Pusat Data dan Sistem Informasi...

12
Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai Focal Point kegiatan Asean Food Security Information System (AFSIS) beserta salah satu statistisi berkenan menghadiri salah satu agenda rutin kegiatan (AFSIS) yaitu Focal Point Meeting (FP Meeting). FP Meeting tahun 2012 diselenggarakan di Hotel InterContinental Bangkok, tanggal 22 24 Oktober 2012. Pertemuan terse- but merupakan pertemuan Konsultasi bagi seluruh FP untuk kegiatan AFSIS setelah fase kedua kegiatan tersebut berakhir akhir Desember 2012. Tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas isu yang berkaitan dengan masa transisi AFSIS, pengembangan website dan database AFSIS. Peserta adalah seluruh Focal Point dari 9 negara anggota ASEAN, 8 statistisi atau staf yang bertugas sebagai pengelola data AFSIS dari 9 negara ASEAN, Focal Point dari dua negara donor plus three yang dalam hal ini adalah dari Korea Selatan dan Jepang, 1orang dari Sekertariat ASEAN dan Perwakilan dari FAO, sementara perwakilan dari Myanmar dan China tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan dilaksanakan selama 3 hari dengan agenda pertemuan seperti tersaji pada Tabel 1. FOCAL POINT MEETING “THE CONSULTATION MEETING OF ASEAN PLUS THREE FOOD SECURITY INFORMATION SYSTEM MECHANISM”, BANGKOK ISSN : 1411-9196 Vol. 9 No. 94 Bulan November 2012 http://pusdatin.deptan.go.id Daftar Isi : Daftar Isi : Focal Point Meeting “The Consulta- tion Meeting Of ASEAN Plus Three Food Security Information System Mechanism”, Bangkok......(1) The Second Session Of The Agriculture Market Information System (AMIS) In Rome - Italy....(4) Pelaksanaan dan Prosedur Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)......(5) Workshop Statistik Pertanian Bagi Pengolah Data Tanaman Pangan Di Kabupaten dan Provinsi......(6) Persiapan Pelaksanaan Sistem e-Audit Di Kementerian Pertanian......(7) Membuat Peta Menggunakan OGC Services......(8) Workshop Penyusunan Materi Diklat Teknis Statistik Pertanian Bagi Fasilitator Diklat Teknis Statistik Pertanian......(9) Pembahasan Hasil Studi Greens Jobs Di Indonesia Di Hotel Sari Pan Pacific......(10) Tim Redaksi : Pelindung : Ir. Tassim Billah, MSc Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM Ir. Sari Sutiyorini, MM Ir, Bayu Muliany, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawana, MM Penanggung Jawab : A. Prasetyanto Wibowo, SH Redaksi : Dedi Triyono Editor : Dra. Laelatul Hasanah, MSi Dra. P.Hanny Mulyani, MM Eko Nugroho, S.Kom, MM Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom Dian Prasetyorini Sekretariat : Dwi Wulandari Agus Musdino Redaksi menerima tulisan maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Jl. Harsono RM No. 3 Gd. D Lantai IV Pasar Minggu Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384 Fax : 021-7822638 e-mail : [email protected] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian ASEAN FOOD SECURITY INFORMATION SYSTEM (AFSIS)

Transcript of Pusat Data dan Sistem Informasi...

Page 1: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem

Informasi Pertanian sebagai Focal Point kegiatan Asean Food Security

Information System (AFSIS) beserta salah satu statistisi berkenan

menghadiri salah satu agenda rutin kegiatan (AFSIS) yaitu Focal Point

Meeting (FP Meeting). FP Meeting tahun 2012 diselenggarakan di Hotel

InterContinental Bangkok, tanggal 22 – 24 Oktober 2012. Pertemuan terse-

but merupakan pertemuan Konsultasi bagi seluruh FP untuk kegiatan

AFSIS setelah fase kedua kegiatan tersebut berakhir akhir Desember 2012.

Tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas isu

yang berkaitan dengan masa transisi AFSIS, pengembangan website dan

database AFSIS. Peserta adalah seluruh Focal Point dari 9 negara anggota

ASEAN, 8 statistisi atau staf yang bertugas sebagai pengelola data AFSIS

dari 9 negara ASEAN, Focal Point dari dua negara donor plus three yang

dalam hal ini adalah dari Korea Selatan dan Jepang, 1orang dari Sekertariat

ASEAN dan Perwakilan dari FAO, sementara perwakilan dari Myanmar

dan China tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan dilaksanakan selama 3 hari dengan agenda pertemuan seperti

tersaji pada Tabel 1.

FOCAL POINT MEETING “THE CONSULTATION MEETING OF ASEAN PLUS THREE FOOD SECURITY INFORMATION SYSTEM MECHANISM”, BANGKOK

ISSN : 1411-9196

Vol. 9 No. 94 Bulan November 2012 http://pusdatin.deptan.go.id

Daftar Isi :

Daftar Isi : Focal Point Meeting “The Consulta-

tion Meeting Of ASEAN Plus Three

Food Security Information System

Mechanism”, Bangkok......(1)

The Second Session Of The

Agriculture Market Information

System (AMIS) In Rome - Italy....(4)

Pelaksanaan dan Prosedur Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian

(SIMPEG)......(5)

Workshop Statistik Pertanian Bagi

Pengolah Data Tanaman Pangan Di

Kabupaten dan Provinsi......(6)

Persiapan Pelaksanaan Sistem

e-Audit Di Kementerian

Pertanian......(7)

