Putri

44
9. Jakarta MenteriPendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan hari ini memberikan penjelasan mengenai kebijakan perubahan Ujian Nasional sebagai salah satu tolok ukur peningkatan mutu pendidikan dan bukan sebagai standar kelulusan murid. Ia menggaris bawahi hal ini sebagai sebuah semangat kembali ke UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003. “Tujuan perubahan UN adalah membentuk generasi pembelajar yang berintegritas. Sekolah dan guru mengemban tugas untuk mengarahkan potensi siswa secara lebih baik. Sekolah menentukan kelulusan berdasarkan keseluruhan mata pelajaran termasuk karakter. Sedangkan UN sebagai alat ukur pemetaan, hanya melakukan ujian berdasarkan beberapa mata pelajaran. Dengan demikian UN tidak menjadi tolok ukur penentuan kelulusan siswa, ”jelas Anies Baswedan. Dalam UU Sisdiknas pasal 57 ayat 2 dan 61 ayat 1 dinyatakan bahwa evaluasi hasil belajar dan kelulusan siswa dilakukan oleh guru dan sekolah. Dalam UU Sisdiknas juga dicantumkan bahwa ada berbagaimacam alat evaluasi mutu pendidikan yang harus dilihat sebagai satu ekosistem yang utuh, dengan Ujian Nasional sebagai salah satu bentuk assessment dan tolok ukur untuk mendorong pemerataan mutu pendidikan di Indonesia yang selama ini masih banyak kesenjangan. “Dalam UU Sisdiknas pasal 57 ayat 2 dan pasal 58 ayat 2 juga disebutkan bahwa anak Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan, assessment dan perbaikan apabila diperlukan, jika anak tersebut kurang atau belum memenuhi standar pendidikan nasional”, jelas Profesor Nizam, Kepala Puspendik Kemdikbud. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah lembaga mandiri, profesional, dan independen yang mengemban misi untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi pelaksanaan standar nasional pendidikan termasuk di dalamnya sebagai penyelenggara UN. Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, Ph.D, ketua BSNP mengatakan bahwa melalui perubahan UN akan terjadi sistem penilaian yang lebih bermakna, dengan demikian Surat Keterangan Hasil UN akan mencerminkan kompeten siswa. Murid dapat mengulang sehingga murid dan orang tua dapat mempersiapkan diri untuk mengejar pencapaian yang lebih baik tanpa menunggu waktu ujian. Hal ini akan secara nasional dapat dilaksan akan mulai tahun 2016. Selain itu, Ujian Nasional juga dapat dimanfaatkan untuk sekolah lanjutan sebagai referensi penerimaan murid.

description

mosi

Transcript of Putri

Page 1: Putri

9.

Jakarta MenteriPendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan hari ini memberikan penjelasan mengenai

kebijakan perubahan Ujian Nasional sebagai salah satu tolok ukur peningkatan mutu pendidikan dan bukan

sebagai standar kelulusan murid. Ia menggaris bawahi hal ini sebagai sebuah semangat kembali ke UU

Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003.

“Tujuan perubahan UN adalah membentuk generasi pembelajar yang berintegritas. Sekolah dan guru

mengemban tugas untuk mengarahkan potensi siswa secara lebih baik. Sekolah menentukan kelulusan

berdasarkan keseluruhan mata pelajaran termasuk karakter. Sedangkan UN sebagai alat ukur pemetaan, hanya

melakukan ujian berdasarkan beberapa mata pelajaran. Dengan demikian UN tidak menjadi tolok ukur

penentuan kelulusan siswa, ”jelas Anies Baswedan. Dalam UU Sisdiknas pasal 57 ayat 2 dan 61 ayat 1

dinyatakan bahwa evaluasi hasil belajar dan kelulusan siswa dilakukan oleh guru dan sekolah.

Dalam UU Sisdiknas juga dicantumkan bahwa ada berbagaimacam alat evaluasi mutu pendidikan yang harus

dilihat sebagai satu ekosistem yang utuh, dengan Ujian Nasional sebagai salah satu bentuk assessment dan

tolok ukur untuk mendorong pemerataan mutu pendidikan di Indonesia yang selama ini masih banyak

kesenjangan. “Dalam UU Sisdiknas pasal 57 ayat 2 dan pasal 58 ayat 2 juga disebutkan bahwa anak Indonesia

berhak untuk mendapatkan pendidikan, assessment dan perbaikan apabila diperlukan, jika anak tersebut kurang

atau belum memenuhi standar pendidikan nasional”, jelas Profesor Nizam, Kepala Puspendik Kemdikbud.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah lembaga mandiri, profesional, dan independen yang

mengemban misi untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi pelaksanaan standar

nasional pendidikan termasuk di dalamnya sebagai penyelenggara UN. Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, Ph.D,

ketua BSNP mengatakan bahwa melalui perubahan UN akan terjadi sistem penilaian yang lebih bermakna,

dengan demikian Surat Keterangan Hasil UN akan mencerminkan kompeten siswa. Murid dapat mengulang

sehingga murid dan orang tua dapat mempersiapkan diri untuk mengejar pencapaian yang lebih baik tanpa

menunggu waktu ujian. Hal ini akan secara nasional dapat dilaksan akan mulai tahun 2016. Selain itu, Ujian

Nasional juga dapat dimanfaatkan untuk sekolah lanjutan sebagai referensi penerimaan murid.

Dalam kesempatan ini juga, Anies berkomitmen bahwa Kemendikbud akan terus melakukan berbagai upaya

untuk pemetaan mutu dan peningkatan layanan mutu pendidikan yang sekarang tercakup dalam 8 Standar

Nasional Pendidikan

Anies mengajak semua pihak untuk lebih focus dari sekedar soal nilai dan hasil kelulusan kepemanfaatan alat

ukur untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kementrian juga akan memberikan support terhadap semua

pemangku kepentingan dalam hal ini sekolah, guru dan dinas pendidikan untuk mampu melakukan percepatan

terhadap pencapaian standar mutu pendidikan terutama kompeten siswa. Konsekuensinya, guru dan sekolah

Page 2: Putri

harus meningkatkan kemampuan diri membuat penilaian hasil belajar siswa yang lebih otentik dan utuh. Kami

akan membantu pengembangan kapasitas guru dalam melakukan evaluasi pendidikan di sekolah. Dengan

mengambil tanggung jawab ini, sekolah semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu tonggak penting

pendidikan.“Semua ini adalah bagian dari perjalanan kita membawa generasi Indonesia sebagai generasi yang

cerdas, mandiri dan berkepribadian yang kemudian akan mampu menyamai dan berdaya saing dengan negara-

negara lain”, tutup Anies Baswedan pada jumpa pers hari ini.

10.

Pendahuluan

Permasalahan korupsi adalah permasalahan utama yang pasti dihadapi oleh Negara-negara

berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia, permasalahan korupsi sudah hadir dan

mengemuka sejak Negara-bangsa ini belum terbentuk hingga sekarang ini. Sejarah kasus korupsi

di Indonesia pernah menjadi perdebatan hangat yaitu antara Furnivall dan Smith (Bawsir, 2003).

Furnivall menyatakan bahwa didalam masa kolonial, kasus korupsi tidak pernah ada. Dan

pernyataan tersebut kemudian dibantah dengan keras oleh Smith yang mengutip Day, yang

mengemukakan sejumlah contoh yang mengungkapkan cukup meluasnya tindakan korupsi di

bawah pemerintahan Hindia Belanda yang dilakukan oleh para pejabat kolonial. Artinya korupsi

yang dilakukan oleh para pejabat pemerintahan tidak merupakan barang baru di Indonesia ini.

            Dan hingga sekarang, kasus korupsi masih menjadi permasalahan akut yang

mengungkung Negara ini. Seperti menurut data dari Transparency International, Indeks Persepsi

Korupsi Indonesia pada tahun 2012 mencapai angka 32. Dengan menggunakan skala 0-100,

dimana angka 0 berarti negara yang sangat korup, sementara 100 berarti negara yang sangat

bersih, angka 32 berarti Indonesia merupakan negara yang cukup korup. Dan menurut data yang

dikeluarkan oleh ICW pada 2011, mengungkapkan bahwa pelaku korupsi yang berlatar belakang

pegawai negeri (PNS) menempati urutan teratas dengan jumlah 239 orang diikuti oleh direktur

atau pimpinan perusahaan swasta dengan 190 orang, serta anggota DPR/DPRD dengan jumlah 99

orang (Setagu, 07/02/2012).  Begitu tingginya angka korupsi di tingkat pegawai negeri (PNS) di

Indonesia, mencerminkan bagaimana organ dari pemerintahan kita ini masih tidak sehat, sehingga

akan menghambat proses pembangunan dan merugikan nasib rakyat.

            Menyusul masih begitu akutnya permasalahan korupsi di lingkungan PNS ini, telah

membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengatasinya. Salah satu upaya

tersebut adalah dengan cara solusi pendekatan administratif, yaitu dengan menaikan gaji dari PNS.

Artinya analisa moralislah yang dilakukan pemerintah untuk melihat kasus korupsi di kalangan PNS

ini, yang dimana menganggap bahwa tindakan korupsi yang dilakukan oleh PNS tersebut lebih

disebabkan karena kurangnya gaji yang dimilikinya dan kemudian membuatnya rentan untuk

menerima sogokan atau korupsi.

Page 3: Putri

Tetapi menurut Iqra Anugrah (2013), analisa moralis ini memiliki beberapa kekurangan didalam

melihat korupsi sebagai masalah sosial dan politik, yaitu Pertama, ia cenderung mengalihkan

perhatian dan mengaburkan pandangan kita akan inti persoalan (korupsi). Kedua, pandangan-

pandangan ini cenderung ahistoris dalam konteks tertentu. Danketiga,  pandangan-pandangan ini

juga abai pada konteks dan pengaruh struktural di mana para aktor politik memainkan

peranannya. Kekurangan yang dimiliki oleh analisa moralis ini, membuatnya cenderung gagal

didalam mengatasi permasalahan korupsi. Apalagi didalam konteks dominasi kapitalisme dan

demokrasi liberal seperti saat ini.

Kebuntuan Analisa moralis dan Pendekatan Administratif

Permasalahan korupsi adalah permasalahan yang bukan semata-mata karena masalah moral,

tetapi yang terutama adalah masalah sosial, ekonomi dan politik. Richard Robinson dalam bukunya

Soeharto dan Bangkitnya Kapitalisme Indonesia (2012) menjelaskan bagaimana pada era

Soeharto, korupsi politik begitu subur yang dikontrol oleh para elit-elit didalamnya. Dia juga

menjelaskan bahwa korupsi pada era orde baru terjadi akibat kontrol yang besar dari militer yang

disokong oleh para pebisnis besar (cukong) untuk kemudian melakukan persekongkolan demi

melancarkan bisnis-bisnis mereka. Yang kemudian telah menciptakan para borjuis (pemilik modal

besar) di Indonesia yang Robinson sebut sebagai kebangkitan Kapitalisme di Indonesia ini.

Penjelasan dari Robinson dan juga perdebatan antara Furnivall dan Smith di atas, menggambarkan

bahwa korupsi itu tidak ujug-ujug tiba-tiba ada dan menyebar (a-historis), akan tetapi ada faktor

sejarah yang turut melatarbelakangi kemunculannya[1]. Melihat kenyataan yang demikian,

analisa moralis dan solusi administratif (dengan menaikan gaji PNS) yang cenderung bersifat a-

historis dan juga mengesampingkan peran dari aktor (baik dari dalam dan luar) dan arus sosial-

ekonomi-politik didalamnya, akan sangat sulit untuk dapat membongkar permasalahan korupsi ini

sampai ke akarnya dan memiliki kecendrungan yang berbahaya ketika dikaitkan dengan kondisi

ekonomi-politik yang telah mendominasi.

Kebijakan pemerintah Indonesia didalam menanggulangi kasus korupsi dilingkungan pejabat

negara yang lebih mengedepankan cara administratif dengan analisa moralisnya yaitu dengan

menaikan gaji PNS telah beberapa kali dilakukan. Baru-baru ini dengan ditetapkannya PP no 22

tahun 2013 tentang kenaikan gaji pokok PNS sebagai pengganti dari PP no 07 tahun 1977 yang

mulai berlaku pada 13 April 2013 telah memastikan bahwa gaji pokok dari para PNS akan naik

dengan kisaran 7% dari gaji semula (setgab, 29/04/2013). Setelah sebelumnya pada 2010 juga

mengalami kenaikan sebesar 10% (Inilah, 10/07/2010).

