Rakyat Merdeka 3

1
SENIN, 14 SEPTEMBER 2009 3 Prabowo Subianto Punya Kapasitas Menjadi Menteri AHMAD MUZANI, Sekjen Gerindra BERDASARKAN survei yang di- lakukan pada 18-26 Agustus 2009 di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang itu me- nunjukkan keinginan pemilih Ge- rindra lebih kuat dibandingkan pe- milih PDIP. Hanya 60,2 persen pe- milih PDIP yang ingin kader ban- teng berkoalisi dengan pemerintah. Bagaimana Gerindra menyika- pi hasil survei tersebut? Bagai- mana kelanjutan rencana menjadi oposisi bersama PDIP? Berikut ini wawancara dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Hasil survei Indo Barometer menunjukkan mayoritas pemilih Partai Gerindra ingin ada kader partai yang masuk di dalam kabinet. Bagaimana Gerindra membaca survei itu? Sejauh ini Gerindra masih belum mengambil keputusan apakah akan mengambil posisi bergabung dengan pemerintah atau tidak. Kita konsisten, dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang digelar bulan Juli lalu, bahwa keputusan mengenai sikap partai, dipercayakan kepada Ketua Dewan Pembina Pak Prabowo Subianto untuk mengambil keputusan. Biasanya, Ketua Dewan Pem- bina mengundang pengurus da- lam memutuskan suatu persoalan penting. Kita diminta pendapat dan masukan sebelum akhirnya diambil keputusan. Hasil survei itu bukankah menggambarkan aspirasi kon- stituen Gerindra? Hasil survei itu sebuah ma- sukan untuk kita. Partai tentu akan mengkaji dengan cermat ha- sil survei itu untuk dijadikan se- bagai bahan pertimbangan. Di dalam mengambil keputus- an, tak cukup hanya berdasarkan hasil survei, namun ada beberapa faktor yang juga menjadi pertim- bangan. Ada pertimbangan politis dan non politis. Ketua Dewan Pembina tentu akan berhati-hati di dalam memutuskan masalah itu karena menyangkut masalah negara. Kita berharap bisa mem- berikan pertimbangan yang ma- tang dan cermat kepada beliau. Tidak sedikit kalangan yang menginginkan Gerindra menjadi oposisi karena sudah banyak partai yang bergabung dengan pemerintah... Semua masukan tentu akan menjadi pertimbangan partai. Kapan Ketua Dewan Pembina akan memutuskan bergabung dengan pemerintah atau justru menjadi oposisi? Secepatnya, Gerindra akan segera menentukan sikapnya. Ada kabar Prabowo telah ditawari menjadi menteri Men- teri Pertanian? Kami sangat sulit untuk meng- klarifikasi hal itu. Kepada siapa harus melakukan klarifikasi ka- rena kami tidak tahu darimana isu itu berasal dan siapa yang me- ngembangkannya. Tapi benar atau tidak ada tawaran itu? Itu hanya isu, saya tidak bisa menjawab benar atau tidak. Dari sisi kapasitas, apakah Prabowo mampu menjadi Men- teri Pertanian? Beliau itu mantan calon wakil presiden. Kalau mengenai kapa- sitas, beliau tentu memiliki ka- pasitas. Logikanya, dengan be- liau siap menjadi wapres tentu ka- rena disertai kapasitas. Apalagi cuma level menteri yang posisi- nya di bawah wapres. Menurut Anda, selain Pra- bowo, siapa kader Gerindra yang memiliki kapasitas duduk di kabinet, jika partai akhirnya bergabung dengan pemerintah? Gerindra pada pilpres lalu mengusung Megawati dan Pra- bowo menjadi capres-cawapres. Artinya, sebagai partai yang mengusung pasangan itu tentu memiliki kesiapan untuk menem- patkan kader-kader di posisi- posisi strategis di pemerintahan. Artinya banyak sekali kader partai yang memiliki kapasitas. Ada kabar juga Gerindra sudah menyiapkan agenda 2014. salah satunya mengusung Prabowo menjadi capres? Belum ada keputusan politik apa-apa mengenai 2014. Bah- wa ada keinginan kuat dari arus bawah maupun elite Gerindra untuk mencalonkan Prabowo itu merupakan hal yang wajar. Sebagai kader partai, Prabowo harus siap. Tetapi saya te- gaskan, kita belum putuskan sejauh itu. Dalam waktu dekat ini, apa agenda partai Gerindra? Ada tiga hal yang akan menjadi konsentrasi partai. Pertama, me- lakukan konsolidasi caleg terpilih baik di tingkat DPR, DPRD tingkat Provinsi maupun kabupaten kota. Bagi kami, caleg terpilih itu ikon partai ke depan di tingkat tingkat masing-masing. Merekalah iklan sesungguhnya partai. Perilaku para wakil rakyat dari Gerindra itu akan menentukan Hasil survei