Membuat Peta Menggunakan OGC

Services......(8)

Workshop Penyusunan Materi

Diklat Teknis Statistik Pertanian

Bagi Fasilitator Diklat Teknis

Statistik Pertanian......(9)

Pembahasan Hasil Studi Greens Jobs

Di Indonesia Di Hotel Sari Pan

Pacific......(10)

Tim Redaksi :

Pelindung :

Ir. Tassim Billah, MSc

Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM

Ir. Sari Sutiyorini, MM

Ir, Bayu Muliany, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawana, MM

Penanggung Jawab :

A. Prasetyanto Wibowo, SH Redaksi :

Dedi Triyono

Editor : Dra. Laelatul Hasanah, MSi

Dra. P.Hanny Mulyani, MM

Eko Nugroho, S.Kom, MM Redaktur Pelaksana :

Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom

Dian Prasetyorini Sekretariat :

Dwi Wulandari

Agus Musdino

Redaksi menerima tulisan maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin

Kirimkan ke alamat redaksi :

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Jl. Harsono RM No. 3 Gd. D Lantai IV

Pasar Minggu – Jakarta 12550

Telp : 021-7805305, 7816384 Fax : 021-7822638

e-mail : [email protected]

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

ASEAN FOOD SECURITY INFORMATION SYSTEM (AFSIS)

Page 2: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 2

Lanjutan Berita Focal Point Meeting...

"Focal Point

Meeting

“The Consultation

Meeting Of

ASEAN Plus Three

Food Security

Information

System

Mechanism”,

Bangkok

Tanggal 22 - 24

Oktober 2012"

Tabel 1. Agenda Pertemuan Konsultasi ASEAN Plus Three Food Security Information

System Mechanism

InterContinental Hotel, Pinnacle room No.1, Level 4, Bangkok, Thailand, 22 –24 October 2012

HARI AGENDA

SENIN

22 October 2012 Registration

Agenda Item 1 : Opening Session

Opening Statement by Mr.ChalitDamrongsak, Deputy Permanent Secre-

tary, Ministry of Agriculture and Cooperatives, Thailand

Address by Mr. Yasuhiro MIYAKE, Statistics Department, Ministry

of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF), Japan

Address by Mr. SuriyanVichitlekarn, Assistant Director, ASEAN

Secretariat

Agenda Item 2 : Update on the arrangement for Permanent Mecha-

nism by Mr. SuriyanVichitlekarn, Assistant Director, ASEAN Secre-

tariat

Agenda Item 3 : Consultation on Implementation of Work Plan 2013-

2015 of AFSISby Mr. MontolJeamchareon, AFSIS Project Manager

Agenda Item 4 : Discussion on Rule of Procedure and Term of Refer-

ence of AFSIS by Mr. MontolJeamchareon, AFSISProject Manager

Welcome Dinner Hosted by AFSIS Project

SELASA

23 October 2012 Agenda Item 5 : AFSIS Work Plan 2013 by Mr. MontolJeam-

chareon, AFSIS Project Manager

Agenda Item 6 : Presentation on development of mid-long term

food supply and demand forecasting by

Mr.YasuhiroMIYAKE,Statistics Department, Ministry of Agriculture,

Forestry and Fisheries (MAFF), Japan

Agenda Item 7 : Presentation on The global Food Security

Information Network (FSIN) and scoping study in the ASEAN re-

gion by Mr. ThijsWissink, Consultant, Economic and Social Develop-

ment Department, Agricultural Development Economics Division,

Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO)

Agenda Item 8 : Introduction to the Food and Agriculture Policy De-

cision Analysis (FAPDA) tool in the framework of the joint collabo-

ration between FAO/FAPDA-AFSISby Ms. Mariana Aguirre, Policy

and Price Monitoring, Food and Agriculture Organization of the

United Nations (FAO) and Ms. ValentinaPernechele, Consultant,

Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO)

Agenda Item 9 : Presentation on Integrated Food Security Phase

Classification (IPC) activities in Cambodia, Myanmar and Philip-

pines by Mr. Erminio Sacco,Chief Technical Advisor, IPC Asia, Food

and Agriculture Organization of the United Nations (FAO)

Agenda Item 10 : Progress of the activities to improve data accu-

racy in country level by Mr. Shoji Kimura, Expert of AFSIS

Agenda Item 11 : Presentation on upcoming activities in 2012 by Ms.

UnchanaTracho, AFSIS Focal point.

Page 3: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 3

Dalam pembahasan tersebut dihasilkan draft

rencana 3 tahun kedepan kegiatan AFSIS antara lain

sebagai berikut:

Tujuan dari AFSIS Mechanism adalah sebagai

berikut :

1. Mendorong penguatan organisasi informasi

ketahanan pangan nasional, mempromosikan dan

memperkuat sistem informasi ketahanan pangan

regional sebagai dasar bagi kerjasama ketahanan

pangan di wilayah ASEAN Plus Three (APT);

2. Memberikan laporan rutin informasi ketahanan

pangan danl ayanan konsultasi kebijakan kepada

negara ASEAN Plus Three (APT) dengan tetap

melanjutkan kegiatan inti yang telah dicapai

AFSIS melalui Tahap 1 & 2 dan menangani

kebutuhan data baru;

3. Memberikan informasi nasional dan regional untuk

keperluan perencanaan dan pembuatan kebijakan

mengenai ketahanan pangan dan volatilitas harga

komoditas;

4. Mengembangkan dan melaksanakan proyek-proyek

(misalnya penelitian, pembangunan kapasitas, dll)

serta meningkatkan kerjasama antara mitra dialog

lainnya (FAO, Bank Dunia, ADB, APTERR) dan

bentuk kerjasama internasional/regional lainnya

dalam mendukung system informasi ketahanan

pangan dan pengembangannya di kawasan ASEAN

Plus Thee.

