#radiusulna

Click here to load reader

download #radiusulna

of 40

description

fraktur radioulna

Transcript of #radiusulna

Fraktur radius ulna

OlehMartga Bella Rahimi, S. KedNIM. 0910312128

Pembimbingdr. H. Erinaldi, Sp. OT., M. KesFraktur Radius UlnaCase Report Session

DefinisiFraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis, baik yang bersifat total maupun parsial akibat rudapaksa. EpidemiologiFraktur radius dan/atau ulna mewakili 44% dari keseluruhan fraktur lengan bawah dan tangan di Amerika Serikat.Insiden tertinggi pada usia 10-14 tahun pada pasien laki-laki dan di atas 85 tahun pada wanitaInsiden fraktur diperkirakan pada usia 50 tahun keatas akan meningkat 81%EtiologiFraktur Traumatik: Terjadi karena trauma yang tiba-tibaFraktur Patologis: Terjadi karena kelemahan tulang sebelumnya akibat kelainan patologis di dalam tulang.Fraktur Stres: Terjadi karena adanya trauma yang terus menerus pada suatu tempat tertentu.

Klasifikasi KlinisFraktur tertutup (simple/closed fracture)Fraktur terbuka (compound/open fracture)Fraktur dengan komplikasi (complicated fracture)Anatomi & KinesiologiKedua tulang lengan bawah dihubungkan oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamentum anulare yang melingkari kapitulum radius dan di distal oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamentum radioulnar, yang mengandung fibrokartilago triangularis. Membranea interosseous memperkuat hubungan ini sehingga radius dan ulna merupakan satu kesatuan yang kuat. Oleh karena itu, fraktur yang mengenai satu tulang agak jarang terjadi atau bila patahnya hanya mengenai satu tulang hampir selalu disertai dislokasi sendi radioulnar yang dekat dengan yang patah tersebut.Os. Radius dan UlnaRadius dan ulna dihubungkan oleh otot antartulang, yaitu m.supinator, m.pronator teres, dan m.pronator kuadratus yang membuat gerakan pronasi-supinasi. Ketiga otot itu bersama dengan otot lain yang berinsersi pada radius dan ulna menyebabkan fraktur lengan bawah disertai dislokasi angulasi dan rotasi, terutamanya pada radius.

Manifestasi KlinisGejala yang didapatkan dapat berupa:Deformitas di daerah yang fraktur: angulasi, rotasi (pronasi atau supinasi) atau shortheningNyeriBengkakPemeriksaan fisik harus meliputi evaluasi neurovaskular dan pemeriksaan elbow dan wrist. Evaluasi kemungkinan adanya sindrom kompartemen.

DiagnosisAnamnesisBiasanya penderita datang dengan suatu trauma (traumatik, fraktur), baik yang hebat maupun trauma ringan dan diikuti dengan ketidakmampuan untuk menggunakan anggota gerak.

PemeriksaanPrimary surveyKeadaan UmumStatus LokalisLookFeelMovingPenatalaksanaanTerapi fraktur diperlukan konsep 4R yaitu:Rekognisi atau pengenalan adalah dengan melakukan berbagai diagnosa yang benar sehingga akan membantu dalam penanganan fraktur karena perencanaan terapinya dapat dipersiapkan lebih sempurna.Reduksi atau reposisi adalah tindakan mengembalikan fragmen-fragmen fraktur semirip mungkin dengan keadaan atau kedudukan semula atau keadaan letak normal.Retensi atau fiksasi atau imobilisasi adalah tindakan mempertahankan atau menahan fragmen fraktur tersebut selama penyembuhan.Rehabilitasi adalah tindakan dengan maksud agar bagian yang menderita fraktur tersebut dapat kembali normal.

KomplikasiDini: neurovaskularLanjut: Malunion, osteomyelitisPrognosisProses penyembuhan patah tulang adalah proses biologis alami yang akan terjadi pada setiap patah tulang, tidak peduli apa yang telah dikerjakan dokter pada patahan tulang tersebut.

Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan fraktur tulang sangat bergantung pada lokasi fraktur dan umur pasien. Jenis Fraktur Radius UlnaFraktur dengan DislokasiFraktur GaleazziFraktur Moteggio

1/3 Tengah

1/3 DistalFraktur CollesFraktur SmithFraktur Barton

Fraktur GaleazziFraktur distal radius disertai dislokasi atau subluksasi sendi sendi radioulnar distal. Biasanya pada anak-anak muda laki-laki, jatuh dengan tangan terbuka menahan badan dan terjadi pula rotasi. Menyebabkan patah pada sepertiga distal radius dan fragmen distal-proksimal mengadakan angulasi ke anterior.

Manifestasi KlinikTangan bagian distal dalam posisi angulasi ke dorsal. Pada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna.

