Fisika Inti & Radioaktif

28
FISIKA INTI & RADIOAKTIF MAKALAH FISIKA Disusun oleh: Dwinita Ayuni Larasati ( XII-A3 / 07) SMA NEGERI 1 TAMAN

Transcript of Fisika Inti & Radioaktif

FISIKA INTI & RADIOAKTIF

MAKALAH FISIKA

Disusun oleh:

Dwinita Ayuni Larasati ( XII-A3 / 07)

SMA NEGERI 1 TAMAN

SIDOARJO

2013

TEORI ATOMAtom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Suatu benda dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, jika pembagian ini diteruskan, maka menurut logika pembagian itu akan sampai pada batas yang terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, demikian pendapat Demokritus (460-370-S.M) Bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut: ATOM.Konsep atom yang dikemukakan oleh Demokritus murni sebagai hasil pemikiran semata, tanpa disertai adanya percobaan. Namun gagasan ini telah menjadi pembuka pintu ke arah penemuan baru menuju ke jenjang yang lebih tinggi.Gagasan atom Demokritus menjadi tantangan fisikawan-fisikawan untuk mengalihkan perhatiannya ke arah mikrokosmos yang pada saat itu belum terjamah.

1. Teori Atom John Dalton (1766-1844)

Gambar model atom Dalton.

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi

2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda

3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat berubah menjadi atom lainnya.

Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini :

Kelebihan Teori Atom Dalton :a) Kebenaran akan molekul yang tersusun dari gabungan dua atom atau lebih, baik dari unsur-unsur yang sama atau yang berbeda.

b) Kebenaran akan hukum kekekalan massa Lavoiser bahwa jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

c) Memotivasi para ilmuwan yang lain untuk mengkaji lebih terperinci tentang atom.

Kelemahan Teori Atom Dalton :

a) Atom bukanlah penyusun partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, tetapi ilmuwan lain menemukan bahwa atom terdiri dari sub-sub atom (proton, neutron, elektron).

b) Tidak dapat menjelaskan tentang inti atom.c) Teorinya masih sangat sederhana, belum bisa menjelaskan tentang tingkat-tingkat energi dalam atom, lintasan stasioner dalam atom, pancaran/penyerapan energi dari masing-masing atom dan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.d) Adanya kesalahan bahwa atom unsur tertentu adalah identik, padahal ada atom dari unsur yang sama memiliki massa dan ukuran yang berbeda.

2. Teori Atom J. J. Thomson (1856-1940)Gambar model atom JJ. Thompson.

Tabung Lucutan (William Crookers)

Pada beda potensiaal yang cukup tinggi antara katoda dan anoda, maka dalam tabung bertekanan rendah akan keluar sinar dari katoda menuju anoda. Sinar ini dibelokkan dalam medan listrik dan medan magnet, berarti sinar ini bermuatan listrtik. Jenis muatan sinar katoda adalah negatif. Jadi sinar katoda terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan negatif yang keluar dari atom ( katoda ) yang selanjutnya diberi nama elektron.Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Percobaan Thomson.

K

A+.+++

...FC..

(-)x..x.xx..

.xx. FL.xx.x.B

..---

Jika gaya listrik yang dialami elektron sama dengan gaya magnetiknya, maka lintasan elektron adalah lurus.

FC = FL

.e.E = B.e.v.v = Energi kinetik elektron saat menembus anoda sama dengan energi potensial listrik elektron saat keluar dari katoda.

EP=EK

e.V= mv2

=

Dengan mengetahui nilai-nilai E, V dan B, ternyata nilai perbandingan muatan dan massa elektron ( e/m ) adalah sama tidak bergantung pada jenis gas dalam tabung dan logam katoda.

Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson yang menyatakan bahwa :Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron. Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelemahan:Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut

3. Teori Atom Rutherford (1871-1937)Gambar model atom Rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa () terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan.

