Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

100
@Pusbindiklat Peneliti LIPI Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti KEBIJAKAN PENILAIAN MAJALAH ILMIAH TERAKREDITASI dan PENULISAN KTI Pusbindiklat Peneliti LIPI www.pusbindiklat.lipi.go.id Cibinong Science Centre

Transcript of Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Page 1: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti

KEBIJAKAN PENILAIAN MAJALAH ILMIAH TERAKREDITASI dan

PENULISAN KTI

Pusbindiklat Peneliti LIPIwww.pusbindiklat.lipi.go.id

Cibinong Science Centre

Page 2: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 3: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Latar Belakang Latar Belakang

3

• Tahun 1975, LIPI dan Dikti memberikan klasifikasi MI terbitan lembaga-lembaga litbang di Indonesia dengan menekankan pada isi dan substansi terbitan kriteria: ilmiah, semi ilmiah populer, dan populer

• Tahun 2005, LIPI mengeluarkan Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 01/E/2005, bentuk tanggung jawab LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti.

• Tahun 2011, LIPI merevisi Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2011.

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 4: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Persyaratan Akreditasi:Persyaratan Akreditasi: revisi revisiPersyaratan Akreditasi:Persyaratan Akreditasi: revisi revisi

NO INSTRUMENPERATURAN KEPALA LIPI

NO. 01/E/2005PERATURAN KEPALA LIPI

NO. 04/E/2011

1 Isi Tulisan Harus bersifat ilmiah yaitu memuat naskah yang secara nyata mengandung data dan informasi untuk memajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah

Sama

2 ISSN Memiliki International Standard Serial Number (ISSN)

Sama

3 Mitra Bestari Belum diatur Memiliki mitra bestari paling sedikit empat orang

4 Frekuensi Belum diatur Frekuensi penerbitan paling sedikit dua kali dalam satu tahun dan diterbitkan secara teratur. Khusus untuk majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi, dapat terbit satu kali dalam satu tahun.

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 5: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Persyaratan Akreditasi Persyaratan Akreditasi : revisi : revisi (2)(2)Persyaratan Akreditasi Persyaratan Akreditasi : revisi : revisi (2)(2)NO INSTRUMEN PERATURAN KEPALA LIPI

NO. 01/E/2005PERATURAN KEPALA LIPI

NO. 04/E/2011

5 Jumlah yang telah diterbitkan

Paling sedikit empat terbitan berurutan

Berbeda: Paling sedikit enam terbitan berurutan

6 Tiras paling sedikit 300 eksemplar Samakecuali bagi majalah ilmiah elektronik (e-journal). Bagi majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online), persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak

7 Jumlah Naskah Tiap Terbitan

paling sedikit lima naskah ilmiah, paling banyak 50 naskah

Berbeda: paling sedikit lima selain naskah komunikasi pendek. Pemuatan naskah komunikasi pendek dibatasi paling banyak tiga buah

8 Wajib Simpan di PDII

Memenuhi wajib simpan Sama

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 6: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Tata Cara PenilaianTata Cara Penilaian. Penilaian 3x dalam satu tahun: 2012 :April

(umumkan Mei) : tdk terakreditasi : 24/70, Juni (umumkan Juli): 21/89, September (umumkan Oct): 7/14

Terakreditasi per Mei 2012 : 192, per Oktober 2012: 177

• Pejabat berwenang menetapkan klasifikasi adalah Kepala LIPI, berdasarkan masukan dari P2MI

• Anggota P2MI terdiri dari tenaga ahli independen dari berbagai bidang ilmu dan keahlian.

6@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 7: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Masa berlakuMasa berlaku

• Mulai 2012, tiga tahun, kategori terakreditasi dan tidak

terakreditasi • Selama masa akreditasi, nomor

akreditasi harus dicantumkan • Evaluasi

7@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 8: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Mutu MI Indonesia harus meningkat

* untuk indexing oleh Scopus, Thomson Reuters.

* Mutu sama di Indonesia: LIPI vs DIKTI• Pembinaan : agar yang terakreditasi lebih

banyak, dan benar-benar kualitas bagus• Menuju OL, e-journal dan internasionalisasi

jurnalSeleksi dari Sekretariat dari awal:

- pengajuan bukan kategori ilmiah tolak

- bila belum siap disarankan saat siap tidak rugi waktu

Pertimbangan pemberlakuan kebijakan baru di 2012

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 9: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Jurnal Nasional Terakreditasi- Meningkatkan performance dan jumlah publikasi

ilmiah Indonesia di dunia international nama Indonesia muncul dibandingkan di Jurnal International

- Syarat: judul, abstrak dan kata kunci Indonesia dan Inggris

- Sekaligus pertahankan dan populerkan bahasa Indonesia Badan Bahasa

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

- On line Journal

- E-Jurnal

Page 10: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

- Surat teguran ke Redaksi Majalah Terakreditasi :

* memuat makalah yang tidak sesuai “full paper KTI” sehingga nilai KTI tidak 25 perhatikan KAIDAH PENULISAN KTI .

* Memuat KTI yang tidak bersih etika : sudah pernah terbit di lain media penerbitan (prosiding atau lainnya), plagiasi (tidak sebutkan nama penulis lain, acknowledgement)

- Pencabutan “Akreditasi” walau belum 3 tahun bila mutu menurun, terutama bagi yang ada “PERINGATAN KERAS” 2 edisi setelah pemberian akreditasi serahkan ke Sekretariat untuk evaluasi

- Unsur Pembinaan: patokan minimal 70:

* Tidak terakreditasi (dekat ke 70): hak pengajuan

kembali setelah terbit 2 edisi untuk dinilai.

* Tidak terakreditasi di bawah 68: setelah terbit 4 edisi

KEBIJAKAN LAIN

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 11: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

HASIL PERTEMUAN DENGAN TIM AKREDITASI DIKTI 7 JUNI 2012 dan Des 2012, HOTEL HORIZON, BOGOR

• Saling menghargai dan mengakui• Mengikutsertakan majalah ilmiah akrediatsi LIPI

kategori “A” ke program internasionalisasi jurnal DIKTI• Mengikutsertakan peneliti di Diklat OJS Dikti• Menuju Badan Akreditasi Nasional : 1

HARMONISASI AKREDITASI LIPI - DIKTI

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 12: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Instrumen Penilaian:Instrumen Penilaian:

NO

PERATURAN MENDIKNAS RI PERATURAN MENDIKNAS RI NO 22 TH 2011 & NO 22 TH 2011 &

PERATURAN PERATURAN DIRJEN DIKTIDIRJEN DIKTI

NO. NO. 4949//DIKTIDIKTI//Kep/Kep/20201111

PERATURAN KEPALA LIPI NO. 04/E/2011

UNSUR NILAI UNSUR NILAI

1 Substansi 40 Substansi 36

2 Penyunting 18 Penyunting dan Mitra Bestari

17

3 Gaya Penulisan 13 Gaya Penulisan 15

4 Kelembagaan Penerbit 5 Kelembagaan Penerbit 9

5 Keberkalaan 9 Keberkalaan 8

6 Penampilan 8 Penampilan 8

7 Penyebarluasan 4 Layanan Tambahan 4

8 Penamaan 3 Penamaan 3

J u m l a h 100 J u m l a h 100@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 13: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (1):(1):a. Substansi (1)a. Substansi (1)

