Quality Assurance

download Quality Assurance

of 75

description

Quality Assurance

Transcript of Quality Assurance

  • Quality AssuranceMenjaga Mutu Pelayanan KesehatanPitut Aprilia SavitriTim Pengajar Sistem Kedokteran komunitasPSPD FKK UMJ

  • MUTU ?????

  • Beberapa Definisi MutuDalam Kamus Indonesia-Inggris kata mutu memiliki arti dalam bahasa Inggris quality

    artinya taraf atau tingkatan kebaikan; nilaian sesuatu.

    Jadi mutu berarti kualitas atau nilai kebaikan suatu hal

  • mutu produk adalah kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. (Juran)mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. (Crosby)mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar ( Deming)mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya. (Feigenbaum)mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen. (Garvin dan Davis)

  • beberapa persamaan definisi, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut :Mutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.Mutu mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan.Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan mutu saat ini, mungkin dianggap kurang bermutu pada masa mendatang).

  • Standar-standar MutuStandar produk dan jasa terdiri dari : a) Kesesuaian dengan spesifikasi b) Kesesuaian dengan tujuan dan manfaat c) Tanpa cacat ( Zero Defects) d) Selalu baik sejak awal Standar pelanggan terdiri dari : a) Kepuasan pelanggan b) Memenuhi kebutuhan pelanggan c) Menyenangkan pelanggan

  • Banyak arti tentang mutu namun dua di antaranya sangat penting bagi manajer, meskipun tidak menyadarinya, yaitu :

    Mutu sebagai keistimewaan ProdukDi mata pelanggan, semakin baik keistimewaan produk semakin tinggi mutunya.Mutu berarti bebas dari kekurangan (defisiensi)Di mata pelanggan semakin sedikit kekurangan, semakin baik mutunya.

  • Keistimewaan produk yang memenuhi kebutuhan pelangganMeningkatkan kepuasan pelanggan.Membuat produk mudah laku dijualMemenangkan persainganMeningkatkan pangsa pasarMemperoleh pemasukan dari penjualanMenjamin harga premiumDampak yang teruatama adalah terhadap penjualanBiasanya, mutu yang lebih tinggi membutuhkan biaya lebih banyak

  • Mutu yang bebas dari kekuranganMengurangi tingkat kesalahnMengurangi pekerjaan ulang dan pemborosanMengurangi kegagalan di lapangan, beban garansiMengurangi ketidakpuasan pelangganMengurangi keharusan memeriksa dan mengujiMemendekkan waktu guna melempar produk baru ke pasarTingkatkan hasil/kapasitasMeningkatkan kinerja pengirimanDampak utama biayaBiasanya mutu lebih tinggi biayanya lebih sedikit

  • Trilogi JuranPerencanaan Mutu (Quality Planning)Pengendalian Mutu (Quality Control)Peningkatan Mutu (Quality Improvement)

  • Perencanaan Mutu

    Suatu mutu seharusnya direncanakan atau dirancang, yang terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut :Menetapakan (Identifikasi) siapa pelangganMenetapkan (identifikasi) kebutuhan pelangganMengembangkan keistimewaan produk merespon kebutuhan pelanggan.Mengembangkan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk Mengarahkan perencanaan ke kegiatan-kegiatan operasioanal

  • Pengendalian MutuKontrol mutu adalah proses deteksi dan koreksi adanya penyimpangan atau perubahan segera setelah terjadi, sehingga mutu dapat dipertahankan.Langkah Kegiatan yang dikerjakan, antara lain :Evaluasi kinerja dan kontrol produkMembandingkan kinerja aktual terhadap tujuan produk.Bertindak terhadap perbedaan atau penyimpangan mutu yang ada.

