PUPUK CAIR PAKAN.docx

36
PUPUK CAIR CARA MEMBUAT PUPUK CAIR URINE SAPI I. ALAT: 1. Ember/Drum 2. Plastik 3. Karet/Pengikat. II. BAHAN: 1. Urine Sapi (Kencing Sapi) 20 liter 2. Jahe 1/2 kg 3. Lengkuas 1/2 kg 4. Kunyit 1/2 kg 5. Temu ireng 1/2 kg 6. Temulawak 1/2 kg 7. Kencur 1/2 kg 8. Gula Merah 1 kg 9. Rendaman Kedelei 1 Gelas atau Urea 1 sendok makan 10. EM4 100 ml Bahan – bahan jahe, lengkuas, kunyit, temu ireng, temulawak dan kencur (empon-empon) berfungsi untuk menghilangkan bau urine sapi dan memberi rasa yang tidak disukai hama tanaman. Gula berguna dalam proses fermentasi dan memenyuburkan mikroorhanisme yang ada didalam tanah, Urea dan rendaman kedelai berfungsi untuk memperkaya unsur hara yang terdapat dalam pupuk cair serta menyuburkan mikroorganisme. Serta EM 4 sebagai starternya. III. CARA PEMBUATAN: Empon-empon dihaluskan dan dimasak sampai mendidih. Setelah dingin dicampur dengan semua bahan yang lain didalam ember atau drum plastik, yang perlu dingat pengisian jangan sampai penuh. Lalu ditutup rapat dan didiamkan selama 3 minggu. Setiap hari 2 kali atau tiap pagi dan sore tutup dibuka untuk membuang gas yang dihasilkan atau boleh menggunakan aerator untuk mempercepat proses penguapan gas. 1

Transcript of PUPUK CAIR PAKAN.docx

Page 1: PUPUK CAIR PAKAN.docx

PUPUK CAIR

CARA MEMBUAT PUPUK CAIR URINE SAPI

I.  ALAT:

1. Ember/Drum2. Plastik3. Karet/Pengikat.

II. BAHAN:

1. Urine Sapi (Kencing Sapi) 20 liter2. Jahe 1/2 kg3. Lengkuas 1/2 kg4. Kunyit 1/2 kg5. Temu ireng 1/2 kg6. Temulawak 1/2 kg7. Kencur 1/2 kg8. Gula Merah 1 kg9. Rendaman Kedelei 1 Gelas atau Urea 1 sendok makan10. EM4 100 ml

Bahan – bahan jahe, lengkuas, kunyit, temu ireng, temulawak dan kencur (empon-empon) berfungsi untuk menghilangkan bau urine sapi dan memberi rasa yang tidak disukai hama tanaman. Gula berguna dalam proses fermentasi dan memenyuburkan mikroorhanisme yang ada didalam tanah, Urea dan rendaman kedelai berfungsi untuk memperkaya unsur hara yang terdapat dalam pupuk cair serta menyuburkan mikroorganisme. Serta EM 4 sebagai starternya.

III.      CARA PEMBUATAN:

Empon-empon dihaluskan dan dimasak sampai mendidih. Setelah dingin dicampur dengan semua bahan yang lain didalam ember atau drum plastik, yang perlu dingat pengisian jangan sampai penuh. Lalu ditutup rapat dan didiamkan selama 3 minggu. Setiap hari 2 kali atau tiap pagi dan sore tutup dibuka untuk membuang gas yang dihasilkan atau boleh menggunakan aerator untuk mempercepat proses penguapan gas.

Pupuk cair yang telah jadi, dapat langsung digunakan yaitu : 1 liter pupuk cair urine sapi dicampur 10 liter air lalu disemprotkan ke tanaman.

Pabila pupuk cair urine sapi ini disimpan paling baik selama 12 hari dan harus tertutup rapat agar kadar nitrogen dan urine tidak banyak keluar.

IV.  DOSIS DAN CARA PENGAPLIKASIAN

Pupuk cair urine sapi ini dapat digunakan pada berbagai tanaman misalnya: tanaman pangan (padi), palawija dan sayuran, hortikultura (cabai, jeruk), dan bisa juga pada bibit / benih tanaman.

1

Page 2: PUPUK CAIR PAKAN.docx

Pada tanaman padi penyemprotan dilakukan pada umur 14-21 hst, 25-30 hst dan pada fase primordia (45 hst) saat sudah ada satu tanaman yang mengeluarkan bunga.

Pada tanaman hortikultura penyemprotan dilakukan pada umur 14-21 HST (terdapat 3-4 helai daun) dan pada saat pembentukan bunga.

Untuk benih/ biji direndam selama semalam sedangkan untuk bibit perendaman selama maksimal 10 menit.

V.   KEUNGGULAN MENGUNAKAN PUPUK CAIR URINE

Tanaman sayuran dan hortikultura seperti setelah diberi pupuk cair ini menjadi lebih subur, daunnya kelihatan segar dan hijai serta ulat yang mengghinggapinya menghilang. Manfaat lain penggunaan pupuk cair urine sapi yaitu: meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan kapasitas serap air tanah, meningkatkan aktifitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, jumlah, dll), menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman, menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman, dan meningkatkan retensi/ketersediaan hara dalam tanah

I.         PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Selain untuk meningkatkan hasil pertanian baik untuk tanaman keras maupun lunak, pupuk organik sangat cocok digunakan dialam tropis ini, karena tidak meninggalkan residu di dalam tanah dan membuat tanah menjadi gembur. Residu yang bertumpuk didalam tanah dalam jangka waktu panjang akan merusak unsur hara didalam tanah yang berakibat tanah menjadi keras dan menggumpal.

Ada tiga unsur yang sangat menentukan tingkat kesuburan tanah di lahan pertanian yaitu unsur biologi, fisika dan kimia, ketiga unsur ini saling terkait dan harus seimbang. Ketimpangan unsur didalam kandungan tanah akan mematikan unsur biologi didalam tanah, tanah menjadi semakin keras dan tidak dapat menyimpan air. Kalau sudah terjadi ketimpangan ini, pemulihannya akan memakan waktu lama dan memakan biaya yang besar.

Sekarang ini sedang maraknya program GO GREEN yang mana semua produk khususnya yang dikonsumsi manusia diupayakan bersifat organik.Melihat peluang tersebut banyak kalangan (pengusaha, produsen, pedagang, dll) yang cepat-cepat beralih ke produk organik dengan memanfaatkan berbagai limbah untuk pembuatan pupuk organik.

Pupuk dari urin bagi sebagian orang mungkin terdengar tak lazim, tapi begitulah kenyataannya. Urine sapi merupakan komoditi yang berharga karena urine sapi mengandung unsur Nitrigen yang tinggi yang berguna untuk menyuburkan tanah. Oleh karena itu sudah banyak sekali petani yang mengolah dan menggunakan urine sapi sebagai pupuk organik yang ekonomis dan menguntungkan.

2

Page 3: PUPUK CAIR PAKAN.docx

B.       Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mahasiswa mengetahui cara pembuatan pupuk cair dan manfaat dari pupuk cair tersebut.

II.                TINJAUAN PUSTAKA

Banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap urine sapi, diantaranya adalah Anty ( 1987 ) melaporkan bahwa urine sapi mengandung zat perangsang tumbuh yang dapat digunakan sebagai pengatur tumbuh diantaranya adalah IAA. Lebih lanjut dijelaskan bahwa urine sapi juga memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jagung.  Karena baunya yang khas urine ternak juga dapat mencegah datangnya berbagai hama tanaman sehingga urine sapi juga dapat berfungsi sebagai pengendalian hama tanaman dari serangan (Phrimantoro, 1995).

Lingga, ( 1991) melaporkan bahwa jenis dan kandungan hara yang terdapat pada beberapa kotoran ternak padat dan cair dapat dilihat pada Tabel 1. berikut.