Variabel Indikator Nilai

1. Isi Majalah Ilmiah

Hanya memuat hasil penelitian primer/ sekunder yang sistematis dan kritis

4

Memuat campuran antara hasil penelitian primer/sekunder dengan tinjauan/ pemikiran/ulasan yang sistematis dan kritis

3

Memuat campuran antara tinjauan/ pemikiran/ulasan dan komunikasi pendek yang sistematis dan kritis

2

2. Cakupan Keilmuan

Spesialisasi (majalah ilmiah memuat pembahasan tentang objek kajian khusus, misalnya astronomi dan astrofisik)

5

Subdisiplin/campuran antara spesialisasi dengan cabang (majalah ilmiah memuat pembahasan tentang objek kajian dalam subdisiplin ilmu tertentu, misalnya astronomi yang merupakan subdisiplin dari fisika)

4

Disiplin/campuran antara subdisiplin dengan disiplin (majalah ilmiah memuat pembahasan tentang objek kajian dalam disiplin ilmu tertentu, misalnya fisika)

3

Umum/campuran antara spesialisasi, subdisiplin, dan disiplin (majalah ilmiah memuat pembahasan terhadap objek kajian apapun, tanpa pembatasan disiplin ilmu)

2

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 14: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian (2):Rincian Instrumen Penilaian (2):a. Substansi a. Substansi (2)(2)

3. Cakupan Wilayah Aspirasi Wawasan

Internasional (cakupan terdiri dari beberapa wilayah regional/benua)

5

Regional (cakupan terdiri dari satu wilayah regional/benua, seperti: ASEAN, Asia, Asia Pasifik, dll.)

4

Nasional (cakupan terdiri dari wilayah Indonesia)

3

Kawasan (cakupan terdiri dari beberapa provinsi atau wilayah geografis sejenis dalam wilayah Indonesia, seperti: Indonesia Timur, Pulau Jawa, dll.)

2

Lokal (cakupan terdiri dari satu provinsi atau beberapa kabupaten/kota)

1

4. Orisinalitas Sumbangan Majalah Ilmiah pada Kemajuan Ilmu dan Teknologi

Sangat tinggi 4Tinggi 3Sedang 2Rendah 1Sangat rendah 0,5

5. Dampak Ilmiah Sangat tinggi 5Tinggi 4Sedang 3Rendah 2Sangat rendah 1

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 15: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (3):(3):a. Substansi (3)a. Substansi (3)

6. Perbandingan Sumber Acuan Primer dengan Sumber Acuan Lainnya

Baik (> 80% berupa sumber acuan primer) 3Cukup baik (40%–80% berupa sumber acuan primer) 2Kurang baik (< 40% berupa sumber acuan primer) 1

7. Kemutakhiran Pustaka Acuan

Mutakhir (> 80% berupa rujukan pustaka terkini bidang ilmu terkait)

3

Cukup mutakhir (40%–80% berupa rujukan pustaka terkini bidang ilmu terkait)

2

Kurang mutakhir (40% berupa rujukan pustaka terkini bidang ilmu terkait)

1

8. Komprehen-sivitas Metode, Pembahasan, serta Analisis dan Sintesis

Sangat mendalam dan menyeluruh (> 50% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan)

4

Mendalam dan menyeluruh (31%–50% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan)

3

Cukup mendalam dan menyeluruh (21%–30% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan)

2

Kurang mendalam dan menyeluruh (10%–20% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan)

1

Tidak mendalam dan menyeluruh (< 10% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan)

0

9. Penyimpulan atau Perampatan

Baik 3Cukup baik 2Kurang baik 1

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 16: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (4):(4):b. Penyunting dan b. Penyunting dan Mitra Bestari Mitra Bestari (1)(1)

Variabel Indikator Nilai1. Jumlah dan Ragam

Asal Mitra BestariBaik (> 50% mitra bestari berkualifikasi internasional)

7

Cukup baik (> 50% mitra bestari berkualifikasi nasional)

5

Tidak baik (> 50% mitra bestari berkualifikasi lokal)

3

2. Jumlah dan Kualifikasi Penyunting serta Mitra Bestari

Baik (> 50% berkualifikasi Peneliti Utama atau berpendidikan S2 atau S3)

3

Cukup baik (≤ 50% berkualifikasi Peneliti Utama atau berpendidikan S2 atau S3)

2

Tidak baik (semua berkualifikasi Peneliti Madya atau berpendidikan S1)

1

3. Komposisi Kepakaran Penyunting dan Mitra Bestari

Baik (relevan dengan seluruh bidang kepakaran sesuai cakupan keilmuan majalah ilmiah)

2

Cukup baik (relevan dengan hanya sebagian bidang kepakaran cakupan sesuai keilmuan majalah ilmiah)

1

Tidak baik (tidak relevan dengan seluruh bidang kepakaran sesuai cakupan keilmuan majalah ilmiah)

0,5

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 17: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (5):(5):b. Penyunting dan b. Penyunting dan Mitra Bestari Mitra Bestari (2)(2)

4. Komposisi Penyunting dan Mitra Bestari yang Pernah Menulis di Majalah Ilmiah

Baik (> 50% pernah menulis di majalah ilmiah berkualifikasi internasional)

3

Cukup baik (20%–50% pernah menulis di majalah ilmiah berkualifikasi internasional)

2

Kurang baik (> 50% pernah menulis di majalah ilmiah berkualifikasi nasional terakreditasi)

1

Tidak baik (tidak ada yang pernah menulis, baik di majalah ilmiah internasional maupun majalah ilmiah nasional terakreditasi)

0,5

5. Bukti Hasil Koreksi/ Saran/ Komentar oleh Penyunting dan/atau Mitra Bestari

Baik (ada bukti telah melakukan penelaahan substansi dan koreksi teknik penulisan)

2

Tidak baik (Ada bukti tetapi hanya melakukan koreksi teknik penulisan)

0,5

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 18: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (6):(6):c. Gaya Penulisan (1)c. Gaya Penulisan (1)

Variabel Indikator Nilai

1. Judul Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, baku dan lugas (mencerminkan inti dari isi tulisan)

2

Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, baku tetapi tidak lugas (tidak mencerminkan inti dari isi tulisan)

1

Penulisan hanya dalam satu bahasa 0,5

2. Nama Penulis dan Lembaga

Baku dan konsisten 1Tidak baku dan tidak konsisten 0

3. Abstrak dan Kata Kunci Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta isinya menggambarkan esensi tulisan

3

Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tetapi tidak menggambarkan esensi tulisan

2

Penulisan hanya dalam satu bahasa 1

4. Penyajian Instrumen Pendukung

Informatif dan komplementer 2

Tidak informatif dan tidak komplementer 1

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 19: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (7):(7):c. Gaya Penulisan (2)c. Gaya Penulisan (2)

5. Cara dan jumlah Pengacuan serta Pengutipan

Baik (konsisten dan jumlahnya > 80% dari keseluruhan tulisan)

2

Kurang baik (konsisten dan jumlahnya 50%–80% dari keseluruhan tulisan)

1

Tidak baik (konsisten dan jumlahnya < 50% dari keseluruhan tulisan)

0,5

6. Penulisan Daftar Pustaka Baku 1Tidak baku 0

7. Sistematika Penulisan Lengkap 1Kurang lengkap 0,5Tidak ada 0

8. Penulisan Judul Bab Konsisten 1Tidak konsisten 0

9. Petunjuk bagi Calon Penulis dalam Setiap Terbitan

Lengkap 1Tidak lengkap 0,5

10. Pemeriksaan Cetak Coba (Proof Reading) oleh Penulis

Dilakukan 1Tidak dilakukan 0

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 20: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (8):(8):d. Kelembagaan Penerbit d. Kelembagaan Penerbit