Indo Barometer menunjukkan bahwa 71,4 persen pemilih Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menginginkan ada kader partai berlambang kepala garuda itu yang masuk kabinet. nama baik partai. Kalau perilaku mereka baik, maka nama Ge- rindra juga akan baik. Kalau tidak baik juga akan berdampak terhadap partai. Kedua, kita akan melakukan konsolidasi kader pengurus partai. Kita menyadari, partai ini didirikan dengan cepat dan instan sehingga banyak kader partai yang kapasitasnya masih pas- pasan sehingga harus segera dibenahi. Kader Gerindra harus memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan zaman. Ketiga, kita akan konsentrasi menghadapi pemilihan gubernur dan bupati/walikota. Kita akan melakukan konsolidasi dengan cermat sehingga bisa meme- nangkan calon yang diajukan. Kita berharap bisa menempatkan kader-kader partai di posisi struktural eksekutif pemerin- tahan daerah. Ada kabar banyak partai baru yang akan meleburkan diri ke Gerindra? Ada tujuh partai yang sudah menyatakan ingin bergabung. Kita kan bahas secara intensif setelah pelantikan DPR dan DPRD selesai. SRF AKSI penembakan di kawasan pertambangan PT Freeport In- donesia (PTFI) di Tembagapura, kembali terjadi. Kendaraan yang mengangkut karyawan ditembaki orang tak dikenal. Insiden penembakan sudah terjadi beberapa kali dan menye- babkan tiga orang tewas. Di antaranya terdapat warga negara Australia, Drew Nicholas Grant. Polisi telah menangkap beberapa orang yang diduga menjadi pelaku penembakan. Kamis lalu (10/9) Komnas HAM datang ke Papua dan menggelar pertemuan dengan aparat keamanan, Freeport dan serikat pekerja. Bagaimana hasil pertemuan tersebut? Apakah ada indikasi dugaan pelanggaran HAM dalam insiden tersebut? Berikut ini penjelasan Ketua Tim Advokasi Komnas HAM untuk kasus penembakan di Freeport, Nur Kholis. Bisa diceritakan apa saja yang dibahas Komnas HAM dalam pertemuan dengan PT Freeport Indonesia? Jadi pertama ada agenda dimana kita menindaklanjuti persoalan keamanan di Freeport. Kemudian yang kedua, kita me- monitor tujuh orang yang sudah ditahan di Polres Timika. Dalam pertemuan dengan Freeport dihadiri seluruh jajarannya juga semua jajaran aparat keamanan mulai dari kepolisian, TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Dalam pertemuan itu kita mendapat situasi terakhir di Freeport. Bagaimana situasi terakhir pada saat pertemuan itu? Mereka melaporkan tentang beberapa kali terjadi penembakan. Kemudian melaporkan adanya tiga korban tewas dan lima korban luka-luka. Ada juga dari mereka yang meminta agar Komnas HAM turut serta dalam mendorong adanya rasa aman di Freepot. Bukankah itu tugas aparat keamanan, bukan tugas Komnas? Memang, kendali sepenuhnya mengenai keamanan ada di tangan kepolisian. Tapi, kita juga berkomitmen untuk mendorong proses keamanan di sana. Akan tetapi yang kita tekankan kepada Freeport adalah agar mereka meninjau kembali pola relasinya dengan seluruh stakeholder di Papua, termasuk kepada masya- rakat sekitar atau yang disebut dengan masyarakat lokal. Kenapa itu yang kami minta? Karena Komnas HAM menduga bahwa pola relasi Freeport dengan masyarakat setempat itu salah satu penyebab terjadinya konflik yang saat ini muncul di sana. Lantas reaksi Freepot atas permintaan tersebut? Mereka menerimanya dan akan mengevaluasi ulang. Kalau tidak diindahkan, apa langkah yang akan ditempuh Komnas HAM? Saya kira persoalan ini bisa dibawa ke tingkat lebih tinggi soal bagaimana tingkat opera- sional mereka di sana. Untuk ke depan harus kita lihat dalam kerangka yang lebih besar, apa yang telah mereka lakukan. Jika pola relasi itu diperbaiki Anda optimistis aksi penem- bakan tidak akan muncul lagi? Kita berharap itu efektif karena pola relasi itu yang paling penting. Terkait persoalan konflik itu, kita tidak akan mengintervensi terlalu dalam jika mereka (para pelaku) diproses dalam kerangka hukum yang ada. Artinya, tidak boleh ada penyiksaan. Tidak boleh ada intimidasi atau tekanan. Dalam proses pengusutan kasus penembakan di Freeport, apakah Komnas menemukan adanya indikasi dugaan pelang- garan HAM? Saya kira kalau