Radiologi

87
Diagnostic imaging Diagnostic imaging CARDIOVASCULAR CARDIOVASCULAR

description

Radiologi

Transcript of Radiologi

Page 1: Radiologi

Diagnostic imagingDiagnostic imagingCARDIOVASCULARCARDIOVASCULAR

Page 2: Radiologi
Page 3: Radiologi
Page 4: Radiologi

Pemeriksaan radiologi jantungPemeriksaan radiologi jantung

1. Thorax foto PA1. Thorax foto PA2. Cor analisa2. Cor analisa

- Thorax PA dan lateral dgn menggunakan kontras- Thorax PA dan lateral dgn menggunakan kontras - Kadang 2 posisi : LAO dan RAO- Kadang 2 posisi : LAO dan RAO3. Fluoroscopi3. Fluoroscopi

Untuk melihat pergerakan jantung & pembuluh darah Untuk melihat pergerakan jantung & pembuluh darah besarbesar

4. Angiocardiografi4. Angiocardiografi Menggunakan kontras dgn kateter via arteri sp Menggunakan kontras dgn kateter via arteri sp ke jantung.ke jantung.

5. USG5. USG6. CT Scan / MRI6. CT Scan / MRI

Page 5: Radiologi

InterpretasiInterpretasi Situs :Situs :

– kedudukan organ didada & dibawah diaphragma kedudukan organ didada & dibawah diaphragma – letak cor & gasterletak cor & gaster

Bentuk tulang punggungBentuk tulang punggung Ukuran tulang punggungUkuran tulang punggung Pembuluh darah besar :Pembuluh darah besar :

– arteri pulmonalisarteri pulmonalis– aortaaorta

ParuParu Pembuluh darah paruPembuluh darah paru

Page 6: Radiologi

SitusSitus

1. situs solitus (normal)1. situs solitus (normal) - cor di hemithorax kiri & fundus gaster di abdomen sisi kiri- cor di hemithorax kiri & fundus gaster di abdomen sisi kiri

2. dextro cardia2. dextro cardia - fundus di kanan & apex di kanan- fundus di kanan & apex di kanan

3. dextro versi3. dextro versi - fundus di kiri & apex di kanan- fundus di kiri & apex di kanan

4. levo versi4. levo versi - fundus di kanan, apex di kiri- fundus di kanan, apex di kiri

5. meso versi5. meso versi - cor ditengah thorax pada situs solitus - cor ditengah thorax pada situs solitus

Page 7: Radiologi
Page 8: Radiologi
Page 9: Radiologi

Penilaian JantungPenilaian Jantung

1.1. Radio – anatomi jantungRadio – anatomi jantung

2.2. Kardiologi dan hemodinamika jantungKardiologi dan hemodinamika jantung

Bentuk jantung tergantung :Bentuk jantung tergantung :

1. Usia 1. Usia

- - bayi umumnya agak bulatbayi umumnya agak bulat

- relatif besar- relatif besar

- bertambah usia dinding thorax berkembang- bertambah usia dinding thorax berkembang

> langsing > langsing

Page 10: Radiologi

2. Skelet Bentuk skelet thorax dapat mempengaruhi Bentuk skelet thorax dapat mempengaruhi penilaian :penilaian : - - scoliosis columna vertebralis - kyphosis

3. Pernafasan - inspirasi - inspirasi - expirasi- expirasi

4. Posisi penderita ( tehnik pembuatan foto ) - PA- PA - AP atau supine - AP atau supine : : > lebih besar

Page 11: Radiologi

5. Bentuk tubuh5. Bentuk tubuh

- kurus & jangkung ( - kurus & jangkung ( astenikus astenikus ) ) cor pendulum, cor pendulum, diaphragma letak rendahdiaphragma letak rendah

- gemuk & pendek ( - gemuk & pendek ( piknikus piknikus ) ) cor mendatar ,diaphragma cor mendatar ,diaphragma

letak tinggiletak tinggi 6. Faktor faal :6. Faktor faal :

- sistolik & diastolik- sistolik & diastolik

- gerakan & dalamnya pernafasan- gerakan & dalamnya pernafasan

Page 12: Radiologi

7. Kelainan paru :7. Kelainan paru :

- mempengaruhi letak & bentuk jantung- mempengaruhi letak & bentuk jantung

- - fibrosis luas fibrosis luas akan menarik jantung kesisi lesi akan menarik jantung kesisi lesi perputaran perputaran jantungjantung

- kelainan bersifat padat dapat mendorong jantung- kelainan bersifat padat dapat mendorong jantung

- perselubungan paracardial dapat menyulitkan penilaian - perselubungan paracardial dapat menyulitkan penilaian batas jantung.batas jantung.