Variabel Indikator Nilai

1. Pranata Penerbit Lembaga penelitian dan pengembangan bekerja sama dengan organisasi profesi ilmiah

4

Lembaga penelitian dan pengembangan 3

Organisasi profesi ilmiah 2Badan penerbitan mandiri 1Lembaga induk 0,5Bentuk satuan lain 0

2. Struktur Keredaksian Memiliki dewan redaksi, ketua atau pemimpin redaksi, ketua atau pemimpin redaksi pelaksana, dan struktur keredaksian pendukung lainnya

2

Hanya memiliki dewan redaksi dan struktur keredaksian pendukung lainnya

1

Hanya memiliki struktur keredaksian sederhana 0,5

3. Keputusan Penerbitan Naskah

Diskresi dewan redaksi 2Diskresi bersama antara dewan redaksi dan penerbit 1

Diskresi penerbit 0,54. Riwayat Perlakuan

NaskahAda 1Tidak Ada 0

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 21: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (9):(9):e. Keberkalaane. Keberkalaan

Variabel Indikator Nilai

1. Sebaran Publikasi Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti

1

Ditujukan kepada masyarakat umum 0

2. Frekuensi Penerbitan Sesuai dengan jadwal yang ditentukan 2

Tidak sesuai 1Tidak menyebut jadwal penerbitan 0

3. Tata Penomoran Majalah Ilmiah Konsisten dan bersistem 1Tidak konsisten tetapi bersistem 0,5

Tidak bersistem 04. Penomoran Halaman Berurutan dalam satu volume 1

Tiap nomor dimulai dengan halaman baru

0,5

5. Indeks Tiap Volume Ada 1Tidak ada 0

6. Ketersediaan Naskah > 150% dalam satu volume 2100%–150% dalam satu volume 1

< 100% dalam satu volume 0,5

Page 22: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (10):(10):f. Penampilanf. Penampilan

Variabel Indikator Nilai

1. Ukuran Majalah Ilmiah Baku dan konsisten 1Tidak baku dan tidak konsisten 0

2. Tata Letak Baku dan konsisten 1Tidak baku dan tidak konsisten 0

3. Tipe Huruf Baku dan konsisten 1Tidak baku dan tidak konsisten 0

4. Jenis Kertas Baku dan konsisten 1Tidak baku dan tidak konsisten 0

5. Selisih Jumlah Halaman per Nomor Terbitan

< 10% 210%–25% 1> 25% 0

6. Tekstur dan Jenis Kertas Sampul

Konsisten 1Tidak konsisten 0

7. Rancangan Sampul Memikat dengan ciri yang terkenali dari jauh

1

Tidak memikat dan tidak punya ciri terkenali dari jauh

0

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 23: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (11):(11):g. Penyebarluasan g. Penyebarluasan – – Layanan TambahanLayanan Tambahan

Variabel Indikator Nilai1. Cetak Lepas Menyediakan cetak lepas 2

Tidak menyediakan cetak lepas

0

2. Akses Internet Menyediakan akses melalui internet dan lengkap dengan laman (website) dan pos-el (e-mail)

2

Menyediakan akses melalui internet, tetapi hanya memiliki alamat pos-el saja

1

Tidak menyediakan akses melalui internet, baik laman maupun pos-el

0

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 24: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Rincian Instrumen Penilaian Rincian Instrumen Penilaian (12):(12):h. Penamaanh. Penamaan

Variabel Indikator NilaiKesesuaian Nama

Sangat spesifik 3Spesifik 2Umum 1Tidak spesifik 0,5Sangat tidak spesifik 0

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 25: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

HASIL PENILAIANHASIL PENILAIAN

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

PERATURAN KEPALA LIPI PERATURAN KEPALA LIPI NO. 0NO. 044/E/20/E/201111

KLASIFI-KASI NILAI

Terakreditasi 1. Total lebih besar dari atau sama dengan 70 (≥ 70);

2. Nilai unsur Substansi tidak kurang dari 20.

3. AU ( NILAI 25)

Tidak Ter-akreditasi 1. Total kurang dari 70 (< 70);2. Nilai unsur Substansi kurang dari 20.

Page 26: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

PENGURANGAN NILAIPENGURANGAN NILAI

IndikatorNilai

Penalti

Memenuhi semua catatan yang diberikan 0%

Memenuhi 80% dari catatan yang diberikan 1%

Memenuhi 60% dari catatan yang diberikan 2%

Memenuhi 40% dari catatan yang diberikan 3%

Memenuhi < 40% dari catatan yang diberikan 4%

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 27: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Jumlah Jurnal Terakreditasi LIPI

No TahunJumlah Jurnal

Terakreditasi Tidak Terakreditasi

1 2006 68

2 2007 43 2

3 2008 22

4 2009 98 4

5 2010 87 11

6 2011 64 4

7 2012 125 50

• S/d saat ini jumlah keseluruhan 177 jurnal (baru dan lama) yang terakreditasi dan 67 jurnal (baru dan lama) yang tidak terakreditasi.

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 28: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti

INTERNASIONALISASI MAJALAH ILMIAH

Pusbindiklat Peneliti LIPIwww.pusbindiklat.lipi.go.idwww.akreditasi.lipi.go.id

Page 29: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Scie

ntific

jour

nal a

ccre

dita

tion

• Accredited scientific journal :• Meet the quality assurance• Appreciation either to redactional or management board• Appreciation to researcher who published in this journal• First requirement: eligible for international journal coaching

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 30: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Internasionalisasi Majalah Ilmiah

I. Majalah ilmiah yang telah diindeks oleh Thomson Reuters Journal Citation Reports secara otomatis diakui sebagai majalah ilmiah internasional. Informasi mengenai pendaftaran indeks dapat dilihat melalui : http://science.thomsonreuters.com/info/journalsubmission/.

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 31: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Internasionalisasi Majalah Ilmiah (2)II. Ketentuan lain: apabila suatu majalah ilmiah karena sesuatu hal belum terindeks dalam Thomson Reuters Journal Citation Reports namun hasil telaah para pakar Indonesia (berdasarkan informasi Tim Penilai Peneliti Unit Kerja [TP2U]) menyatakan bahwa majalah ilmiah tersebut memiliki kualifikasi internasional maka melalui keputusan P2MI dapat dipertimbangkan sebagai majalah ilmiah internasional.