konflik ini terus berlanjut maka korban bisa terus berjatuhan dan rasa aman masyarakat akan terganggu. Nah, jika rasa aman itu sudah ter- ganggu maka salah satu bentuk pelanggaran HAM, baik bagi pihak Freeport maupun masyara- kat di sekitarnya. Jadi jika rasa aman itu tidak bisa dijamin, maka ada dugaan indikasi pelanggaran HAM di sana. Siapa yang harus ber- tanggung jawab bila ada indikasi dugaan pelanggaran HAM? Bukankah sulit me- nentukan siapa pela- ku di setiap aksi pe- nembakan itu? Saya kira bisa kalau kejadian itu bisa diurai. Siapapun yang mela- kukan perbuatan melawan hukum ya harus bertang- gung jawab. Berdasarkan pe- ngamatan Anda di lokasi, ba- gaimana si- tuasi keaman- an di sana? Memang masih sulit untuk melakukan evaluasi soal keaman- an dan siapa yang harus bertang- gung jawab. Akan tetapi menurut kami, konflik ini tak bisa hanya diselesaikan dengan penegakan hukum. Maksudnya? Harus mempertimbangkan juga dari aspek lainnya. Misal- nya, aspek sosial, ekonomi, bu- daya dan lainnya. Dan itu men- jadi tanggung jawab Freeport dan pemerintah daerah. Jadi menurut saya percuma saja kalau aspek penegakan hukum berjalan sen- diri, tetapi aspek lain tidak dibe- nahi. Kalau tidak dibenahi ya konflik itu akan terulang lagi. Apa rencana Komnas ke depan untuk mencegah agar konflik ini tak terulang? Komnas HAM akan masuk ke TKP (tempat kejadian perkara— red)—dan bertemu dengan masyarakat. Itu yang akan kita kerjakan dan setelah lebaran ren- cana itu baru akan dilaksanakan. Berapa orang dari Komnas yang berangkat ke Papua? Lima orang termasuk saya. Bagaimana kajian Komnas mengenai hasil pertemuan dan peninjauan di Papua? Kajian dari hasil pertemuan itu akan dicermati dari beberapa aspek. Di antaranya soal pemba- gian kekayaan, keberadaan masyarakat lokal dan pendatang akan ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, budaya dan politik. Jadi, Komnas HAM akan memonitor latar belakang persoalan di Free- port dalam proses penyelidikan terkait kasus tersebut. FAZ NUR KHOLIS, Anggota Komnas HAM Keamanan Terganggu Termasuk Pelanggaran HAM RELAAS PANGGILAN SIDANG Nomor : 257/Pdt.G/2009/PN. JKT. UT. Pada hari ini : SENIN, TANGGAL : 14 SEPTEMBER 2009, saya : “YUNIASIH WINDADI, SE ” Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas perintah Majelis Hakim Pengadilan Negeri tersebut, dalam perkara Perdata No. 257/Pdt.G/2009/PN. Jkt. Ut untuk menjalankan pekerjaan ini : TELAH MEMANGGIL DENGAN RESMI KEPADA : PT. SARANA BANGUN TATA RUANG (SABATARU) dahulu beralamat di Wisma Gading Permai Menara A Lt. 23-05 Jalan Raya Boulevard Blok CN I Kelapa Gading Permai Jakarta Utara, sekarang sudah tidak diketahui lagi baik didalam atau diluar wilayah RI, selanjutnya disebut sebagai : TURUT TERGUGAT; Untuk datang menghadap dipersidangan umum Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang bersidang di gedung yang telah ditentukan untuk itu di Jalan RE. Martadinata Kav. 4 Jakarta Utara, pada hari : SENIN, TANGGAL : 28 SEPTEMBER 2009, PUKUL : 09.00 WIB sehubungan dengan akan dilaksanakan sidang dalam perkara perdata tersebut, antara : H. YULIUS SYUKUR........................................................................sebagai PENGGUGAT ; Melawan : ARLIN PURNAMA...................................................................................sebagai TERGUGAT; PT. SARANA BANGUN TATA RUANG (SABATARU).........................sebagai TURUT TERGUGAT; Selanjutnya diberitahukan pula kepadanya bahwa ia/mereka untuk mengambil turunan salinan gugatan dari Penggugat di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan atas gugatan tersebut dapat mengajukan jawaban dan diserahkan secara lisan atau tertulis yang ditandatanganinya atau kuasanya yang sah dan diserahkan pada hari persidangan tersebut diatas. Demikian Relaas Panggilan sidang ini saya jalankan melalui Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka yang terbit di ibukota Jakarta dan kepada Khayalak Umum yang mengetahui keberadaannya dimohon agar memberitahukan kepada yang bersangkutan. Yang memanggil Jurusita Penggantij, tsb ttd YUNIASIH WINDADI, SE NIP. 097806122006042003.