5. Membangun kemandirian melalui mekanisme

yang tepat dalam bentuk kontribusi antara negara-

negara anggota APT dan memperkenalkan kontri-

busi eksternal seperti pembiayaan bersumber dari

kerjasama ASEAN +3, atau reward tambahan

informasi dari APTERR.

Periode Kegiatan :

• AFSIS dengan mekanisme yang mandiri akan

segera terbentuk segera setelah tahap kedua

berakhir Pada Desember tahun 2012.

• Proses pembentukan organisasi AFSIS harus

direncanakan dan dipersiapkan dengan hati-hati

untuk tiga tahun pertama (2013 - 2015).

• Periode ini disebut "AFSIS Establisment" sebelum

operasi penuh AFSIS yang akan dimulai tahun

2016.

Organisasi AFSIS akan terdiri dari Sebuah

Pusat Jaringan Informasi Ketahanan Pangan dari

setiap negara ASEAN Plus Three, Dewan AFSIS dan

Sekretariat AFSIS. Sekertariat Proyek AFSIS akan

terus bertindak sebagai Sekertariat AFSIS (Seperti

tersaji Pada Gambar 1).

Lanjutan Berita Focal Point Meeting...

V O L . 9 N O . 9 4 B U L A N N O V E M B E R 2 0 1 2

Gambar 1. Struktur Organisasi AFSIS

AFSIS

National Network Centers in

ASEAN+3 Countries

AFSIS Secretariat

AFSIS Board

(Directors General)

Focal Point

Provide direction

and guidance

Coordination

HARI AGENDA

RABU

24 October 2012 Agenda Item 12 : Presentation on AFSIS Database and Website by

Mr. UdomsakAksornwongsa, IT Specialist

Agenda Item 13 : Other matters

Agenda Item 14 : Adoption of Summary Report of the Meeting

Page 4: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 4

“Focal Point

Meeting

“The Consultation

Meeting Of

ASEAN Plus Three

Food Security

Information

System

Mechanism”,

Bangkok

Tanggal 22 - 24

Oktober 2012

Dan

The Second

Session Of The

Agriculture

Market

Information

System (AMIS) In

Rome - Italy)”

Pertemuan Sistem Informasi

Pertanian Pasar atau The Agriculture

Market Information System (AMIS)

diadakan di Roma-Italia, yang berlangsung

pada tanggal 2 - 4 Oktober 2012. Pertemuan

tersebut diadakan dua kali dalam setahun.

Perwakilan pihak sektor swasta yang

hadir pada acara tersebut antara lain dari

COCERAL, CFC, EBRD, FOSFA,

COPA-Cogeca, NAEGA dan AS Grains

Council. Dalam acara tersebut, mereka

membahas tentang subyek pengumpulan

data dan analisis, hal itu dapat dicapai

antara sektor swasta dan publik dengan

pengembangan kapasitas yang berkaitan

dengan peningkatan saldo pasokan dan

permintaan.

Pada pertemuan tersebut sekretariat

AMIS mempresentasikan pembahasan

tentang Indikator Pasar dan Kebijakan.

Kemudian pada kesempatan itu pula

dibahas tentang AMIS (sebagai badan

publik) yang berperan dalam mengisi

informasi yang tidak ada dalam data

penawaran dan permintaan untuk

k o m o d i t a s A M I S s e r t a d a p a t

mengkombinasi statistik yang akurat dan

informasi pasar saat ini, yang akan

menguntungkan untuk sektor publik dan

swasta dan hal tersebut juga dapat

meningkatkan pertukaran informasi dengan

sektor swasta. Selain itu, dijelaskan pula

bahwa kegiatan pengembangan kapasitas

AMIS dan dua proyek berkelanjutan lainnya

didanai oleh Jepang dan Bill and Melinda

Gates Foundation. ( Dian)

THE SECOND SESSION OF THE AGRICULTURE MARKET INFORMATION SYSTEM (AMIS) IN ROME - ITALY

Lanjutan Berita Focal Point Meeting...

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas

tentang kelanjutan dan mekanisme dan strategi

yang akan digunakan untuk mendukung

kelanjutan kegiatan AFSIS setelah fase kedua

berakhir. Hal-hal yang dibahas antara lain,

Pengorganisasian antara lain akan dibentuk

AFSIS Network Center, AFSIS Product dan

service antara lain Food Security Database

yaitu database AFSIS, Diseminasi AFSIS

Database, Informasi Ketahanan Pangan yang

terintegrasi antara lain beberapa analisis yang

sudah dihasilkan pada tahap sebelumnya yaitu

Asean Comodity Outlook (ACO) dan Early

Warning Information (EWI), training dan

pengembangan kapasitas serta beberapa

kegiatan tambahan ainnya. Dalam setiap

bahasan kegiatan dibahas lebih detail tentang

proses pelaksanaan masing-masing kegiatan

berikut pembiayaannya pembahasan mengenai

pembiayaan, mekanisme pelaksanaan berbagai

pertemuan dan training dan lain sebagainya.