Table 1. Jenis dan kandungan zat hara pada beberapa kotoran ternak padat dan cair

Ternak dan kotorannyaNitrogen (%) Fosfor (%) Kalium (%) Air (%)Kuda –padat 0.55 0.30 0.40 75Kuda –cair 1.40 0.02 1.60 90Kerbau –padat 0.60 0.30 0.34 85Kerbau –cair 1.00 0.15 1.50 92Sapi –padat 0.40 0.20 0.10 85Sapi –cair 1.00 0.50 1.50 92Kambing –padat 0.60 0.30 0.17 60Kambing –cair 1.50 0.13 1.80 85Domba –padat 0.75 0.50 0.45 60Domba –cair 1.35 0.05 2.10 85Babi – padat 0.95 0.35 0.40 80Babi –cair 0.40 0.10 0.45 87Ayam –padat dan cair 1.00 0.80 0.40 55

Sumber : Lingga, 1991

Nutrisi organik dari hasil fermentasi sudah seimbang dalam jumlah dan komposisi unsur-unsur yang dikandung nutrisi tersebut Harahap (2003). Pada Pupuk buatan yang mengandung satu nutrisi saja bertolak belakang dengan pupuk organik yang beragam dan seimbang(Hsieh S.C dan C.F. Hsieh.(1987)

Nutrisi alami belum banyak dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat secara luas, sedangkan untuk pupuk telah lama digunakan petani. Pupuk atau nutrisi ini berasal dari kotoran hewan, seperti ayam, kambing, kerbau, kuda, babi, dan sapi. Kotoran tersebut dapat berupa padat dan cair (urine ternak) dengan kandungan zat hara yang berlainan. Pupuk kandang cair jarang digunakan, padahal kandungan haranya lebih banyak. Hal ini disebabkan

3

Page 4: PUPUK CAIR PAKAN.docx

untuk menampung urine ternak lebih susah repot dan secara estetika kurang baik – bau (Phrimantoro, 1995).

Fermentasi merupakan aktivitas mikroorganisme baik aerob maupun anaerob yang mampu mengubah atau mentranspormasikan senyawa kimia ke subtrat organik (Rahman,1989). Selanjutnya Winarno (1990) mengemukan bahwa fermentasi dapat terjadi karena ada aktivitas mikroorganisme penyebab fermentasi pada subtrat organik yang sesuai, proses ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan tersebut.

Joo. Y.H (1990). Melaporkan bahwa teknologi fermentasi anaerob untuk skala petani telah banyak dikembangkan, dimana hasilnya pupuk kandang dikonversikan tidak hanya dalam bentuk pupuk organik cair yang bagus tetapi juga dalam bentuk biogas yang berenergi tinggi.

Prinsip dari fermentasi anaerob ini adalah bahan limbah organik dihancurkan oleh mikroba dalam kisaran temperatur dan kondisi tertentu yaitu fermentasi anaerob. Studi tentang jenis bakteri yang respon untuk fermentasi anaerob telah dimulai sejak tahun 1892 sampai sekarang. Ada dua tipe bakteri yang terlibat yaitu bakteri fakultatif yang mengkonversi sellulola menjadi glukosa selama proses dekomposisi awal dan bakteri obligate yang respon dalam proses dekomposisi akhir dari bahan organik yang menghasilkan bahan yang sangat berguna dan alternatif energi pedesaaan.( Joo, 1990).

III.             PEMBAHASAN

Kebutuhan akan bahan pangan terus juga meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Dengan kemajuan teknologi beberapa produksi pertanian masih dapat ditingkatkan melalui upaya intensifikasi pertanian. Upaya intensifikasi ini juga akhir-akhir mengalami hambatan seperti semakin kecilnya subsidi pemerintah terhadap sarana produksi pertanian ( pupuk, pestisida dll).

Dengan adanya krisis ekonomi yang dialami oleh negara kita sampai sekarang, dampak ini juga dirasakan oleh para petani. Dimana daya beli masyarakat tani menjadi berkurang dan ditambahkan lagi harga pupuk dan sarana produksi lain yang semakin tinggi. Masalah ini menyebabkan petani tidak banyak menerapkan budidaya yang baik untuk meningkatkan produksinya.

Masalah lain dari pupuk buatan yang digunakan selama ini adalah menyebabkan rusaknya struktur tanah akibat pemakaian pupuk buatan yang terus menerus sehingga perkembangan akar tanaman menjadi tidak sempurna. Hal ini juga akan memberi dampak terhadap produksi tanaman yang diusahakan pada tanah yang biasa diberikan pupuk buatan. Begitu juga dari efek sarana produksi terhadap lingkungan telah banyak dirasakan oleh masyarakat petani, penggunaan pupuk buatan yang terus menerus menyebabkan ketergantungan dan lahan mereka menjadi lebih sukar untuk diolah.

Sistem budidaya secara organik kini telah menampakan hasil yang cukup signifikan pada tingkat peneliti tetapi ditingkat petani masih terbatas yang menerapkannya. Begitu juga penerapan budidaya secara hidroponik. Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tampa menggunakan media tanah sebagai media tumbuhnya. Sistem hidroponikpun mempunyai kelemahan dalam pembiayaan awal dan operasinya. Sehingga hidroponikpun kurang berkembang di masyarakat tani. Menurut hasil laporan Trubus (2002) sistem hidroponik sangat mahal, terutama untuk pemberian nutrisi tanamanannya (70 % biaya produksi

4

Page 5: PUPUK CAIR PAKAN.docx

digunakan untuk hal ini.) . Dilain pihak produksi yang rendah disebabkan beberapa hal, yaitu banyak petani yang belum menerapkan cara budidaya yang baik, seperti penggunaan pupuk yang kurang berimbang, perawatan yang kurang intensif dan salah perhitungan waktu tanam.

Tetapi sekarang dengan telah berkembangnya teknologi fermentasi masalah nutrisi pada sistem budidaya hidroponik telah memberikan harapan baru. Apalagi bahan baku yang digunakan untuk membuat nutrisi juga merupakan limbah dari peternakan, yang selama ini juga sebagai bahan buangan.

Produk utama yang dapat dimanfaatkan dari peternakan ruminansia besar dan ruminansia kecil antara lain daging, susu dan kulit yang telah terbukti mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Hasil sampingannya berupa kotoran feces yang dimanfaat sebagai pupuk organik berupa kompos juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, maka saat ini urine juga ternyata mulai menjadi komoditi berharga jika dapat dimanfaatkan dengan baik.

Oleh karena itu sebagai salah satu potensi dalam bidang peternakan, maka perlu melihat peluang-peluang dari produk-produk peternakan yang dapat dimanfaatkan. Salah satu peluang, yang dapat dimanfaatkan yaitu kotoron dan limbah urine sebagai bahan baku pembuatan pupuk cair organik. Saat ini penggunaan pupuk organik makin meningkat sejalan dengan berkembangnya pertanian organik. Dengan sentuhan inovasi teknologi, limbah urine diproses (difermentasi) menjadi pupuk cair dengan kandungan hara tinggi berbahan limbah urine (biourine) sebagai nutrisi tanaman sehingga menjadikan salah satu pendapatan bagi setiap peternak.

Pemanfaatan limbah urine sebagai salah satu pupuk organik memberikan hasil yang cukup menjanjikan, sehingga peternak sudah bisa memperoleh hasil sebelum ternak itu dijual. Harga urine yang sudah diolah dan menjadi pupuk cair, berkisar antara Rp 7.000 – Rp 8.000/liter. Pemanfaatan urine ini sangat berpotensi, sehingga perlu memberdayakan peternak agar semua produk dari ternak bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan keuntungan secara ekonomis, meski awalnya perlu ada pendampingan terhadap peternak, terutama soal teknik atau cara menampung urine hingga proses pembuatan menjadi pupuk cair.

urine sapi (air kencing sapi) sangat bermanfaat sekali bagi petani karena urine sapi mengandung berbagai unsur hara sehingga dapat digunakan sebagai pupuk cair. Sebelum digunakan sebagai pupuk pertanian urine sapi ini sebaiknya di fermentasi terlebih dahulu.Salah satu cara memfermentasi urine sapi salah tersebut adalah:

A.  Bahan Pupuk cair

Bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk cair sangatlah sederhana dan mudah di dapat. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah:

1. Urine sapi 20 liter2. Gula merah 1 kg atau tetes tebu 1 liter3. Segala jenis empon-empon(Lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali)

masing-masing ½ kg4. Air rendaman kedelai 1 gelas atau Urea 1 sendok makan5. Lebih bagus jika dicampur dengan bakteri dekomposer (EM4, Simba, Mbio dll)

5

Page 6: PUPUK CAIR PAKAN.docx

B.  Cara Pembuatan

1. Urine sapi di tampung dan dimasukan ke dalam drum plastik2. Lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali, ditumbuk sampai halus

kemudian dimasukkan ke dalam drum plastik, maksud penambahan bahan-bahan ini untuk menghilangkan bau urine ternak dan memberikan rasa yang tidak disukai hama.

