Radiologi digestiv.doc

download Radiologi digestiv.doc

of 13

Transcript of Radiologi digestiv.doc

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    1/13

    Radiologi

    1. Rontgen

    Foto polos perut.Foto polos perut merupakan foto rontgen standar untuk perut, yang tidak memerlukan

    persiapan khusus dari penderita.

    Sinar X biasanya digunakan untuk menunjukkan:- suatu penyumbatan

    - kelumpuhan saluran pencernaan

    - pola udara abnormal di dalam rongga perut- pembesaran organ misalnya hati, ginjal, limpa!.

    ". Sinar X pada #bdomen

    Sinar X pada abdomen berguna untuk mendeteksi ukuran, struktur, dan jaringan tubuhyang abnormal. $alam pemeriksaan ini, prosedur yang harus dijalankan, antara lain:

    #supan makanan dan cairan biasa tidak dibatasi.

    %akaian dilepaskan dan pasien hanya menggunakan gaun kertas atau kain.

    %asien berbaring pada posisi terlentang dengan lengan terlentang di atas meja sinar Xyang telah dimiringkan.

    &. '( scan abdomen'( abdomen berguna untuk mendiagnosis tumor, obstruksi, kista, hematoma, dan kondisi

    lainnya yang terjadi pada abdomen. )at pe*arna kontras per + dapat digunakan unutk

    meningkatkan isualisasi. injal dan aliran urin mudah terlihat dengan /at kontras.

    0. S %erut

    S menggunakan gelombang udara untuk menghasilkan gambaran dari organ-organ

    dalam. S bisa menunjukkan ukuran dan bentuk berbagai organ misalnya hati danpankreas! dan juga bisa menunjukkan daerah abnormal di dalamnya. S juga dapat

    menunjukkan adanya cairan. (etapi S bukan alat yang baik untuk menentukanpermukaan saluran pencernaan, sehingga tidak digunakan untuk melihat tumor danpenyebab perdarahan di lambung, usus halus atau usus besar. S merupakan prosedur

    yang tidak menimbulkan nyeri dan tidak memiliki resiko. %emeriksa menekan sebuah alat

    kecil di dinding perut dan mengarahkan gelombang suara ke berbagai bagian perutdengan menggerakkan alat tersebut. ambaran dari organ dalam bisa dilihat pada layar

    monitor dan bisa dicetak atau direkam dalam filem ideo.

    http:22bertousman.blogspot.com2"33423"2sistem-digestius.html

    RADIOLOGI

    A.Konvensional

    %emeriksaan radiologi tanpa bahan kontras.

    Jenis pemeriksaan: 1. Thorax

    %emeriksaan secara radiologi organ thora5

    ". Kepala%emeriksaan secara radiologi organ kepala

    http://bertousman.blogspot.com/2009/02/sistem-digestivus.htmlhttp://bertousman.blogspot.com/2009/02/sistem-digestivus.html
  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    2/13

    &. Extermitas%emeriksaan secara radiologi organ ektermitas

    0. Vetebrae%emeriksaan secara radiologi organ etebrae6 etebrae cerical,etebrae

    thora5al, etebrae lumbal, etebrae sacral, coccigius.

    7. Mamoraph!

    %emeriksaan secara radiologi organ payudara dengan menggunakanpesa*at khusus mammography dengan kapasitas kilo olt rendah dan

    *aktu e5pose panjang

    ".#emeriksaan Kh$s$s

    %emeriksaan radiologi dengan bahan kontras.

    Jenis pemeriksaan:

    1. Oesopha$s

    %emeriksaan secara radiologi organ traktus digestius pada daerah

    oesofhagus dengan menggunakan bahan kontras melalui oral bariumsulfat yang dilarutkan dalam air 1:1 !

    ". Maa D$e%on$m%emeriksaan secara radiologi pada organ lambung dengan menggunakan

    bahan kontras melalui oral barium sulfat yang dilarutkan dalam air !

    &. &ollo' Thro$h%emeriksaan secara radiologi pada organ usus halus dengan menggunakan

    bahan kontras melalui oral barium sulfat yang dilarutkan dalam air !

