PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

14
ANALISIS BEBAN KERJA RADIOGRAFER PEMERIKSAAN ABDOMEN ANTEROPOSTERIOR ( AP ) BERDASARKAN ERGONOMI STUDI METODE WAKTU Diajukan Oleh : PUTU VIERDA LYA SUANDARI NIM : 01011044 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI (ATRO BALI) 2013

description

beban kerja radiologi metode waktu

Transcript of PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

Page 1: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

ANALISIS BEBAN KERJA RADIOGRAFER PEMERIKSAAN

ABDOMEN ANTEROPOSTERIOR ( AP ) BERDASARKAN

ERGONOMI STUDI METODE WAKTU

Diajukan Oleh :

PUTU VIERDA LYA SUANDARI

NIM : 01011044

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN

RADIOTERAPI BALI (ATRO BALI)

2013

Page 2: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

ii

KATA PENGANTAR

“Om Swastiyastu”

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa,

Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmat beliau saya dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “ ANALISIS BEBAN KERJA

RADIOGRAFER PEMERIKSAAN ABDOMEN ANTEROPOSTERIOR (

AP ) BERDASARKAN ERGONOMI STUDI METODE WAKTU ” tepat

pada waktunya.

Sebagai akumulasi respon terhadap permasalahan-permasalahan yang

terjadi selama ini serta berbagai pandangan yang ada, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang sekarang ini sudah semakin berkembang. Maka

dari itu tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan informasi para

generasi muda dalam memahami dan menjalankan aspek beban kerja, dengan

prinsip ergonomi yang diperlukan dalam dunia kesehatan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang membantu dalam

penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak

kekurangan dalam bentuk penulisan maupun kata-kata. Penulis harapkan kritik

dan saran yang dapat membantu dalam membangun makalah penulis selanjutnya.

Semoga tulisan ini berguna bagi pembaca dan dapat memberikan informasi

sehingga dalam penerapan aspek beban kerja radiographer semakin tepat.

“Om Santih Santih Santih Om”

Denpasar, 21 Oktober 2013

Penulis

Page 3: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ............................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

1.3. Tujuan Penulisan ........................................................................... 5

1.4. Manfaat Penulisan ......................................................................... 5

1.5. Sistematika Penulisan .................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Tabel Toleransi Waktu .................................................................. 7

2.2. Perhitungan Waktu Standar ........................................................... 7

2.3. Perhitungan Waktu Normal ........................................................... 8

2.4 Analisis Beban Kerja Radiographer Pemeriksaan Abdomen

Anteroposterior ( AP ) Berdasarkan Ergonomi Studi Metode Waktu.

....................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan ....................................................................................... 13

3.2. Saran ............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era globalisasi menuntut pelaksanaan pemeriksaan abdomen di

setiap instalasi radiologi memiliki waktu untuk menyelesaikannya. Untuk itu

kita perlu mengembangkan dan meningkatkan pelayanan yang optimal

dibidang radiologi dalam rangka menekan serendah mungkin risiko

kelebihan beban kerja yang ditanggung oleh radiographer. Dalam

pelaksanaan pekerjaan sehari-hari radiographer di instalasi radiologi, akan

memiliki beban waktu yang berbeda sesuai dengan jenis pemeriksaan yang

dilakukan.

Beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja

radiografr yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan atau

menyelesaikan suatu pemeriksaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata

lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah

personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat

dilimpahkan kepada seorang petugas radiographer.

Aspek ergonomi studi gerak dan waktu memiliki kaitan erat untuk

mengukur efektifitas waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap

pemeriksaan. Sehingga diperlukan pembatasan beban kerja yang diterima

radiographer untuk melakukan pemeriksaan radiologi setiap harinya.

Berdasarkan teori tersebut, penulis ingin mengemukakan pendapat dari teori

Page 5: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

5

yang penulis dapatkan, hal ini yang membuat penulis tertarik untuk

menuangkan dalam makalah yang berjudul “ANALISIS BEBAN KERJA

RADIOGRAFER PEMERIKSAAN ABDOMEN ANTEROPOSTERIOR

( AP ) BERDASARKAN ERGONOMI STUDI METODE WAKTU”.