  • Peningkatan MutuPeningkatan mutu mencakup dua hal yaitu :Fitness for useMengurangi tingkat kecacatan dan kesalahanKegiatan-kegiatan Peningkatan Mutu :Mengadakan infrastruktur yang diperlukan bagi upaya peningkatan mutu.Identifikasi apa yang perlu ditingkatkan dan proyek peningkatan mutu.Menetapkan tim proyekMenyediakan tim dengan sumber daya, pelatihan, motivasi untuk :Mendiagnose penyebabMerangsang perbaikanMengadakan pengendalian agar tetap tercapai perolehan

  • Faktor-faktor Fundamental yang mempengaruhi mutu 9 MMen Money MaterialsMachinesModern Information MethodsMarketsManagementMotivationMounting Product Requirement

  • Mengukur Kepuasan PelangganPuas atau tidak puas seseorang tergantung pada :

    Sikapnya terhadap ketidaksesuaian (rasa senang atau tidak senang).

    Tingkatan daripada evaluasi baik atau tidak untuk dirinya, melebihi atau di bawah standar.

  • Standar adalah suatu harapan dimana nilai yang diharapkan akan terwujud, sebelumnya lebih dulu melakukan pembelian atau penggunaan. Standar dapat berupa :Penampilan yang diperkirakanBerdasarkan norma dan pengalamanKewajaranNilai-nilaiIdealToleransi minimumKepantasanKeinginan atau janji penjual

  • Pelanggan adalah :Orang yang paling penting dalam setiap kesibukan atau bisnis kitaTidak tergantung pada kita. Kita bergantung pada merekaTidak merepotkan kita, mereka adalah yang kita maksudBagian dari kita, bukan di luar kitaTidak sekedar statistik. Mereka memiliki perasaan, seperti kita.Orang yang datang kepada kita dengan kebutuhan dan keinginannya adalah tugas kita untuk memenuhinyaMereka adalah darah kehidupan organisasi, tanpa mereka kita tidak ada.

  • KepuasanSepenuhnyaPelangganBig QualityKeamananPenghantaranTepat JumlahTepat WaktuTepat TempatBiayaBiayaHargaMutuPekerjaan Sehari-hariProduk/JasaMoralPegawaiKeamanan Penggunan

  • Proses Pelaksanaan Kegiatan INPUTOUTPUT PROSES

  • Proses Kendali MutuSusunStandar-standarUmur danMonitor kerjaBandingkan Kinerja danstandarApakahStandarDipenuhi?Ambil TindakanKoreksiLanjutkan CaraPelaksanaantersebutYaTidak

  • Pendekatan dan perilaku petugas, perasaan pasien terutama saat pertama kali datang.Mutu informasi yang diterima, seperti apa yang dikerjakan, apa yang dapat diharapProsedur perjanjianWaktu tungguFasilitas umum yang tersediaFasilitas perhotelanOutcome terapi dan perawatan yang diterimaKepuasan pelanggan rumah sakit atau organiasi pelayanan kesehatan lain atau kepuasan pasien Dipengaruhi banyak faktor, antara lain yangBersangkutan dengan :

  • Mutu Pelayanan Kesehatan Pandangan Pasien terhadap Mutu

    Pandangan Provider terhadap Mutu

  • Pandangan Pasien terhadap MutuPandangan pasien terhadap Mutu Klinik, yaitu :Dokter terlatih dengan baikMelihat dokter yang sama setiap visitePerhatian pribadi dokter terhadap pasienPrivacy dalam diskusi penyakitOngkos klinik terbukaWaktu tunggu dokter yang singkatInformasi dari dokterRuang istirahat yang baikStaf yang menyenangkanRuang tunggu yang nyaman

  • Pandangan Provider terhadap MutuPandangan provider terhadap Mutu Klinik, yaitu :Perilaku seseorang terhadap pasien, dokter dsbKoordinasi antar peran masing-masing, interdepartemenJumlah kontak dengan pasienKepuasan pasien dan hal-hal yang menyenangkanKeterampilan medis dan fisilitasFasilitas fisikKelangsungan perawatan, dokter yang sama visite pasien berikutnyaFollow-up, seperti janji pasien kembaliPenyukuhan pasien dan pemahamannyaHubungan pasien stafSistem pencatatanPenekanan risetHubungan antar staf

  • Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut :PreventifCheck UpPemeriksaan Rectal Pemeriksaan PelvicPapanicolau smearPrenatal Check UpImunisasiPemeriksaan BayiSerologiNasihat menghindari masalah yang dapat terjadi akan datangKomprehensifKeadaan sekunderFaktor-faktor Sosial

  • Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut :KoordinasiRujukan spesialisRujukan ParamedikPelayanan KonsultasiKelangsunganFollow up visiteFollow up visite yang dimintaKelangsungan tenaga medisCatatan KemajuanPelayanan Rehabilitasi

  • Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut :RasionalitasKeluhan utama- Pengobatan : resepRiwayat- Pengobatan : yang lainPemeriksaan Fisik- Pemeriksaan darah lengkapDiagnosis- Pemeriksaan UrinePermintaan LAboratorium- Pekerjaan Lab yang lainCatatan Hasil laboratorium- Pekerjaan radiologi lainPengamatan DokterPembedahanPengobatan : injeksi

  • Beberapa Definisi Profesional tentang mutu Pelayanan Kesehatan, antara lain :Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yang pantas dan sesuai (yang berhubungan dengan standar-standar) dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampua untuk menghasilkan dampat pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan kekurangan gizi (Milton I Roemer dan C Montoya Aguilar, WHO, 1988).Mutu adalah suatu sifat yang dimiliki dan merupakan suatu keputusan terhadap unit pelayanan tertentu dan bahwa pelayanan dibagi ke dalam paling sedikit dua bagian : teknik dan interpersonal (Avedis Donabedian, 1980)

  • Dalam Sistim Kesehatan Nasional dinyatakan bahwa upaya pelayanan kesehatan harus bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu pada saat ini menjadi tuntutan masyarakat sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran dan meningkatnya informasi di bidang kesehatan

  • Arti Mutu Pelayanan Kesehatan dari beberapa Sudut PandangPasien, Petugas Kesehatan dan Manajer Mutu merupakan fokus sentral dari tiap uapaya untuk memberikan pelayanan kesehatanPasien dan MasyarakatMutu pelayanan berarti suatu empathi, respek dan tanggap akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka diberikan dengan cara yang ramah pada waktu mereka berkunjung.Petugas KesehatanMutu pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik.Kepuasan PraktisionerSuatu ketetapan kebagusan terhadap penyediaan dan keadaan dari pekerja praktisioner, untuk pelayanan oleh kolega-kolega atau dirinya sendiriManajer Bagi yayasan atau pemilik rumah sakit

  • DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATANKompetensi Teknis (Technical competence)Akses terhadap pelayanan (Access to service)Efektivitas (Effectiveness)Efisiensi (Efficiency)Kontinuitas (Continuity)Keamanan (Safety)Hubungan antar manusia (Interpersonal relations)Kenyamanan (Amenities)

  • Penilaian Mutu Pelayanan KesehatanPada umumnya untuk meningkatkan mutu pelayanan ada dua cara:1. Meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya, tenaga, biaya, peralatan, perlengkapan dan material2. Memperbaiki metode atau penerapan teknologi yang dipergunakan dalam kegiatan pelayanan

    Ada tiga Pendekatan evaluasi (penilaian) mutu, yaitu :StrukturProsesOutcomes

  • StrukturStruktur meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, sumber daya manusia lainnya di fasilitas kesehatan.Struktur = inputBaik tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari :Jumlah, besarnya inputMutu struktur atau mutu inputBesarnya anggaran atau biayaKewajaran

  • OutcomesOutcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien.Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun negatif.Outcome jangka pendek adalah hasil dari segala suatu tindakan tertentu atau prosedur tertentu.Outcome jangka panjang adalah status kesehatan dan kemampuan fungsional pasien.

  • ProsesProses merupakan semua kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat dan tenaga profesi lain) dan interaksinya dengan pasien.Proses mencakup diagnosa, rencana pengobatan, indikasi tindakan, prosedur dan penanganan kasus.Baik tidaknya proses dapat diukur dari :Relevan tidaknya proses itu bagi pasienFleksibilitas dan efektifitasMutu proses itu sendiri sesuai dengan standar pelayanan yang semestinyaKewajaran, tidak kurang dan tidak berlebihan

  • Pendekatan Mutu Pelanggan Pelayanan KesehatanPada umumnya pendekatan terhadap mutu pelayanan kesehatan ada dua cara:

    Pendekatan kesehatan masyarakatPendekatan ini menyangkut seluruh sistem pelayanan kesehatan dari tingkat dasar (grass root) sampai yang tertinggi.

