RADAR SURABAYA RABU, 16 AGUSTUS 2017 HALAMAN 13 … · tikan bahwa pengurusan izin di Surabaya...

1
layouter: hadi RADAR SURABAYA l RABU, 16 AGUSTUS 2017 HALAMAN 13 SURABAYA - Konsep mal pelayanan publik perizinan di Surabaya yang kemudian men- dorong pemerintah pusat men- jadikan Surabaya sebagai pro- yek percontohan secara nasio- nal, tidak dibuka secara instant. Banyak proses yang dilalui. Awalnya, Unit Pelayanan Ter- padu Satu Atap (UPTSA) resmi dibuka pada 2015. Saat itu, hanya ada 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SK- PD) di bawah naungan UPTSA. Dari 11 SKPD, ada 87 jenis izin yang bisa diurus. Beroperasi- nya UPTSA membuat disambut baik oleh warga. Hampir setiap hari gedung Siola disesaki warga. Mereka ingin mengurus perizinan. Wali Kota Surabaya, Tri Risma- harini mengatakan, keberadaan UPTSA Siola cukup penting. Pasalnya, hal itu akan memecah tingginya antrean di UPTSA yang ada di Manyar. “Jadi adanya UP- TSA Siola mempermudah kinerja satu atap di Manyar,” ujarnya ke- pada Radar Surabaya. Terlebih, UPTSA juga ter- letak di tengah kota. Sehingga memudahkan warga untuk datang mengurus perizinan. Bahkan, dalam sehari penguru- san perizinan bisa mencapai 2.000 berkas. Hal itu membuk- tikan bahwa pengurusan izin di Surabaya makin efektif. Jumlah pengurusan yang terus menanjak membuat pem- kot berbenah. Pada pertengahan 2016, pemkot menambah dua SKPD baru yang masuk dalam UPTSA. Itu artinya, total ada 13 SKPD yang menjadi bagian dalam UPTSA di Siola. Ternyata, hal tersebut mem- buat jumlah pengunjung makin membludak. Pemkot pun lang- sung bergerak cepat. Pada Fe- bruari lalu, Wali Kota meresmi- kan Pusat Pelayanan Terpadu. Saat itu, jumlah SKPD yang ada di UPTSA Siola bertambah tujuh. Dari 13 menjadi 20 SKPD yang mengurus perizinan. Tujuh SKPD tambahan itu beragam. Di antaranya adalah Dinas Pendidikan, Dinas PMK, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas PU Bina Marga dan Pe- matusan, Dinas Ketahanan Pa- ngan dan Pertanian, Dinas Per- pustakaan dan Kearsipan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga. Dengan adanya tambahan tujuh SKPD, total perizinan yang digarap juga semakin banyak. Total, Ada 158 jenis perizinan yang bisa dilayani. Bahkan, pusat perizinan juga tetap melayanai di hari Sabtu. “Kami inginnya bisa melayani warga dengan semaksimal mungkin,” bebernya. Penambahan perizinan juga membuat pembangunan dila- kukan. Awalnya, Siola hanya memiliki 14 loket untuk pengu- rusan izin. Setelah penamba- han, jumlah loket yang tersedia saat ini mencapai 32 loket. Bahkan, pemkot juga sudah mengembangkan pelayanan perizinan berbasis mobile apli- kasi. Hal iru dilakukan katena selaras dengan perkembangan teknologi. Saat ini, beberapa pe- rizinan bisa menggunakan mo- bile aplikasi. Seperti pengurusan akta hingga izin bangunan. Hal itu jelas memudahkan warga untuk mengakses perizi- nan. “Kalau sudah gunakan mobile apps tidak perlu ke sini. Bisa ngurus dimanapun berada. Dan itu banyak manfaatnya. Di antaranya bisa mengurangi kepadatan lalu lintas,” pung- kas Risma. Ke depan, bukan tak mungkin pengurusan peri- zinan di Surabaya akan makin bervariasi. (gus/rak) UPTSA Mudahkan Warga Urus Perizinan SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA CIKAL BAKAL: Walikota Ir Tri Rismaharini (tiga dari kiri) saat mengunjungi UPTSA di Siola yang nantinya menjadi cikal bakal Public Sercive Mall di Surabaya.

Transcript of RADAR SURABAYA RABU, 16 AGUSTUS 2017 HALAMAN 13 … · tikan bahwa pengurusan izin di Surabaya...