1.2. Rumusan Masalah

Agar dalam penyusunan laporan kasus ini dapat terarah, maka

penulis membatasi beberapa masalah yang akan diangkat. Beberapa masalah

yang penulis angkat adalah sebagai berikut:

1.2.1. Bagaimana analisis beban kerja radiographer pemeriksaan

abdomen anteroposterior ( AP ) berdasarkan ergonomi studi

metode waktu?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan laporan kasus ini adalah sebagai berikut:

1.3.1. Untuk mengetahui analisis beban kerja radiographer

pemeriksaan abdomen anteroposterior ( AP ) berdasarkan

ergonomi studi metode waktu.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan dari laporan kasus ini

adalah sebagai berikut:

1.4.1. Bagi Institusi Rumah Sakit

Memberi masukan dan saran-saran yang berguna bagi

rumah sakit, dalam hal ini instalasi radiologi umumnya dan

radiografer mengenai analisis beban kerja radiographer

Page 6: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

6

pemeriksaan abdomen anteroposterior ( AP ) berdasarkan

ergonomi studi metode waktu.

1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai sumber pustaka bagi Mahasiswa Akademi

Teknik Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

(ATRO) Bali.

1.4.3. Bagi penulis

Menambah dan memperdalam pengetahuan penulis

tentang analisis beban kerja radiographer pemeriksaan

abdomen anteroposterior ( AP ) berdasarkan ergonomi studi

metode waktu.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami isi laporan kasus ini, maka

penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan.

Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 7: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Tabel Toleransi Waktu

Kegiatan Waktu

Ke kamar mandi 3 menit

Istirahat makan 5 menit

Waktu KIE ( Komunikasi,

Informasi dan Edukasi)

5 menit

2.2. Perhitungan Waktu Standar

Waktu standar adalah waktu yang sebenarnya digunakan radiographer

untuk memproduksi satu radiograf pemeriksaan abdmen dari data jenis

pemeriksaan abdomen. Waktu standar untuk setiap bagian pemeriksaan

abdomen harus dinyatakan termasuk toleransi untuk beristirahat untuk

mengatasi kelelahan atau untuk faktor-faktor yang tidak dapat dihindarkan.

Namun jangka waktu penggunaannya waktu standard ada batasnya. Waktu

untuk menyelesaikan pemeriksaan abdomen di instalasi radiologi kurang

lebih 10 – 15 menit setiap pemeriksaan abdomen hingga menghasilkan

radiograf abdomen proyeksi anteroposterior (AP).

Dengan demikian waktu baku tersebut dapat diperoleh dengan

menagplikasikan rumus waktu berikut :

Page 8: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

8

2.3. Perhitungan Waktu Normal

Waktu normal merupakan waktu kerja yang telah mempertimbangkan

faktor penyesuaian , yaitu waktu siklus rata-rata dikalikan dengan faktor

prnyesuaian.

Didalam praktek pengukuran kerja maka metoda penerapan rating

performance kerja radiografer adalah didasarkan pada satu factor tunggal

yaitu operator speed, space atau tempo. Waktu untuk menyelesaikan

pemeriksaan abdomen di instalasi radiologi kurang lebih 10 – 15 menit setiap

pemeriksaan abdomen hingga menghasilkan radiograf abdomen proyeksi

anteroposterior (AP). Sistem ini dikenal sebagai “performance Rating/speed

Rating”. Rating Faktor ini umumnya dinyatakan dalam persentase persentase

(%) atau angka decimal ,Dimana Performance kerja normal akan sama

dengan 100% atau 1,00.

Rating factor pada umumnya diaplikasikan untuk menormalkan waktu

kerja yang diperoleh dari pengukuran kerja akibat tempo atau pkecepatan

kerja operator yang berubah-ubah.Untuk maksud ini , maka waktu normal

dapat diperoleh dari rumus berikut:

Page 9: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

9

Nilai waktu yang diperoleh disini masih belum bias kita tetapkan

sebagai waktu baku untuk penyelesaian suatu operasi kerja,karena disini

factor-faktor yang berkaitan dengan waktu kelonggaran (Allowance Time)

agar operator bekerja sebaik-baiknya masih belum dikaitkan.

2.4. Analisis Beban Kerja Radiographer Pemeriksaan Abdomen

Anteroposterior ( AP ) Berdasarkan Ergonomi Studi Metode Waktu.

Pada pemeriksaan radografi abdomen proyeksi anteroposterior ( AP )

memiliki waktu pemeriksaan kurang lebih 10-15 menit untuk menyelesaikan

pemeriksaan hingga menghasilkan sebuah citra radiograf. Penggunaan

waktu tersebut diakumulasi dengan waktu toleransi (Allowance Time) dan

waktu normal untuk menghasilkan waktu standar pemeriksaan abdomen,

sehingga dapat menghitung jumlah beban kerja yang harus diterima oleh

radiografer setiap harinya. Analisis beban kerja ini dilakukan dengan 3

sampel radiografer di instalasi radiologi, serta waktu kerja yang digunakan

dalam satu shift sehari 6 jam/ hari.