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 32: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Internasionalisasi Majalah Ilmiah (3)

III. Ketentuan lain: majalah ilmiah berbahasa Inggris yang terakreditasi dan telah diakui sebagai majalah ilmiah terkemuka (outstanding) dari tim penilai berhak mengikuti proses internasionalisasi majalah ilmiah dengan persyaratan sebagai berikut.a. Diusulkan dan mendapat jaminan pendanaan

penuh dari lembaga setingkat Eselon I atau organisasi profesi ilmiah untuk terbit secara berkesinambungan.

b. Melakukan perbaikan internal pengelolaan majalah ilmiah, a.l:

1. Melibatkan mitra bestari dan penyunting dari LN, paling sedikit dari tiga negara;

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 33: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Internasionalisasi Majalah Ilmiah (4)

2. Melibatkan mitra bestari dan penyunting berskala internasional dibuktikan dengan rekaman publikasi pada majalah ilmiah internasional;

3. Memuat KTI hasil penelitian yang memiliki nilai kebaruan (novelty) di bidang ilmunya;

4. Mendistribusikan dan menyebarkan majalah ilmiah secara internasional, minimal terdaftar di Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), Directory of Open Access Journals (DOAJ), atau pusat-pusat indeks lainnya (Scopus, ProQuest, EBSCO, dll.); dan

5. Menerbitkan majalah tepat waktu sesuai jadwal keberkalaan.

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 34: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

INTERNASIONALISASI JURNAL ILMIAH• Bagi jurnal berbahasa Inggris outstanding akreditasi A berhak masuk pipe

line internasionalisasi jurnal ilmiah dg syarat :– Diusulkan dan mendapat jaminan pendanaan penuh dari lembaga

setingkat eselon I– Melakukan perbaikan internal manajemen jurnal

• Mitra bestari, editor dari manca negara (3 negara)• Kepakaran editor/mitra bestari bertaraf internasional• Berisi artikel hasil penelitian yg punya kebaruan di bidangnya• Distribusi diperluas, minimal terdaftar di ISJD, DOAJ atau pusat

index lainnya• Terbit tepat waktu

– Penyempurnaan aspek teknis: Bahasa, layout, gaya penulisan mengikuti standar penulisan & proses editorial internasional

– Mengupayakan penerbitan dalam format jurnal online atau elektronik jurnal utk memperluas jangkauan distribusi (dua ISSN)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 35: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Internasionalisasi Majalah Ilmiah (5)

6. Melakukan penyempurnaan aspek-aspek teknis (technical aspects) lainnya, di antaranya penggunaan bahasa, tata letak, format tampilan, gaya penulisan, dan sebagainya sesuai dengan standar penulisan internasional yang umum digunakan.

7. Mengupayakan penerbitan majalah ilmiah dalam bentuk elektronik (online journal atau e-journal) dalam rangka memperluas jangkauan distribusi, upaya diseminasi, percepatan perolehan nilai pengutipan dan faktor dampak ilmiah (impact factor).

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 36: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 37: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Ethical Clearance: Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi acuan utama KEP LIPI (2011)

1. Diproduksi oleh MPR LIPI FGD tgl. 24 Okt ‘12 2. Sejak perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, kegiatan

penelitian, hingga publikasi ilmiah3. Kategori hal yang berkaitan penelitian:

*Penyusunan penelitian*Clearance penelitian*Tim dan negosiasi dengan pihak terkait*Pembingkaian masalah penelitian*Pengumpulan dan bahan*Pembuktian hipotesis dan sintesis*Pelaporan dan penyebaran hasil

4. Berkaitan publikasi: umum, judul, pengarang, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, referensi, ucapan terima kasih

Penilaian Mengisi Check list @Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 38: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

TULISAN ILMIAH (2)

• BERSIH ETIKA (ETHICAL CLEARANCE) DALAM ISI KESELURUHAN, MELIPUTI:

1. UMUM

2. JUDUL 3. PENGARANG 4. ABSTRAK 5. PENDAHULUAN6. METODE7. HASIL8. PEMBAHASAN9. REFERENSI10.UCAPAN TERIMAKASIH

@ea201238

PENILAIAN (REVIEW) OLEH MITRABESATARI (PEER REVIEWERS) BERKOMPETEN

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 39: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

TULISAN ILMIAH

• TULISAN ILMIAH ISI: HASIL PENELITIAN, HASIL KAJIAN, TINJAUAN ILMIAH

• CIRI: FORMAT BAKU, BERSIH ETIKA

@ea2012 39@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 40: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Checking plagiarism (abstrak) ISJD

40@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 41: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Tampilan Layanan Jabatan Fungsional Peneliti Online

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 42: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

PUSBINDIKLAT PENELITI PUSBINDIKLAT PENELITI - - LIPI LIPI

Email: [email protected] http://www.pusbindiklat.lipi.go.id

Page 43: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

43

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Lampiran Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI)

BAB I PENDAHULUAN BAB II JENIS, BENTUK , DAN CAKUPAN KTI BAB III KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI

BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI BAB IV ETIKA PENYUSUNAN KTI BAB V PENUTUP

Page 44: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

44

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

A. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Peran lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) Kebutuhan sarana publikasi hasil litbang; Karya Tulis

Ilmiah (KTI) Beragam persepsi tentang KTI LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional

peneliti.B. TUJUAN DAN SASARANTujuan Pedoman KTI: untuk memberikan acuan dalam penyusunan KTI bagi peneliti.Sasaran Pedoman KTI: tersedianya standar minimal dalam hal kaidah penulisan ilmiah dan terjadinya kesamaan persepsi dalam menyusun KTI.

Page 45: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

45

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

C. PENGERTIAN 1. Karya Tulis Ilmiah2. Kaidah Ilmiah3. Wahana Publikasi4. Media Cetak5. Media Elektronik6. Makalah Lengkap7. Monografi8. Komunikasi Pendek9. Kajian Kebijakan10. Makalah Kebijakan

11. Majalah Ilmiah12. Buku Ilmiah 13. Bunga Rampai14. Prosiding15. Lembaga Penerbitan

(publishing house) 16. Unit litbang17. Plagiasi

Page 46: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

46

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

A. JENIS KTIJenis KTI terdiri atas:

1. hasil litbang;2. tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis.

KTI disusun berdasarkan jenisnya tapi tetap dibuat dalam format yang sama, kecuali untuk KTI jenis tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis dijelaskan secara keseluruhan dan lengkap tentang subjek yang ditinjau/diulas dan dikaji.

Isi dari tulisan: sesuai dengan kedalaman analisis setiap penulis. KTI mengacu pustaka secara komprehensif dan mencerminkan perkembangan menyeluruh di bidang keilmuannya serta memproyeksikan dampak dan menawarkan solusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Page 47: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

47

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

B. BENTUK KTI1.Buku Ilmiah2.Bunga Rampai 3.Majalah Ilmiah/Jurnal4.Prosiding

C. CAKUPAN KTI• Lingkup pedoman KTI merupakan substansi minimal yang harus

dipenuhi dalam penyusunan KTI.• Pengembangan teknis penulisan KTI disesuaikan dengan gaya

selingkung yang berlaku di setiap pengelola majalah ilmiah, lembaga penerbitan atau instansi lain dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang benar.

• Wilayah pedoman penulisan KTI mencakup: KTI yang merupakan terbitan lokal/nasional dan regional/internasional dengan pengelolaan di Indonesia.

Page 48: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

48

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

A. KAIDAHKaidah KTI terdiri atas sifat-sifat berikut: Logis, berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu;Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya;Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan;Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang;Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; danAkumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.

B. FORMATKTI dapat disusun dalam format: Makalah Lengkap; Monografi; Komunikasi Pendek; Kajian Kebijakan; dan Makalah Kebijakan.

Page 49: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

49

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

C. SISTEMATIKA1. Buku Ilmiaha. Sampul dan Nama Penulisb. Karya Ciptac. Pendahuluand. Daftar Isie. Pengantarf. Batang Tubuhg. Ucapan Penghargaan

(opsional)h. Indeksi. Glosarium (opsional)j. Daftar Acuank. Bibliografi (opsional)l. Lampiran (opsional)

Sistematika KTI yang dipublikasi dalam bentuk bunga rampai memiliki unsur-unsur yang sama dengan bentuk buku ilmiah, tetapi memiliki perbedaan dalam hal prakata/prolog yang mengantarkan keseluruhan isi dan dalam hal penutup/epilog yang merupakan analisis atas keseluruhan isi.