description

Rakyat merdeka

Transcript of Rakyat Merdeka 3

Page 1: Rakyat Merdeka 3

SENIN, 14 SEPTEMBER 2009 3

Prabowo Subianto PunyaKapasitas Menjadi Menteri

AHMAD MUZANI, Sekjen Gerindra

BERDASARKAN survei yang di-lakukan pada 18-26 Agustus 2009di 33 provinsi dengan jumlahresponden 1.200 orang itu me-nunjukkan keinginan pemilih Ge-rindra lebih kuat dibandingkan pe-milih PDIP. Hanya 60,2 persen pe-milih PDIP yang ingin kader ban-teng berkoalisi dengan pemerintah.

Bagaimana Gerindra menyika-pi hasil survei tersebut? Bagai-mana kelanjutan rencana menjadioposisi bersama PDIP? Berikutini wawancara dengan SekjenPartai Gerindra Ahmad Muzani.

Hasil survei Indo Barometermenunjukkan mayoritas pemilihPartai Gerindra ingin ada kaderpartai yang masuk di dalamkabinet. Bagaimana Gerindramembaca survei itu?

Sejauh ini Gerindra masihbelum mengambil keputusanapakah akan mengambil posisibergabung dengan pemerintahatau tidak. Kita konsisten,dengan hasil Rapat PimpinanNasional (Rapimnas) PartaiGerindra yang digelar bulan Julilalu, bahwa keputusan mengenaisikap partai, dipercayakankepada Ketua Dewan Pembina

Pak Prabowo Subianto untukmengambil keputusan.

Biasanya, Ketua Dewan Pem-bina mengundang pengurus da-

lam memutuskan suatu persoalanpenting. Kita diminta pendapatdan masukan sebelum akhirnyadiambil keputusan.

Hasil survei itu bukankahmenggambarkan aspirasi kon-stituen Gerindra?

Hasil survei itu sebuah ma-sukan untuk kita. Partai tentuakan mengkaji dengan cermat ha-sil survei itu untuk dijadikan se-bagai bahan pertimbangan.

Di dalam mengambil keputus-an, tak cukup hanya berdasarkanhasil survei, namun ada beberapafaktor yang juga menjadi pertim-bangan. Ada pertimbangan politisdan non politis. Ketua DewanPembina tentu akan berhati-hatidi dalam memutuskan masalahitu karena menyangkut masalahnegara. Kita berharap bisa mem-berikan pertimbangan yang ma-tang dan cermat kepada beliau.