    0. Intra Vena #!eloraph! ( IV#!

    7. %emeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ginjal ,urether,buli 8 buli dengan menggunakan bahan kontras melalui penyuntikan

    intraena9. Appen%ikoram%emeriksaan secara radiologi pada daerah appendik dengan menggunakan

    bahan kontras barium sulfat yang di larutkan dalam air yang kemudian di

    minum.. Retrora%e #!eloraph! ( R#G!

    %emeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ginjal, urether,

    buli 8 buli ! dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melaluikateter kedalam ginjal dan salurannya. %emasangan kateter tersebut

    dilakukan di kamar operasi

    ;. "ipoler )retroram

    %emeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ginjal, uretra,buli 8 buli ! dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui

    kateter sistomi kedalam buli 8 buli dan secara retrograde melalui urether.

    4. *!stero +alvinoraph! ( *+G ,%emeriksaan secara radiologi pada organ genitalia *anita dengan

    menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui uterus dan tuba

    uterine13. M!eloraph!

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    3/13

    %emeriksaan secara radiologi pada organ. canalis medulla spinalis dengan

    menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui lumbal fungsi.

    11. &iesteloraph!%emeriksaan secara radiologi untuk fistel kedalaman, hubungan dengan

    organ lain ! dengan menggunakan bahan kontras dimasukan melalui fisteltersebut.

    -.-T. +-A

    a. #emeriksaan -T +/an tanpa kontas

    1. -T +/an Kepala

    %emeriksaan secara radiologi dengan cara komputed (omography padaorgan kepala dan jarinagn otak

    ". -t +an Thorax%emeriksaan secara radiologi dengan cara komputed (omography padaorgan thora5 mediastinum, jantung, paru !

    &. -T +/an )pper Ab%omen

    %emeriksaan secara radiologi dengan cara komputed (omography organabdomen diapragma crista illiaca !.

    0. -t +an Lo'er ab%omen 0 'hole ab%omen%emeriksaan secara radiologi dengan cara komputed (omography pada

    organ lo*er abdomen crista illiaca 8 rectum !, *hole abdomen daridiapragma sampai dengan rectum.

    7. +in$s paranasal1 nasophar!nx1 lar!nk1 th!roi%1 orbita

    %emeriksaan dengan cara komputed tomography pada organ sinusparanasal, nasopharyn5, larynk, thyroid dan orbita.

    9. Vertebrae%emeriksaan dengan cara komputed tomography pada organ etebrae

    corpus dan discus ! .

    . Trans Thora/al "iopsi (TT" ,

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    4/13

    kontras dan disuntikan bahan kontras melalui intra ena kemudian

    dilakukan 't Scan upper abdomen kembali.

    0. -T +/an lo'er ab%omen 0'hole ab%omen%emeriksaan secara radiologi dengan cara komputed tomography pada

    organ lo*er abdomen 2 *hile abdomen dilakukan 'tscan tanpa kontrasterlebih dahulu, kemudian di berikan minum bahan kontras dan juga di

    berikan cairan bahan kontras untuk mengisi usus usus besar melaluirectum serta disuntikan juga kontras secara intra ena . Setelah itu

    dilakukan 't scan kembali.

    +$mber 2 +apar%i1 "+/

    http:22***.rssumber*aras.com2idt.php=p>fsl?sub>radiologi

    Page 1CT Scan Pankreas

    Ditulis oleh Wahyu HidayatRabu, 10 September 2008 08:15 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 19 Maret 2009 15:31

    CT Scan tipe Helical merupakan jenis pesawat radiologiimaging dari perkembangan

    Computed

    Tomography (CT)yang paling mutakhir sampai saat ini. CT Scan tipe Helical ini sering

    disebut

    spiral CT, Helical CT atau Volume Scan yang mampu menghasilkan pencitraan

    gambaran

    dari organ tubuh secara lebih informatif.

    1. Prinsip CT Scan tipe Helical

    Hal yang paling prinsip bagi pesawat CT Scan Helical ini adalah kemampuan X-raytube

    berputar kontinyu (slip ring scanner) membentuk putaran spiral/helical saat membuat

    scanning,

    bersamaan dengan meja pemeriksaan bergerak masuk atau keluar gantry dengan

    kecepatan

    tetap atau dalam satu kali tahan nafas (one breathhold scan) selama pemeriksaan

    berlangsung.

    Hal ini akan menghasilkan data yang sangat volumetrik, serta tidak ada delay (waktu

    tempo)

    antara potongan slice pertama dengan slice berikutnya dalam satsu group Helical.