Kebijakan kenaikan gaji PNS yang dilakukan oleh pemerintah selain sebagai upaya untuk

memberikan kesejahtraan kehidupan PNS, juga merupakan upaya untuk dapat mencegah tindakan

korupsi yang dilakukan oleh PNS. Itu karena berdasarkan data dari ICW berdasarkan table dibawah,

menjelaskan bahwa PNS merupakan pelaku korupsi tertinggi pada tahun 2011. Data pada tahun

2011 dari ICW tersebut secara tidak langsung turut mempentalkan argumen dari pemerintah

bahwa kenaikan gaji PNS merupakan cara untuk menanggulangi korupsi pada PNS tersebut. Dan

ketika pemerintah menaikan 10% gaji dari PNS pada 2010 lalu, tetap saja pada kenyataan

Page 4: Putri

berdasarkan data dari ICW pada tahun 2011 dibawah ini, bahwa PNS tetap menjadi pelaku

tertinggi didalam melakukan korupsi di Indonesia ini.

Selain itu, kebuntuan didalam pendekatan administratif, yaitu didalam mengatasi permasalahan

korupsi pejabat publik dengan cara menaikan gaji dari PNS di Indonesia sekarang ini ada 4 hal

yang melatarbelakanginya:

Pertama, bahwa sifat manusia di era dominasi Kapitalisme yang tidak pernah merasa cukup.

Artinya di era dominasi kapitalisme ini kebanyakan manusia telah kehilangan moral dan etika

mereka (Novianto, 14/05/2013). Atau yang menurut zizek (2012) bagaimana proses panjang

sejarah perubahan masyarakat hirarkis abad pertengahan menjadi masyarakat Borjuis (pemilik

modal atau alat-alat produksi) yang modern telah mencapai suatu titik temu dimana semakin

mencuatnya sifat kebinatangan dari binatang manusia (human animal)[2] yang egosentris.

Itu karena seperti yang diungkapkan oleh Walter Benjamin (Zizek, 2012)  tentang kapitalisme

sebagai sebuah agama menjadi sangat penting. Yang mengungkapkan bahwasannya seorang

kapitalis sejati justru bukan seorang yang hedon nan egoistik, akan tetapi merupakan orang yang

cukup fanatis di dalam melipatgandakan kekayaannya. Dan bersedia untuk mengabaikan

kesehatan, kesenangan, bahkan kelangsungan hidup keluarga serta kelangsungan lingkungan

hidup hanya untuk dapat mengejar tujuannya mengakumulasi capital sebesar-besarnya.

Sehingga dengan sifat kebinatangan dari manusia yang tak pernah merasa cukup tersebut,

membuat upaya dari pemerintah untuk menekan angka tindakan korupsi dilingkungan pejabat

pemerintah dengan melakukan kenaikan gaji PNS, hanya akan menjadi sia-sia saja.

Kedua, didalam demokrasi yang beriringan dengan kapitalisme maka kecendrungan korupsi yang

dilakukan oleh para PNS memiliki tendensi besar karena kepentingan bisnis dibelakangnya. Kasus

korupsi adalah kasus yang dapat dibongkar dengan analisa strukturalis yang lebih menekankan

pada aspek ekonomi-politik. Menurut Girling (Izzati, 14/04/2013) bahwa kapitalisme dan demokrasi

sejatinya dua hal yang berlawanan. Artinya demokrasi yang lebih menekankan pada kesetaraan

ketika dipertemukan dengan kapitalisme yang lebih menekankan pada hak milik pribadi, maka

yang terjadi adalah korupsi dan manipulasi tidak bagaimana menciptakan kesejahtraan bagi

rakyat.

Senada dengan Girling, Robinson (2012) juga menyatakan bahwa kemunculan Kapitalisme (para

borjuis) di Indonesia pada era Orba adalah melalui persekongkolan dan tindakan korupsi antara

pemerintah dengan para pebisni besar (cukong). Sehingga kenyataan demikian membuat solusi

administratif menjadi tidak lagi relevan. Karena diberikannya gaji yang setinggi-tingginya, tetap

saja akan terjadi korupsi, akibat dari kekuatan pemisnis besar yang ikut mengontrol dan

mengarahkan pemerintahan dan juga karena seperti yang diungkapkan diatas, bahwa manusia

dibawah dominasi kapitalisme tidak akan pernah merasa cukup.

Ketiga, kebuntuan dari pendekatan ini adalah akan memberatkan Anggaran pemerintah Pusat dan

daerah di Indonesia yaitu didalam porsi Belanja Pegawai. Pada dasarnya fungsi dari APBN adalah

Page 5: Putri

untuk dapat menciptakan kesejahtraan dan kemakmuran bagi rakyat melalui campur tangan

pemerintah. Karena APBN itu sendiri pada dasarnya adalah milik dari rakyat. Pada APBN tahun

2013 ini dominasi dari porsi Belanja Pegawai[3] masih menjadi yang tertinggi yaitu senilai 241,1

Triliun atau mengalami kenaikan sebesar 13,6% dari anggaran sebelumnya (Novianto,

29/11/2012). Di tingakat daerah juga mengalami hal yang sama Menurut data dari hasil kajian

Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) pada tahun 2011, terdapat 291

kabupaten/kota dengan porsi belanja pegawai dalam APBD lebih dari 50 persen. Jumlah ini

meningkat 135 persen dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 124 daerah. Dan 11

daerah di antaranya menghabiskan 70 persen dari APBDnya untuk belanja pegawai.

Padahal besarnya alokasi anggaran untuk Belanja Pegawai tersebut yang pasti sangat membebani

APBN dan APBD di Indonesia, karena proporsi alokasi Belanja pegawai hampir tidak memiliki

dampak yang signifikan didalam peningkatan tarah hidup dan kemakmuran rakyat. Sedangkan

porsi anggaran yang dapat menciptakan sumbang-sih bagi kemakmuran rakyat yaitu proporsi

Belanja Modal hanya berkisar 213,8 T atau justru dibawah dari Belanja Pegawai pada APBN 2013

ini. Sehingga kebijakan pemerintah untuk dapat menanggulangi korupsi di lingkungan PNS,

malahan turut membebani APBN dan semakin menjauhkan fungsi APBN sendiri yaitu untuk dapat

menciptakan kemakmuran rakyat.

Dan keempat, kenaikan gaji pegawai justru tak diimbangi dengan perbaikan kinerja pegawai.

Begitu besarnya proporsi yang digunakan untuk belanja pegawai atau kenaikan gaji PNS, malahan

tidak berbanding lurus dengan kinerja dari para Pegawai tersebut. Kepercayaan publik terhadap

birokrasi di daerah bahkan terus merosot tajam, itu disebabkan kualitas pelayanan publik yang

diberikan dianggap sangat mengecewakan dan penuh ketidak pastian. Itu dapat dilihat

berdasarkan hasil survey dari Word Bank tentang Pelayanan Publik pada tahun 2011, dimana

Indonesia hanya menempati posisi ke-129 dari 183 negara (Novianto, 17/10/2012).

Bahkan Azwar Abubakar (Menpan) pernah menyatakan, bahwa dari 4,7 juta PNS, hanya 5 persen

diantaranya yang benar-benar produktif dan efisien dalam memberikan sumbangsih bagi Negara,

sedangkan sisanya hanya asal-asalan kerja serta menghambur-hamburkan uang Negara (Ibid, ).

Sehingga kenyataan demikian membuat kebijakan kenaikan gaji PNS ini menjadi hal yang mubazir

dan sia-sia saja.

11.

1. OSPEK hanya melestarikan budaya feodal dengan mewajibkan para peserta untuk menghormati paksa senior dan

menuruti segala kehendak senior. Hanya terkesan memuaskan para senior yang ‘sok gila kuasa’ dan menganggap

rendah status mahasiswa baru tak lebih sebagai budaknya.

2. Pelaksanaan OSPEK selama ini yang bermaksud menanamkan kedisiplinan dengan hukuman dan bentakan hanyalah

sebuah bentuk militerisasi dalam kampus. Ini adalah bentuk KEMUNAFIKAN mahasiswa yang katanya anti militerisme

dalam kampus tetapi malah melestarikan militerisme dari waktu ke waktu.

3. Penanaman nilai-nilai baru dalam waktu yang singkat dan dalam tekanan adalah sangat TIDAK EFEKTIF ditinjau dari

faktor psikologi. Mahasiswa yang tidak tidur ataupun kelelahan karena mengerjakan setumpuk tugas tidak memiliki

kesiapan maksimal untuk menerima informasi baru.

Page 6: Putri

4. Pembuatan aneka atribut yang aneh-aneh merupakan suatu pemborosan uang dan waktu semata, tak sebanding

dengan nilai-nilai yang ditanamkan dalam serangkaian aneka atribut tersebut.

5. Thorndike, seorang ahli psikologi pembelajaran menyatakan bahwa hukuman tidak efektif untuk meniadakan suatu

perilaku tertentu. Begitu halnya dengan hukuman dan sanksi pada OSPEK tidak akan efektif membuat seorang

mahasiswa untuk menghilangkan perilaku-perilaku buruknya.

6. Kekuasaaan sangat dekat dengan kekerasan, maka tak heran jika panitia yang memiliki wewenang dan derajat lebih

tinggi dari mahasiswa baru akan melakukan kekerasan baik fisik maupun psikis kepada mahasiswa baru.

7. Tak dapat dipungkiri bahwa terkadang OSPEK merupakan sarana balas dendam bagi senior atas perlakuan kakak

kelas yang mereka alami pada waktu dulu. Rasa dendam akan selalu muncul dalam segala perlakuan yang

menyakitkan, namun berhubung OSPEK adalah sesuatu yang dilegalkan sehingga kesempatan membalas hanya

mungkin dilakukan pada OSPEK tahun berikutnya.

8. OSPEK memang terbukti mengakrabkan para mahasiswa, namun proses keakraban pada mahasiswa akan terjadi

dengan sendirinya ketika mahasiswa mulai beraktivitas dalam kampus tanpa perlu dipaksakan dalam suatu

penderitaan.

9. Setiap orang memiliki kerentanan psikologis yang berbeda-beda, sehingga hukuman yang serampangan ataupun

perlakuan yang menekan mental pada OSPEK dapat menimbulkan suatu TRAUMA PSIKOLOGIS tersendiri bagi beberapa

orang. Trauma ini pada akhirnya akan menimbulkan abnormalitas kejiwaan seseorang.

10. Kenangan dalam OSPEK hanya menciptakan romantisme tertentu ketika diceritakan beberapa waktu setelah

OSPEK, namun tentunya setiap orang tidak ingin mengalami OSPEK untuk beberapa kali lagi. Ini merupakan bukti

bahwa setiap orang tidak menginginkan OSPEK terjadi lagi dalam hidup mereka.

12.

