PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN … II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ... Tabel 3.9 Realisasi OH...

92

Transcript of PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN … II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ... Tabel 3.9 Realisasi OH...

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN BPKP

LAPORAN KINERJA PUSLITBANGWAS BPKP

TAHUN 2014

LAPORAN NOMOR : LP-014/LB/2015

TANGGAL : 16 JANUARI 2015

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 i

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lapkin) Puslitbangwas

tahun 2014 sebagai bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang

dipercayakan kepada Puslitbangwas atas penggunaan anggaran. Lapkin

Puslitbangwas juga berfungsi sebagai media evaluasi baik secara mandiri

maupun oleh pimpinan BPKP.

Tahun 2014 merupakan tahun kelima atau terakhir realisasi Renstra

Puslitbangwas BPKP 2010-2014. Sesuai dengan ketentuan yang tertuang

dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, maka penyusunan Lapkin Puslitbangwas 2014 juga memuat

lampiran perkembangan target, sasaran dan capaian IKU dari 2010 sampai

dengan 2014.

Target indikator outcome berdasarkan penetapan kinerja (Tapkin) Tahun 2014

adalah 80,00%, sedangkan realisasinya 68,91% dengan rata-rata capaian

kinerja 86,14% atau termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Realisasi tahun

2014 turun sebesar 0,75 dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 69,66%,

dan rata-rata capaian kinerja tahun 2014 turun sebesar 2,04% dibandingkan

tahun 2013 sebesar 88,18%.

Capaian kinerja tahun 2014 tersebut dapat dibagi ke dalam dua kelompok,

yaitu capaian kinerja utama penelitian dan pengembangan (litbang)

sebanyak empat sasaran dan capaian kinerja pendukung litbang sebanyak

satu sasaran sebagaimana disajikan pada Tabel 1.

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 ii

Tabel 1 Capaian Kinerja Outcome

NO

INDIKATOR HASIL PROGRAM CAPAIAN INDIKATOR

HASIL URAIAN SATUAN TARGET REALISASI

1. Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

% 80 67,71 84,64

2. Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan

% 80 72,13 90,16

3. Pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan SPIP

% 90 70,60 78,44

4. Pemanfaatan hasil pengembangan tentang akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

% 80 68,70 85,88

5. SDM Puslitbangwas yang profesional dan inovatif % 70 65,40 93,43

Rata-rata % 80 68,91 86,14

Tabel 1. menunjukkan bahwa capaian kinerja dari tiga sasaran kegiatan

utama litbang masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Capaian kinerja

tersebut masih di bawah kategori “Memuaskan” karena berdasarkan hasil

evaluasi yang dilakukan oleh Puslitbangwas sendiri mengenai pemanfaatan

hasil litbang oleh pengguna menunjukkan bahwa pemanfaatan hasil litbang

masih belum optimal.

Beberapa penyebab tidak optimalnya pemanfaatan hasil litbang oleh

pengguna antara lain:

1. Beberapa hasil penelitian mengenai topik litbang masih memerlukan

pengembangan lebih lanjut (belum langsung siap pakai oleh pengguna);

2. Topik litbang belum sesuai dengan kebutuhan pengguna;

3. Di lingkungan BPKP secara umum belum diterapkan perlunya

pengambilan kebijakan atau keputusan oleh pimpinan berdasarkan pada

kajian akademik;

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 iii

4. Pengguna sudah melaksanakan sendiri kegiatan litbang.

Seluruh capaian kinerja utama dan kinerja pendukung Puslitbangwas BPKP

dihasilkan dengan dukungan dana dan sumber daya manusia sebagai

berikut:

1. Realisasi penggunaan dana adalah sebesar Rp 8.651.199.394,00,00 atau

94,90% dari anggaran setelah penghematan sebesar Rp 9.109.573.000,00.

2. Realisasi pemanfaatan SDM adalah sebesar 9.211 OH atau 100,7% dari

rencana sebanyak 9.148 OH.

Berdasarkan lapkin Puslitbangwas Tahun 2014 terdapat beberapa hal

penting yang perlu dilakukan pembenahan pada masa yang akan datang

antara lain:

1. Perlu strategi yang tepat untuk melakukan sosialisasi hasil litbang, antara

lain dengan lebih sering melakukan ekspose yang efektif kepada

pimpinan BPKP dan para pengguna lainnya, serta publikasi hasil-hasil

litbang secara lebih efektif.

2. Perlu melakukan penajaman topik litbang agar lebih sesuai dengan

kebutuhan para pengguna/ stakeholders-nya.

3. Meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil litbang dengan menuangkannya

ke dalam bentuk pedoman/Peraturan Kepala BPKP untuk

mengoptimalkan implementasi hasil-hasil litbang terebut

4. Perlu merumuskan strategi yang tepat dalam mengoptimalkan kinerja

SDM Puslitbangwas agar tercapai hasil penelitian dan pengembangan

yang lebih berkualitas dan lebih optimal.

5. Perlu pembinaan sumber daya manusia.

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan keahlian SDM-nya,

Puslitbangwas BPKP bekerja sama dengan Pusdiklatwas BPKP untuk

melaksanakan diklat kompetensi peneliti dan mendatangkan narasumber

dari instansi terkait seperti LIPI dan BPS.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 iv

6. Penerapan sistem manajemen mutu.

Komitmen seluruh pegawai Puslitbangwas BPKP terhadap penataan

proses bisnis melalui penerapan sistem manajemen mutu, telah

ditunjukkan dengan berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun

2013. Hasil audit pada tahun 2014, TUV Nord merekomendasikan

perpanjangan sertifikat ISO 9001:2008 tersebut. Dengan upaya ini

diharapkan seluruh pegawai Puslitbangwas BPKP akan selalu memiliki

paradigma yang berorientasi kepada pencapaian kualitas terbaik dari

setiap tugas dan kegiatan yang dilaksanakan yang pada akhirnya dapat

memberikan kontribusi yang nyata terhadap capaian kinerja BPKP.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 v

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan

tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah dan

salah satu komponen dari prinsip “Good Governance“ sebagai persyaratan

bagi setiap instansi dalam upaya mewujudkan visi dan misi organisasi.

Sejalan dengan itu, penyusunan Lapkin Puslitbangwas BPKP tahun 2014

dimaksudkan untuk melaporkan secara transparan penggunaan seluruh

sumber daya yang menjadi kewenangan Kepala Puslitbangwas BPKP kepada

semua pihak yang berkepentingan. Sumber daya tersebut meliputi

keseluruhan anggaran keuangan, waktu, dan tenaga/SDM yang digunakan

dalam memenuhi pelaksanaan tugas-tugas pokok Puslitbangwas BPKP yang

harus dipertanggungjawabkan kepada Kepala BPKP dan stakeholders lainnya.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (sebelumnya

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Pusat Penelitian dan

Pengembangan Pengawasan BPKP, selanjutnya disebut Lapkin, telah

mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tanggal

20 November 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Lapkin Puslitbangwas BPKP mencakup rencana dan realisasi

pelaksanaan tugas maupun fungsi yang dilaksanakan Puslitbangwas BPKP

dalam tahun 2014. Selain itu, Lapkin Puslitbangwas BPKP ini juga mencakup

pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang sebelumnya tidak

direncanakan oleh Puslitbangwas BPKP pada tahun 2014.

Jakarta, 16 Januari 2015 Kepala Pusat,

Riyani Budiastuti

NIP 19580422 198403 2 001

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 vi

RINGKASAN EKSEKUTIF....................................................................... i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. v

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. vi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. vii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. viii

DAFTAR GRAFIK .................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi ……………….. 1

B. Aspek Strategis Organisasi ………………………………… 1

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ……………….. 4

D. Struktur Organisasi ………………………………………… 5

E. Sistematika Penyajian ……………………………………… 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Rencana Strategis 2010-2014 ……………………………... 8

1. Pernyataan Visi ………………………………………….. 8

2. Pernyataan Misi ………………………………………….. 11

3. Tujuan Strategis ………………………………………….. 15

4. Sasaran Strategis ………………………………………... 16

5. Indikator Kinerja Utama ………………………………… 17

6. Program dan Kegiatan ………………………………… 19

B. Perjanjian Kinerja 2014 ……………………………………… 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja ……………………………………………… 25

B. Analisis Capaian Kinerja ……………………………………. 31

BAB IV PENUTUP

A. Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP........................ 73

B. Strategi Peningkatan Kinerja ………………………………. 74

DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 vii

No. Tabel Nama Tabel Hal

Tabel 1 Capaian Kinerja Outcome........................................ ii

Tabel 1.1 Daftar Pegawai Puslitbangwas BPKP Tahun 2014... 6

Tabel 2.1 Sasaran Puslitbangwas BPKP 2014......................... 16

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Puslitbangwas.................... 17

Tabel 2.3 Perhitungan Pemanfaatan Hasil Litbang.................. 18

Tabel 2.4 Target Kinerja Puslitbangwas Tahun 2014............... 23

Tabel 3.1 Katagorisasi Pencapaian Kinerja.............................. 26

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama.............................. 26

Tabel 3.3 Capaian Keberhasilan Program............................... 28

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Outcome Hasil Litbang yang

Mendukung Peningkatan Kualitas BPKP sebagai

Auditor Presiden.......................................................

29

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Outcome Hasil Litbang yang

Mendukung Pengembangan SPIP dan

Akuntabilitas Keuangan Negara...............................

29

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Pendukung Litbang........................ 31

Tabel 3.7 Realisasi OH dan Biaya Litbang Sasaran 1.1.1........ 34

Tabel 3.8 Realisasi OH dan Biaya Litbang Sasaran 1.1.2........ 41

Tabel 3.9 Realisasi OH dan Biaya Litbang Sasaran 1.2.1........ 44

Tabel 3.10 Realisasi OH dan Biaya Litbang Sasaran 1.2.2........ 51

Tabel 3.11 Realisasi OH dan Biaya Litbang Sasaran 1.3.1........ 55

Tabel 3.12 Kegiatan Program Pelatihan Mandiri (PPM)............. 61

Tabel 3.13 Daftar Seminar/Workshop/Studi banding................. 63

Tabel 3.14 Datar Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan................ 63

Tabel 3.15 Realisasi Belanja Tahun 2014.................................. 68

Tabel 3.16 Daftar Pegawai Berdasarkan Golongan................... 68

Tabel 3.17 Daftar Pegawai Berdasarkan Jabatan...................... 69

Tabel 3.18 Daftar pegawai Berdasarkan Pendidikan.................. 70

Tabel 3.19 Daftar Peralatan Pengolahan Data........................... 71

Tabel 3.20 Daftar Realisasi Belanja Modal................................. 72

DAFTAR TABEL

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 viii

No. Gambar Nama Gambar Hal

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Puslitbangwas BPKP Tahun

2014 .............................................................................

5

Gambar 1.2 Sistematika Penyajian LapKin Puslitbangwas

BPKP Tahun 2014 .....................................................

7

DAFTAR GAMBAR

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 ix

No. Grafik Nama Grafik Hal

Grafik 1 Target dan Realisasi Sasaran 1.1.1 Tahun 2010 sd.

2014..........................................................................

34

Grafik 2 Capaian Sasaran 1.1.1 Tahun 2010 sd. 2014............ 35

Grafik 3 Target dan Realisasi Sasaran 1.1.2 Tahun 2010 sd.

2014..........................................................................

42

Grafik 4 Capaian Sasaran 1.1.2 Tahun 2010 sd. 2014............ 43

Grafik 5 Target dan Realisasi Sasaran 1.2.1 Tahun 2010 sd.

2014..........................................................................

45

Grafik 6 Capaian Sasaran 1.2.1 Tahun 2010 sd. 2014............ 46

Grafik 7 Target dan Realisasi Sasaran 1.2.2 Tahun 2010 sd.

2014..........................................................................

52

Grafik 8 Capaian Sasaran 1.2.2 Tahun 2010 sd. 2014............ 53

Grafik 9 Target dan Realisasi Sasaran 1.3.1 Tahun 2010 sd.

2014..........................................................................

66

Grafik 10 Capaian Sasaran 1.3.1 Tahun 2010 sd. 2014............ 67

DAFTAR GRAFIK

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 x

No. Lampiran Nama Lampiran

Lampiran 1 Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja

Kementerian/Lembaga

Lampiran 2 Realisasi Outcome Per 31 Desember 2014

Lampiran 3 Perkembangan Target, Realisasi, dan Capaian IKU

dari Tahun 2010 Sampai Dengan Tahun 2014

Puslitbangwas BPKP

DAFTAR LAMPIRAN

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 1

Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan (Puslitbangwas) merupakan

salah satu Unit Eselon II Mandiri dengan tugas utama membantu pimpinan

BPKP dalam kegiatan penelitian dan pengembangan pengawasan dalam

rangka mendukung tugas-tugas BPKP. Tugas utama BPKP adalah membantu

Presiden mengawasi pengelolaan keuangan negara dan pembangunan agar

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001 Tanggal 20

Februari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPKP, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Pengawasan (Puslitbangwas) BPKP bertugas untuk

menyelenggarakan, membina, dan mengoordinasikan kegiatan penelitian

dan pengembangan pengawasan. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut

di atas, Puslitbangwas BPKP berfungsi menyelenggarakan:

1. Analisis kebutuhan dan penyusunan program penelitian dan

pengembangan;

2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

3. Pelaksanaan kerja sama penelitian dan pengembangan;

4. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan serta hasil penelitian

dan pengembangan;

5. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan urusan rumah tangga.

B. Aspek Strategis Organisasi

Renstra Puslitbangwas Tahun 2010 – 2014 telah diselaraskan dengan tugas

BPKP sebagai pengawas intern akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

tertentu, pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP), dan percepatan peningkatan kualitas akuntabilitas

keuangan negara.

PENDAHULUAN BAB

I

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 2

Faktor penentu keberhasilan (key success factors) pencapaian kinerja

Puslitbangwas BPKP adalah komitmen pimpinan BPKP, pengguna hasil

litbang, dan faktor pendukung internal, dengan uraian sebagai berikut:

1. Komitmen Pimpinan BPKP

Manajemen Puslitbangwas BPKP mempunyai komitmen yang tinggi

untuk mewujudkan suasana kondusif dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi kegiatan di Puslitbangwas BPKP. Dengan suasana tersebut

diharapkan diperoleh hasil penelitian dan pengembangan (litbang)

yang berkualitas, berorientasi pada pengguna, dan dapat menjadi

acuan bagi pimpinan BPKP dalam membuat kebijakan.

Komitmen pimpinan BPKP tercermin dari perhatian terhadap penetapan

topik-topik litbang dan penekanan terhadap pemanfaatan hasil

penelitian oleh unit kerja di lingkungan BPKP. Puslitbangwas harus

terdepan dalam memperkuat peran BPKP sebagai pengawas intern

pemerintah. Jeli melihat permasalahan dan solusi yang dibutuhkan

bidang teknis dalam rangka melaksanakan tugas pengawas intern

akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu, pembinaan

penyelenggaraan SPIP, dan percepatan peningkatan kualitas

akuntabilitas keuangan negara

2. Pengguna Hasil Litbang

Pengguna hasil litbang merupakan faktor kunci bagi kelangsungan tugas

dan fungsi Puslitbangwas BPKP. Pengguna terdiri atas Pimpinan BPKP,

unit kerja intern BPKP, dan instansi pemerintah di luar BPKP.

3. Faktor Pendukung Internal

a. Penataan Kembali Perencanaan dan Program Litbang

Kegiatan litbang secara umum diatur berdasarkan pedoman

penelitian dan pengembangan Puslitbangwas BPKP. Pedoman ini

telah beberapa kali berubah terakhir diatur berdasarkan LHT-

304/LB/2010 tanggal 3 Mei 2010.

Program litbang diselaraskan dengan kebutuhan dan tuntutan

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 3

lingkungan, dengan prioritas untuk memenuhi kebutuhan intern

BPKP. Tahap krusial adalah dalam merencanakan topik-topik

litbang yang akan dilakukan kajian. Perencanaan topik litbang

dilakukan melalui seleksi ketat terhadap topik-topik yang diusulkan

pengguna di lingkungan BPKP. Seleksi dilakukan dengan

menggunakan kriteria tertentu yang dikembangkan Puslitbangwas

seperti keurgensian, aktual, kelayakan, kekhalayakan, strategis, dan

kontinuitas. Berdasarkan kriteria tersebut akan diperoleh daftar

prioritas topik yang akan dilakukan kajian pada tahun tertentu.

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

Puslitbangwas BPKP dipimpin oleh seorang Kepala Pusat dan

dibantu oleh tiga orang pejabat eselon III, yaitu Kepala Bagian Tata

Usaha, Kepala Bidang Program dan Kerjasama, serta Kepala Bidang

Pemanfaatan dan Evaluasi.