3. Setelah itu tetes tebu dimasukkan kedalam drum plastik, lalu dimasukkan starter dan air rendaman kedelai. Tetes tebu, air rendaman kedelai dan starter (Sacharomyces cereviceae) ini berguna untuk fermentasi dan nantinya setelah jadi pupuk cair bisa menambah jumlah mikroba menguntungkan yang ada didalam tanah.

4. Fermentasi urine didiamkan selama 14 hari dan diaduk setiap setiap hari.5. Drum plastik ditutup dengan kain serbet atau kertas.6. Setelah 14 hari pupuk cair sudah jadi kemudian disaring dan dikemas.

Setelah pembuatan pupuk cair selesai hasilnya bagus. Urine sapi  sebelum difermentasi warnanya coklat kekuning-kuningan, baunya masih berbau urine, tetapi setelah difermentasi warnanya berubah menjadi coklat kehitam-hitaman, dan sudah tidak berbau urine. Penulis sudah mencobakan pada tanaman sayur dan bunga ternyata bagus. Tanaman sayuran dan bunga yang telah diberi pupuk cair ini menjadi lebih subur, daunnya kelihatan segar dan hijau serta ulat yang menghinggapinya hilang. Pupuk cair ini juga dapat meningkatkan keuntungan pertanian serta memberikan keuntungan bagi kita.

Cara penggunaan pupuk cair dari urine sapi ini yaitu dicampur dengan air dengan perbandingan 10% (1 urine:10 air)

Untuk seed treatmen benih/biji direndam selama semalam Untuk bibit perendaman selama maksimal 10 menit Untuk pupuk cair yang diaplikasi lewat daun gunakan 1 liter urine per tangki

C.  Manfaat Pupuk Cair

Pupuk organik ramah lingkungan dari limbah ternak itu bisa memutus ketergantungan petani terhadap pupuk urea atau pupuk kimia lainnya. Dengan demikian, para petani tak perlu repot memikirkan dan membeli pupuk urea, cukup tanaman dipupuk dengan menggunakan pupuk organik yang berasal dari limbah urine sapi. Pupuk organik mempunyai efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah dan selain itu juga menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan, sehingga pupuk organik ini dapat digunakan untuk pupuk yang ramah lingkungan. Manfaat lain yaitu:

Zat perangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit Sebagai Pupuk daun organik Dengan dicampur pestisida organik bisa membuka daun yang keriting akibat serangan

thrip.

IV.  KESIMPULAN

Dari data pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Urine sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk cair karena banyak mengandung unsur hara seperti Nitrogen yang dapat menyuburkan tanah.

6

Page 7: PUPUK CAIR PAKAN.docx

2. Kunci dalam pembuatan pupuk cair ini adalah adanya fermentasi dari mikrobia yang sengaja ditambahkan.

3. Urine sapi  sebelum difermentasi warnanya coklat kekuning-kuningan, baunya masih berbau urine, tetapi setelah difermentasi warnanya berubah menjadi coklat kehitam-hitaman, dan sudah tidak berbau urine

4. Manfaat pupuk cair adalah dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah dan selain itu juga menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan, sehingga pupuk organik ini dapat digunakan untuk pupuk yang ramah lingkungan. Manfaat lain yaitu:

Zat perangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit Sebagai Pupuk daun organik Dengan dicampur pestisida organik bisa membuka daun yang keriting akibat serangan

thrip.

URINE KELINCI

Siapa tak kenal kelinci. hewan imut-imut yang diternak dan menjadi satwa klangenan itu memiliki potensi besar sebagai sumber pupuk cair. Urine kelinci  atau air kencing kelinci ternyata cairan yang berlimpah kandungan nitrogen (N) yang penting bagi tanaman. Riset yang dilakukan Badan Penelitian Ternak (Balitnak) di Ciawi, Kabupaten Bogor, pada 2005 memperlihatkan urine kelinci mengandung unsur N, P, dan K masing-masing sebesar lebih tinggi 2,72%, 1,1%, dan 0,5% daripada kotoran dan urine ternak lain seperti sapi, kerbau, domba, kuda, babi, bahkan ayam. Apa peran nitrogen (N) pada tanaman? unsur N diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar serta berperan vital pada saat tanaman melakukan fotosintesa dengan membentuk klorofil alias zat hijau daun.

Sejatinya bila urine kelinci tersebut dicampurkan pemakaiannya bersama kotoran kelinci, unsur yang bakal terkandung lebih lengkap yakni 2,20% Nitrogen (N), 87% Fosfor (P), 2,30% Potassium (K), 36%  Sulfur (S), 1,26% Kalsium (Ca), 40% Magnesium (Mg). Nah berapa sebenarnya produksi urine kelinci? Dari 10 ekor kelinci bisa diperoleh 2 liter urine per hari. Namun perlu dipahami urine kelinci terbaik berasal dari air kencing kelinci berumur 6–8 bulan karena urinenya sudah terbukti mengandung paling banyak unsur N, P, dan K.

Urine kelinci yang sebelumnya difermentasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Fermentasi penting untuk mereduksi atau mengurangi kadar amoniak yang pada ujung proses tersebut terurai menjadi nitrat yang sangat berguna bagi tanaman. Berikutnya urine yang telah difermentasi perlu dicampur air sebelum dipakai. Perbandingannya bisa 10 liter air dengan 0,5 liter urine kelinci fermentasi. Pemakaian umumnya dilakukan dengan penyemprotan pada bagian tanaman, terutama daun. Daun yang disemprot sebaiknya bagian bawah karena di sana terletak stomata yang akan menyerap langsung pupuk cair urine kelinci tersebut ke tubuh tanaman. Pastikan pula penyemprotan tidak berlangsung di saat musim hujan.

Resep buat (skala rumah):

A. Bahan

- 1 liter urine kelinci

7

Page 8: PUPUK CAIR PAKAN.docx

- 10 cc atau 1 sendok makan EM4

- 10 cc molases/tetes tebu. Bisa diganti dengan seperempat batang gula merah yang dicairkan.

B. Cara buat

- Taruh urine kelinci didalam jerigen kapasitas 5 liter, campurkan dengan EM4 dan molases/tetes tebu/gula merah

- Kocok jerigen selama 2–3 menit sehingga campuran homogen

- Diamkan di ruang teduh selama 7–8 hari hingga selesai fermentasi. Sesekali buka jerigen untuk membuang gas yang ada. Fermentasi berhasil apabila setelah 7–8 hari, saat tutup jerigen dibuka, tidak berbau lagi.

- Pemakaian 1 liter air dicampurkan dengan 10 cc larutan urine kelinci

Bahan :1. Kencing kelinci 10 ltr2. Em 4 50 ml3. Larutan gula pekat/tetes 100ml4. Ember plastic tertutup, bias diganti jurigen, gelas ukur, alat pengadukCara membuat:a. Masukkan satu sendok makan gula pasir kedalam gelas berisi sedikit air dan diaduk kita tambahkan lagi sampai di adukb. Urine kelinci ditempatkan dalam ember plastic / jurigenc. Masukkan starter bakteri EM4 sebanyak 50 ml kedalam urine dan di aduk ratad. Tambahkan larutan gula pekat sebanyak 100 ml sambil diaduke. Ember atau jurigen ditutup rapat dan dibiarkan selama 3 minggu agar terjadi proses fermentasi dan degredasi urine sehingga urine tidak berbauf. Setiap 1 minggu sekali di adukg. Setelah 3 minggu pupuk urine cair yang kaya akan unsure N, P, dan K ini siap untuk digunakan ( ditandai dengan tidak adanya bau)Cara menggunakan:Pupuk urine di enceerkan dengan menambahkan air perbandingan 1 bagian pupuk urine dan 1 bagian air.Bahan1. Urine sebanyak 10 liter2. Starter bakteri EM4 sebanyak 0,5 % / liter (5 ml / liter urine). Jadi untuk 10 liter urine, anda harus menyediakan sebanyak 10 x 5 ml larutan EM4 = 50 ml EM43. Larutan gula pekat sebanyak 1% / liter urin (10 ml / liter urine). Jadi untuk bahan urine sebanyak 10 liter anda harus menyediakan 10 x 10 ml = 100 ml larutan gula pekat

 Peralatan1. Ember plastik bertutup atau bisa dengan jerigen plastik2. Gelas ukur3. Alat pengaduk