Adalah menarik menyimak tulisan Indria dibawah topik "Indonesia,  Selangkah Menuju Negara Bangkrut?" dalam Kompasiana edisi 2 Juli 2015. Dikatakan menarik karena dalam artikel ini mengangkat deretan nama-nama negara di dunia yang terancam bangkrut. Indonesia termasuk dalam deretan negara itu sehingga negara kita berada dalam zona merah karena total hutang selama ini semenjak kemerdekaan hingga kini memiliki total hutang luar negeri sekitar Rp. 3.000 trilyun. Bahkan dikatakan pula Presiden Jokowi sampai tidak bisa tidur nyenyak akibat memikirkan persoalan ini serta adanya analisis perombakan kabinet kerja di bidang ekonomi telah di rumuskan akan segera di laksanakan. Saya melihat topik artikel ini berupa pertanyaan dan itu memang menjadi pertanyaan masyarakat Indonesia. Saya pikir masih begitu banyak masyarakat kita yang belum begitu paham dengan jelas tentang persoalan hutang luar negeri ini. Apa itu hutang luar negeri, bagaimana awalnya terjadi sehingga pemerintah memutuskan kebijakan ekonomi dengan melaksanakan hutang luar negeri? Bagaimana dampak dari hutang luar negeri saat ini terhadap situasi dan perkembangan pembangunan ekonomi dan fiskal di Indonesia? Mungkin disinilah para pakar ekonomi makro, ekonomi mikro, ekonomi fiskal(moneter) dan ekonomi pembangunan dapat berperan memberikan penjelasan kepada publik atau masyarakat khususnya menyangkut hutang luar negeri ini. Sekedar informasi tentang ini mungkin dapat disimak ulasan Rayla Prajnariswari B K  dalam tulisannya berjudul:"Jebakan Utang Luar Negeri(Dampak Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia) di post 7 Mei 2014: "Utang luar negeri (ULN) atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Refleksi dari kisah sukses Marshall Plan pada tahun 1940, sukses secara empiris  itu menjadi dasar bahwa pemindahan sumber daya dapat pula dilakukan dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang yang biasanya mengalami

Page 7: Putri

kekurangan modal untuk menggerakan mesin ekonominya (Rachbini, 1991:62). Dalam proses pembangunan ekonomi, hampir disemua negara berkembang mengalami persoalan dalam pembiayaan dan kemudian membutuhkan investasi dalam bentuk modal kapital dan modal manusia dalam jumlah yang tidak sedikit. Saat kondisi seperti inilah negara harus menempuh beberapa strategi untuk menutup anggaran. Jika dalam penghasilan  negeri sudah tidak cukup untuk membiayai kekurangan tersebut, maka negara melirik sumber lain sebagai alternatifnya. Keterbatasan kapasitas fiskal yang dihadapi suatu negara menyebabkan negara tersebut membutuhkan bantuan dari negara lain, yakni berupa bantuan pinjaman atau Utang Luar Negeri (ULN) (Yustika 2009:130). ULN merupakan instrumen sementara bagi negara berkembang untuk memulai pembangunan disini. Dalam perkembangannya, kebutuhan akan utang luar negeri tidak hanya diartikan dalam ruang ekonomi saja, tetapi sudah mulai merambat ke dalam ruang politik. Kebijakan utang luar negeri dijadikan  sebagai salah satu bargain power yang dimiliki oleh negara-negara kreditur (pada umumnya negara-negara maju) untuk melakukan ekspansi politik luar negeri berdasarkan self-interest-nya masing-masing terhadap negara-negara peminjam (biasanya negara-negara berkembang seperti indonesia). Dampak ekonomi Utang luar negeri sendiri sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, karena dengan adanya utang pasti secara otomatis akan ketergantungan. Karena setiap negara yang utang ke luar negeri pastinya bertujuan untuk memperbaiki kondisi, pembangunan, dan pertumbuhan perekonomian agar semakin membaik. Namun, pada kenyataannya pertumbuhan perekonomian di Indonesia statis dan utang pun semakin menumpuk. Dari kebijakan indonesia untuk ULN inilah yang meskipun memiliki dampak positif namun juga menimbulkan dampak negatif yang diasumsikan penulis sebagai “Jebakan” untuk negara berkembang seperti di Indonesia". Pemerintah kolonial Hindia Belanda sudah memulai kebiasaan berutang bagi pemerintahan di Indonesia. Seluruh utang yang belum dilunasinya pun turut diwariskan, sesuai dengan salah satu hasil Konferensi Meja Bundar (KMB). Penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia pada waktu itu disertai dengan pengalihan tanggung jawab segala utang pemerintah kolonial. Dilihat dari perspektif utang piutang, maka Republik Indonesia bukanlah negara baru, melainkan pelanjut dari pemerintahan sebelumnya. Tradisi pengalihan utang kepada pemerintahan berikutnya bertahan sampai saat ini, terlepas dari perpindahan kekuasaan itu berlangsung dengan cara apa pun. Pemerintahan era Soekarno mewariskan utang luar negeri (ULN) sekitar USD 2,1 miliar kepada pemerintahan Soeharto. Secara spektakuler, pemerintahan Soeharto membebani Habibie dengan warisan utang sebesar USD 60 miliar. Bahkan, pemerintahan Habibie mewariskan utang yang lebih besar, hanya dalam kurun waktu dua tahun. ULN memang “hanya” bertambah menjadi sebesar USD 75 miliar dolar. Namun, utang dalam negeri yang semula nihil menjadi USD 60 miliar (jika dikonversikan), sehingga utang pemerintah secara keseluruhan menjadi sekitar USD 135 miliar. Tentu tidak adil jika hanya melihat angka utang yang fantastis di era Habibie secara begitu saja. Sebagian masalahnya adalah karena akumulasi utang beserta akibat lanjutan dari kebijakan pemerintahan Soeharto. Bisa dikatakan bahwa Pemerintahan Habibie harus menghadapi krisis moneter dan ekonomi, yang berasal dari era Soeharto. Sehingga terus berlanjut dalam periode kepemimpinan SBY. Menurut Seknas Fitra Uchok Sky Khadafi, hutang luar negeri Indonesia pada tahun 2010 atau era Presiden SBY sebesar Rp 1.677 triliun. Pada tahun anggaran 2011 utang luar negeri Indonesia sebesar Rp 1.803 triliun dan pada tahun 2012 utang luar negeri Indonesia mencapai Rp 1.937 triliun. Deskripsi ULN tersebut merupakan Sumber ULN dari hubungan bilateral. Untuk bangkit dari dampak ULN tersebut penulis juga menjabarkan solusi agar negara berkembang seperti indonesia dapat bangkit kembali dan keluar dari jebakan tersebut. Di bidang ekonomi,Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan SDA yang melimpah ruah,akan tetapi Indonesia masih saja kekurangan dalam hal apapun,sehingga masih banyak rakyat miskin di negara ini.Angka kemiskinan tiap tahun ke tahun mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan harga bahan pokok yang kian meroket tanpa disertai kenaikan pemasukan masyarakat.Utang luar negeri Indonesia pun mencapai

Page 8: Putri

sekian ribu triliun sungguh angka yang fantastis. Oleh karena itu, jika ingin bangkit dari ketergantungan dari negara asing harus ada perubahan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, yaitu : Pertama, Seperti yang diamanatkan Soekarno yaitu “BERDIKARI” (berdiri dikaki Sendiri) dan menolak bentuk pinjaman luar negeri. Mungkin hal ini yang paling sulit karena akan menyebabkan krisis dan kemelaratan yang panjang. Namun jika pemerintah indonesia berani menolak pinjaman luar negeri dan terus mengkampanyekn kemandirian ekonomi sehingga rakyat akan tergugah dan terus berpacu untuk mengembangkan ekonomi mandiri, sehingga kita tidak perlu bergantung lagi dari pinjaman uang luar negeri karena siklus perputaran ekonomi lokal yang lancar. Kedua, Reformasi agraria. Reforma Agraria atau secara legal formal disebut juga dengan Pembaruan Agraria adalah proses restrukturisasi (penataan ulang susunan) kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agrarian (khususnya tanah). Pembaruan agraria mencakup suatu proses yang berkesinambungan berkenaan dengan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya agraria, dilaksanakan dalam rangka tercapainya kepastian dan perlindungan hukum serta keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Tanah merupakan komponen dasar dalam reforma agraria, maka pada dasarnya tanah yang ditetapkan sebagai objek reforma agraria adalah tanah-tanah negara dari berbagai sumber yang menurut peraturan perundang-undangan dapat dijadikan sebagai objek reforma agrarian. Karenanya kegiatan penyediaan tanah merupakan langkah strategis bagi keberhasilan reforma agraria. Salah satu contoh sumber tanah objek reforma agrarian adalah tanah terlantar. Dengan reformasi agraria indonesia dapat meningkatkan hasil petani-petani lokal agar meningkatkan daya beli lokal masyarakat, yakni melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan dan pemberian modal usaha kecil seluasnya. Dengan peningkatan daya beli masyarakat ini membuat barang-barang hasil buatan dalam negeri terjual habis tentu akan memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi yang terjual dan laku terbeli itu yaitu produk hasil ekonomi pedesaaan ataupun dari petani dan usaha kecil, tentu akan membuat perkembangan yang signifikan bagi kemajuan usaha pedesaan dan usaha kecil sehingga mampu bersaing perusahaan besar milik swasta. Keuntungan lain dari peningkatan daya beli masyarakat yaitu perputaran uang akan lebih banyak terdapat di dalam negeri sehingga uang ini akan menambah pendapatan negara dengan pajak. Kemudian mengkampanyekan kebanggaan akan produksi dalam negeri, meningkatkan kemauan dan kemampuan ekspor produk unggulan dan membina jiwa kewirausahaan masyarakat. Hal yang memprihatinkan dengan televisi atau surat kabar di negeri ini yakni banyaknya iklan swasta produk luar negeri berkembang di dalam negeri, sadar atau tidak iklan-iklan ini mempengaruhi pergaulan masyarakat di negeri ini, Para remaja lebih suka makanan produk luar negeri daripada produk-produk dalam negeri, sehingga hasil jual lebih banyak keluar daripada ke dalam negeri.Padahal dari segi kandungan zat makanan tradisional inilah lebih banyak di banding produk luar negeri. Negeri ini kaya akan Sumber daya alam unggulan sehingga bila kita manfaatkan secara maksimal maka akan memberikan devisa negara, akhir-akhir ini negeri kita mampu dengan “swasembada pangan” mengapa kita tidak swasembada kehutanan, pertambangan atau seterusnya. Permasalahan yang ada adalah terkendala dana dan teknologi peralatan, sebenarnya ini dapat disiasati dengan memanfaatkan dana terbatas dan peralatan kurang itu untuk mendukung produksi hasil pada potensi yang sangat besar. Ketiga, Konsep pembangunan dari pemerintah yang berkesinambungan yang jelas, berlanjut dan mengarah pada satu titik maksimalisasi kekuatan ekonomi nasional, melepaskan secara bertahap ketergantungan utang luar negeri. Telah di jelaskan pada awal prinsip pembangunan yang diusung Orde Baru yakni mengutang untuk pembangungan, sekarang saatnya membangun Indonesia dari keringat peluh yang dihasilkan diri sendiri Indonesia walaupun harus bertahap sesuai dengan pendapatan yang diraih. Tentu hal ini akan efisien jika saja pembangunan ekonomi yang tepat sasaran tanpa adanya korupsi dari lembaga pemerintah terkait. Keempat, meningkatkan pajak secara progresif terhadap barang mewah dan impor,

Page 9: Putri

memberdayakan dan menajemen pajak dengan baik. Kelima, mengembangkan sumber daya manusia berkualitas dan menempatkan kesejateraan yang berkeadilan dan merata sebagai landasan penyusunan operasionalisasi pembangunan ekonomi. Bila kita cermati dengan tingkat pendidikan tinggi rata-rata penduduknya akan memberikan penghasilan yang besar bagi penduduk akan memperkuat ekonomi nasional melalui pengurangan tenaga kerja luar negeri. Bila kesejateraan penduduk besar tentu akan memberikan pajak sangat besar sehingga negeri ini memperoleh pendapatan yang besar. Dari solusi Ekonomi nasionalis populis tersebut akan berhasil bila ada sinergi antara legislatif, eksekutif dan yudikatif. Lemabaga-lembaga tersebut juga perlu menginvestigasi detail uang yang tergolong ‘haram’ sehingga bisa dipakai untuk menyelesaikan jebakan utang yang terjadi (misalnya dengan jalan meminta penghapusan utang ‘haram’ tersebut). Utang haram ini penulis contohkan seperti utang luar negeri yang diberikan ekslusif untuk pemerintah padahal utang tersebut melanggar hukum-hukum nasional. Tidak lupa hal terpenting yakni adanya kemauan rakyat untuk berubah dan bergerak bersama untuk menghasilkan negara Indonesia yang mandiri dan bertekad bangkit serta mengakhiri utang luar negeri dan juga kontrol masyrakat secara administratif dan penggunaan pengelolaan keuangan agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Masalah yang dideskripsikan diatas merupakan akibat dari utang luar negeri yang bersifat internal, implikasi yang terjadi yang mungkin karena dampak utang luar negeri justru sangat membahayakan, menjadikan sebagai ketergantungan baru negara negara berkembang terhadap negara maju dan ketergantungan inilah awal mula ‘jebakan utang luar negeri’. Utang pemerintah indonesia pada saat ini, khususnya utang luar negeri, sudah berperan sebagai faktor, yang mengganggu APBN. Bahkan faktor gangguan yang berasal dari utang luar negeri tersebut sudah menampakkan signal negatif sejak orde baru ketika terjadi transfer negatif. Utang pokok dan bunga yang dibayar kepada negara donor dan kreditor ketika itu sudah lebih besar dari utang yang diterima oleh pemerintah. Hubungan utang dengan ekonomi rakyat terlihat pada APBN sekarang ini, yang sulit dijelaskan sebagai bentuk anggaran suatu pemerintahan yang normal. APBN dengan beban utang yang berat, baik utang luar negeri maupun utang dalam negeri, merupakan simbol yang rumit dan kompleks dari instrumen kebijakan ekonomi negara ini. Dalam keadaan seperti ini, maka ekonomi masyarakat sangat terganggu. Utang luar negeri Indonesia sudah menjadi beban kronis dari APBN sehingga anggaran negara tersebut tidak memiliki ruang yang memadai untuk kepentingan lain yang lebih penting. Anggaran pengeluaran habis terkikis oleh pengeluaran untuk utang luar negeri. Dengan demikian, APBN Indonesia sudah menjadi instrumen yang sulit bergerak, kartu mati, dan bahkan mengganggu ekonomi nasional secara keseluruhan belum lagi ditambah dengan korupsi dari utang tersebut. Utang luar negeri merupakan ‘Virus’ mematikan yang menyerang perekonomian negara berkembang dalam jangka yang sangat lama karena akumulasi dari utang luar negeri yang akan lebih besar setiap tahunnya jika terus meminjam. Utang luar negeri ini penulis menyebutkan seperti ‘mesin pembunuh negara berkembang’ Maka dari itu, deskripsi pemikiran diatas semoga dapat dijadikan bahan masukan dalam menanggulangi persoalan utang luar negeri di Indonesia. Indonesia membutuhkan suatu tim ekonomi yang solid dan mampu berperan menemukan solusi bagi kemajuan peerekonomian nasional yang pada akhirnya akan menunjang pembangunan perekonomian rakyat menuju kesejahteraan. Salam Kompasiana. Manado, 2 Juli 2015. Sumber: Rayla Prajnariswari BK, 2014. Jebakan Utang Luar Negeri(Dampak Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia.  