Pemeriksaan abdomen proyeksi anteroposterior (AP) memiliki rating

faktor, Allowance Time , policy factor sebagai berikut :

Page 10: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

10

Rating Nilai Rating Faktor (%)

Skill ( keahlian ) 2

Effort ( usaha/daya ) 3

Conditions ( keadaan ) 1

Consistency ( konsisten ) 4

Total 10

ALLOWANCE (TOLERANSI) NILAI (MENIT)

WAKTU K.I.E 2

POSITIONING 4

PROSESING 2

EVALUASI 1

ISTIRAHAT 1

TOTAL 10

Policy Factor Nilai (%)

Cuaca, suhu dll 7

pengukuran ke

WAKTU (MENIT) JUMLAH MEAN 1 2 3 4 5

1 10 13 15 12 10 60 12 2 13 13 12 10 15 63 12,6 3 13 12 14 10 14 63 12,6

TOTAL 186 37,2 RATA-RATA TOTAL 12,4

Page 11: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

11

Normal Time diperoleh sebesar 12,4 menit. Untuk mendapatkan

Waktu Standar atau baku atau Standar Time (ST), perhitungan dipengaruhi

beberapa faktor seperti :

WR = WR = Waktu rata-rata

RF = Rating factor = 1 + % rating RF = Rating factor = 1 + % rating

AF = Allowance factor = 1 + % allowance AF = Allowance factor = 1

+ % allowance

PF = Policy factor = 1 + % policy PF = Policy factor = 1 + % policy

Perhitungan waktu standar pemeriksaan radiografer dapat dihitung

dengan rumus seperti berikut :

ST = NT x RF x AF x PF

ST = 12,4 menit x ( 1 + 0,1 ) x ( 1 + 0,1 ) x ( 1 + 0,07 )

= 12,4 menit x 1,1 x 1,1 x 1,07

= 16,0524 menit dibulatkan menjadi 16 menit

Waktu standar yang digunakan untuk menyelesaikan pemeriksaan

abdomen sehingga menghasilkan citra radiograf yaitu 16 menit.

Dari hal tersebut dapat dihitung banyaknya pemeriksaan abdomen

yang dapat dikerjaan dalam satu hari / satu shift dalam 6 jam kerja yaitu :

Banyak pemeriksaan = waktu kerja

ST

= ( 6 jam x 60) menit

12,4

Page 12: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

12

= 360

12,4

= 29,03225 pemeriksaan abdomen

.( dibulatkan menjadi 29 )

Dapat disimpulkan dalam satu hari kerja memiliki beban kerja

sebanyak 29 kali pemeriksaan abdomen. Dan apabila melebihi 29 kali

pemeriksaan itu sudah melebihi batas standar waktu beban kerja radiografer.

Page 13: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

13

BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Pada pemeriksaan radografi abdomen proyeksi anteroposterior ( AP )

memiliki waktu pemeriksaan kurang lebih 10-15 menit untuk menyelesaikan

pemeriksaan hingga menghasilkan sebuah citra radiograf. Penggunaan

waktu tersebut diakumulasi dengan waktu toleransi (Allowance Time) dan

waktu normal untuk menghasilkan waktu standar pemeriksaan abdomen,

sehingga dapat menghitung jumlah beban kerja yang harus diterima oleh

radiografer setiap harinya. Analisis beban kerja ini dilakukan dengan 3

sampel radiografer di instalasi radiologi, Waktu standar yang digunakan

untuk menyelesaikan pemeriksaan abdomen sehingga menghasilkan citra

radiograf yaitu 16 menit. Dari hal tersebut dapat dihitung banyaknya

pemeriksaan abdomen yang dapat dikerjaan dalam satu hari / satu shift

dalam 6 jam kerja yaitu 29 kali dalam satu shift atau satu hari kerja.

3.2. Saran

Dalam melaksanakan tugas sebagai radiografer hendaknya

memperhitungkan beban kerja yang yang harus diterima oleh satu petugas

sehingga dapat meminimalisir kelebihan beban kerja untuk meningkatkan

produktifitas petugas radiografer.

Page 14: PUTU VIERDA LYA SUANDARI_0111044_SEMESTER V B_KESELAMATAN KESEHATAN KERJA_TUGAS 5.pdf

14

DAFTAR PUSTAKA

Anonim perhitungan waktu standar

http://hierone1.blogspot.com/2013/04/langkah-langkah-prosedur-

sampling.html

method and time study.pdf