Pengamatan Rutherford

plat emas layar

Dari hasil pengamatan yang dilakukan Rutherford saat menembakkan partikel alfa ( ) dengan lempeng emas, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90 bahkan lebih.Dari pengamatan mereka, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir sebagian besar partikel menembus lempeng emas tanpa dibelokkan. Peristiwa ini membuktikan bahwa sebagian terbesar ruang dalam atom atom emas adalah ruang kosong2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.

3. Sedikit sekali partikel dipantulkan kembali. Peristiwa ini menunjukkan bahwa partikel menumbuk bagian yang sangat keras dari atom, yang disebut inti atom. Berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

4. Sebagian lagi dari partikel dibelokkan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa muatan inti atom adalah sejenis dengan muatan partikel ( positif ).

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.

Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut :

Kelemahan:

Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.

4. Teori Atom Bohr (1885-1962)Gambar model atom Bohr

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:

1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.

2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.

3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, E = hv.

4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2 atau nh/2, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planckGagasan Kunci Model atom Bohr

Dua gagasan kunci adalah:1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momentum yang terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada jarak yang spesifik dari inti.

2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.

Postulat Dasar Model Atom BohrAda empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, antara lain :

1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ; gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.

2. Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah memiliki harga momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi dengan 2.

dimana n = 1,2,3, dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah konstanta Planck.

3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E tidak berubah.

4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi EU ke keadaan energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi h=EU-EI diemisikan. Jika sebuah foton diserap, atom tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah ke keadaan energi tinggi.

Model Atom Bohr Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron hanya menempati orbit-orbit tertentu disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah energi kelipatan dari suatu nilai kuantum dasar. (John Gribbin, 2002)Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu mengelilingi inti atom yang bermuatan positif. Ketika elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan pemancaran atau penyerapan sejumlah energi elektromagnetik.

Menurut Bohr : Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengizinkan sejumlah tertentu elektron dalam tiap orbit. Hanya ada ruang untuk dua elektron dalam orbit terdekat dari inti. (John Gribbin, 2005)

Gambar Model Atom BohrModel ini adalah pengembangan dari model puding prem (1904), model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr.

Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan formula Rydberg mengenai garis-garis emisi spektral atom hidrogen, walaupun formula Rydberg sudah dikenal secara eksperimental, tetapi tidak pernah mendapatkan landasan teoritis sebelum model Bohr diperkenalkan. Tidak hanya karena model Bohr menjelaskan alasan untuk struktur formula Rydberg, ia juga memberikan justifikasi hasil empirisnya dalam hal suku-suku konstanta fisika fundamental.

Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat, dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang. Namun demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika kuantum.

Gambar Model Bohr untuk atom hydrogen Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n = 1, n = 2, n =3 dst. Bilangan ini dinamakan bilangan kuantum, huruf K, L, M, N juga digunakan untuk menamakan lintasan Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, n2. Untuk orbit tertentu dengan jari-jari minimum a0 = 0,53

Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi dipancarkan dan energi elektron menjadi lebih rendah sebesar

Gambar Tingkat-tingkat energi atom Hydrogen

Tingkatan energi elektron dalam atom hidrogenModel Bohr hanya akurat untuk sistem satu elektron seperti atom hidrogen atau helium yang terionisasi satu kali. Penurunan rumusan tingkat-tingkat energi atom hidrogen menggunakan model Bohr.

Penurunan rumus didasarkan pada tiga asumsi sederhana:

1) Energi sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik dan energi potensialnya:

dengan k = 1 / (40), dan qe adalah muatan elektron.

2) Momentum sudut elektron hanya boleh memiliki harga diskret tertentu:

dengan n = 1,2,3, dan disebut bilangan kuantum utama, h adalah konstanta Planck, dan .

3) Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya coulomb sama dengan gaya sentripetal:

Dengan mengalikan ke-2 sisi persamaan (3) dengan r didapatkan:

Suku di sisi kiri menyatakan energi potensial, sehingga persamaan untuk energi menjadi:

Dengan menyelesaikan persamaan (2) untuk r, didapatkan harga jari-jari yang diperkenankan:

Dengan memasukkan persamaan (6) ke persamaan (4), maka diperoleh:

Dengan membagi kedua sisi persamaan (7) dengan mev didapatkan

Dengan memasukkan harga v pada persamaan energi (persamaan (5)), dan kemudian mensubstitusikan harga untuk k dan , maka energi pada tingkatan orbit yang berbeda dari atom hidrogen dapat ditentukan sebagai berikut:

Dengan memasukkan harga semua konstanta, didapatkan,

Dengan demikian, tingkat energi terendah untuk atom hidrogen (n = 1) adalah -13.6 eV. Tingkat energi berikutnya (n = 2) adalah -3.4 eV. Tingkat energi ketiga (n = 3) adalah -1.51 eV, dan seterusnya. Harga-harga energi ini adalah negatif, yang menyatakan bahwa elektron berada dalam keadaan terikat dengan proton. Harga energi yang positif berhubungan dengan atom yang berada dalam keadaan terionisasi yaitu ketika elektron tidak lagi terikat, tetapi dalam keadaan tersebar.

Spektrum Atom Hidrogen.

Spektrum atom hidrogen dihasilkan oleh transisi elektron dari tingkat energi yang satu ke tingkat energi yang lain. Energi yang dipancarkan ketika elektron pindah dari tingkat energi yang leabih tinggi ke tingkat energi yang rendah :

E

=h.f

Em-En

=h

-eV - (- eV)= h

=()()

Menggunakan rumus diatas :

=R ()Dengan ketentuan bahwa:

R = tetapan Rydberg =1,09678 x 107 m-1 dan, Deret Lyman (Ultra Ungu) n = 1 m = 2, 3, 4 .

Deret Balmer (Cahaya tampak) n = 2 m = 3, 4, 5, .

Deret Paschen (Inframerah I) n = 3 m = 4, 5, 6, .

Deret Brackett (Inframerah II) n = 4 m = 5, 6, 7, .

Deret Pfund (Inframerah III) n = 5 m = 6, 7, 8, .

Dengan teori kuantum, Bohr juga menemukan rumus matematika yang dapat dipergunakan untuk menghitung panjang gelombang dari semua garis yang muncul dalam spektrum atom hidrogen. Nilai hasil perhitungan ternyata sangat cocok dengan yang diperoleh dari percobaan langsung. Namun untuk unsur yang lebih rumit dari hidrogen, teori Bohr ini ternyata tidak cocok dalam meramalkan panjang gelombang garis spektrum. Meskipun demikian, teori ini diakui sebagai langkah maju dalam menjelaskan fenomena-fenomena fisika yang terjadi dalam tingkatan atomik. Teori kuantum dari Planck diakui kebenarannya karena dapat dipakai untuk menjelaskan berbagai fenomena fisika yang saat itu tidak bisa diterangkan dengan teori klasik. Kelebihan Teori Bohr : Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meeramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen

Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnetKelemahan Teori Bohr : Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.

RADIOAKTIVITAS

Radioaktivitas adalahgejala terpancarnya partikel-partikel radioaktifakibat peluruhan (disintegrasi) inti dalam rangka menuju inti stabil. Inti-intiyang mengalami peluruhan ini disebut inti radioaktif.Dari hasil penelitian selanjutnya terdapat tiga sinar radioaktif yaitu sinar alfa (), sinar beta (), dan sinar gamma ((). Ketiga sinar tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut :1. Sinar alfa ()a) Sinar alfa merupakan inti He b) Sinar alfa bermuatan positif (2+).c) Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya ionisasi sinar alfa paling kuat daripada sinar beta dan gamma.d) Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.e) Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.f) Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm di dalam logam.2. Sinar beta ()a) Sinar beta bermuatan negatif (1). b) Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.c) Memiliki daya tembus yang lebih besar dari sinar alfa,tetapi di bawah sinar gamma

d) Dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.3. Sinar gamma (()a) Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari sumber intensitasnya makin kecil.b) Sinar gamma tidak bermuatan sehingga tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.

c) Mempunyai daya ionisasi paling lemah.d) Sinar gamma memiliki daya tembus yang paling kuat di antara ketiga sinar radioaktif yang ada.Mekanisme peluruhan sinar-sinar radioaktif dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Peluruhan alfa

2. Peluruhan beta

3. Peluruhan gamma

Untuk menghitung paruh waktu dapat kita gunakan cara berikut :

TEKNOLOGI NUKLIRSinar-sinar radioaktif berbahaya bagi manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Unsur-unsur radioaktif dan energi yang dihasilkan dari reaksi inti dapat dimanfaatkan untuk tujuan damai dan kemanusiaan. Teknologi yang memanfaatkan energi nuklir disebut teknologi nuklir.