( Heni)

The Agriculture Market Information System

(AMIS)

Page 5: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 5

Database PNS lingkup Kementerian Pertanian

perlu divalidasi, terutama perubahan data yang

berkaitan dengan pengangkatan, kepangkatan, mutasi,

pemberhentian dan lain-lain. Kegiatan ini adalah suatu

proses secara terus menerus dan bagian dari

peningkatan manajemen kepegawaian. Untuk lebih

meningkatkan efektivitas manajemen kepegawaian

maka sirkulasi tata naskah kebijakan pengambilan

keputusan seperti halnya penandatangan Surat

Keputusan PNS, pembubuhan nomor surat keputusan

dan sistem pengarsipan menjadi unsur utama. Arsip

Kepegawaian adalah naskah yang diperlukan untuk

mendata PNS ke media komputer, sistem

penyimpanan pengambilan naskah PNS sesuai dengan

prosedur, sehingga mudah didapat apabila diperlukan.

Ketelitian, kecermatan mengolah database bagi para

pengelola kepegawaian membutuhkan konsentrasi

penuh, agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Informasi database PNS melalui “Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian” yang biasa

dikenal dengan “SIMPEG” output-nya adalah

informasi tentang seputar database PNS yang memuat

kronologis PNS sejak pengangkatan sampai

pemberhentian diantaranya adalan nama, tempat dan

tanggal lahir, usia, pendidikan, jabatan dan lain-lain.

Untuk melaksanakan dan menyusun informasi

database PNS Kantor Pusat dan Unit Pelaksana Teknis

(UPT) diperlukan aplikasi database dari penyimpanan,

pemeliharaan database PNS hingga terintegrasinya

kegiatan evaluasi, akurasi, koordinasi secara

menyeluruh sehingga mengurangi tingkat

ketidaklengkapan kronologis data PNS.

Selama tahun 2012 Biro Organisasi dan

Kepegawaian bersama-sama dengan 12 eselon I telah

melakukan restore data setiap bulannya untuk men-

dapatkan jumlah pegawai Kementerian Pertanian

yang akurat, untuk waktu berkumpulnya biasa

dilakukan minggu akhir bulan berjalan.

Workshop Restore data

• Tempat : Lab Pusdatin - Kementerian Pertanian

Jl. Harsono RM No 3 Ragunan

• Tim : Biro Organisasi dan Kepegawaian

Pengelola Kepegawaian dari 12 eselon I

Subandrio

(Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi)

Sumiyati

(Fungsional Pranata Komputer)

Asyhadi Laksono Hakim, S Kom

(Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi)

Berkumpulnya 12 eselon I ini tujuannya untuk

melakukan restore data untuk mengecek datanya

masing-masing apakah masih ada ditemukan satu

nama pegawai yang dimiliki oleh dua eselon I,

dikarenakan namanya belum dihapus sedangkan

si pegawai sudah mutasi, atau NIP nya sama dimiliki

oleh dua nama pegawai yang berbeda, dengan

seringnya pertemuan ini maka semakin akurat jumlah

data pegawai.

SIMPEG secara menyeluruh menjadi tanggung

jawab unsur kepegawaian di Pusat dan UPT

Kementerian Pertanian dalam hal pendataan PNS dan

diharapkan adanya perbaikan data dan aplikasi data

secara baik dan SIMPEG menjadi sumber data PNS

yang utama dalam mendukung pembangunan

pertanian dan reformasi birokrasi kedepan.

Hasil restore data yang dilakukan pada tanggal

13 Nopember 2012 yang lalu jumlah pegawai Ke-

menterian Pertanian untuk bulan Oktober yaitu :

V O L . 9 N O . 9 4 B U L A N N O V E M B E R 2 0 1 2

PELAKSANAAN DAN PROSEDUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KEPEGAWAIAN (SIMPEG)

Pelaksanaan Restore Data SIMPEG

Page 6: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 6

Disamping melakukan restore data kita

juga biasanya saling sharing mengenai

lingkup kepegawaian, baik data ataupun

aplikasi simpeg-nya sendiri.

Proses pelaksanaan pendataan Pegawai

Negeri Sipil Kementerian Pertanian, melalui

program Sistem Informasi Manajemen

Kepegawaian. Dengan demikian, pejabat yang

me m b i d a n g i k e p e g a w a i a n d a p a t

melaksanakan dengan baik, sehingga

pengolahan database Pegawai Negeri Sipil

(PNS) menjadi valid dan tertib di

Kementerian Pertanian. ( Umit)

kecamatan hingga provinsi yang termasuk

kedalam provinsi sentra yaitu di 18

Provinsi Sentra Padi dan Kabupaten

Sentranya yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah,

Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera

Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Nusa

Tenggara Barat, Sumatera Barat, Aceh,

Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,

Banten, DI Yogyakarta dan Sulawesi

Tengah. Melalui Workshop yang

diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan

dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian

Kementerian Pertanian pada tanggal 29

Oktober sampai dengan 1 November 2012

bertempat di Hotel Bumi Wiyata Depok.

Pusdatin pada Workshop Statistik ini ikut

b e r p e r a n s e b a g a i n a r a s u m b e r

me n y a mp a i k a n ma t e r i M e t o d e

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Statistik Tanaman Pangan sesuai dengan

buku pedoman tahun 2012.

Untuk mendukung program Prioritas

Nasional Ketahanan Pangan khususnya

dalam pencapaian Surplus 10 juta ton Beras

di 2014, perlu tersedianya data dan

informasi yang berhubungan dengan

program prioritas yaitu luas tanam, panen

dan puso padi secara akurat, cepat dan tepat.