2. Bunga Rampai

Page 50: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

50

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

C. SISTEMATIKA3. Makalah Lengkapa. Judulb. Nama dan Alamat Penulisc. Abstrak dan Kata Kuncid. Pendahuluane. Metodef. Hasil dan Pembahasang. Kesimpulanh. Saran (opsional)i. Ucapan Terima Kasihj. Daftar Acuan

Sistematika KTI yang disusun dalam format monografi secara umum memiliki unsur-unsur yang sama dengan KTI dalam format makalah lengkap.

4. Monografi

Page 51: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

51

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

C. SISTEMATIKA

a. Judulb. Nama dan Alamat Penulisc. Abstrakd. Pendahuluane. Metodef. Hasil dan Pembahasang. Ucapan Terima Kasihh. Daftar Acuan

* Beberapa bidang ilmu memiliki gaya penulisan berbeda: dengan subjudul atau tanpa subjudul, namun secara umum isi dari suatu komunikasi pendek harus mengandung unsur-unsur tersebut diatas. Apabila komunikasi pendek diterbitkan, maka pengelola majalah ilmiah memberikan tanda/keterangan bahwa KTI tersebut merupakan komunikasi pendek.

5. Komunikasi Pendek

Page 52: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

52

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

C. SISTEMATIKA6. Kajian Kebijakana. Judulb. Nama Penulisc. Ringkasan Eksekutifd. Konteks/Hal Penting yang

Menjadi Permasalahane. Kritik/Komentar dari

Kebijakanf. Rekomendasig. Lampiran (opsional)h. Daftar Acuan

a. Nama Instansi Penulisb. Judulc. Nama Penulisd. Ringkasan Eksekutife. Latar Belakangf. Pembahasang. Rekomendasih. Implementasii. Lampiran.

7. Makalah Kebijakan

Page 53: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

I. HASIL PENELITIAN, TINJAUAN, ULASAN/REVIEW, KAJIAN

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

PEDOMAN PENULISAN KTI

-JURNAL : HASIL PENELITIAN, TINJAUAN, ULASAN/REVIEW, KAJIAN,

- PROSIDING - DALAM BENTUK BUKU: Bagian buku dan

Buku

Page 54: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Sistematika penulisan terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:

• Judul• Nama dan Alamat Penulis• Abstrak dan Kata Kunci• Pendahuluan• Tinjauan Pustaka/Landasan Teori• Metode• Hasil dan Pembahasan (termasuk Ilustrasi: gambar, tabel,

grafik, foto, diagram, dan lain-lain)• Kesimpulan • Saran (opsional)• Daftar Pustaka • Ucapan Terima Kasih (opsional)

SISTEMATIKA

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 55: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Spesifik;• Jelas;• Ringkas;• Informatif;• Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan;• Menggugah rasa untuk membaca;• Tidak perlu diawali dengan kata

penelitian/analisis/ studi, kecuali kata tersebut merupakan pokok bahasan. Dimungkinkan ada judul utama diikuti dengan penjelasan judul (subjudul).

J U D U L (dwi Bahasa: jurnal terakreditasi

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 56: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Nama Penulis• Ditampilkan dengan jelas;• Lengkap tanpa menyebutkan gelar;• Nama asli, bukan nama samaran;• Penulisan nama tidak disingkat, bila

penyingkatan nama harus mengikuti kaidah dan konsisten.

• Nama penulis utama berada pada urutan paling depan.

NAMA DAN ALAMAT PENULIS (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 57: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Alamat Penulis• Alamat instansi/lembaga tempat penulis bekerja berkaitan

erat dengan kompetensi, tanggung jawab, afiliasi, dan konsekuensi yuridis yang akan diemban oleh lembaga asal penulis;

• Dimungkinkan lebih dari satu, misal saat sabatikal di laboratorium dan alamat instansi lain yang dicantumkan terlebih dahulu adalah alamat instansi dimana penelitian dilakukan.

• Penulis lebih dari satu orang :

- dengan alamat yang sama: pencantuman satu alamat telah dianggap cukup untuk mewakili alamat penulis lainnya.

- alamat yang berbeda: pencantuman alamat harus disebutkan semuanya.

• Untuk korespondensi dilengkapi alamat lengkap instansi, dan pos-el (e-mail), nomor telepon/fax instansi maupun penulis.

NAMA DAN ALAMAT PENULIS (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 58: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Abstrak (1)• Permasalahan pokok;• Alasan apa penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian

dilakukan;• Bagaimana penelitian/ tinjauan, ulasan/review, dan kajian

dilakukan, menggunakan metode apa;• Pernyataan singkat apa yang telah dilakukan atau apa hasil dan

prospeknya.• Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan

dugaan;• Abstrak ditulis menerus (1 paragraf, bukan paragraf-paragraf

dan bukan “subheading”; tanpa acuan• Tanpa footnote/kutipan pustaka;• Tanpa singkatan/akronim;• Periksakan Bhs Inggrisnya ke ahli English

ABSTRAK DAN KATA KUNCI (1): (dwi Bahasa: jurnal terakreditasi)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 59: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Abstrak (2)• Bersifat mandiri (stand alone).• Paling banyak memuat 200 kata dalam bahasa Inggris dan 250

kata dalam bahasa Indonesia atau yang ditentukan oleh editor.

Kata kunci (1)• Merupakan kata/istilah yang paling

menentukan/mempengaruhi/paling inti dalam KTI;• Mengandung pengertian suatu konsep;• Mengandung cukup informasi untuk indexing dan membantu

dalam penelusuran. • Dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk dan terdiri antara

3–5 kata. • Lazimnya dimulai dari yang paling umum dan penting dalam isi

KTI.

ABSTRAK DAN KATA KUNCI (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 60: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Kata kunci (2)• Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa

Inggris dan Indonesia dengan tujuan agar hasil penelitian, tinjauan, ulasan, dan kajian perlu disebarluaskan baik pada cakupan nasional maupun internasional.

• Apabila KTI ditulis di luar bahasa Indonesia dan Inggris, maka penulisan abstrak dan kata kunci dalam bahasa Inggris harus tetap ada

ABSTRAK DAN KATA KUNCI (3)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 61: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Latar belakang• Menjelaskan fenomena antara lain: teknis/sosial/kultural aktual

bermasalah yang penting untuk diteliti/ditinjau/diulas/dan dikaji serta alasan ilmiah atau merepresentasikan teori yang didukung acuan pustaka.

• Perlu ada review mengenai penelitian/tinjauan/ulasan/dan kajian terkait yang pernah dilakukan sendiri maupun orang lain dan menjelaskan perbedaan dengan penelitian yang sedang dijalankan.

Permasalahan atau Rumusan Masalah• Semua bidang ilmu (dalam penelitian) fenomena yang ada wajib

dikaitkan dengan konsep ilmu pengetahuan. • Permasalahan yang terjadi diidentifikasikan dengan pertanyaan-

pertanyaan penelitian.

PENDAHULUAN (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 62: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Tujuan dan Manfaat penelitian, tinjauan, ulasan/review, dan kajian• Berisi atau menggambarkan tujuan dan manfaat dari

penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian yang akan diperoleh dan keterkaitannya dengan apa yang telah dilaporkan/diperoleh sebelumnya.

