RADAR SURABAYA JUMAT, 28 OKTOBER 2016 HALAMAN 16 … · miliki potensi yang berbeda dan tidak dapat...

1
Properti Akan Kembali Membumi layouter: tanzilia RADAR SURABAYA l JUMAT, 28 OKTOBER 2016 HALAMAN 16 Sidoarjo Masih Jadi Favorit Pengembang BANYAK pihak yang mulai memprediksi bahwa di tahun 2017 dan 2018 penjualan di sek- tor properti kembali meningkat. Beberapa faktor digadang-gadang sebagai pemicu peningkatan ter- sebut. Mulai dari program peme- rintah untuk menurunkan loan- to-value (LTV), BI rate hingga 4,75 persen, serta keberhasilan tax amnesty yang melancarkan pertukaran dana perbankan. Ini pula yang coba ditangkap oleh Pakuwon Group. Salah satu pelaku bisnis properti terbesar di Surabaya ini membenarkan dan menangkap peluang tersebut. Sejumlah rencana pembangunan pun telah disiapkan, khususnya untuk pembangunan berkonsep mixed used atau superblok. Apa- lagi di Surabaya perkembangan properti didukung dengan pem- bangunan infrastruktur yang me- madai. Salah satunya seperti pembangunan Jalur Luar Ling- kar Timur (JLLT) dan Jalur Luar Lingkar Barat (JLLB). “Semester I tahun ini memang sulit, semeter II mulai menggeliat. Ini dilihat dari pasar yang sudah merealisasi produk-produk baru yang kami launching,” ujar Direk- tur Komersial Pakuwon Group, Su- tandi Purnomosidi. Untuk mempersiapkan hal ter- sebut, saat ini Pakuwon Group telah menyiapkan sejumlah pro- duk yang dapat dinikmati oleh masyarakat Surabaya. Kedua arah pun diambil oleh Pakuwon, baik di Surabaya Barat dan Ti- mur. Diantaranya Pakuwon telah memiliki East Coast Center yang nantinya diatasnya akan ada apartemen. Sementara untuk area barat saat ini pihaknya berkonsentrasi terhadap pembangunan super- blok yang nantinya terbesar di Indonesia. Bahkan Supermall ak- an menjadi mall terbesar di Indo- nesia dengan luas 180 ribu meter persegi. “Grand Indonesia luasnya 150 ribu meter persegi, sedangkan Tunjungan Plaza 1 hingga 6 luasnya 165 ribu meter persegi. Jadi kedepan akan ada dua mall terbesar di Indonesia yang berlokasi di Surabaya. Keduanya milik Pakuwon semua,” terang pria yang sudah 15 tahun berga- bung bersama Pakuwon ini. Terkait dua potensi antara barat dan timur, menurut Su- tandi kedua daerah tersebut me- miliki potensi yang berbeda dan tidak dapat dibandingkan. Sura- baya Timur memiliki segmentasi masyarakat sendiri, dan Suraba- ya Barat memiliki segmentasi masyarakat sendiri. Sementara itu Direktur Gu- nawangsa Group Triandi Guna- wan melihat meskipun program tax amnesty berhasil dan BI rate mulai turun, tetapi belum tentu terhadap kondisi ekonomi global. Oleh karena itu Gunawangsa Group masih memilih untuk wait and see meskipun muncul banyak faktor pemicu melambungnya properti. “Kami melihat dengan tax amnesty, bunga diturunkan ma- ka akan terjadi intensi PPh properti yang berdampak sangat bagus. Akan tetapi kondisi makro dunia menurut saya belum mem- baik,” ujar Triandi kepada Radar Surabaya. Meskipun begitu, Triandi opti- mis terhadap Indonesia. Karena Indonesia memiliki performa yang cukup bagus dibanding ne- gara lainnya seperti Tiongkok, Vietnam, dan lainnya. Namun, kondisi ekonomi makro global masih menjadi penentu utama pengembangan bisnis Triandi. “Karena jika ekonomi lesu properti yang paling berhimbas. Dan jika ekonomi membaik yang berimbas paling akhir adalah properti,” tuturnya. Gunawangsa Group sejak awal masih menyentuh Surabaya Ti- mur dan pusat. Di kawasan Ti- mur, hampir 90 persen dari 2.700 unit apartemen telah terjual. Be- gitu pula di pusat, dari 2.100 unit 60 persennya telah terjual. Se- mentara ini, Gunawangsa masih mengambil