8. Kelainan sternum :8. Kelainan sternum :

- - sternum yg melengkung kedalam sternum yg melengkung kedalam jantung terdesak jantung terdesak antara sternum & vertebraantara sternum & vertebra

- PA> membesar- PA> membesar

- lat > pipih ( Straight back syndrom ) - lat > pipih ( Straight back syndrom )

Page 13: Radiologi

Yang perlu dipelajari dari analisa jantungYang perlu dipelajari dari analisa jantung

1. Skelet thorax1. Skelet thorax

2. paru – paru2. paru – paru

3. jantung 3. jantung

aorta, conus pulmonalis, arteri/vena pulmonalis,aorta, conus pulmonalis, arteri/vena pulmonalis,

vena cava superior/inferiorvena cava superior/inferior

Page 14: Radiologi

DASAR –DASAR RADIO ANATOMIDASAR –DASAR RADIO ANATOMI

1. POSISI PA :1. POSISI PA :

Batas kanan : Batas kanan :

a. vena cava inferior / v.hepatika di sinusa. vena cava inferior / v.hepatika di sinus

cardio phrenikus kanancardio phrenikus kanan

b. atrium kananb. atrium kanan

c. aorta ascendens & v.cava superiorc. aorta ascendens & v.cava superior

Page 15: Radiologi

Batas kiri :a. a. bantalan lemak ( orang gemuk ) di sinus

cardiophrenicus kirib. ventrikel kiri dgn apex cordis diatas

diaphragma ( normal )c. pinggang jantung : dibentuk oleh

- aurikel kiri- segment pulmonalis :

. conus pulmonalis ( pangkal arteri )

. out flow tract ventrikel kanand. aortic knob

Page 16: Radiologi

THORAX PA

Page 17: Radiologi
Page 18: Radiologi
Page 19: Radiologi

2. Posisi lateral kiri 2. Posisi lateral kiri

a. batas depan :a. batas depan :

- ventrikel kanan - ventrikel kanan ( normal menempel( normal menempel

pada dinding anterior thorax 1/3 tinggipada dinding anterior thorax 1/3 tinggi

sternumsternum

- aorta- aorta

Page 20: Radiologi
Page 21: Radiologi
Page 22: Radiologi
Page 23: Radiologi

b. batas belakang ( dorsal ) :b. batas belakang ( dorsal ) :

- - atrium kiri atrium kiri setinggi 1/3 tengah esophagussetinggi 1/3 tengah esophagus

- - ventrikel kiri ventrikel kiri setinggi 1/3 caudal esophagussetinggi 1/3 caudal esophagus

- - retrocardialretrocardial clear space (bentuk segitiga) clear space (bentuk segitiga)

Page 24: Radiologi

Batas cardiovascular pd Ro thorax PABatas cardiovascular pd Ro thorax PA

Batas kiri : Batas kiri : 4 tonjolan4 tonjolan– Arcus aortaArcus aorta– Arteria pulmonalisArteria pulmonalis– Aurikel atrium kiriAurikel atrium kiri– Ventrikel kiriVentrikel kiri

Batas kanan : Batas kanan : 4 tonjolan4 tonjolan– Vena cava superiorVena cava superior– AortaAorta– Kadang-kadang V. azygosKadang-kadang V. azygos– Atrium kananAtrium kanan

Page 25: Radiologi

Anterior obliq view of right chestAnterior obliq view of right chest

Page 26: Radiologi
Page 27: Radiologi

Anterior obliq view of left chestAnterior obliq view of left chest

Page 28: Radiologi
Page 29: Radiologi

CARDIO THORACIC RATIO CARDIO THORACIC RATIO ( CTR )( CTR )