    2. Kelebihan CT Scan Tipe Helical

    CT Scan tipe Helical memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan CT Scan

    generasi

    sebelumnya. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain

    a. Waktu pemeriksaan lebih singkat, karena waktu scanning (scan time) yang

    diperlukan intuk satu potongan scan (slice scan) lebih cepat, serta mampu melakukan

    scan

    http://www.rssumberwaras.com/idt.php?p=fsl&sub=radiologihttp://www.rssumberwaras.com/idt.php?p=fsl&sub=radiologi
  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    5/13

    tanpa delay sampai 33 scan dalam 1 group helical pada type short-spiral CT dan lebih

    dari 33

    scan pada type long-spiral CT. Dengan demikian , interval scan dapat direkontruksi

    menjadi

    sampai sepersepuluh lebih sempit dari interval scan semula tanpa pasien perlu discan

    lagi.b. Waktu untuk membuat satu potongan scan dapat dipersingkat sampai 1 detik,

    sehingga waktu total scan (total scan time) menjadi berkurang dan pasien akan merasa

    lebih nyaman.

    c. Sangat membantu pada pasien dalam keadaan sangat kritis yang memerlukan scan

    cepat.

    d. Menghasilkan pencitraan gambaran CT yang berkualitas baik dengan nilai diagnosa

    tinggi,

    karena menggunakan teknik rotasi sinar-x yang kontinyu (Slip Ring Scanner) serta

    berkurangnya artefak akibat pernafasan, pulsasi jantung/pembuluh darah besar dan

    peristaltik

    usus.

    e. Data yang bersifat volumetrik memberikan kemampuan yang lebih fleksibel dalam

    melakukan

    rekontruksi gambaran bila dibandingkan dengan konvesional CT, yang kemampuan

    rekontruksinya terbatas oleh tebal potongan (slice thickness) dan waktu yang diperlukan

    untuk

    membuat scan (total scan time). Dengan demikian , teknik penggambaran rekontruksi

    multiplanar (MultiplanarRecontruction atau MPR) dengan menggunakan CT Scan tipe

    Helical

    dapat lebih sempurna.

    f. Mampu menyajikan gambaran vaskuler secara non invasif pada pemeriksaan CTAngiography.

    g. Mampu menghasilkan pencitraan organ tubuh secara lebih informatif, melalui teknik

    rekontruksi : Multiplanar and Curved Reformations (MPR), Three Dimentional Imaging

    (3-D)

    atau Shaded Surface Display (SSD), Maximum Intensity Projection (MIP) dan 4-D Angio

    Volume Rendering.

    ANATOMI

    Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan,strukturnya sangat mirip dengan

    kelenjar

    ludah. Panjangnya kira-kira lima belas sentimeter,mulai dari duodenum sampai limpa,dandilukiskan sebagai terdiri atas tiga bagian yaitu:

    Kepala pankreas yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di

    dalam

    lekukan duodenum, dan yang praktis melingkarinya.

    Badan pankreas merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang

    lambung

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    6/13

    dan di depan vertebrae lumbalis pertama.

    Ekor pankreas adalah bagian yang runcing di sebelah kiri, dan yang sebenarnya

    menyentuh

    limpa.

    Jaringan pankreas terdiri atas lobula daripada sel sekretori yang tersusun mengitari

    saluran-saluran halus. Saluran-saluran ini mulai dari persambungan saluran-saluran kecildari

    lobula yang terletak di dalam ekor pankreas dan berjalan melalui badannya dari kiri ke

    kanan.

    Saluran-saluran kecil itu menerima saluran dari lobula lain dan kemudian bersatu

    untukmembentuk saluran utama, yaitu duktus wirsungi.

    Fungsi. Pankreas dapat disebut sebagai organ rangkap, mempunyai dua fungsi yaitu:

    a. Fungsi eksokrin

    Dilaksanakan oleh sel sekretori lobulanya, yang membentuk getah pankreas dan yang

    berisi

    enzim dan elektrolit. Cairan pencerna itu berjalan melalui saluran ekskretori halus dan

    akhirnya

    dikumpulkan oleh dua saluran, yaitu yang utama disebut duktus wirsungi dan sebuah

    saluran

    lain yaitu duktus santorini yang masuk ke dalam duodenum. Saluran utama bergabung

    dengan

    saluran empedu di Ampula Vateri. Isi enzim dalam getah pankreas berfungsi

    mencernanya.