Total SDM sebanyak 45 orang yang dikategorikan ke dalam tiga

yaitu 10 pejabat struktural, 24 Pejabat Fungsional Auditor

(PFA)/Peneliti, dan 11 Pegawai Tata Usaha. Sepuluh orang pejabat

struktural terdiri atas satu orang pendidikan setingkat S3, enam

orang setingkat S2, 2 orang S1 dan 1 orang D III. Kelompok peneliti

terdiri atas tiga belas orang yang memiliki pendidikan setingkat S2,

dan sepuluh orang setingkat S1, dan satu orang setingkat D3.

Adapun pegawai tata usaha terdiri atas dua orang dengan

pendidikan setingkat S1, dua orang setingkat D3, dan 7 orang

setingkat SLTA.

c. Sarana dan Prasarana

Fasilitas pengolahan data yang dimiliki oleh Puslitbangwas BPKP

untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan antara

lain terdiri atas 45 unit PC desktop, 16 unit laptop, dan 3 unit notebook

serta 26 unit printer, dengan akses internet dan berbagai software

pengolahan data. Selain komputer dan kemudahan akses ke internet,

Puslitbangwas BPKP juga memiliki seperangkat mesin pendukung

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 4

lainnya, seperti scanner, electric white board, mesin penghancur

kertas, dan mesin fotokopi.

Sebagai pusat penelitian dan pengembangan, buku dan literatur

lainnya merupakan kebutuhan yang sangat penting. Saat ini

Puslitbangwas memiliki perpustakaan yang dilengkapi dengan 2.116

judul buku (posisi per 31 Desember 2014).

Adapun mobilitas Puslitbangwas BPKP didukung dengan enam

kendaraan dinas berupa empat unit kendaraan roda empat dan dua

unit kendaraan roda dua.

d. Komitmen Bersama

Komitmen bersama merupakan salah satu kunci keberhasilan

Puslitbangwas. Dengan adanya komitmen tersebut diharapkan

dapat mendorong setiap pegawai untuk melaksanakan

kewajibannya secara lebih optimal sebagai kontribusi dalam

pencapaian tujuan dan misi organisasi yang telah ditetapkan. Selain

itu juga sudah menjadi komitmen bersama bahwa setiap pegawai

mempunyai hak yang sama untuk meningkatkan kompetensi

maupun pengetahuannya. Media yang disediakan adalah melalui

diklat, workshop, seminar, dan pengembangan pegawai mandiri

(PPM).

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Kegiatan utama Puslitbangwas BPKP adalah melakukan penelitian dan

pengembangan di bidang pengawasan. Kegiatan ini untuk melayani

kebutuhan stakeholders Puslitbangwas BPKP dalam bentuk jasa penelitian

pengawasan maupun pengembangan produk sebagai bahan pedoman.

Bahan pedoman ini dapat digunakan untuk membuat pedoman teknis

maupun petunjuk pelaksanaan (juklak) dalam melaksanakan kegiatan

pengawasan maupun menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Puslitbangwas telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang

bermanfaat bagi pengawasan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 5

maupun untuk pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah menurut PP 60 Tahun 2008. Selain kedua produk unggulan

tersebut Puslitbangwas juga telah menghasilkan produk untuk pembenahan

intern BPKP dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan hasil

pengawasan.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Puslitbangwas BPKP serta personil yang menduduki

jabatan per 31 Desember 2014 adalah sebagaimana disajikan pada gambar di

bawah ini:

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Puslitbangwas BPKP didukung oleh

pegawai sebanyak 45 orang dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 1.1

berikut:

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 6

Tabel 1.1

Daftar Pegawai Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

Jabatan Jumlah (orang) %

Pejabat Struktural 10 22

Pejabat Fungsional Auditor 24 53

Pegawai Fungsional Umum 11 25

Jumlah 45 100

E. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja (Lapkin) Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 melaporkan

pencapaian kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014. Capaian kinerja tahun

2014 tersebut diukur dan dinilai berdasarkan Penetapan Kinerja (Tapkin)

2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Tapkin

merupakan penjabaran Renstra Puslitbangwas BPKP Tahun 2010 - 2014

Analisis atas capaian kinerja terhadap Rencana Kinerja (Renja) tahun 2014

memungkinkan diidentifikasinya sejumlah performance gap sebagai masukan

yang penting bagi perbaikan kinerja di masa datang. Renja Puslitbangwas

BPKP Tahun 2014 merupakan jabaran untuk mewujudkan sasaran yang

telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2010-2014. Indikator yang

ditetapkan dalam Renja Tahun 2014 menggambarkan satuan yang terukur

dan operasional sehingga dapat menggambarkan capaian kuantitatif setiap

sasaran.

Dengan pola pikir seperti ini, sistematika penyajian Laporan Kinerja

Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 digambarkan dalam Gambar 1.2 berikut,

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 7

Gambar 1.2 Sistematika Penyajian LapKin Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

PERJANJIAN KINERJA

BAB I

PENUTUP

RENSTRA 2010-2014

TAPKIN 2014

BAB II

PENDAHULUAN

AKUNTABILITAS KINERJA BAB III

BAB IV

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 8

Perencanaan Strategis (Renstra) Puslitbangwas BPKP 2010–2014 dilaksanakan

berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan

Pengawasan BPKP Nomor: KEP-976/LB/2009 tanggal 29 Desember 2009.

Selanjutnya Renstra dijabarkan setiap tahunnya dalam bentuk perencanaan

kinerja.

A. Rencana Strategis 2010 – 2014

Penyusunan Renstra Puslitbangwas merupakan bagian dari penyusunan

Renstra BPKP dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

Struktur Renstra Puslitbang Tahun 2010-2014 mengacu kepada Renstra

BPKP 2010-2014.

1. Pernyataan Visi

Rencana Strategis Puslitbangwas BPKP Tahun 2010-2014 yang disahkan

oleh Kepala Puslitbangwas BPKP berisi Visi sebagai berikut:

Makna visi Puslitbangwas BPKP tersebut terkandung dalam tiga kata

kunci, yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pengawasan, dan

Tepercaya.

1) Pusat Penelitian dan Pengembangan

Puslitbangwas merupakan unit kerja pendukung BPKP yang tugas

dan fungsi utamanya di bidang penelitian dan pengembangan.

Wujud dukungan Puslitbangwas adalah sebagai pusat acuan dan

rujukan bagi pimpinan BPKP dalam pengambilan keputusan,

PERENCANAAN KINERJA BAB

II

Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan Yang Tepercaya

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 9

kebijakan, dan penyusunan prosedur pelaksanaan tugas dan fungsi

BPKP. Selain bagi BPKP, hasil-hasil litbang juga diharapkan dapat

menjadi pusat rujukan bagi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) lainnya, mengingat tugas dan fungsi APIP saling terkait

dengan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh BPKP sebagai

Auditor Presiden, khususnya di bidang akuntabilitas keuangan

negara.

Lebih jauh lagi, hasil-hasil Puslitbangwas BPKP diharapkan menjadi

pusat referensi bagi kalangan yang lebih luas, yaitu jajaran

manajemen pemerintahan dan publik terkait lainnya, mengingat

fungsi pengawasan intern pemerintah memiliki cakupan yang sangat

luas, untuk menghasilkan nilai tambah bagi proses tata kelola

pemerintahan (governance), manajemen risiko, dan pengendalian

intern. Dengan menjadi pusat acuan dan rujukan nasional di bidang

pengawasan, hasil kajian Puslitbangwas BPKP dapat dimanfaatkan

oleh siapapun yang memerlukan referensi di bidang pengawasan.

2) Pengawasan

Fokus penelitian dan pengembangan Puslitbangwas BPKP adalah di

bidang pengawasan. Pengawasan yang dimaksud adalah

pengawasan intern, yaitu seluruh proses kegiatan audit, reviu,

evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap

penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah dalam

mencapai tujuannya. Ruang lingkup pengawasan di atas meliputi

proses governance, manajemen risiko, dan pengendalian intern atas

pelaksanaan tugas dan fungsi K/L dan Pemda, khususnya terkait

dengan masalah-masalah makro, nasional, lintas sektoral, BUN, dan

tugas-tugas khusus dari Presiden, yang menjadi tugas dan fungsi

BPKP. Mengingat bidang tugas ini sangat luas, maka kegiatan

pengawasan BPKP difokuskan kepada pengawasan akuntabilitas

keuangan negara yang menyentuh kepentingan rakyat banyak,

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 10

terutama yang pro growth, pro job, dan pro poor. Selain itu, BPKP juga

memiliki tugas sebagai pembina SPIP di Indonesia.

Terkait dengan tugas tersebut, banyak konsep dan metode

pengawasan yang perlu dikaji dan dikembangkan guna mendukung

peran BPKP sebagai pengawas intern pemerintah menjadi lebih

efektif. Demikian pula halnya dalam rangka pelaksanaan tugas

BPKP sebagai pembina SPIP, Puslitbangwas perlu mengembangkan

metode penyelenggaraan dan pembinaan SPIP yang tepat guna dan

tepat sasaran, sehingga SPIP tidak berbalik menjadi sesuatu yang

kontraproduktif dan membebani pimpinan instansi pemerintah.

3) Terpercaya

Puslitbangwas BPKP sebagai “Pusat Penelitian dan Pengembangan

Pengawasan Terpercaya”, mengandung arti bahwa hasil kerja

Puslitbangwas harus dapat diandalkan, berkualitas, dan bermanfaat

bagi kepentingan stakeholders. Kepercayaan tersebut timbul jika

Puslitbangwas didukung oleh staf dan peneliti kompeten, yang

senantiasa melaksanakan kegiatan berdasarkan kaidah-kaidah dan

metode ilmiah secara sistematis dengan menjaga standar mutu.

Kepercayaan juga timbul jika para peneliti memiliki integritas yang

tinggi dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan

tugas/mandat yang diberikan kepadanya, serta memahami dan

menerapkan etika dan aturan perilaku peneliti.

Pusat litbang dapat dipercaya, jika hasil kerja dan produk-

produknya inovatif dan antisipatif. Inovatif yaitu suatu kemampuan

manuasi dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang

ada di sekelilingnya untuk mengahasilkan suatu karya yang benar-

benar baru serta bermanfaat bagi stakeholder. Antisipatif mengandung

arti sikap dan perilaku peneliti yang bersifat tanggap terhadap

perubahan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, baik di

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 11

internal maupun eksternal organisasi yang berpengaruh terhadap

tugas dan fungsinya.

Keyakinan dan kepercayaan atas hasil kerja dan produk-produknya,

akan menjadikan Puslitbangwas BPKP sebagai pusat acuan dan

rujukan bagi kajian yang terkait dengan pengawasan, baik oleh

pihak intern BPKP, APIP, maupun pihak manajemen pemerintahan

pusat dan pemerintahan daerah serta lingkup pengawasan secara

nasional.

2. Pernyataan Misi

Misi Puslitbangwas BPKP berisi pernyataan tentang kegiatan yang akan

dilakukan oleh Puslitbangwas untuk mencapai visi Puslitbangwas BPKP.

Perumusan misi mengacu kepada tugas dan fungsi yang telah diberikan

kepada Puslitbangwas BPKP serta visi Puslitbangwas. BPKP 2010−2014, misi

Puslitbangwas BPKP. Tiga misi Puslitbangwas adalah sebagai berikut,

1. Penelitian dan pengembangan yang mendukung

peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden.

2. Pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara.

3. Peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif.

Ketiga misi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Untuk melaksanakan peran sebagai auditor intern pemerintah yang

mendukung tugas-tugas Presiden, modal utama yang harus dimiliki

oleh BPKP adalah para auditor yang memiliki kompetensi yang handal

dan dipercaya oleh Presiden untuk membantunya menjalankan fungsi

pengawasan. Auditor intern yang berkualitas adalah auditor yang:

MISI 1 Penelitian dan Pengembangan yang Mendukung

Peningkatan Kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 12

a. Memiliki pengetahuan, keahlian, dan kompetensi lain yang

dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai auditor intern. Kompetensi ini akan lebih dapat diandalkan

jika mereka memiliki sertifikasi sebagai auditor intern yang

berkualitas;

b. Memiliki ukuran mutu (standar) yang jelas dan disepakati bersama

sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas auditnya. Selain itu,

secara kolektif mengembangkan dan memelihara program

penjaminan kualitas pekerjaan secara terus-menerus serta melakukan

evaluasi;

c. Memahami dan menerapkan sepenuhnya kode etik profesi dan

aturan perilaku sebagai auditor intern pemerintah;

d. Mengikuti program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan di

bidang profesi audit intern.

Secara kelembagaan dan fungsi, BPKP secara terus-menerus memastikan

bahwa sumber daya yang dimilikinya telah sesuai, memadai, dan telah

digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan. Selain itu, untuk pelaksanaan tugas-tugas pengawasan perlu

didukung dengan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur sebagai

pedoman pelaksanaan penugasan.

Selain aspek manusia yaitu para auditor, dan kelembagaan, untuk

meningkatkan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden, perlu juga

peningkatan kualitas dan kapasitas pengawasannya secara

berkelanjutan. Pengembangan kapasitas pengawasan mencakup di

dalamnya metode kerja, kerja sama, dan sinergi dengan APIP lainnya,

serta BPK, dan hubungan kerja dengan instansi pemerintah terkait.

Peningkatan kualitas dan kapasitas metode kerja, meliputi metode

pengawasan intern BPKP sendiri maupun pengembangan dan

peningkatan kualitas sistem pengawasan nasional secara terpadu. Sangat

sulit bagi BPKP dapat mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 13

berkualitas, tanpa metode kerja yang tepat guna, tepat sasaran, serta

bersinergi dengan pihak lain.

Untuk mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor

Presiden, misi Puslitbangwas BPKP adalah melakukan pengembangan

standar audit intern pemerintah serta pedoman penerapannya yang

sesuai dengan kebutuhan BPKP maupun APIP lainnya. Selain itu,

pengembangan aturan perilaku profesi auditor intern pemerintah dan

praktik penerapannya juga, serta pengembangan program penjaminan

kualitas pekerjaan auditor intern.

Berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kapasitas kelembagaan, misi

Puslitbangwas BPKP adalah melakukan kajian kebijakan dan prosedur

pengawasan intern pemerintah serta pengembangan pedoman umum

pengawasan sesuai dengan kebutuhan para auditor. Selain itu,

Puslitbangwas melakukan kajian mengenai kebutuhan dan kualifikasi

SDM, baik yang dibutuhkan oleh unit kerja maupun BPKP secara

keseluruhan yang sesuai dengan tugas-tugas pengawasannya.

Berkaitan dengan metode kerja dan sistem pangawasan intern, misi

Puslitbangwas adalah melakukan kajian dan pengembangan berkaitan

dengan metode pengawasan yang tepat guna dan tepat sasaran, baik

metode audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya. Dalam penugasan-penugasan periode sebelumnya, BPKP secara

umum belum memiliki metode kerja yang tepat sasaran dengan

kebutuhan tersebut. Metode kerja yang perlu dikaji dan dikembangkan

lebih spesifik/khusus berkaitan dengan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas

sektoral dan makro nasional, serta berkaitan dengan penugasan-

penugasan khusus dari Presiden yang biasanya dituntut cepat dan tepat

sasaran.

Puslitbangwas BPKP akan melakukan pengembangan berkaitan dengan

pola hubungan BPKP dengan APIP lainnya, karena dengan peran dan

posisi saat ini sebagai Auditor Presiden, BPKP juga belum memiliki pola

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 14

hubungan, kerja sama, dan sinergi pengawasan, baik dengan APIP

lainnya, maupun dengan BPK, serta jajaran manajemen Instansi

Pemerintah, khususnya terkait dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun

2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Hal ini juga

memerlukan pengembangan dan peningkatan kualitas sistem

pengawasan secara nasional.

Dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah, selain berkewajiban menyelenggarakan SPIP, BPKP

juga ditugasi sebagai pembina penyelenggaraan SPIP. Berkaitan dengan

tugas dan peran ini, misi Puslitbangwas BPKP adalah melaksanakan

pengembangan SPIP yang terkait dengan tugas penyelenggaraan SPIP

oleh instansi serta tugas pembinaan SPIP oleh BPKP. Banyak konsep

SPIP yang memerlukan penjabaran lebih lanjut terkait penerapannya,

misalnya berkaitan dengan sub unsur lingkungan pengendalian,

penilaian risiko, penilaian sendiri, dan metode penilaian pengendalian

tingkat entitas setiap instansi. Di samping itu, perlu dikembangkan

metode/cara yang lebih efektif untuk melakukan pembinaan serta

pedoman-pedoman umum untuk dapat melaksanakan pembinaan SPIP.

