RADIOAKTIF

22
Nama Kelompok : 1.Anis Permata Dewi 2.Inggrid Ayu Ningtyas 3.Isnaya Vera Karlinawati 4.Salsabila Syifa XII.IPA.2

description

Nama Kelompok : 1.Anis P ermata D ewi 2.Inggrid A yu Ningtyas 3.Isnaya Vera Karlinawati 4.Salsabila Syifa XII.IPA.2. RADIOAKTIF. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of RADIOAKTIF

Page 1: RADIOAKTIF

Nama Kelompok :

1.Anis Permata Dewi2.Inggrid Ayu Ningtyas3.Isnaya Vera Karlinawati4.Salsabila Syifa

XII.IPA.2

Page 2: RADIOAKTIF
Page 3: RADIOAKTIF
Page 4: RADIOAKTIF
Page 5: RADIOAKTIF

RADIOAKTIFInti uranium memancarkan suatu aprtikel. Inti Radioaktif : Unsur inti atom yang mempunyai sifat memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma.

Sejarah :-1896 Becquerel: Senyawa uranium yang memancarkan sinar tampak yang dapat menembus bahan yang tidak tembus cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi.

Anthonie Becquerel

Page 6: RADIOAKTIF

Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan bantuan

suaminya Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton bijih

uranium. Unsur tersebut diberi nama radium. Pasangan Currie melanjutkan penelitiannya dan

menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya tersebut telah terurai menjadi

unsur-unsur lain dengan melepaskan energi yang kuat yang disebut radioaktif.

Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa inti atom yang tidak stabil (radionuklida)

mengalami peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil dengan kecepatan tinggi dan sinar-sinar

menyebar dari inti atom ke segala arah. Para ahli kimia memisahkan sinar-sinar tersebut ke dalam

aliran yang berbeda dengan menggunakan medan magnet. Dan ternyata ditemukan tiga tipe radiasi nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa, beta,

dan gamma. Semua radionuklida secara alami memancarkan salah satu atau lebih dari ketiga

jenis radiasi tersebut.

Page 7: RADIOAKTIF

Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan bantuan suaminya Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton bijih uranium. Unsur tersebut diberi nama radium. Pasangan Currie melanjutkan penelitiannya dan menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya tersebut telah terurai menjadi unsur-unsur lain dengan melepaskan energi yang kuat yang disebut radioaktif.Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa inti atom yang tidak stabil (radionuklida) mengalami peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil dengan kecepatan tinggi dan sinar-sinar menyebar dari inti atom ke segala arah. Para ahli kimia memisahkan sinar-sinar tersebut ke dalam aliran yang berbeda dengan menggunakan medan magnet. Dan ternyata ditemukan tiga tipe radiasi nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa, beta, dan gamma. Semua radionuklida secara alami memancarkan salah satu atau lebih dari ketiga jenis radiasi tersebut.

Page 8: RADIOAKTIF

Perkembangan Keradioaktifan

Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode. Ia menemukan bahwa tabung sinar katoda menghasilkan suatu radiasi berdaya tembus besar yang dapat menghitamkan film foto. Selanjutnya sinar itu diberi nama sinar X. Sinar X tidak mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang elektromagnetik. Sinar X tidak dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada panjang gelombang cahaya. Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam. Menurut Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu sinar dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radio aktivitas spontan.

Page 9: RADIOAKTIF

Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat:

1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.

2. Dapat mengionkan gas yang disinari.3. Dapat menghitamkan pelat film.

4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi).

5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas

sinar, yaitu sinar α, β,dan γ.

Page 10: RADIOAKTIF

UNSUR RADIOAKTIF

Unsur Radioaktif adalah unsur yang dapat memancarkan radiasi secara spontan.

Radiasi adalah sejenis sinar tetapi memiliki energi yang besar dan daya tembus yang tinggi.

Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif terdiri dari 3 jenis partikel:

• Sinar alfa 2-4

•Sinar beta -1- 0

• Sinar gama 0- 0

+

-

-

-

Page 11: RADIOAKTIF

SINAR ALFA

Partikel yg terdiri dr 4 buah nukleon i.e 2 proton dan 2 netron Inti Helium

Sifat :1. Daya tembus di udara 4 cm,tdk

tembus kertas.2. Partikel alfa tidak mengalami

pembelokan karena massa partikel alfa lebih besar dr massa elektron.

3. Hubungan antara energi dan jarak tembus :

E = 2,12 x R2/3

Page 12: RADIOAKTIF

SINAR BETA

Merupakan partikel yg dilepas atau terbentuk pada suatu nekleon inti,dpt berupa elektron bermuatan negatif (negatron),elektron bermuatan positif (positron) atau elektron cupture (penangkapan elektron).Sifat :

1. Daya tembus 100 X partikel alfa.2. Menyebabkan atom yang dilewati

terionisasi.3. Energi 0,01 MeV – 3 MeV,hub energi

dan jarak tembus :R = 0,543 E – 0,160

Page 13: RADIOAKTIF

SINAR GAMMAMerupakan hasil disintegrasi inti atom yang memancarkan sinar

alfa dan terbentuk inti baru dgn tingkat energi cukup tinggi,kemudian transisi ke tingkat energi yang lebih rendah

dengan memancar sinar gamma

Inti mula2 1,48 MeV (27Co60) Inti baru 1,31 MeV

Inti 1,17 MeV

Jika menembus lapisan materi setebal X maka intensitas akan berkurang

XeII 0

Waktu paruh :

2ln

21 t

Page 14: RADIOAKTIF

KESETABILAN INTI

Mengapa atom bersifat radioaktif ?