    Pankreas dilintasi oleh saraf vagus dan dalam beberapa menit setelah menerima makanan,

    arus getah pankras bertambah. Kemudian setelah isi lambung masuk ke dalam

    duodenum,

    maka dua hormon, sekretin dan pankreazimin dibentuk di dalam mukosa duodenum danyang

    kemudian merangsang arus getah pankreas.

    b. Fungsi endokrin

    Tersebar antara alveoli pankreas terdapat kelompok-kelompok kecil sel epitelium, yang

    jelas

    terpisah dan nyata.m Kelompok-kelompok ini adalah pulau-pulau kecil atau kepulauan

    Langerhans, yang bersama-sama membentuk organ endokrin. Persyarafan didapati dari

    saraf

    vagus dan persediaan darah dari saluran kapiler besar.

    PATOLOGI Kelainan yang sering terjadi pada pankreas adalah pankreatitis atau peradangan

    pankreas bersamaan dengan gangguan pada saluran empedu; keadaannya dapat akut atau

    kronik dicirikan oleh rasa sakit, nafsu makan berkurang, mual dan muntah-muntah dan

    bila akut

    dengan keadaan sakit yang berat.

    Kanker pada pankreas dapat menyebabkan ikterus, pencernaan terganggu dengan

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    7/13

    steatororea atau diabetes. Pembedahan sulit sekali dilakukan untuk keadaan ini, tetapi

    p

    engangkatan pankreas sama sekali (pankreatektomi) barangkali mungkin. Bila demikian

    maka

    diabetes ringan menyusul (yang dapat diobati dengan insulin); atau akan berkembangsindroma

    malabsorpsi, yang dicirikan dengan turunnya timbangan badan, penambahan ekskresi

    lemak

    sewaktu buang air besar, sedikit anemi, yang harus diobati dengan menelan enzim

    pankreas

    untuk pencernaan.

    KARAKTERISTIK PESAWAT

    Karakteristik pesawat CT Scan tipe Helical merk GE/Pro Speed SX yang dilengkapi

    dengan

    beberapa komponen peralatan yang meliputi :

    1. PDB (Power Distribution Box)

    PDB merupakan sumber daya listrik utama yang diperlukan peralatan atau sebagai (Main

    Power Suppy) yang dialirkan ke Automatic Voltage Stabilizer.

    2. Automatic Voltage Stabilizer (110 Kva)

    Automatic Voltage Stabilizer berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan dari PDB

    (Main

    Power Supply) ke Power Distribution Unit.

    3. PDU (Power Distribution Unit)

    PDU merupakan suatu unit yang mengatur pendistribusian daya listrik dari AutomaticVoltage

    Stabilizer keseluruh peralatan CT.

    4. Scanning Gantry

    Scanning Gantry merupakan komponen pesawat CT Scan, sebagai penyangga :

    a. Tabung sinar-x, berfungsi sebagai pembangkit sinar-x dengan kapasitas 3.000.000 H.U

    (Heat Unit).

    b. Generator sinar-x

    c. Slip Ring

    d. Detektor dan data Aquisition System (DAS)

    Setelah sinar-x menembus objek, maka akan diterima oleh detektor yang selanjutnya

    dilakukan

    proses pengolahan data oleh Data Acquisition System (DAS). Detektor yang digunakan

    adalah

    gas xenon dan terdiri dari 813 channel. Detektor ini memiliki karakteristik efisiensi, yaitu

    berkas

    sinar dari objek ditangkap 100 % oleh detektor dan berkas sinar yang dihasilkan sesuai

    dengan

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    8/13

    berkas sinar yang diterima.

    e. Kolimator, terdiri dari :

    1. Kolimator pada tabung sinar-x, berfungsi untuk mengurangi dosis radiasi serta sebagai

    pembatas luas lapangan penyinaran.

    2. Kolimator pada detektor, berfungsi untuk mengarahkan radiasi menuju detektor,

    mengontrolradiasi hambur dan menentukan ketebalan lapisan (slice thickness).

    f. Pengatur meja pemeriksaan/Gantry (Table/Gantry Processor), dilengkapi dengan

    indikator

    data digital yang memberikan informasi tentang ketinggian meja pemeriksaan, posisi

    objek

    serta kemiringan gantry, yang dapat disudutkan maksimal 25 derajat kedepan maupun

    kebelakang.