    Pendekatan institusional atau individualpendekatan ini berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan terhadap perorangan oleh suatu institusi atau fasilitas kesehatan.

  • Pelanggan dalam pelayanan Kesehatan

    Pelanggan InternalPara tenaga medis, paramedis, nonmedis atau pelaksana fungsional lainnya seperti laboratorium, radiologi, gizi, ambulance, blood bank, yang kesemuanya saling membutuhkan, saling tergantung dalam suatu sistem pelayanan kesehatan intern

    Pelanggan Eksternalpelanggan yang sesungguhnya menjadi sasaran dari misi organisasi pelayanan kesehatan, yaitu para pasien, famili dan sahabatnya serta pihak-pihak lain yang berkepentingan

  • Pelayanan Medis yang Baik :Pelayanan medis yang baik adalah praktek kedokteran (pengobatan) yang rasional yang berdasarkan ilmu pengetahuan.Pelayanan medis yan baik, menekankan pencegahanPelayanan medis yang baik, memerlukan kerjasama yang cerdik (intilligent) antara pasien yang awam dan para praktisi yang ilmiah medisPelayanan medis yang baik, memerlukan individu seutuhnyaPelayanan medis yang baik, mempertahankan hubungan pribadi yang akrab dan berkesinambungan antara dokter dan pasienPelayanan medis yang baik dikoordinasikan dengan pekerjaan kesejahteraan sosialPelayanan kesehatan yang baik, mengkordinasikan semua jenis pelayanan kesehatanPelayanan medis yang baik termasuk pelaksanaan semua pelayanan yang diperlukan dari ilmu kedokteran modern sesuai dengan kebutuhan semua orang.

  • Mutu pelayanan Kesehatan dalam Peraturan Perundang-undangan :UU No. 23 tahun 1992 tentang KesehatanMutu dalam Sistem kesehatan Nasional (SKN)RP3JPK (1983)GBHN 1993, Tap MPR No. II/MPR/1993

  • Beberapa Jenis Standar MutuISONIOSHASAAkreditasiSNIdll

  • ISO (International Organization for Standardization)ISO adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama (Suardi, 2003). Pertama kali ISO didirikan di Jenewa, Swiss, pada tahun 1947badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar harmonisasi internasional, dan promosi pemakaian standar internasional.

  • ISO digunakan sebagai: (Rabbit & Bergh, 1994)Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinu untuk kepuasan pelanggan.Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan.Cara yang jelas dan sistematik dari manajemen mutu.Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam kegiatan dan sistem. Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutu.

  • Praktek manajemen yang lebih efektif dengan otoritas dan tanggung jawab yang jelas terhadap orang yang berkaitan dengan mutu proses dan produk.Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan benar di setiap saat.Cara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, mutu, dan kemampuan berkompetensi dari perusahaan.Persyaratan untuk melakukan bisnis internasional

  • Seri ISO 9000Ada berbagai macam seri dari ISO 9000 yang memiliki standar, pedoman, dan laporan yang terangkum di dalamnya. Seri ISO 9000 terdiri dari: (Suardi, 2003, p. 33-34) ISO 9000:2000: Dasar dan Kosakata Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000: Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9004:2000: Pedoman untuk Kinerja Peningkatan Sistem Manajemen Mutu ISO 19011: Pedoman Audit Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan

  • Pengertian ISO 9001:2000ISO 9001:2000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk yang dapat menjamin kepuasan pelanggan. ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk.

  • ISO 9001:2000 hanya merupakan standar sistem manajemen (Gaspersz, 2001, p.1). ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk. ISO 9001:2000 hanya merupakan standar sistem manajemen mutu (Gaspersz, 2001,p.1).