A. REAKTOR ATOM

Energi nuklir yang dihasilkan oleh reaksi berantai pada pembelahan 235U, pertama kali digunakan pada bom atom.

Reaksi berantai 235U, dapat dikendalikan dengan cara mengatur jumlah netron sehingga energi kalor yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan jumlah yang dikehendaki. Bensin yang dibiarkan terbakar di tempat terbuka, dapat merusak dan berbahaya, tetapi bensin yang dibakar dalam silinder mesin, bermanfaat untuk menjalankan mesin. Demikian juga reaksi berantai yang dikendalikan. Jumlah netron dikendalikan oleh alat yang disebut moderator. Moderator terdiri atas keping-keping zat yang dapat menyerap atau memperlambat gerakan netron seperti grafit dan boron.

Alat yang dapat mengendalikan reaksi berantai sehingga dapat diatur disebut reaktor atom.

Reaktor atom disebut juga reaktor inti gunanya :

a. Membuat plutonium dari 235U. Plutonium itu dipakai sebagai bahan dasar bom nuklir.

b. Untuk menghasilkan netron sebagai bahan penelitian.

c. Menghasilkan radioisotop yang kemudian dipakai untuk bermacam-macam keperluan. Radioisotop adalah isotop yang radioaktif. Unsur stabil bila dimasukkan dalam reaktor atom akan menjadi tidak stabil.

d. Menghasilkan energi. Energi kalor yang dihasilkan dipakai untuk menjalankan mesin kapal selam, mesin kapal induk, dan mesin pembangkit tenaga listrik (PLTN).

B. PENGGUNAAN RADIOISOTOP

Radioisotop yang dihasilkan dari reaktor atom dapat dimanfaatkan untuk bermacam-macam keperluan, antara lain :

a. Bidang Kedokteran

Radiasi sinar gamma dapat membunuh bakteri sehingga radioisotop dipakai untuk sterilisasi alat-alat bedah, alat-alat suntik, dan alat-alat kedokteran.

Isotop kobalt dipakai untuk membunuh sel-sel kanker. Radioisotop yodium untuk menyembuhkan tumor dalam kelenjar tiroid dengan cara disuntikkan. Sterilisasi dengan menggunakan radioisotop dipakai dalam industri makanan supaya makanan tahan lama.

b. Bidang Pertanian

Sinar gamma menimbulkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga menghasilkan generasi yang lebih baik.

c. Bidang Industri

Kebocoran pipa yang ditanam didalam tanah dapat diketahui dengan radioisotop tanpa penggalian tanah. Radioisotop dipakai sebagai pencari jejak. Zat radioisotop itu dimasukkan kedalam pipa dan dengan pencacah Geiger dapat diketahui tempat kebocoran pipa.

Keroposan pada bagian pengelasan antar logam dapat diketahui dengan radiasi sinar gamma. Bagian pengelasan itu dipotret dengan menggunakan sinar gamma. Bagian yang sudah keropos atau rusak gambarnya tidak merata.

EMBED Equation.3 = EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

e

EMBED Equation.3 =R ( EMBED Equation.3 )

Sinar Katoda

_1263380609.unknown

_1263434389.unknown

_1447359041.unknown

_1447359044.unknown

_1447359043.unknown

_1293089361.unknown

_1263434199.unknown

_1263434302.unknown

_1263434068.unknown

_1263434171.unknown

_1263390475.unknown

_1263354351.unknown

_1263354550.unknown

_1263354658.unknown

_1081493202.bin

_1263354256.unknown