• Tujuan disampaikan secara spesifik.

Hipotesis (bila ada dapat dicantumkan)• Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. • Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada

masalah atau tujuan penelitian.• Hipotesis dan operasionalisasi konsep mutlak diperlukan khususnya

dalam penelitian kuantitatif.

Rancangan penelitianLaboratorium atau percobaan, dapat disampaikan jika dianggap perlu.

PENDAHULUAN (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 63: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Teori-teori yang mendukung atau yang relevan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan.

• Penyajian scientific method atau landasan teori memerlukan acuan pustaka yang kuat, tajam dan mutakhir.

• Cara menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulis harus mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu sistem penomoran atau catatan perut (pengacuan berkurung).

• Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan hasil penelitian atau buku yang membahas subjek atau pendekatan teoritis yang sama sudah dilakukan orang lain atau penulis sendiri.

TINJAUAN PUSTAKA/TINJAUAN TEORITIS/LANDASAN TEORI

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 64: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional, empiris, dan sistematis dengan sasaran hasil penelitian dan yang mutakhir.

• Perlu acuan pustaka, apabila sudah pernah dipublikasikan sebelumnya mencerminkan seberapa valid metode yang digunakan.

• Mengemukakan cara bagaimana peneliti menangani penelitiannya, mulai dari dimensi “pendekatan”, cara data dikumpulkan, dan cara menganalisis datanya.

• Harus jelas sehingga dapat diulang oleh pembaca (resep). Metode yang mengacu pada orang lain tidak perlu ditulis ulang, sebutkan sumbernya, kecuali kalau ada modifikasi perlu dijelaskan modifikasinya.

METODE (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 65: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Metode mencakup uraian dan penjelasan sebagai berikut:– Penjelasan mengenai bahan dan peralatan serta

metode yang digunakan (termasuk pisau analisis).– Deskripsi/uraian mengenai prosedur yang

dilakukan, meliputi:• Penentuan/penetapan parameter /variabel;• Metode pengumpulan data (sampling method);• Metode pengolahan dan analisis data.

– Cantumkan rumusan matematisnya sehingga hasil numeriknya bisa dicek.

– Jelaskan cukup rinci sehingga metode ini dapat diulangi (repeatability).

METODE (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 66: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Penampilan/pencantuman/tabulasi data hasil penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan metodologi;

• Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai dengan formula hasil kajian teoritis yang telah dilakukan;

• Diskusikan atau kupas hasil analisis dan evaluasi, terapkan metode komparasi, gunakan persamaan, grafik, gambar dan tabel agar lebih jelas;

• Berikan interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan untuk memperoleh jawaban, nilai tambah, dan kemanfaatan terkait dengen permasalahan dan tujuan penelitian.

• Merupakan hasil analisis fenomena di wilayah penelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasil yang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif, angka-angka, gambar/tabel, dan suatu alat.

HASIL DAN PEMBAHASAN (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 67: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Penulisan runut diawali dari pemeriksaan data (verifikasi dan/atau validasi), mengulas struktur dan hubungan antar kelompok analisisnya interpretasi hasil berdasar teori dan tidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis.

• Hasil analisis berbentuk interpretasi (jika kualitatif); statistik atau tabulasi epsilon (jika kuantitatif).

• Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Berisi tentang penjelasan perbandingan hasil dengan hal lain yang memiliki kaitan maupun bagian dari suatu keragaman masalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasil dari penelitian sebelumnya jika merupakan rangkaian dari suatu kegiatan penelitian.

• Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus kepada interpretasi dari hasil yang diperoleh, BUKAN pengulangan dari bagian hasil.

HASIL DAN PEMBAHASAN (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 68: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Acuan pustaka dimunculkan bila harus membandingkan hasil atau pembahasan dengan publikasi sebelumnya.

• Hindari penyajian ilustrasi berwarna, kecuali jika warna mengandung arti dan keterangan ilustrasi memakai huruf yang jelas terbaca serta notasi yang lazim dan konsisten memakai notasi satuan.

• Ilustrasi : merupakan rangkuman dari hasil aktivitas/kegiatan penelitian yang dapat berupa tabel gambar, foto, dan sebagainya.

• Tabel dan gambar : harus memiliki judul dan diikuti detail eksperimen dalam “legend” yang harus dapat dimengerti tanpa harus membaca manuskrip.

• Pemakaian citra : harus disebutkan tahun dan sumber produknya, gambar dari acuan harus disebutkan sumbernya.

• Garis pada grafik: harus jelas terlihat berbeda satu dengan yang lain bila lebih dari satu kurva.

• Foto : tekstur yang jelas, kontras dapat menyajikan informasi selengkapnya. (300 dpi)

HASIL DAN PEMBAHASAN (3)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 69: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Merupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentang fenomena yang diteliti BUKAN tulisan ulang dari pembahasan , BUKAN ringkasan.

• Disampaikan secara singkat dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk penyampaian butir-butir kesimpulan secara berurutan.

• Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan kesimpulan umum adalah hasil generalisasi atau keterkaitan dengan fenomena serupa di wilayah lain yang diacu dari publikasi terdahulu.

• Harus menjawab pertanyaan dan permasalahan riset yang diungkapkan pada pendahuluan.

• Pada produk peta disampaikan pada keterangan (bila memang ada pembahasan sebelumnya).

K E S I M P U L A N (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 70: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Segitiga konsistensi yang penting untuk dipenuhi (masalah-tujuan-kesimpulan harus konsisten), sebagai upaya check dan recheck.

K E S I M P U L A N (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

SARAN (opsional)

Dapat berisi rekomendasi akademik atau tindak lanjut nyata atas kesimpulan yang diperoleh.

Page 71: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Disusun berdasarkan aturan masing-masing lembaga penerbit/publikasi ilmiah ada perbedaan istilah + cara, namun arti sama, + mengacu standar international

• Alasan perbedaan cara penyusunan daftar pustaka oleh masing-masing lembaga penerbit/publikasi ilmiah : untuk mempermudah pencantuman, efisiensi ruangan tulisan dan efisiensi & kemudahan pada penelusuran kembali melalui berbagai cara.

• Yang dijadikan acuan (hanya yang diacu yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka) acuan dari hasil komunikasi langsung : tidak dimasukkan di daftar acuan.

• Kemutakhiran pustaka acuan dilihat dari tahun publikasi pustaka acuan : paling lama dalam kurun lima tahun terakhir tergantung bidang.

DAFTAR PUSTAKA (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 72: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Semakin banyak daftar pustaka yang diacu dari jurnal ilmiah terakreditasi/terbaru/internasional mutu tulisan semakin bagus.

• Terlalu banyak mengutip dari tulisan sendiri: kurang baik kecuali untuk bahan orasi ilmiah (minimal 30%).

• Semakin banyak sumber acuan primer (dibandingkan misalnya dengan textbook) semakin tinggi bobot dan mutu suatu tulisan.

• Persentase jumlah sumber acuan primer: berjumlah paling sedikit sepuluh sumber acuan dalam tulisan.

• Format penulisan dengan indeks nama maupun angka/nomor dapat diterima tergantung kelaziman dan batasannya disarankan: pemberian nomor indeks berdampak pada efisiensi ruangan (halaman) dan kemudahan penelusuran tanpa harus terpaku pada urutan alfabetis.

DAFTAR PUSTAKA (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 73: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Pada produk peta, bila ada acuannya harus dicantumkan pada lembar keterangan.