CTR = A + B X 100 %CTR = A + B X 100 % ------------------ C 1 + C 2C 1 + C 2

Normal ( dewasa ) : < 50 %Normal ( dewasa ) : < 50 %> 50 % : cardiomegali> 50 % : cardiomegaliAnak – anak :Anak – anak :. Sp 2 bl : 70%. Sp 2 bl : 70%. 2bl – 1 th : 58%. 2bl – 1 th : 58%

. > 1 th : 53%. > 1 th : 53%. 3 th : 50% . 3 th : 50%

Page 30: Radiologi

Variant normal :- bayi dan dewasa ( bentuk picnicus ), sering cardiomegali- bentuk asthenis < 50 %

Diameter aorta ( D + E )- normal : 1,8 - 3,8 cm- > 4 cm : melebar ( patologis )

Arteri pulmonalis - normal : 1,5 cm- dilatasi : 1,7 cm

Page 31: Radiologi

Penilaian ukuran jantungPenilaian ukuran jantung

Page 32: Radiologi
Page 33: Radiologi

Penilaian pembesaran jantung Penilaian pembesaran jantung (gambaran rontgen thorax)(gambaran rontgen thorax)

1. ventrikel kiri

2. ventrikel kanan

3. atrium kiri

4. atrium kanan

Page 34: Radiologi

Ventrikel kanan membesarVentrikel kanan membesar

1. PA :

- jantung membesar ke depan & ke kiri

- apex cordis diatas diaphragma sinus cardiophrenicus

tajam

2. Lateral kiri :

- bag. depan jantung menempel di dinding anterior thorax :

lebih dari 1/3 tinggi dari manubrium sterni s/d diaphragma

- ruang mediastinum anterior-superior menyempit

Page 35: Radiologi

VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN

Page 36: Radiologi
Page 37: Radiologi

Ventrikel kiri membesarVentrikel kiri membesar

1. PA1. PA

- membesar ke kiri & ke dorsal- membesar ke kiri & ke dorsal

- apex cordis turun dibawah diaphragma - apex cordis turun dibawah diaphragma sinus sinus cardiophrenicus kiri tumpulcardiophrenicus kiri tumpul

2. LAT kiri2. LAT kiri

- batas jantung belakang - batas jantung belakang mendorong esophagusmendorong esophagus

distal ke dorsal distal ke dorsal > retrocardial space menghilang> retrocardial space menghilang

- sinus cardiophrenicus posterior tumpul- sinus cardiophrenicus posterior tumpul

Page 38: Radiologi
Page 39: Radiologi
Page 40: Radiologi

Atrium kiri membesarAtrium kiri membesar

1. PA 1. PA

- membesar - membesar ke kiri & ke kananke kiri & ke kanan

- - aurikel kiri menonjolaurikel kiri menonjol

- batas kembar disisi kanan- batas kembar disisi kanan

2. Lateral2. Lateral

- - menekan esophagus kebelakangmenekan esophagus kebelakang

- atrium kiri menonjol pd 1/3 tengah belakang - atrium kiri menonjol pd 1/3 tengah belakang

Page 41: Radiologi
Page 42: Radiologi
Page 43: Radiologi

Atrium kanan membesarAtrium kanan membesar

1. PA1. PA

- - membesar kekanan membesar kekanan bentuk setengah bentuk setengah

bulatan bulatan

2. RAO2. RAO

- - membesar ke belakang bawahmembesar ke belakang bawah

Page 44: Radiologi
Page 45: Radiologi
Page 46: Radiologi

Gambaran pembuluh darah paruGambaran pembuluh darah paru

- - hilus : arteri / vena pulmonalis bronchus utama saluran lymphe - hilus kiri > tinggi kanan

- yg dominant membentuk vaskular paru dlm kondisi normal : arteri pulmonalis- vena pulmonalis tidak selalu tampak (pd kelainan

katup mitral vena pulmonalis prominent)

Page 47: Radiologi

Kelainan pembuluh darah paruKelainan pembuluh darah paru

1. pelebaran pembuluh darah1. pelebaran pembuluh darah2. pengecilan pembuluh darah2. pengecilan pembuluh darah3. pembuluh darah yg tidak teratur jalannya3. pembuluh darah yg tidak teratur jalannya