8

Page 9: PUPUK CAIR PAKAN.docx

Cara Pembuatan1. Masukkan 1 sendok makan gula pasir ke dalam gelas berisi sedikit air dan diaduk. Jika gula   masih terlarut kita tambahkan lagi sambil terus diaduk, hingga diperoleh larutan air gula yang pekat.2. Urine kelinci ditempatkan dalam ember plastik atau jirigen (Jerry Can)3. Masukkan starter bakteri EM4 sebanyak 50 ml ke dalam urine dan aduk rata4. Tambahkan larutan gula pekat sebanyak 100 ml sambil diaduk5. Ember atau jirigen ditutup rapat dan dibiarkan selama 3 minggu agar terjadi proses fermentasi     dan degredasi urine akan hilang6. Setiap 1 minggu sekali urine diaduk7. Setelah 3 minggu pupuk urine cair yang kaya akan N, P, K ini siap untuk digunakan (ditandai dengan tidak adanya bau)

PAKAN ALTERNATIF

CARA KE I

BAHAN DAN UKURAN:• 1000 Kg : jerami padi atau jerami jagung atau jerami kedelai (titen Jawa)• 20-25 Lt : tetes bila tidak ada dapat diganti gula• 6-7 Lt : STARBIO, bila di daerah belum ada dapat diganti dengan EM4.• 5-6 Kg : Urea untuk menambah kandungan protein makanan• 250-300 Lt. : Air untuk melarutkan starbiodan tetes/15Lt untuk jerami basah

PERALATAN:• Silo tempat untuk fermentasi dapat berupa tembok semen, bis semen, drum sesuai kemampuan dan jumlah ternak• Alat pemotong sabit atau sejenisnya• Ember atau timba, gembor, terpal plastik atau karung plastik

CARA MEMBUAT1. Sediakan silo dari bis beton disusun dua atau tiga, bila memakai drum bagian dalam supaya dicat agar tidak berkarat2. Jerami kering atau bahan-bahan kering yang telah ada dipotong-potong dengan ukuran kurang lebih 25 cm sejumlah isi silo yang ada3. Larutkan tetes dan urea serta Satarbio dengan air menjadi satu sesuai perbandingan bahan-bahan di atas.4. Siapkan terpal plastik untuk alas menjcampur antara jerami dengan campuran tets starbio dan air.5. Jerami yang sudah dipotong ditaruh di atas terpal sedikit demi sedikit sambil disiram larutan air tetes dan starbio sesuai perbandingan di atas sampai merata dan jerami kelihatan basah.6. Setelah jarami benar-benar telah disiram rata dengan larutan tersebut, jerami dimasukkan ke dalam silo sedikit demi sedikit sambil dimampatkan/diinjak-injak supaya padat.7. Setelah mampat (padat) silo ditutup hingga rapat betul8. Setelah 7 hari jerami tersebut baru dapat mulai diberikan pada ternak sesuai dengan kebutuhan dan selama bahan tersebut belum habis setelah mengambil bahan dari silo supaya

9

Page 10: PUPUK CAIR PAKAN.docx

ditutup kembali dengan rapat9. Penempatan silo supaya terhindar dari genangan air, terhindar dariterik matahari dan air hujan tidak boleh masuk ke dalam silo

CARA MEMBERIKAN:• Pemberian diberikan dua kali pagi dan sore dengan ukuran: boot kambing x 3% pakan kering (jerami yang telah difermentasi)• Ditambah makan tambahan berupa katul yang baik (kualitas I) sebanyak 0,5 kg/ekor

KETERANGAN:• Apabila waktu petama kali tenak diberi pakan tersebut tidak langsung mau supaya dilatiih sedikit demi sedikit sampai mau makan dengan lahap• Agar ternak cepat gemuk perlu diberi makan lain yang kadar proteinnya tinggi seperti pemberian katul konsentrat• Air minum supaya tetap tersedia (jangan sampai telat)SELAMAT MENCOBA SEMOGA BERHASIL AMIN - See more at: http://tanimekar.blogspot.com/2013/05/cara-fermentasi-jerami-untuk-makanan.html#sthash.gahut4aB.dpuf

BERIKUT ADALAH BAHAN BAHAN YANG BISA DI FERMENTASI

Tabel 1. Bahan Pakan dari Limbah Industri Pertanian

No. Jenis bahan BK(%) PK(%) LK(%) SK(%) TDN(%)1 Ampas tahu 10,788 25,651 5,317 14,527 76,0002 Ampas kecap 85,430 36,381 17,257 17,816 89,5533 Ampas bir 31,174 26,448 10,254 7,059 78,7084 Ampas brem 81,634 3,130 2,120 2,111 55,8265 Ampas gula cair 34,314 5,106 6,237 8,014 54,9566 Bungkil kopra 90.557 27.597 11.216 6.853 75.3337 Ampas bir 31,174 26,448 10,254 7,059 78,7088 Bungkil klp sawit 92,524 14,112 11,903 10,722 67,4359 Bungkil kcg tanah 91,447 36,397 17,242 0,895 71,72110 Bungkil klp sawit 92,524 14,112 11,903 10,722 67,43511 Bungkil kedelai 89,413 52,075 1,011 25,528 40,26512 Bungkil tengkuang 92,524 14,112 11,903 10,722 67,43513 Dedak padi 91,267 9,960 2,320 18,513 55,52114 Bungkil tengkuang 92,524 14,112 11,903 10,722 67,43515 Kedelai BS 85,430 38,380 4,840 17,810 69,93016 Onggok kering 90,170 2,839 0,676 8,264 77,24917 Tumpi kedelai 91,417 21,134 3,029 23,179 69,42518 Tumpi jagung 87.385 8.657 0,532 21.297 48,47519 Tepung gaplek 87,024 2,412 0,792 8,930 73,48920 Polard 89,567 16,412 4,007 5,862 74,82821 Molasses 30,232 8,300 - - 63,000

Keterangan:

10

Page 11: PUPUK CAIR PAKAN.docx

BK=Berat Kering PK=Protein Kasar LK=Lemak Kasar SK=Serat Kasar TDN=Total Digestible Nutrient

Tabel 2. Bahan Pakan dari Pertanian

No Nama Bahan Protein %TDN %1 Klobot Jagung 5,15 49,542 Jerami Padi 4,91 45,053 Jerami Kedele 11,96 42,744 Jerami Kulit kedelai 8,00 58,905 Jerami Kacang Tanah 12,94 62,296 Jerami Kacang Panjang 12,94 62,297 Jerami Kacang Otok 16,05 48,938 Jerami Kacang Hijau 23,26 58,089 Kulit coklat 15,04 55,5210 Kulit Kacang tanah 5,77 31,7011 Kulit Klenteng 13,13 52,3212 Tongkol Jagung 5,62 53,0813 Pucuk Tebu 5,57 55,2914 Daun Ketela Pohon 16,46 37,4215 Batang Ketela pohon 5,89 48,1516 Komak 22,14 70,9817 Bhengok 14,25 49,4218 Rumput lapang 6,51 49,6519 Alang-alang 7,33 32,0320 Rumput Gajah 10,02 67,6821 Setaria 9 58,02

Keterangan:

TDN=Total Digestible Nutrient

Teknik Modern Membuat Fermentasi Pakan Ternak Basah, Pakan ternak buatan dengan menggunakan limbah pohon pisang (gedebog) dan lain-lain dengan hasil yang sangat luar biasa. Beternak Tanpa Ngarit, Tanpa Angon, Tanpa Bau Kotoran.

