Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
-
Author
farid-miftah -
Category
Education
-
view
4.787 -
download
21
Embed Size (px)
description
Transcript of Kimia inti dan radioaktif-radioaktif

KIMIA INTI DAN
RADIOAKTIF

Jannatul WahidahKhairunnisa ArifahMiftahul FaridMuhammad FahmiNadia FitriaNoor Khafifah
Oleh : Kelompok 4

Kimia inti Ilmu yang mempelajari struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang terjadi pada proses
peluruhan radio nuklida dan transmutasi inti
Apa itu kimia inti, radio kimia dan kimia radiasi
?

Penemuan Unsur
Radioaktif

Jenis-jenisSinar Radioaktif

Jenis Radiasi yang dipancarkan
Partikel dasar
Massa relatif
Muatan Simbol
Jenis
Alfa 4 +2 , 2He4
Partikel
Negatron (beta)
0 -1 -, -1e0 Partikel
Positron 0 +1 +, +1e0
Partikel
Gamma 0 0 Gelombang elektromag
net
Proton 1 +1 1p1,
1H1
Partikel
Netron 1 0 0n1 Partikel

PENGGOLONGAN NUKLIDAIsotop kelompok nuklida dengan Z
samaContoh : 82Pb204, 82Pb206,
82Pb207,82Pb208
Isobar kelompok nuklida dengan A
samaContoh: 6C14, 7N14,
8O14
Isoton kelompok nuklida dengan N sama
Contoh: 1H3, 2He4
Isomer inti nuklida dengan A dan Z sama tetapi berbeda dalam
tingkat energinyaContoh: Co60m, Co60

Struktur Inti
Inti atom tersusun dari nukleon-nukleon yaitu proton yang bermuatan positif dan neutron. Suatu inti atom yang ditandai
dengan jumlah proton dan neutron tertentu disebut nuklida.
Contoh : 4He atau adalah nuklida dengan 2
proton, 2 neutron

KESTABILAN INTI
Faktor penentu kestabilan: Angka banding jumlah netron terhadap
proton (n/p) yang terkandung dalam inti. Inti yang paling stabil adalah inti yang mempunyai nomor atom sampai 20, memiliki n/p=1 (kestabilan diagonal)
Pasangan nukleon yang ditunjukkan oleh hukum genap-ganjil
Energi pengikat inti pernukleon.

Nuklida
Nuklida spesies nuklir Contoh: 6C12, 7N14, 6O18
Rumus umum: ZXA dengan,
Z= nomor atom -- N = A-Z A=nomor massa
Berdasarkan kesamaan dalam nilai A, Z, dan N, nuklida-nuklida digolongkan menjadi 4 tipe.
Nuklida

NUKLIDA TIDAK STABIL BERDASARKAN LETAKNYA
Nuklida-nuklida di atas pita kestabilan n > p
Memancarkan sinar beta, contoh: 6C14 →
7N14 + -1e0
Melepaskan neutron, contoh : 2He5 → 2He4 + 0n1 Nuklida-nuklida di bawah pita kestabilan n
< pMelepaskan positron, contoh : 6C10 → 5B10 +
1e0 Menangkap electron “orbital dalam” kulit K,contoh : 4Be7 + -1e0 → 3Li7
Nuklida-nuklida di tepi atas pita kestabilan (Z > 83)
Menstabilkan diri dengan memancarkan pertikel alfa (inti helium). Contoh : 92U235 → 90Th231 + 2e4


TRANSMUTASI INTIPeristi
wa peluru
han suatu isotop menja
di isotop lain,
ketika isotop terseb
ut ditemb
ak denga
n peluru atomik
.
Rumus reaksi transmutasi inti :• X +
a → Y + b atau X(a,b)Y

REAKSI INTI
Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi jika suatu inti atom ditembak dengan partikel berenergi dan menghasilkan inti baru disertai pelepasan jumlah energi.
Penggolongan Reaksi-reaksi Inti
Reaksi PenembakanReaksi Fisi (pembelahan)Reaksi Fusi (penggabungan)

Reaksi Fisi
Reaksi Fisi : reaksi pembelahan inti menghasilkan netron
Setiapa reaksi pembelahan inti selalu dihasilkan energi sekitar 200 Mev.
Netron yang dihasilkan dapat digunakan untuk menembak inti lain sehingga terjadi pembelahan inti secara berantai.
Energi yang dihasilkan pada pembelahan 235 gram 235U ekivalen dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran 500ton batubara.