Sebagai auditor intern pemerintah yang bertanggung jawab kepada

Presiden, peran BPKP adalah menilai dan memperbaiki/meningkatkan

akuntabilitas keuangan negara. Pengertian akuntabilitas keuangan

negara memiliki lingkup yang luas, tidak sekedar pertanggungjawaban

penggunaan dana dan proses pengelolaannya, akan tetapi yang

terpenting adalah pertanggungjawaban kinerja/hasil (outcome) atas

pengelolaan keuangan negara.

MISI 2 Pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan

Negara

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 15

Untuk dapat mewujudkan misi pertama dan kedua, maka

Puslitbangwas BPKP harus didukung dengan sumber daya yang

memadai antara lain SDM, sarana dan prasarana. Dalam hal ini,

Puslitbangwas BPKP sebagai institusi yang mempunyai tugas dan fungsi

di bidang penelitian dan pengembangan, harus terus menerus

meningkatkan kompetensi SDM-nya, agar dapat menguasai berbagai

metodologi penelitian dan pengembangan di bidang pengawasan serta

meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan obyek

litbangnya. Selain itu, SDM Puslitbangwas BPKP perlu memiliki

integritas yang tinggi, dan senantiasa bersikap independen, obyektif,

serta berorientasi pada penciptaan hal-hal baru (inovatif) yang dapat

memberikan nilai tambah bagi kepentingan mitra kerja dan pengguna

hasil. Kompetensi SDM tersebut perlu didukung dengan lingkungan

kerja yang baik, sarana dan prasarana, serta dana yang memadai.

Konsekuensi dari mandat dan peran baru yang diemban BPKP,

Puslitbangwas harus mampu menciptakan lingkungan dan kultur

peneliti yang senang dan tertantang untuk membuat terobosan baru,

dengan memanfaatkan teori atau ilmu pengetahuan yang terus

berkembang. Dengan demikian, hasilnya adalah produk baru berupa

metode pengawasan yang lebih efisien dan tepat sasaran, khususnya

terkait dengan bidang pengawasan atas akuntabilitas keuangan negara

dan SPIP, serta hal lainnya yang terkait.

3. Tujuan Strategis

Tujuan merupakan penjabaran dan operasionalisasi atas pernyataan misi

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai

dengan lima tahun. Tujuan ini disusun berdasarkan hasil identifikasi

potensi dan permasalahan yang akan dihadapi dalam rangka

MISI 3 Peningkatan Kapasitas Puslitbangwas

yang Inovatif

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 16

mewujudkan visi dan melaksanakan misi Puslitbangwas BPKP. Tujuan

Puslitbangwas BPKP sesuai dengan misi yang telah ditetapkan adalah:

a. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang

mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden

b. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang

mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara.

c. meningkatkan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif

4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang

dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam

kurun waktu lebih pendek dari tujuan. Sasaran strategis merupakan

ukuran pencapaian dari tujuan.

Sasaran Puslitbangwas merupakan bagian integral dari proses

perencanaan strategis dan ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya

pelaksanaan jangka menengah yang bersifat menyeluruh, serta untuk

memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja organisasi. Sasaran

strategis Puslitbangwas untuk Tahun 2010 – 2014 dijabarkan dalam

Tabel 2.1

Tabel 2.1 Sasaran Puslitbangwas BPKP 2014

Tujuan 1: Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden, dengan sasaran sebagai berikut:

Sasaran 1. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden (80%)

2. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP (80%)

Tujuan 2: Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara, dengan sasaran sebagai berikut:

Sasaran 1. Termanfaatkannya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan SPIP (90%)

2. Termanfaatkannya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan tentang akuntabilitas keuangan Negara (80%)

Tujuan 3: Meningkatkan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif, dengan sasaran sebagai berikut:

Sasaran 1. Peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif (80%)

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 17

5. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama Puslitbangwas BPKP yang ditetapkan dalam

Renstra BPKP, hanya untuk indikator kinerja dalam ”perspektif manfaat

bagi stakeholders,” yaitu berkaitan dengan tujuan strategis pertama dan

kedua, yang merupakan tugas dan fungsi utama Puslitbangwas dalam

mendukung peran pengawasan BPKP dalam meningkatkan

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP. Sedangkan

indikator kinerja untuk tujuan ketiga adalah bersifat pendukung dalam

”perspektif pertumbuhan dan pembelajaran internal Puslitbangwas

BPKP”, tidak dicantumkan dalam Renstra BPKP.

Indikator kinerja ditetapkan untuk melihat capaian kinerja

Puslitbangwas dalam melaksanakan program dan kegiatan utama

Puslitbangwas yang ditetapkan dalam Renstra BPKP. Indikator kinerja

utama Puslitbangwas disajikan pada Tabel 2.2 berikut,

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Puslitbangwas

No Indikator Kinerja Utama

Tujuan 1: Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang

mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden

Sasaran 1.1 Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi

SDM BPKP sebagai Auditor Presiden (80%)

1 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi

SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

Sasaran 1.2 Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kualitas

pengawasan BPKP (80%)

2 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas

pengawasan BPKP

Tujuan 2. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang

mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara (90%)

Sasaran 2.1 Termanfaatkannya hasil-hasil penelitian dan pengembangan

yang mendukung pengembangan SPIP (90%)

3 Persentase pemanfaatan hasillitbang untuk pengembangan SPIP.

Sasaran 2.2. Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil litbang untuk

pengembangan tentang Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara (80%)

4 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan

akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara

Tujuan 3. Meningkatkan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 18

No Indikator Kinerja Utama

Sasaran 3.1. Meningkatnya kapasitas Puslitbangwas yang inovatif (80%)

5 Persentase peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif

Sumber: Renstra Puslitbangwas 2010-2014

Persentase pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dapat

dihitung sesuai dengan Tabel 2.3 berikut,

Tabel 2.3 Perhitungan Pemanfaatan Hasil Litbang Puslitbangwas BPKP

No

Initial outcome Intermediate Outcome End Outcome

Indikator Nilai

(%)

Indikator Nilai

(%)

Indikator Nilai

(%)

A. Pengguna Utama (90%) Pengguna Utama 90,00 Pengguna Utama 90,00

1. Penyampaian laporan hasil

litbang kepada pengguna

utama

29,70 Salah satu dari

indikator berikut:

1. Permintaan dari

pengguna utama

untuk melakukan

expose atas suatu

hasil litbang.

2. Permintaan dari

pengguna utama

untuk melakukan

sosialisasi atas suatu

hasil litbang.

29,70 Pengguna utama

menggunakan hasil

litbang sebagai dasar

pengambilan

keputusan atau

kebijakan

30,60

B. Pengguna Lainnya (10%) Pengguna Lainnya 10,00 Pengguna Lainnya 10,00

1. Penyajian isi/ringkasan/

abstraksi hasil litbang

dalam intranet atau website

BPKP (2%)

0,66 Salah satu dari

indikator berikut:

1. Permintaan dari

pengguna lainnya

untuk melakukan

sosialiasi atas suatu

hasil litbang;

2. Permintaan dari

pengguna lainnya

terhadap suatu

laporan hasil litbang

secara lengkap;

3. Hasil litbang

digunakan oleh

pengguna lainnya,

sebagai referensi

dalam suatu

penulisan atau karya

ilmiah.

3,30 Pengguna lainnya

menggunakan hasil

litbang sebagai dasar

pengambilan

keputusan atau

kebijakan

3,40

2. Penyajian isi/ringkasan/

abstraksi hasil litbang

dalam majalah/jurnal

internal BPKP (2%)

0,66

3. Penyajian isi/ringkasan/

abstraksi hasil litbang

dalam majalah/jurnal

eksternal BPKP (2%)

0,66

4. Sosialisasi hasil litbang,

baik kepada pihak internal

maupun eksternal BPKP,

berdasarkan inisiatif

Puslitbangwas (2%)

0,66

5. Penyajian hasil litbang

dalam workshop, seminar,

atau konferensi (2%)

0,66

Sub Jumlah 33,00 Sub Jumlah 33,00 Sub Jumlah 34,00

Jumlah seluruh tahapan outcome(initial + intermediate + end) 100,00

Sumber: Pedoman Pengukuran Outcome Hasil Litbang Puslitbangwas BPKP (2011)

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 19

Outcome tersebut di atas dibagi atas tiga jenis, sebagaimana disebutkan

dalam Buku Indikator dan Metode Pengukuran Pemanfaatan Atas Hasil

Penelitian dan Pengembangan (Puslitbangwas, 2011), yaitu initial

outcomes, intermediate outcomes, dan long-term outcomes. Pada literatur lain

long-term outcomes disebut sebagai ultimate outcomes atau end outcomes.

Pengukuran outcome hasil litbang dilakukan dengan pembobotan

pengguna langsung dan pengguna lainnya/pengguna tidak langsung,

serta pembobotan komponen outcome. Pengguna langsung diberi bobot

sebesar 90% dan pengguna lainnya diberi bobot sebesar 10%. Secara

individual, komponen outcome diberi bobot sebesar 34%, sehingga bobot

initial outcome adalah sebesar 34%, bobot kumulatif intermediate outcome

adalah sebesar 66%, sedangkan bobot kumulatif end outcome adalah

sebesar 100%.

6. Program dan Kegiatan

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasarn strategis yang telah

ditetapkan, Puslitbangwas BPKP menyesuaikan program dan kegiatan

yang dilaksanakan dengan program-program BPKP. Program

merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan

yang dilaksanakan oleh kementerian negara/lembaga pemerintah non

kementerian (K/L), untuk mencapai tujuan dan sasaran, serta

memperoleh alokasi anggaran dan/atau kegiatan masyarakat, yang

dikoordinasikan oleh K/L.

Berdasarkan restrukturisasi program yang dirancang oleh Bappenas,

terdapat dua jenis program, yaitu program teknis dan generik. Program

teknis merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan

kepada kelompok masyarakat (pelayanan eksternal), sedangkan

program generik merupakan program yang bersifat pelayanan internal

digunakan oleh beberapa organisasi Eselon IA yang bersifat pelayanan

internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi

pemerintahan (pelayanan internal).

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 20

Program BPKP sesuai dengan restrukturisasi program yang dirancang

oleh Bappenas terdiri dari tiga program, yaitu

Program Teknis

a. Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan

pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP).

Program Generik

b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya BPKP

c. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara –

BPKP

Program Puslitbangwas BPKP termasuk ke dalam program ”Dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP”, program ini

termasuk program generik yang bersifat pelayanan internal, dalam hal

ini untuk mendukung pelayanan aparatur BPKP. Kegiatan

Puslitbangwas selain mengacu pada restrukturisasi program di atas, juga

mengacu pada dua program dalam Kertas Kerja RKA-KL Tahun 2014,

yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya BPKP dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Negara.

Kegiatan Puslitbangwas BPKP termasuk dalam kegiatan generik berupa

”Penelitian dan pengembangan pengawasan”, yang menghasilkan output

berupa ”hasil penelitian dan pengembangan” dan outcome berupa

”termanfaatkannya hasil penelitian dan pengembangan”. Kegiatan

penelitian dan pengembangan untuk mencapai sasaran tersebut di atas

adalah sebagai berikut,

a. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kompetensi SDM BPKP

Sebagai Auditor Presiden.

Kegiatan penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk

meningkatkan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden, baik

dalam peran sebagai assurer maupun sebagai konsultan, serta sebagai

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 21

pembina SPIP. Kegiatan litbang ini antara lain berkaitan dengan

pengembangan standar audit intern pemerintah beserta pedoman

penerapan atau interpretasinya, sesuai dengan kebutuhan BPKP

maupun APIP lainnya; pengembangan aturan perilaku profesi

auditor intern pemerintah dan praktik penerapannya; pengembangan

program penjaminan kualitas pekerjaan auditor intern, kajian

kebutuhan dan kualifikasi SDM.

b. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan untuk Peningkatan

Kualitas Pengawasan BPKP

Kegiatan litbang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengawasan

intern yang dilakukan oleh BPKP. Kegiatan litbang berkaitan dengan

metode dan sistem pangawasan intern yang tepat guna dan tepat

sasaran, baik metode audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan

kegiatan pengawasan lainnya, khususnya mengenai pengawasan

akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan yang bersifat lintas

sektoral dan makro nasional, serta berkaitan dengan penugasan-

penugasan khusus dari Presiden. Termasuk dalam hal ini,penelitian

dan pengembangan mengenai pola hubungan BPKP dengan APIP

lainnya, BPK, dan Instansi Pemerintah, khususnya terkait dengan

terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.

c. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan untuk Pengembangan

SPIP

Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk pengembangan SPIP

berkaitan dengan penyelenggaraan SPIP di K/L dan Pemda dan

tugas pembinaan SPIP oleh BPKP. Pengembangan di sini berkaitan

dengan konsep maupun praktik penerapan unsur lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, penilaian sendiri, metode penilaian

pengendalian, serta metode pembinaan SPIP. Berkaitan dengan

manajemen risiko, antara lain pengembangan konsep, metode, dan

teknik identifikasi maupun analisis risiko yang lebih sesuai dengan

tugas pokok, fungsi, dan proses bisnis setiap instansi pemerintah.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 22

d. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan untuk Pengembangan

Akuntabilitas Keuangan Negara

Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk pengembangan

akuntabilitas keuangan negara berkaitan dengan tugas BPKP dalam

rangka memperbaiki/meningkatkan proses tata kelola pemerintahan,

khususnya dalam mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang

berkualitas. Dalam hal ini, Puslitbangwas telah melakukan kajian

konsep akuntabilitas keuangan negara, pengembangan ke depan

berkaitan dengan indikator pengukuran dan tools pengawasan/

penilaiannya.

e. Peningkatan Kapasitas Puslitbangwas BPKP

Peningkatan kapasitas Puslitbangwas BPKP lebih bersifat kegiatan

pendukung yang berperspektif internal, baik berupa kegiatan

penelitian dan pengembangan maupun peningkatan kapasitas SDM

dan kelembagaan litbang, seperti mengikutsertakan SDM

Puslitbangwas BPKP dalam seminar/workshop/studi banding, PKS,

forum-forum, kepegawaian, budaya kerja, peningkatan perencanaan,

metode kerja, peningkatan kerja sama, pengelolaan keuangan dan

sarpras, serta penyelenggaraan SPIP.

B. PERJANJIAN KINERJA 2014

Perjanjian kinerja atau penetapan kinerja adalah lembar/dokumen yang

berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada

pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui

perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur

tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang

tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan

atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome)

yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 23

Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome

yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud

kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Dokumen penetapan kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir

yang mencantumkan sasara strategis, indikator kinerja utama organisasi,

beserta target kinerja dan anggaran. Target kinerja menunjukkan komitmen

dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang

diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai indikator kinerja utama yang

bersifat outcome.

Keberhasilan atau kegagalan pencapaian target kinerja menjadi tanggung

jawab Kepala Puslitbangwas BPKP. Penetapan/perjanjian kinerja tahun

2014 setelah revisi lihat lampiran 1.

Rencana Kinerja (Renja) Puslitbangwas BPKP disusun berdasarkan Renstra

Puslitbangwas tahun 2010 – 2014 dan Penetapan Kinerja tahun 2014. Secara

global target di dalam renja tahun 2014 disajikan pada Tabel 2.4

Tabel 2.4.

Target Kinerja Puslitbangwas Tahun 2014

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Target

Output

1. Berdasarkan Perencanaan Tahunan

a. Meningkatnya

pemanfaatan hasil

litbang untuk

peningkatan kompetensi

SDM BPKP sebagai

Auditor Presiden.

Persentase peman-faatan

hasil litbang untuk

peningkatan kompetensi

SDM BPKP sebagai

Auditor Presiden

80,00% 2 laporan

b. Meningkatnya

pemanfaatan hasil

litbang untuk

peningkatan kualitas

pengawasan BPKP

Persentase pemanfaatan

hasil litbang untuk

peningkatan kualitas

pengawasan BPKP

80,00% 6 laporan

c. Meningkatnya

pemanfaatan hasil-hasil

pengembangan SPIP

Persentase pemanfaatan

hasil pengembangan SPIP 90,00% 1 laporan

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 24

d. Meningkatnya

pemanfaatan hasil-hasil

pengembangan tentang

akuntabilitas

pengelolaan keuangan

negara

Persentase peman-

faatan hasil

pengembangan

tentang Akuntabilitas

pengelolaan keuangan

Negara

80,00% 3 laporan

e. Meningkatnya kapasitas

Puslitbangwas sebagai

pusat litbang yang

inovatif

Persentase

peningkatan kapasitas

Puslitbangwas yang

kompeten dan inovatif

70,00%

2. Kajian Dukungan

Sasaran a−d Sesuai dengan sasaran

a−d 100% 3 laporan

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

25

A. Capaian Kinerja Tahun 2014

Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah

pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam

pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan

klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk

memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang

(seharusnya) terjadi (performance result) dengan kinerja yang diharapkan

(performance plan). Dengan pembandingan tersebut dapat diketahui celah

kinerja (performance gap) yang kemudian dianalisis untuk mengetahui

penyebab ketidakberhasilan, jika ada, dan selanjutnya terhadap kekurangan

yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa

datang (performance improvement).