  • Model Proses ISO 9001:2000Model proses ISO 9001:2000 terdiri dari lima bagian utama yang menggambarkan sistem manajemen organisasi, yaitu (Gaspersz, 2001, p.3):1. Sistem Manajemen Kualitas (Klausul 4 dari ISO 9001:2000). 2. Tanggung Jawab Manajemen (Klausul 5 dari ISO 9001:2000).3. Manajemen Sumber Daya (Klausul 6 dari ISO 9001:2000). 4. Realisasi Produk (Klausul 7 dari ISO 9001:2000). 5. Analisis, Pengukuran, dan Peningkatan (Klausul 8 dari ISO 9001:2000).

  • Prinsip-Prinsip dasar ISO 9001:20001. Fokus Pelanggan 2. Kepemimpinan 3. Keterlibatan Personel 4. Pendekatan Proses 5. Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen 6. Peningkatan Terus-Menerus 7. Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan 8. Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan

  • Langkah-Langkah Dalam Menerapkan ISO 9001:2000

    Tahap Persiapan Tahap Pengembangan Tahap Implementasi Tahap Audit Tahap Sertifikasi

  • SOP (STANDARD OPERATING PROSEDUR)

  • Banyak diskusi dalam mempelajari dan membahas definisi standar. Kamus Oxford memberikan beberapa pengertian konsep kunci mengenai definisi standar. Pertama, standar adalah derajat terbaik. Kedua, standar memberikan suatu dasar perbandingan.

  • Ketiga, beberapa pengertian lain seperti tertulis dibawah ini;

    Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsesus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (PP 102 tahun 2000).

  • Standar adalah suatu catatan minimum dimana terdapat kelayakan isi dan akhirnya masyarakat mengakui bahwa standar sebagai model untuk ditiruStandar adalah suatu pernyataan tertulis tentang harapan yang spesifik. Standar adalah pernyataan tertulis dari suatu harapan-harapan yang spesifik

  • Standar adalah suatu patokan pencapaian berbasis pada tingkat (dr. Yodi Mahendrata).Standar adalah suatu pedoman atau model yang disusun dan disepakati bersama serta dapat diterima pada suatu tingkat praktek untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Reyers, 1983).Standar adalah nilai-nilai (values) yang tertulis meliputi peraturan-peraturan dalam mengaplikasi proses-proses kunci, proses itu sendiri, dan hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.Standar adalah menaikkan ketepatan kualitatif atau kuantitatif yang spesifik dari komponen struktural dalam sistem pelayanan kesehatan yang didasarkan pada proses atau hasil suatu harapan (Donebean

  • Standar yang berbasis pada sistem manjemen kinerja menegaskan spesifikasi suatu kinerja antara lain;

    Spesifik (specific)Terukur (measurable)Tepat (appropriate)Andal (reliable)Tepat waktu (timely)

  • Standar yang dikembangkan dengan baik akan memberikan ciri ukuran kualitatif yang tepat seperti yang tercantum dalam standar pelaksanaannya. Standar selalu berhubungan dengan mutu karena standar menentukan mutu. Standar dibuat untuk mengarahkan cara pelayanan yang akan diberikan serta hasil yang ingin dicapai.

  • Ada 4 Ketentuan Standar

    Harus tertulis dan dapat diterima pada suatu tingkat praktek, mudah dimengerti oleh para pelaksananya.Mengandung komponen struktur (peraturan-peraturan), proses (tindakan/actions) dan hasil (outcomes). Standar struktur menjelaskan peraturan, kebijakan fasilitas dan lainnya. Proses standar menjelaskan dengan cara bagaimana suatu pelayanan dilakukan dan outcome standar menjelaskan hasil dari dua komponen lainnya.

  • Standar dibuat berorientasi pada pelanggan, staf dan sistem dalam organosasi. Pernyataan standar mengandung apa yang diberikan kepada pelanggan/pasen, bagaimana staf berfungsi atau bertindak dan bagaimana sistem berjalan. Ketiga komponen tersebut harus berhubungan dan terintegrasi. Standar tidak akan berfungsi bila kemampuan atau jumlah staf tidak memadai.Standar harus disetujui atau disahkan oleh yang berwenang. Sekali standar telah dibuat, berarti sebagian pekerjaan telah dapat diselesaikan dan sebagian lagi adalah mengembangkannya melalui pemahaman (desiminasi). Komitmen yang tinggi terhadap kinerja prima melalui penerapan-penerapannya secara konsisten untuk tercapainya tingkat mutu yang tinggi.