Selain itu informasi produktivitas padi

sawah secara akurat, cepat dan tepat

tentunya perlu didukung oleh mekanisme

pengiriman data produkvitas padi secara

terpadu melalui pengembangan model dan

metode yang sudah digunakan selama ini.

Dalam rangka Rencana aksi Inpres

Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan (P4) dan rencana Aksi Data

Lahan Produksi Pertanian Terintegrasi

diperlukan penyiapan sumber daya manusia

pertanian guna mendukung rencana aksi

tersebut. Penyiapan sumber daya manusia

melalui pendidikan dan latihan mulai dari

WORKSHOP STATISTIK PERTANIAN BAGI PENGELOLA DATA TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN DAN PROVINSI

“Pelaksanaan

dan Prosedur

Sistem Informasi

Manajemen

kepegawaian

(SIMPEG)

Dan

Workshop

Statistik Pertanian

Bagi Pengelola

Data Tanaman

Pangan Di

Kabupaten dan

Provinsi”

Lanjutan Berita Pelaksanaan dan Prosedur SIMPEG...

No Nama Unit Kerja Jumlah

Pegawai

1 Sekretariat Jenderal 1186

2 Inspektorat Jenderal 296

3 Direktorat Jenderal Tana-

man Pangan 887

4 Dirjen Prasarana dan sarana

Pertanian 357

5 Dirjen Peternakan dan Ke-

sehatan Hewan 2271

6 Direktorat Jenderal Perke-

bunan 1305

7 Badan Litbang Pertanian 7761

8 Badan PPSDM Pertanian 2416

9 Badan Ketahanan Pangan 326

10 Ditjen Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Pertanian 396

11 Direktorat Jenderal Horti-

kultura 419

12 Badan Karantina Pertanian 3507

21127 Jumlah Total

Pelaksanaan Restore Data SIMPEG

Page 7: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 7

Lanjutan Berita Workshop Statistik Pertanian...

V O L . 9 N O . 9 4 B U L A N N O V E M B E R 2 0 1 2

Pengolahan data statistik pertanian tanaman

pangan dimulai dari pengumpulan data di tingkat

kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat. Sumber

pengumpulan data terkecil berada di tingkat desa

dimana petugas pengumpul data kecamatan

melakukan pendataan berdasarkan daftar register yang

harus diisi menurut periode data tanaman pangan yaitu

SP Padi dan SP Palawija periode Bulanan, SP Lahan,

SP Alsintan dan SP Benih periode Tahunan.

Berdasarkan alur pengumpulan data tanaman pangan

yang selama ini sudah berjalan, menekankan kepada

para calon instruktur dari 18 provinsi sentra padi untuk

memantau dan memberikan arahan kepada jajaran

petugas di kecamatan dalam hal ini Mantri Tani/KCD

untuk secara kontinyu mengisi data pada buku register

yang sudah disediakan oleh BPS.

Sementara, Dinas Pertanian Kabupaten

menyusun Rekapitulasi Kabupaten Statistik Pertanian

(RKSP) dan Provinsi melakukan Penyusunan

Rekapitulasi Statistik Pertanian (RPSP). Kedua jenis

rekapitulasi beserta cara pengisian merupakan materi

pokok pada workshop ini dimana dengan

digunakannya buku pedoman 2012 yang akan

digunakan pada tahun depan di 2013 petugas

pengelola data di kabupaten dan provinsi harus

memahami seluruh konsep dan metode yang berlaku

di buku pedoman 2012 sehingga diharapkan dari

persepsi yang benar dan seragam diharapkan

pengisian RKSP maupun RPSP secara berjenjang dari

kecamatan mempunyai data yang berkualitas.

Petugas pengelola data tanaman pangan dari Dinas

Pertanian Kabupaten pada workshop ini juga

mendapat materi metode estimasi untuk laporan yang

belum masuk atau tidak masuk. Beberapa contoh dan

Simulasi data membuat para peserta dengan tekun

mencoba melakukan estimasi.

Peserta pengelola data provinsi, memperoleh

materi mengenai analisis data hasil percepatan data

tanaman pangan yang telah dilakukan antara BPS dan

Kementerian Pertanian. Dalam kesempatan itu,

dijelaskan mulai dari pengolahan data bulanan padi

dan palawija hingga menjadi buletin yang setiap

bulan telah disusun oleh tim di Pusdatin. ( Hanny)

Satu Januari 2011 lalu, genap 64 tahun sudah

usia Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Di

usianya itu, lembaga negara ini makin giat melakukan

pemeriksaan pengelolaan dan pertanggungjawaban

keuangan negara. Salah satu langkahnya adalah

dengan mulai membangun pengawasan dengan sistem

e-audit. Yaitu, pengawasan melalui pusat data BPK

yang menggabungkan data elektronik BPK (e-BPK)

dengan data elektronik auditee atau pihak yang

diperiksa oleh BPK – seperti kementerian negara,

pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan lain-lain.