1.Pelebaran 1.Pelebaran - - arteri pulmonalis membesar arteri pulmonalis membesar , melebar, melebar - - kelenjar hilus membesarkelenjar hilus membesar

Page 48: Radiologi

Pelebaran arteri pulmonalisPelebaran arteri pulmonalis

disebabkan ok : a. volume bertambah : . Kebocoran septum jantung (L – R shunt)

- ASD , VSD b. sumbatan arteri ok kelainan paru

. Fibrosis, empysema, atelektasis luas atau bendungan vena pulmonalis shg arteri dibagian hilus melebar > diperifer kecil > tekanan meningkat dlm arteri pulmonalis

(hipertensi arteri pulmonalis)

Page 49: Radiologi

Pengecilan pembuluh darah paruPengecilan pembuluh darah paru

Ok volume darah berkurangOk volume darah berkurang hilus menjadi kecilhilus menjadi kecil paru menjadi radioluscentparu menjadi radioluscent

Kausa : Kausa : - stenosis pulmonal- stenosis pulmonal- dekompensasi ventrikel kanan daya pompa- dekompensasi ventrikel kanan daya pompa

berkurang berkurang aliran paru berkurang aliran paru berkurang- kelainan paru kronik - kelainan paru kronik

Page 50: Radiologi

Pembuluh darah yg tak teraturPembuluh darah yg tak teratur

Penyebab :Penyebab :

- kolateral (pd stenosis pulmonalis)- kolateral (pd stenosis pulmonalis)

- fibrosis paru (ok TBC)- fibrosis paru (ok TBC)

Page 51: Radiologi

Bendungan pembuluh darah balikBendungan pembuluh darah balik

pada : - kelainan katub mitralpada : - kelainan katub mitral

- dekompensasi jantung kiri- dekompensasi jantung kiri rontgen : vena diparatrachea, paracardialrontgen : vena diparatrachea, paracardial

melebar dan berkelok -kelok melebar dan berkelok -kelok

Page 52: Radiologi

AORTAAORTA

Normal : 3 – 3,5 cmNormal : 3 – 3,5 cm Usia tua 4 cm ( normal )Usia tua 4 cm ( normal ) > 4 cm patologis> 4 cm patologis

Perubahan ukuran aorta :Perubahan ukuran aorta :

- pelebaran- pelebaran

- pengecilan- pengecilan

Page 53: Radiologi

Pelebaran aortaPelebaran aorta

1. volume darah bertambah 1. volume darah bertambah

- overriding aorta (pd tetralogi fallot aorta- overriding aorta (pd tetralogi fallot aorta

dapat darah dari ventrikel kiri & kanan)dapat darah dari ventrikel kiri & kanan)

2. hambatan cabang-cabang aorta diperifer2. hambatan cabang-cabang aorta diperifer

3. kelainan aorta (bukan jantung)3. kelainan aorta (bukan jantung)

Page 54: Radiologi

Penyempitan / pengecilan aortaPenyempitan / pengecilan aorta

Ok aliran darah berkurang :Ok aliran darah berkurang :

- kebocoran katub ( L – R shunt )- kebocoran katub ( L – R shunt )

- stenosis mitral- stenosis mitral

Page 55: Radiologi

Pembesaran ruangan jantungPembesaran ruangan jantung

1. atrium kanan1. atrium kanan : : - stenosis / insufisiensi trikuspidalis- stenosis / insufisiensi trikuspidalis

2. atrium kiri2. atrium kiri : : - stenosis / insufisiensi mitral- stenosis / insufisiensi mitral

- vsd - vsd 3. ventrikel kanan3. ventrikel kanan : : - insufisiensi trikuspidal- insufisiensi trikuspidal - ASD ,VSD- ASD ,VSD - tetralogi fallot- tetralogi fallot4. ventrikel kiri4. ventrikel kiri : :

- insufisiensi mitral- insufisiensi mitral - hipertensi- hipertensi - stenosis aorta - stenosis aorta