REAKSI FUSI
Reaksi penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi satu inti yang lebih berat.
Reaksi fusi menghasilkan energi yang sangat besar.
Reaksi ini memiliki energi pengaktifan, terutama untuk mengatasi gaya tolak menolak kedua inti yang akan bergabung.
Reaksi hanya mungkin terjadi pada suhu sangat tinggi, sekitar 100 juta derajat.
Pada suhu tersebut tidak terdapat atom melainkan plasma dari inti dan elektron.
Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi sangat besar.

Energi yang dihasilkan lebih tinggi
Relatif lebih “bersih”, karena hasil reaksi fusi adalah nuklida-nuklida stabil.
Energi yang dihasilkan cukup
untuk menyebabkan
terjadinya reaksi fusi berantai yang
dapat menimbulkan
ledakan termonuklir.
Energi fusi dari 1 kg hidrogen setara dengan
energi pembakaran 20ribu ton batubara.

Energi yang di hasilkan dari proses pembelahan inti berantai. Energi nuklir merupakan salah satu sumber energi yang berasal dari unsur-unsur berat sebagai bahan bakarnya. Bahan yang paling banyak di gunakan adalah uranium.
Merupakan unsur-unsur hasil dari peluruhan suatu unsur radioaktif yang berakhir dengan terbentuknya unsur yang stabil. Selain itu, peluruhan suatu nuklida radioaktif juga untuk membentuk isotop radioaktif yang lain.
Energi nuklirDeret
keradioaktifan

EMPAT DERET PELURUHAN RADIOAKTIF
Deret Torium ↔ Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret torium memiliki nomor masssa dengan kelipatan A=4n.
Deret Uranium ↔ Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret uranium memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n + 2.
Deret Aktinium ↔ Unsur yang terbentuk pada peluruhn deret aktinium memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n + 3.
Deret Neptunium ↔ Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret neptunium memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n + 1.

PELURUHAN RADIOAKTIFLAJU PELURUHAN
Laju peluruhan (keaktifan) zat-zat radioaktif berbanding lurus dengan jumlah nuklida radioaktif. Secara
sistematis dinyatakan sebagai berikut.
Dirumuskan denganR = . N

Waktu ParuhKebolehjadian suatu nuklida untuk
meluruh tidak tergantung lingkungan (suhu, tekanan, keasaman, dll).
Tetapi, bergantung pada jenis dan jumlah nuklida.
Kecepatan peluruhan berbanding lurus dengan jumlah radionuklida, yang dinyatakan dengan:• -dN/dt N; ► dengan N=jumlah radionuklida,
dan t=waktu

Perbandingan dapat diubah menjadi persamaan dengan memasukkan tetapan
perbandingan .-dN/dt N
-dN/dt = N laju perluruhan=keaktifan(A)
A = -dN/dt A = N
dN/N = - dt (diintegralkan)
Nt=N0.e- t
Jika N0 dan diketahui maka dapat dihitung radionuklida N pada tiap waktu t.
Daftar tetapan peluruhan tidak ada, yang ada daftar waktu paruh nuklida sudah dikenal.
Jika t = t½, maka N = ½ N0
ln ½ N0/N0 = - t½
t½ = ln 2
t½ = 0,693 t½ = 0,693/

KEGUNAAN DAN DAMPAK NEGATIF RADIOISOTOP
Radioisotop Sebagai Sumber Radiasi ↔ Radionuklida dapat memancarkan sinar radioaktif yang mampu mengubah atom-atom yang dilaluinya menjadi ion. Perubahan ini menimbulkan efek biologoi yang mengubah proses metabolisme makhluk hidup yang menyebabkan hilangnya kemampuan membelah diri pada sel.