    5. Meja pemeriksaan (Patient Table)

    Meja pemeriksaan merupakan tempat untuk mengatur posisi pasien saat melakukan

    pemeriksaan CTScan. Meja pemeriksaan terbuat dari bahan Carbon Graphite Fiber, yang

    memiliki nilai penyerapan rendah terhadap berkas sinar-x.

    6. Kontrol panel (Operator Console)

    Kontrol panel merupakan pusat dari semua kegiatan scanning, Patient File Manipulation

    serta

    fungsi sistem pengoperasian secara umum. Juga digunakan untuk menampilkan suatu

    gambaran hasil scanning serta memanipulasi gambaran tersebut sesuai dengan yang kita

    kehendaki. Kontrol panel terdiri dari :

    a. CPU (Central Processing Unit), merupakan bagian dari sistem komputer sebagai

    jantung dari

    semua instrumen pada pesawat CT Scan.

    b. MOD (Magnetic Optical Disk) Unit, merupakan suatu alat yang digunakan untukmenyimpan

    data pasien serta program hasil kerja komputer ketika melakukan scanning, rekontruksi

    dan

    display gambaran.

    Kontrol panel juga dilengkapi dengan image processing unit, hard disk drive, touch

    panel,

    floppy disk drive, TV monitor dan keyboard serta intercom sebagai alat

    komunikasi antara

    operator dengan pasien.

    7. Kursi kontrol panel (Console Chair), merupakan tempat duduk operator CT Scan.

    8. Perlengkapan pasien (Patient Accessories)Peralatan yang diperlukan untuk kenyamanan posisi pasien selama pemeriksaan

    berlangsung,

    terdiri dari : head holder strep, coronal head holder, axial head holder, arm

    support,

    cradle pad, knee pad dan cradle extender.

    9. Peralatan pelengkap, antara lain :

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    9/13

    a. Printer Laser Imager, digunakan untuk dapat memperoleh gambaran CT pada suatu

    bidang

    film dengan yang diinginkan.

    b. Injector-CT, merupakan alat penyuntik otomatis media kontras intra vena.

    Pesawat CT Scan tipe Helical merk GE/Pro Speed SX, memiliki karakteristik sebagai

    berikut :Daya listrik : 50 kVA

    Frekuensi : 50 Hz-60 Hz

    Tegangan tabung : 80,120, 140 Kv

    Arus tabung : 60, 80, 100, 130, 160, 200, 250, 300, 350 mA

    Jumlah detektor : 813 channel

    Matriks size : 1024 X 1024 mm

    Waktu scanning : 1.0, 1.5, 2.0 atau 3.0 detik

    Ketebalan irisan : 1mm, 3mm, 5mm, 10mm8 / 15

    Field of View (FOV) : diameter 25 cm, 35 cm, 45 cm dan 50 cm

    Recon mode : soft tissue, standart, bone, edge, detailTeknik scan : fast, cluster, helical

    PROSEDUR PEMERIKSAANPersiapan alat

    A. Menghidupkan alat (Power ON)

    1. Angkat plastik penutup, tekan tombol hijau yang terdapat pada meja kontrol hingga

    pada

    monitor CRT tampil tulisan SYSTEM PREPARATION, akan dilanjutkan dengan

    beberapa terst

    yang dilakukan komputer secara otomatis.2. Setelah semua test selesai, pada monitor CRT akan tampil tanggal YYYY/MM/DD;

    a. Jika benar tekan enter, akan ditampilkan waktu dengan format HH: MM;

    b. Jika benar tekan enter untuk melanjutkan ;

    c. Jika ada data (tanggal dan waktu) yang tidak benar, tekan shift dan Back Space

    untuk

    menghapus data yang tidak benar, ketik tanggal atau waktu yang benar. Gunakan tombol

    panah UP/DOWN untuk memindahkan cursor antara garis tanggal dan waktu.

    3. Pada monitor CRT muncul tulisan SYSTEM READY beserta sejumlah versi software,

    untuk

    mengindikasikan sistem siap untuk scan warm. Hal ini dapat ditandai dengan tampilnyatombol

    NEW PATIENT dan WARM UP pada LCD touch panel, panel kontrol gantry

    menampilkan

    posisi meja pemeriksaan dan penyudutan gantry.

