RADAR SURABAYA Siagakan Personel di Jalur Rawan Laka · Tengah hingga ke Pelabuhan Ketapang...

1
SURABAYA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur memprediksi titik kemacetan akan terjadi dua wilayah. Yakni jalur Pan- daan Malang dan Mengkreng. Di jalur tersebut sangat ramai pemudik. Baik yang akan menuju kampung halaman maupun mengisi liburan ke Malang. “Di Jalur Pandaan dan Malang men- jadi titik macet utama. Sebab di situ merupakan jalur wisata yang akan ke Batu atau Malang,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kombespol Heri Wahono. Polisi dengan tiga melati di pundak itu menjelaskan, kedua yang menjadi titik macet adalah di Mengkreng, Kediri. Hampir setiap tahun Meng- kreng selalu menjadi titik kepadatan saat arus mudik dan balik. Namun untuk mengantisipasi hal itu polisi sudah menyiapkan semua antisipasi. Salah satunya dengan sudah dibukanya Tol Fungsional Wilangan Kertosono. “Diharapkan dengan dibukanya tol fungsional Wilangan-Kertosono dapat mengu- rangi penumpukan dan kepadatan kendaraan di ruas jalan Meng- kreng,” sambungnya. Lebih lanjut, Heri memaparkan untuk melakukan pengamanan se- lama arus mudik dan balik Polda Ja- tim telah mendirikan 211 Pos Penga- manan dan 39 Pos Pelayanan. Semua pos tersebut didirikan di semua titik. Baik jalur Pantura, Tengah dan Sela- tan Jawa Timur. “Jika terjadi kepada- tan di beberapa titik polisi juga sudah menyiapkan scenario rekayasa lalu lintas maupun mengalihkan ke jalur alternative,” jelasnya. Sementara disinggung terkait jalur rawan laka, Heri menegaskan di setiap daerah memiliki titik trouble spot. “Untuk jalur rawan laka semua memiliki potensi dan itu setiap daerah pasti ada,” jelasnya. Untuk itu pihak Kepolisian meminta para pemudik tetap berhati-hati saat melakukan perjalanan. Pihak kepoli- sian juga mengimbau jika pemudik yang membawa mobil jika mengantuk akan lebih baik berhenti untuk istira- hat di rest area maupun pos pelayanan yang sudah disiapkan polisi. Sementara terkait pengoperasian jalan tol yang belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung, Heri mengaku sudah menjalin komunikasi dan koor- dinasi dengan pihak pengelola tol. Selain itu Heri juga berharap pihak pengelola jalan tol dan pertamina bisa bekerjasama dengan menyediakan SPBU Portabel atau SPBU keliling untuk antisipasi pemudik yang keha- bisan bahan bakar. (rus/rud) layouter: sapto adi RADAR SURABAYA SELASA 12 JUNI 2018 15 SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengerah- kan 10.342 personel untuk me- ngamankan arus mudik balik serta Lebaran tahun 2018. Ri- buan personel tersebut disebar ke seluruh wilayah di Jawa Ti- mur. Terutama di jalur mudik yang akan dilalui para pemudik mulai dari perbatasan Jawa Tengah hingga ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Wakapolda Jatim Brigjenpol Widodo Eko Prihastopo menga- takan dalam pengamanan mu- dik ini pihak Polri juga diban- tuk dengan TNI, Dishub, dan instansi samping lainnya. “Un- tuk mengamankan lebaran, ka- mi menggelar Operasi Ketupat Semeru 2018,” kata Widodo. Widodo menjelaskan, operasi tersebut akan digelar selama 18 hari mulai dari Kamis (7/6) hingga Senin (25/6). Para perso- nil akan ditempatkan di semua jalur mudik. Mulai dari jalur lalu lintas, jalan tol, dan titik-titik jalan yang dianggap rawan. “Ini operasi kemanusiaan, di Jatim banyak jalan yang rawan kece- lakaan lalu lintas,” jelasnya. Dari pengalaman tahun-ta- hun sebelumnya diantara jalur yang memiliki rawan kecela- kaan tinggi adalah di jalur panjang. Seperti di kawasan Jalur Pantura Tuban, Pantura Situbondo dan jalur tengah Surabaya-Ngawi. Di jalur tersebut banyak pe- mudik yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi karena jalanan agak lengang. Akibatnya Karena terlalu lalai dan ngebut, kecelakaan tak terhindarkan. Sementara itu Kapolda Jatim Irjenpol Machfud Arifin menga- takan pihak Polda Jatim siap penuh mengamankan arus mu- dik balik dan lebaran 1439 H. “Kami aparat akan all out. Se- mua titik rawan sudah diantisi- pasi. Jembatan ambruk Tuban juga sudah selesai diperbaiki dan sudah dapat dilalui,” kata Kapolda Jatim Irjenpol Machfud Arifin. Jenderal Kelahiran Surabaya itu menuturkan, dengan hadir- nya jalan tol baru Surabaya Nga- wi diharapkan dapat memper- lancar arus mudik, kendati ada yang belum tersambung. Polisi lanjut Manchfud, tidak akan menjaga jalur mudik saja. Akan tetapi juga mengaman- kan Jatim dari semua gangguan keamanan dan ketertiban ma- syarakat (kamtibmas). Sebab baru-baru ini Jatim, khususnya Kota Surabaya baru saja digun- cang aksi bom bunuh diri yang menyebabkan puluhan korban tewas. (rus/rud) Siagakan Personel di Jalur Rawan Laka MOTIVASI: Wakapolda Jatim Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo menyalami pasukan saat memeriksa kesiapan gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru di Mapolda Jatim. Bangun 211 Pos Pengamanan dan 39 Pos Pelayanan SURYANTO/RADAR SURABAYA SIAP: Personel gabungan mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru di Mapolda Jatim.