sikap untuk wait and see terhadap pengembangan pro- perti di Surabaya khususnya di Jatim. Kedepan, Gunawangsa ingin konsentrasi dalam pengembangan Surabaya Barat atau lebih kearah barat, seperti Gresik dan Mojoker- to, dengan segmentasi landed house dan pergudangan. Namun tidak menutup kemungkinan pihaknya masih akan mengemba- ngkan area di Surabaya Barat. “Kami masih ingin di Suraba- ya Timur, apalagi saat ini Guna- wangsa Apartement di MERR terpengaruh penjualannya de- ngan adanya MERR yang tak lain adalah Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT),” tandas Triandi Gunawan. (dia/nur) naikan harga properti di Citra- Garden cukup signifikan. “Rata-rata per tahun naik 25 persen sehingga customer senang. Harga property-nya semakin tinggi,” tambah Vica. Ila Fardha Aulia, mar- keting manager CitraGarden menam- bahkan, optimisme juga di- dorong makin membaiknya pasar properti pasca tax am- nesty tahap pertama. Banyak pemilik modal sekarang me- lirik properti sebagai ajang investasinya. Apalagi kebijakan pemer- intah dengan melonggarkan loan to value (LTV) sehingga memantik minat beli kon- sumen. Sebab uang muka (DP) semakin ringan. Kalau sebelum- Citra Garden Rilis Rumah Mewah di Pusat Kota Sidoarjo Kebutuhan rumah mewah dua lantai di Sidoarjo kini semakin tumbuh. Terbukti ham- pir setiap ada tipe baru selalu direspond baik oleh pembeli. Demikian juga tipe baru di pe- rumahan CitraGarden Sidoarjo milik Ciputra Group. Menurut Vica Yustisiana, general manager CitraGarden Sidoarjo, saat ini kondisi pasar property di kota udang berbeda. Kalau dulu rumah middle up sulit diterima pasar. Seka- rang rumah dengan harga diatas Rp 1 miliar sudah cukup banyak peminatnya. Sebab itu, CitraGar- den kembali menawarkan rumah dua lantai di cluster GreenHill. Ada dua tipe yang dita- warkan yakni Keira dan Cristallo dengan luas masing-masing 69/108 dan 86/126. Hargan- ya relatif terjangkau yakni Rp 1,2 dan Rp 1,4 miliar. “Lokasi kami masih yang terbagus di Sido- arjo. Di kota dan dekat akses jalan tol. Kami juga memberikan DP ringan dan bunga KPR 6,5 persen,” kata Vica. Terbukti, meskipun baru dirilis dua pekan lalu, namun hingga kini sudah terjual 70 pers- en lebih dari total 33 unit yang ditawarkan. Yang menarik, pembeli CitraGarden sebagian besar justru enduser. Bahkan banyak yang melakukan pembe- lian ulang atau repeat buying untuk anaknya atau familinya. Namun ada juga yang sengaja membeli lagi sebagai investasi. Se- bab ke- nya untuk rumah pertama kedua dan ketiga mereka ha- rus membayar DP 20, 30 dan 40 persen, namun sekarang cukup membayar 15,20 dan 25 persen saja. “Rumah kedua sekarang juga bisa indent. Sehingga proses KPR nya cepat, tidak nunggu rumah jadi,” ujar Ila. Jaga Kualitas - Tambah Fasilitas Untuk mengantisipasi me- ningkatnya kompetisi rumah kelas middle up di Sidoarjo, CitraGarden terus memacu diri. Diantaranya meningkat- kan kualitas bangunan dan menambah fasilitas hunian. Menurut Ila Fardha Aulia, marketing manager CitraGar- den Sidoarjo, kompetisi tidak bisa dihindarkan. Sebab di Sidoarjo mulai banyak devel- oper yang membangun rumah kelas middle up dengan harga mulai Rp 800-an juta. “Kedepan kami akan terus tingkatkan kualitas dan tam- bah fasilitas. Lingkungan juga terus kami perbaiki agar se- makin green,” ujar Ila Fardha. Dikatakan, CitraGarden memiliki sejumlah keunggu- lan. Selain di kota dan dekat akses jalan tol, juga dikelilingi berbagai fasilitas umum sep- erti rumah sakit, pusat per- belanjaan, stadion olah raga dan sarana hiburan lainnya. Fasilitasnya juga lengkap, seperti waterpark, sekolah, area