13.

PermasalahanBentuk Upaya Pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi sangat penting diberlakukan di Jakarta. Pasalnya saat ini jumlah pemohon

Page 10: Putri

untuk kendaraan baru semakin meningkat dan tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan. Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya,  setiap harinya jumlah pemohon kendaraan terus meningkat. Perharinya sekitar 75 ribu pemohon yang mengajukan kendaraan baru untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.  Tercatat ada peningkatan kendaraan selama 3 tahun (2013)  terkahir penambahannya bisa mencapai angka diatas 1 juta kendaraan pertahun (Wadirlantas Polda Metro Jaya).  Jumlah kendaraan pribadi di jakarta tahun 2013 sebesar 15 juta unit. Sementara tahun 2012  hanya 11 juta unit. Setiap tahunnya jumlah kendaraan pribadi di Jakarta semakin bertambah.

SolusiPembatasan kepemilikan kendaraan peribadi di ibu kota jakarta dilakukan sesegera mungkin, untuk mencapai salah satu Misi Jakarta 2025  ialah Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Wilayah  yang diatur dalam  Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta  Nomor 6 Tahun 2012  Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah  Tahun 2005-2025.

Penjabaran misi Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Wilayah adalah membangun, meningkatkan dan mengembangkan prasarana dan sarana wilayah yang maju dan memadai dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing global, memperluas keterhubungan antar wilayah dan mendukung pemenuhan kebutuhan aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.

Penguatan Gagasan Kemacetan :

Bentuk Upaya Pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi di jakrta sangat penting dilakukan untuk mengatasi kemacetan dan mengendalikan tingginya pertumbuhan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya jumlah kendaraan pribadi di Jakarta berdampak pada kemacetan di ibukota kian parah.  Hal ini disebabkan oleh Kapasitas jalan sudah tidak mencukupi untuk memenuhi pergerakan orang dan barang yang terus meningkat dari dalam kota maupun dari luar kota Jakarta. Penambahan ruas jalan yang hanya sekitar 1 persen per tahun (Panjang jalan di Jakarta 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26% dari luas wilayah DKI) tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan

Page 11: Putri

bermotor yang mencapai sekitar 11 persen per tahun. Kondisi ini menyebabkan terganggunya kelancaran lalu lintas dan menimbulkan titik-titik kemacetan. Hampir semua ruas jalan arteri di Jakarta sudah mengalami kemacetan. Tanah/ lahan dijakarta juga sudah sangat padat bangunan dan perumahan maka akan sulit untuk menambahan marka jalan / memperlebar badan jalan.Telah banyak kebijakan yang telah dikeluarkan terkait dengan angkutan umum dan kendaraan pribadi, tetapi tetap saja kemacetan semakin parah.

Daya tampung kendaraan kota sudah Overload

Jaringan jalan adalah penentu utama sistem tata-ruang kota. Luas permukaan jalan DKI hanya 6,2 persen luas wilayah. Angka ini amat kecil dibanding dengan Tokyo sekitar 14,5 persen, London mendekati 18 persen, Paris dan Melbourne sekitar 20 persen, Washingtaon dan New York sekitar 23 persen. Rasio paling tinggi ialah Los Angeles, di mana jalan dan pelataran parkir mencapai luas 49 persen.

Data ini dapat menunjukkan daya tampung kendaraan kota DKI, hanya setengah daya tampung Tokyo, sepertiga London, hampir sepertiga Paris, seperempat New York dan Washington. Dengan kata lain, Tokyo dapat tampung jumlah kendaraan dua kali DKI dalam perkiraan kemacetan setara. Tetapi jaringan jalan mempunyai ekonomi skala, yang berarti peningkatan luas dua kali meningkatkan daya tampung kendaraan lebih dari dua kali. Berarti Paris mampu menampung jumlah kendaraan lebih dari tiga hingga empat kali DKI dan demikian seterusnya.

Pencemaran Udara

Pada masa sekarang ini, pencemaran udara di Indonesia 70%nya diakibatkan oleh emisi kendaraan bermotor, karena kendaraan bermotor memiliki zat-zat yang berbahaya bagi udara disekitar kita, antara lain adalah timbal/timah hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox).

Kutipan diatas merupakan pernyataan yang menunjukkan bahwa keadaan udara yang ada disekitar kita khususnya di Jakarta memang sudah terkontaminasi dengan zat-zat seperti Suspended Particulate Matter (SPM), yang menyumbang banyak timbal/timah hitam pada udara

Page 12: Putri

disekitar kita, dan masih ada zat-zat lainnya seperti hydrocarbon (HC), karbonmonoksida(CO) dan oksida fotokimia (Ox), seperti tertera pada kutipan diatas tersebut. Sedangkan sebagai manusia kita seharusnya tidak menghirup udara-udara tersebut. Akan tetapi dalam melihat hal ini menggunakan kacamata Contextualization Progressive Vayda melihat adanya hal-hal lain yang merupakan sebab-sebab pencemaran udara akibat transportasi. Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran udara yang utama di daerah perkotaan. Emisi yang paling signifikan dari kendaraan bermotor ke atmosfer berdasarkan massa adalah gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang berlangsung sempurna. Pembakaran yang sempurna dapat dicapai dengan tersedianya suplai udara yang berlebih. Namun demikian, kondisi pembakaran yang sempurna dalam mesin kendaraan jarang terjadi.

Sebagian kecil dari bahan bakar dioksidasi menjadi karbon monoksida (CO). Sebagian hidrokarbon (HC) juga diemisikan dalam bentuk uap dan partikel karbon dari butiranbutiran sisa pembakaran bahan bakar. Hampir semua bahan bakar mengandung zat-zat ‘kotoran’ dengan kemungkinan pengecualian bahan bakar sel (hidrogen) dan hidrokarbon ringan seperti metana. Diantara zat-zat kotoran tersebut adalah sulfur yang dioksidasi menjadi sulfur dioksida (SO2) pada proses pembakaran, dan kadang menjadi sulfat yang dapat membantu proses nukleisasi partikel (pembentukan partikel) dalam gas buang. Zat-zat kotoran lainnya seperti vanadium dalam oli tidak dapat terbakar, atau mengandung produk pembakaran yang memiliki tekanan uap yang rendah sehingga mendorong pembentukan partikel lebih jauh. Senyawa-senyawa timbel organik (dalam bensin bertimbel) juga membentuk partikel dalam gas buang. Pada akhirnya, pada temperatur pembakaran yang tinggi, gas nitrogen (N2) di dalam atmosfer dan senyawa nitrogen yang dikandung dalam bahan baker dioksidasi menjadi oksida nitrit (NO) dan nitrogen-dioksida (NO2).

Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia juga memicu terjadinya peningkatan polusi , namun hal seperti ini tampaknya menjadi rumit ketika melihat faktor produksi dalam pertumbuhan kendaraan bermotor. Jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor ternyata merupakan tindakan yang dapat dilihat dengan progressive contextualization Vayda ketika ingin mendeskripsikan suatu pengrusakan lingkungan (terkait disini

Page 13: Putri

masalah pencemaran udara akibat transportasi) terbukti tidak terbatas hanya melihat aktor-aktor pengguna transportasi saja. Namun dapat melihat lebih luas bagaimana tindakan-tindakan tersebut dapat terjadi sehingga mengakibatkan dampak bahaya.

Sedangkan Kendaraan bermotor yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) mengandung timah hitam (Leaded) berperan sebagai penyumbang polusi cukup besar terhadap kualitas udara dan kesehatan.Perspektif kritis Garret Hardin tentang Tragedy of Commons yang diungkapkannya ternyata terbukti melalui aktor-aktor pengguna sumber daya alam sebagai commons mereka yang selalu diharapkan dari commons tersebut, dalam konteks disini adalah pencemaran udara, yang menjadi bencana pembangunan akibat krisis ekologi yang berkepanjangan. Pembangunan transportasi yang terus dikembangkan menyusul dengan pembangunan pasar yang ada ternyata dapat mendorong terjadinya apa yang disebut dengan bencana pembangunan. Proses pembangunan yang ada di Indonesia dalam konteks transportasi, menimbulkan bencana pembangunan yang kemudian menjadi permasalahan ekologis, udara sebagai salah satunya commons yang open access menjadi berbahaya bagi orang-orang disekitarnya.

(Garis Besar : di Jakarta sumber pencemaran udara yang utama adalah kendaraan bermotor dan industri, yang mana kendaraan bermotor menyumbang sekitar 71% pencemar oksida nitrogen (NOX), 15% pencemar oksida sulfur (SO2), dan 70% pencemar partikulat (PM10) terhadap beban emisi total.

Sudah banyaknya upaya/ kebijakan  untuk mengurangi kemacetan

Telah banyak kebijakan yang telah dikeluarkan terkait dengan angkutan umum dan kendaraan pribadi, tetapi tetap saja kemacetan semakin parah. Titik pangkal kemacetan di Jakarta disebabkan oleh bertambahnya jumlah kendaraan pribadi terutama mobl pribadi.

Alih-alih mengurangi kemacetan, kebijakan tersebut acapkali menuai pro dan kontra. Bahkan tidak jarang dari kebijakan itu memunculkan permasalahan baru dikemudian harinya. Lihatlah betapa penegak hukum harus bekerja keras untuk menghapus para joki yang menawarkan jasanya sekedar melewati jalan yang berpredikat 3 in 1.

Page 14: Putri

Belum lagi masalah lain seperti berkurangnya lebar jalan yang justru memunculkan titik kemacetan baru karena sebagian badan jalan digunakan untuk jalur busway.

Fakta menyatakan jumlah pengguna kendaraan pribadi lebih banyak dibandingkan tidak menggunakan.

Survei dari PT Pamintori Cipta juga mencatat bahwa sepanjang tahun 2008 terdapat rata-rata 20,7 juta perjalanan setiap hari di Jakarta. Dari sejumlah itu, didominasi penggunan kendaraan bermotor (motorized), baik kendaraan maupun kendaraan roda dua, yang mencatat 57 %-nya. Sedangkan 40% perjalanan tanpa menggunakan kendaraan bermotor (non motorized) dan 3% sisanya menggunakan jalur kereta api. Dengan membatasi kepemilikan kendaraan pribadi maka jumlah pengguna tranportasi masa diharapkan akan bertambah naik dan semakin banyak.

Kebijakan ini akan menghemat BBM

Konsumsi BBM subsidi di Jakarta untuk Premium mencapai 6.000 kiloliter per hari (atau sama dengan 6 juta liter) ( Kata  Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir)

Senior Vice President Fuel Marketing dan Distribution PT Pertamina, Suhartoko, mengungkapkan bahwa Jabodetabek saat ini menyedot 50 persen dari kuota konsumsi BBM bersubsidi nasional. Dari catatan perseroan, tahun ini, konsumsi BBM jenis premium nasional sudah mencapai 83 ribu kiloliter (KL) per hari. "Untuk yang 50 persen sisanya dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia,"

Sementara, berdasarkan data BPH Migas, konsumsi BBM bersubsidi untuk Jakarta ialah 3 juta KL. Rinciannya ialah 2,2 juta KL premium dan 800.000 KL solar. Maka nilai subsidi BBM untuk ibu kota negara Indonesia ini diperkirakan mencapai Rp 15 triliun dalam satu tahun.

