnaan model

maupun implementasi model yang dirancang.

Model sistem yang dirancang masih memiliki kekurangan-kekurangan,

sehingga untuk kedepan diharapkan dapat diperbaiki untuk penyempurnaan dan

peningkatan model. Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah pemanfaatan sistem

tes dikombinasikan dengan program yang dapat menganalisis butir soal secara

lebih kompleks membantu mengkaji ulang soal yang ada didalam sistem dan

pengelompokan soal berdasarkan kategori kompetensi dasar.

6. Daftar Pustaka

[1] Stufflebeam, et.al. 1973. Educational Evalution and Decision Making.

Itasca Illionis : FE.Peacock Publishers.

[2] Arifin, Zainal, 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: P.T Remaja

Rosdakarya.

Page 19: Rancang Bangun Aplikasi Ujian Berbasis Web Tingkat Sd ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8693/3/T1_672009217_Full... · Tingkat SD (Studi Kasus ... memahami materi yang diberikan

19

[3] Hasan, S.Hamid. 1989. Evaluasi Kurikulum. Jakarta : P2LPTK-Ditjen

Dikti-Depdikbud.

[4] Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

[5] Silveruis, Suke. 2013. Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik.

Bandung: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

[6] Hadi, Samsul. 2013. Pengembangan Computerized Adaptive Test Berbasis

Web. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

[7] Dokumentasi PURECSS. http://www.purecss.io (diakses tanggal 11

Januari 2014).

[8] Pressman, Roger S., 2001. Software Engineering a Practitioner’s

Approach, New York : McGraw-Hill Higher Education.