Page 56: Radiologi

AortaAorta

1. arcus aorta > menonjol kekiri ( normal )1. arcus aorta > menonjol kekiri ( normal )- abnormal > disisi kanan (right sided aorta ) pd - abnormal > disisi kanan (right sided aorta ) pd

tetralogi fallottetralogi fallot2. aorta melebar :2. aorta melebar : AI & AS AI & AS3. aorta mengecil :3. aorta mengecil : MI ,MS, kebocoran L – R MI ,MS, kebocoran L – R4. aorta memanjang (elongatio aorta )4. aorta memanjang (elongatio aorta )

- hipertensi , usia tua ,IA- hipertensi , usia tua ,IA - radang dinding aorta ( lues ,tbc )- radang dinding aorta ( lues ,tbc )

5. aorta melebar setempat ;5. aorta melebar setempat ; - aneurisma - aneurisma

Page 57: Radiologi

Arteri pulmonalisArteri pulmonalis

Membesar Membesar menonjol : ASD / VSD menonjol : ASD / VSD Mengecil Mengecil pinggang jantung dalam : pinggang jantung dalam :

atresia A. pulmonalis, TF, hipoplasi pulmo atresia A. pulmonalis, TF, hipoplasi pulmo kiri.kiri.

Page 58: Radiologi

Dekompensasi jantungDekompensasi jantung

Tanda dekompensasi jantung kiriTanda dekompensasi jantung kiri bendungan pembuluh darah balik, pada apex > bendungan pembuluh darah balik, pada apex >

nyata dari daerah basal (cephalisasi / cranialisasi)nyata dari daerah basal (cephalisasi / cranialisasi) pengaburan didaerah pengaburan didaerah hilus /parahilarhilus /parahilar bendungan lymphogenbendungan lymphogen

- - garis kerley Bgaris kerley B ( garis halus 1-2 cm didaerah ( garis halus 1-2 cm didaerah

sinus costophrenicus )sinus costophrenicus ) hydrothorax / pleural effusionhydrothorax / pleural effusion

Page 59: Radiologi

Tanda Tanda dekompensasi jantung kanan :dekompensasi jantung kanan : elevasi diaphragma kanan (ok hepatomegalielevasi diaphragma kanan (ok hepatomegali pelebaran mediastinum superior ok pelebaran mediastinum superior ok

bendungan vena cava superiorbendungan vena cava superior

Page 60: Radiologi

Kelainan jantungKelainan jantung DidapatDidapat

– MSMS– MIMI– ASAS– AIAI

BawaanBawaan– ASDASD– VSDVSD– PDAPDA– PSPS– TFTF

Page 61: Radiologi

Kelainan jantung didapatKelainan jantung didapat

Mitral stenosis Kausa : endocarditis rheumatica, infeksi

coccus Rontgen :

– hipertropi & dilatasi atrium kiri (khas) double contour ( batas kembar ) aurikel kiri menonjol pendorongan esophagus kedorsal & lateral kanan

– hipertropi ventrikel kanan (terakhir)

Page 62: Radiologi

– bendungan vena paru bendungan vena paru : vaskular paru suprahilar : vaskular paru suprahilar /hilus kanan /kiri bertambah /hilus kanan /kiri bertambah cranialisasi cranialisasi (cephalisasi) (cephalisasi)

– ventrikel kiri normal, ventrikel kiri normal, aorta kecil krn volume aorta kecil krn volume darah berkurangdarah berkurang

– hemosiderosis hemosiderosis : bintik granuler halus tersebar : bintik granuler halus tersebar pd parupd paru

– pleural effusionpleural effusion

Page 63: Radiologi

Mitral insufisiensi (MI)Mitral insufisiensi (MI) Rontgen :Rontgen :

– atrium kiri, ventrikel kiri membesaratrium kiri, ventrikel kiri membesar– aorta mengecil /normalaorta mengecil /normal– pelebaran pembuluh drh paru : vena & arteripelebaran pembuluh drh paru : vena & arteri– effusi pleuraeffusi pleura– hemosiderosishemosiderosis

Page 64: Radiologi

Aorta insufisiensi ( AI )Aorta insufisiensi ( AI ) ( Regurgitasi aorta )( Regurgitasi aorta ) Rontgen :Rontgen :