Kendaraan pribadi sering melanggar dan mengganggu perjalanan tranportasi umum

Banyak kendaraan pribadi masuk ke jalur busway dan menyebabkan jalur busway menjadi macet dan perjalanan busway menjadi terhambat.

Berkaca dari Negara lainJakarta belajar ke Singapura yang telah menjadikan MRT sebagai tulang punggung transportasi massal di Negeri Singa tersebut. Sehingga transportasi massal mempu mengakomodasi kebutuhan warganya. Meski hanya negara kecil dengan penduduk 5 juta jiwa, Pemerintah

Page 15: Putri

Singapura mulai membenahi infrastruktur negerinya sejak memperoleh kemerdekaan yang diberikan oleh Inggris pada tahun 1965 silam. Apalagi, Jakarta juga tengah berupaya mengembangkan proyek MRT.

Selain pengembangan transportasi massal, Pemprov DKI Jakarta juga perlu mencontoh kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah Singapura mengenai kepemilikan kendaraan pribadi. Pemerintah Singapura benar-benar memberikan peraturan yang sangat ketat bagi kepemilikan, peruntukan, dan waktu penggunaan kendaraan pribadi.

Seperti harga mobil yang sangat mahal, kuota rotasi mobil baru tiap lima tahun sekali, penerapan ERP (electronic road pricing) dan vehicle quota system sejak 1990 yang membuat warganya mau tidak mau beralih kepada kendaraan pribadi. Bahkan Pemerintah Singapura membebankan pajak yang besar untuk pemilik kendaraan pribadi.Tetapi Pemerintah Singapura tetap berkomitmen memberikan sarana transportasi yang sangat layak, nyaman dan aman bagi warganya, termasuk bagi warga asing yang sedang berkunjung. Bahkan untuk menggunakan MRT warga asing tidak akan kesulitan, karena telah dibangun sistem yang baik. Semua angkutan massal di Singapura terintegrasi, baik antara angkutan yang berbasis rel maupun bus.

Otoritas Transportasi di Singapura Land Transport Authority (LTA) salah satu departemen di bawah Kementerian Perhubungan Singapura menjelaskan satu-satunya tujuan pembangunan dan pengembangan MRT adalah memberikan kemudahan aksesibilitas bagi setiap penggunanya. MRT diperuntukan bagi seluruh warga Singapura dengan harga yang terjangkau baik oleh warga yang berada pada kelas ekonomi menengah.

Untuk pembelian awal tiket MRT misalnya, anda hanya perlu deposit sebesar 1 dollar Singapura atau sebesar Rp 7.200. Dan dengan rute terjauh pun Anda hanya akan dikenakan tarif tidak lebih dari 3 dollar Singapura.

LTA menyadari bahwa sistem transportasi yang baik adalah salah satu kunci utama yang memicu pembangunan ekonomi yang pesat dan sehat. Perubahan tersebut pun dimulai pada 1970 dimana LTA mengkonsolidasikan 10 operator transportasi umum swasta menjadi hanya dua operator saja. LTA mulai mengembangkan sistem

Page 16: Putri

transportasi dengan MRT yang mulai dibangun pada tahun 1987 yang dikenal dengan “the first section of the MRT system”.

Tak hanya mengatur sistem transportasi umum seperti MRT, LTA juga memiliki otoritas untuk mengatur akses bagi pemilik kendaraan pribadi. Jika anda pergi ke Singapura dan memperhatikan plat mobil kendaraan pribadi disana, maka anda akan menemukan beragam jenis kode plat. Singapura berbeda dengan Indonesia yang memberikan perbedaan nomor plat yang mengacu kepada daerah asal kendaraan tersebut. "Seperti plat mobil khusus yang bisa memasuki kawasan segitiga emas atau central business district, dan apabila ada mobil dengan plat lain memasuki daerah tersebut maka dia akan terkena denda yang cukup besar," Khrisna, Manager Komunikasi LTA, di Singapura akhir pekan lalu.Ada juga mobil dengan plat merah yang diperuntukkan bagi kendaraan pribadi yang hanya boleh digunakan pada hari Sabtu dan Minggu saja. Namun demikian industri kendaraan pribadi di Singapura sempat mengalami kebangkrutan akibat adanya peraturan ini, namun hal tersebut dapat teratasi dengan semakin membaiknya sistem transportasi umum.

Sistem yang dibangun oleh Pemerintah Singapura juga perlu dicontoh, salah satunya tidak perlu menempatkan ratusan aparat kepolisian lalu lintas di jalan raya. Di Singapura hanya perlu menempatkan sejumlah kamera perekam atau closed circuit television (CCTV) di tiap ruas jalan maka keamanan dan ketertiban di jalan raya pun juga tetap terjamin. CCTV akan merekam seluruh aktivitas warga di Singapura selama 24 jam. Ketika ada yang melakukan pelanggaran, maka CCTV tersebut akan secara otomatis merekam dan sistem tersebut akan langsung terintegrasi dengan sistem denda yang akan langsung diantarkan ke rumah pelanggar.Sementara itu, di Jakarta sendiri pembangunan MRT telah memasuki tahap tender. Diperkirakan pada akhir 2012 pembangunan akan dimulai. Diharapkan dengan demikian akan lebih banyak lagi masyarakat yang beralih ke angkutan umum. Sebab MRT di Jakarta akan dibuat mirip dengan Singapura.

Kepala Divisi Sipil dan Struktur PT MRT Jakarta, memastikan pembangunan MRT akan dilakukan mulai akhir tahun 2012. Namun

Page 17: Putri

pada Mei tahun ini, akan dilakukan pekerjaan tahap awal yakni pemindahan Stadion Lebak Bulus, pelebaran jalan Fatmawati-Panglima Polim, dan pemindahan utilitas. Nantinya MRT di Jakarta akan dibagi menjadi dua koridor yaitu koridor Selatan-Utara yang terdiri dari dua tahap yakni Lebak Bulus-Bundaran HI untuk tahap pertama dan Bundaran HI-Kampung Bandan untuk tahap kedua. Sementara untuk koridor Timur-Barat akan membentang dari Cikarang-Balaraja. Untuk koridor Timur-Barat, hingga saat ini masih dalam studi kelayakan di Kementerian Perhubungan.

3 rahasia di singapore anti macet :1. Vehicle Quota System atau sistem kuota kendaraan

Kebijakan mengatur pertumbuhan kendaraan di Singapura sejak thn 1990. Berdasarkan kebijakan ini, jmlh kendaraan baru yg berhak melakukan registrasi izin didasarkan pd data pertumbuhan kendaraan dan jumlah kendaraan yg sudah habis masa berlakunya.

2. Preferential Additional Registration Fee (PARF)

Kebijakan ini sudah dilakukan pd thn 1975 yg bertujuan mendorong para pemilik kendaraan pribadi utk membuang atau menyudahi pemakaiannya sebelum masa berlaku 10 tahun habis. Biaya utk PARF ini hampir sama dgn biaya utk memiliki kendaraan baru lagi sehingga banyak penduduk Singapura yg memilih utk menyudahi pemakaian dan kemudian membeli baru.

3. Electronic Road Pricing (ERP)

Kebijakan ini membuat penduduk Singapura mempertimbangkan keputusannya utk memiliki kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Ditambah lagi, sulitnya mencari lahan parkir sehingga harus parkir di dalam gedung yang tarifnya tidak murah

Solusi implementasi : Maningkatkan beaya pajak, sehingga seorang jika ingin membeli kendaraan pribadi akan

memikirkan terlebih dahulu

Mengurangi produk lissing kendaraan.

Sisi administrasi : Dalam pembuatan PBKB diharapkan melampirkan KK. Hal ini untuk mengantisipasi dalam satu kepala keluarga mempunyai kendaraan lebih dari satu.

Memperbanyak dan memperbaiki tingkat kenyamanan tranportasi masa Membuat system penerapan aplikatif : Seperti menyediakan banyak mobil jemputan untuk

karyawan kantor. Dan mempermudah dan mempercepat jarak rute dari rumah pekerja ke kantor dengan mobil jemputan. Untuk pelajar : membuat kebijakan untuk masing2 sekolah dilarang membawa kendaraan dan diharapkan menggunakan bus sekolah ( harus diperbanyak rute dan jumlahnya)

Page 18: Putri

 Kesimpulan Banyaknya jumlah kepemilikan kendaraan pribadi merupakan pokok permasalahan kemacetan

di Jakarta.

Dengan banyaknya jumlah kepemilikan kendaraan pribadi akan memperparah tingkat kemacetan dan pencemaran lingkungan dijakarta.

Jumlah kendaraan pribadi tidak seimbang dengan luas jalan di Jakarta.

Pembatasan kepemilikan kendaraan peribadi di ibu kota jakarta merupakan solusi yang tepat dan mempunyai daya guna

14.

PENGENALAN PERMASALAHAN

Kepada masyarakat diberikan gambaran bahwa setiap kali harga minyak

mentah di pasar internasional meningkat, dengan sendirinya pemerintah

harus mengeluarkan uang ekstra, dengan istilah “untuk membayar subsidi

BBM yang membengkak”.

Harga minyak mentah di pasar internasional selalu meningkat. Sebabnya

karena minyak mentah adalah fosil yang tidak terbarui (not renewable).

Setiap kali minyak mentah diangkat ke permukaan bumi, persediaan minyak

di dalam perut bumi berkurang. Pemakaian (konsumsi) minyak bumi sebagai

bahan baku BBM meningkat terus, sehingga permintaan yang meningkat

terus berlangsung bersamaan dengan berkurangnya cadangan minyak di

dalam perut bumi. Hal ini membuat bahwa permintaan senantiasa meningkat

sedangkan berbarengan dengan itu, penawarannya senantiasa menyusut.

Sejak lama para pemimpin dan cendekiawan Indonesia berhasil

di-“brainwash” dengan sebuah doktrin yang mengatakan : “Semua minyak

mentah yang dibutuhkan oleh penduduk Indonesia harus dinilai dengan harga

internasional, walaupun kita mempunyai minyak mentah sendiri.” Dengan kata

lain, bangsa Indonesia yang mempunyai minyak harus membayar minyak ini

dengan harga internasional.

Harga BBM yang dikenakan pada rakyat Indonesia tidak selalu sama dengan

ekuivalen harga minyak mentahnya. Bilamana harga BBM lebih rendah

dibandingkan dengan ekuivalen harga minyak mentahnya di pasar

internasional, dikatakan bahwa pemerintah merugi, memberi subsidi untuk

Page 19: Putri

perbedaan harga ini. Lantas dikatakan bahwa “subsidi” sama dengan uang

tunai yang harus dikeluarkan oleh pemerintah, sedangkan pemerintah tidak

memilikinya. Maka APBN akan jebol, dan untuk menghindarinya, harga BBM

harus dinaikkan.

Pikiran tersebut adalah pikiran yang sesat, ditinjau dari sudut teori kalkulasi

harga pokok dengan metode apapun juga. Penyesatannya dapat dituangkan

dalam angka-angka yang sebagai berikut.

Harga bensin premium yang Rp. 4.500 per liter sekarang ini ekuivalen dengan

harga minyak mentah sebesar US$ 69,50 per barrel. Harga yang berlaku US$

105 per barrel. Lantas dikatakan bahwa pemerintah merugi US$ 35,50 per

barrel. Dalam rupiah, pemerintah merugi sebesar US$ 35,50 x Rp. 9.000 =

Rp. 319.500 per barrel. Ini sama dengan Rp. 2009, 43 per liter (Rp. 319.500 :

159). Karena konsumsi BBM Indonesia sebanyak 63 milyar liter per tahun,

dikatakan bahwa kerugiannya 63 milyar x Rp. 2009,43 = Rp. 126,59 trilyun

per tahun. Maka kalau harga bensin premium dipertahankan sebesar Rp.

4.500 per liter, pemerintah merugi atau memberi subsidi sebesar Rp. 126,59

trilyun. Uang ini tidak dimiliki, sehingga APBN akan jebol.

Pikiran yang didasarkan atas perhitungan di atas sangat menyesatkan,

karena sama sekali tidak memperhitunkan kenyataan bahwa bangsa

Indonesia memiliki minyak mentah sendiri di dalam perut buminya.