• Sistem penulisan Daftar Pustaka disarankan merujuk kepada sistem, diantaranya:– Modern Language Association (MLA);– American Psychological Association (APA);– The Chicago Manual of Style (CMS).

DAFTAR PUSTAKA (3)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 74: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• kepada siapa/organisasi/program yang patut diberi ucapan terima kasih.

UCAPAN TERIMA KASIH (opsional)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

KOMPOSISI BAGIAN

Pembagian persentase per bagian harus rasional dan proporsional (bila dimungkinkan).  

Page 75: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

TULISAN ILMIAH

• TULISAN ILMIAH ISI: HASIL PENELITIAN, HASIL KAJIAN, TINJAUAN ILMIAH

• CIRI: FORMAT BAKU, BERSIH ETIKA

@ea2012 75@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 76: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

II. DALAM BENTUK PROSIDING (II.A.8)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 77: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Unsur Isi : sama dengan KTI untuk Jurnal Ilmiah, namun kurang mendalam

• Editing tidak seketat Jurnal• Syarat untuk dinilai 10: tanggal, kata

pengantar, tanya jawab

STRUKTUR DAN KOMPOSISI PROSIDING

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 78: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

III.REVIEW/KAJIAN/KOMUNIKASI PENDEK

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 79: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Format variasi: tidak ada metodologi vs ada metodologi (namun bentuk tidak rinci seperti KTI biasa)

• Ditulis oleh yang sudah jabatan Peneliti Madya keatas

• Minimal Daftar Pustaka : 25• Nilai tidak dibedakan dari KTI full paper

REVIEW: STRUKTUR DAN KOMPOSISI

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 80: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Seperti KTI lengkap, namun lebih singkat variasi: menjadi seperti “extended abstract” (tanpa sub bab) atau dengan Sub Bab

• Tujuan : memberitahukan bahwa penelitian baru sudah dilakukan dan masih berjalan menunggu hasil lengkap pengakuan dan tidak didahului peneliti lain

• Diindikasi di Jurnal : tanda di ujung atas, lembar terakhir Jurnal dikelompokkan

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNIKASI PENDEK

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 81: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

IV. DALAM BENTUK BUKU (II.A.2)/BAGIAN BUKU II.A.4)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 82: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Karya Tulis Ilmiah (KTI) : tulisan hasil penelitian dan atau pengembangan dan atau pemikiran yang disetujui oleh referee/penelaah/ penyunting, disebarluaskan untuk diketahui umum dan diterbitkan oleh suatu badan penerbit salah satunya: berupa buku (Peraturan Kepala LIPI No. 06/E/2009).

• Buku (arti sederhana): sebagai suatu bentuk format penyimpanan kumpulan informasi, umumnya mengenai satu topik tertentu dengan tingkat spesifikasinya yang beragam, dalam bentuk tulisan dan atau campuran dengan berbagai ragam bentuk ilustrasi yang bersifat tercetak atau secara digital yang dapat dibaca atau dapat dicetak ketika diperlukan.

PENDAHULUAN (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 83: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

• Buku (pengembangan selanjutnya): ditujukan untuk kepentingan dunia keilmiahan disebut: buku ilmiah (textbook), yaitu: suatu format penyimpanan kumpulan informasi yang berasal dari berbagai sumber informasi yang berkualitas ilmiah.

• Beberapa ciri khas yang dijadikan dasar dalam penyusunan buku ilmiah, seperti Logis, Obyektif, Sistematis, Andal, Dirancangkan, Kontributif LOSADAK.

PENDAHULUAN (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 84: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Persyaratan administratif mencakup: buku yang diterbitkan harus:•Dikeluarkan oleh suatu badan usaha penerbitan (publishing house) di tingkat instansi/unit litbang pemerintah atau badan usaha penerbitan swasta nasional atau internasional + yang memiliki fungsi sebagai usaha penerbitan (publishing house).•Memiliki ISBN : untuk terbitan tunggal atau terbitan revisi selanjutnya•Melewati proses editorial, yang mencakup pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tatabahasa.•Isi paling sedikit 49 halaman (UNESCO).

I S I (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 85: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Persyaratan kandungan isi mencakup : buku memiliki unsur minimal antara lain:•Sampul dan Nama Penulis•Karya Cipta•Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya•Daftar Isi •Pendahuluan•Batang Tubuh Buku /Contents•Ucapan Penghargaan dan Penghargaan/Credits (Opsional) •Indeks•Glossary (Opsional)•Daftar Pustaka•Bibliography (Opsional)•Lampiran (Opsional)

I S I (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 86: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Sampul & Nama Penulis• Informasi mengenai : judul lengkap, nama penulis, nama

editor/penelaah (bila diperlukan), afiliasi lembaga asal penulis, institusi penerbit, institusi pencetak, kota penerbitan, tahun penerbitan.

• Penempatan halaman judul berfungsi pula sebagai sampul utama buku tersebut yang dapat terbuat dari berbagai bentuk bahan, dengan berbagai variasi layout dan estetika halaman sampul.

Karya Cipta• Mengandung informasi mengenai status kepemilikan baik untuk

karya cipta penulisan maupun penerbitan buku. • International Standard Book Number (ISBN) serta bila ada call

number library/ International Standard Bibliographic Description (ISBD) sesuai dengan sistem yang diadopsi oleh publishing house yang bersangkutan.

PENJELASAN ISI (1)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 87: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya• Merupakan halaman yang menyajikan: ungkapan baik dari

penulis ataupun pihak ketiga untuk para pembaca, memuat penghargaan, alasan atau harapan dari terbitnya buku yang bersangkutan.

• Dapat dilanjutkan dengan halaman Foreword, yaitu ulasan singkat dari seseorang (penulis atau pihak ketiga) mengenai pandangan kualitas/nilai dari isi buku tersebut. Penempatan Foreword dapat juga diletakkan di halaman belakang.

Daftar Isi (1)• Merupakan daftar organisasi kandungan sebuah buku yang

dapat ditelusuri hingga ke bagian perletakannya (halaman).

PENJELASAN ISI (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 88: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Daftar Isi (2)• Mencakup daftar bagian bab atau turunanya dari isi buku dan

bila ada daftar pendukung lainnya seperti; daftar tabel, gambar, ilustrasi, dan lain sebagainya mulai dari hal sampul hingga halaman penutup buku.

Pendahuluan• Mengandung ungkapan dari penulis yang menjelaskan apa yang

terkandung dalam buku tersebut dan latar belakang pendekatan dari topik yang ditulis.

• Menjelaskan alur bagian buku (bab) yang terkandung serta bagaimana pembaca menggunakannya.

 Batang Tubuh Buku /Contents (1)• Isi dari keseluruhan topik yang dibicarakan, yang diuraikan

secara runut dalam bentuk tulisan per bagian bab, sub bab serta bagian bagian kecil bab lainnya yang disertai dengan berbagai format ilustrasi pendukung.

PENJELASAN ISI (3)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 89: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

 Batang Tubuh Buku /Contents (2)• Struktur dari setiap bab atau turunannya, mencerminkan

jumlah informasi yang disajikan oleh penulis, jumlah suatu perbandingan yang dibuat baik diantara atau didalam setiap bab atau turunannya dan tingkat kepentingan pengungkapan dari setiap topik didalam struktur bab badan isi buku.

• Menunjukkan keterurutan isi tulisan + hubungan antar bab atau turunannya.