– ventrikel kiri hipertropi & dilatasiventrikel kiri hipertropi & dilatasi– aorta membesaraorta membesar– pinggang cor bertambah dalam (aortic pinggang cor bertambah dalam (aortic

configuration / configuration / bentuk sepatu) bentuk sepatu) – pd kegagalan ventrikel kiri pd kegagalan ventrikel kiri atrium kiri & v. atrium kiri & v.

pulmonalis lebarpulmonalis lebar

Page 65: Radiologi

Aorta stenosis ( AS )Aorta stenosis ( AS ) Rontgen :Rontgen :

– ventrikel kiri hipertrofi & dilatasiventrikel kiri hipertrofi & dilatasi– aorta ascendens aorta ascendens melebarmelebar (dilatasi poststenotik) (dilatasi poststenotik)– aorta descendens normal / kecil aorta descendens normal / kecil

Page 66: Radiologi

Kelainan jantung bawaan Kelainan jantung bawaan (kongenital)(kongenital)

Gambaran pembuluh darah bertambahGambaran pembuluh darah bertambah– Asianotik :Asianotik : ASD, VSD, PDA, ECD, PAPVR ASD, VSD, PDA, ECD, PAPVR– Sianotik Sianotik : TAPVR, truncus arteriosus : TAPVR, truncus arteriosus

persisten, TGApersisten, TGA

Gambaran pembuluh darah berkurangGambaran pembuluh darah berkurang– AsianotikAsianotik : PS : PS– Sianotik Sianotik : TF, trilogi fallot, pulmonal atresia, : TF, trilogi fallot, pulmonal atresia,

trikuspidal atresia, ebstein anomali.trikuspidal atresia, ebstein anomali.

Page 67: Radiologi

Pulmonal stenosisPulmonal stenosis kausa : kausa :

– kongenital ( sebagian besar )kongenital ( sebagian besar )– radang rheumaradang rheuma

tempat penyempitan : tempat penyempitan : – infundibular infundibular stenosis infundibular stenosis infundibular– katub pulmonal katub pulmonal stenosis valvular stenosis valvular– cabang arteri pulmonal cabang arteri pulmonal stenosis supra stenosis supra

valvular valvular

Page 68: Radiologi

Rontgen :Rontgen :– pembuluh darah paru mengecilpembuluh darah paru mengecil– hilus mengecilhilus mengecil– corakan vaskular berkurang corakan vaskular berkurang paru menjadi paru menjadi

radioluscentradioluscent

Page 69: Radiologi
Page 70: Radiologi

Atrial septal defect ( ASD ) Defect pada :

– septum primum– septum secundum (foramen ovale)

Rontgen :– kebocoran dari kiri kekanan ( L – R Shunt)

hilus membesar ( tebal ) ok darah bertambah pd arteri pulmonal & ventrikel kanan

aorta mengecil ok darah berkurang pd ventrikel kiri

Page 71: Radiologi

Arteri pulmonalis melebar 3 – 5 X Arteri pulmonalis melebar 3 – 5 X hilus melebar hilus melebar meruncing kebawah (tanda koma terbalik) meruncing kebawah (tanda koma terbalik) hipertensi arteri pulmonalishipertensi arteri pulmonalis

– Kebocoran dari kanan kekiri ( R – L shunt )Kebocoran dari kanan kekiri ( R – L shunt ) Sianotik Sianotik Sindroma EisenmengerSindroma Eisenmenger

Page 72: Radiologi

ASDASD

Page 73: Radiologi
Page 74: Radiologi
Page 75: Radiologi

Ventrikular septal defectVentrikular septal defect paling sering pd anakpaling sering pd anak Rontgen :Rontgen :

– hilus melebar, arteri pulmonal membesar hilus melebar, arteri pulmonal membesar – atrium kiri, ventrikel kiri hipertropiatrium kiri, ventrikel kiri hipertropi– aorta kecilaorta kecil– L – R Shunt L – R Shunt R – L Shunt (sindroma R – L Shunt (sindroma

Eisenmenger)Eisenmenger)