Pengadaan BBM oleh Pertamina berlangsung atas perintah dari Pemerintah.

Pertamina diperintahkan untuk mengadakan 63 milyar liter bensin premium

setiap tahunnya, yang harus dijual dengan harga Rp. 4.500 per liter. Maka

perolehan Pertamina atas hasil penjualan bensin premium sebesar

63.000.000.000 liter x Rp. 4.500 = Rp. 283,5 trilyun.[1]

Pertamina disuruh membeli dari:

Pemerintah

37,7808 milyar

liter

dengan harga Rp.

5.944/liter =

Rp.

224,5691tr

Page 20: Putri

Pasar

internasional 25,2192 milyar liter

dengan harga Rp.

5.944/liter =

Rp. 149,903

tr

Jumlahnya 63 milyar liter

dengan harga Rp.

5.944/liter =

Rp. 374,4721

tr

Biaya LRT

63 milyar liter @Rp.

566 Rp. 35,658 tr

Jumlah Pengeluaran Pertamina

Rp. 410,13

tr

Hasil Penjualan

Pert

63 milyar liter @

Rp. 4.500 Rp. 283,5 tr

PERTAMINA DEFISIT/TEKOR/KEKURANGAN TUNAI

Rp. 126,63

tr.

Tabel di atas menunjukkan bahwa setelah menurut dengan patuh apa saja

yang diperintahkan oleh Pemerintah, Pertamina kekurangan uang tunai

sebesar Rp. 126,63 trilyun.

Pemerintah menambal defisit tersebut dengan membayar

tunai sebesar Rp. 126,63 trilyun yang katanya membuat

jebolnya APBN, karena uang ini tidak dimiliki oleh

Pemerintah.

Ini jelas bohong di siang hari bolong. Kita lihat baris paling atas dari

Tabel denga huruf tebal (bold), bahwa Pemerintah menerima hasil

penjualan minyak mentah kepada Pertamina sebesar Rp. 224,569 trilyun.

Jumlah penerimaan oleh Pemerintah ini tidak pernah disebut-sebut. Yang

ditonjol-tonjolkan hanya tekornya Pertamina sebesar Rp. 126,63 trilyun yang

harus ditomboki oleh Pemerintah.

Kalau jumlah penerimaan Pemerintah dari Pertamina ini tidak disembunyikan,

maka hasilnya adalah:

• Pemerintah menerima dari Pertamina sejumlah Rp. 224,569 trilyun

• Pemerintah menomboki tekornya Pertamina

sejumlah (Rp. 126,63 trilyun)

Page 21: Putri

• Per saldo Pemerintah kelebihan uang tunai

sejumlah Rp. 97,939 trilyun

 

Data dan Asumsi

 1 barrel = 159 liter

 Harga Minyak Mentah = US$ 105 per barrel

 1 US$ = Rp. 9.000

 Biaya Lifting + Refining + Transporting (LRT) = US$ 10 per

barrel = (10 : 159) x Rp. 9.000 = Rp. 566 per liter

 Biaya LRT untuk 63 milyar liter = 63 milyar x Rp. 566 = Rp.

35,658 trilyun

 Lifting = 930.000 barrel per hari, atau = 930.000 x 365 =

339,450 juta barrel per tahun

 Hak Indonesia 70% = 237,615 juta barrel per tahun

 Konsumsi BBM = 63 milyar liter per tahun atau dibagi dengan

159 = 396,226 juta barrel per tahun

 Pertamina memperoleh dari konsumen = 63 milyar liter x Rp.

4.500 = Rp. 283,5 trilyun

 Pertamina beli dari Pemerintah = 237,615 juta barrel @ USD

105 x Rp. 9.000 = Rp. 224,546 tr.

 Kekurangan yang harus diimpor = 158,611 juta barrel @ USD

105 x Rp. 9.000 = Rp.   149,887 tr.[2]

Atas Data dan Asumsi di atas dilakukan perhitungan sebagai berikut :

Pertamina memperoleh hasil penjualan

BBM premium sebanyak 63 milyar liter

dengan harga Rp. 4.500 : Rp 283.500 tr

Pertamina harus impor dari pasar

Internasional : (Rp 149,887 tr)

Pertamina membeli dari Pemerintah : (Rp 224,546 tr)

Pertamina mengeluarkan uang untuk

LRT 63.000.000.000 @ Rp 566 (Rp 35,568 tr)

Page 22: Putri

Jumlah pengeluaran Pertamina : (Rp 410,091 tr)

Pertamina kekurangan uang : (Rp 126,591 tr)

Pemerintah membayar kekurangan ini : (Rp 126,591 tr)

Pemerintah memperoleh hasil penjualan

kepada Pertamina : (Rp 224,546 tr)

Pemerintah kelebihan uang sebesar

:

Rp 97,955

triliun

 

SUBSIDI BUKAN PENGELUARAN UANG TUNAI

Dalam pembicaraan tentang BBM, kata “subsidi BBM” yang paling banyak

dipakai. Kebanyakan dari elit bangsa kita, baik yang ada di dalam

pemerintahan maupun yang di luar mempunyai pengertian yang sama ketika

mereka mengucapkan kata “subsidi BBM”.

Ketika mulut mengucapkan dua kata “subsidi BBM”, otaknya mengatakan

“perbedaan antara harga minyak mentah internasional dengan harga yang

dikenakan kepada bangsa Indonesia.” Ketika mulut mengucapkan “Subsidi

bensin premium sebesar Rp. 2.009 per liter”, otaknya berpikir : “Harga minyak

mentah USD 105 per barrel setara dengan dengan Rp. 6.509 per liter bensin

premium, sedangkan harga bensin premium hanya Rp. 4.500 per liter”.

Mengapa para elit itu berpikir bahwa harga minyak mentah yang milik kita

sendiri harus ditentukan oleh mekanisme pasar yang dikoordinasikan oleh

NYMEX di New York ?

Karena mereka sudah di-“brain wash” bahwa harga adalah yang berlaku di

pasar internasional pada saat mengucapkan harga yang bersangkutan. Maka

karena sekarang ini harga minyak mentah yang ditentukan dan diumumkan

oleh NYMEX sebesar USD 105 per barrel atau setara dengan bensin

premium seharga Rp. 6.509 per liter, dan harga yang diberlakukan untuk

bangsa Indonesia sebesar Rp. 4.500 per liter, mereka teriak : “Pemerintah

merugi sebesar Rp. 2.009 per liter”. Karena konsumsi bangsa Indonesia

Page 23: Putri

sebanyak 63 milyar liter per tahun, maka Pertamina merugi Rp. 126,567

trilyun per tahun.

Selisih ini disebut “subsidi”, dan lebih konyol lagi, karena lantas mengatakan

bahwa “subsidi” ini sama dengan uang tunai yang harus dikeluarkan”. Subsidi

yang seharusnya dinikmati oleh rakyat akhirnya harus dikurangi atau bahkan

dihilangkan dengan adanya “brain wash” yang sudah begitu berhasil

menembus pemahaman-pemahaman wakil rakyat. Pada akhirnya memang

kekuatan yang “menyetir” itu semua yang mendapatkan banyak keuntungan

dari perisitiwa ini.

UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK

DAN GAS BUMI

Pikiran hasil brain washing tersebut berakar dalam UU nomor 22 tahun

2001. Pasal 28 ayat 2 berbunyi : “Harga bahan bakar minyak dan gas bumi

diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar”. Ini

berarti bahwa rakyat harus membayar minyak yang miliknya sendiri dengan

harga yang ditentukan oleh NYMEX di New York. Kalau harganya lebih

rendah dikatakan merugi, harus mengeluarkan tunai yang tidak dimiliki dan

membuat APBN jebol.

Seperti yang baru saya katakan tadi pikiran seperti itu tidak benar. Yang

benar ialah pengeluaran uang tunai untuk pemompaan minyak sampai ke

atas muka bumi (lifting) ditambah dengan pengilangan sampai menjadi BBM

(refining) ditambah dengan pengangkutan sampai ke pompa-pompa bensin

(transporting), seluruhnya sebesar USD 10 per barrel. Dengan kurs yang 1

USD = Rp. 9.000, uang tunai yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 liter

premium sebesar Rp. 566.

 

PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

Itulah sebabnya Mahkamah Konstitusi menyatakan pasal 28 ayat (2) dari UU

nomor 22 tahun 2001 tentang Migas bertentangan dengan UUD RI.

Putusannya bernomor 002/PUU-I/2003 yang berbunyi : “Harga bahan bakar

minyak dan gas bumi diserahkan pada persaingan usaha yang sehat dan

Page 24: Putri

wajar dari Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas

Bumi bertentangan dengan Undang-Undang dasar Republik Indonesia.”

Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2004 pasal 72 ayat

(1)

Brain washing begitu berhasilnya , sehingga Putusan MK ini disikapi dengan

Peraturan Pemerintah nomor 36 Tahun 2004. Pasal 72 ayat (1) berbunyi :

“Harga bahan bakar minyak dan gas bumi, kecuali gas bumi untuk

rumah tangga dan pelanggan kecil,diserahkan pada persaingan

usaha yang wajar, sehat dan transparan.”

Ini benar-benar keterlaluan. UUD, MK dilecehkan dengan PP.

Jelas Pemerintah telah berpikir, berucap dan bertinak yang bertentangan

dengan UUD kita dalam kebijakannya tentang BBM. Toh tidak ada

konsekuensinya apa-apa. Toh Pemerintah akan memberlakukannya dengan

merujuk pada Undang-Undang yang telah dinyatakan bertentangan dengan

Konstitusi.

SIAPA YANG MENANG DAN SIAPA YANG BUNTUNG

            Apabila kita berbicara tentang ekonomi politik, maka kita akan bicara

tentang “Who gets what and How many” siapa yang mendapatkan

keuntungan dari suatu permasalahan dan siapa yang kalah. Dalam

penjelasan sebelumnya tentunya sudah memiliki gambaran tentang siapa

yang menang dan siapa yang kalah.

“ Winner ”

Perusahaan Minyak NYMEX

            Dari data yang sudah ada, saya menyimpulkan bahwa yang menjadi

pemenang atas kebijakan kenaikan BBM dan pengurangan subsidi adalah

perusahaan minyak NYMEX, karena perusahaan ini seolah sudah bisa

menyetir banyak negara dan mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah

dalam penentuan harga minyak dan juga yang lebih ekstrim lagi bisa

menghilangkan subsidi BBM untuk masyarakat. Pengaruh yang begitu besar

ini yang akhirnya pemerintah mencetuskannya dalam UU nomor 22 tahun

Page 25: Putri

2001 tentang minyak dan gas Pasal 28 ayat 2 berbunyi : “Harga bahan bakar

minyak dan gas bumi diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang

sehat dan wajar”. Maksudnya jelas, yaitu supaya mendarah daging pada

rakyat Indonesia bahwa mereka harus membayar harga BBM (bensin)

dengan harga yang ditentukan oleh NYMEX. Bahkan setiap hari harga BBM

harus bergejolak sesuai dengan fluktuasi harga minyak mentah yang

diumumkan oleh NYMEX setiap beberapa menit sekali.

Harian Kompas tanggal 17 Mei 2008 memuat pernyataan Menko Boediono

(yang sekarang menjabat Wakil Presiden) yang berbunyi : “Pemerintah akan

menyamakan harga bahan bakar minyak atau BBM untuk umum di dalam

negeri dengan harga minyak di pasar internasional secara bertahap mulai

tahun 2008……..dan Pemerintah ingin mengarahkan kebijakan

harga BBM pada mekanisme penyesuaian otomatis dengan

harga dunia.”

Harian Indopos tanggal 3 Juli 2008 mengutip Presiden SBY yang mengatakan

:”Jika harga minyak USD 150 per barrel, subsidi BBM dan listrik yang harus

ditanggung APBN Rp. 320 trilyun.” “Kalau (harga minyak) USD 160, gila lagi.

Kita akan keluarkan (subsidi) Rp. 254 trilyun hanya untuk BBM.”

SHELL

Perusahaan milik Amerika ini yang sudah membuka beberapa SPBU di

beberapa kota di Indonesia, sudah menjalankan harga BBM sesaui dengan

harga pasar Internasional mendapatkan keuntungan dari Indonesia ini.

Barang siapa membeli bensin dari pompa Shell akan mengalami bahwa harga

naik turun. Pada tanggal 18 Maret 2012 harga bensin super Shell Rp. 9.550

per liter.