Dalam mengukur kinerja program, indikator yang dipakai adalah indikator

absolut. Capaian absolut program ini sendiri dideduksikan dari hubungan

sebab-akibat antara program dengan kegiatan pendukungnya. Oleh karena

itu, pengukuran tetap dimulai dari pengukuran kinerja kegiatan. Dalam

mengukur keberhasilan suatu kegiatan, indikator kinerja yang digunakan

berupa indikator kinerja input, indikator kinerja output, dan indikator kinerja

outcome. Dalam kaitan deduktif, maka capaian kinerja program umumnya

dikaitkan dengan capaian outcome kegiatan yang dianggap sebagai

penggerak kinerja terdekat.

Dengan pengukuran capaian kinerja yang absolut dan terfokus pada satu

atribut maka pengukuran ini dianggap akan lebih terbebas dari distorsi

aritmatis pembobotan. Asumsi ini mendasari asumsi berikutnya bahwa

capaian kinerja dapat melebihi 100%. Namun untuk kepentingan

penghitungan rata-rata capaian kinerja program, capaian kinerja hasil

AKUNTABILITAS KINERJA BAB III

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

26

(outcome) dibatasi maksimal 120% agar tidak terjadi distorsi dalam

menghitung angka capaian kinerja per program dan Puslitbangwas BPKP

secara keseluruhan.

Dalam rangka memudahkan penyajian ditetapkan kategorisasi pencapaian

kinerja ke dalam lima kategori seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kategorisasi Pencapaian Kinerja

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian

I Capaian ≥ 100% Memuaskan

II 85% ≤ Capaian < 100% Sangat baik

III 70% ≤ Capaian <85% Baik

IV 55% ≤ Capaian <70% Cukup

V Capaian < 55% Kurang

Keberhasilan capaian kinerja diukur dengan dua indikator, yaitu

keberhasilan program diukur dengan indikator kinerja hasil (outcome) dan

keberhasilan kegiatan yang diukur dengan indikator kinerja keluaran

(output). Dengan pola penghitungan ini, secara keseluruhan realisasi kinerja

Puslitbangwas BPKP pada akhir periode renstra yaitu tahun 2014 sebesar

68,91% dari target sebesar 80% dengan rata-rata capaian kinerja

Puslitbangwas BPKP adalah sebesar 86,14% atau masuk dalam kategori

sangat baik. Realisasi tahun 2014 turun sebesar 0,75 dibandingkan dengan

tahun 2013 sebesar 69,66%, dan rata-rata capaian kinerja tahun 2014 turun

sebesar 2,04% dibandingkan tahun 2013 sebesar 88,18%.

Capaian atas lima indikator kinerja utama, yang menunjukkan capaian

tujuan dan sasaran strategis disajikan pada Tabel 3.1 berikut

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Tujuan 1: Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden

Sasaran Strategis 1.1 Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

27

Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Auditor Presiden (80%)

1. Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

Persen 80 67,71 84,64

Sasaran 1.2 Termanfaatkannya hasil litbang untuk

peningkatan kualitas pengawasan BPKP (80%)

2. Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP

Persen 80 72,13 90,16

Tujuan 2. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan

pengembangan yang mendukung pengembangan

SPIP dan akuntabilitas keuangan negara, dengan

sasaran sebagai berikut

Sasaran 2.1 Termanfaatkannya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan SPIP (90%)

3. Persentase pemanfaatan hasillitbang untuk pengembangan SPIP.

Persen 90 70,60 78,44

Sasaran 2.2. Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil litbang untuk pengembangan tentang Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara (90%)

4. Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara

Persen 80 68,70 85,88

Tujuan 3. Meningkatkan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif, dengan sasaran sebagai berikut

Sasaran 3.1. Meningkatnya kapasitas Puslitbangwas

yang inovatif (80%)

5. Persentase peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif

Persen 70 65,40 93,43

Target tahun 2014 80 68,91 86,14

Dalam perhitungan capaian IKU tersebut telah memasukkan pemanfaatan

oleh pengguna hasil litbang yang mengakses Document Management System

(DMS) dan website Puslitbangwas BPKP.

Tahun 2014 merupakan tahun kelima atau tahun terakhir periode

pelaksanaan Renstra BPKP. Target indikator outcome tahun 2014 adalah 80%

dengan realisasi 68,91%, bila dibandingkan dengan target tahun 2013

sebesar 79%, maka telah tercapai 87,23% dari target tersebut. Realisasi

kinerja outcome diperoleh berdasarkan rata-rata outcome sampai dengan

Desember 2014 dari kegiatan litbang sejak tahun 2010.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

28

Realisasi kinerja tersebut didukung oleh program dan kegiatan utama

litbang serta program dan kegiatan pendukung litbang, yang seluruhnya

berjumlah 5 program, seperti terlihat pada Tabel 3.3 berikut ini

Tabel 3.3 Capaian Keberhasilan Program

Urutan Kategori Capaian 2014

I Memuaskan

II Sangat baik 3 program

III Baik 2 program

IV Cukup

V Kurang

Jumlah 5 program

Capaian kinerja Puslitbangwas BPKP tahun 2014 dapat dibagi dalam dua

kelompok, yaitu capaian kinerja utama penelitian dan pengembangan

(litbang) sebanyak empat kegiatan dan capaian kinerja pendukung litbang

sebanyak satu kegiatan, dengan uraian sebagai berikut:

1. Capaian Kinerja Utama Litbang

Kegiatan utama litbang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan

meningkatkan hasil-hasil litbang yang mendukung peningkatan kualitas

BPKP sebagai Auditor Presiden, dan meningkatkan hasil-hasil litbang

yang mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan

negara.

a. Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan Kualitas BPKP

Sebagai Auditor Presiden

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran strategis dan diakomodasi oleh

kegiatan litbang dalam rangka peningkatan kompetensi SDM BPKP

sebagai Auditor Presiden dan peningkatan kualitas pengawasan,

dengan capaian kinerja sebagaimana pada Tabel 3.4 berikut ini:

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

29

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Outcome Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan

Kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden

No INDIKATOR HASIL PROGRAM Capaian

Indikator Hasil Uraian Satuan Target Realisasi

1 Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

% 80 67,71 84,64

2 Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP

% 80 72,13 90,16

Dari tabel di atas tampak bahwa realisasi outcome pemanfatan hasil

litbang yang berkaitan dengan “Peningkatan Kualitas BPKP sebagai

Auditor Presiden” belum optimal hasilnya, walaupun sudah

mendekati target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa

topik/tema hasil litbang yang terkait dengan hal tersebut belum

sepenuhnya dimanfaatkan oleh pengguna.

Rincian capaian outcome sd. Desember 2014 disajikan pada Lampiran2.

b. Hasil-hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP dan

Akuntabilitas Keuangan Negara

Peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP

dan akuntabilitas keuangan negara didukung oleh kegiatan litbang

SPIP dan litbang akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, dengan

capaian kinerja sebagaimana disajikan pada Tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5

Capaian Kinerja Outcome Hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan Negara

No INDIKATOR HASIL PROGRAM Capaian

Indikator Hasil

Uraian Satuan Target Realisasi

1 Pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan SPIP

% 90 70,60 78,44

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

30

No INDIKATOR HASIL PROGRAM Capaian

Indikator Hasil

Uraian Satuan Target Realisasi

2 Pemanfaatan hasil litbang untuk akuntabilitas pengelolaan keuangan negara

% 80 68,70 85,88

Dari tabel di atas tampak bahwa realisasi outcome pemanfatan hasil

litbang yang berkaitan dengan “Pengembangan SPIP dan

Akuntabilitas Keuangan Negara” belum optimal hasilnya, masih

dibawah target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa

topik/tema hasil litbang yang terkait dengan hal tersebut belum

sepenuhnya dimanfaatkan oleh pengguna.

Rincian capaian outcome sd. Desember 2014 disajikan pada Lampiran2.

Beberapa penyebab tidak optimalnya pemanfaatan hasil litbang oleh

pengguna antara lain:

1) Beberapa hasil penelitian mengenai topik litbang masih

memerlukan pengembangan lebih lanjut (belum langsung siap

pakai oleh pengguna);

2) Kurangnya kegiatan sosialisasi hasil-hasil litbang;

3) Di lingkungan BPKP secara umum belum diterapkan perlunya

pengambilan kebijakan atau keputusan oleh pimpinan

berdasarkan pada kajian akademik;

4) Pengguna sudah melaksanakan sendiri kegiatan litbang.

Untuk mengoptimalkan kinerja outcome, Puslitbangwas perlu

mengembangkan strategi yang lebih taktis dan agresif

menyosialisasikan hasil-hasil litbang serta jeli melihat kebutuhan

pengguna.

2. Capaian Kinerja Pendukung Litbang

Kegiatan pendukung litbang dilaksanakan untuk mendukung

keberhasilan program dan kegiatan utama litbang. Tujuan pelaksanaan

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

31

kegiatan pendukung ditetapkan dalam rangka meningkatkan kualitas

SDM Puslitbangwas yang profesional dan inovatif. Capaian kinerja

peningkatan kualitas SDM Puslitbangwas yang profesional dan inovatif

disajikan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Pendukung Litbang

No INDIKATOR HASIL PROGRAM Capaian

Indikator Hasil

Uraian Satuan Target Realisasi

1 Persentase litbang pendukung yang mendukung pengembangan SDM Puslitbangwas yang profesional dan inovatif

% 70 65,40 93,43

Target indikator outcome kegiatan pendukung litbang tahun 2014 adalah

70% dan realisasinya sebesar 65,40% sehingga capaian kinerja outcome

93,43%.

Rincian capaian outcome s.d. Desember 2014 disajikan pada Lampiran 2.

B. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja kegiatan Puslitbangwas BPKP meliputi analisis

kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Indikator output kegiatan utama

berupa laporan hasil penelitian dan indikator output kegiatan pendukung

berupa laporan kegiatan. Target kinerja tahun 2014 yang dituangkan dalam

dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 adalah dua belas laporan hasil

penelitian (LHT). Sedangkan yang dituangkan dalam Rencana Kinerja

Puslitbangwas BPKP Tahun 2014 adalah:

Dua belas laporan hasil penelitian (LHT) utama dan tiga laporan hasil

penelitian dukungan

Laporan kegiatan pemanfaatan hasil litbang

Laporan kegiatan pendukung litbang

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

32

1. Kegiatan Utama Litbang

Kegiatan utama Puslitbangwas BPKP tahun 2014 ditujukan untuk

mencapai empat sasaran strategis melalui program yang berisi satu atau

beberapa kegiatan untuk setiap program. Kegiatan ini dikoordinasikan

oleh Kepala Bidang Program dan Kerja Sama. Selain lima belas laporan

hasil penelitian, Puslitbangwas juga mempunyai kewajiban

menghasilkan laporan kegiatan pemanfaatan hasil litbang dan laporan

kegiatan pendukung litbang.

Capaian kinerja sampai dengan 31 Desember 2014 diuraikan sebagai

berikut:

Sasaran ini direalisasikan melalui kegiatan “Penelitian dan

Pengembangan Kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden”

(1.1.1) yang dituangkan dalam topik kegiatan litbang Kajian Kesiapan

BPKP dalam Implementasi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara

(ASN). Kajian tersebut telah selesai dan terbit laporannya, sehingga

realisasi kinerja output mencapai 100%.

Penjelasan atas kegiatan kajian Kesiapan BPKP dalam Implementasi

Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai berikut:

No. Lap. : LP-88/LB/2014 tanggal 14 Juli 2014

Tujuan : Untuk mendapat pemahaman mengenai proses lelang

jabatan; mengetahui faktor-faktor yang mendukung atau

menghambat implementasi lelang jabatan; mendapat

gambaran mengenai kesiapan pegawai BPKP dalam

menghadapi lelang jabatan.

Hasil : a. Dalam memandang kesiapan BPKP untuk

mengimplementasikan lelang jabatan ini, mayoritas

pegawai BPKP setuju apabila lelang jabatan

Sasaran 1.1.1 Termanfaatkannya Hasil Litbang Untuk Peningkatan

Kompetensi SDM BPKP Sebagai Auditor Presiden

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

33

diberlakukan di BPKP. Pegawai yang setuju

penerapan lelang jabatan beralasan bahwa lelang

jabatan akan menciptakan iklim kompetisi yang sehat,

obyektif, transparan, dan bebas intervensi serta

mendapatkan pejabat yang memiliki kualifikasi

terbaik, kompeten, profesional, berintegritas, penuh

inovasi dan memiliki wawasan luas. Sedangkan pihak

yang tidak setuju berpendapat bahwa lelang jabatan

tidak dapat diterapkan di BPKP karena BPKP

memiliki tugas yang spesifik sehingga membutuhkan

pimpinan yang independen, kompeten, memiliki

keahlian tertentu dan pengalaman yang cukup.

b. Pada pelaksanaan lelang jabatan untuk pengisian

jabatan tinggi, pada umumnya responden setuju

apabila seluruh pengisian jabatan tinggi BPKP hanya

diikuti oleh pihak internal BPKP kecuali pengisian

jabatan Deputi BPKP.

c. Kesiapan pegawai dalam menghadapi lelang jabatan,

masih cukup rendah dalam hal pengetahuan terhadap

uraian jabatan serta standar kompetensi dan keahlian

eselon II BPKP. Terkait dengan hal itu terungkap

bahwa dari 219 responden yang berasal dari auditor

muda, auditor madya, eselon IV, dan eselon III,

terdapat 31,51% responden tidak bersedia untuk ikut

lelang jabatan di BPKP. Begitu juga dengan masalah

pembiayaan terdapat responden yang menyatakan

bahwa lelang jabatan membutuhkan biaya dan waktu

yang tidak sedikit.

Kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 639 OH atau 102,24%

dari rencana sebanyak 625 OH, sedangkan dana yang digunakan

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

34

sebesar Rp92.116.590,48 atau 99,97% dari anggaran sebesar

Rp92.147.315,00,- dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.7

Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.1.1

No Judul Kajian OH Rp.

1. Kajian Kesiapan BPKP dalam Implementasi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN)

639 92.116.590,48

Trend selama lima tahun renstra sejak 2010 sampai dengan 2014 untuk

sasaran strategis “Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang untuk

peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden” tertuang

dalam grafik di bawah ini.

Grafik 1 memperlihatkan kinerja selama periode renstra berupa

perkembangan target dan realisasi sasaran 1.1.1 dari tahun 2010 sampai

dengan 2014.

Grafik 1

Target dan Realisasi Sasaran 1.1.1 Tahun 2010 sd. 2014

Dalam grafik 1 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014

setelah terjadi kenaikan realisasi IKU pada tahun 2011 jika dibandingkan

dengan tahun 2010, namun realisasi pada tahun-tahun berikutnya terjadi

kecenderungan penurunan. Realisasi paling tinggi terjadi pada tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Rencana 70,00% 72,50% 75,00% 80,00% 80,00%

Realisasi 66,06% 75,51% 72,92% 67,72% 67,71%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

35

2011 sebagai dampak dari tingginya pemanfaatan hasil litbang tahun

2010.

Grafik 2 memperlihatkan capaian kinerja selama periode Renstra berupa

perkembangan capaian sasaran 1.1.1 dari tahun 2010 sampai dengan

2014.

Grafik 2

Capaian Sasaran 1.1.1 Tahun 2010 sd. 2014

Dari Grafik 2 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014,

capaian kinerja IKU setelah tahun 2011 cenderung menurun. Penurunan

ini disebabkan antara lain:

a. Belum maksimalnya pemanfaatan hasil litbang oleh pengguna/

stakeholders.

b. Kurangnya diseminasi hasil litbang oleh Puslitbangwas BPKP, baik

dalam bentuk sosialisasi, seminar, maupun ekspose kepada

pimpinan.

(Tabel Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian IKU 2010 sd. 2014

lihat lampiran 3)

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian 94,37% 104,15% 97,23% 84,65% 84,64%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

36

Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk peningkatan kualitas

pengawasan BPKP dituangkan dalam lima topik kegiatan litbang yaitu:

a. Peran Pengawasan BPKP mengacu pada Peran Auditor Intern

Menurut The Institute of Internal Auditors

b. Analisis Pengawasan Program Lintas Sektoral

c. Implementesi Undang-Undang Desa

d. Kajian Literatur E-Reporting dengan Menggunakan XBRL

e. Kajian Strategi Penguatan Manajemen Pengawasan Nasional

Kelima kajian tersebut telah selesai seluruhnya, sehingga realisasi kinerja

output mencapai 100%.