Page 76: Radiologi

VSD, L-R shunt dan R-L shuntVSD, L-R shunt dan R-L shunt

Page 77: Radiologi

PDA ( patent ductus arteriosus)PDA ( patent ductus arteriosus) Kelainan : hubungan aorta dgn arteri Kelainan : hubungan aorta dgn arteri

pulmonalis oleh ductus arteriosus botalipulmonalis oleh ductus arteriosus botali Ductus sewaktu lahir menutup, bila tetap Ductus sewaktu lahir menutup, bila tetap

terbuka terbuka PDA PDA L–R shunt L–R shunt R–L shunt (sianosis) R–L shunt (sianosis) Rontgen Rontgen

– hilus pulmonalis melebar (arteri pulmonal)hilus pulmonalis melebar (arteri pulmonal)– aorta descenden kecilaorta descenden kecil hipertensi arteri pulmonalishipertensi arteri pulmonalis

Page 78: Radiologi

PDA

Page 79: Radiologi

Tetralogi FallotTetralogi Fallot Tdr dr : Tdr dr :

– Hipertropi ventrikel kananHipertropi ventrikel kanan– VSD ( R–L Shunt )VSD ( R–L Shunt )– Stenosis pulmonalStenosis pulmonal– Semitransposisi letak aorta (overriding aorta)Semitransposisi letak aorta (overriding aorta)

Fisik : Fisik : – lahir : sianosis pd bibir, kelopak mata, jari, lahir : sianosis pd bibir, kelopak mata, jari,

mucosa biru atau bila menangis mucosa biru atau bila menangis

Page 80: Radiologi

Rontgen :Rontgen :– pembuluh darah berkurang pembuluh darah berkurang radioluscent radioluscent– cor membesar kekiricor membesar kekiri– pinggang jantung mendalam (konkaf)pinggang jantung mendalam (konkaf)– arkus aorta disisi kanan vertebra ( 30% )arkus aorta disisi kanan vertebra ( 30% )– jantung bentuk sepatu “ jantung bentuk sepatu “ coeur en sabotcoeur en sabot””

Page 81: Radiologi

Tetralogi fallotTetralogi fallot

Page 82: Radiologi
Page 83: Radiologi

Perikardium & MiokardiumPerikardium & Miokardium

Besar dan bentuk cor : - perikardiumBesar dan bentuk cor : - perikardium

- miokardium- miokardium

Perikardium :Perikardium : selaput /membran yg membungkus selaput /membran yg membungkus

ventrikel & atriumventrikel & atrium

Page 84: Radiologi

Perikardial effusionPerikardial effusion kausa : peradangan, trauma, tumorkausa : peradangan, trauma, tumor Rontgen :Rontgen :

– Cor membesar.dinding licinCor membesar.dinding licin berdiri : cairan dibagian bawah (bentuk kendi)berdiri : cairan dibagian bawah (bentuk kendi) tiduran : cairan dibagian samping (tengah)tiduran : cairan dibagian samping (tengah)

– sinus cardiophrenicus :sinus cardiophrenicus : berdiri berdiri mengecil mengecil tiduran tiduran membesar membesar

Page 85: Radiologi
Page 86: Radiologi

Kelainan miokardiumKelainan miokardium otot jantung otot jantung menebal menebal

– menyeluruhmenyeluruh– lokallokal

kausa :kausa :– radang : miokarditisradang : miokarditis– hipertropi idiopathihipertropi idiopathi– kardiomiopatikardiomiopati

kausa belum diketahui secara pasti : uremia, kausa belum diketahui secara pasti : uremia, intoksikasi, avitaminosis B, multipara, alkoholik, intoksikasi, avitaminosis B, multipara, alkoholik, keracunan obat biuskeracunan obat bius

Page 87: Radiologi

Rontgen :Rontgen :– Pembesaran jantung menyeluruhPembesaran jantung menyeluruh

Perbedaan perikardial effusi dgn kardiomiopatiPerbedaan perikardial effusi dgn kardiomiopati Bentuk : Bentuk :

– berubah pd perubahan posisi (effusi) berubah pd perubahan posisi (effusi) – tidak berubah pd perubahan posisi (kardiomiopati)tidak berubah pd perubahan posisi (kardiomiopati)

Pulsasi ( fluoroskopi )Pulsasi ( fluoroskopi )– tidak tampak (effusi) tidak tampak (effusi) – tampak (kardiomiopati) tampak (kardiomiopati)