Harga Rp. 9.550 dikurangi dengan biaya LTR sebesar Rp. 566 = Rp. 8.984

per liter. Dengan kurs 1 USD = Rp. 9.000, harga ini setara dengan harga

minyak mentah USD 0,9982 per liter atau USD 159 minyak mentah per barrel.

Harga minyak mentah di pasar internasional USD 105 per barrel. Shell

mengambil untung dari rakyat Indonesia sebesar USD 54 per barrel atau USD

0,34 per liter, yang sama dengan Rp. 3.057 per liternya. Ini kalau minyak

Page 26: Putri

mentahnya dibeli dari pasar internasional dengan harga USD 105 per barrel.

Tetapi kalau minyak mentahnya berasal dari bagiannya dari kontrak bagi

hasil, bayangkan berapa untungnya !!

PERTAMINA DAN PEMERINTAH

Bensin PERTAMAX dari Pertamina sudah memberikan untung sangat besar

kepada Pertamina. Mungkin pemerintah merasa belum cukup dengan

keuntungan ini, jadi premium juga harus dianikkan harganya agar keuntungan

bertambah banyak.

Harga bensin Pertamax Rp. 9.650 per liter. Dikurangi dengan biaya LTR

sebesar Rp. 566 menjadi setara dengan harga minyak mentah sebesar Rp.

9.084/liter. Dengan kurs 1 USD = Rp. 9.000, per liternya menjadi USD 1,0093,

dan per barrel (x 159) menjadi USD 160,48. Untuk bensin Pertamax,

Pertamina sudah mengambil untung sebesar USD 55,48 per barrelnya.

Keuntungan dari Pertamax saja sudah begitu besar, apalagi jika premium juga

akan dinaikkan harganya. Pasti keuntungan akan sangat banyak yang

diterima Pertamina maupun Pemerintah.

“ Losser “

Rakyat

Pemerintah Indonesia dengan permasalahan klasik terkait dengan harga

Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selalu saja menjdai problema yang seolah

belum mempunyai titik terang hingga saat ini. Dari sudut pandang ekonomi

politik sendiri, memang tidak dapat dipungkiri bahwasanya kenaiakan harga

BBM ternyata ditunggangi oleh kekuatan Kapital besar yaitu NYMEX yang

seolah sudah menjadi “penyetir” kebijakan harga minyak dunia. Pihak yang

sangat dirugikan dari kenaikan BBM ini adalah rakyat. Mungkin mereka belum

banyak yang mengetahui tentang siapa di balik semua ini, namun pada

akhirnya mereka yang akan menaggung beban berat ini.

Page 27: Putri

Sejatinya Indonesia dengan segala sumber kekayaan alam yang ada mampu

untuk mengolah dan mengekploitasi bahan bakar minyaknya sendiri dan

menentukan harga secara mandiri tidak mengikuti atau bahkan terpengaruh

dengan suatu kekuatan tertentu yang pada akhirnya kebijakan itu sangat

merugikan rakyatnya sendiri.

ADAKAH NEGARA YANG MENJUAL BENSINNYA ATAS DASAR

KEBIJAKANNYA SENDIRI, TIDAK OLEH NYMEX ?

Di bawah ini terdapat negara yang sudah mampu megatur dan menetukan

harga minyak di negaranya dengan kebijakannya sendiri tanpa harus

“ditunggangi” kebijakannya oleh kekuatan kapital besar. Sumber dari Bapak

Fuad Bawazir tentang negara-negara yang menjual bensinnya dengan harga

yang ditetapkannya sendiri, yaitu :

Venezuela : Rp. 585/liter

Turkmenistan : Rp. 936/liter

Nigeria : Rp. 1.170/liter

Iran : Rp. 1.287/liter

Arab Saudi : Rp. 1.404/liter

Lybia : Rp. 1.636/liter

Kuwait : Rp. 2.457/liter

Quatar : Rp. 2.575/liter

Bahrain : Rp. 3.159/liter

Uni Emirat Arab : Rp. 4.300/liter

KESIMPULAN

Kesimpulan dari paparan kami ialah :

Kebijakan kenaikan harga BBM dan pengurangan subsidi BMM

untuk sangat membebani rakyat.

Bila kebijakan ini ditetapkan maka NYMEX akan mendapatkan

keuntungan dan juga SHEL, karena telah menetapkan harga

bahan bakar sesuai dengan harga minyak dunia.

Page 28: Putri

Rakyat akan menanggung beban berat jika kebijakan ini

ditetapkan, tidak hanya karena harga bahan bakar yang tinggi

juga karena pemerintah telah mengambil keuntungan lebih dari

kenaikan BBM.

Pertamina sudah mengambil keuntungan besar dari rakyat

Indonesia dalam hal bensin Pertamax dan Pertamax Plus.

Nampaknya tidak rela hanya memperoleh kelebihan uang tunai

sebesar Rp. 97,955 trilyun dari rakyatnya. Maunya sebesar Rp.

192,455 trilyun dengan cara menaikkan harga bensin premium

menjadi Rp. 6.000 per liter.

Pemerintah menuruti (comply) dengan aspirasi UU no. 22 tahun

2001 yang menghendaki supaya rakyat Indonesia merasa dan

berpikir bahwa dengan sendirinya kita harus membayar bensin

dengan harga dunia, agar dengan demikian semua perusahaan

minyak asing bisa memperoleh laba dengan menjual bensin di

Indonesia, yang notabene minyak mentahnya dari Indonesia

sendiri.15.

1.    Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial,

politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan

ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya

keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam

negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang

merupakan motor pertumbuhan ekonomi.

2.    Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi

entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan

mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori

proses pertumbuhan.

3.     Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi

yang dilakukan terutama oleh sector swasta yang dapat menaikkan

produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak

didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi

dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat, pendidikan, irigasi,

penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program

Page 29: Putri

latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat

kepada masyarakat.

4.    Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat

atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat

pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat

pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di

negara-negara maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.

5.    Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah

jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat

cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju

pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan

melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan

yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan

menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis,

dan ekonomi.

6. Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong

pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan

pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi

masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan

teknologi;tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi

produksi tidak dapat direalisasikan.

I. Strategi pertumbuhan ekonomi1. 1. Industrialisasi Versus Pembangunan PertanianPembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat tenaga kerja

dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun dalam investasi pada

pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan pengembangan

teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor pertanian memungkinkan

perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit menghasilkan

kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan demikian sebagian dari

tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor industri tanpa menurunkan output

sector pertanian. Di samping itu pembangunan atau kenaikkan produktivitas

dan output total sektor pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut.

1. 2. Strategi Impor Versus Promosi EksporStategi industrialisasi via substitusi impor pada dasarnya dilakukan dengan

membangun industri yang menghasilkan barang-barang yang semula diimpor.

Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi via promosi ekspor.

Page 30: Putri

Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada sektor-sektor atau kegiatan

produksi da dalam negeri yang mempunyai keunggulan komparatif hingga

dapat memproduksinya dengan biaya rendah dan bersaing dengan menjualnya

di pasar internasional. Strategi ini secara relatif lebih sukar dilaksanakan

karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing di pasar internasional.

1. 3. Perlunya DisertivikasiUsaha mengadakan disertivikasi bagi negara-negara pengekspor utama minyak

dan gas bumi merupakan upaya mempertahankan atau menstabilkan

penerimaan devisanya

J.     ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI

a.         Perluasan PerdaganganNegara-negara maju telah berkembang merupakan sumber atau pensupplai

barang-barang kapital. Di samping itu mereka juga merupakan pasar yang luas

dan cukup besar yang membeli ekspor hasil-hasil pertanian, pertambangan,

bahan mentah, ataupun barang-barang manufaktur oleh negara-negara sedang

berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan bahan-bahan mentah

produk pertanian ataupun hasil pertambangan akan sama seperti halnya

turunnya harga minyak bumi ataupun harga tembaga di pasaran internasional.

b. Aliran Penanaman Modal (Investasi) AsingAliran kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sector pemerintah

maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau pelengkap bagi usaha

pemecahan lingkaran setan kemiskinan. Penanaman modal asing banyak

bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan, kehutanan,

perikanan, dan juga di sektor manufacturing. Swasta asing yang melakukan

investasi umumnya merupakan perusahaan besar multinasional.

1. c. Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan PinjamanBantuan asing bisa diberikan secara langsung atau melalui lembaga keuangan

internasional. Contoh bantuan langsung berupa hadiah atau pinjaman yang

diberikan oleh US-AID (United State Agency for International Development),

suatu lembaga bantuan luar negeri pemerintah Amerika Serikat, atau dari

badan-badan luar negeri yang serupa dari negara-negara maju telah

berkembang lainnya.

Page 31: Putri

16.

pusing

17.

Solo, 7/8 (Selasar) - Sebanyak 67.320 warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan pada 2015.

"Sebanyak 67.320 jiwa yang mengalami krisis air bersih itu tersebat di 36 desa di delapan kecamatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Haryanto di Wonogiri, Jumat.

Ia mengatakan daerah yang paling parah dilanda kekeringan, yaitu Kecamatan Paranggupito meliputi delapan desa dengan jumlah penduduk 8.456 jiwa (2.922 kepala keluarga), Pracimantoro meliputi tujuh desa dengan penduduk 23.582 jiwa (5.999 KK), Giritontro meliputi lima desa dengan jumlah penduduk 12.740 jiwa (3.465 KK).

Di Kecamatan Nguntoronadi meliputi tujuh desa dengan jumlah penduduk 4.993 jiwa (1.456 KK), Giriwoyo meliputi empat desa dengan jumlah penduduk 8.180 jiwa (2.125 KK), Eromoko meliputi empat desa dengan jumlah penduduk 6.953 jiwa (1.580 KK).

Selain itu, di Kecamatan Manyaran meliputi dua desa dengan jumlah penduduk 2.290 jiwa (590 KK), dan Selogiri satu desa dengan penduduk 126 jiwa (32 KK).

Bambang mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, biasanya warga mengandalkan air sumur dan telaga-telaga.

Akan tetapi, katanya, sekarang ini hampir semua sumur dan telaga mengalami kekeringan akibat musim kemarau.

"Ya mereka untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi yang mampu membeli sendiri, tetapi yang tidak mampu dengan terpaksa harus menunggu droping air bersih dari pemerintah setempat atau bantuan dari pihak ketiga," katanya.

Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih 67.320 jiwa yang tersebar di delapan kecamatan itu per hari, diperlukan droping air bersih 538 tangki dengan biaya sekitar Rp94,2 juta.

"Itu baru kebutuhan dana per hari, dan apabila kemarau itu sampai Oktober dananya sangat besar sekali untuk kebutuhan operasional beli air tersebut," katanya.

Upaya mencari mata air dan membuat sumur bor di daerah-daerah kekeringan tersebut, Bambang mengatakan saat ini terus dilakukan.

Page 32: Putri

"Kami berharap ada pihak ketiga atau pemerintah pusat untuk membuat sumur bor di daerah ini sehingga kekeringan tidak terus terjadi hampir setiap tahun," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri Suharno mengatakan Wonogiri memang telah berhasil membangun Waduk Serbaguna Gajah Mungkur, tetapi warga di daerah itu tidak bisa menikmati air tersebut.

"Warga kita hanya sebagian kecil saja yang menikmati, air itu banyak dimanfaatkan warga yang ada seperti di daerah Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Sragen, dan bahkan sampai daerah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur," katanya.

18.