Tidak sedikit kalangan yangmenginginkan Gerindra menjadioposisi karena sudah banyakpartai yang bergabung denganpemerintah...

Semua masukan tentu akanmenjadi pertimbangan partai.

Kapan Ketua Dewan Pembinaakan memutuskan bergabungdengan pemerintah atau justrumenjadi oposisi?

Secepatnya, Gerindra akansegera menentukan sikapnya.

Ada kabar Prabowo telahditawari menjadi menteri Men-teri Pertanian?

Kami sangat sulit untuk meng-klarifikasi hal itu. Kepada siapaharus melakukan klarifikasi ka-rena kami tidak tahu darimana isuitu berasal dan siapa yang me-ngembangkannya.

Tapi benar atau tidak adatawaran itu?

Itu hanya isu, saya tidak bisamenjawab benar atau tidak.

Dari sisi kapasitas, apakahPrabowo mampu menjadi Men-teri Pertanian?

Beliau itu mantan calon wakilpresiden. Kalau mengenai kapa-sitas, beliau tentu memiliki ka-pasitas. Logikanya, dengan be-liau siap menjadi wapres tentu ka-rena disertai kapasitas. Apalagicuma level menteri yang posisi-nya di bawah wapres.

Menurut Anda, selain Pra-bowo, siapa kader Gerindrayang memiliki kapasitas dudukdi kabinet, jika partai akhirnyabergabung dengan pemerintah?

Gerindra pada pilpres lalumengusung Megawati dan Pra-bowo menjadi capres-cawapres.Artinya, sebagai partai yang

mengusung pasangan itu tentumemiliki kesiapan untuk menem-patkan kader-kader di posisi-posisi strategis di pemerintahan.Artinya banyak sekali kaderpartai yang memiliki kapasitas.

Ada kabar juga Gerindrasudah menyiapkan agenda2014. salah satunya mengusungPrabowo menjadi capres?

Belum ada keputusan politikapa-apa mengenai 2014. Bah-wa ada keinginan kuat dari arusbawah maupun elite Gerindrauntuk mencalonkan Prabowoitu merupakan hal yang wajar.Sebagai kader partai, Prabowoharus siap. Tetapi saya te-gaskan, kita belum putuskansejauh itu.

Dalam waktu dekat ini, apaagenda partai Gerindra?

Ada tiga hal yang akan menjadikonsentrasi partai. Pertama, me-lakukan konsolidasi caleg terpilihbaik di tingkat DPR, DPRD tingkatProvinsi maupun kabupaten kota.Bagi kami, caleg terpilih itu ikonpartai ke depan di tingkat tingkatmasing-masing. Merekalah iklansesungguhnya partai.

Perilaku para wakil rakyat dariGerindra itu akan menentukan

Hasil survei IndoBarometermenunjukkan bahwa71,4 persen pemilihPartai GerakanIndonesia Raya(Gerindra)menginginkan adakader partaiberlambang kepalagaruda itu yangmasuk kabinet.

nama baik partai. Kalau perilakumereka baik, maka nama Ge-rindra juga akan baik. Kalautidak baik juga akan berdampakterhadap partai.

Kedua, kita akan melakukankonsolidasi kader penguruspartai. Kita menyadari, partai inididirikan dengan cepat dan instansehingga banyak kader partaiyang kapasitasnya masih pas-pasan sehingga harus segeradibenahi. Kader Gerindra harusmemiliki kemampuan untukmenghadapi tantangan zaman.

Ketiga, kita akan konsentrasimenghadapi pemilihan gubernurdan bupati/walikota. Kita akanmelakukan konsolidasi dengancermat sehingga bisa meme-nangkan calon yang diajukan.Kita berharap bisa menempatkankader-kader partai di posisistruktural eksekutif pemerin-tahan daerah.

Ada kabar banyak partai baruyang akan meleburkan diri keGerindra?

Ada tujuh partai yang sudahmenyatakan ingin bergabung.Kita kan bahas secara intensifsetelah pelantikan DPR danDPRD selesai. ■ SRF

AKSI penembakan di kawasanpertambangan PT Freeport In-donesia (PTFI) di Tembagapura,kembali terjadi. Kendaraan yangmengangkut karyawan ditembakiorang tak dikenal.