Penjelasan atas kegiatan-kegiatan kajian tersebut sebagai berikut:

a. Peran Pengawasan BPKP mengacu pada Peran Auditor Intern

Menurut The Institute of Internal Auditors

No. Lap. : LP-68/LB/2014 Tanggal 08 Juli 2014

Tujuan : Untuk mendapatkan gambaran peran pengawasan

BPKP selama tiga tahun terakhir (2012-2014) dikaitkan

dengan peran auditor intern menurut IIA.

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, meskipun dalam

berbagai penugasan assurance dan consulting secara

implisit para auditor BPKP telah mempertimbangkan

proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola

pihak auditi, namun belum ada jaminan secara wajar

bahwa setiap penugasan pengawasan telah

mempertimbangkan ketiga hal tersebut. Hal tersebut

sesuai dengan penjelasan dari Direktur Pengawasan

Sasaran 1.1.2

Termanfaatkannya Hasil Penelitian dan Pengembangan Untuk Peningkatan Kualitas

Pengawasan BPKP

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

37

Industri dan Distribusi dan Direktur Pengawasan

Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah III

bahwa pedoman pengawasan yang disusun oleh

kedeputian selaku rendal belum secara eksplisit

mewajibkan auditor untuk menganalisis proses

manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola audit.

b. Analisis Pengawasan Program Lintas Sektoral

No. Lap. : LP-43/LB/2014 Tanggal 09 Mei 2014

Tujuan : Untuk mengidentifikasi peran BPKP dalam

pengawasan terhadap program lintas sektoral,

mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh

BPKP dalam melakukan pengawasan lintas sektoral,

dan menjelaskan bagaimana penetapan sasaran

pengawasan BPKP terhadap program lintas sektoral

Hasil : 1) Pengawasan yang dilakukan BPKP selama ini

belum sepenuhnya mengerucut terhadap program

lintas sektoral, melainkan baru sebatas kegiatan

sektoral yang dilaksanakan oleh

kementerian/lembaga/ pemda yang tergabung

dalam suatu program lintas sektoral.

2) BPKP masih perlu meningkatkan peran

pengawasan di luar pengawasan keuangan yang

bersifat sektoral. Dalam konteks pengawasan ini

BPKP berhubungan langsung dengan penanggung

jawab/koordinator program dan

bersinergi/berkoordinasi dengan APIP/inspektorat

K/L/Pemda yang terkait dalam program lintas

sektoral.

3) Sumber daya manusia yang melaksanakan tugas

pengawasan terhadap program lintas sektoral

tentunya yang telah memenuhi kompetensi yang

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

38

sesuai untuk itu, memiliki pemahaman mengenai

RPJMN, dan memiliki kejelian untuk melakukan

analisis lintas sektoral.

4) BPKP berperan sebagai pemberi peringatan dini

(early warning system) bagi Presiden, Menteri,

Pimpinan Lembaga maupun Kepala Daerah dengan

memanfaatkan konsep manajemen risiko untuk

mengidentifikasi risiko-risiko yang menjadi titik-

titik kritis penghambat dalam pencapaian

target/sasaran suatu program.

c. Implementesi Undang-Undang tentang Desa: Permasalahan dan

Pengawasannya

No. Lap. : LP-127/LB/2014 Tanggal 19 Desember 2014

Tujuan : Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifikasi potensi

permasalahan dan pengawasan yang dibutuhkan

dalam implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014 tentang Desa.

Hasil : Dalam kajian literatur ini ada beberapa hal

permasalahan dalam penerapan Undang Undang desa

tersebut khususnya dalam pengelolaan dana desa

yang berasal dari APBN sebagai berikut :

1) Belum adanya penjabaran Petunjuk Pelaksanaan

dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan

Keuangan Desa.

2) Pembangunan Desa Tidak Selaras dengan Rencana

Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

3) Perencanaan Pembangunan Desa Tidak Sesuai

dengan Kepentingan Masyarakat dan Kekhasan

Daerah

4) Sumber Daya Manusia Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa Belum Memadai.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

39

5) Besarnya Alokasi Dana Desa Belum Sesuai Kondisi

Desa.

6) Pengadaan Barang/Jasa di Desa Belum Sesuai

Ketentuan.

7) Pencatatan, Penatausahaan dan Pelaporan

Keuangan Desa Tidak Transparan dan Akuntabel

Permasalahan tersebut di atas membutuhkan peran

APIP sebagai auditor intern pemerintah untuk

melakukan kegiatan pembinaan dan pengawasan

pengelolaan dana desa, sesuai Undang Undang

Nomor 6 tahun 2014 pasal 112 sampai dengan pasal

115.

d. Kajian Literatur E-Reporting dengan Menggunakan XBRL

No. Lap. : LP-129/LB/2014 Tanggal 22 Desember 2014

Tujuan : Memberikan masukan kepada Pimpinan BPKP

mengenai pengertian, manfaat, dan kelebihan dari

XBRL e-reporting. Pemahaman terhadap XBRL tersebut

dapat memberikan manfaat kepada BPKP untuk

menghasilkan laporan keuangan dan kegiatan yang

efisien dan berstandar internasional.

Hasil : XBRL merupakan pelaporan elektronik dengan

standar global yang dirancang untuk meningkatkan

akurasi dan keandalan transmisi elektronik data

keuangan dan kegiatan suatu entitas.

Penerapan XBRL dapat meningkatkan kegunaan

laporan. Informasi yang disajikan mudah diakses,

dianalisis, dan diolah kembali ke dalam format lain.

Indonesia melalui Bapepam LK, Bursa Efek Indonesia,

dan Bank Indonesia telah menerapkan pelaporan

keuangan elektronik dengan XBRL. Pemerintah

Indonesia dapat menerapkan XBRL untuk mengikuti

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

40

perkembangan dunia dan peraturan standar

internasional.

Untuk memahami lebih mendalam tentang penerapan

pelaporan elektronik serta cara-cara pembuatan

pelaporan XBRL, perlu dilakukan penelitian lanjut

mengenai pelaporan elektronik XBRL tersebut.

e. Kajian Strategi Penguatan Manajemen Pengawasan Nasional

No. Lap. : LP-70/LB/2014 Tanggal 11 Juli 2014

Tujuan : Memberikan sumbangan pemikiran bagi pimpinan

BPKP mengenai bagaimana manajemen dan strategi

pengawasan nasional ke depan serta bagaimana

keberadaan dan peran BPKP di dalamnya seiring

dengan pergantian kepemimpinan nasional hasil

Pemilu 2014.

Hasil : Dalam upaya membenahi manajemen pengawasan

nasional agar dapat berperan secara optimal dalam

mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan

negara dan kepemerintahan yang baik, BPKP

mengusulkan beberapa hal yang perlu dan mendesak

untuk dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden RI

periode tahun 2014-2019, melalui penataan kembali

peraturan perundang-undangan terkait pengawasan,

mengoptimalkan peran APIP melalui strategi

preventif, detektif dan represif, serta piagam audit

auditor internal ditandatangani langsung oleh

pimpinan APIP dan atasannya.

Kelima kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 1.707 OH atau

94.05% dari rencana sebanyak 1815 OH, sedangkan dana yang

digunakan sebesar Rp245.937.243,84 atau 99.91% dari anggaran sebesar

Rp246.159.405,03,-dengan rincian sebagai berikut

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

41

Tabel 3.8

Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.1.2

No Judul Kajian OH Rp.

1. Peran Pengawasan BPKP mengacu pada Peran Auditor Intern Menurut The Institute of Internal Auditors

475 68.474.773,83

2. Analisis Pengawasan Program Lintas Sektoral

358 51.383.952,12

3. Implementesi Undang-Undang Desa 401 57.807.124,85

4. Kajian Literatur E-Reporting dengan Menggunakan XBRL

175 25.312.482,3

5. Kajian Strategi Penguatan Manajemen Pengawasan Nasional

298 42.958.910,74

Jumlah 1.707 245.937.243,84

Trend selama lima tahun renstra sejak 2010 sampai dengan 2014 untuk

sasaran strategis “Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang untuk

peningkatan kualitas pengawasan BPKP” ditunjukkan dalam grafik di

bawah ini.

Grafik 3 memperlihatkan kinerja selama periode renstra berupa

perkembangan target dan realisasi sasaran 1.1.2 dari tahun 2010 sampai

dengan 2014.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

42

Grafik 3

Target dan Realisasi Sasaran 1.1.2 Tahun 2010 sd. 2014

Dari Grafik 3 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014

setelah terjadi kenaikan realisasi pada tahun 2012 jika dibandingkan

dengan tahun 2010 dan 2011, namun realisasi pada tahun-tahun

berikutnya terjadi kecenderungan penurunan kecuali realisasi tahun

2014 yang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Realisasi paling

tinggi terjadi pada tahun 2012 sebagai dampak dari tingginya

pemanfaatan hasil litbang tahun 2010 dan 2011.

Grafik 4 memperlihatkan capaian kinerja selama periode Renstra berupa

perkembangan capaian sasaran 1.1.2 dari tahun 2010 sampai dengan

2014.

2010 2011 2012 2013 2014

Rencana 70,00% 72,50% 75,00% 80,00% 80,00%

Realisasi 66,06% 66,23% 74,31% 69,12% 72,13%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

43

Grafik 4

Capaian Sasaran 1.1.2 Tahun 2010 sd. 2014

Dari Grafik 4 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014,

capaian kinerja IKU tahun 2012 meningkat dan kembali menurun pada

tahun 2013. Capaian mengalami peningkatan kembali pada tahun 2014.

(Tabel Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian IKU 2010 sd. 2014

lihat lampiran 3)

Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk pengembangan SPIP

dituangkan dalam topik kegiatan litbang Faktor-Faktor yang

Mendukung Penerapan SPIP pada Instansi Pemerintah. Kajian tersebut

telah selesai dan terbit laporannya, sehingga realisasi kinerja output

mencapai 100%.

Penjelasan atas kegiatan kajian Faktor-Faktor yang Mendukung

Penerapan SPIP pada Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut:

No. Lap. : LP-63/LB/2014, tanggal 08 Juli 2014

Tujuan : Untuk mengindentifikasi faktor - faktor yang

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian 94,37% 91,35% 99,08% 86,40% 90,16%

80%

82%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

102%

Sasaran 1.2.1

Termanfaatkannya Hasil Penelitian dan Pengembangan Untuk Pengembangan SPIP

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

44

mendukung penerapan SPIP dengan menggunakan

analisis deskriptif kuantitatif.

Hasil : Beberapa faktor yang mendukung penerapan SPIP yaitu,

a. Dukungan pimpinan organisasi.

b. Pola kerja Satgas Penyelenggaraan SPIP.

c. Pendidikan dan pelatihan SPIP bagi pimpinan.

d. Penataan ulang proses bisnis.

e. Pemahaman yang sama terhadap tujuan

penyelenggaraan SPIP yang akan dicapai.

f. Kerjasama yang baik dan berkelanjutan di dalam

organisasi, dan

g. Pemenuhan peraturan penyelenggaraan SPIP sesuai

dengan tata urutan Perundang- undangan.

Menurut persepsi dari pimpinan dan pegawai, ternyata

faktor yang sangat dominan mendukung penerapan

SPIP pada pemerintah daerah ialah faktor dukungan

pimpinan organisasi. Hal ini berarti, penerapan SPIP

akan tercapai jika ada dukungan yang kuat dari

pimpinan puncak pada suatu organisasi.

Kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 864 OH atau 101,65%

dari rencana sebanyak 850 OH, sedangkan dana yang digunakan

sebesar Rp124.552.009,66 atau 99,97% dari anggaran sebesar

Rp124.593.533,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.9

Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.2.1

No Judul Kajian OH Rp.

1. Faktor-Faktor yang Mendukung Penerapan SPIP pada Instansi Pemerintah

864 124.552.009,66

Jumlah

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

45

Trend selama lima tahun renstra sejak 2010 sampai dengan 2014 untuk

sasaran strategis “Meningkatnya hasil-hasil penelitian dan

pengembangan yang mendukung pengembangan SPIP” ditunjukkan

dalam grafik di bawah ini.

Grafik 5 memperlihatkan kinerja selama periode renstra berupa

perkembangan target dan realisasi sasaran 1.1.2 dari tahun 2010 sampai

dengan 2014.

Grafik 5

Target dan Realisasi Sasaran 1.2.1 Tahun 2010 sd. 2014

Dari Grafik 5 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014

setelah terjadi kenaikan realisasi pada tahun 2011 jika dibandingkan

dengan tahun 2010, namun realisasi pada tahun-tahun berikutnya terjadi

kecenderungan penurunan. Realisasi paling tinggi terjadi pada tahun

2011 sebagai dampak dari tingginya pemanfaatan hasil litbang tahun

2010.

Grafik 6 memperlihatkan capaian kinerja selama periode Renstra

berupaperkembangan capaian sasaran 1.2.1 dari tahun 2010 sampai

dengan 2014.

2010 2011 2012 2013 2014

Rencana 80,00% 82,50% 85,00% 87,50% 90,00%

Realisasi 84,42% 88,67% 79,42% 74,94% 70,60%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

46

Grafik 6

Capaian Sasaran 1.2.1 Tahun 2010 sd. 2014

Dari Grafik 6 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014,

capaian kinerja IKU setelah tahun 2011 cenderung menurun. Penurunan

ini disebabkan antara lain:

a. Belum maksimalnya pemanfaatan hasil litbang oleh pengguna/

stakeholders.

b. Kurangnya diseminasi hasil litbang oleh Puslitbangwas BPKP, baik

dalam bentuk sosialisasi, seminar, maupun ekspose kepada

pimpinan.

(Tabel Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian IKU 2010 sd. 2014

lihat lampiran 3)

Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk pengembangan

akuntabilitas keuangan negara dituangkan dalam enam topik kegiatan

litbang yaitu:

a. Kondisi Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Kerjasama Lainnya

yang Bernuansa KPS serta Peran Pengawasannya di Indonesia.

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian 105,53% 107,48% 93,44% 85,65% 78,44%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Sasaran 1.2.2

Termanfaatkannya Hasil Penelitian dan Pengembangan Untuk Pengembangan Akuntabilitas Keuangan Negara

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

47

b. Penelitian Standar Biaya Keluaran Pengawasan BPKP Tahun 2015

c. Kajian Hubungan Opini BPK atas Laporan Keuangan Dengan

Terjadinya Penyimpangan/Kasus Korupsi pada Kementerian/LPNK/

Pemerintah Daerah

d. Reviu Literatur Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

e. Pilot Project Pengukuran I-APKN

f. Kajian Literatur tentang Ukuran Keberhasilan Dana Dekonsentrasi

dan Dana Perimbangan

Keenam kajian tersebut telah selesai seluruhnya, sehingga realisasi

kinerja output mencapai 100%.

Penjelasan atas kegiatan-kegiatan kajian tersebut sebagai berikut:

a. Kondisi Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Kerjasama Lainnya

yang Bernuansa KPS serta Peran Pengawasannya di Indonesia

No. Lap. : LP-65/LB/2014 Tanggal 14 Juli 2014

Tujuan : Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat

bagaimana kegiatan pengawasan dapat berperan

dalam kegiatan proyek KPS atau bernuansa KPS

dengan melakukan pemetaan.

Hasil : Dari penelitian diperoleh fakta bahwa kegiatan proyek

KPS merupakan ruang lingkup keuangan negara.

Namun dari hasil penelitian ini mengemuka, adanya

kekosongan peran pengawasan dan pemeriksaan pada

kegiatan proyek KPS atau bernuansa KPS. Hal ini

menunjukkan tata kelola proyek belum baik. Untuk

itu, perlu peran APIP dalam rangka membangun atau

meningkatkan tata kelola proyek KPS yang baik.

Peran pengawasan tersebut dimulai dari awal

kegiatan, pertengahan, sampai berakhirnya

pelaksanaan kontrak. Pengawasannya dapat

berbentuk audit, reviu, evaluasi, pemantauan,

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

48

pendidikan dan pelatihan, pembimbingan, atau

konsultasi menyesuaikan dengan kebutuhan proyek.

Karena APIP berperan sepanjang kegiatan proyek

maka unsur pengawasan ini dapat dimasukan dalam

sistem pengelolaan proyek KPS.

b. Penelitian Standar Biaya Keluaran Pengawasan BPKP Tahun 2015

No. Lap. : LP-66/LB/2014 Tanggal 08 Juli 2014

Tujuan : 1) Memperoleh kejelasan apakah rekomendasi

strategis merupakan output fungsi pengawasan

nasional BPKP dan kriteria suatu rekomendasi yang

dapat dikategorikan rekomendasi yang strategis di

lingkungan BPKP.