komersial, children play- ground, outdoor fitness dan jogging track. CitraGarden juga memiliki Divisi Estate Manajemen profesional yang berpengalaman menangani pengelolaan kawasan, peme- liharaan lingkungan, pen- erangan jalan sehingga men- jamin kenyamanan. Penghuni juga bisa menik- mati layanan internet dan tv kabel gratis selama 6 bulan. Lingkungannya modern, hi- jau, bersih, nyaman dan se- hat dengan infrastruktur un- derground, keamanan 24 jam yang dilengkapi CCTV. “Kami juga akan melengka- pi dengan smart gate system agar semakin aman dan nya- man. Privasi penghuni lebih terjaga. Tahun ini akan kami operasikan,” tandas Ila meya- kinkan. (fix) ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA NEW: Vica Yustisiana (kanan) bersama Ila Fardha Aulia menjelaskan pengembangan tipe baru di CitraGarden yang sekarang mulai dipasarkan. ELEGAN: Deretan rumah contoh tipe kecil di CitraGarden berharga mulai Rp 1,2 Miliar yang kini makin banyak diminati. DOK ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA SUPERBLOK: Direktur Komersial Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi (kanan) menunjukan proyek pembangunan apartemen yang ada di Surabaya Barat. DOKUMEN/RADAR SIDOARJO PILIHAN UTAMA EKSPANSI: Salah satu kawasan perumahan di Sidoarjo. Pengembang masih menjadikan Sidoarjo sebagai lokasi favorit untuk mengembangkan usahanya. KETERTARIKAN pe- ngembang untuk bereks- pansi ke Sidoarjo masih tetap tinggi. Kota ini ma- sih menjadi favorit sebagai penyangga Surabaya da- lam hal hunian properti. Ini terlihat dari jumlah pe- ngembang yang tergabung di REI Sidoarjo yang sudah mencapai 240 anggota. Ketua Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Si- doarjo Susilo Efendy me- ngatakan, geliat properti di Sidoarjo masih akan te- rus tumbuh. Apalagi, saat ini untuk mencari rumah baru dengan harga ratusan juta rupiah masih banyak ditemukan di kota udang ini. Sementara di Suraba- ya, harga unit rumah yang baru sudah mencapai har- ga miliaran rupiah. “Sidoarjo masih menjadi favorit sebagai kawasan hu- nian penyangga Surabaya. Masyarakat kelas mene- ngah juga masih bisa men- jangkau harga unit rumah di Sidoarjo ketimbang di Surabaya,” kata Susilo ke- pada Radar Sidoarjo. Dia mengaku, akan sema- kin banyak kawasan pe- mukiman yang tumbuh di Sidoarjo. Baik itu dikemba- ngkan oleh pengembang la- ma maupun pengembang baru. Bahkan potensi pasar properti yang dinilai meng- untungkan ini mampu me- narik pengembang besar dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi. “Sidoarjo masih menjadi pilihan bagi masyarakat mencari hunian baru yang tentunya tidak jauh dari Surabaya. Ini yang menja- dikan pengembang memi- lih Sidoarjo. Bahkan, REI Sidoarjo memiliki anggota paling banyak dibanding yang lain,” ungkap dia. Hunian landed atau ru- mah masih menjadi pili- han saat ini. Karena masih banyaknya ketersediaan tanah di Sidoarjo maka mencari hunian landed masih menjadi pilihan ke- timbang apartemen. Mes- kipun kemungkinan akan banyak apartemen tum- buh di Sidoarjo. “Dengan adanya peratu- ran daerah tentang aparte- men menjadi sinyal sema- kin banyaknya permintaan untuk pembangunan verti- cal housing. Namun, mung- kin belum untuk saat ini. Kalau untuk investasi mu- ngkin bisa, namun untuk pilihan hunian masih be- lum,” kata Susilo. Sementara itu, program tax amnesty untuk wajib pa- jak pada periode pertama Juli-Sepetmber lalu ber- dampak langsung pada penjualan properti. Ini dira- sakan karena end user maupun investor memilih untuk memulihkan kemba- li keuangannya pasca pro- gram pengampunan pajak ini. (gun/hen)