Insiden penembakan sudahterjadi beberapa kali dan menye-babkan tiga orang tewas. Diantaranya terdapat warga negaraAustralia, Drew Nicholas Grant.Polisi telah menangkap beberapaorang yang diduga menjadipelaku penembakan.

Kamis lalu (10/9) KomnasHAM datang ke Papua danmenggelar pertemuan denganaparat keamanan, Freeport danserikat pekerja. Bagaimana hasilpertemuan tersebut? Apakah adaindikasi dugaan pelanggaranHAM dalam insiden tersebut?Berikut ini penjelasan Ketua TimAdvokasi Komnas HAM untukkasus penembakan di Freeport,Nur Kholis.

Bisa diceritakan apa saja yangdibahas Komnas HAM dalam

pertemuan dengan PT FreeportIndonesia?

Jadi pertama ada agendadimana kita menindaklanjutipersoalan keamanan di Freeport.Kemudian yang kedua, kita me-monitor tujuh orang yang sudahditahan di Polres Timika. Dalampertemuan dengan Freeportdihadiri seluruh jajarannya jugasemua jajaran aparat keamananmulai dari kepolisian, TNI AD,TNI AL dan TNI AU. Dalampertemuan itu kita mendapatsituasi terakhir di Freeport.

Bagaimana situasi terakhirpada saat pertemuan itu?

Mereka melaporkan tentangbeberapa kali terjadi penembakan.Kemudian melaporkan adanyatiga korban tewas dan lima korbanluka-luka. Ada juga dari merekayang meminta agar Komnas HAMturut serta dalam mendorongadanya rasa aman di Freepot.

Bukankah itu tugas aparatkeamanan, bukan tugas Komnas?

Memang, kendali sepenuhnyamengenai keamanan ada di

tangan kepolisian. Tapi, kita jugaberkomitmen untuk mendorongproses keamanan di sana. Akantetapi yang kita tekankan kepadaFreeport adalah agar merekameninjau kembali pola relasinyadengan seluruh stakeholder diPapua, termasuk kepada masya-rakat sekitar atau yang disebutdengan masyarakat lokal. Kenapaitu yang kami minta? KarenaKomnas HAM menduga bahwapola relasi Freeport denganmasyarakat setempat itu salahsatu penyebab terjadinya konflikyang saat ini muncul di sana.

Lantas reaksi Freepot ataspermintaan tersebut?

Mereka menerimanya dan akanmengevaluasi ulang.

Kalau tidak diindahkan, apalangkah yang akan ditempuhKomnas HAM?

Saya kira persoalan ini bisadibawa ke tingkat lebih tinggisoal bagaimana tingkat opera-sional mereka di sana. Untuk kedepan harus kita lihat dalamkerangka yang lebih besar, apa

yang telah mereka lakukan.Jika pola relasi itu diperbaiki

Anda optimistis aksi penem-bakan tidak akan muncul lagi?

Kita berharap itu efektif karenapola relasi itu yang paling penting.

Terkait persoalan konflik itu,kita tidak akan mengintervensiterlalu dalam jika mereka (parapelaku) diproses dalam kerangkahukum yang ada. Artinya, tidakboleh ada penyiksaan. Tidakboleh ada intimidasi atau tekanan.

Dalam proses pengusutankasus penembakan di Freeport,apakah Komnas menemukanadanya indikasi dugaan pelang-garan HAM?

Saya kira kalau konflik initerus berlanjut maka korban bisaterus berjatuhan dan rasa amanmasyarakat akan terganggu. Nah,jika rasa aman itu sudah ter-ganggu maka salah satu bentukpelanggaran HAM, baik bagipihak Freeport maupun masyara-kat di sekitarnya. Jadi jika rasaaman itu tidak bisa dijamin, makaada dugaan indikasi pelanggaran

HAM di sana.Siapa yang harus ber-

tanggung jawab bilaada indikasi dugaanpelanggaran HAM?Bukankah sulit me-nentukan siapa pela-ku di setiap aksi pe-nembakan itu?

Saya kira bisa kalaukejadian itu bisa diurai.Siapapun yang mela-kukan perbuatan melawanhukum ya harus bertang-gung jawab.