Foto X-Ray Fraktur-dislokasi GaleazziPenatalaksanaanDapat dilakukan reposisi tertutup. Bila hasilnya baik, dilakukan imobilisasi dengan gips sirkular di atas siku, dipertahankan selama 4-6 minggu. Bila hasilnya kurang baik, dapat dilakukan internal fiksasi pada tulang radius. Apabila reposisi spontan tidak terjadi maka reposisi dilakukan dengan fiksasi K-wire.KomplikasiMal-union, Delayed union, Non-union.Fraktur MonteggiaFraktur sepertiga proksimal ulna yang disertai dengan dislokasi sendi radio-ulnar proksimal.Menurut Klasifikasi BadoTipe Idislokasi anterior kepala radius dengan fraktur diafisis ulna dengan angulasi anteriorTipe IIdislokasi posterior/posterolateral kepala radius dengan fraktur diafisis ulna dengan angulasi posteriorTipe IIIdislokasi patellar/anterolateral kepala radius dengan fraktur metafisis ulnaTipe IVdislokasi anterior kepala radius dengan fraktur sepertiga proksimal radius-ulna

Manifestasi KlinikTerjadi karena trauma langsung. Gaya yang terjadi mendorong ulna ke arah hiperekstensi dan pronasi.Gambaran klinis pada umumnya menyerupai fraktur pada lengan bawah.Apabila terdapat dislokasi ke anterior, sendi radio-ulnar proksimal akan dapat diraba pada fossa kubitusFoto X-Ray Fraktur proksimal ulna yang disertai dislokasi sendi radiohumeral.

PenatalaksanaanFraktur ulna adalah fraktur yang tidak stabil dan harus dilakukan reposisi tertutup atau internal fiksasi (k.wire/platescrew) disertai imobilisasi segera sendi siku. Setelah reposisi tertutup, dilakukan imobilisasi gips sirkulasi di atas siku dengan posisi siku fleksi 90 derajat. Bila reposisi tertutup ini gagal dilakukan tindakan reposisi terbuka dengan pemasangan internal fiksasi.KomplikasiMal-union, Delayed union, Non-union.Fraktur Radioulna Sepertiga TengahTrauma yang terjadi pada antebrachii, dimana radius-ulna patah satu level yaitu biasanya pada sepertiga tengah dan biasanya garis patahnya transversal, dapat juga berupa oblik atau spiral.Manifestasi KlinikPatah radius ulna mudah dilihat, adanya deformitas di daerah yang patah, bengkak, angulasi, rotasi (pronasi atau supinasi), pemendekanFoto X-Ray Fraktur RadioUlna Sepertiga Tengah

PenatalaksanaanDilakukan reposisi tertutup. Prinsipnya dengan melakukan traksi ke arah distal dan mengembalikan posisi tangan yang sudah berubah akibat rotasi.Posisi radius dalam posisi netral akibat kerja otot-otot supinator dan otot pronator seimbang. Maka posisi bagian distal diletakkan dalam posisi netral.Immobilisasi dengan gips sirkular di atas siku. Gips dipertahankan 6 minggu. Kalau hasil reposisi tertutup tidak baik, dilakukan tindakan operasi atau reposisi terbuka dengan pemasangan internal fiksasi dengan plate-screw.

KomplikasiMal-union, Delayed union, Non-union.Fraktur CollesFraktur terjadi pada metafisis distal radius.Biasanya penderita jatuh terpeleset dengan tangan berusaha menahan badan dalam posisi terbuka dan pronasi atau jatuh bertumpu pada telapak tangan dengan tangan dalam posisi dorsofleksi.Pada inspeksi bentuk khas yang dapat dilihat seperti sendok makan (dinner fork deformity).

Jika tidak dirawat, fraktur ini akan menyatu dengan angulasi ke belakang (backward angulation).

Foto X-Ray Fraktur Colles

Pada fraktur displaced, harus dimanipulasi ke posisi yang baik dengan menarik tangan ke arah distal, memfleksikan sendi pergelangan tangan, dan menarik tangan ke arah deviasi ulnar.Gips diletakkan dari siku hingga ke sendi metacarpophalangeal selama 4 minggu.Antara 7 hingga 10 hari setelah pemasangan gips dilakukan radiografi untuk memeriksa posisi.PenatalaksanaanKomplikasiKekakuan jari-jari tangan, kekakuan sendi bahu, mal union subluksasio sendi radio-ulnar distal. Jarang terjadi atrofi Suddeck, rupture tendon ekstensor polisis longus, sindrom karpal tunnel. Kerusakan pada nervus medianus.Fraktur SmithKadang-kadang diistilahkan sebagai reverse colles fracture walaupun tidak tepat. Banyak dijumpai pada penderita laki-laki muda.Penderita jatuh, tangan menahan badan, sedang posisi tangan dalam volar fleksi pada pergelangan tangan, pronasi. Garis patah biasanya transversal, kadang-kadang intraartikular.