Transcript of RADAR SURABAYA JUMAT, 28 OKTOBER 2016 HALAMAN 16 … · miliki potensi yang berbeda dan tidak dapat...

Page 1: RADAR SURABAYA JUMAT, 28 OKTOBER 2016 HALAMAN 16 … · miliki potensi yang berbeda dan tidak dapat dibandingkan. Sura ... “Karena jika ekonomi lesu properti yang paling berhimbas.

Properti Akan Kembali Membumi

layouter: tanzilia

RADAR SURABAYA l JUMAT, 28 OKTOBER 2016 HALAMAN 16

Sidoarjo Masih Jadi Favorit Pengembang

BANYAK pihak yang mulai memprediksi bahwa di tahun 2017 dan 2018 penjualan di sek­tor properti kembali meningkat. Be berapa faktor digadang­gadang sebagai pemicu peningkatan ter­sebut. Mulai dari program pe me­rintah untuk menurunkan loan-to-value (LTV), BI rate hingga 4,75 persen, serta keberhasilan tax amnesty yang melancarkan pertukaran dana perbankan.

Ini pula yang coba ditangkap oleh Pakuwon Group. Salah satu pelaku bisnis properti terbesar di Surabaya ini membenarkan dan menangkap peluang tersebut. Sejumlah rencana pembangunan pun telah disiapkan, khususnya untuk pembangunan berkonsep mixed used atau superblok. Apa­lagi di Surabaya perkembangan properti didukung dengan pem­ba ngunan infrastruktur yang me­ma dai. Salah satunya seperti pem bangunan Jalur Luar Ling­kar Timur (JLLT) dan Jalur Luar Li ngkar Barat (JLLB).

“Semester I tahun ini memang sulit, semeter II mulai menggeliat. Ini dilihat dari pasar yang sudah merealisasi produk­produk baru yang kami launching,” ujar Di rek­tur Komersial Pakuwon Gro up, Su­tan di Purnomosidi.

Untuk mempersiapkan hal ter­se but, saat ini Pakuwon Group te lah menyiapkan sejumlah pro­duk yang dapat dinikmati oleh masyarakat Surabaya. Kedua arah pun diambil oleh Pakuwon, baik di Surabaya Barat dan Ti­mur. Diantaranya Pakuwon telah me miliki East Coast Center yang nantinya diatasnya akan ada apartemen.

Sementara untuk area barat saat ini pihaknya berkonsentrasi terhadap pembangunan super­blok yang nantinya terbesar di In donesia. Bahkan Supermall ak­an menjadi mall terbesar di In do­nesia dengan luas 180 ribu meter persegi.

“Grand Indonesia luasnya 150 ribu meter persegi, sedangkan Tunjungan Plaza 1 hingga 6 luasnya 165 ribu meter persegi. Jadi kedepan akan ada dua mall terbesar di Indonesia yang

berlokasi di Surabaya. Keduanya milik Pakuwon semua,” terang pria yang sudah 15 tahun ber ga­bung bersama Pakuwon ini.

Terkait dua potensi antara barat dan timur, menurut Su­tandi kedua daerah tersebut me­miliki potensi yang berbeda dan tidak dapat dibandingkan. Sura­ba ya Timur memiliki seg men tasi masyarakat sendiri, dan Sura ba­ya Barat memiliki seg men tasi masyarakat sendiri.

Sementara itu Direktur Gu­nawangsa Group Triandi Gu na­wan melihat meskipun program tax amnesty berhasil dan BI rate mulai turun, tetapi belum tentu terhadap kondisi ekonomi global. Oleh karena itu Gunawangsa Group masih memilih untuk wait and see meskipun muncul banyak faktor pemicu melambungnya properti.

“Kami melihat dengan tax

amnesty, bunga diturunkan ma­ka akan terjadi intensi PPh properti yang berdampak sangat bagus. Akan tetapi kondisi makro dunia menurut saya belum mem­baik,” ujar Triandi kepada Radar Surabaya.

Meskipun begitu, Triandi opti­mis terhadap Indonesia. Karena Indonesia memiliki per for ma yang cukup bagus diban di ng ne­gara lainnya seperti Tiong kok, Vietnam, dan lainnya. Namun, kon disi ekonomi makro global ma sih menjadi penentu utama pengembangan bisnis Triandi.

“Karena jika ekonomi lesu properti yang paling berhimbas. Dan jika ekonomi membaik yang berimbas paling akhir adalah properti,” tuturnya.

Gunawangsa Group sejak awal masih menyentuh Surabaya Ti­mur dan pusat. Di kawasan Ti­mur, hampir 90 persen dari 2.700

unit apartemen telah ter ju al. Be­gitu pula di pusat, dari 2.100 unit 60 persennya telah terjual. Se­mentara ini, Guna wa ngsa masih mengambil sikap untuk wait and see terhadap pe ngembangan pro­perti di Sura ba ya khususnya di Jatim.