Berdasarkan pe-ngamatan Andadi lokasi, ba-gaimana si-tuasi keaman-an di sana?

Memang masih sulit untukmelakukan evaluasi soal keaman-an dan siapa yang harus bertang-gung jawab. Akan tetapi menurutkami, konflik ini tak bisa hanyadiselesaikan dengan penegakanhukum.

Maksudnya?

Harus mempertimbangkanjuga dari aspek lainnya. Misal-nya, aspek sosial, ekonomi, bu-daya dan lainnya. Dan itu men-jadi tanggung jawab Freeport danpemerintah daerah. Jadi menurutsaya percuma saja kalau aspekpenegakan hukum berjalan sen-

diri, tetapi aspek lain tidak dibe-nahi. Kalau tidak dibenahi yakonflik itu akan terulang lagi.

Apa rencana Komnas kedepan untuk mencegah agarkonflik ini tak terulang?

Komnas HAM akan masuk keTKP (tempat kejadian perkara—red)—dan bertemu denganmasyarakat. Itu yang akan kitakerjakan dan setelah lebaran ren-cana itu baru akan dilaksanakan.

Berapa orang dari Komnasyang berangkat ke Papua?

Lima orang termasuk saya.Bagaimana kajian Komnas

mengenai hasil pertemuan danpeninjauan di Papua?

Kajian dari hasil pertemuan ituakan dicermati dari beberapaaspek. Di antaranya soal pemba-gian kekayaan, keberadaanmasyarakat lokal dan pendatangakan ditinjau dari aspek ekonomi,sosial, budaya dan politik. Jadi,Komnas HAM akan memonitorlatar belakang persoalan di Free-port dalam proses penyelidikanterkait kasus tersebut. ■ FAZ

NUR KHOLIS, Anggota Komnas HAM

Keamanan Terganggu Termasuk Pelanggaran HAM

RELAAS PANGGILAN SIDANGNomor : 257/Pdt.G/2009/PN. JKT. UT.

Pada hari ini : SENIN, TANGGAL : 14 SEPTEMBER 2009, saya :

“YUNIASIH WINDADI, SE ”

Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas perintah Majelis Hakim Pengadilan Negeri

tersebut, dalam perkara Perdata No. 257/Pdt.G/2009/PN. Jkt. Ut untuk menjalankan pekerjaan ini :

TELAH MEMANGGIL DENGAN RESMI KEPADA :

PT. SARANA BANGUN TATA RUANG (SABATARU) dahulu beralamat di Wisma Gading Permai Menara

A Lt. 23-05 Jalan Raya Boulevard Blok CN I Kelapa Gading Permai Jakarta Utara, sekarang sudah tidak

diketahui lagi baik didalam atau diluar wilayah RI, selanjutnya disebut sebagai : TURUT TERGUGAT;

Untuk datang menghadap dipersidangan umum Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang bersidang di

gedung yang telah ditentukan untuk itu di Jalan RE. Martadinata Kav. 4 Jakarta Utara, pada hari :

SENIN, TANGGAL : 28 SEPTEMBER 2009, PUKUL : 09.00 WIB

sehubungan dengan akan dilaksanakan sidang dalam perkara perdata tersebut, antara :

H. YULIUS SYUKUR........................................................................sebagai PENGGUGAT ;

Melawan :

ARLIN PURNAMA...................................................................................sebagai TERGUGAT;

PT. SARANA BANGUN TATA RUANG (SABATARU).........................sebagai TURUT TERGUGAT;

Selanjutnya diberitahukan pula kepadanya bahwa ia/mereka untuk mengambil turunan salinan gugatan dari

Penggugat di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan atas gugatan tersebut dapat mengajukan

jawaban dan diserahkan secara lisan atau tertulis yang ditandatanganinya atau kuasanya yang sah dan

diserahkan pada hari persidangan tersebut diatas.

Demikian Relaas Panggilan sidang ini saya jalankan melalui Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka yang terbit

di ibukota Jakarta dan kepada Khayalak Umum yang mengetahui keberadaannya dimohon agar

memberitahukan kepada yang bersangkutan.

Yang memanggil

Jurusita Penggantij, tsb

ttd

YUNIASIH WINDADI, SE

NIP. 097806122006042003.