rahang indah

4
Gangguan perkembangan pada rahang 1. Agnasia Agnasia merupakan kesalahan dalam pembentukan lengkung mandibula yang digambarkan dengan adanya anomali fusi telinga luar pada daerah garis tengah yang pada keadaan normal ditempati oleh mandibula sehingga telinga bertemu dengan garis tengah. Masih diragukan apakah agenesis mandibula dapat terjadi, meskipun ukurannya dapat begitu kecil. Lidah akan mengalami pengurangan ukuran. Agnasia sering disebabkan oleh gangguan vaskularisasi.(sudiono,2003) 2. Mikrognasia Mikrognasia merupakan pengecilan ukuran yang terjadi pada rahang baik maksila maupun mandibula yang disebabkan oleh kegagalan pusat pertumbuhan di kepala sendi. Mikrognasia pada mandibula dapat digambarkan dengan dagu yang sangat retrusif atau tidak ada sama sekali sehingga hidung dan bibir atas menjadi menonjol sehingga profil wajah tampak seperti burung. Mikrognasia dapat merupakan suatu kelainan congenital maupun kelainan yang didapat setelah lahir sebagai akibat adanya trauma saat lahir atau adanya infeksi. Cedera pada kepala sendi oleh trauma pada saat lahir atau infeksi pada telinga dapat menyerang pusat

description

K

Transcript of rahang indah

Page 1: rahang indah

Gangguan perkembangan pada rahang

1. Agnasia

Agnasia merupakan kesalahan dalam pembentukan lengkung mandibula

yang digambarkan dengan adanya anomali fusi telinga luar pada daerah garis tengah

yang pada keadaan normal ditempati oleh mandibula sehingga telinga bertemu

dengan garis tengah. Masih diragukan apakah agenesis mandibula dapat terjadi,

meskipun ukurannya dapat begitu kecil. Lidah akan mengalami pengurangan

ukuran. Agnasia sering disebabkan oleh gangguan vaskularisasi.(sudiono,2003)

2. Mikrognasia

Mikrognasia merupakan pengecilan ukuran yang terjadi pada rahang baik

maksila maupun mandibula yang disebabkan oleh kegagalan pusat pertumbuhan di

kepala sendi. Mikrognasia pada mandibula dapat digambarkan dengan dagu yang

sangat retrusif atau tidak ada sama sekali sehingga hidung dan bibir atas menjadi

menonjol sehingga profil wajah tampak seperti burung. Mikrognasia dapat

merupakan suatu kelainan congenital maupun kelainan yang didapat setelah lahir

sebagai akibat adanya trauma saat lahir atau adanya infeksi.

Cedera pada kepala sendi oleh trauma pada saat lahir atau infeksi pada

telinga dapat menyerang pusat pertumbuhan kepala sendi yang pada umunya terjadi

secara unilateral. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan tindakan bedah.

Perkembangan rahang yang tidak sesuai dapat menyebabkan maloklusi dan gigi

crowding yang dapat mengganggu sistem pengunyahan dan estetik.

Mikrognasia dapat ditemukan pada ras mongoloid, penderita sindrom down

yang mempunyai ciri khas rahang atas yang kecil, kraniofasial disostosis, sindrom

akrosefalosindaktilia yang karakteristiknya dijumpai pada oksisefalik, sindaktili

tangan dan kaki, dan sindrom apert yang memiliki rahang atas dan hidung yang

kecil sehingga akan terlihat seperti muka yang masuk kedalam. (sudiono,2008)

Page 2: rahang indah

3. Makrognasia

Makrognasia merupakan pertumbuhan rahang yang membesar. Dapat terjadi

pada mandibula dan maksila. Makrognasia dapat disebabkan oleh kelainan

kongenital dan dapat bersifat dapatan. Makrognasia pada mandibula akan

mengakibatkan maloklusi kelas III angle dengan dagu protusif. Upaya yang dapat

dilakukan adalah dengan tindakan pembedahan atau upaya menghentikan

pertumbuhan dengan alat khusus. Pada penderita akromegali, penderita mempunyai

tumor kelenjar hipofisis yang akan mendorong pertumbuhan mandibula secara

terus-menerus. (sudiono,2008)

4. Torus

Torus adalah pembengkakan pada rahang yang menonjol dari mukosa mulut

yang tidak berbahaya serta dapat terjadi di beberapa tempat dari tulang rahang.

Torus dapat disebabkan oleh pembentukan tulang normal yang berlebihan dan

faktor genetic. Pada umumnya torus akan terlihat pada saat pubertas dan pada

umumnya tidak disadari oleh penderita. Secara radiografi torus mempunyai

gambaran radiopak yang jelas. Pada gambaran mikroskopis akan tampak korteks

tulang yang padat dan kompak, dengan daerah sentral tulang lebih spongiosa, dan

kadang ditemukan lemak dalam sumsum tulang. Pada umumya tidak perlu

dilakukan perawatan. Namun jika mengganggu pada saat pemakaian gigi palsu atau

gangguan bicara dapat dilakukan pembedahan.(sudiono,2003)

4.1. Torus palatinus

Merupakan pembengkakan pada daerah palatum durum di daerah sutura

midpalatal, berbentuk konveks, datar, nodular, atau lobular. Insidensi torus

palatinus lebih tinggi pada wanita dibandingkan dengan pria. Torus palatinus

dapat menimbulkan ulkus yang harus selalu dipantau sampai sembuh. Jika

tidak kunjung sembuh maka iritan kronis harus dihilangkan.(langlais,2000)

4.2. Torus mandibularis

Gambaran makroskopis merupakan eksostosis pada sisi lingual mandibula.

Mempunyai bentuk yang bervariasi, dapat lobus atau multiple, unilateral atau

Page 3: rahang indah

bilateral, torus tumbuh langsung diatas garis mylohioid, dan meluas dari

caninus sampai molar pertama.(sudiono,2003)

Sumber :

Sudiono, Janti. 2003.ilmu patologi. Jakarta: EGC.

Langlais, robert. 1998. Atlas Berwarna Kelainan Rongga Mulut yang Lazim. Jakarta: Hipokrates.

Sudiono, Janti. 2008. Gangguan Tumbuh Kembang Dentokraniofasial. Jakarta: EGC.