Dengan sinergi data dengan pihak yang

diperiksanya itu, nantinya BPK akan dapat melakukan

perekaman, pengolahan, pertukaran, pemanfaatan dan

monitoring data yang bersumber dari berbagai pihak,

dalam rangka melakukan pemeriksaan atas

pengelolaan keuangan negara. “Konsep seperti ini

kami sebut BPK sinergi,” kata Ketua BPK, Hadi

Poernomo. Penajaman implementasi BPK Sinergi itu

dilakukan melalui strategi link and match. Dimulai

dari mengidentifikasi sumber informasi apa saja dari

lembaga negara, kementerian, BUMN, BUMD dan

lain-lain, yang diperlukankan BPK. Data dan

informasi ini dapat berupa data keuangan maupun non

keuangan. Kemudian, data itu diolah dan digunakan

dalam proses pemeriksaan secara elektronis. Sebagai

langkah awal untuk mempermudah pembentukan BPK

Sinergi, BPK membuat kesepakatan bersama atau nota

kesepahaman dengan pihak auditee. Hingga kini BPK

sudah menjalin nota kesepahaman dengan enam

Lembaga Negara, 29 Kementerian Negara/Lembaga,

dan empat BUMN (www.bpk.go.id).

Kementerian Pertanian melalui Pusdatin telah

melakukan koordinasi dengan Biro IT BPK untuk

melakukan persiapan tersebut. Pada tanggal

8 November 2012, bertempat di ruang rapat PUAP

Pusdatin telah dilaksanakan pertemuan awal antara tim

Auditor BPK, Biro IT BPK, Pusdatin dan Biro KP.

PERSIAPAN PELAKSANAAN SISTEM e-AUDIT DI KEMENTERIAN PERTANIAN

Page 8: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 8

Pertemuan ini membahas langkah-langkah apa

saja yang harus disiapkan dalam koneksi

sistem antara BPK dan Kementan.

Sebagai langkah awal telah dilakukan

instalasi aplikasi agen konsolidator (AK)

di salah satu server Kementan yang ada di

data center Pusdatin. Secara teknis aplikasi

AK ini nantinya akan bekerja menghimpun

data-data laporan yang masuk dari tiap eselon

I melalui mekanisme konsolidasi data. Untuk

itu pada server Pusdatin telah disiapkan

kelompok directory repository tiap Eselon I

yang menghimpun data-data tersebut sehingga

memudahkan proses konsolidasi data.

Aplikasi konsolidasi data adalah

seperangkat aplikasi yang terdiri dari dua

buah modul yaitu master agen konsolidator

(MK) dan modul agen konsolidator (AK). MK

merupakan aplikasi yang berfungsi untuk

menerima dan memproses data dari modul

AK ke pusat data BPK, sedangkan AK

berfungsi untuk mengakses, memproses dan

mengirimkan data yang disediakan oleh enti-

tas secara periodic maupun non-periodik ke

pusat data BPK melalui master agen konsoli-

dator. Dengan dibantu oleh tim Biro IT BPK

yang bekerja sama dengan tim IT Pusdatin

melalui sub bidang Sistem Jaringan

Komputer, server beserta aplikasinya siap

menampung data-data untuk kepentingan

system e-Audit BPK. Selanjutnya pusdatin

akan mempersiapkan langkah-langkah

sosialisasi system e-Audit di lingkup

Kementan dengan dibantu tim dari BPK serta

unit terkait di Kementan. Dengan adanya

system e-Audit ini maka konsolidasi data

entitas, dalam hal ini Kementan, akan lebih

aman, cepat dan andal serta eknomis.

( Eko)

Lanjutan Berita Pelaksanaan Sistem e-Audit...

“Persiapan

Pelaksanaan

Sistem e-Audit

Di Kementerian

Pertanian

Dan

Membuat Peta

Menggunakan

OGC Services”

komputer lokal atau dengan 2D adn 3D web

service untuk membuat peta dan melakukan

analisis spasial (www.esri.com)

Tutorial

1. Download software ArcGIS Explorer

2. Lakukan instalasi di komputer

3. Buka software seperti pada gambar

di bawah

4. Untuk mengambil data secara online dari

Kementerian Pertanian klik di menu add

conten ==> pilih GIS Services ==>

klik di new server conection ===> pilih

ArcGIS server di menu server type ==>

k e t i k k a n a l a m a t s e r v e r

http://sig.deptan.go.id/ArcGIS/Services

Sekarang kita dapat membuat peta

dengan OGC (Open Geospasial Consorsium),

untuk membuat peta menggunakan OGC ini

dapat di buat menggunakan software :

ArcMap, ArcGIS online, ArcGIS explorer

dan semua software yang dapat terkoneksi

dengan OGC.

Sebagai contoh berikut penulis

sampaikan cara membuat peta menggunakan

ArcGIS Explorer. Software ini dapat

di download secara gratis di esri melalui

internet dengan alamat http://www.esri.com/

software/arcgis/explorer, setelah di

download user dapat langsung melakukan

instalasi di komputer. Data dapat diambil

secara on_line dari Kementerian Pertanian

melalui http://sig.deptan.go.id, Kementerian

Kehutanan melalui http://webgis.dephut.go.id

Kementerian pekerjaan umum dengan alamat

http://sigi.pu.go.id dan semua kementerian

yang tergabung dengan Inasdi.or.id. Dengan

ArcGIS Explore, kita juga dapat terhubung

dengan berbagai repository data online, siap

guna yang disimpan oleh ESRI. Dengan

mengkombiansikan dengan data sendiri pada

MEMBUAT PETA MENGGUNAKAN OGC SERVICES

Illustrasi

(foto : Kapuas.net)

Page 9: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 9

di menu Server ==> klik next ==> ada dapat

mengambil data dengan cara klik 2X dari data

yang anda pilih.

5. Tutorial selengkapnya dapat di lihat di http://

services.arcgisonline.com/arcgisexplorer500/help/

index.htm Selamat mencoba. ( Jaka)

Lanjutan Berita Membuat Peta...