• Penggunaan bahasa : bahasa teknis ilmiah dengan ketertelusuran sumber isi yang merupakan suatu kompilasi informasi dari sumber sumber ilmiah asli yang dapat dengan mudah ditelusuri sumber aslinya.

• Format penulisan isi buku : berupa suatu karya tulis yang langsung dituliskan sumber sitasinya atau dirangkum terakhir di bagian Daftar Pustaka.

PENJELASAN ISI (4)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 90: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Ucapan Penghargaan/Credits (Opsional)• Mengungkapkan isi hati penghargaan penulis terhadap berbagai

pihak individu, lembaga, nara sumber atau lainnya yang dianggap berkontribusi positif selama proses penulisan dan penerbitan buku.

• Memuat daftar nara sumber sebagai pemegang hak cipta atas berbagai macam bentuk format ilustrasi (foto, grafik, tabel, dll) yang dipergunakan di dalam buku di luar dari bagian yang telah tersitasi dalam daftar Daftar Pustaka.

Indeks• Sederatan susunan kata/kata-kata/peristilahan yang

terkandung dalam buku yang menjadi kata penting bagi pembaca.

• Tersusun secara alfabetis dan dibarengi dengan penempatan keterangan pada halaman di mana kata-kata/peristilahan tersebut terdapat di dalam buku.

PENJELASAN ISI (5)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 91: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Glossary (Opsional)• Kumpulan kamus singkat atas singkatan/kata-kata/peristilahan

teknis tertentu yang perlu lebih diperjelas lagi maksud/pengertiannya.

• Ditulis secara alfabetis.

Daftar Pustaka• Kandungan informasi yang ada dalam suatu buku ilmiah

merupakan kompilasi sitasi dari berbagai sumber yang lebih dahulu terbit. Sehingga informasi yang dihadirkan bukan selalu buah pikiran pikiran penulis.

• Sumber asli hasil sitasi harus dicantumkan seluruhnya dengan lengkap dalam Daftar Pustaka.

PENJELASAN ISI (6)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 92: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Bibliography (Opsional)• Merupakan sumber sumber informasi diluar format hasil karya

tulis yang sudah dicantumkan dalam Daftar Pustaka. • Merupakan sumber informasi lain dari mana penulis

mempelajari dan mendapatkan idea untuk penulisannya di dalam buku.

Lampiran (Opsional)• Informasi tambahan diluar dari apa yang telah tercantum di

dalam isi/badan buku. • Tambahan informasi, dengan segala bentuk format tampilannya,

yang lebih memperjelas apa yang telah disitir dalam isi buku.

PENJELASAN ISI (7)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 93: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

UNSUR• Sampul: sama dengan buku: namun ada editor karena

kontributor terdiri dari beberapa orang penulis tiap Bab. • Daftar isi sama dengan Buku namun tiap Bab dilengkapi nama

penulis karena berbeda termasuk Bab Pendahuluan dan Bab Penutup .

• Isi tiap Bab lengkap unsur KTI

SIFAT : • Setiap Bab dapat berdiri sendiri karena ada Pendahuluan

Kesimpulan/Penutup dan Daftar Pustaka namun ada jalinan benang merah topik dalam BUKU.

UNSUR LAIN• Sama seperti Buku

BAGIAN BUKU (Bunga Rampai)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 94: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Unsur-unsur:• Judul• Ringkasan Eksekutif• Konteks/hal penting yang jadi permasalahan: pernyataan jelas

ttg fokus topik/isu, penjelasan singkat akar masalah/isu kebijakan, pernyataan singkat tentang implikasi kebijakan.

• Kritik/komentar dari kebijakan: pandangan singkat ttg kebijakan yg dipilih/diterapkan, mengapa kurang tepat

• Rekomendasi: penjelasan rinci langkah/pengukuran/perhitungan yang diperlukan untuk penerapan kebijakan

• Lampiran (opsional)• Sumber bacaan (referensi)

POLICY BRIEF (IV C)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 95: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

UNSUR-UNSUR• Nama instansi penulis• Judul• Nama penulis• Latar Belakang: pernyataan tujuan nyatakan mengapa pembuat

keputusan perlu pertimbangkan kebijakan terkait; tinjauan atas kebijakan terkait, persepsi publikdan penilaian atas efektivitas kebijakan terkait saat ini; pentingya perubahan

• Hasil sintesis: penjelasan alternatif pilihan kebijakan, pro dan kontra atas pilihan, idenrtifikasi implikasi lainnya

• Rekomendasi: identifikasi pilihan yang akan direkomendasikan, penyampaian secara jelas argumen pilihan lebih baik dari lainnya

• Implementasi: rekomendasi yang rinci: langkah2 spesifik (bagaimana & kapan)

• Lampiran (opsional): tabel2, penjelasan catatan akhir, bibliografi

POLICY PAPER (II III)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 96: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Isi dan analisis pada makalah kebijakan :• Alternatif2 kebijakan• Analisis biaya-manfaat: kualitatif atau kuantitatif

(kelayakan implemntasi ekonomi + politik• Kriteria yang jelas : untuk evaluasi masalah yang

dihadapi dan alternatif kebijakan untuk dipertimbangkan

• Prediksi yang jelas indikator yang menunjukkan keberhasilan

• Policy paper yang sudah dimanfaatkan oleh pemerintah nilai di unsur III

POLICY PAPER (2)

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 97: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

Ethical Clearance: Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi acuan utama KEP LIPI (2011)

1. Diproduksi oleh MPR LIPI FGD tgl. 24 Okt ‘12 2. Sejak perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, kegiatan

penelitian, hingga publikasi ilmiah3. Kategori hal yang berkaitan penelitian:

*Penyusunan penelitian*Clearance penelitian*Tim dan negosiasi dengan pihak terkait*Pembingkaian masalah penelitian*Pengumpulan dan bahan*Pembuktian hipotesis dan sintesis*Pelaporan dan penyebaran hasil

4. Berkaitan publikasi: umum, judul, pengarang, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, referensi, ucapan terima kasih

Penilaian Mengisi Check list @Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 98: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

TULISAN ILMIAH (2)

• BERSIH ETIKA (ETHICAL CLEARANCE) DALAM ISI KESELURUHAN, MELIPUTI:

1. UMUM

2. JUDUL 3. PENGARANG 4. ABSTRAK 5. PENDAHULUAN6. METODE7. HASIL8. PEMBAHASAN9. REFERENSI10.UCAPAN TERIMAKASIH

@ea201298

PENILAIAN (REVIEW) OLEH MITRABESATARI (PEER REVIEWERS) BERKOMPETEN

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

Page 99: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

PENEGAKAN KODE ETIK PENELITIAN Kejelasan kode yang dilanggar

Kejelasan kategori pelanggaran pemalsuan hasil penelitian

(fabrication); pemalsuan data penelitian

(falsification); pencurian proses dan/atau hasil

(plagiat); pemerasan tenaga peneliti dan

pembantu peneliti (exploitation); perbuatan tidak adil (injustice)

sesama peneliti; kecerobohan yang disengaja

(intended careless); penduplikasian (duplication).

BUKU ELEKTRONIK KODE ETIK PENELITIAN TERLAMPIR

Page 100: Pusbindiklat LIPI. Balitbang Agama.kebijakan Akreditasi MI Dan Penulisan KTI.. 220313

PUSBINDIKLAT PENELITI-LIPIJl. Raya Bogor KM 46, Cibinong 16916

Email: [email protected] http://www.pusbindiklat.lipi.go.id