Atom bersifat radioaktif karena intinya tidak stabil, sehingga mudah meluruh/pecah yang disertai

pemancaran radiasi.

Page 15: RADIOAKTIF

Sifat-Sifat Unsur Radioaktif

Masih ingatkah Anda dengan pengertian isotop? Isotop adalah atom atom dari suatu unsur yang memiliki nomor atom yang sama, tetapi

memiliki nomor massa yang berbeda. Misalnya, unsur hidrogen memiliki 3 buah isotop, yaitu protium (1H1 atau H-1), deuterium (1H2 atau H-2), dan tritrium (1H3 atau H-3). Ketiga isotop hidrogen tersebut memiliki jumlah elektron dan proton (nomor atom) yang sama, tetapi jumlah neutronnya

(nomor massa) berbeda. Perhatikanlah gambar berikut.

Page 16: RADIOAKTIF

Cara Isotop Tidak Stabil Mencapai Kestabilannya

Setiap isotop cenderung untuk berada dalam keadaan stabil (jumlah neutron = jumlah proton). Begitu pula

dengan isotop yang tidak stabil (jumlah neutron > jumlah proton). Bagaimanakah cara isotop tidak stabil

mencapai kestabilannya? Isotop-isotop yang tidak stabil secara alami mencapai kestabilannya dengan cara

meluruh, yaitu melepaskan neutron atau menarik proton. Pada saat meluruh, isotop-isotop tersebut melepaskan radiasi berupa energi disertai

dengan pemancaran partikel. Oleh karena isotop-isotop yang tidak stabil melepaskan radiasi ketika meluruh

untuk mencapai kestabilannya, isotop tidak stabil bersifat radioaktif dan sering disebut dengan

istilah radioisotop. Sifat keradioaktifan ini ditemukan kali pertama oleh Antoine Becquerel pada 1896.

Antoine Becquerel

Page 17: RADIOAKTIF

Antoine Becquerel (1852–1908) adalah seorang ilmuwan Prancis. Penelitiannya dilatarbelakangi oleh

rasa ketertarikannya terhadap sinar X yang ditemukan oleh Roentgen. Saat mempelajari sinar X, ia terhambat pada satu jenis radiasi penembus yang

tak tampak. Pada 1896 dia menemukan bahwa kristal senyawa uranium dapat memberi bayangan

“berkabut” dalam film fotografi.

Akan tetapi, hambatan tersebut mengantarkannya pada suatu temuan baru. Setelah melakukan

beberapa uji coba tambahan, Becquerel menyimpulkan bahwa kristal senyawa uranium memancarkan radiasi sendiri. (Sumber: Jendela

Iptek “Materi “ 1996).

Page 18: RADIOAKTIF

Reaksi Fisi

Jika suatu radioisotop berat (nomor atom >83)

ditembak oleh suatu partikel, radioisotop

tersebut akan terbelah menjadi dua unsur yang

lebih ringan. Reaksi semacam ini disebut

dengan reaksi fisi. Misalnya,

penembakan isotop olehpartikel neutron.

Penembakan ini akan menghasilkan dua isotop yang lebih ringan ( dan ) serta 3 partikel

neutron dan disertai energi. Reaksi fisi uranium ini dipublikasikan oleh Lise Meitner.

Page 19: RADIOAKTIF

Lise Meitner Lise Meitner (1878–1968) terinspirasi oleh penemuan

radium Marie Curie, dia mendapatkan gelar doktornya

pada 1906. Dia melakukan berbagai penelitian tentang reaksi fisi uranium-235 dan

mempublikasikan penemuannya mengenai

reaksi fisi uranium pada 1939 di Stockholm. (Sumber:

Introductory Chemistry, 1997).

Page 20: RADIOAKTIF

Reaksi Fusi

Kebalikan dari reaksi fisi adalah reaksi fusi, yaitu reaksi antara dua inti atom ringan (nomor atom <5) yang bergabung menjadi inti yang lebih besar. Contohnya, reaksi antara deuterium dan tritium yang menghasilkan isotop helium dan neutron.

Jauh sebelum manusia mengenal reaksi fusi, Tuhan telah menciptakan reaksi fusi pada matahari yang energinya sangat besar sehingga bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup di Bumi. Pada matahari, terjadi reaksi fusi yaitu reaksi isotop hidrogen pada matahari yang menghasilkan isotop helium. Setiap detiknya, lebih dari 4 juta ton materi diubah menjadi energi di dalam inti matahari.

Page 21: RADIOAKTIF

Kegunaan dan Dampak Negatif Unsur Radioaktif

Anda tentu telah mengetahui bahwa radioisotop mencapai kestabilannya dengan cara meluruh. Pada saat meluruh, unsur radioaktif tersebut memancarkan radiasi berupa partikel dan menghasilkan energi. Peluruhan unsur, pancaran radiasi, dan energi tersebutlah yang digunakan dalam berbagai kegiatan di berbagai bidang.

a. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Kesehatanb. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Perairanc. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Peternakand. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Pertaniane. Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Arkeologif. Pemanfaatan Reaksi Fisi sebagai Energi.

1. Kegunaan Unsur Radioaktif

2. Dampak Unsur Radioaktif

a. Dampak Radiasi

b. Dampak Reaksi Berantai

yang Tidak Terkendali

Berikut ini beberapa contoh bidang kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan sifat radioaktif :

Page 22: RADIOAKTIF