V O L . 9 N O . 9 4 B U L A N N O V E M B E R 2 0 1 2

Workshop penyusunan materi diklat teknis

statistik pertanian bagi fasilitator diklat teknis statistik

pertanian diselanggarakan oleh Badan Penyuluhan

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian

(BPSDMP) yang dilaksanakan di Cikarang, Bekasi,

Jawa Barat. Di dalam workshop tersebut disampaikan

materi tentang penggunaan GPS (Global Positioning

System) untuk pengukuran lahan sawah dengan

narasumber dari Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian (Pusdatin). Peserta workshop sebanyak 28

orang dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP),

BPTP, Balai Pelatihan Pertanian (BPP) dinas

pertanian provinsi dan BPS provinsi dengan rincian

sebagai berikut :

Materi pelatihan terdiri dari teori dan praktek

penggunaan GPS. Materi yang diberikan terdiri

Pengenalan GPS secara umum, Setting alat GPS

receiver, Langkah-langkah Pengukuran dengan GPS,

Praktek pengukuran dengan GPS, Cara transfer data

hasil pengukuran dengan GPS ke komputer, Cara cetak

peta. Pelatihan lebih ditekankan pada cara penggunaan

GPS di lapangan. Praktek penggunaan GPS dilakukan

di lahan sawah di Kecamatan Cikarang. GPS yang

digunakan dalam pelatihan yaitu GPS merk Trimble

Juno SB, merk Getac PS535F, dan Garmin GPSMap

76CSx. Peserta diharapkan menguasai keseluruhan

cara kerja dari ketiga merk alat GPS tersebut. Peserta

setelah mengikuti pelatihan ini kemudian diharuskan

membuat modul pelatihan cara penggunaan GPS untuk

pengukuran lahan sawah dengan GPS yang digunakan

untuk pelatihan. ( Subehi)

WORKSHOP PENYUSUNAN MATERI DIKLAT TEKNIS STATISTIK PERTANIAN BAGI FASILITATOR DIKLAT TEKNIS STATISTIK PERTANIAN

No Instansi Jumlah Peserta

1 BBPP Lembang 2

2 BPTP Lampung 1

3 BPP Jambi 2

4 BPTP Jawa Barat 1

5 BPTP Kalsel 2

6 BPTP Jambi 1

7 BBPP Batangkaluku 2

8 BBPP Ketindan 1

9 BBPP Lembang 1

10 BBPP Binuang 2

11 BPTP Jawa Timur 1

12 BPP Lampung 1

13 BPS Jawa Barat 1

14 BPS Lampung 1

15 BPS Jawa Timur 1

16 BPS Kalimantan Selatan 1

17 BPS Sulawesi Selatan 1

18 Diperta Kalimantan Selatan 1

19 Distan Sulawesi Selatan 1

20 Distan Jawa Barat 1

21 Distan Jambi 1

22 BPS Lampung 1

23 Diperta Lampung 1

Page 10: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 1 0

Pertemuan ini merupakan pertemuan

kesekian kalinya dalam rangka membahas

hasil Study Green Jobs di Indonesia yang

dilakukan oleh ILO.

Latar belakang dari proyek Green Jobs

ini setidaknya memberikan pemahaman

tentang Green Jobs. Green Jobs ini

merupakan agenda khusus di mana ILO

menjadi lembaga yang punya kompetensi.

ILO juga mengharapkan dari penjelasan ini

masing-masing akan bisa memperoleh satu

pemahaman, paling tidak sebagai satu

pemahaman awal untuk kemudian kita

mencoba menterjemahkan lebih jauh dalam

pelaksanaan yang perlu kita lakukan di sektor

masing-masing.

Melalui Green Jobs ini ada satu

penguatan kapasitas yang nantinya mencoba

mengimplementasikan Green Jobs dalam satu

langkah konkret activities di sektor pertanian.

Untuk memperdalam pemahaman konstituen

ILO dan komitmen untuk promosi Gender

peluang sensitif pekerjaan hijau dan transisi

yang adil bagi pekerja dan pengusaha menuju

karbon rendah, tahan iklim, pembangunan

yang ramah lingkungan di Indonesia. Berikut

pemahaman lebih jauh tentang Green Jobs

menurut ILO.

Banyak negara di Asia dan Pasifik

telah secara sukarela berkomitmen untuk

mengurangi emisi gas rumah kaca pada

tahun 2020 atau intensitas karbon per unit

GDP. Dalam hal ini, melibatkan

perekonomian Asia ke jalur karbon yang

ramah lingkungan dan pembangunan rendah

karbon akan membawa penyesuaian

mendalam dan abadi dengan struktur sosial

ekonomi negara-negara di kawasan itu.

Transformasi ke dalam pembangunan

berkelanjutan dan rendah karbon sehingga

akan memicu pergeseran di pasar tenaga kerja

dan menciptakan permintaan untuk

keterampilan baru dan re-Skilling program,

dan perlindungan sosial dan skema keuangan.

Dampak dari perubahan iklim dan

kebijakan yang dihasilkan pada dunia kerja

tidak selalu sepenuhnya dipahami dan dalam

beberapa kasus dianggap menguras ekonomi

dan daya saing. Padahal, penelitian terbaru

menunjukkan bahwa iklim-pintar kebijakan

dapat membawa lingkungan, manfaat ekonomi

dan sosial bersama-sama.