    B. Sistem Warm Up

    Sebelum digunakan, setelah power ON harus dilakukan WARM UP tabung sinar-x

    dengan

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    10/13

    menekan tombol (Warm Up) pada LCD touch panel. Hal-hal yang harus diperhatiakn

    sebelum

    melakukan warm up adalah sebagai berikut :

    1. Pastikan tidak ada orang diruang scan.

    2. Meja pemeriksaan seluruhnya berada diluar area gantry.

    3. Posisi penyudutan gantry nol.4. Tidak ada benda apapun diarea scan.

    5. Semua pintu masuk/keluar area scan tertutup.

    Setelah hal-hal tersebut diatas diperiksa, warm up dapat dilakukan dengan cara sebagai

    berikut

    :

    1. Tekan tombol warm up, maka pada LCD touch panel akan muncul pesan warming

    up the

    tube as recommended will provide the higest quality images and extend the life of the

    tube.

    Make sure no one is in the scan room and the gantry apperture is clear during warm up.

    PUSH

    (SET) AND (START) TO SCAN.

    2. Tombol scan set akan menyala pada LCD touch panel. Tekan cancel untuk mengakhiri

    warm

    up dan kembali kelayar sebelumnya atau tekan scan set untuk memulai warm up.

    3. Setelah scan set ditekan, pada layar akan muncul pesan PUSH (ABORT) TO STOP

    SCAN,

    tombol START dan ABORT akan menyala.

    4. Tekan START untuk memulai warm up. Secara otomatis sistem akan melakukan

    pemanasansebanyak 24 kali untuk menentukan teknik KV, Ma, sec, slice dan FOV.

    1. Setelah warm up selesai akan muncul tulisan New Patient pada LCD touch panel.

    Tekan

    New Patient untuk memulai scan.

    Persiapan Pasien

    a. Pasien/perawat/keluarga harus terlebih dahulu mengadakan perjanjian dengan

    bagian

    Radiologitentang waktu pemeriksaan.

    b. Informed Consent (Persetujuan Tindakan Medis), dengan memberikan informasi

    yang

    jelas kepada pihak pasien tentang tindakan medis yang akan dilakukan termasuk tujuan

    dan

    resiko-resiko yang mungkin terjadi sampai pasien mengerti dan memberikan persetujuan

    tentang tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya.

    c. Pasien harus dalam keadaan tenang/tidak gelisah

    d. Benda logam yang ada pada pasien harus dilepas pada saat pemeriksaan CT Scan.

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    11/13

    e. Sehari sebelum pemeriksaan pasien dianjurkan hanya mengkonsumsi makanan

    lunak.

    f. 12 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat pencahar dan selanjutnya puasa

    sampai

    pemeriksaan selesai (bila diperlukan pasien diklisma) untuk sedapat mungkin

    membebaskan

    Persiapan pemeriksaan

    a. Dua jam sebelum pemeriksaan pasien minum kontras oral sebanyak 600 ml (larutan

    barium sulfat 110 ml diencerkan dengan air menjadi 800 ml), 15 menit menjelang

    diperiksa

    tidak buang air kecil sesaat kemudian minum kontras oral 200 ml (tidak dilakukan pada

    kasus

    emergency).

    b. Persiapan secara umum, guna menghasilkan pencitraan CT abdomen yang baik

    harus

    dimulai dengan scan potongan aksial yang baik yaitu memenuhi persyaratan :

    Pasien diupayakan kooperatif selama pemeriksaan berlangsung, dipertahankan untuk

    tidak bergerak atau melakukan pergerakan dalam hal pasien gelisah.

    Posisi pasien yang benar, dengan objek pemeriksaan bebas dari segala material

    artefak,

    serta berada simetris ditengah area ruang scanning atai Field of View.

    Penggunaan kontras media harus adekuat.

    Penggunaan parameter CT dan teknik yang tepat.

    c. Kontras media 50 ml non-ionic (35-37 gr iodium per 100 ml) bila diperlukan,

    disuntikkan

    intravena dengan kecepatan injeksi 2 ml/detik.d. Alat-alat yang diperlukan adalah 2 spuit 20 ml, kapas alkohol, plester, torniquet,

    nierbeken

    dan alat fiksasi pasien.