2) Mengetahui jenis pengawasan yang dilakukan

BPKP untuk menghasilkan rekomendasi strategis.

3) Mengetahui berapa Standar Biaya Keluaran (SBK)

tahun 2015 yang dapat digunakan sebagai acuan

BPKP dalam pelaksanaan tugas pengawasannya.

Hasil : Mengingat fungsi dan manfaat dari Standar Biaya

Keluaran yang sangat penting, untuk itu diharapkan

Kepala BPKP dapat mengusulkan penetapan SBK

kepada Kementerian Keuangan terkait output

pengawasan BPKP, sehingga mengarahkan

manajemen pada pelaksanaan tugas secara efisien dan

efektif. Dengan penetapan SBK terhadap masalah

strategis yang menjadi prioritas, menjadikan BPKP

lebih selektif dalam memilih penugasan,

mengidentifikasi apakah sesuai dengan domain BPKP

yaitu PP 60/2008 dan Inpres No. 4/2011 dan sesuai

dengan target output yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

49

c. Kajian Hubungan Opini BPK atas Laporan Keuangan Dengan

Terjadinya Penyimpangan/Kasus Korupsi pada Kementerian/LPNK/

Pemerintah Daerah

No. Lap. : LP-72/LB/2014 Tanggal 15 Juli 2014

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara opini BPK atas

laporan keuangan dengan adanya indikasi atau

dugaan atas penyimpangan/kasus korupsi di

lingkungan Kementerian/LPNK maupun Pemerintah

Daerah.

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ini terungkap bahwa

tidak ada hubungan langsung antara opini BPK atas

laporan keuangan pemerintah dengan kasus tindak

pidana korupsi. Semakin baik opini BPK atas laporan

keuangan kementerian/lembaga dan pemerintah

daerah (dalam hal ini pemerintah provinsi) tidak

menyebabkan menurunnya kasus tindak pidana

korupsi di kementerian/lembaga maupun pemerintah

provinsi.

d. Reviu Literatur Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

No. Lap. : LP-125/LB/2014 Tanggal 05 Desember 2014

Tujuan : Untuk memberikan konsep dan kondisi pengelolaan

BUMD berdasarkan referensi sebagai dasar

pelaksanaan kajian selanjutnya.

Hasil : Konsep pengelolaan BUMD non persero (Perusahaan

Daerah/Perusahaan Umum Daerah) dimungkinkan

dengan model pengelolaan BUMD dengan system

”swakelola mandiri”. Konsep pengelolaan ini

menggunakan sistem pengawasan ataupun

pembinaan secara bertanggungjawab dan intensif.

Kondisi pengelolaan BUMD masih belum optimal

antara lain terlihat dari pengelolaan yang masih

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

50

terjebak dalam pola kerja birokrasi daripada sebagai

perusahaan yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan, pelayanan yang diberikan belum

maksimal, serta adanya praktek mismanagement yang

mengarah pada inefisiensi dan kecurangan (fraud)

dalam pengelolaan BUMD.

e. Pilot Project Pengukuran I-APKN

No. Lap. : LP-130/LB/2014 Tanggal 22 Desember 2014

Tujuan : Untuk menilai kelayakan instrumen yang telah

dikembangkan dan mencari masukan dalam rangka

menyempurnakan instrumen tersebut.

Hasil : Berdasarkan hasil uji coba ditemukan beberapa

variabel dan indikator yang kurang tepat sehingga

perlu diperbaiki dengan mengurangi

variabel/indikator yang kurang penting, memperbaiki

kalimat variabel/indikator, dan menambahkan

variabel/indikator baru, sekaligus membangun proxy

dan kriteria penilaian sesuai dengan indikator yang

sudah diperbaiki.

f. Kajian Literatur tentang Ukuran Keberhasilan Dana Dekonsentrasi

dan Dana Perimbangan

No. Lap. : LP-131/LB/2014 Tanggal 24 Desember 2014

Tujuan : Untuk mengetahui,

1) Pengertian, tujuan, dan manfaat dana dekonsentrasi

dan dana perimbangan.

2) Apa ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan

manfaat dana dekonsentrasi dan dana

perimbangan.

Hasil : 1) Keberhasilan penyelenggaraan pemerintah daerah

telah diatur pengukurannya melalui PP No. 6

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

51

tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 1.

2) Tujuan yang tercantum dalam UU No. 33 tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah,

pemberian dana perimbangan adalah untuk

mengurangi kesenjangan fiskal antara Pemerintah

dan Pemerintahan Daerah dan antar Pemerintah

Daerah. Namun ukuran keberhasilan pencapaian

tujuan tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut.

Keenam kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 2.587 OH atau

100,66% dari rencana sebanyak 2.570 OH, sedangkan dana yang

digunakan sebesar Rp356.683.737,12 atau 100,30% dari anggaran

sebesar Rp355.611.270,61 dengan rincian sebagai berikut

Tabel 3.10

Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.2.2

No Judul Kajian OH Rp.

1. Kondisi Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Kerjasama Lainnya yang Bernuansa KPS serta Peran Pengawasannya di Indonesia

654 94.278.951,76

2. Penelitian Standar Biaya Keluaran Pengawasan BPKP Tahun 2015

800 115.325.934,87

3. Kajian Hubungan Opini BPK atas Laporan Keuangan Dengan Terjadinya Penyimpangan/Kasus Korupsi pada Kementerian/LPNK/ Pemerintah Daerah

225 32.435.419,18

4. Reviu Literatur Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

285 41.084.864,30

5. Pilot Project Pengukuran I-APKN 325 46.851.161,04

6. Kajian Literatur tentang Ukuran 177 26.707.405,97

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

52

No Judul Kajian OH Rp.

Keberhasilan Dana Dekonsentrasi dan Dana Perimbangan

Jumlah 2.587 356.683.737,12

Trend selama lima tahun renstra sejak 2010 sampai dengan 2014 untuk

sasaran strategis “Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil litbang untuk

pengembangan tentang Akuntabilitas Keuangan Negara” ditunjukkan

dalam grafik di bawah ini.

Grafik 7 memperlihatkan kinerja selama periode renstra berupa

perkembangan target dan realisasi sasaran 1.2.2 dari tahun 2010 sampai

dengan 2014.

Grafik 7

Capaian Sasaran 1.2.2 Tahun 2010 sd. 2014

Dalam grafik 7 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014

realisasi IKU tertinggi pada tahun 2010 dan menurun tajam pada tahun

2011 dan sangat fluktuatif pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini

menunjukkan menurunnya/kurangnya pemanfaatan/minat pengguna

hasil litbang berkaitan dengan sasaran ini.

2010 2011 2012 2013 2014

Rencana 70,00% 72,50% 75,00% 80,00% 80,00%

Realisasi 76,26% 59,88% 69,74% 69,04% 68,70%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

53

Grafik 8 memperlihatkan capaian kinerja selama periode Renstra berupa

perkembangan capaian sasaran 1.2.2 dari tahun 2010 sampai dengan

2014.

Grafik 8

Capaian Sasaran 1.2.2 Tahun 2010 sd. 2014

Dari Grafik 8 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014,

capaian kinerja IKU tertinggi adalah tahun 2010 dan menurun tajam

pada tahun 2011. Pada tahun-tahun selanjutnya fluktuatif dan hampir

merata. kondisi ini disebabkan antara lain:

a. Belum maksimalnya pemanfaatan hasil litbang oleh pengguna/

stakeholders.

b. Kurangnya diseminasi hasil litbang oleh Puslitbangwas BPKP, baik

dalam bentuk sosialisasi, seminar, maupun ekspose kepada

pimpinan.

(Tabel Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian IKU 2010 sd. 2014

lihat lampiran 3)

Secara total dalam tahun 2014 Puslitbangwas BPKP telah menyelesaikan

penelitian dan pengembangan (litbang) sebanyak 15 topik (termasuk dua

topik yang merupakan pencapaian sasaran “Tersedianya dukungan

sumber daya, metode kerja, dan sistem informasi yang menunjang

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian 108,94% 82,59% 92,99% 86,30% 85,88%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

54

peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif”) dari 12 topik yang

dianggarkan atau mencapai 125% dengan menyerap anggaran sebesar

Rp911.939.830,00 atau 99,67% dari yang dianggarkan sebesar

Rp912.244.000,00 .

2. Kegiatan Pendukung Litbang

Kegiatan pendukung Puslitbangwas BPKP tahun 2014 ditujukan untuk

mencapai satu sasaran stratejik melalui satu program yang berisi dua

kelompok kegiatan yaitu kegiatan pendukung teknis dan kegiatan

pendukung non teknis. Kegiatan pendukung teknis secara umum

dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Pemanfaatan dan Evaluasi

sedangkan kegiatan pendukung non teknis dikoordinasikan oleh Kepala

Bagian Tata Usaha Puslitbangwas.

Capaian kinerja kegiatan pendukung sampai dengan 31 Desember 2014

sebagai berikut:

a. Peningkatan Kapasitas Puslitbangwas BPKP

Terkait dengan peningkatan kapasitas Puslitbangwas BPKP,

realisasinya dilakukan melalui kegiatan penelitian/kajian dan

hasilnya berupa pedoman sebagai berikut:

1) Bahan Pedoman Pembinaan dan Koordinasi Penelitian dan

Pengembangan di lingkungan BPKP.

2) Pedoman Presentasi Hasil Litbang.

Kedua kegiatan tersebut telah selesai seluruhnya, sehingga realisasi

kinerja output mencapai 100%.

Kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 650 OH atau 81,86%

dari rencana sebanyak 794 OH, sedangkan dana yang digunakan

Sasaran 1.3.1 Tersedianya dukungan sumber daya, metode kerja, dan sistem informasi yang menunjang peningkatan

kapasitas Puslitbangwas yang inovatif

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

55

sebesar Rp92.650.248,89 atau 98,85% dari anggaran sebesar

Rp93.732.476,37 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.11

Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.3.1

No Judul Kajian OH Rp.

1. Bahan Pedoman Pembinaan dan Koordinasi Penelitian dan Pengembangan di lingkungan BPKP

325 45.799.087,85

2. Pedoman Presentasi Hasil Litbang 325 46.851.161,04

b. Kegiatan Pendukung Teknis

Proses berikutnya setelah kegiatan penelitian dilaksanakan adalah

menjadikan output hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh

pengguna. Beberapa kegiatan untuk menunjang optimalisasi

pemanfaatan hasil litbang adalah:

1) Seminar hasil Litbang

Kegiatan seminar dilaksanakan untuk mendukung diseminasi

hasil litbang kepada pengguna. Dalam tahun 2014 telah

dilaksanakan dua kali seminar sebagi berikut,

a) Seminar pertama dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2014,

dalam rangka penngatan HUT BPKP yang ke-31 tahun, yang

terlaksana atas kerja sama Puslitbangwas BPKP dengan

berbagai unit kerja di lingkungan BPKP Pusat. Tema yang

diangkat dalam seminar ini adalah "Peran Pengawasan Intern

dalam Pengawalan Pembangunan Nasional” yang secara

substansi mengulas peran pengawasan terhadap program

Iintas sektoral. Seminar yang diikuti oleh pejabat eselon I dari

BPK dan berbagai kementerian/lembaga ini, menghadirkan

pembicara dari kepala daerah, pengamat, dan akademisi.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

56

b) Seminar kedua diselenggarakan pada tanggal 17 November

2014 dihadiri oleh peserta dari unit-unit kerja di Iingkungan

BPKP Pusat, Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta, dan

Perwakilan BPKP Provinsi Banten. Hasil penelitian yang

diseminarkan terdiri dari 3 topik, yaitu:

(1) Peran pengawasan BPKP mengacu pada peran auditor

intern menurut The Institute of Internal Auditors.

(2) Analisis terhadap pengawasan program lintas sektoral.

(3) Kondisi Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan

Kerjasama Lainnya yang Bernuansa KPS serta Peran

Pengawasannya di Indonesia.

Kegiatan tersebut di atas menggunakan anggaran yang terealisasi

sebesar Rp69.775.500,00 atau 98,,81% dari rencana

Rp70.615.000,00. Penggunaan SDM 32 OH atau 91,43% dari yang

dianggarkan sebesar 35.

Selain itu, dalam tahun 2014 Puslitbangwas berperan serta dalam

seminar yang diselenggarakan pihak ekstern BPKP. Pada kegiatan

seminar dalam rangka ulang tahun Universitas Terbuka, dengan

tema Refleksi Pembangunan Sosial Ekonomi dan Politik

Indonesia, Puslitbangwas BPKP mendapat kesempatan untuk

menyampaikan makalah dan hasil kajian berjudul Upaya

Pencegahan Korupsi Melalui Penerapan SPIP: Terkait dengan

Hasil Survai Political Economic Risc Consultancy (PERC).

2) Sosialisasi Hasil Litbang

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan untuk mendukung

pemasyarakatan hasil litbang kepada stakeholder. Target kinerja

yang dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014

adalah enam laporan. Realisasinya adalah 100% yaitu enam

laporan sosialisasi regional, pemuatan hasil litbang dalam bentuk

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

57

artikel di Majalah Warta Pengawasan, dan dokumen abstraksi

yang telah diunggah di website Puslitbangwas BPKP.

Bentuk sosialisasi yang dilaksanakan selama tahun 2014 adalah

sebagai berikut,

a) Pemaparan Hasil Litbang

Pemaparan hasil litbang dilakukan dengan memaparkan hasil

litbang tahun 2014 di beberapa Perwakilan BPKP (Bengkulu,

Lampung, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, DI Yogyakarta,

Kalimantan Barat). Laporan yang dihasilkan sebanyak empat

laporan. Materi yang dipaparkan adalah hasil litbang dengan

topik,

(1) Kajian Persiapan Pemerintah Daerah dalam Penerapan

Akuntansi Berbasis Akrual.

(2) Kajian Analisis Pengawasan Program Lintas Sektoral.

(3) Kajian Terkait Kerjasama Pemerintah Swasta

(4) Kajian Risk Based Planning di BPKP.

b) Pemuatan Hasil Litbang di Majalah Warta Pengawasan

Selama tahun 2014, Puslitbangwas telah mengirimkan tiga

makalah hasil penelitian dalam bentuk artikel kepada Bagian

Humas untuk dimuat dalam majalah Warta Pengawasan

dengan judul sebagai berikut:

(1) Identifikasi Kebutuhan Materi Diklat JFA

(2) Analisis Terhadap Pengawasan Program Lintas Sektoral

(3) Kondisi Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan

Kerjasama Lainnya yang Bernuansa KPS serta Peran

Pengawasannya di Indonesia

Kegiatan tersebut di atas menggunakan anggaran sebesar

Rp64.142.520,00 atau sebesar 100% dari rencana Rp64.143.000,00.

Penggunaan SDM 154 OH atau 99,35% dari yang dianggarkan

sebesar 155.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

58

3) Layanan terhadap Kebutuhan Pengguna

Pengguna hasil-hasil penelitian dan pengembangan terdiri dari

unit kerja dan pegawai BPKP. Dalam tahun 2014, Puslitbangwas

telah memberikan layanan permintaan hasil litbang kepada 28

pengguna/stakeholders. Tujuan pemanfaatan oleh pengguna

adalah sebagai

a) Referensi dalam penyusunan bahan sosialisasi

b) Referensi dalam penyusunan tesis/disertasi/karya tulis

c) Bahan pameran

d) Bahan dalam mendukung kegiatan

e) Referensi dalam penyusunan kajian

f) Dipelajari sebagai masukan kebijakan pengembangan pegawai

g) Referensi dalam penyusunan pedoman

4) Evaluasi Kegiatan Litbang

Target output adalah sebanyak 4 laporan, realisasinya empat

laporan sehingga capaian kinerja output 100%. Hasil evaluasi

antara lain menyebutkan bahwa hambatan yang ditemui tim

adalah adanya penugasan lain yang dilaksanakan secara multi

tasking, kesulitan dalam perolehan referensi dan pengolahan data.

Dalam tahun 2014 kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan

penggunaan sumber daya manusia sebesar 110 OH dari target

sebesar 115 OH atau sebesar 95,65% serta menyerap anggaran

sebesar Rp25.534.000,00 dari rencana sebesar Rp25.560.000,00 atau

sebesar 99,90%.