Bahan Yang Diperlukan untuk Fermentasi Pakan Buatan

1. Karbohidrat, yaitu terdapat pada: ampas ketela / singkong kering, tepung jagung, katul2. Protein, yaitu terdapat pada: ampas kecap, ampas tahu / ampas ber, kleci / kulit

kedelai, kulit kacang hijau, bungkil3. Serat, diantaranya terdapat pada: segala macam jerami (tanaman yang sudah

mengering), segala macam rumput, rapak tabu / daduk, rendeng kedelai, kangkung, dan lain-lain

11

Page 12: PUPUK CAIR PAKAN.docx

4. Mineral dan kalsium, diantaranya terdapat pada: gamping / cangkang telur / tepung tulang, garam

5. SOC (Suplemen Organik Cair)6. Tetes tebu, atau bisa diganti dengan gula pasir ¼ dari tetes tebu7. Air

Komposisi Bahan Pakan Ternak Basah per Kwintal

1. Pohon pisang : 100 kg2. Ampas tahu : 15 kg3. Katul / dedak : 3 kg4. Garam : ¼ kg5. Tetes tebu / gula pasir : 4 ons / 1 ons6. SOC : 30 cc (3 tutup botol)7. Air : 10 liter

Cara Membuat Fermentasi Pakan Ternak Basah

1. Pohon pisang dipotong-potong2. Campurkan potongan pohon pisang, ampas tahu dan katul3. Masukkan SOC ke dalam 1 liter air, campur gula pasir, aduk dan diamkan selama 15

menit4. Masukkan larutan SOC tersebut ke dalam 10 liter air, kemudian siramkan ke dalam

pakan hingga rata. Taburkan garam dan aduk pakan hingga rata5. Masukkan pakan ke dalam drum plastik atau tutup dengan terpal kedap udara selama

1-3 jam6. Untuk bahan pakan kering (jerami) minimal 24 jam7. Pakan siap untuk diberikan pada ternak (kambing / sapi) setiap pagi dan sore

Keterangan

1 – 7 hari setiap pagi ternak diberikan pakan seperti biasa yang telah disemprot Suplemen Organik Cair (SOC)

Sore hari diberikan pakan buatan, bila masih kurang semangat, tambahkan pakan biasa

Selanjutnya ternak akan biasa dengan pakan buatan Kotoran ternak tidak bau sehingga tidak mengganggu lingkungan

Dari 20 ekor kambing yang menggunakan SOC HCS, kotorannya bisa dipakai sebagai pupuk untuk 1 hektar sawah tanpa menggunakan pupuk kimia. Dengan terapi sederhana teknologi HCS, Anda tidak perlu khawatir akan masalah rumput.

Demikian panduan sederhana tentang bagaimana cara membuat fermentasi pakan ternak basah menggunakan limbah pohon pisang dengan teknologi HCS. Selamat mencoba, Semoga sukses !

Agar susu kambing yang dihasilkan tidak beraroma kambing ( prengus ), pakan untuk kambing dibuat dengan cara difermentasi. Di samping mengurangi pakan hijauan sebagai pakan utama kambing, Pakan fermentasi  mempunyai keuntungan yaitu:

12

Page 13: PUPUK CAIR PAKAN.docx

* Membuat penggemukan kambing semakin cepat* Memperbaiki pencernakan kambing* Lebih kebal terhadap penyakit* Meningkatkan produksi susu* Menjadikan susu kambing menjadi tidak beraroma kambing(prengus)* Mengurangi bau* Meningkatkan nafsu makan* Kotoran menjadi lebih sedikit karena pakan menjadi tercerna dengan baik

Untuk kali ini saya akan membahas fermentasi dari pakan kambing ettawa dari bahan:

1. bahan biji-bijian (kulit kacang hijau,kulit  kedelai, kacang hijau afkir , kulit kacang, jagung giling, dll)2. polard (bekatul gandum)3. kulit kedelai4. tetes tebu5. ampas tahu6. cattlegro

Untuk tempat fermentasi harus kedap udara (hampa udara)

Langkah-langkahnya yaitu:

1. Masukkan bahan biji bijian  yang telah dibersihkan ke dalam ember. Setelah itu tambahkan ampas tahu, polard, kulit kedelai.(Ampas tahu harus memiliki kandungan air yang rendah)2. Tuangkan 2 cc cattlegro ke dalam air bersih 1 liter, kemudian masukkan tetes tebu ke dalam 1 liter air tersebut dan aduk hingga melarut.3. Campurkan 1 liter air yang telah diberi cattlegro dan tetes tebu ke dalam ember dan campurkan hingga merata4. Tutup ember dengan rapat sampai tidak ada udara yang masuk ke dalam ember, dan biarkan selama seminggu.Setelah seminggu buka tutup ember, apabila bau pakan menjadi harum berarti proses fermentasi pakan telah berhasil, namun apabila pakan tidak berbau harum kemungkinan takaran komposisi pakan belum tepat. Selamat mencoba

Hay adalah hijauan makanan ternak yang diawetkan dengan cara dikeringkan di lapangan atau di tempat tertutup, dengan panas matahari atau buatan, mempunyai kandungan kering (BK) 80-85%, warna tetap hijau dan berbau enak.Prinsip pembuatan hay adalah menurunkan kadar air hijauan secara bertahap tetapi berlangsung secara cepat. Tujuan menurunkan kadar air adalah agar sel-sel hijauan tersebut cepat mati dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Dengan demikian tidak terjadi proses kimia baik berupa respirasi maupun fermentasi yang dapat menghasilkan panas. Pada hijauan, keadaan ini akan dicapai pada bahan kering 80-85%. Panas yang dipakai dapat berasal dari sinar matahari atau buatan, dengan demikian proses pengeringan sangat

13

Page 14: PUPUK CAIR PAKAN.docx

dipengaruhi oleh keadaan cuaca.Keuntungan Hay

1. Menghemat biaya peralatan2. Lebih cepat prosesnya3. Dapat dikontrol kerusakan fisiknya, karena mudah terlihat4. Ternak tidak perlu penyesuaian cara makannya, seperti pada silase

Kerugian

Sangat tergantung cuaca Kerusakan gizinya lebih tinggi (caroten), terutama bila cuaca jelek.

Proses yang terjadi pada saat pengeringanPada proses penumpukan hijauan akan terjadi proses-proses sebagai berikut :a. Proses respirasi

Hijauan yang segar masih mampu mengadakan respirasi. Respirasi ini akan mengambil oksigen dari luar dan akan menghasilkan air serta panas. Kerusakan gizi pada tahap ini bisa mencapai 10%

b.ProsesfermentasiBakteri yang berpengaruh dalam proses fermentasi adalah dari jenis bakteri thermofilik, yang akan menghasilkan panas. Apabila tumpukan hijauan tidak sempurna, kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dan enzim tersebut bisa mencapai 5-10%.

c.ReaksikimiawiDalam proses pembuatan hay mungkin akan terjadi suatu reaksi kimiawi, akibat dari reaksi ini akan timbul panas yang tinggi, sehingga hasil dari hay akan berwarna coklat kehitaman.

Cara pembuatan Hay a. Pengeringan di lapanganRumput yang dipotong rata-rata berkadar air 80%, harus dikeringkan sampai kadar air antara 16-24%. Pengeringan ini sangat tergantung pada sinar matahari, angin, hujan, temperatur, dan kelembaban udara. Prinsip pengeringan di lapangan adalah hijauan yang baru dipotong, segera ditebarkan di atas tanah yang datar, setipis mungkin. Setiap 1-2 jam dibolak-balik dan diaduk. Apabila cuacanya buruk/hujan, sebaiknya hay dikumpulkan jadi satu, ditumpuk dan ditutup dengan plastik bila perlu, baru setelah cuacanya baik, hay ditebarkan kembali. Pengeringan dihentikan bila BK hay sudah mencapai 80-85%. Menurut hasil penelitian Ristianto, pengeringan dapat dpercepat apabila pada waktu siang hari ditebarkan, sedangkan pada malam harinya digulung, untuk menghindari penyerapan air pada waktu malam hari.Di daerah panas, daun bisa hancur dalam waktu 2-3 hari, terutama untuk golongan legume. Di samping warna yang berubah, protein, vitamin A dan E juga mengalami penurunan, dengan demikian kualitas hay yang dihasilkan menjadi rendah. Untuk mengatasi hal tersebut di atas, telah dibuat beberapa model alat pengeringan yang sederhana, mengingat bahwa pengeringan di lapangan/di atas tanah terbukti sulit untuk mempertahankan kualitas.

14

Page 15: PUPUK CAIR PAKAN.docx

b. Pengeringan dengan menggunakan para-paraBila cuaca buruk, pengeringan dengan menggunakan para-para dapat menbantu mempertahankan kualitas hay. Hijauan dibiarkan terurai di lapangan selama 1-2 hari (tergantung cuaca) dengan tujuan mengurangi kandungan airnya/melayukan. Pengeringan selanjutnya dilakukan dengan meletakkannya di atas para-para sampai BK-nya mencapai 80-85%. Pengeringan ini biasanya berlangsung 3 sampai 6 minggu tergantung cuacanya., walaupun demikian nilai gizinya lebih tinggi dibandingkan dengan bila dikeringkan dengan cara ditebar di lapangan.