Page 1: RADAR SURABAYA RABU, 16 AGUSTUS 2017 HALAMAN 13 … · tikan bahwa pengurusan izin di Surabaya makin efektif. Jumlah pengurusan yang terus menanjak membuat pem-kot berbenah. Pada

layouter: hadi

RADAR SURABAYA l RABU, 16 AGUSTUS 2017 HALAMAN 13

SURABAYA - Konsep mal pelayanan publik pe ri zi nan di Su rabaya yang ke mudian men-dorong pe me rintah pusat men-ja di kan Surabaya sebagai pro-yek percontohan secara na sio-nal, tidak dibuka se cara instant. Banyak pro ses yang dilalui. Awal nya, Unit Pelayanan Ter-padu Satu Atap (UPTSA) resmi dibuka pada 2015.

Saat itu, hanya ada 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SK-PD) di bawah naungan UPTSA. Dari 11 SK PD, ada 87 jenis izin yang bisa diurus. Be ro pe ra si-nya UPTSA membuat disambut baik oleh warga. Hampir setiap hari gedung Siola disesaki warga. Mereka ingin mengurus perizinan.

Wali Kota Surabaya, Tri Ris ma-harini mengatakan, ke be ra daan UPTSA Siola cukup pen ting. Pasalnya, hal itu akan me me cah ting ginya antrean di UP TSA yang

ada di Manyar. “Jadi adanya UP-TSA Siola mem per mudah kinerja satu atap di Manyar,” ujarnya ke-pada Radar Surabaya.

Terlebih, UPTSA juga ter-letak di tengah kota. Sehingga memudahkan warga untuk datang me ngurus perizinan. Bah kan, dalam sehari pe ngu ru-san perizinan bisa mencapai 2.000 berkas. Hal itu mem buk-tikan bahwa pe ngu ru san izin di Surabaya ma kin efektif.

Jumlah pengurusan yang terus menanjak mem buat pem-kot ber be nah. Pada pertengahan 2016, pemkot menambah dua SK PD baru yang masuk dalam UPTSA. Itu artinya, total ada 13 SKPD yang menjadi bagian dalam UPTSA di Siola.

Ternyata, hal tersebut mem-buat jumlah pe ngun jung makin membludak. Pem kot pun lang-sung ber ge rak cepat. Pada Fe-bruari lalu, Wali Kota me res mi-

kan Pusat Pelayanan Ter padu. Saat itu, jumlah SKPD yang ada di UPTSA Siola bertambah tujuh. Dari 13 menjadi 20 SKPD yang mengurus perizinan.

Tujuh SKPD tambahan itu beragam. Di antaranya adalah Dinas Pendidikan, Di nas PMK, Dinas Ko pe rasi dan UMKM, Dinas PU Bina Marga dan Pe-ma tusan, Dinas Ketahanan Pa-ngan dan Pertanian, Dinas Per-pus takaan dan Kearsipan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga.

Dengan adanya tam bahan tujuh SKPD, total perizinan yang digarap juga semakin banyak. Total, Ada 158 jenis pe ri zi nan yang bisa dilayani. Bah kan, pusat perizinan juga tetap melayanai di hari Sabtu. “Kami ingin nya bisa melayani warga dengan semaksimal mung kin,” bebernya.

Penambahan perizinan juga membuat pemba ngunan di la-

ku kan. Awal nya, Siola hanya me miliki 14 loket untuk pe ngu-rusan izin. Setelah pe nam ba-han, jumlah loket yang tersedia saat ini mencapai 32 loket.

Bahkan, pemkot juga sudah mengembangkan pe layanan perizinan ber basis mobile apli-kasi. Hal iru dilakukan katena se laras dengan per kem ba ngan teknologi. Saat ini, be berapa pe-ri zinan bisa menggunakan mo-bile apli kasi. Seperti pengu ru san akta hingga izin bangunan.

Hal itu jelas memu dah kan warga untuk me ng ak ses pe ri zi-nan. “Kalau su dah gunakan mo bile apps tidak perlu ke sini. Bisa ngurus dimanapun berada. Dan itu banyak man faat nya. Di an ta ra nya bisa me ngurangi ke pa datan lalu lintas,” pung-kas Ris ma. Ke de pan, bukan tak mungkin pengurusan pe ri-zi nan di Surabaya akan makin ber variasi. (gus/rak)

UPTSA Mudahkan Warga Urus Perizinan

SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

CIKAL BAKAL: Walikota Ir Tri Rismaharini (tiga dari kiri) saat mengunjungi UPTSA di Siola yang nantinya menjadi cikal bakal Public Sercive Mall di Surabaya.