Kedepan, Gunawangsa ingin kon sentrasi dalam pengem ba ngan Surabaya Barat atau lebih kearah barat, seperti Gresik dan Mojo ker­to, dengan segmentasi landed house dan pergudangan. Na mun ti dak menutup kemung ki nan pihaknya masih akan me ngem ba­ngkan area di Sura baya Barat.

“Kami masih ingin di Su ra ba­ya Timur, apalagi saat ini Guna­wa ng sa Apartement di MERR ter pe ngaruh penjualannya de­ngan adanya MERR yang tak lain adalah Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT),” tandas Triandi Gu na wan. (dia/nur)

naikan harga properti di Citra-Garden cukup signifi kan.

“Rata-rata per tahun naik 25 persen sehingga customer senang. Harga property-nya semakin tinggi,” tambah Vica.

Ila Fardha Aulia, mar-keting manager

Ci t raGarden menam-

bahkan, optimisme juga di-dorong makin membaiknya pasar properti pasca tax am-nesty tahap pertama. Banyak pemilik modal sekarang me-lirik properti sebagai ajang investasinya.

Apalagi kebijakan pemer-intah dengan melonggarkan loan to value (LTV) sehingga memantik minat beli kon-sumen. Sebab uang muka

(DP) semakin ringan. Kalau sebelum-

Citra GardenRilis Rumah Mewahdi Pusat Kota Sidoarjo

Kebutuhan rumah mewah dua lantai di Sidoarjo kini semakin tumbuh. Terbukti ham-pir setiap ada tipe baru selalu direspond baik oleh pembeli. Demikian juga tipe baru di pe-rumahan CitraGarden Sidoarjo milik Ciputra Group.

Menurut Vica Yustisiana, general manager CitraGarden Sidoarjo, saat ini kondisi pasar property di kota udang berbeda. Kalau dulu rumah middle up sulit diterima pasar. Seka-rang rumah dengan harga diatas Rp 1 miliar sudah cukup banyak peminatnya.

Sebab itu, CitraGar-

den kembali menawarkan rumah dua lantai di cluster GreenHill. Ada dua tipe yang dita-warkan yakni Keira dan Cristallo dengan luas masing-masing 69/108 dan 86/126. Hargan-ya relatif terjangkau yakni Rp 1,2 dan Rp 1,4 miliar.

“Lokasi kami masih yang terbagus di Sido-arjo. Di kota dan dekat akses jalan tol. Kami juga memberikan DP ringan dan bunga KPR 6,5 persen,” kata Vica.

Terbukti, meskipun baru dirilis dua pekan lalu, namun hingga kini sudah terjual 70 pers-en lebih dari total 33 unit yang ditawarkan. Yang menarik, pembeli CitraGarden sebagian besar justru enduser.

Bahkan banyak yang melakukan pembe-lian ulang atau repeat buying untuk

anaknya atau familinya. Namun ada juga yang sengaja

membeli lagi sebagai investasi. Se-

bab ke-

nya untuk rumah pertama kedua dan ketiga mereka ha-rus membayar DP 20, 30 dan 40 persen, namun sekarang cukup membayar 15,20 dan 25 persen saja.

“Rumah kedua sekarang juga bisa indent. Sehingga proses KPR nya cepat, tidak nunggu rumah jadi,” ujar Ila.

Jaga Kualitas - Tambah Fasilitas Untuk mengantisipasi me-

ningkatnya kompetisi rumah kelas middle up di Sidoarjo, CitraGarden terus memacu diri. Diantaranya meningkat-kan kualitas bangunan dan menambah fasilitas hunian.

Menurut Ila Fardha Aulia, marketing manager CitraGar-den Sidoarjo, kompetisi tidak bisa dihindarkan. Sebab di Sidoarjo mulai banyak devel-oper yang membangun rumah kelas middle up dengan harga mulai Rp 800-an juta.

“Kedepan kami akan terus tingkatkan kualitas dan tam-bah fasilitas. Lingkungan juga terus kami perbaiki agar se-makin green,” ujar Ila Fardha.

Dikatakan, CitraGarden

memiliki sejumlah keunggu-lan. Selain di kota dan dekat akses jalan tol, juga dikelilingi berbagai fasilitas umum sep-erti rumah sakit, pusat per-belanjaan, stadion olah raga dan sarana hiburan lainnya.