5) Penyusunan Laporan Kerja Sama Litbang

Kegiatan kerja sama penelitian dan pengembangan dilakukan

dengan unit kerja di lingkungan BPKP. Bentuk kerja sama dapat

berupa pengiriman instruktur Diklat, dan pengiriman

narasumber untuk kajian pada unit kerja di luar Puslitbangwas,

dan kerjasama dalam rangka pembinaan ke-litbang-an.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

59

Output yang dicapai dalam tahun 2014 adalah dua laporan

kegiatan semester I dan II. Rincian kerja sama Puslitbangwas

BPKP dengan unit/instansi lain, antara lain:

a) Melakukan kajian ‘Satuan Biaya Keluaran Pengawasan (SBK)

BPKP Tahun 2015’ bekerjasama dengan Biro Perencanaan

Pengawasan.

b) Melakukan kajian ‘Faktor-Faktor Penyebab Pengunduran Diri

Pegawai BPKP atas Permintaan Sendiri’ bekerjasama dengan

Biro Kepegawaian dan Organisasi

c) Instruktur pada Diklat Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah.

d) Pembekalan Isu Strategis pada Diklat Kepemimpinan Tingkat

III di Lingkungan BPKP tahun 2014.

e) Instruktur mata ajar ‘Sampling” pada Diklat Fungsional

Auditor Penyelenggaraan.

f) Instruktur pada Diklat Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

g) Narasumber untuk ‘Revisi Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan SPIP Unit Kerja BPKP’ di Inspektorat

h) Narasumber untuk ‘Penilaian Makalah Adi Kinerja dan

Pelayanan Prima’ di Biro Kepegawaian dan Organisasi

i) Narasumber untuk analisis data kajian ‘Ease Of Doing Business‘

di Deputi Perekonomian

j) Narasumber untuk kajian ‘Pemanfaatan Hibah Luar Negeri’ di

Deputi Perekonomian

Kelima kegiatan tersebut secara total menggunakan tenaga SDM

sebanyak 341 OH atau 97,15% dari yang dianggarkan 351 OH dan

dana sebesar Rp188.024.320,00 atau 99,54% dari yang dianggarkan

Rp188.902.000,00.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

60

c. Kegiatan Pendukung Non Teknis

Kegiatan pendukung non teknis secara umum dikoordinasikan oleh

Kepala Bagian Tata Usaha. Kegiatan ini dituangkan ke dalam

sembilan kegiatan litbang sebagai berikut:

1) Penerapan Sistem Manajemen Mutu

2) Peningkatan Kapasitas Perencanaan

3) Peningkatan Kapasitas SDM Puslitbangwas

4) Pengelolaan Keuangan

5) Pengelolaan Administrasi Umum

6) Pengelolaan Sarana dan Prasarana

7) Penyelenggaraan SPIP

1) Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Komitmen seluruh pegawai Puslitbangwas BPKP terhadap

penataan proses bisnis melalui penerapan sistem manajemen mutu,

telah ditunjukkan dengan berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2008

pada tahun 2013. Untuk selanjutnya penerapan sistem ini akan

selalu ditingkatkan, dan untuk menilainya, akan dilakukan audit

mutu secara berkala oleh auditor independen. Hasil audit pada

tahun 2014, TUV Nord merekomendasikan perpanjangan sertifikat

ISO 9001:2008 tersebut. Dengan upaya ini diharapkan seluruh

pegawai Puslitbangwas BPKP akan selalu memiliki paradigma

yang berorientasi kepada pencapaian kualitas terbaik dari setiap

tugas dan kegiatan yang dilaksanakan yang pada akhirnya dapat

memberikan kontribusi yang nyata terhadap capaian kinerja BPKP.

Sumber daya yang digunakan adalah, SDM sebanyak 300 OH atau

120% dari rencana 250 OH dan realisasi anggaran sebesar atau

sebesar Rp35.547.500,00 atau 97,28% dari rencana Rp36.540.000,00.

2) Peningkatan Kapasitas Perencanaan.

Kegiatan peningkatan kapasitas perencanaan direalisasikan dalam

bentuk kegiatan rapat kerja Puslitbangwas BPKP.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

61

Dalam tahun 2014 seluruh kegiatan tersebut diatas telah terlaksana

dengan penggunaan sumber daya manusia sebesar 25 OH dari

target sebesar 22 OH atau sebesar 113,64% serta menyerap

anggaran sebesar Rp870.000,00 dari rencana sebesar Rp870.000,00

atau sebesar 100%.

3) Peningkatan Kapasitas SDM Puslitbangwas

Kegiatan peningkatan kapasitas SDM Puslitbangwas merupakan

kegiatan untuk mendukung pengembangan SDM. Bentuk kegiatan

ini adalah kegiatan administrasi kepegawaian (SDM), Program

Pelatihan Mandiri (PPM), seminar/workshop/studi banding,

pendidikan dan pelatihan (diklat), forum kepegawaian dan JFA.

a) Kegiatan Program Pelatihan Mandiri (PPM)

Kegiatan program pelatihan mandiri yang dilaksanakan dalam

tahun 2014 disajikan pada Tabel 3.11 berikut:.

Tabel 3.12

Kegiatan Program Pelatihan Mandiri (PPM)

No Judul Jml

Peserta

Triwulan I

1 Teknik Presentasi 22

2 Kerja Sama Pemerintah-Swasta 44

3 Mengelola, Memimpin, dan Memotivasi Tim 42

4 Teknik Menyusun Kuesioner 46

5 Potensi Kecurangan Layanan Kesehatan Dalam Jaminan Kesehatan Nasional

25

Triwulan II

1 Kebendaharaan Umum Negara 36

2 Perkembangan Konvergensi IFRS 18

3 Pemanfaatan Software Komputer untuk Presentasi 21

4 Pengembangan Pribadi untuk Meningkatkan Kinerja Tim

37

5 Plagiarisme Dalam Kegiatan Pengawasan 46

Triwulan III

1 Membangun Rasa Percaya Diri Dalam Tim 36

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

62

No Judul Jml

Peserta

2 Teknik Penulisan Rujukan Dalam Penyusunan Laporan Hasil Penelitian untuk Mendukung Kegiatan di Bidang Pengawasan

36

3 Analisis Terhadap Pengawasan Program Lintas Sektoral

37

4 Kajian Risk Based Planning di BPKP 26

5 Peran BPKP Dalam Implementasi Kerja Sama Pemerintah-Swasta di Indonesia

22

6 Persiapan Pemerintah Daerah Dalam Penerapan Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual

23

Triwulan IV

1 Literature Review Dalam Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Puslitbangwas BPKP

30

2 Tutorial Aplikasi EndNote Dalam Kegiatan Penelitian dan Pengawasan di Puslitbangwas BPKP

29

3 Peran Pengawasan BPKP Atas Bagian Anggaran BUN 25

4 Peran Pengawasan BPKP Atas Bagian Anggaran BUN: Analisis Aspek Pengawasan

24

5 Pengelolaan Pengaduan 31

6 Pengendalian Gratifikasi 30

7 Peran Pengawasan BPKP Mengacu Pada Peran Auditor Intern Menurut The IIA

22

8 Peran BPKP Dalam Pengawasan Program Lintas Sektoral

36

9 Kondisi KPS/PPP dan Peran Pengawasannya di Indonesia

22

10 Pengelolaan Bagian Anggaran BUN 36

11 Impact Evaluation: Evaluasi Menggunakan Pendekatan Eksperimental

35

12 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

36

b) Seminar/workshop/studi banding.

Kegiatan workshop/studi banding yang dilaksanakan di dalam

negeri dan luar negeri dalam tahun 2014, disajikan pada Tabel

3.12.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

63

Tabel 3.13

Daftar Seminar/workshop/studi banding

No Judul Jml

Peserta

1 Workshop Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual 1

2 Creative Problem Solving Techniques for Auditors 2

3 Workshop Impact Evaluation 2

4 Workshop Lime Survey 34

5 Workshop Lime Survey (lanjutan) 18

c) Pendidikan dan Pelatihan

Kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilaksanakan

dalam tahun 2014, disajikan pada Tabel 3.13 berikut:

Tabel 3.14

Daftar Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

No Judul Diklat Jml

Peserta

1. Diklat Penjenjangan Auditor Ahli 1

2. Diklat Penjenjangan Auditor Madya 2

3. Diklat Training of Traineer 2

4. Diklat Sistem Akuntansi Berbasis Akrual 1

5. Diklat Sertifikasi Qualified Internal Auditors 2

6. Diklat Enterprise Architecture Change Management 2

7. Diklat Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan (SAAP)

1

Kegiatan Pengembangan SDM dalam tahun 2014 telah

dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya manusia 1.669

OH dari target sebesar 1.430 OH atau 116,71% dan menyerap

dana sebesar Rp7.239.640.675,00 dari target sebesar

Rp7.691.736.000,00 atau sebesar 94,12%.

4) Pengelolaan Keuangan

Kegiatan pengelolaan keuangan terdiri dari penyusunan laporan

keuangan, penyusunan laporan realisasi anggaran, penyediaan

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

64

uang sesuai prosedur, penyusunan dan revisi RKA-KL, forum

rekonsiliasi laporan keuangan.

Kegiatan Pengelolaan Keuangan dalam tahun 2014 telah

dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya manusia 83 OH

dari rencana 72 OH atau 115,28% dan menyerap dana sebesar

Rp18.900.000,00 dari anggaran sebesar Rp19.100.000,00 atau

sebesar 98,95%.

Dalam tahun 2014, selama tiga bulan berturut-turut, Puslitbangwas

memperoleh penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara Jakarta IV, yaitu:

a) Juli 2014, sebagai satuan kerja terbaik pertama yang

menyelesaikan Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan

menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara secara

tepat waktu.

b) Agustus 2014, sebagai satuan kerja terbaik pertama yang

menyelesaikan Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan

menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara secara

tepat waktu.

c) September 2014, sebagai satuan kerja terbaik kedua yang

menyelesaikan Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan

menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara secara

tepat waktu.

5) Pengelolaan Administrasi Umum

Kegiatan pengelolaan administrasi umum terdiri dari inventarisasi

BMN, pemutakhiran contentwebsite, penyusunan laporan berkala

BMN, forum humas dan website.

Kegiatan Pengelolaan Administrasi Umum dalam tahun 2014 telah

dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya manusia 44 OH

dari target sebesar 38 OH atau 115,79% dan menyerap dana

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

65

sebesar Rp1.210.000,00 dari anggaran sebesar Rp1.310.000,00 atau

sebesar 92,37%.

6) Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana terdiri dari pengadaan

barang modal, ATK kegiatan rutin kantor, dan biaya pemeliharaan.

Kegiatan Pengelolaan Sarana Prasarana dalam tahun 2014 telah

dilaksanakan dengan menggunakan SDM sebesar 382 OH dari

target sebesar 322 OH atau 118,63% dan menyerap dana sebesar

Rp 254.247.068,00 dari anggaran sebesar Rp 258.813.000,00 atau

dengan capaian 98,24%.

7) Penyelenggaraan SPIP

Sesuai amanat PP No. 60 Tahun 2008, Tim Penyelenggara SPIP

pada Puslitbangwas BPKP telah dibentuk. Penerapan SPIP

dilaksanakan secara learning by doing dengan mengacu pada

pedoman yang ada. Dalam tahun 2014, penerapan telah berupa

perbaikan berkelanjutan (al. pemutakhiran sertifikasi ISO 901:2008,

perencanaan strategis berdasarkan peta risiko, penerepan sistem

kinerja individu dan pendokumentasian kinerja individu setiap

pegawai).

Sumber daya yang digunakan sebanyak 11 OH dari rencana

sebanyak 9 OH atau dengan capaian 122,22%.

Trend selama lima tahun renstra sejak 2010 sampai dengan 2014 untuk

sasaran strategis “Meningkatnya kapasitas Puslitbangwas yang inovatif”

ditunjukkan dalam grafik di bawah ini.

Grafik 9 memperlihatkan kinerja selama periode renstra berupa

perkembangan target dan realisasi sasaran 1.3.1 dari tahun 2010 sampai

dengan 2014.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

66

Grafik 9

Target dan Realisasi Sasaran 1.3.1 Tahun 2010 sd. 2014

Dalam grafik 9 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-2014

setelah terjadi kenaikan realisasi IKU pada tahun 2011 jika dibandingkan

dengan tahun 2010, namun realisasi pada tahun-tahun berikutnya terjadi

kecenderungan penurunan. Realisasi paling tinggi terjadi pada tahun

2011 sejalan dengan tingginya capaian kinerja utama pada tahun 2011.

Grafik 10 memperlihatkan capaian kinerja selama periode Renstra berupa

perkembangan capaian sasaran 1.3.1 dari tahun 2010 sampai dengan

2014. Dari Grafik 10 dapat dilihat bahwa selama periode renstra 2010-

2014, capaian kinerja IKU tertinggi pada tahun 2011 dan terjadi

kecenderungan penurunan pada tahun-tahun berikutnya.

2010 2011 2012 2013 2014

Rencana 60,00% 62,50% 65,00% 67,50% 70,00%

Realisasi 54,66% 90,00% 66,33% 67,50% 65,40%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

67

Grafik 10

Capaian Sasaran 1.3.1 Tahun 2010 sd. 2014

(Tabel Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian IKU 2010 sd. 2014

lihat lampiran 3)

3. Akuntabilitas Kinerja Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Sarana

Prasarana

a. Keuangan

Pada kegiatan pengelolaan keuangan tahun 2014 didapat informasi

bahwa DIPA Puslitbangwas tahun 2014 adalah sebesar

Rp8.410.758.000,00. Dari jumlah tersebut, dilakukan penghematan

sebesar Rp747.157.000,00 dan penambahan gaji Rp1.445.972.000,00,

sehingga jumlah setelah penghematan dan penambahan gaji adalah

sebesar Rp9.109.573.000,00. Jumlah anggaran yang digunakan untuk

melihat capaian realisasi adalah jumlah anggaran setelah

penghematan. Realisasi belanja Puslitbangwas BPKP tahun 2014

sebesar Rp8.651.199.394,00 atau 94,97% dari anggaran tahun 2014.

Rincian realisasi belanja dibandingkan dengan anggaran disajikan

pada Tabel 3.15 berikut:

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian 91,10% 144,00% 102,05% 100,00% 93,43%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

160%

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

68

Tabel 3.15

Realisasi Belanja Tahun 2014

No Uraian Anggaran Realisasi % Sisa

1 Belanja Pegawai 7.080.315.000 6.628.488.975 93,62% 451.862.025

2 Belanja Barang 1.994.258.000 1.987.730.419 99,,67 6.527.581

3 Belanja Modal 35.000.000 34.980.000 99,,94 20.000

Jumlah 9.109.573.000 8.651.199.394 96,98 458.409.606

Anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp7.080.315.000,00 telah

direalisasikan sebesar Rp6.628.488.975,00 atau 93,62% dari anggaran.

Realisasi anggaran tersebut merupakan pembayaran gaji dan

tunjangan pegawai.

b. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) Puslitbangwas BPKP per 1 Januari

2014 adalah sebanyak 47 orang. Jumlah pegawai selama tahun 2014

telah mengalami penambahan dan pengurangan sebanyak masing-

masing 10 dan 8 orang sehingga jumlah pegawai per 31 Desember

2014 adalah sebanyak 45 orang. SDM Puslitbangwas BPKP dapat

diklasifikasikan berdasarkan golongan, jabatan, pendidikan, dan usia

sebagai berikut:

1) Berdasarkan Golongan

Tabel 3.16 Daftar Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2014

Uraian Posisi Awal

(1-1-2014) Tambah Kurang

Posisi Akhir

(31-12-2014)

Golongan IV 18 2 2 18

Golongan III 25 8 8 25

Golongan II 4 - 2 2

Jumlah 47 10 12 45

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

69

Posisi per 31 Desember 2014, dari segi golongan/kepangkatan

adalah 18 orang memiliki pangkat golongan IV, 25 orang

memiliki pangkat dalam golongan III, dan 2 orang dengan

pangkat dalam golongan II.

2) Berdasarkan Jabatan

Tabel 3.17

Daftar Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2014

Uraian Posisi Awal

(1-1-2014) Tambah Kurang

Posisi Akhir

(31-12-2014)

Struktural

Eselon II 1 1 1 1

Eselon III 3 - - 3

Eselon IV 6 1 1 6

Fungsional Auditor 23 7 6 24

Fungsional Umum 14 1 4 11

Jumlah 47 10 12 45

Jumlah pegawai Puslitbangwas BPKP per 31 Desember 2014

sebanyak 45 orang, yaitu 10 pejabat struktural, 24 pegawai

fungsional auditor, dan 11 pegawai fungsional umum.