Hasil penelitian di UGM Yogyakarta menunjukan bahwa hay yang dibuat, baik dengan menggunakan para-para yang diberi atap maupun tanpa atap, untuk mencapai kadar air <24% dicapai pada hari ke-13. Sedangkan pengamatan yang dilakukan oleh FAO di daerah tropis menunjukkan bahwa pengeringan dengan para-para lebih baik jika dibandingkan dengan di lapangan, seperti terlihat pada tabel di bawah ini.Tabel. Macam-macam jenis pengeringan dan pengaruhnya terhadap kadar air

Tempat Pengeringan

LamaKehilangan PK Daya Cerna

(hari) (%) BD PK

Di atas tanah 6 13 66 66

Para-para 24 8 71 68

Pagar 14 11 73 68

c. Pengeringan dengan panas buatanPengeringan dengan panas buatan dimaksudkan agar proses pengeringan lebih cepat dan kemunduran gizi yang disebabkan oleh cuaca bisa dihindari, di samping itu juga dapat dipakai di segala waktu/musim, tetapi memerlukan biaya yang sangat mahal.Prinsip pengeringan dengan panas buatan adalah hijauan segar dikeringkan pada tempat khusus dengan temperatur 100°C-250°C. Pengeringan dihentikan apabila kadar BK sudah mencapai 80-85%. 

d. Pengeringan dengan membiarkan hijauan menua/standing hayUntuk mengatasi kekurangan hijaun makanan ternak dapat juga dibuat standing hay, yaitu mengusahakan sebagian lahan atau kebun rumput dan membiarkan rumput tersebut berbunga, menua, dan akhirnya menjadi kering dengan sendirinya. Kualitas hay yang dihasilkan jelas jauh lebih rendah dibandingkan dengan cara pengeringan yang lain.HAYDefinasi Rumput kering (11-14% kandungan air)Hay adalah hijauan makanan ternak yang diawetkan dengan cara dikeringkan di lapangan atau di tempat tertutup, dengan panas matahari atau buatan, mempunyai kandungan kering (BK) 80-85%, warna tetap hijau dan berbau enak.

Faedah rumput kering (Hay) -Menyediakan makanan yang berkualiti dan bahan kering yang terjamin kesediaanya -Boleh disimpan lama sekiranya disimpan ditempat yang sesuai

15

Page 16: PUPUK CAIR PAKAN.docx

Senang diangkut dan digunakan.

Pengeringan dengan Panas Matahari Jenis pengeringan dan pengaruhnya terhadap kadar air

Untuk membuat rumput kering yang berkualiti, rumput yang digunakan mestilah:- -Segar dan bebas dari rumpai -Di potong pada peringkat umur yang sesuai (sebelum berbunga) -Hendaklah dikeringkan (kandungan air 12-14 %) sama ada dijemur dengan panas matahari atau menggunakan mesin pengering.

Kaedah: -Memotong - Mower conditioner -Mencakar - Rake (Tedder rake) -Mengikat - Hay baller -Menyimpan – storageFAEDAH HAY -Bekalan berterusan dan berkualiti -Boleh disimpan lama -Senang diangkut dan digunakan FAKTOR PENGHALANG DALAM PEMBUATAN HAY Cuaca: -Memerlukan musim panas yang panjang -Jentera dan kelengkapan -Kos jentera dan kelengkapan yang tinggi

LANGKAH MEMBUAT HAY -Memotong dengan Mower Conditioner dan dibiarkan mengering selama 2 hingga 3 hari -Membalikkan dengan menggunakan tedder rake -Mengikat dengan membuat ketulan dengan menggunakan Hay baller -Mengangkut dan menyimpan ke dalam storSILAJ (Silase) DefinasiSilaj / Silase adalah hasil dari penyimpanan dan fermentasi rumput segar di bawah kondisi anaerob (hampa udara) di dalam suatu tempat yang disebut silo.Silaj adalah makanan ternakan ruminan yang terdiri daripada bahan rufaj yang berkelembapan tinggi di antara 35 % hingga 75 % kandungan air yang diperolehi melalui proses penapaian dan disimpan dalam keadaan kedap udara (anaerobic). Silaj sebagai salah satu sumber bekalan makanan ternakan berkualiti untuk ruminan mempunyai kelebihan

16

Page 17: PUPUK CAIR PAKAN.docx

berbanding dengan rumput segar dan hay kerana silaj dapat dikeluarkan sepanjang masa, proses pengeluarannya tidak bergantung kepada keadaan cuaca dan dapat dihasilkan daripada berbagai jenis bahan rufaj seperti rumput, batang jagung, pelepah kelapa sawit dan bahan-bahan lain. Silo (bekas simpanan silaj) terdiri daripada berbagai bentuk seperti bunker, stack, tower, tong plastik dan lain-lain. Faktor yang penting ialah bekas yang digunakan seharusnya praktikal dari segi pengendalian dan mesti dalam keadaan kedap udara.

-Foder yang berkelebapan tinggi (30-75%)diperam dalam keadaan tanpa udara (anaerobik) dalam jangkamasa yang lama bagi mengelakan kerosakan TUJUAN -Penyimpanan bagi kegunaan semasa berlebihan -Mengurangkan kegunaan kawasan pastura dimusim kemarau -Pemotongan dilakukan pada masa umur yang ditetapkan.

BAHAN -Rumput -Tumbuhan kekacang -Biji bijian Lain-lain: -Pelepah Sawit -Pokok jagung -Kulit nenas dan lain-lain

Jenis-jenis silo Tower - silo (silo bulat) Trench silo (silo dalam tanah) Bunker silo (silo atas tanah) Plastik covered stack silo (menutup longgokan rumput dengan kain plastik) LANGKAH MEMBUAT SILAJ -Memotong rumput -Mengisi kedalam silo -Memampat -Menutup dengan plastik -MenimbusKAEDAH MEMBUAT SILAJ Foder untuk silaj hendaklah dipotong pendek di antara 3 – 15 cm supaya mudah dipadatkan. Foder di dalam silo hendaklah dipadatkan dengan secepat mungkin dalam masa dua hari selepas dipotong bagi menghindarkan udara daripada terperangkap. Keadaan ini mengurangkan pernafasan sel dan aktiviti enzim. Foder yang telah dipadatkan hendaklah diperam selama sebulan bagi menghasilkan silaj yang baik. Silaj yang baik boleh disimpan bertahun-tahun lamanya jika tidak diganggu. Bahan silaj yang mengandungi kurang karbohidrat perlu ditambah dengan asid bukan organik (sulfuric, hidroklorik, fosforik) atau boleh juga menggunakan asid organik (formic, propionik) tetapi bahan-bahan tersebut sangat mahal. Untuk mengurangkan kos pengeluaran silaj, ianya boleh dicampur dengan jenis-jenis karbohidrat yang boleh di dapati dengan lebih murah seperti molas dan bijirin. Semasa proses pemeraman perubahan bahan kepada produk tertentu dalam silaj akan berlaku. Secara am, karbohidrat dalam bahan hijau/segar yang diperam ditukarkan menjadi asid laktik atau asetik. Proses penukaran dilakukan oleh bakteria anaerobik dengan bantuan haba yang dihasilkan oleh sel tanaman yang masih hidup. Asid-asid yang dikeluarkan, terutamanya asid

17

Page 18: PUPUK CAIR PAKAN.docx

laktik akan merendahkan pH dan ini menyebabkan proses biokimia yang terjadi pada bahan silaj terhenti. Dengan ini bahan yang diperam akan dapat disimpan dengan baik dan kualiti pemakanannya dapat dikekalkan.