Transcript of RADAR SURABAYA Siagakan Personel di Jalur Rawan Laka · Tengah hingga ke Pelabuhan Ketapang...

Page 1: RADAR SURABAYA Siagakan Personel di Jalur Rawan Laka · Tengah hingga ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Wakapolda Jatim Brigjenpol Widodo Eko Prihastopo menga-takan dalam pengamanan

SURABAYA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur memprediksi titik kemacetan akan terjadi dua wilayah. Yakni jalur Pan-daan Malang dan Mengkreng. Di jalur tersebut sangat ramai pemudik. Baik yang akan menuju kampung halaman maupun mengisi liburan ke Malang.

“Di Jalur Pandaan dan Malang men-jadi titik macet utama. Sebab di situ merupakan jalur wisata yang akan ke Batu atau Malang,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kombespol Heri Wahono.

Polisi dengan tiga melati di pundak itu menjelaskan, kedua yang menjadi titik macet adalah di Mengkreng, Ke diri. Hampir setiap tahun Meng-kreng selalu menjadi titik kepadatan saat arus mudik dan balik.

Namun untuk mengantisipasi hal itu polisi sudah menyiapkan semua an ti si pasi. Salah satunya dengan

sudah dibukanya Tol Fungsional Wi la ngan Ker tosono. “Diharapkan de ngan dibu kanya tol fungsional Wila ngan-Ker tosono dapat mengu-rangi pe numpukan dan kepadatan ken da raan di ruas jalan Meng-kreng,” sam bungnya.

Lebih lanjut, Heri memaparkan untuk melakukan pengamanan se-lama arus mudik dan balik Polda Ja-tim telah mendirikan 211 Pos Pe nga-manan dan 39 Pos Pelayanan. Semua pos tersebut didirikan di semua titik. Baik jalur Pantura, Tengah dan Se la-tan Jawa Timur. “Jika terjadi ke pa da-tan di beberapa titik polisi juga sudah menyiapkan scenario rekayasa lalu lintas maupun mengalihkan ke jalur alternative,” jelasnya.

Sementara disinggung terkait jalur rawan laka, Heri menegaskan di setiap daerah memiliki titik trouble

spot. “Untuk jalur rawan laka semua memiliki potensi dan itu setiap daerah pasti ada,” jelasnya.

