Pyro Metal Lurg i

8
1. Aglomerasi Sintering Machine Alat : Partikel halus yang dibuat menjadi pasta dengan menambahkankelembaban dan kemudian diproses dalam oven (aglomerat dibakar) Pada proses sintering ini, sebagian feedingnya akan mengalami peleburan. Feeding terdiri dari : - Konsentrat yang halus tapi > 100 mμ - 15 % kokas, sebagai bahan bakar - 10 % air supaya bersifat porous 2. Drying

description

pirometlurgi

Transcript of Pyro Metal Lurg i

Page 1: Pyro Metal Lurg i

1. Aglomerasi

Sintering Machine

Alat :

• Partikel halus yang dibuat menjadi pasta dengan menambahkankelembaban

dan kemudian diproses dalam oven (aglomerat dibakar)

• Pada proses sintering ini, sebagian feedingnya akan mengalami peleburan.

• Feeding terdiri dari :

- Konsentrat yang halus tapi > 100 mμ

- 15 % kokas, sebagai bahan bakar

- 10 % air supaya bersifat porous

2. Drying

Rotary Dryer

Page 2: Pyro Metal Lurg i

Digunakan dengan cara memanaskan material yang berada di dalam alat

dengan suhu ± 100°C pada lapisan bagian luar alat dan pada bagian drum akan

memutar sehingga panas di dalam alat menjadi merata dan hasil pengeringan

menjadi rata.

3. Calcination

Rotary Klin

Sebagai tempat terjadinya kontak antara gas panas dan material umpan kiln

sehingga terbentuk senyawa penyusun produk.

Cara kerja :

1. Umoan kiln dari preheater akan masuk melalui inlet chamber

2. Tenaga gerak dari motor dan main gear menyebabkan kiln berputar

3. Perputaran pada kiln diatur oleh grith gearyang berfungsi sebagai pengaman

dan mengurangi beban main gear.

4. Dari arah yang berlawanan gas panas hasil pembakaran batubara

dihembuskan oleh burner

5. Maka akan terjadi kontak panas dan perpindahan panas antara umpan kiln

dengan gas panas.

6. Kontak panas akan menyebabkan terjadinya reaksi kimia untuk membentuk

komponen semen

Page 3: Pyro Metal Lurg i

7. Pemanasan akan terus berlangsug sampai terbentuk klinker dan akan keluar

menuju klinker cooler.

8. Selama proses pembakaran, material akan melewati 4 zona kiln dengan

range suhu yang berbeda, sehingga dalam kiln akan terjadi reaksi kimia.

4. Converting

Pierce-Smith Converter

Dengan menggunakan panas yang melebihi titik lebur dari mineral sehingga

dapat meleburkan mineral bijih sehingga dapat dibentuk dengan menggunakan

sistem pengecoran/ pembentukkan. Penggunaannya adalah dengan cara

menuangkan bijih yang telah menjadi liquid dan dapat membuat terak yang telah

menjadi liquid untuk dilakukan proses selanjutnya.

Page 4: Pyro Metal Lurg i

5. Refining

Steel making

Alat ini digunakan untuk penghilangan material pengotor pada bijih dan

mengalami titik lebur dari mineral sehingga mudah dibentuk menjadi barang jadi

dengan menggunakan alat roll untuk membentuk menjadi batangan baja atau sesuai

kebutuhan dan spesifikasi alat.

Page 5: Pyro Metal Lurg i

6. Smelting

Electric arc furnace

Cara kerja :

1. Kapur bakar dimasukan kedalam furnace

2. Masukan scrap 15 – 20% dari toral bahan yang akan dilebur

3. Masukan direct reduction iron sebanyak 80 – 85 % dari total bahan yang

akan dilebur

4. Roof ditutup

5. Elektroda diturunkan hingga mendekati bahan yang kana dilebur

6. Listrik dialirkan pada tap yang paling rendah

7. Muncul bunga api listrik dan panas

8. Top dinaikan setahap demi setahap

9. Seluruh baja akan mencair bersamaan waktunya dengan saat tap yang

paling tinggi

10. Baja cair hasil peleburan tersebut siap untuk dibentuk

7. Destilasi

Page 6: Pyro Metal Lurg i

Pemurnian logam kasar sangat penting ditinjau dari dua aspek. Pertama

adanya pengotor mengakibatkan logam yang bersangkutan tidak dapat

dimanfaatkan sesuai yang diinginkan, misalnya adanya arsenik dalam persentase

yang sangat kecil sebagai pengotor, umumnya dalam tembaga, mengakibatkan

penurunan sifat konduktivitas listrik 10-20%. Kedua adanya pengotor dalam logam

itu sendiri sangat berharga, misalnya perak merupakan hasil samping dari metalurgi

timbel dan tembaga.

Metode untuk pemurnian logam kasar meliputi pemurnian elektrolitik

misalnya untuk tembaga, oksadasi pengotor yang harus dipisahkan misalnya untuk

besi, distilasi logam dengan titik didih rendah seperti raksa, zink dan nikel, zone

refining (pemurnian zona)