Adapun pejabat struktural Puslitbangwas BPKP adalah:

a) Kepala Puslitbangwas BPKP (eselon 2);

b) Kepala Bagian Tata Usaha (eselon 3), membawahi dua

pejabat eselon 4, yaitu Kepala Subbagian Kepegawaian &

Keuangan, dan Kepala Subbagian Umum;

c) Kepala Bidang Program dan Kerja sama (eselon 3),

membawahi dua pejabat eselon 4, yaitu Kepala Subbidang

Program dan Kepala Subbidang Kerja Sama;

d) Kepala Bidang Pemanfaatan dan Evaluasi (eselon 3),

membawahi dua pejabat eselon 4, yaitu Kepala Subbidang

Evaluasi dan Kepala Subbidang Pemanfaatan.

Dalam tahun 2014 telah terjadi satu pergantian pada jabatan

eselon IV (Kepala Subbidang Program).

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

70

3) Berdasarkan Pendidikan

Tabel 3.18

Daftar Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2014

Uraian Posisi Awal

(1-1-2014) Tambah Kurang

Posisi Akhir

(31-12-2014)

S3 1 - - 1

S2 18 7 6 19

S1 14 1 1 14

D.III 5 - 1 4

SLTA 9 1 3 7

Jumlah 47 9 11 45

Berdasarkan latar belakang pendidikan, komposisi pegawai

Puslitbangwas per 31 Desember 2014 adalah S3 sebanyak 1

orang, S2 sebanyak 19 orang, S1 sebanyak 14 orang, D III

sebanyak 4 orang, dan SLTA sebanyak 7 orang. Khusus peneliti,

dari jumlah peneliti sebanyak 24 orang, level pendidikan

terbanyak adalah S2 yaitu sebanyak 13 orang, sedangkan level

pendidikan S1/DIV sebanyak 9 orang, dan level pendidikan D

III sebanyak 1 orang.

Dari ketiga tabel di atas dapat disimpulkan hal-hal berikut,

Adanya ketidakseimbangan dalam komposisi PFA, yaitu

sebagian besar PFA telah golongan IV (14 orang) sehingga

menyulitkan dalam penugasan. Selain itu PFA tidak bisa optimal

dalam menjalankan peran sesuai jabatan yang diembannya.

PFA dengan latar belakang pendidikan S2 sebanyak 13 orang

diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil litbang.

Jumlah PFA belum mencukupi untuk memenuhi target dalam

penetapan kinerja.

c. Prasarana dan Sarana Penunjang

Berdasarkan data Laporan Kuasa Pengguna Barang tahun 2014,

prasarana dan sarana penunjang yang dimiliki oleh Puslitbangwas

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

71

BPKP Per 31 Desember 2014 terdiri atas: peralatan dan mesin

sebanyak 429 unit senilai Rp1.842.968.601,00, aset tetap lainnya

berupa monografi sebanyak 622 unit senilai Rp84.121.280,00.

Penjelasan tentang Prasarana dan Sarana Penunjang adalah sebagai

berikut:

1) Pengolah Data

Jumlah peralatan pengolah data per 31 Desember 2014 disajikan

pada Tabel 3.19 sebagai berikut:

Tabel 3.19

Daftar Peralatan Pengolahan Data

No Nama Barang Jumlah Nilai (Rp)

1 Komputer desktop 48 unit 422.368.848,00

2 Laptop 16 buah 204.414.530,00

3 Printer 28 buah 86.546.000,00

4 Audio Visual (LCD) 3 buah 26.160.000,00

5 Notebook 4 buah 45.980.000,00

Selain itu, terdapat berbagai software yang mendukung

pengolahan data penelitian. Secara kuantitatif peralatan tersebut

telah cukup memadai untuk mendukung kegiatan litbang.

Dalam prasarana dan sarana penunjang tersebut tidak terdapat

aset milik Puslitbangwas BPKP yang dikuasai oleh pihak III.

2) Kendaraan Bermotor

Puslitbangwas BPKP memiliki empat unit kendaraan roda empat,

yaitu tiga unit mobil merek Toyota dengan rincian 1 unit Kijang

Innova G tahun perolehan 2007, 1 unit kijang kapsul type SGX

tahun perolehan 2000 dan 1 unit Kijang Super tahun perolehan

1996, satu unit mobil merek Mitsubishi type GLX tahun perolehan

1999, dan dua unit sepeda motor merek Honda type Supra X

tahun perolehan 2007. Kendaraan bermotor tersebut telah

dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional

kelitbangan.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

72

3) Buku Perpustakaan

Untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan

diperlukan referensi/kepustakaan. Sampai dengan tahun 2014

koleksi buku perpustakaan sebanyak 2.116 buah, terdiri dari:

a) 622 buku berasal dari pengadaan barang dengan nilai

Rp84.121.280

b) 1.494 buku berasal dari sumbangan beberapa pegawai

4) Realisasi Belanja Modal

Realisasi belanja modal sebesar Rp34.980.000,00 terdiri atas:

Tabel 3.20

Daftar Realisasi Belanja Modal

No Nama Barang Jumlah Harga

1 Personal Computer 3 unit 17.787.000,00

2 Printer 4 unit 2.398.000,00

3 Notebook 1 unit 6.050.000,00

4 Televisi Led 1 unit 2.530.000,00

5 Kamera Digital 1 unit 6.215.000,00

Jumlah 34.980.000,00

Adapun realisasi tersebut menyerap dana sebesar 99,94% dari

anggarannya sebesar Rp35.000.000,00. Pelaksanaan pengadaan

barang di Puslitbangwas dilakukan oleh Pejabat Pengadaan

melalui prosedur pengadaan barang dan jasa sebagaimana telah

diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

73

A. Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP

Sebagai wujud akuntabiltas atas pelaksanaan tugas dan fungsi yang

diamanahkan kepada Puslitbangwas BPKP, maka disusun laporan kinerja

tahun 2014 untuk melaporkan tingkat pencapaian kinerja yang telah diraih.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (sebelumnya Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Pusat Penelitian dan

Pengembangan Pengawasan BPKP, format dan substansi pelaporan kinerja

telah mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tanggal 20 November 2014 dengan menambahkan tabel sasaran strategis

dan IKU beserta target, realisasi, dan capaian selama periode renstra sebagai

lampiran. Dalam laporan kinerja tahun 2014 ini, penetapan kinerja juga

disajikan sebagai lampiran.

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, maka

pelaksanaan berbagai tugas dan kegiatan Puslitbangwas selama tahun 2014

diarahkan pada lima sasaran stratejik. Pencapaian kinerja masing-masing

sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM

BPKP sebagai Auditor Presiden

Capaian kinerja sasaran ini adalah sebesar 67,71% atau 84,64% dari target

yang ditetapkan sebesar 80%.

2. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan

BPKP

Capaian kinerja sasaran ini adalah sebesar 72,13% atau 90,16% dari target

yang ditetapkan sebesar 80%.

3. Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan SPIP

PENUTUP BAB IV

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

74

Capaian kinerja sasaran ini adalah sebesar 70,60% atau 78,44% dari target

yang ditetapkan sebesar 90%.

4. Pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan tentang akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara

Capaian kinerja sasaran ini adalah sebesar 68,70% atau 85,88% dari target

yang ditetapkan sebesar 80%.

5. Tersedianya dukungan sumber daya, metode kerja, dan sistem informasi

yang menunjang peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang profesional

dan inovatif

Capaian kinerja sasaran ini adalah sebesar 65,40% atau 93,43% dari target

yang ditetapkan sebesar 70%.

Secara keseluruhan realisasi kinerja Puslitbangwas BPKP pada akhir

periode renstra yaitu tahun 2014 sebesar 68,91% dari target sebesar 80%

dengan rata-rata capaian kinerja Puslitbangwas BPKP adalah sebesar 86,14%

atau masuk dalam kategori sangat baik.

Seluruh capaian kinerja utama dan kinerja pendukung Puslitbangwas BPKP

dihasilkan dengan dukungan dana dan sumber daya manusia sebagai

berikut:

1. Realisasi penggunaan dana adalah sebesar Rp8.651.199.393,00 atau

94,97% dari anggaran setelah penghematan sebesar Rp 9.109.573.000,00.

2. Realisasi pemanfaatan SDM adalah sebesar 9.211 orang hari (OH) atau

100,69% dari rencana sebanyak 9.148 OH.

B. Strategi Peningkatan Kinerja

Puslitbangwas BPKP akan selalu berupaya untuk meningkatkan kinerjanya,

sehingga keinginan untuk menjadi pusat penelitian dan pengembangan

pengawasan yang terpercaya sesuai dengan visinya, dapat terwujud.

Tingkat kepercayaan terhadap Puslitbangwas BPKP akan tercermin dari

tingkat pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan pengembangan, yang

sekaligus menjadi indikator kinerja utama dari Puslitbangwas BPKP.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

75

Strategi yang telah dan akan terus dijalankan dalam rangka meningkatkan

pencapaian kinerja, antara lain adalah:

1. Perlunya strategi yang tepat untuk melakukan sosialisasi hasil litbang

antara lain dengan:

a. Ekspose yang efektif kepada pimpinan BPKP maupun pengguna

lainnya

b. Publikasi hasil-hasil litbang secara internsif

Kegiatan publikasi merupakan proses untuk memperkenalkan hasil-

hasil litbang, sekaligus pintu awal untuk terciptanya pemanfaatan

hasil litbang. Kebijakan untuk memperluas sebaran pengiriman

hasil-hasil litbang merupakan salah satu upaya yang ditempuh.

Kegiatan sosialisasi juga ditingkatkan, baik yang bersifat langsung

kepada unit kerja tertentu, maupun melalui seminar. Hasil litbang

juga diangkat dalam kegiatan seminar berskala nasional. Dan

terakhir, publikasi dan up-dating hasil-hasil litbang melalui website

Puslitbangwas BPKP juga dilakukan serta memuat hasil litbang ke

dalam Document Management System (DMS).

2. Meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil litbang dengan menuangkannya

ke bentuk pedoman/peraturan Kepala BPKP untuk mengoptimalkan

implementasi hasil-hasil litbang.

3. Perlu melakukan penajaman topik litbang agar lebih sesuai dengan

kebutuhan para pengguna. Salah satu cara yang digunakan adalah

melakukan kerjasama dan koordinasi dalam rangka meyakinkan

kesesuaian tugas-tugas penelitian dan pengembangan dengan

kebutuhan stakeholders-nya. Kesesuaian dengan kebutuhan ini menjadi

faktor yang menentukan tingkat pemanfaatan, selain dari faktor kualitas.

Bentuk kerjasama dan koordinasi yang dikembangkan adalah mulai dari

penetapan topik litbang, proses pelaksanaannya, sampai dengan

penyelesaian kegiatan litbang.

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

76

4. Perlu merumuskan strategi yang tepat dalam mengoptimalkan kinerja

SDM Puslitbangwas agar tercapai hasil penelitian dan pengembangan

yang lebih berkualitas dan lebih optimal. Kurang optimalnya hasil

penelitian dan pengembangan terutama disebabkan:

a. beberapa pegawai merasa kurang nyaman di Puslitbangwas karena

tidak familiar dengan kegiatan penelitian atau tidak sesuai dengan

tugas-tugas penelitian.

b. Adanya ketidakseimbangan komposisi jabatan fungsional auditor

(Pengendali Teknis, Ketua Tim, dan Anggota Tim) yang

menyebabkan beberapa pegawai kurang termotivasi karena peran

dalam penugasan tidak sesuai dengan jabatannya.

c. Kurangnya pengalaman maupun diklat-diklat di bidang penelitian

pada organisasi, spesial di bidang penelitian yang berkualitas.

5. Pembinaan sumber daya manusia.

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan keahlian SDM-nya,

Puslitbangwas BPKP bekerja sama dengan Pusdiklatwas BPKP

melaksanakan diklat kompetensi peneliti, mendatangkan narasumber

dari instansi terkait seperti LIPI. Selain itu, Puslitbangwas juga secara

rutin mengikutsertakan para peneliti pada berbagai seminar dan

workshop, baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di luar

negeri.

6. Penerapan sistem manajemen mutu.

Komitmen seluruh pegawai Puslitbangwas BPKP terhadap penataan

proses bisnis melalui penerapan sistem manajemen mutu tersebut, telah

ditunjukkan dengan berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun

2013. Hasil audit pada tahun 2014, TUV Nord merekomendasikan

perpanjangan sertifikat ISO 9001:2008 tersebut. Dengan upaya ini

diharapkan seluruh pegawai Puslitbangwas BPKP akan selalu memiliki

paradigma yang berorientasi kepada hasil dengan pencapaian kualitas

terbaik dari setiap tugas dan kegiatan yang dilaksanakan yang pada

Laporan Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2014

77

akhirnya dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap capaian

kinerja BPKP.

Lampiran 1

PENETAPAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN /LEMBAGA

Unit Eselon II : Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan

Tahun Anggaran : 2014

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 . 2 3

Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar Outcome

90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100% Persentase Pemanfaatan hasil Litbang % 80

Output

Laporan Penelitian dan Pengembangan Pengawasan Laporan 12

Jumlah Anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pengawasan 1.569.815.000

Jumlah Anggaran Kegiatan Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana 35.000.000

Jumlah Anggaran Kegiatan Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan 7.504.758.000

Total Anggaran 9.109.573.000

Lampiran 2

No Kegiatan LITBANG 2010 LITBANG 2011 LITBANG 2012 LITBANG 2013 LITBANG 2014Realisasi sd

2014

Target

2014

Capaian

2014

1

A 1.1.1.1 Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Kompetensi

SDM BPKP Sebagai Auditor

Presiden

96,98% 79,49% 64,20% 52,24% 45,66% 67,71% 80,00% 84,64%

1.1.2.1 Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Pengawasan

Intern Pemerintah

95,94% 69,40% 74,52% 51,14% 69,65% 72,13% 80,00% 90,16%

1.2.1.1 Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan SPIP88,76% 88,67% 95,61% 49,62% 30,36% 70,60% 90,00% 78,44%

1.2.2.1 Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan Negara80,31% 66,31% 78,18% 77,76% 40,92% 68,70% 80,00% 85,88%

90,50% 75,97% 78,13% 57,69% 46,65% 69,79%B 1.3.1.1 Peningkatan Kapasitas

Puslitbangwas BPKP yang

kompeten dan inovatif

54,66% 90,00% 54,23% 67,50% 60,63% 65,40% 70,00% 93,43%

83,33% 78,77% 73,35% 59,65% 49,44% 68,91% 80,00% 86,14%

REALISASI OUTCOME PER 31 DESEMBER 2014

Lampiran 3

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15=10/5 16=11/6 17=12/7 18=13/8 19=14/9 20

1 Meningkatnya

pemanfaatan hasil

litbang untuk

peningkatan

kompetensi SDM BPKP

sebagai Auditor

Presiden

Persentase pemanfaatan hasil

litbang untuk peningkatan

kompetensi SDM BPKP sebagai

Auditor Presiden. % 70,00 72,50 75,00 80,00 80,00 66,06 75,51 72,92 67,72 67,71 94,37 104,15 97,23 84,65 84,64

2 Meningkatnya

pemanfaatan hasil

litbang untuk

peningkatan kualitas

pengawasan BPKP

Persentase pemanfaatan hasil

litbang untuk Peningkatan

Kualitas Pengawasan BPKP. % 70,00 72,50 75,00 80,00 80,00 66,06 66,23 74,31 69,12 72,13 94,37 91,35 99,08 86,40 90,16

3 Meningkatnya

pemanfaatan hasil

litbang untuk

pengembangan SPIP

Persentase pemanfaatan hasil

litbang untuk pengembangan

SPIP.% 80,00 82,50 85,00 87,50 90,00 84,42 88,67 79,42 74,94 70,60 105,53 107,48 93,44 85,65 78,44

4 Meningkatnya

pemanfaatan hasil

litbang untuk

pengembangan

akuntabilitas

pengelolaan keuangan

negara

Persentase pemanfaatan hasil

litbang untuk pengembangan

akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara % 70,00 72,50 75,00 80,00 80,00 76,26 59,88 69,74 69,04 68,70 108,94 82,59 92,99 86,30 85,88

5 Meningkatnya

kapasitas

Puslitbangwas BPKP

sebagai pusat litbang

yang inovatif

( Tersedianya

dukungan sumber

daya, metode kerja,

dan sistem informasi

yang menunjang

peningkatan kapa-sitas

Puslitbangwas yang

inovatif)

Persentase peningkatan

kapasitas Puslitbangwas yang

kompeten dan inovatif

% 60,00 62,50 65,00 67,50 70,00 54,66 90,00 66,33 67,50 65,40 91,10 144,00 102,05 100,00 93,43

70,00 72,50 75,00 79,00 80,00 69,49 76,06 72,54 69,66 68,91 99,27 104,91 96,73 88,18 86,14

PERKEMBANGAN TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN IKU DARI TAHUN 2010 SAMPAI DENGAN TAHUN 2014

PUSLITBANGWAS BPKP

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Program