Fasilitasnya juga lengkap, seperti waterpark, sekolah, area komersial, children play-ground, outdoor fi tness dan jogging track. CitraGarden juga memiliki Divisi Estate Manajemen profesional yang berpengalaman menangani pengelolaan kawasan, peme-liharaan lingkungan, pen-erangan jalan sehingga men-jamin kenyamanan.

Penghuni juga bisa menik-mati layanan internet dan tv kabel gratis selama 6 bulan. Lingkungannya modern, hi-jau, bersih, nyaman dan se-hat dengan infrastruktur un-derground, keamanan 24 jam yang dilengkapi CCTV.

“Kami juga akan melengka-pi dengan smart gate system agar semakin aman dan nya-man. Privasi penghuni lebih terjaga. Tahun ini akan kami operasikan,” tandas Ila meya-kinkan. (fi x)

ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA

NEW: Vica Yustisiana (kanan) bersama Ila Fardha Aulia menjelaskan pengembangan tipe baru di CitraGarden yang sekarang mulai dipasarkan.

ELEGAN: Deretan rumah contoh tipe kecil di CitraGarden berharga mulai Rp 1,2 Miliar yang kini makin banyak diminati.

DOK

ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA

SUPERBLOK: Direktur Komersial Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi (kanan) menunjukan proyek pembangunan apartemen yang ada di Surabaya Barat.

DOKUMEN/RADAR SIDOARJO

PILIHAN UTAMA EKSPANSI: Sa lah satu kawasan perumahan di Sidoarjo. Pengembang masih men jadikan Sidoarjo sebagai lo ka si favorit untuk mengem ba ng kan usahanya.

KETERTARIKAN pe­ngembang untuk ber eks­pansi ke Sidoarjo masih te tap tinggi. Kota ini ma­sih menjadi favorit sebagai penyangga Surabaya da­lam hal hunian properti. Ini terlihat dari jumlah pe­ngembang yang tergabung di REI Sidoarjo yang sudah mencapai 240 anggota.

Ketua Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Si­doarjo Susilo Efendy me­nga takan, geliat properti di Sidoarjo masih akan te­rus tumbuh. Apalagi, saat ini untuk mencari rumah baru dengan harga ratusan juta rupiah masih banyak ditemukan di kota udang ini. Sementara di Sur a ba­ya, harga unit rumah yang baru sudah mencapai har­ga miliaran rupiah.

“Sidoarjo masih menjadi favorit sebagai kawasan hu­nian penyangga Sura ba ya. Masyarakat kelas me ne­ngah juga masih bisa me n­jangkau harga unit rumah di Sidoarjo ke timbang di Su rabaya,” ka ta Susilo ke­pada Radar Si doarjo.

Dia mengaku, akan se ma­kin banyak kawasan pe ­mukiman yang tumbuh di Sidoarjo. Baik itu di kem ba­ng kan oleh pengem ba ng la­ma maupun pe ngem bang baru. Bahkan po tensi pasar pro perti ya ng dinilai meng­un tungkan ini mampu me­na rik pe ngem bang besar dalam ne geri maupun luar

negeri untuk berinvestasi.“Sidoarjo masih menjadi

pi lihan bagi masyarakat mencari hunian baru yang tentunya tidak jauh dari Surabaya. Ini yang men ja­dikan pengembang me mi­lih Sidoarjo. Bahkan, REI Sidoarjo memiliki anggota pa ling banyak dibanding yang lain,” ungkap dia.

Hunian landed atau ru­mah masih menjadi pili­han saat ini. Karena masih ba nyaknya ketersediaan ta nah di Sidoarjo maka men cari hunian landed ma sih menjadi pilihan ke­timbang apartemen. Mes­kipun ke mu ng kinan akan banyak apar te men tum­buh di Si doarjo.

“Dengan adanya per atu­ran daerah tentang apar te­men menjadi sinyal sema­kin banyaknya per min taan untuk pem ba ngunan ver ti-cal housing. Na mun, mu ng­kin belum untuk saat ini. Ka lau un tuk investasi mu­ng kin bi sa, namun untuk pilihan hu nian masih be­lum,” ka ta Susilo.

Sementara itu, program tax amnesty untuk wajib pa­ jak pada periode per ta ma Juli­Sepetmber lalu ber­dampak langsung pada pen jualan properti. Ini di ra­sakan karena end user mau pun investor memilih untuk memulihkan kem ba­li keua ngan nya pasca pro­gram pe ngampunan pa jak ini. (gun/hen)