KEGUNAAN RADIOISOTOP SEBAGAI SUMBER RADIASI
Bidang KedokteranSterilisasi radiasiTerapi tumor atau kanker
Bidang IndustriPenggunaannya antara lain:Perbaikan mutu kayu dengan penambahan monomer yang sudah diradiasi, kayu menjadi lebih keras dan awet.
Perbaikan mutu serat tekstil dengan meradiasi serat tekstil sehingga titik leleh lebih tinggi dan mudah mengisap zat warna serta air.

Bidang PertanianPenggunaannya antara lain:Mutasi gen dengan radiasi untuk pemuliaan
tanaman.Pemberantasan hama dengan meradiasi
serangga jantan hingga mandul.Produksi radioisotop dilakukan dalam
reaktor nuklir dengan cara penembakan neutron. Peaktor nuklir (reaktor atom) adalah pesawat untuk melakukan reaksi fisi berantai yang terkendali.

Radioisotop Sebagai Perunut ↔ sebagai perunut, radioisotop ditambahkan ke dalam suatu sistem untuk mempelajari sistem itu, baik sistem fisika, kimia maupun sistem biologi. Oleh karena radioisotop mempunyai sifat kimia yang sama seperti isotop stabilnya, sehingga radioisotop dapat digunakan untuk menandai suatu senyawa sehingga perpindahan perubahan senyawa itu dapat dipantau.

Bidang kedokteran ► digunakan untuk mendeteksi suatu kelainan atau penyakit pada tubuh.
Bidang industri ► digunakan sebagai pengisi bahan-bahan pakaian sintesis. Sebagai pengendali produksi pelat timah pada pembuatan kaleng.
Bidang hidrologi Menentukan kebocoran pipa air bawah tanah. Menentukan senyawa pencemar di perairan.
Bidang Kimia Radioisotop dapat digunakan untuk analisis penelusuran
mekanisme reaksi kimia,seperti: Penentuan mekanisme reaksi esterifikasi. Analisis pengenceran isotop, digunakan untuk
menentukan kadar suatu zat terlarut dalam suatu larutan dengan menambahkan larutan yang mengandung zat radioaktif.
Radioisotop dapat digunakan untuk pembuatan unsur-unsur baru (transuran).

Bidang Biologi Menentukan kecepatan pembentukan senyawa
pada proses fotosintesis. Meneliti gerakan air di dalam batang tanaman. Mengetahui atp sebagai penyimpan energi
dalam tubuh menggunakan radioisotop. Mempelajari kesetimbangan dinamis. Mempelajari reaksi pengesteran. Radioisotop sebagai sumber radiasi.
Bidang lndustri ► untuk mempelajari pengaruh oli dan additif pada mesin selama mesin bekerja digunakan suatu isotop sebagai perunut. Dalam hal ini, piston, ring dan komponen lain dari mesin ditandai dengan isotop radioaktif dari bahan yang sama.

Bidang Purbakala ► radioisotop yang digunakan adalah C-14. Penggunaan radioisotope untuk menentukan umur berbagai jenis batuan dan fosil.
Bidang PeternakanMengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk
peningkatan produksi ternak.Menguji pengaruh biologis dan kandungan
nutrisi dari bahan pakan lokal yang tersedia. 32P dan 35S engukuran jumlah dan laju sintesis
protein di dalam usus besar hewan ternak, dan 14C dan 3H untuk pengukuran produksi serta mudah tidaknya proporsi asam lemak di dalam usus besar untuk menguap.

D a m p a k N e g a t i f R a d i o i s o t o p
Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia.
Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan kemandulan.