  • Beberapa komponen yang harus ada pada standar :

    1. Standar Struktur Standar struktur adalah karakteristik organisasi dalam tatanan asuhan yang diberikan. Standar ini sama dengan standar masukan atau standar input yang meliputi;Filosofi dan objektifOrganisasi dan administrasiKebijakan dan peraturanStaffing dan pembinaanDeskripsi pekerjaan (fungsi tugas dan tanggung jawab setiap posisi klinis)Fasilitas dan peralatan

  • 2. Standar Proses Standar proses adalah kegiatan dan interaksi antara pemberi dan penerima asuhan. Standar ini berfokus pada kinerja dari petugas profesional di tatanan klinis, mencakup :Fungsi tugas, tanggung jawab, dan akontabilitasManajemen kinerja klinisMonitoring dan evaluasi kinerja klinis

  • 3. Standar Outcomes Standar outcomes adalah hasil asuhan dalam kaitannya dengan status pasen. Standar ini berfokus pada asuhan pasen yang prima, meliputi Kepuasan pasenKeamanan pasenKenyamanan pasen

  • Tingkatan Standar

    Pada dasarnya ada dua tingkatan standar yaitu minimum dan optimum. Standar minimum adalah sesuatu standar yang harus dipenuhi dan menyajikan suatu tingkat dasar yang harus diterima, disamping ada standar lain yang secara terarah dan berkesinambungan dapat dicapai. Ini merupakan keinginan atau disebut juga standar optimum. Standar minimum harus dicapai seluruhnya tanpa ada pertanyaan. Standar optimum mewakili keadaan yang diinginkan atau disebut juga tingkat terbaik, dimana ditentukan hal-hal yang harus dikerjakan dan mungkin hanya dapat dicapai oleh mereka yang berdedikasi tinggi.

  • Manfaat Standar :

    Standar menetapkan norma dan memberi kesempatan anggota masyarakat dan perorangan mengetahui bagaimanakah tingkat pelayanan yang diharapkan/ diinginkan. Karena standar tertulis sehingga dapat dipublikasikan/diketahui secara luas.Standar menunjukkan ketersediaan yang berkualitas dan berlaku sebagai tolok ukur untuk memonitor kualitas kinerja. Standar berfokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan pada situasi aktual dan sesuai dengan kondisi lokal.Standar meningkatkan efisiensi dan mengarahkan pada pemanfaatan sumber daya dengan lebih baik.Standar meningkatkan pemanfaatan staf dan motivasi staf.Standar dapat digunakan untuk menilai aspek praktis baik pada keadaan dasar maupun post-basic pelatihan dan pendidikan.

  • Cara Penulisan Standar

    Apabila menulis satu standar mulailah dengan pernyataan standar.Identifikasi kriteria outcomes dalam bentuk pertanyaan, siap untuk dimonitor.Identifikasi proses yang dibutuhkan untuk mencapai outcomes (apa yang harus dikerjakan).Identifikasi struktur (apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses untuk mencapai outcomes)Ringkaskan, identifikasi kriteria kunci sebagai kelompok profesional yang senantiasa bekerja sama, oleh karena itu kriteria proses tidak perlu dikembangkan dalam buku prosedur (Standart Operating Procedure/Prosedur Operasi Baku).Gunakanlah kata-kata yang dapat diukur, contoh; anda tidak dapat mengukur kemungkinan, mengerti, tepat. Anda perlu mengidentifikasi kata yang berarti dalam istilah pengukuran. Memastikan bahwa outcomes mengukur pernyataan standar.