Foto X-Ray Fraktur Smith

Dilakukan reposisi dalam anestesi lokal atau anestesi umum. Posisi tangan diletakkan dalam posisi dorsofleksi supinasi (kebalikan dari posisi colles). Diimobilisasi dalam gips sirkular di bawah siku selama 4-6 minggu. Jika tidak berhasil, dapat difiksasi dengan plate.PenatalaksanaanKomplikasiKekakuan jari-jari tangan, kekakuan sendi bahu, mal union subluksasio sendi radio-ulnar distal. Jarang terjadi atrofi Suddeck, rupture tendon ekstensor polisis longus, sindrom karpal tunnel. Kerusakan pada nervus medianus.Fraktur BartonLaporan Kasus

IdentitasNama: Tn. ARUsia: 16 tahunJenis kelamin: Laki-lakiStatus : PelajarAlamat: PadangpanjangNo. RM: 427264

AnamnesisKeluhan utama : Lengan bawah kiri nyeri dan tidak bisa digerakkan.

Riwayat penyakit sekarang :Lengan bawah kiri nyeri dan tidak bisa digerakkan setelah pasien jatuh dari motor. Pasien kehilangan keseimbangan saat mengendarai motor 4 jam sebelum masuk rumah sakit, terjatuh dengan tangan kiri menumpu badan dan beban motor.

Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya.Pemeriksaan FisikKedaan umum Tampak sakit sedang

Kesadaran GCS (E4V5M6 = 15) Compos Mentis, sedang, gizi sedang.

Vital signTD: 110/70T: 36.7oCRR: 18x/menitNadi: 80x/menit

Pemeriksaan fisikKEPALA DAN LEHERKepala : tidak ada kelainanRambut: beruban tidak mudah dicabutMata: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Telinga: tidak ada kelainanHidung: tidak ada kelainanMulut: tidak ada kelainanLeher: tidak ada pembesaran kelenjar limfe THORAXJantung: dalam batas normalParu: dalam batas normal

Pemeriksaan fisikABDOMENInspeksi : datar, tak tampak massa dan sikatriksAuskultasi : Bising usus (+) normalPerkusi : Timpani Seluruh lapang abdomen, Nyeri ketuk (-)Palpasi : Dinding abdomen supel, defans muscular (-), organomegali (-), nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)

EKSTREMITASAkral hangat, tidak sianosis, tampak deformitas pada lengan bawah kiri.

Pemeriksaan fisik :Status lokalis (Antebrachii Sinistra)Look: Bengkak (+), deformitas (+)Feel: nyeri tekan (+), distal neurovascular (+) NMotion: ROM (-)

Diagnosis Kerja Susp. Closed fracture left radius distalSusp. Closed fracture left ulna distal

RencanaCek labor rutinRontgen antebrachii sinistra AP-LatHasil Pemeriksaan LabHb : 13,8 gr% Leukosit: 8.440/mm3 Trombosit : 221.000/mm3 Hematokrit: 38,1%PT: 10,2 detikAPTT: 35,1 detik

Pemeriksaan RadiologiFoto ro Antebrachii sinistra AP-Lat

Kesan:Closed fracture left radius distal 2nd Closed fracture left ulna distal 2nd

DIAGNOSISClosed fracture left radius distal 2nd Closed fracture left ulna distal 2nd

TERAPIIVFD RL 20 gtt/iRanitidine inj 2x1Posterior splintPro-ORIF Radius + ORIF UlnaPROGNOSISQuo ad vitam: dubia ad bonamQuo ad functionam: dubia ad bonamQuo ad sanam: dubia ad bonamFollow Up Post-ORIFSelasa, 1 Desember 2015S/ Nyeri (+)Demam (-)O/TDNDNFT110/80mmHg84x/I18x/i36,8 CNeurovaskular distal (+) normalA/ Post ORIF Radius-Ulna SinistraP/ Rontgen ulang

Pemeriksaan Radiologi Post-ORIFFoto ro Antebrachii sinistra AP-Lat

Kesan:Plate and screw terpasang baik

Diskusi dan Kesimpulan

DiskusiTelah dirawat seorang pasien laki-laki usia 16 tahun dengan diagnosis Closed fracture left radius and ulna distal 2nd. Pasien datang dengan keluhan lengan bawah kiri nyeri dan tidak bisa digerakkan setelah jatuh dari motor dengan posisi telapak tangan kiri menumpu tubuh dan beban motor. Dari pemeriksaan fisik lokalis tampak bengkak dan deformitas pada lengan bawah kiri dengan nyeri tekan (+), distal neurovascular (+) normal, dan ROM (-).

Pada pasien dilakukan pemeriksaan penunjang berupa rontgen AP-Lat antebrachii dan didapatkan Closed fracture left radius and ulna distal 2nd. Direncanakan pemasangan ORIF pada Ulna dan Radius. Setelah pemasangan, tampak screw and plate terpasang baik.KesimpulanFraktur yang sering terjadi pada orang dewasa biasanya melibatkan tulang panjang. Salah satu contohnya adalah kasus fraktur lengan bawah. Fraktur lengan bawah yang paling sering adalah fraktur pada radius distal seperti fraktur Colles dan Smith. Pemeriksaan radiografi X-ray (minimal dua tampilan foto X-ray yaitu AP dan Lateral) sangat membantu dan berperan penting dalam menegakkan diagnosis. Penatalaksanaan yang cepat dengan reposisi tertutup sebisa mungkin dilakukan untuk mencegah komplikasi.

Terima Kasih