Perubahan pola produksi dan konsumsi

yang disebut dalam perjalanan menuju

ekonomi ramah iklim memerlukan

menggabungkan gender, sosial dan dimensi

kerja dalam pengambilan keputusan. Pihak

berwenang di sektor tenaga kerja dan mitra

sosial (ILO konstituen) keterlibatan dalam

pengembangan kebijakan diperlukan iklim

inklusif dan koheren. Namun, komitmen pada

tingkat politik tertinggi akan diperlukan untuk

memastikan bahwa perdebatan kebijakan

lingkungan dapat mengatasi dimensi gender

dan sosial lebih menonjol dan kebijakan

pekerjaan pemulihan yang dapat mengambil

jalan yang lebih ramah lingkungan.

Proyek ini secara langsung memberikan

kontribusi untuk program nasional dan inisiatif

yang berkaitan dengan perubahan iklim,

lingkungan dan manajemen bencana dan

pemulihan dari krisis ekonomi. Melalui

peningkatan kapasitas konstituen ILO, panduan

kebijakan suara, usaha gender responsif

kegiatan lapangan terhadap lapangan kerja

hijau di sektor-sektor ekonomi tertentu, proyek

ini bertujuan untuk membantu lima negara

Asia termasuk Indonesia dalam pergeseran ke

karbon rendah, ramah lingkungan dan tahan

iklim ekonomi yang membantu mempercepat

PEMBAHASAN HASIL STUDY GREEN JOBS DI INDONESIA DI HOTEL SARI PAN PACIFIC

“Pembahasan

Hasil

Study

Green

Jobs

Di Indonesia

Di Hotel

Sari

Pan

Pacific”

Page 11: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 1 1

Lanjutan Berita Study Green Jobs...

V O L . 9 N O . 9 4 B U L A N N O V E M B E R 2 0 1 2

pemulihan pekerjaan, mengurangi kesenjangan sosial,

mendukung tujuan pembangunan dan mewujudkan

pekerjaan yang layak.

Hal ini dipertimbangkan bahwa setelah

penyelesaian proyek, ILO konstituen dan mitra

nasional akan memiliki pengetahuan tentang dampak

kebijakan iklim terhadap pasar tenaga kerja dan

potensi pekerjaan jender hijau responsif pembuatan/

pemeliharaan. Mereka akan memperoleh kapasitas dan

unsur-unsur untuk mengambil bagian dalam diskusi

nasional tentang perubahan iklim dan untuk merespon

perubahan ini, termasuk dalam konteks pengembangan

dan pelaksanaan DWCPs. Mereka juga akan

memberikan kontribusi untuk mengembangkan

kebijakan spesifik dan program untuk promosi

kesempatan kerja hijau pekerjaan di sektor-sektor

penting.

Tujuan langsung dari proyek ini akan menjadi:

• Promosikan kapasitas konstituen ILO untuk terlibat

dalam dialog tentang pekerjaan hijau melalui

peningkatan akses ke sumber data terpercaya dan

informasi pada pekerjaan hijau dan pelatihan,

termasuk tentang dampak kerja yang berhubungan

dengan lingkungan kebijakan dan praktek-praktek

yang baik pada pekerjaan hijau;

• Pekerjaan hijau diarusutamakan dalam kebijakan

tenaga kerja dan sosial nasional negara peserta;

• Program demonstrasi Green Jobs yang merespon

kebutuhan yang berbeda dari perempuan dan laki-

laki, diimplementasikan dalam sektor-sektor utama

dipilih berdasarkan dasar penelitian dan konsul-

tasi.

Konstituen ILO akan menjadi kelompok sa-

saran proyek utama dengan maksud untuk mencipta-

kan kemampuan jangka panjang dan kondisi dialog

sosial untuk pekerjaan hijau utama dalam kebijakan

sosial dan ketenagakerjaan, mengintegrasikan kebija-

kan Green Jobs ke dalam Program Negara Pekerjaan

yang Layak (DWCP), berkontribusi secara aktif untuk

kebijakan iklim dan lingkungan terkait di tingkat na-

sional, dan memfasilitasi transisi hanya untuk perusa-

haan dan pekerja menuju karbon rendah, ekonomi

yang ramah lingkungan. ( Laela)

Page 12: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianpusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/...Bulan Oktober 2012 yang lalu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai

H A L A M A N 1 2

Lanjutan Berita Study Green Jobs...

“Pembahasan

Hasil

Study

Green

Jobs

Di Indonesia

Di Hotel

Sari

Pan

Pacific”

Kirimkan ke alamat redaksi :

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung D Lantai IV

Pasar Minggu - Jakarta Selatan 12550

Phone : 021– 7805305; 7816384

Fax : 021 - 7822638

E-mail : [email protected]

PUSAT DATA DAN SISTEM

INFORMASI PERTANIAN

Redaksi menerima tulisan maupun

saran dan kritik untuk Newsletter

Pusdatin

KEMENTERIAN PERTANIAN

Tim Redaksi

Pelindung : Ir. Tassim Billah, MSc

Penasehat : Agus Sunarya, SE,, MM

Ir. Sari Sutiyorini, MM Ir. Bayu Mulyana, MM

Ir. Dewa Ngakan Cakrabawana, MM

Penanggung Jawab :

A. Prasetyanto Wibowo, SH

Redaksi : Dedi Triyono

Editor : Dra. Laelatul Hasanah, MSi

Dra. P. Hanny Muliany, MM Eko Nugroho, S.Kom, MM

Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S. Kom

Dian Prasetyorini

Sekretariat :

Dwi Wulandari Agus Musdino

http://

pusdatin.deptan.go.id