FAKTOR MEMPENGARUHI MUTU SILAJ -Udara -Saiz keratan -Kandungan air -Kandungan gula -Bahan asing -Kualiti bahan yang digunakan

TINDAKBALAS KIMIA DALAM SILAJ -Pernafasan sel tumbuhan menghasilkan haba -Haba melembutkan tisu dan menggalakan pertumbuhan bakteria yang menghasilkan asid laktid -Pertumbuhan kulat akan terhenti diganti dengan bakteria anerobik TINDAKBALAS KIMIA DALAM SILAJ -Asid laktid yang terhasil tidak bahaya. Mutu silaj bergantung kepada kepekatan akhir asid laktid (2%)

MESIN PEMOTONG SILAJ -Flail Forager -Double chop machine -Precision chop machine

NILAI ZAT SILAJ Jadual Nilai Pemakanan Rumput Segar dan Silaj

Purata bahan kering dan nilai analisis proksimat rumput kering yang disimpan untuk beberapa jangkat waktu

Nilai zat bergantung kepada kualiti bahan yang digunakan dan cara pembuatan silaj

18

Page 19: PUPUK CAIR PAKAN.docx

PRINSIP PEMERAMAN -Udara mengandungi jumlah oksigen yang tinggi -Kerosakan berlaku bila bahan tanaman dioksidakan

19

Page 20: PUPUK CAIR PAKAN.docx

Bahan aditif silaj Aditif boleh dibahagikan kepada 3 kategori 1.Penggalak fermentasi (fermentation stimulants) - bakteria, enzim. Bakteria Mengggalak proses fermentasi Dari kumpulan Lactobacillus plantarum Boleh membiak dalam julat suhu dan kelembapan yang luas 2.Penghalang fermentasi ( fermentation inhibitors) - asid propionik, asid formik, asid sulfurik Enzim

20

Page 21: PUPUK CAIR PAKAN.docx

Memecahkan dinding sel tanaman dan kanji dan menghasilkan gula tambahan untuk penapaian asid laktid 3. Substrak atau sumber Nitrogen - Molasses, Urea dan anhidrous amonia - Memanjangkan tempoh kesetabilan erobik (aerobik stability) disamping menambah nilai nitrogen bagi tumbuhan kurang proteinKeberkesanan Silager Menjimatkan penggunaan bekas simpanan Meningkatkan 42% muatan ATAU Penjimatan 30% berbanding dengan kaedah manual Meningkatkan kualiti silaj pH ? Kandungan Nutrien ?

Faktor mempengaruhi kualiti silaj 1. Udara 2. Udara yang terperangkap akan menghasilkan silaj yang tidak berkualiti, hitam dan berbau busuk 3. Saiz keratan 4. Potongan yang kecil senang dipadatkan .Saiz 1 - 3 cm senang dipadatkan -kandungan air antara 30 - 75 % -kandungan air melebehi 80 menyebabkan kehilangan nutrien -Pemotongan selepas embun kering boleh mengelakan kandungan air yang tinggi

Tahap gula -Pembentukan asid laktid bergantung kepada jumlah gula dalam tumbuhan. Bahan asing -Pencemaran boleh merosakan silaj. Sumber pencemaran selalunya datang dari tanah Kualiti bahan yang digunakan -Bahan yang bermutu menghasilkan silaj yang bermutu -Bahan yang dipertimbangkan seperti protin, tenaga, penghadaman dan lain-lain Kualiti Silaj -Kualiti silaj dapat ditentukan dengan bau, warna, pH, tekstur dan kandungan kimia -pH adalah penunjuk yang sesuai bagi kualiti silaj

PEMERAMAN SILAJ Silaj boleh diperam di dalam silo atau tanpa silo. Silo merupakan struktur kedap udara atau separa kedap udara yang digunakan untuk memeram silaj. Faktor utama kerosakan silaj adalah disebabkan kehadiran udara di dalam silo. Udara menyebabkan bahan silaj rosak akibat tindakan bakteria aerobik. Bila kerosakan berlaku, silaj tersebut tidak boleh lagi digunakan sebagai makanan ternakan kerana tercemar oleh kulat, baunya tidak menyenangkan dan mendatangkan mudarat kepada ternakan. Kualiti silaj dapat diukur berdasarkan kepada beberapa parameter. Silaj dianggap rosak bila warna menjadi kehitaman serta berbau tengik. Nilai pH yang rendah menunjukkan tahap fermentasi asid laktid dalam silaj yang baik. Nilai pH antara 3.8 hingga 4.2 adalah silaj yang berkualiti baik manakala pH melebihi 4.5 dianggap kualiti kurang baik. Nilai pH melebihi 5 adalah dianggap rosak. Sehingga kini teknik-teknik penghasilan silaj dengan menggunakan tower, stack dan bunker silo tidak sesuai dipraktikkan di negara ini. Jenis-jenis silo tersebut menghasilkan peratusan silaj rosak yang tinggi. Masalah utama yang dihadapi ialah cara pemampatan serta system

21

Page 22: PUPUK CAIR PAKAN.docx

penutupan silo yang tidak sempurna yang menyebabkan keadaan aerobic. Disamping itu jenis silo yang digunakan ini, tidak boleh dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Bagi mengelakkan udara terperangkap di dalam silo, bahan silaj mesti dipadatkan semasa diisi ke dalam silo. Bila bahan diisi dengan padat, udara terperangkap berkurangan. Semakin kurang udara terperangkap, semakin baik kualiti silaj yang akan dihasilkan.

Dua jenis silo yang lebih praktikal jika digunakan adalah seperti berikut:-1.Silaj tong plastik2.Silawrap

SILAJ TONG PLASTIK Penggunakan tong plastik sebagai silo mula diterima oleh penternak kerana mudah dikendalikan. Tong plastik adalah paling sesuai digunakan berdasarkan saiz dan beratnya yang mudah dikendalikan, kualiti bahan plastkc yang mampu bertahan mengikut cuaca persekitaran, boleh digunakan berulang kali, harga lebih murah dan mudah diperolehi. Pada masa ini, teknik ini telah diterima pakai dan digunakan oleh penternak di Malaysia. Penghasilan silaj menggunakan tong plastik sebagai silo, adalah dengan mendapatkan bahan silaj ke dalam silo, menggunakan tenaga manusia, di mana seseorang pekerja perlu memijak bahan silaj sehingga padat. Semakin kuat pijakan semakin padat bahan silaj dihasilkan. Biasanya kualiti silaj yang dihasilkan dengan cara ini akan mengalami sedikit kerosakan kerana tenaga pijakan manusia tidak menjamin udara di dalam silo dikeluarkan sepenuhnya. Memampatkan bahan silaj melalui pijakan manusia juga menggunakan banyak tenaga dan aktiviti ini amat meletihkan dan kurang praktikal. Akibatnya kualiti silaj yang dihasilkan sangat terhad dan kurang berkualiti. Bagi mengatasi masalah memampatkan bahan silaj di dalam tong plastik, JPH telah merekacipta sebuah mesin pemampat mekanikal yang merupakan kombinasi daripada alat pemampat, alat penyedut udara serta tong plastik yang diubahsuai. Mesin tersebut terdiri daripada alat pemampat yang digerakkan oleh motor eletrik bagi menghasilkan tekanan kepada pam hidrolik. Satu plat dipasang di hujung pam untuk menekan bahan silaj supaya lebih padat. Plat ini boleh ditukar bergantung kepada saiz tong plastik yang digunakan. Lazimnya apabila bahan silaj diisi penuh, ia selalunya akan terkeluar melebihi paras muka tong plastik. Untuk menutup tong plastik dalam keadaan ini, kaedah menggunakan tangan adalah sangat sukar. Dengan menggunakan mesin berkenaan bahan silaj boleh diisi dengan kuantiti yang banyak kerana mampatan ini dapat menjimatkan jumlah tong yang digunakan dan udara di dalam tong dapat diminimumkan. Selain daripada itu, penutup tong dapat ditutup dengan kemas dan seterusnya menjamin tiada kebocoran udara agar proses fementasi silaj berlaku dengan sempurna. Mesin ini juga dilengkapi dengan penyedut udara yang direka khusus bagi menyedut udara daripada tong plastik yang diubahsuai dengan memasang injap pada penutup tong. Mesin pemampat mekanikal berpotensi besar untuk dikomersilkan kerana mempunyai ciri-ciri kecekapan tinggi dimana kerja-kerja menghasilkan silaj menjadi lebih mudah, cepat dan kualiti silaj yang dihasilkan adalah terjamin.

MESIN PEMAMPAT MEKANIKAL Bahan foraj yang dipotong dengan saiz yang sesuai, diisi ke dalam tong plastik dengan menggunakan penyodok (spade). Tong plastik yang hampir penuh ditolak di atas roller conveyor sehingga di bawah plat dan ditekan dengan mengawal suis pam. Dua orang pekerja diperlukan untuk menjalankan kerja ini. Seorang untuk mengawal suis alat pemampat manakala seorang lagi menambah bahan foraj ke dalam tong plastik.