Itimidasi (Bullying) sudah banyak terjadi disekeliling kita, mulai dari disekolah-sekolah, dilingkungan rumah atau ditempat pekerjaan, bahkan melalui telfon genggam dan internet. Bullying itu sendiri merupakan suatu fenomena yang sejak akhir abad ke 20 sudah ada, dan suatu hal yang merusak tapi hal ini menjadi sesuatu yang umum dikalangan remaja. Dalam tulisan singkat ini akan dibahas secara umum pengertian bullying, bagaimana hal tersebut bisa terjadi, penanganan dan pencegahan seperti apakah yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya permasalahan ini. Intimidasi (Bullying) merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan secara berulang, dilakukan oleh orang yang lebih kuat atau kuasa kepada orang yang dibawahnya. Kekerasan dikatakan intimidasi (bullying) ketika hal tersebut dilakukan secara berulang, baik secara fisik maupun psikologis. Bullying dapat terjadi antar individu dengan individu lainya atau individu dengan kelompok dimana pelaku utama dikelilingi oleh pelaku lainnya. Berdasarkan kategorinya Intimidasi (bullying) dapat dibedakan menjadi dua : Pertama: Langsung (direct). Bullying yang dilakukan secara langsung menunjukan tingkah laku yang mengarah pada kekerasan fisik. Seperti menampar, meninju, menggigit, melempar sesuatu, menarik rambut dan prilaku kekerasan fisik lainnya. Kedua: Tidak secara langsung (indirect). Bullying yang dilakukan secara tidak langsung lebih mengarah kepada isolasi sosial terhadap individu yang dilakukan dengan berbagai cara. Contonya: menyebarkan gosip, menolak untuk berteman dengan korban, mengeritik korban dari segi pakaian, ras, sosial ekonomi, kecacatan yang dimiliki (disability), mentertawakan, dan mendiamkan. Berdasrkan kategori tersebut maka bullying dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu: Fisik, Psikologi, dan Cyber. Dari tipe pertama dan kedua hal tersebut sering dialami dan menjadi suatu yang umum dimasyarakat. Adapun tipe Cyber Bullying adalah tipe yang tidak banyak diketahui, bahkan banyak diantara korban tidak menyadari bahwa dirinya menjadi korban cyber bullying. Hal ini lah yang menjadi penghambatan untuk mengetahui terjadinya cyber bullying. Cyber bullying juga dikenal sebagai elektronik bullying atau kekerasan sosial secara online. Kejadian ini berupa pengiriman email, Instant messenger, chat room yang berisi konten negative dan ancaman. Contoh kasus cyber bullying yang terjadi belum lama ini yaitu, seorang remaja tiba-tiba pergi dari rumah karena mengikuti ajakan seseorang yang baru dikenalnya melalui account jejaring sosial yang lebih dikenal dengan facebook, twitter, friendster dan lain-lain. Isu bullying di Indonesia lebih dipahami dengan kekasaran yang banyak terjadi di sekolah. Dari ketiga tipe yang dipaparkan, fisikal bullying merupakan yang paling banyak diungkap oleh media. Tetapi apapun tipe dari bullying tersebut semuanya merupakan kekerasan yang seharusnya dapat dicegah dan diberiakan penanganan yang baik terutama bagi remaja. Mengapa Terjadi Bullying ? Kesimpulan yang sederhana terhadap “mengapa bullying dapat terjadi ?”. Hal ini karena adanya : · Skema Kognitif yang

Page 33: Putri

salah, yaitu yang menganggap bahwa bullying “dibenarkan” hal ini terjadi karena mereka para pelaku bullying merupaknan korban dari bullying. Contoh kasus yang terjadi di sekolah, bullying selalu dianggap tidak menjadi masalah (dibenarkan) karena hal itu dilakukan oleh senior kepada junior, yang sudah dilakukan secara turun temurun. · Menjadi prilaku yang bersifat kolektif, bullying yang dilakukan oleh senior kepada junior disekolah, bukan lagi bullying yang bersifat individu tapi sudah melibatkan kelompok (kolektif), sehingga tingkah laku ini terasa “nyaman” untuk dilakukan. · Dinamika remaja, seorang remaja yang ingin diterima dalam kelompok tertentu akan mudah untuk melakuka sesuatu yang diminta oleh teman-teman kelompoknya, walaupun hal tersebut bertentangan dengan hatinya. Sehinnga kekuatan Peer pressure (tekanan teman) sangat berperan dalam hal ini. · Role Model, sebuah perilaku dapat terpicu secara otomatis dan ditiru berdasarkan apa yang pernah dilihat oleh seseorang. Dalam kasus bullying ada kemungkinan bahwa pelaku memiliki pengalaman kekerasan atau pernah melihat perilaku kekerasan yang dilakukan oleh orang tua atau guru. Contoh: dilingkungan sekolah kita mengenal istilah “Corporal Punishment” yaitu suatu bentuk hukuman fisik untuk menegakan suatu disiplin. Siapakah yang menjadi korban ? Jika dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Siswa laki-laki lebih banyak mengalami Fisical Bullying, sedangkan siswa perempuan lebih mengarah pada Social Isolasi atau Indirect bullying. Adapun ciri khusus para korban bullying, antara lain: · Anak yang pendiam, sensitive da mudah menangis. · Memiliki self esteem (harga diri) yang rendah sehingga selalu merasa tidak aman, pemalu dan tidak percaya diri. · Anak yang terlihat cemas dan depresi. · Anak penyandang learning disabilities (ketidak mampuan belajar). · Anak yang diperlakukan over protektif oleh orang tuanya, sehingga ia merasa aman berada dalam lingkungan orang dewasa dibandingkan bermain dengan teman sebayanya. Dampak intimidasi (bullying) sangat besar, bedasarkan hasil penelitian, anak yang menjadi korban bullying memiliki penurunan prestasi akademik, mengalalmi kecemasan depresi. Karena besarnya dampak tersebut penting bagi orang tua, guru teman dan masyarakat untuk dapat saling bekerjasama dalam pencegahannya. Diantara hal yang dapat dilakukan adalah: 1. Pentingnya peran orang tua dalam penerapan pola asuh yang baik dan benar. 2. Pencegahan sejak dini dapat dilakukan oleh orang tua, salah satunya dengan mendampingi anak saat melihat film kartun yang penuh kekerasan atau mengutamakan kekuatan. 3. Pihak sekolah juga dapat berperan dalam pencegahan bullying ini dengan, memberikan aktifitas ekstrakullikular yang dapat mengisi waktu luang siswa dan para guru meninggalkan “corporal punisment” dalam menegakan disiplin disekolah. 4. Dalam bidang media yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penayangan sinetron yang menitik beratkan pada permusuhan antara siswa sekolah. Penanganan kasus intimidasi (bullying) diantaranya, yaitu: 1. Terhadap korban bullying · Ajarkan siswa/anak untuk bisa mengatakan apa yang ia inginkan, rasakan dan lakukan. · Orang tua mengajak berbicara, yaitu mengidentifikasi emosi anak apa yang ia rasakan dan memotivasi untuk lebih percaya diri, lebih baik dan mengurangi tekanan perasaan (luka) yang dialaminya. · Kerjasama orang tua dan guru dalam memulihkan kecemasan dan perasaan ketidak nyamanan dalam belajar disekolah. 2. Terhadap pelaku bullying · Jalin hubungan yang baik antara guru dengan siswa pelaku bullying, karena anak-anak yang melakukan bullying (kekerasan) kurang mendapat kasih sayang dari orang tua, guru dan teman. · Mengajarkan untuk mengontrol diri terhadap emosi. · Guru berkomunikasi kepada orangtua anak tersebut (pelaku bullying), satu hal dalam poin ini yang harus diperhatikan adalah guru yakin bahwa orang tua tidak akan melakukan kekerasan kepada anaknya dirumah setelah laporan yang diberikan terhadap guru. Perilaku bullying merupakan suatu fenomena yang telah terjadi sejak lama. Meskipun demikian hal ini dapat diantisipasi dan ditangani dengan penanganan yang baik melalui kerjasama antara orang tua, guru, teman sebaya dan masyarakat sekitar. Jika semuanya berjalan dengan baik maka pelaku dan korban akan berubah menjadi lebih baik dalam hal akademik, emosi dan sosial.

Page 34: Putri

19.

Tujuan PoliteknikSalah satu tujuan didirikan pendidikan politeknik di Indonesia adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri atau perusahaan (link and match), sehingga lulusan politeknik memiliki daya saing tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. Pendidikan politeknik diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional pada level supervisi di industri. Pendidikan politeknik adalah pendidikan tinggi vokasi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu, maksimal jenjang pendidikannya setara dengan program sarjana. Sistem penyelenggaraan pendidikan yang diterapkan di politeknik adalah sistem paket, dimana setiap mahasiswa wajib mengikuti semua mata kuliah yang tercantum dalam kurikulum. Sistem paket diterjemahkan sebagai jumlah mata kuliah dengan total SKS per semester. Di samping menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki keterampilan, lulusan politeknik dididik untuk memiliki jiwa wirausaha, berbudaya, berwawasan lingkungan serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun tingkat internasional.Globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat menuntut tersedianya tenaga ahli yang terampil dan profesional dalam mengelola industri. Kebutuhan akan tenaga terampil dan profesional tersebut merupakan tugas bagi semua pihak khususnya bagi dunia pendidikan untuk memenuhinya. Meskipun secara kuantitatif cukup banyak lembaga yang bergerak di dunia pendidikan, namun lembaga yang menyelenggarakan pendidikan di jalur profesional relatif masih sangat kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan dunia industri. Terlebih jika dikaitkan dengan kualitas lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan di jalur pendidikan profesional tersebut, masih sangat terbatas jumlah lembaga pendidikan mampu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan kalangan industri. 

Sistem Perkuliahan PoliteknikSistem belajar mengajar dan kurikulum politeknik pun memiliki perbedaan dengan program studi jenjang sarjana. Untuk perkuliahan, politeknik menggunakan sistem paket yang disesuaikan sama seperti yang digunakan dalam industri. Salah satunya adalah jam kuliah yang menyerupai jam kerja. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa terbiasa dengan dunia kerja. Mahasiswa yang masuk politeknik seolah-olah sudah bekerja di suatu perusahaan. Lulusan politeknik disiapkan untuk mampu bekerja yang betul-betul mengembangkan keterampilan, untuk mencapai standar yang jelas, teliti, dan relevan di bidangnya masing-masing.Berdasarkan data tingkat keterserapan dunia usaha dan dunia industri lulusan politeknik relatif tinggi. Ini berarti terdapat relevansi yang kuat antara kurikulum yang diterapkan dengan tuntutan lapangan kerja. Di saat krisis global masih berlangsung, dunia industri lebih banyak mencari sumber daya manusia (SDM) dari lulusan politeknik. 

Peluang Lulusan PoliteknikDi sejumlah negara maju, meyakini bahwa program jalur pendidikan vokasional seperti politeknik merupakan andalan. Artinya, menjadi tumpuan bagi negara tersebut itu dalam membangun sistem kerja yang dapat sukses memasuki persaingan global. Dengan program berbasis keterampilan kerja dan vokasi, banyak negara berhasil membangun ekonomi mereka dan lapangan kerja banyak diisi tenaga-tenaga vokasi berilmu pengetahuan. Dalam rangka mengisi kebutuhan dunia industri dengan tenaga kerja yang handal dan profesional, politeknik memegang peranan yang sangat penting. Politeknik sebagai lembaga pendidikan yang

Page 35: Putri

menghasilkan lulusan siap kerja (karena merupakan jalur pendidikan professional) sangat diharapkan dan bahkan dituntut untuk dapat mempersiapkan lulusan berdaya saing tinggi dan secara optimal mampu memenuhi dunia industri.Kuliah di politeknik memiliki prospek yang cerah. Bahkan saat ini kebutuhan akan tenaga ahli di bidang teknik semakin dibutuhkan. Hal ini mengingat perkembangan dunia industri di Indonesia yang semakin lama semakin berkembang. Namun masih banyak masyarakat yang memiliki pandangan yang salah mengenai politeknik. Mereka masih beranggapan jenjang diploma terutama teknik, tidak bergengsi dan tidak ada jaminan masa depan.Politeknik menawarkan program pendidikan vokasi pada berbagai jenjang pendidikan. Sebagai pengakuan dan bukti kelulusan, pendidikan politeknik memberikan ijazah dan hak untuk menggunakan gelar vokasi. Gelar vokasi terdiri atas Ahli Pratama (disingkat A.P) bagi lulusan program Diploma I, Ahli Muda (disingkat A.Ma.), Ahli Madya (disingkat A.Md) bagi lulusan Program Diploma III, dan Sarjana Sains Terapan (disingkat S.ST) bagi lulusan Program Diploma IV yang ditempatkan di belakang nama pemilik hak atas penggunaan gelar yang bersangkutan.

Namun disayangkan minat para lulusan SLTA atau masyarakat umumnya relatif rendah untuk menimba ilmu pada jalur pendidikan vokasional ini karena pada kenyataannya di lapangan, mereka lebih tertarik kepada gelar sarjana atau S-1 yang keren atau bergengsi walaupun faktanya angka pengangguran sarjana S-1sangat besar di level tersebut.Saat ini banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih tempat kuliah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ada banyak yang berpendapat bahwa membuat keputusan yang tepat dalam memilih tempat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi penentu masa depan. Bergabunglah dengan politeknik dan wujudkan masa depan yang lebih baik serta lebih cepat.