    Teknik CT

    Area Pemeriksaan : di atas diafragma sampai krista iliaka (area hepar)

    Topogram/plan : - 350 s/d 80 mm, 120 kV, 160 mA, posisi AP

    Rutin aksial, cluster scan pada pre kontras intravena dan helicel scan pada pasca

    kontras

    intravena terutama daerah hepar, inspirasi penuh (maksimal 15 detik, rutin 1 grup helicel

    7 scan

    7 detik, rutin 1 grup cluster 4 scan 7 detik), pada kasus pasien tidak dapat tahan napas

    dibuat

    fast scan.

    120 kV, 250 mA, 1 detik, slice thickness 10 mm, interval 10 mm

    rekonstruksi gambar standar (WW 100-120, WL 45-60 untuk hepar)

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    12/13

    Bila perlu diambil gambaran multiplanar koronal dan sagital atau reformasi koronal

    dan

    sagital pada daerah lesi.

    Prosedur Pemeriksaan

    1. Pasien dan atau keluarganya diberikan penerangan mengenai tujuan dan prosedurpemeriksaan sampai dapat memahami manfaat dan resiko pemeriksaan sehingga

    memberikan

    persetujuan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan.

    2. Pasien dipersilahkan memakai pakaian pasien yang telah disediakan dengan

    melepaskan

    semua pakaian luar (baju dan celana atau rok) dan semua material penyebab artefak di

    daerah

    abdomen (BH dan sejenisnya bila ada) terlebih dahulu.

    3. Pasien posisi tidur terlentang pada meja pemeriksaan dengan kedua tangan di atas

    kepala diatur sedemikian rupa sehingga daerah abdomen simetris dan berada di tengah

    ruang

    scanning dengan titik sentrasi setinggi Prosessus Xyphoideus, kedua tangan di fiksasi

    untuk

    kenyamanan pasien.

    4. Pasien diingatkan kembali tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan dan sedapat

    mungkin inspirasi penuh pada saat scanning dengan mengikuti instruksi petugas selama

    pemeriksaan berlangsung.

    5. Memasukkan data-data identitas pasien dan pemeriksaan pada komputer, dilanjutkan

    dengan membuat topogram (Scanogram) abdomen dengan parameter CT yang telah

    diprogram.

    6. Membuat garis potongan scanning mulai dari diafragma sampai Krista iliaka denganparameter CT yang telah diprogram, dilanjutkan dengan melakukan scanning potongan

    demi

    potongan dalam kondisi pasien inspirasi penuh sampai selesai.

    7. Bila diperlukan, pasien diberikan suntikan kontras media i.v sesuai dosis yang

    ditentukan,

    dilanjutkan membuat scanning ulang pada potongan-potongan yang diinginkan.

    8. Melakukan pemantauan kondisi pasien dari ruang komputer (kontrol panel) selama

    pemeriksaan berlangsung.

    9. Setelah pemeriksaan selesai, bila keadaan baik pasien diperbolehkan meninggalkan

    ruang pemeriksaan.

    10. Mencetak gambaran scanning ke film melalui printer laser imager menjadi gambar

    sanning

    yang diinginkan dengan dua window masing-masing hepar untuk daerah hepar dan

    window

    abdomen untuk hepar dan abdomen pada pre kontras i.v, pada pasca kontras i.v cukup

    satu

  • 7/26/2019 Radiologi digestiv.doc

    13/13

    window, bila perlu dua window.

    http:22***.posradiografer.com2inde5.php=ie*>article?catid>&7@trk?id>97@ct-

    scan-pankreas?format>pdf?option>comAcontent?+temid>;"

    http://www.posradiografer.com/index.php?view=article&catid=35%3Atrk&id=65%3Act-scan-pankreas&format=pdf&option=com_content&Itemid=82http://www.posradiografer.com/index.php?view=article&catid=35%3Atrk&id=65%3Act-scan-pankreas&format=pdf&option=com_content&Itemid=82http://www.posradiografer.com/index.php?view=article&catid=35%3Atrk&id=65%3Act-scan-pankreas&format=pdf&option=com_content&Itemid=82http://www.posradiografer.com/index.php?view=article&catid=35%3Atrk&id=65%3Act-scan-pankreas&format=pdf&option=com_content&Itemid=82