22

Page 23: PUPUK CAIR PAKAN.docx

Bahan foraj ditekan dan diisi berulangkali sehingga tong plastik betul-betul penuh. Apabila penuh, penutup tong plastik diletak di atas tong dan ditekan dengan plat kemudian diklip. Udara lebihan di dalam tong disedut keluar dengan menggunakan alat penyedut udara melalu injap.Kualiti Silaj Kualiti silaj berasaskan sifat fizikal dan kimia bagi rumput dan kekacang

Kualiti silaj berasaskan sifat fizikal dan kimia bagi rumput dan kekacang

Warna 1.Kualiti Baik =Terang, hijau cerah kekuningan atau hijau kelabu 2.Sederhana =Hijau kekuningan atau hijau perang 3.Tidak baik Penapaian tidak baik =Hijau gelap, biru, perang atau kelabu Haba tinggi =HitamBAU 1.Kualiti Baik =Bau asid laktid tanpa bau asid butirid 2.Sederhana =Sedikit bau asid butirik dan amonia 3.Tidak baik Penapaian tidak baik =Bau asid butirik yang kuat Haba tinggi =Bau gula terbakar atau bau tembakau

23

Page 24: PUPUK CAIR PAKAN.docx

TEKSTUR 1.Kualiti Baik =Tetap bentuk dengan bahan tisu tidak mudah tanggal dari serat 2.Sederhana =Bahan tisu boleh tanggal dari serat 3.Tidak baik Penapaian tidak baik =Licin, bahan tisu boleh tanggal dari serat dengan mudah Haba tinggi =Kering, Mudah hancur bila diramas, berkulatFAKTOR PENYEBAB 1.Sederhana =Terlampau lembab, tidak cukup gula tumbuhan 2.Tidak baik =Terlampau sedikit kandungan air, mampatan kurang, penutupan tidak sempurna, keratan terlalu panjang

CARA MENGATASI 1.Sederhana =Peram pada kandungan air yang rendah,gunakan bahan pengawit 2.Tidak baik Penapaian tidak baik =Layukan di ladang, gunakan bahan kimia dan bahan aditif mikrob Haba tinggi =Mampatkan silaj dan keluarkan udara, potong pendek untuk mapatan yang lebih, peram pada kelembapan yang tinggi.

KELEMBAPAN 1.Kualiti Baik =60-70% bagi silo mendatar dan 60-65% bagi silo menegak 2.Sederhana =Melebehi 65% 3.Tidak baik Penapaian tidak baik =Selalunya lebih 72% Haba tinggi =Selalunya kurang dari 55%

Tindakbalas kimia dalam silaj -Bakteria aerobik dan anaerobik terlibat dalam proses pemeraman -Pengoksidan gula menghasilkan haba dan merosakan protin. -Bakteria homofermentatif (bakteria asid laktid) menukarkan karbohaiderat larut air kepada asid laktid.

Silaj Jagung Manis -Dinegara barat, silaj jagung dibuat bersama jagungnya sekali. Dimalaysia keuntungan tinggi diperolehi bila batang jagung setelah dituai dibuat silaj. -Satu haktar jagung manis menghasilkan 10 tan jagung cukup untuk 10 ekor lembu tenusu selama 40 - 45 hari.

24

Page 25: PUPUK CAIR PAKAN.docx

Pokok-pokok jagung dipotong dan dikumpulkan pada umur 75 hari selepas menanam. Sisa jagung hendaklah dipastikan tidak kering di ladang supaya kandungan kelembapan batang jagung sediaada akan memudahkan kemampatan bahan-bahan hancur dan menggalakkan keadaan anaerobic. Terdapat dua cara pungutan dan pemotongan batang jagung iaitu:- i) - potong batang jagung secara manual - angkut secara manual atau dengan treler - cincang batang jagung dengan shredder ii) - potong dan hancurkan batang jagung dengan forage harvester - angkut dengan treler Kerja memotong batang jagung perlu dilakukan dalam masa 3 hari selepas penuaian buah jagung dan diangkut dengan treler dari ladang ke kandang. Pemotongan batang jagung kepada keratan kecil untuk pemampatan dan proses pemeraman dijalankan dengan penggunaan forage chopper di tapak silo. Silaj yang dihasilkan dengan kaedah yang betul boleh digunakan selepas 3 hingga 4 minggu diawet tanpa terdedah kepada udara. Untuk meningkatkan mutu dan mempercepatkan proses fermentasi silaj sebanyak 1 % cairan molas disiram ke atas batang jagung semasa pemampatan. Sebanyak 10 kg molas/tan metrik silaj digunakan dengan kadar pencairan 1 kg molas kepada 5 liter air. Selepas tungkul jagung dituai, batangnya masih mengandungi sumber nutrien yang tinggi dan sesuai untuk ternakan. Kandungan nutrien batang jagung manis segar dan silaj Semasa umur penuaian iaitu 75 hari kandungan protin kasar ialah 9.6 % dan tenaga ungkaibina (ME) adalah 7.82 MJ/kg boleh didapati dari batang jagung. Dengan kandungan nutrien yang agak tinggi pengawetan bahan tersebut perlu dijalankan bagi menampung kekurangan makanan ternakan semasa musim kurang baik.

SILAJ NAPIER (rumput gajah) Di antara beberapa spesis rumput terpilih yang didapati di negara ini, rumput gajah adalah yang paling sesuai untuk dijadikan silaj. Ini berdasarkan kepada penghasilan dan kandungan karbohidrat yang tinggi. Kajian menunjukkan rumput gajah perlu dipotong pada peringkat umur 40 hari untuk mendapatkan zat nutrien yang optimum.Kandungan nutrien rumput napier segar dan silaj Kandungan protin kasar dan tenaga ungkaibina akan menurun dengan mendadak pada peringkat umur 75 hari

25

Page 26: PUPUK CAIR PAKAN.docx

Kelebihan Silaj 1.Nilai pemakanan tidak berubah sepanjang masa 2.kaedah yang ekonomik dimana berlaku ragutan pilihan Silaj hanya memerlukan ruangan simpanan 3 kali kurang berbanding dengan hay (berasaskan DM) 3.Tidak boleh dimusnahkan dengan api 4.Menyediakan makanan yang mengandungi air yang tinggi dimusim kemarau 5.Meningkatkan digestibility protin 6.Memelihara kebanyakan vitamin 7.Boleh mencampurkan NPN (Urea) tanpa bahaya 8.Boleh menggunakan sisa haiwan dengan selamat untuk menghindarkan patogen 9.Menyelamatkan foraj dari bencana alam (banjir, kemarau, fros) 10.Memusnahkan kebanyakan fitotoksin seperti asid oksalid (jerami padi), asid prusik dan tannin

KELEMAHAN SILAJ 1.Mengandungi vitamin D yang kurang berbanding dengan rumput segar 2.lebih berat 3 kali ganda berbanding dengan hay 3.kehilangan sehingan 30% DM boleh berlaku jika pengurusan silo yang tidak sempurna

1.Silaj dikeluarkan dalam bentuk balutan plastik 2.Rumput tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah

Silaj boleh diperam dengan membungkusnya. Mesin pembungkus digunakan untuk kaedah ini. Walau bagaimanapun kaedah ini tidak sesuai untuk rumput gajah, jagung/sisa tanaman jagung dan sekoi kerana bahan yang besar dan keras akan mewujudkan rongga dan boleh memecahkan plastik pembungkus. Sebelum membungkus, mesin Silawrap mini digunakan dahulu untuk memungut bahan silaj. Mesin ini akan memungut dan memadatkan rumput serta mengikatnya supaya menjadi bandela yang berbentuk silinder. Bandela ini dikeluarkan dari bahagian depan mesin. Silawrap ini kemudiannya disiram dengan molas atau urea sebagai bahan tambah sebelum dibungkus dengan mesin pembungkus. Untuk simpanan yang lama, perlu dipastikan supaya tiada tebukan atau pecahan pada bahagian plastik bungkusan ini. Penggunaan kaedah ini memerlukan kos yang tinggi kerana prosesnya melibatkan beberapa mesin dan peralatan yang lain.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SILAWRAP 1.Memotong rumput dengan mesin seperti Rotoslasher 2.Membuat ketulan (Bundle) dengan mesin 3.Membalut dengan mesin: a)berat 30 Kg b)Guna plastik lekat 4.Simpan

MASALAH PENGHASILAN SILAWRAP 1.Plastik tidak tahan lama jika diletak tempat terdedah perosak- tikus , semut merosakan plastik 2.Kos mahal: Terutama kos plastik

26

Page 27: PUPUK CAIR PAKAN.docx

HAYLAJDefinasi Haylaj ialah rumput foder separa kering (35-50% kandungan air)1.Tanpa pemeraman 2.Penyimpanan secara longgar didalam bangsal 3.Rumput yang sesuai ialah: -Rumput gajah -Rumput guinea -Brachiaria humidicola -Setaria

27