quiz 3 kamu

download quiz 3 kamu

of 2

description

kuis

Transcript of quiz 3 kamu

Bagaimana anda menjelaskan pada BOD perusahaan bahwa sudah saatnya menerapkan CSR yang nyata bukan sekedar donasi pada masyarakat sekitar seperti yang banyak diklaim oleh banyak perusahaan saat ini. Pertimbangkan perspektif BOD sebagai berikut:

1) Menjalankan CSR dengan sepenuh hati mengambil dana perusahaan dan mengurangi keuntungan perusahaan.2) Pasar Indonesia belum setara dengan pasar di Negara lain yang sudah memberikan manfaat ekonomi sebagai imbalan ketika perusahaan menerapkan CSR.

Pada kenyataannya, CSR belum menjadi preferensi para eksekutif di Indonesia.Contoh yang diambil adalah PT. Bank BTN Syariah (Persero) TbkKelestarian lingkungan merupakan isu global yang menuntut komitmen dan tanggung jawab bersama. Tak hanya individu, kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi tanggungjawab setiap lembaga, korporat/perusahaan, bahkan negara. Tanpa komitmen itu, maka lingkungan akan semakin rusak dan tak layak bagi kehidupan manusia.

Berdasarkan hal tersebut sebagai karyawan Bank BTN Syariah (Persero) Tbk memberikan masukan kepada BOD bahwa kepedulian Perseroan terhadap anggota masyarakat dunia wajib memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan sejumlah kebijakan. Perseroan bergerak dalam bidang pendanaan/penyaluran kredit, maka langkah yang bisa diambil, misalkan, dengan memasukkan aspek lingkungan dalam pengecekan risiko kredit. Kebijakan itu semakin penting karena layanan kredit dan pembiayaan disektor ekonomi oleh Perseroan, antara lain, di bidangperumahan dan pertambangan. Dalam hal ini, aspek lingkungan berpotensi menjadi sorotan. Selain aspek lingkungan, aspek penyaluran kredit yang lain adalah aspek hukum, aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis, aspek manajemen dan prinsip perkreditan, yakni kemampuan (capacity), kemauan (character) dan jaminan (collateral).

Untuk meminimalkan kerusakan lingkungan, sekadar gambaran, Bank BTN Syariah tidak akan mengucurkan kredit apabila nasabah yang skala usahanya mensyaratkan adanya analisis mengenai dampak lingkungan, tapi tidak melampirkan hasil Amdal. Ketegasan Perseroan juga diambil dalam kasus-kasus nasabah yang usahanya memiliki risiko tinggi terhadap aspek lingkungan. Misalnya, area yang digarap atau dibangun mendekati kawasan hutan lindung atau cagar budaya.

Demi kehati-hatian dan menghindari risiko kredit, terhadap nasabah yang sudah menyertakan hasil Amdal pun, Perseroan akan melakukan pengecekan ke lapangan sebagai upaya validasi. Kepedulian Bank BTN Syariah terhadap kelestarian lingkungan juga harus terus ditingkatkan sejalan dengan kebijakan yang digariskan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Secara tegas, kedua lembaga meminta agar perbankan memperhatikan masalah Amdal sebelum mengucurkan kredit kepada nasabah, baik personal maupun korporasi. Berkaitan dengan lingkungan, Perseroan wajib memandang penting persyaratan, yakni nasabah juga harus proper, tidak merah, apalagi hitam. Untuk itu, selain Amdal, pengecekan terhadap instalasi pengolahan limbah juga tak bisa diabaikan saat kunjungan ke lokasi. Dalam hal ini, reputasi nasabah semakin baik, maka peluang untuk pengucuran kredit akan semakin terbuka. Jika nasabah memiliki reputasi baik terhadap lingkungan, maka reputasi baik pula yang dipetik oleh Perseroan.