Untuk itu pihak Kepolisian meminta para pemudik tetap berhati-hati saat mela kukan perjalanan. Pihak kepoli-sian juga mengimbau jika pemudik yang membawa mobil jika mengantuk akan lebih baik berhenti untuk isti ra-hat di rest area maupun pos pelayanan yang sudah disiapkan polisi.

Sementara terkait pengoperasian jalan tol yang belum dilengkapi de ngan fasilitas pendukung, Heri me ngaku sudah menjalin komunikasi dan koor-dinasi dengan pihak pe nge lola tol. Selain itu Heri juga berharap pi hak pengelola jalan tol dan per ta mina bisa bekerjasama dengan me nyediakan SPBU Portabel atau SP BU keliling untuk antisipasi pemudik yang ke ha-bi san bahan bakar. (rus/rud)

layouter: sapto adi

RADAR SURABAYASeLaSa

12 JUNI 2018 15

SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur menge rah-kan 10.342 personel untuk me-nga mankan arus mudik balik serta Lebaran tahun 2018. Ri-buan personel tersebut disebar ke seluruh wilayah di Jawa Ti-mur. Terutama di jalur mudik yang akan dilalui para pemudik mulai dari perbatasan Jawa Tengah hingga ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Wakapolda Jatim Brigjenpol Wi dodo Eko Prihastopo menga-ta kan dalam pengamanan mu-dik ini pihak Polri juga di ban-tuk dengan TNI, Dishub, dan ins tansi samping lain nya. “Un-tuk mengamankan lebaran, ka-mi menggelar Operasi Ketupat Semeru 2018,” kata Widodo.

Widodo menjelaskan, operasi tersebut akan digelar selama 18 hari mulai dari Kamis (7/6) hingga Senin (25/6). Para per so-nil akan ditempatkan di se mua jalur mudik. Mulai dari jalur lalu lintas, jalan tol, dan titik-titik jalan yang dianggap rawan. “Ini operasi kemanusia an, di Jatim ban yak jalan yang rawan ke ce-lakaan lalu lintas,” jelasnya.

Dari pengalaman tahun-ta-hun sebelumnya diantara jalur yang memiliki rawan ke ce la-kaan tinggi adalah di jalur panjang. Seperti di kawasan Jalur Pantura Tuban, Pantura Situbondo dan jalur tengah

Surabaya-Ngawi.Di jalur tersebut banyak pe-

mu dik yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi karena jalanan agak lengang. Akibatnya Karena terlalu lalai dan ngebut, kecelakaan tak terhindarkan.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjenpol Machfud Arifin me nga-takan pihak Polda Jatim siap penuh mengamankan arus mu-dik balik dan lebaran 1439 H.

“Kami aparat akan all out. Se-mua titik rawan sudah dianti si-

pasi. Jembatan ambruk Tuban juga sudah selesai diperbaiki dan sudah dapat dilalui,” kata Ka polda Jatim Irjenpol Machfud Arifin.

Jenderal Kelahiran Surabaya itu menuturkan, dengan hadir-nya jalan tol baru Surabaya Nga-

wi diharapkan dapat mem per-lancar arus mudik, kendati ada yang belum tersambung. Polisi lanjut Manchfud, tidak akan menjaga jalur mudik saja.

Akan tetapi juga menga man-kan Jatim dari semua gangguan

keamanan dan ketertiban ma-sya rakat (kamtibmas). Sebab baru-baru ini Jatim, khususnya Kota Surabaya baru saja di gun-cang aksi bom bunuh diri yang menyebabkan puluhan korban tewas. (rus/rud)

Siagakan Personel di Jalur Rawan Laka

MOTIVASI: Wakapolda Jatim Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo menyalami pasukan saat memeriksa kesiapan gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru di Mapolda Jatim.

Bangun 211 Pos Pengamanan dan 39 Pos Pelayanan

SURYaNTO/RaDaR SURaBaYa

SIAP: Personel gabungan mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru di Mapolda Jatim.