  • Keterlibatan tim multi disiplin dalam menyusun standar, sangat dperlukan. Monitoring standar harus merupakan bagian dari evaluasi asuhan pasen.Standar harus merefleksi kepada asuhan spesifik yang diperlukan pasen Standar harus menjadi bagian sistem yang mudah dicapai, kemudian diperbaiki dalam beberapa bulan untuk mengecek konsistensi pencapaian. Standar baru harus dipelihara untuk meningkatkan kinerja standar sebaiknya diletakkan dalam rak buku di ruangan.Walaupun dalam pelayanan kesehatan, hasil mungkin tidak selalu seperti apa yang diinginkan atau diharapkan, definisi standar struktur dan proses yang baik, terlihat sejauh mana ditingkatkan kemungkinan pencapaian outcomes atau hasil yang diharapkan. Outcomes adalah hasil yang dicapai melalui penentuan dan melengkapi proses. Outcomes ditulis untuk setiap prosedur, pedoman praktek dan rencana.

  • STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

    Pengertian :Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Protap merupakan tatacara atau tahapan yang harus dilalui dalam suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seorang yang berwenang atau yang bertanggung jawab untuk mempertahankan tingkat penampilan atau kondisi tertentu sehingga suatu kegiatan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. (Depkes RI, 1995)SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dialui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. (KARS, 2000)

  • Tujuan :

    Agar petugas menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas atau tim dalam organisasi atau unit.Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas terkait.Melindungi organisasi dan staf dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi

  • Fungsi :

    Memperlancar tugas petugas atau tim.Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.Mengarahkan petugas untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

  • Prinsip-prinsip protap :

    Harus ada pada setiap kegiatan pelayanan. Bisa berubah sesuai dengan perubahan standar profesi atau perkembangan iptek serta peraturan yang berlaku.Memuat segala indikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada setiap upaya, disamping tahapan-tahapan yang harus dilalui setiap kegiatan pelayanan.Harus didokumentasikan.

  • Jenis dan ruang lingkup SOP:

    SOP pelayanan profesi terdapat dua kelompok. SOP untuk aspek keilmuan adalah SOP mengenai proses kerja untuk diagnostik dan terapi.SOP untuk aspek manajerial adalah SOP mengenai proses kerja yang menunjang SOP keilmuan dan pelayanan pasen non-keilmuan.SOP profesi mencakup:Pelayanan medisPelayanan penunjangPelayanan keperawatanSOP administrasi mencakup:Perencanaan program/kegiatanKeuanganPerlengkapanKepegawaianPelaporan

  • Tahap-tahap Penyusunan Protap :

    Merumuskan tujuan protapMenentukan judulMenentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan protap :Menterjemahkan policy/kebijakan/ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan kebijakan berguna untuk :Terjaminnya suatu kegiatanMembuat standar kinerjaMenyelesaikan suatu konflik dalam tim kerjaMembuat aliran prosesBentuk bagan-bagan yang menggambarkan proses atau urutan jalannya suatu produk/tatacara yang mencatat segala peristiwa;Memberi gambaran lengkap tentang apa yang dilaksanakanMembantu setiap pelaksanaan untuk memahami peran dan fungsinya dengan pihak lain.Syarat suatu bagan harus dibuat atas dasar pengamatan langsung, tidak boleh dibuat atas dasar apa yang diingat serta disusun dalam Flow of Work

  • Teknik membuat pertanyaan-pertanyaan dasar :Tujuan : Apa sebenarnya yang dikerjakan dan mengapa ?Tempat : Dimana saja dilakukan dan mengapa ?Urutan : Kapan dilakukan dan mengapa waktu itu ?Petugas : Siapa yang melakukan dan mengapa oleh dia ?Cara : Metoda apa yang dipakai dan mengapa dengan caa itu ?Menyusun prosedur atau pelaksanaan kegiatan; Prosedur atau pelaksanaan disusun berdasarkan atas hasil pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas (flow of work) yang menggambarkan suatu unit kegiatan yang terbagi habis tercapai kepuasan kerja dan tercapainya tujuan.

  • Tugas Buatlah satu bagian SOP dari Klinik Dokter KeluargaDibuat secara berkelompok masing-masing kelompok 3 orangDikumpulkan satu hari sebelum ujian tulis